You are on page 1of 31

Tips Memberi Makanan Gizi Seimbang Untuk Anak

Kamis, 16 Februari 2012 03:20 | Ditulis oleh Seksi Informasi | Tips Memberi Makanan Gizi Seimbang Untuk Anak Tips Tumbuh Kembang Mumpung masih kecil, Saya membiarkan anak saya makan apa saja asalkan bersih dan membuatnya kenyang. Supaya dia gemuk dan sehat, ucap Fifi (28 tahun), ibu seorang anak usia 5 tahun. Kutipan tersebut bisa jadi mewakili pandangan banyak orang tua berkaitan dengan pola makan anak. Pandangan ini jelas salah kaprah, karena alih-alih menjadi sehat, anak malah bisa terkena kurang gizi, kegemukan dll. Disinilah peran penting pola makan sehat dan seimbang, yang Anda dikenal dengan norma : Pedoman Umum Gizi Seimbang. Berikut ini Tips memberikan makanan gizi seimbang untuk buah hati Anda:

1. Berikan anak aneka ragam makanan untuk menjamin kelengkapan gizi yang dibutuhkan. 2. Berikan makanan yang memenuhi kecukupan energi untuk menunjang aktifitasnya seharihari. 3. Pilihlah makanan berkadar lemak sedang dan rendah lemak jenuh. Lemak dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin-vitamin A, D, E, dan K , serta menambah lezatnya hidangan. 4. Gunakan garam beryodium, karena sangat bermanfaat untuk menghindari penyakit gondok, kretin dan menjaga kecerdasan anak. 5. Berikan makanan yang kaya zat besi, untuk mencegah anak menderita kurang darah/anemia gizi. 6. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan dan tambahkan makanan pendamping ASI sesudahnya. 7. Biasakan anak untuk makan pagi, karena bermanfaat untuk memelihara ketahanan fisik dan daya tahan tubuhnya. 8. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya. 9. Ajak anak untuk melakukan aktifitas secra teratur, karena dapat meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, serta meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot. 10. Berikan anak makanan yang aman bagi kesehatan. Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari kuman dan bahan kimia berbahaya. 11. Bacalah lebel pada makanan yang dikemas. Semua keterangan rinci pada label makanan yang dikemas sangat membantu Anda saat memilih dan menggunakan makanan tersebut, sesuai kebutuhan gizi dan keadaan kesehtan buah hati Anda.

Sumber : http://tipsanda.com Terakhir Diperbaharui (Senin, 20 Februari 2012 02:21)

PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG,, Apaan tuh? Udah tau kalo 4 Sehat 5 Sempurna itu udah kuno?? Belum?? Wah, ketinggalan nih.. udah sejak 12 tahun yang lalu loh.. Jadi ceritanya begini: Konferensi Gizi Internasional yang dilakukan di Roma pada tahun 1992 merekomendasikan agar setiap negara menyusun Pedoman Gizi Seimbang (PGS) untuk mencapai dan memeliharan kesehatan dan kesejahteraan gizi (nutritional well-being). Indonesia saat itu menghadiri dan menandatangani rekomendasi tersebut. Jadilah Indonesia menyusun PGS tersebut dan menjabarkannya sebagai 13 pesan dasar yang disebut Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Kemudian PUGS ini dikeluarkan oleh Direktorat Gizi, Depkes pada tahun 1995. Jadi sekarang umurnya udah 12 tahun tho.. Ketigabelas pesan dasar gizi seimbang tersebut adalah: 1. Makanlah aneka ragam makanan, yaitu makanan sumber zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun (protein), serta zat pengatur (vitamin dan mineral). 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari tiga sumber utama, yaitu karbohidrat, protein dan lemak. 1 gram karbohidrat akan menghasilkan 4 kCal energi, 1 gram protein akan menghasilkan 4 kCal energi, sedangkan 1 gram lemak akan menghasilkan 9 kCal energi. Tuh, gede banget kan dari lemak.. 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi. WHO (1990) menganjurkan agar 55 75% konsumsi energi total berasal dari karbohidrat kompleks dan paling banyak hanya 10% berasal dari gula sederhana. 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. Mengkonsumsi lemak hewani secara berlebihan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner. 5. Gunakan garam beriodium untuk mencegah timbulnya Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). GAKI dapat menghambat perkembangan tingkat kecerdasan anak, penyakit gondok, dan kretin (kerdil). Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gram (1 sendok teh) per hari. 6. Makanlah makanan sumber zat besi untuk mencegah anemia. Sumber yang baik adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging. Tapi utamanya dari lauk hewani. Why? Karena zat besi dalam lauk hewani dalam bentuk heme (diserap 5x lebih tinggi daripada nonheme). 7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan. Pemberian ASI secara eksklusif ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Tapi sekarang

udah diperbarui loh.. Bukan hingga umur 4 bulan, tetapi hingga umur 6 bulan, setelah itu perlu diberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). 8. Biasakan makan pagi (sarapan) untuk memelihara ketahanan fisik dan meningkatkan produktivitas kerja. Jangan bilang lagi diet (ngurusin badan) buat alasan ngga sarapan, karena penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak sarapan justru meningkatkan suatu hormon yang memicu pertambahan berat badan. Ditambah lagi tidak makan pagi memberi efek kelaparan sehingga makan siang jadi double size, tul ngga? 9. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya, yaitu minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas setiap harinya, agar proses faali dalam tubuh dapat berlangsung dengan lancar dan seimbang. 10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur untuk mencapai berat badan normal dan mengimbangi konsumsi energi yang berlebihan. 11. Hindari minum minuman beralkohol. Anda yang suka minum minuman beralkohol, ingat bahwa liver (hati) Anda itu beresiko terkena kanker! 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan, yaitu bebas dari cemaran bahan kimia dan mikroba berbahaya, yang dapat menyebabkan sakit. Waspadalah dalam memilih jajanan anak; perhatikan warnanya, apabila terlalu ngejreng, bisa jadi pewarna yang digunakan bukan pewarna makanan. 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas, untuk mengetahui komposisi bahan penyusun (ingridien), komposisi gizi, serta tanggal kadaluarsa. Bagi yang ingin tahu apa saja yang dikonsumsi oleh anak Anda, coba perhatikan kandungan snack yang dimakannya. Anda paham Monosodium Glutamat alias MSG kan? Too much of it, kecerdasan anak Anda bisa menurun. Untuk ingredien yang sama, Anda yang hipertensi juga mesti hati-hati. Sodium = natrium. Anda ingat rumus kimia garam dapur kan? Benar, Nacl atau Natrium Chlorida. Sifat natrium atau sodium ini adalah menyerap / mengikat air. Apabila jaringan Anda tinggi natrium, air akan terserap ke jaringan; air dalam pembuluh darah berkurang, darah semakin kental. Inilah faktor dominan hipertensi. Jadi, buat Anda yang diet rendah garam, si natrium ini perlu dikurangi; termasuk yang ada pada makanan instan dan makanan awetan. Beberapa singkatan yang lazim digunakan dalam label antara lain : - MD = makanan yang dibuat di dalam negeri - ML = makanan luar negeri (import) - Exp = tanggal kadaluarsa, artinya batas waktu makanan tersebut masih layak dikonsumsi. Sesudah tanggal tersebut, makanan tidak layak dikonsumsi - SNI = Standard Nasional Indonesia, yakni keterangan bahwa mutu makanan telah sesuai dengan persyaratan - SP = Sertifikat Penyuluhan

Nah, itulah PUGS-nya Indonesia. Sekarang udah kenal kan? Udah kenal terus apa,, dihapal? Diterapkan dong.. Negara-negara lain juga punya PUGS, tapi ga sebanyak poinnya kita. OK deh, next session saya akan bahas lebih lanjut lagi mengenai ini.. REFERENSI: Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet edisi baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sianturi, G. 2002. Ikuti 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. www.gizi.net. Soekirman, et. al. Hidup Sehat. 2006. Jakarta: PT Primamedia Pustaka. http://www.kompas.com/kesehatan/news/senior/gizi/0212/19/gizi4.htm

GIZI SEIMBANG
Kebutuhan gizi tiap orang berbeda-beda dan hal tersebut berhubungan dengan jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan dan juga aktifitas seseorang. Oleh karena itu setiap individu sangat berbeda dalam menerima konsumsi makanan. Di samping itu keanekaragaman makanan juga harus diperhatikan karena pada dasarnya setiap jenis makanan tertentu tidak mengandung semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga perlu beberapa makanan lain untuk mendapatkan komposisi makanan sesuai yang dianjurkan. Oleh karena makanan yang beraneka ragam yang mengandung protein, lemak, karbohidrat serta beberapa mineral lain yang dibutuhkan tubuh dari beragam jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari. Pengertian Gizi seimbang Gizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya), maupun kuantitas (jumlahnya). Direktorat Gizi Depkes pada tahun 1995 telah mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Tujuan PUGS merupakan alat untuk memberikan penyuluhan pangan dan gizi kepada masyarakat luas, dalam rangka memasyarakatkan gizi seimbang. Pedoman disusun dalam rangka memenuhi salah satu rekomendasi Konferensi Gizi Internasional di Roma pada tahun 1992. PUGS merupakan penjabaran lebih lanjut dari pedoman 4 sehat 5 sempurna yang memuat pesan-pesan yang berkaitan dengan pencegahan baik masalah gizi kurang, maupun masalah gizi lebih yang selama 20 tahun terakhir mulai menampakkan diri di Indonesia (diambil dari Almatsier, 2002). PUGS merupakan susunan makanan yang menjamin keseimbangan zat-zat gizi. Hal ini dapat dicapai dengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan tiap hari. Tiap makanan dapat saling melengkapi dalam zat-zat gizi yang dikandungnya. Pengelompokan bahan makanan disederhanakan, yaitu didasarkan pada tiga fungsi utama zat-zat gizi, yaitu sebagai: 1.Sumber energi/tenaga Zat gizi ini digolongkan ke dalam 2 jenis yaitu zat tepung atau pati dan zat gula.Sumber zat tepung diperoleh dari beras, jagung, sereal/gandum/roti, ubi, singkong, kentang, bihun, mie, sukun, talas, dan yang semisal dengannya. Sedangkan sumber zat gula adalah gula, madu, dan hamper semua jenis buahbuahan. 2.Sumber zat pembangun Sedang zat pembangun diperoleh dari ikan, telur, ayam, daging, susu, kacang-kacangan dan sebagainya. 3.Sumber zat pengatur Zat pengatur diperoleh dari sayur dan buah-buahan,

Sumber energi diperlukan tubuh dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan kebutuhan zat pembangun dan zat pengatur, sedang kebutuhan zat pengatur diperlukan dalam jumlah yang lebih besar dari pada kebutuhan zat pembangun (diambil dari Almatsier, 2002). Ketiga golongan bahan makanan dalam konsep dasar gizi seimbang tersebut digambarkan dalam bentuk kerucut dengan urutan-urutan menurut banyaknya bahan makanan tersebut yang dibutuhkan oleh tubuh. Dasar kerucut menggambarkan sumber energi/tenaga, yaitu golongan bahan pangan yang paling banyak dimakan, bagian tengah menggambarkan sumber zat pegatur, sedangkan bagian atas menggambarkan sumber zat pembangun yang secara relatif paling sedikit dimakan tiap harinya. PUGS memuat 13 pesan dasar yang diharapkan dapat digunakan masyarakat sebagai pedoman untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan aman guna mencapai dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal. Pesan dasar tersebut antara lain : 1.Makanlah makanan yang beraneka ragam. Karena tidak ada satu jenis makananpun yang mengandung lengkap unsur gizinya kecuali ASI. Dengan mengkonsumsi makanan yang beragam diharapkan dapat saling melengkapi kebutuhan karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, serat. Dapat diterjemahkan bahwa makanan ada jenis makanan sumber makanan pokok(KH), sumber Protein (hewani dan nabatai), Sumber lemak (hewani dan Nabati), Sumber vitamin, mineral serta serat (seperti dalam sayuran dan buah-buahan, biji2an). 2.Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energy Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energy untuk bisa beraktivitas seharihari. Energi didapat dari makanan sumber Karbohidrat, Lemak, dan Protein. Jika kelebihan Energi akan menghasilkan obesitas(kegemukan) sementara kekurangan energy menyebabkan kekurangan gizi seperti marasmus dan kwashiorkhor. 3.Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energy Dianjurkan untuk mengkonsumsi sumber karbohidrat kompleks (biji-bijian, ubi-ubian, tepung-tepungan) disbanding karbohidrat sederhana seperti gula dan makanan manis. Sumber karbohidarat sederhana sebaiknya dikonsumsi ketika kita akan atau sedang melakukan aktivitas dan jumlahnya tidak melebihi 34 sendok makan gula per hari. Karbohidrat kompleks akan lebih baik dan nikmat jika dikonsumsi bersama makanan yang merupakan sumber unsur gizi lain seperti protein, lemak/minyak, vitamin dan mineral. Sebaiknya pula 50-60% dari kebutuhan energy diperoleh dari karbohidrat kompleks. 4.Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energy Sering diasumsikan oleh banyak orang ketika kita diet lemak kemudian sama sekali tidak boleh mengkonsumsi lemak padahal tetap saja lemak dibutuhkan sebagai sumber asam lemak essensial, untuk membantu penyerapan vitamin A, D, E, K. Sehingga konsumsi lemak itu dibatasi dan dibolehkan asal dengan catatan2 tertentu. Konsumsi lemak dan minyak dianjurkan tidak melebihi 20% dari total kalori, konsumsi lemak yang berlebihan khususnya lemak/minyak jenuh dari hewan, dapat resiko kegemukan atau dyslipidemia pada orang2 yang mempunyai kecenderungan kearah tersebut. Dislipidemia adalah kenaikan kadar lemak(kolesterol atau trigliserida) dalam darah, dilipidemia merupakan faktor resiko

terjadinya penyakit jantung coroner dan stroke. 5.Gunakan garam beryodium Garam beryodium adalah garam natrium yang diperkaya dengan kalium yodida, sebanyak 30-80 ppm. Penggunaan garam beryodium dapat mencegah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Namun penggunaan garam yang berlebihan juga tidak dianjurkan karena garam mengandung natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya konsumsi garam tidak melebihi 6 gram atau 1 sendok the perhari. 6.Makanlah makanan sumber zat besi Zat besi/Fe merupakan salah satu unsur penting untuk membentuk haemoglobin(Hb) atau sel darah merah. Kekurangan zat besi menyebabkan anemia gizi besi, penderita anemia terlihat lemah, letih, lesu dan pucat bahkan pada ibu hamil dapat menjadikan perdarahan saat melahirkan. Makanan seperti hati, telur, daging merupakan sumber zat besi hewani(heme-iron), sedangkan sayuran hijau kacang-kacangan sumber zat besi nabati(nonheme-iron). 7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 6 bulan ASI adalah makanan terbaik dan tepat untuk bayi, karena kandungan gizinya yang lengkap, dan mengandung zat anti bodi(kekebalan) sehingga dapat digunakan sebagai imunisasi alami. Manfaat ASI eklusif jikadikupas sangat banyak dan panjang, dan tidak diragukan lagi kebenarannya karena sudah banyak dibuktikan selanjutnya dapat dibaca ulang pada notes-notes saya seputar ASI dan ASI eklusif. Makanan pendamping ASI (MPASI) hanya boleh diberikan setelah usia bayi lebih dari 6 bulan dan pemberiannya bertahap menurut umur, pertumbuhan badan serta perkembangan kecerdasan. 8.Biasakan makan pagi Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat karena memelihara ketahanan fisik, meningkatkan ketahanan saat bekerja, dan meningkatkan produktivitas kerja, pada anak-anak makan pagi akan memudahkan konsentrasi belajar sehingga prestasi bisa lebih ditingkatkan. Karena dengan sarapan dapat menyumbangkan 25% total kebutuhan energy dalam sehari, bahkan dengan sarapan maka akan mengurangi resiko terjadinya obesitas. 9.Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya Air minum harus bersih dan bebas kuman hal ini dapat diperoleh jika air bersih dididihkan dahulu atau diproses dengan alat(air minum dalam kemasan). Minumlah air bersih sampai dua liter perhari, sehingga metabolism tubuh kita dapat berjalan lancar karena fungsi air sebagai pelarut unsur gizi(spt vitaminvitamin larut air B, dan C). Konsumsi air yang cukup dapat menghindari dehidrasi dan akan menurunkan resiko infeksi serta batu ginjal. 10. lakukanlah kegiatan fisik dan olahraga yang teratur Kegiatan fisik dan olah raga sangat dianjurkan untuk meningkatkan kebugaran, mencegah obesitas (mempertahankan berat badan normal), memperlancar aliran darah, meningkatkan fungsi jantung, paru, dan otot, memperlambat proses menua, serta mencegah osteoporosis pada lansia. Sehingga

sering kita mendengar diet tanpa disertai olah fisik sama dengan bohong, keduanya harus seiring sejalan agar berjalan sukses sesuai keinginan. 11.Hindari minum-minuman beralkohol Alkohol hanya mengandung energy, tanpa zat gizi lain. Kebiasaan mengonsumsi alcohol menyebabkan kurang gizi, penyakit gangguan hati, kerusakan saraf otak dan jaringan, serta menyebabkan kecanduan. Masih banyak lagi efek negative alcohol, rokok, serta jenis narkoba lainnya oleh karena itu harus dihindari karena akan membawa resiko untuk terjadinya berbagai penyakit degenerative, vaskuler, dan kanker. 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari kuman penyakit, bahan kimia berbahaya(missal timbal peroksida), dan tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat. Selain itu makanan juga harus diolah dengan baik sehingga unsur gizi dan citarasanya tidak rusak. Oleh karena itu sangatlah benar jika dalam Al Quran disebutkan dalam surat 2 ayat 168 bahwakita disuruh makan makanan yang halal lagi thayyib(baik). maksudnya halal saja tidak cukup sehingga unsur2 dalam makanan tersebut juga aman dan tidak membahayakan kesehatan. 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas Label pada kemasan makanan yang dikemas harus berisikan komposisi, jenis dan ukuran bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluarsa, kehalalan makanan, tambahan bahan aditif yang digunakan dan keterangan penting lain. Konsumen yang berhati-hati danmemperhatikan label tersebut akan terhindar dari makanan yang rusak, tidak bergizi, dan makanan yang berbahaya. Selain itu konsumen dapat menilai halal tidaknya makanan tersebut. Demikian sedikit pencerahan tentang ilmu gizi yang terangkum dalam 13 pesan dasar gizi seimbang, jika dijabarkan sebenarnya ilmu gizi itu sangatlah luas, tapi dengan mengantungi rangkuman tadi cukup untuk kita mengarungi lautan dunia pangan dan kesehatan yang semakin beragam. Semoga bermanfaat, jika da masalah silahkan hubungi AHLI GIZI terdekat. ONE DAY NO RICE Di kota depok di himbau agar tidak makan nasi dalam 1 hari di hari selasa. Ini dilakukan untuk penganekaragaman menu makanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat dan memenuhi kebutuhan gizi serta mempertahankan swasembada pangan. Beras merupakan sumber karbohidrat dan menjadi makanan pokok masyarakat di Indonesia yang diolah menjadi nasi sejak dahulu dan sudah menjadi kebiasaan turun-temurun. Padahal banyak sumber karbohidrat lain yang dapat di konsumsi selain beras, misalnya ubi, singkong, gandum dan lain-lain. Makan nasi adalah kebiasaan sejak kecil, karena itu agak sulit untuk merubahnya, tetapi bukannya tidak bisa. Penanaman pola makan anak sudah bisa di mulai sejak ia di perkenalkan pada makanan padat, yaitu di usia 6 bulan. Pada usia ini, anak mempunyai daya ingat yang kuat sehingga apa yang sudah di kenalkan di usia dini akan terus di kenal di usia selanjutnya. Penanaman ragam makanan termasuk jamjam makan perlu di tananmkan di usia dini, agar anak mempunyai disiplin makan, baik waktu makan

maupun jenis makanannya. Jadi himbauan ONE DAY NO RICE sebaiknya di tanamkan pada anak usia dini. Berikut adalah daftar bahan penukar karbohidrat. BAHAN MAKANAN SUMBER KARBOHIDRAT Golongan bahan makanan ini umumnya digunakan sebagai makanan pokok atau makanan jajanan. Satu satuan bahan makanan penukar mengandung 181 kalori dan 4 gram protein.

No. Nama bahan makanan

Berat tiap satuan penukar

Ukuranrumah tangga

1. Beras setengah giling 2. Bihun 3. Biskuit meja 4. Bulgur 5. Bubur beras 6. Crackers. 7. Jagung 8. Jawawut 9. Kentang 10. Makaroni 11. Maizena *) 12. Mi basah 13. Mi kering 14. Nasi beras 15. Roti putih 16. Singkong*) 17. Talas *) 18. Tape singkong*) 19. Tepung sagu*)

50 gram 50 gram 50 gram 50 gram 400 gram 50 gram 50 gram 50 gram 200 gram 50 gram 50 gram 250 gram 50 gram 100 gram 80 gram 100 gram 200 gram 100 gram 50 gram

gelas 1 gelas 4 gelas gelas 1/5 gelas 5 gelas besar gelas gelas 4 buah sedang gelas 9 sendok makan 2,5 gelas 1 gelas gelas 4 gelas 1 potong sedang 2 potong sedang 1 potong besar 10 sendok makan

20. Tepung beras 21. Tepung jagung 22. Tepung gaplek*) 23. Tepung terigu 24. Tepung hunkwee 25. Cantel 26. Ubi *)

50 gram 50 gram 60 gram 50 gram 40 gram 50 gram 150 gram

12 sendok makan 12 sendok makan 10 sendok makan 8 sendok makan 7 sendok makan 1. gelas 1 buah sedang

Keterangan : Bahan makanan yang diberi tanda*) kurang mengandung protein sehingga pemakaian bahan makanan ini perlu ditambah satu satuan penukar bahan makanan sumber protein.

[Penulis dr. Hardiono Ardi]

Gizi Seimbang

Pengantar Masalah kesehatan masyarakat di Indonesia adalah masalah gizi kurang dan gizi lebih. Pola pertumbuhan dan status gizi merupakan indikator kesejahteraan. Oleh karena itu, perlu adanya program gizi yang berguna untuk mendorong kedua hal tersebut. Masalah gizi menyebabkan kualitas SDM menjadi rendah. Adapun tujuan program pangan dan gizi yang dikembangkan untuk mencapai Indonesia Sehat 2010 adalah : 1. Meningkatkan ketersediaan komoditas pangan pokok dengan jumlah yang cukup, kualitas memadai dan tersedia sepanjang waktu melalui peningkatan produksi dan penganekaragaman serta pengembangan produksi olahan. Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memantapkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga. Meningkatkan pelayanan gizi untuk mencapai keadaan gizi yg baik dengan menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi untuk mencapai hidup sehat.

2. 3. 4.

Sejarah Gizi Seimbang Pada tahun 1992 diselenggarakan konggres gizi internasional di Roma. Konggres tersebut membahas pentingnya gizi seimbang untuk menghasilkan kualitas SDM yang handal. Hasilnya adalah rekomendasi untuk semua negara menyusun PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang). Sebenarnya di Indonesia, pada tahun 1950 pernah diperkenalkan pedoman 4 sehat 5 sempurna, yang kemudian setelah adanya

konggres gizi internasional di Roma dikembangkan PUGS pada tahun 1995. Slogan 4 sehat 5 sempurna merupakan bentuk implementasi PUGS dan terdapat 13 pesan dalam PUGS. Pengertian Gizi Seimbang Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002). Menu seimbang : menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2001) Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang yang berbentuk kerucut. Populer dengan istilah TRI GUNA MAKANAN. Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan yang digambarkan di dasar kerucut. Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah kerucut. Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan, digambarkan bagian atas kerucut.

Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Gizi Seimbang 1. 2. 3. 4. 5. 6. Ekonomi (terjangkau dengan keuangan keluarga) Sosial budaya (tidak bertentangan) Kondisi kesehatan Umur Berat badan Aktivitas

7. 8.

Kebiasaan makan (like or dislike). Ketersediaan pangan setempat.

13 Pesan Umum Gizi Seimbang 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Makanlah aneka ragam makanan. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. Gunakan garam beryodium. Makanlah makanan sumber zat besi. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya. Biasakan makan pagi. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya. Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Hindari minuman yang beralkohol. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. Bacalah label pada makanan yang dikemas.

Pesan 1: Makanlah aneka ragam makanan Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat untuk kesehatan. Makanan harus mengandung unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kuantitas maupun kualitas. Idealnya, ada zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Pesan 2: Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi Kebutuhan energi dapat tercukupi dengan mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak. Tanda kecukupan energi dapat dipantau dengan keadaan berat badan yang normal. Pemantauan berat badan dilakukan pada bayi, balita dan usia sekolah dengan menggunakan KMS; pada orang dewasa dengan penghitungan IMT (Indeks Massa Tubuh); dan pada lansia dengan KMS Usila. Kelebihan energi disimpan dalam bentuk lemak/ jaringan lain. Bila kelebihan tersebut berlanjut maka akan timbul penyakit (hipertensi, jantung, DM, dll). Sedangkan untuk menutupi kekurangan energi, diambilkan cadangan energi dari jaringan otak/ lemak. Bila keadaan ini berlanjut sebabkan penurunan daya kerja/ produktivitas kerja, prestasi belajar dan kreativitas, penurunan BB dan kekurangan gizi lain. Pesan 3: Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi Dua kelompok karbohidrat adalah karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Golongan karbohidrat kompleks: padi-padian (beras, jagung, gandum); umbi-umbian (singkong, ubi jalar, kentang) serta tepung, sagu dan pisang. Karbohidrat kompleks penyerapannya lebih lama sehingga tidak membuat mudah lapar. Golongan karbohidrat sederhana : gula (menyebabkan mudah lapar). Pembatasaan konsumsi gula dianjurkan sampai 5% dari jumlah kecukupan energi atau 3 4 sendok makan setiap hari. Apabila energi yang diperoleh dari makanan sumber karbohidrat kompleks (selain gula) melebihi 60%

atau 2/3 bagian dari energi yang dibutuhkan, maka kebutuhan protein, vitamin dan mineral sulit dipenuhi. Pesan 4: Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi Adapun guna lemak dan minyak adalah untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin A, D, E, K dan menambah lezat hidangan. Tiga golongan lemak: lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda (paling mudah dicerna), lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (mudah dicerna), dan lemak yang mengandung asam lemak jenuh (sulit dicerna). Makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal: berasal dari nabati, kecuali minyak kelapa. Sedangkan makanan sumber asam lemak jenuh: berasal dari hewani. Konsumsi lemak dan minyak kurang sama dengan 10% dan tidak lebih dari 25 % dari kebutuhan energi. Komposisi konsumsi lemak nabati: hewani= 2 : 1 Kebiasaan mengkonsumsi lemak hewani berlebihan menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner. Sedang makan ikan mengurangi risiko penyakit jantung koroner, oleh karena lemak ikan mengandung asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3 berperan mencegah terjadinya penyumbatan lemak pada dinding pembuluh darah. Pesan 5: Gunakan garam beryodium Garam beryodium yang dianjurkan adalah garam dg KIO3 (Kalium iodat) sebanyak 30-80 ppm. Sesuai Keppres No. 69 tahun 1994 menyatakan bahwa kekurangan yodium dapat mengakibatkan GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium); gondok; kretin dan penurunan IQ. Indonesia kehilangan 140 juta IQ point akibat GAKY . Dasar penghitungan klasifikasi pengurangan point IQ adalah : Kretin (GAKY berat) Gondok Bayi di daerah GAKY GAKY bentuk lain 50 poin 5 poin 10 poin 10 poin

Catatan : Rata-rata IQ manusia normal = 110 IQ dibawah 80 point tergolong bodoh IQ point merupakan ukuran kemampuan seseorang dalam hal berpikir, memecahkan masalah dan menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru. Anjuran pemberian yodium : Anak SD (daerah endemik berat) 1 kapsul / tahun

Wanita usia subur (WUS) Ibu hamil Ibu menyusui

2 kapsul / tahun @ 200 mg 1 kapsul / tahun 1 kapsul / tahun selama menyusui

Konsumsi garam beryodium 6 gram per hari/ 1 sendok teh. Mutu garam baik dengan Tes Kit Yodina. Hasil warna garam yang bermutu baik adalah biru keunguan. Pesan 6: Makanlah makanan sumber zat besi Fe merupakan unsur penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan Fe dapat berakibat Anemia Gizi Besi (AGB). Adapun Tanda-tanda AGB : pucat, lemah lesu, pusing dan penglihatan berkunang-kunang; kadar Hb kurang dari normal. Resiko AGB bagi ibu hamil adalah BBLR, perdarahan dan kematian. Bagi anak-anak adalah kemampuan belajar turun. Sedangkan bagi orang dewasa adalah penurunan produktivitas kerja. Sumber utama zat besi adalah bahan pangan hewani dan kacang-kacangan serta sayuran berwarna hijau tua. Zat besi Fe pangan asal hewani/haeme lebih mudah diserap (10-20%) daripada zat besi pangan asal nabati/non haeme (1-2%). Insidensi atau angka kejadian AGB di Indonesia : tidak lebih sama dengan 63% bumil dan 55% balita. Zat gizi yang membantu penyerapan Fe diantaranya protein hewani seperti daging, ikan dan telur, vitamin C, vitamin A, Zink (Zn) dan asam folat. Program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi ibu hamil adalah 1 TTD selama 90 hari. Untuk balita dapat diberikan preparat besi dalam bentuk sirup. Kandungan 1 TTD = 200 mg ferrosulfat = 60 mg besi elemental + 0,25 mg asam folat. Pesan 7: Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya ASI merupakan makanan terbaik bayi. Pemberian : 0-6 bulan (ASI Eksklusif = pemberian ASI saja tanpa makanan lain). Kegagalan ASI Eksklusif sebabkan jumlah sel otak berkurang 15-20%. MP-ASI: makanan/ minuman pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Pesan 8: Biasakan makan pagi Manfaat makan pagi adalah untuk memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan tubuh, meningkatkan produktifitas kerja dan meningkatkan konsentrasi belajar. Kebiasaan makan pagi, membantu memenuhi kecukupan gizi sehari-hari. Sedangkan resiko tidak membiasakan makan pagi adalah gangguan kesehatan yang berupa menurunnya kadar gula darah. Pesan 9: Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya Air yang kita minum harus bersih dan aman (bebas dri kuman). Fungsi air dalam tubuh adalah untuk melancarkan transportasi zat gizi dlm tubuh; mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh; mengatur suhu tubuh; melancarkan dlm buang air besar dan buang air kecil. Kebutuhan air minum 2 liter sehari/ 8 gelas sehari, dengan kecukupan air minum dapat mencegah dehidrasi dan menurunkan resiko batu ginjal.

Pesan 10: Lakukan aktivitas fisik secara teratur Manfaat dari melakukan aktifitas fisik adalah meningkatkan kebugaran; mencegah kelebihan berat badan; meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot; memperlambat proses penuaan. Olahraga teratur disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, pekerjaan dan kondisi kesehatan. Salah satunya dengan membiasakan jalan kaki dengan jarak tempuh 50-100 m. Pesan 11: Hindari minuman yang beralkohol Alkohol mengandung energi, tapi tidak terdapat unsur gizi lain. Akibat kebiasaan minum minuman beralkohol adalah terhambatnya proses penyerapan gizi; hilangnya zat-zat gizi yang penting, meski mengkonsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang cukup; kurang gizi; penyakit gangguan hati; kerusakan saraf otak dan jaringan. Sedangkan efek samping minuman alkohol: sering buang air kecil, ketagihan dan hilang kendali diri. Pesan 12: Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan Selain bergizi lengkap dan seimbang, makanan juga harus layak konsumsi (aman untuk kesehatan). Syarat makanan aman adalah wholesome (zat-zat gizi tidak banyak yang hilang dan bentuk fisiknya masih utuh. Kecuali, bila makanan sengaja akan diolah dan diubah bentuk fisiknya). Ciri makanan yang tidak sehat adalah berlendir, berjamur, aroma dan rasa berubah; lewat tanggal kadaluwarsa dan rusak pada kemasan; terdapat zat/ bahan pengawet; cara pengolahan yang tidak benar. Pesan 13: Bacalah label pada makanan yang dikemas Label adalah keterangan tentang isi, jenis, ukuran bahan-bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa dan keterangan penting lain. Beberapa singkatan yang lazim digunakan dalam label antara lain: MD Makanan yang dibuat di dalam negeri ML Makanan luar negeri (import) Exp Tanggal kadaluarsa, artinya batas waktu makanan tersebut masih layak dikonsumsi. Sesudah tanggal tersebut, makanan tidak layak dikonsumsi Standart Nasional Indonesia (keterangan mutu makanan telah sesuai dengan persyaratan)

SNI

SP Sertifikat penyuluhan Referensi Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001. Auliana, R. Gizi Dan Pengolahan Pangan. Mitra Gama Widya, Jakarta, 1999. Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat. Buku Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Jakarta, 2002.

Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005. Hananto, W. Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu Hamil, Dan Menyusui Dengan Bahan Makanan Lokal. Sagung Seto, Jakarta, 2002. Soekirman. Perlu Paradigma Baru Untuk Menanggulangi Masalah Gizi Makro Di Indonesia. Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), 2000. www.gizi.net.

5. Konsumsi zat besi. Zat besi bisa didapat dari hati, kuning telur, daging, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. 6. Berikan Asi. Sebaiknya diberikan hingga 2 tahun dengan jumlah yang disesuaikan. 7. Biasakan sarapan. Manfaat sarapan sangat besar, diantaranya memelihara ketahanan fisik, produktifitas kerja, dan meningkatkan konsentrasi. 8. Minum cukup air. Minumlah 6-8 gelas air putih setiap hari. 9. Olahraga teratur. Laksanakan olah raga teratur minimal 3 kali dalam seminggu dengan durasi 45-60 menit. Hindari minuman beralkohol. 10. Minum alkohol dapat menghambat proses penyerapan gizi dan menyebabkan kerusakan hati dan syaraf otak. Tiap makanan dapat saling melengkapi dalam zat-zat gizi yang dikandungnya. Pengelompokan bahan makanan disederhanakan, yaitu didasarkan pada tiga fungsi utama zat-zat gizi, yaitu sebagai: (1) sumber energi/tenaga; (2) sumber zat pembangun; dan (3) sumber zat pengatur. Sumber energi diperlukan tubuh dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan kebutuhan zat pembangun dan zat pengatur, sedang kebutuhan zat pengatur diperlukan dalam jumlah yang lebih besar dari pada kebutuhan zat pembangun (diambil dari Almatsier, 2002). Sumber energi diperoleh dari beras, jagung, sereal/gandum, ubi kayu, kentang dan yang semisal dengannya. Zat pengatur diperoleh dari sayur dan buah-buahan, sedang zat pembangun diperoleh dari ikan, telur, ayam, daging, susu, kacang-kacangan dan sebagainya. Kerucut dibawah ini merupakan susunan sumber makanan sesuai banyaknya porsi yang harus dimakan: GG *Staf instalasi gizi RSHS, Penanggungjawab Klinik Gizi Rawat Jalan RSHS

Gizi Seimbang untuk Setiap Usia


31-01-2011 | Bekti-medicastore.com

ada sekitar tahun 1950-an di Indonesia terkenal konsep mengenai pedoman gizi yang disebut

dengan 4 sehat 5 sempurna. Konsep tersebut dibuat oleh Prof. Poerwo Soedarmo, yang juga disebut sebagai bapak gizi Indonesia. Tetapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini, maka disadari bahwa kebutuhan gizi tidak dapat di sama ratakan untuk setiap orang di setiap usia. Dalam arti gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak tentu berbeda dengan orang dewasa, demikian juga kebutuhan gizi bagi ibu hamil/menyusui & orang lanjut usia. Sejak tahun 2000-an sebenarnya Depkes mulai memperkenalkan panduan mengenai gizi yang baru, yang disebut dengan Pedoman gizi seimbang (PGS). Tetapi karena kurangnya sosialisasi, maka masih banyak masyarakat yang masih belum mengetahui hal tersebut. Oleh karena itu, pada tanggal 27 Januari 2011 kemarin, bertempat di Hotel Akmani, Jakarta, diselenggarakan acara konfrensi pers mengenai gizi seimbang & pembagian buku yang berjudul Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Dalam acara tersebut juga dilakukan media edukasi mengenai gizi seimbang untuk setiap kelompok usia. Hadir sebagai nara sumber adalah : Prof. Soekirman, SKM, MPS-ID. PhD; Dr. Idrus Jusat & Prof. Ir. H. Hardinsyah, MS.PhD.

Ki-ka : moderator; Prof. Soekirman, SKM, MPS-ID. PhD; Prof. Ir. H. Hardinsyah, MS.PhD & Dr. Idrus Jusat Prof. Soekirman dalam kata pengantarnya mengatakan saat ini terjadi perubahan gaya hidup di masyarakat, dimana orang menjadi lebih jarang melakukan aktifitas fisik & mempunyai pola makan yang berubah (lebih banyak mengkonsumsi makanan yang manis & tinggi lemak). Sehingga mungkin saja meskipun secara fisik terlihat normal, tetapi bila dilakukan pemeriksaan lebih lanjut akan terlihat kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Selain itu masalah gizi lebih seperti kegemukan & obesitas saat ini juga mulai banyak terlihat. Sehingga bisa dibilang saat ini terjadi permasalahan ganda di masyarakat yaitu kasus gizi kurang yang banyak terjadi & kasus gizi lebih (kegemukan/obesitas). Pedoman gizi seimbang (PGS) sendiri adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis & jumlah yang sesuai dengan kebutuhan hidup, dengan memperhatikan 4 prinsip yaitu (1) variasi makanan, (2) pentingnya pola hidup bersih, (3) pentingnya pola hidup aktif & olahraga serta (4) memantau berat badan ideal. Berbeda dengan konsep 4 Sehat 5 Sempurna yang menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang, pedoman gizi seimbang berprinsip bahwa tiap golongan usia, jenis kelamin, kesehatan & aktifitas fisik memerlukan PGS yang berbeda, sesuai dengan kondisi masing-masing kelompok tersebut. Disamping itu, PGS juga menekankan proporsi yang berbeda untuk setiap kelompok yang disesuaikan

atau diseimbangkan dengan kebutuhan tubuh. Perbedaan lainnya adalah PGS tidak memperlakukan susu sebagai makanan sempurna, melainkan ditempatkan satu kelompok dengan sumber protein hewani lainnya. Untuk mempermudah pemahaman mengenai PGS, setiap negara di dunia memiliki visualisasi yang disesuaikan dengan kebudayaan masing-masing. Di Indonesia, prinsip PGS divisualisasi dalam bentuk tumpeng dengan nampannya yang disebut dengan Tumpeng Gizi Seimbang (TGS).

Bentuk Visual Pedoman Gizi Seimbang Indonesia Tumpeng gizi seimbang (TGS) terdiri atas beberapa potongan tumpeng, yaitu : 1 potongan besar, 2 potongan sedang, 2 potongan kecil & di puncak terdapat potongan terkecil. Luasnya potongan TGS menunjukkan porsi konsumsi setiap orang per hari. Potongan TGS dialasi oleh air putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar & zat gizi esensial bagi kehidupan, dalam sehari kebutuhan air putih yang harus dipenuhi minimal adalah 2 liter (8 gelas). Pada potongan tumpeng bagian atas terdapat potongan besar yang merupakan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat). Karbohidrat dianjurkan dikonsumsi 3-8 porsi/hari. Diatas bagian ini terdapat golongan sayuran (dianjurkan 3-5 porsi/hari) & buah (dianjurkan 2-3 porsi/hari) sebagai sumber serat, vitamin & mineral. Kemudian diatasnya lagi ada golongan makanan sumber protein, yang dibagi menjadi golongan protein nabati & hewani (dianjurkan dikonsumsi 2-3 porsi/hari). Pada puncak tumpeng terdapat golongan minyak, gula & garam yang dianjurkan untuk dikonsumsi seperlunya. Salah satu tantangan yang juga harus diperhatikan adalah tentang pemenuhan gizi seimbang pada periode tertentu, yang juga dikenal dengan istilah window opportunity. Yaitu suatu kesempatan singkat untuk melakukan sesuatu yang menguntungkan & harus dimanfaatkan. Dalam bidang gizi, kesempatan tersebut berkisar dari sebelum kehamilan sampai anak berumur sekitar 2 tahun. Untuk mencegah masalah dampak kekurangan gizi, maka harus dilakukan upaya perbaikan gizi pada kelompok penduduk yang termasuk dalam window opportunity, yaitu remaja perempuan, ibu hamil, ibu menyusui & bayi sampai anak usia 2 tahun. Ibu hamil sering menghadapi beberapa masalah kesehatan, seperti mual & muntah secara berlebihan, anemia & kekurangan zat besi, sembelit, hipertensi, preeklamsia & eklamsia serta diabetes gestasional. Padahal kecukupan ibu hamil harus banyak mendapat perhatian karena berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. Periode emas perkembangan otak anak sendiri dimulai sejak dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun.

Sehat Bugar dengan Gizi seimbang


Tuesday, 3 January 2012 | By : admin 2

Gizi mulai jadi perhatian serius pemerintah Indonesia sejak 1950. Adalah Poorwo Soedarmo yang mengepalai Lembaga Makanan Rakyat (LMR) mengemban amanat dari Menteri Kesehatan kala itu untuk melanjutkan penelitian tentang pola makan dan penyakit yang berhubungan dengan makanan. Masih sederhananya pengetahuan masyarakat tentang gizi, rendahnya pendidikan, buta aksara dan miskin menjadi tantangan LMR. Oleh Poorwo Soedarmo, prioritas utama yang dilakukan adalah dengan mendidik kader gizi yang dapat langsung berhubungan dengan masyarakat desa dan rumah sakit. Demi mencapai hal itu, didirikanlah Sekolah Djuru Penerang Makanan (SDPM) pada 1951. menyusul kemudian Sekolah Ahli Diit (1953), Akademi Pendidikan Nutrisionis/Ahli Diit (APN/AD) tahun 1956. Seiring digunakannya secara resmi nama gizi (dari bahasa Arab yang artinya makanan menyehatkan) untuk terjemahan kata nutrition, nama APN/AD berubah menjadi Akademi Gizi pada tahun 1965. Menyusul kemudian berbagai fakultas kedokteran dan kesehatan masyarakat menggunakan kata gizi dalam ilmu gizi maupun jurusan gizi. Salah satu diantaranya Bagian Ilmu Gizi FKUI yang didirikan sejak 1958. Disisi lain istilah gizi juga diadaptasi oleh Departemen Kesehatan untuk Direktorat Gizi dan Puslitbang Gizi, serta Bappenas pada Biro Kesehatan dan Gizi Masyarakat. Kurang dan Lebih Berbicara masalah gizi, saat iniIndonesiamemiliki beban masalah ganda, kurang gizi disatu sisi, dan gizi lebih di sisi lain. Keduanya berpengaruh kepada kesehatan anak dan masyarakat. hasil riset kesehatan

dasar (Riskesdas) 2010 menunjukkan status gizi kategori kurus, terjadi pada 13,3% anak balita, 12,2% anak sekolah berusia antara 6 12 tahun, dan 10,1% pada remaja (13 15 tahun) dan 8,9% usia 16 18 tahun. Sementara itu obesitas (kegemukan) terjadi pada 14% anak balita, 9,2% pada anak sekolah usia 6 12 tahun, 2,5% pada remaja usia 13 15 tahun, 1,4% pada usia 16 18 tahun serta 21,7% menimpa usia diatas 18 tahun. Kekurangan dan kelebihan gizi sama-sama dapat berdampak negatif. Kekurangan gizi berhubungan erat dengan keterhambatan pertumbuhan tubuh (khusunya pada anak), daya tahan tubuh yang rendah sehingga mudah sakit (terutama penyakit infeksi), dan menurunnya tingkat kecerdasan serta gangguan mental. Sebaliknya kelebihan gizi yang ditandai dengan berat badan berlebih dan kegemukan, berisiko terkena penyakit-penyakit kronis-degeneratif seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan jenis kanker tertentu. kedua masalah tersebut kurang atau lebih gizi menurunkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu pembangunan di bidang gizi merupakan investasi pembangunan bangsa. Baik kekurangan atau kelebihan gizi muncul antara lain karena perubahan gaya hidup yang salah satunya disebabkan karena asupan lebih rendah dari kebutuhan sehingga menyebabkan gizi kurang atau asupan lebih besar dari kebutuhan sehingga menyebabkan kegemukan. Guna mencegah masalah gizi, diperlukan pemahaman dan penerapan gaya hidup sehat di antaranya dengan melaksanakan prinsip gizi seimbang. Gizi seimbang merupakan susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan berat badan ideal. Prinsip ini divisualisasi dalam bentuk tumpeng yang populer dengan istilah Tumpeng gizi seimbang (TGS). 13 Pesan Era 1950-an guna mencukupi gizi, Pemerintah getol mengampanyekan menu 4 sehat 5 sempurna. Kendati memiliki prinsip yang mirip, sejak tahun 1990-an kampanye empat sehat lima sempurna ditingkatkan menjadi Gizi seimbang. Dalam gizi seimbang, mencakup 13 pesan kesehatan, diantaranya; 1. Mengonsumsi aneka ragam makanan. Hampir dipastikan tidak diketemukannya satu jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan untuk hidup sehat. Artinya, dibutuhkan aneka ragam makanan untuk saling melengkapi kebutuhan gizi. Mengonsumsi makanan guna mencukupi kebutuhan energi. Kebutuhan energi tercukupi dengan mengonsumsi asupan yang mengandung energi tinggi seperti kabohidrat, protein dan lemak. Mengonsumsi sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. Kendati penting, mengonsumsi karbohidrat (beras, jagung, gandum, umbi-umbian dan gula) hendaknya tidak melebihi setengah dari kebutuhan akan energi. Kekurangan ini akan diisi oleh asupan non karbohidrat.

2. 3.

4.

5. 6.

7. 8. 9. 10. 11. 12.

13.

Batasi konsumsi lemak dan minyak 25% dari kebutuhan energi. Demikian juga asupan mengandung lemak dan minyak (daging berlemak, mentega, semua makanan yang digoreng dengan suhu tinggi), idealnya tidak lebih dari seperempat kebutuhan akan energi. Gunakan garam beryodium yang merupakan zat gizi mikro yang dibutuhkankan tubuh terutama untuk pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak melalui fungsi hormon tiroid. Mengonsumsi sumber zat besi. Banyak terkandung dalam kacang-kacangan, daging, kuning telur, dan sayuran berdaun hijau, merupakan unsur penting dalam pembentukan sel darah merah. Berikan bayi ASI. ASI memiliki 3 kelebihan yang tidak didapat dari jenis asupan manapun; yaitu gizi, kekebalan, dan kejiwaan. Biasakan sarapan. Makan pagi sangat bermanfaat untuk memelihara ketahanan fisik dan meningkatkan produktivitas/konsentrasi. Minum Air bersih dalam jumlah yang cukup. Kebutuhan akan air bergantung umur dan jenis kegiatan. Dalam sehari rata-rata perlu mengonsumsi 6 8 gelas air. Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Hal ini dapat meningkatkan kebugaran, meningkatkan fungsi jantung, paru, dan otot, serta menghindari berat badan berlebih. Hindari minuman beralkohol dan rokok. Ini dapat menghindari terhambatnya proses penyerapan gizi oleh tubuh, hilang kontrol dan adiksi. Mengonsumsi makanan yang aman bagi kesehatan. Hindari mengonsumsi makanan dengan bahan tambahanan yang tidak direkomendasi untuk makanan seperti boraks, melamine, formalin, pewarna rodamin. Baca label pada makanan yang dikemas. Terutama yang berkaitan dengan tanggal kadaluarsa, kandungan makanan dan label lain.

*** Agus Sujatno, Staff YLKI Related posts: 1. 2. 3. 4. Gizi buruk dan Konsumsi Tembakau Tidak Sulit Hidup Sehat Menjadikan Kulit Putih dan Sehat Cara Jitu Menghindari Madu Palsu

13 Pesan Dasar Menuju Gizi Seimbang

Gizi berasal dari bahasa arab Al Gizzai yang artinya makanan dan manfaat untuk kesehatan. Al Gizzai juga dapat diartikan sari makanan yang bermanfaat untuk untuk kesehatan. Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari cara memberikan makanan yang sebaik-baiknya agar tubuh selalu dalam kesehatan yang optimal. Pemberian makanan yang sebaik-baiknya harus memperhatikan kemampuan tubuh seseorang untuk mencerna makanan, umur, jenis kelamin, jenis aktivitas, dan kondisi tertentu seperti sakit, hamil, menyusui. Untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan 5 kelompok zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral) dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan. Di samping itu, manusia memerlukan air dan serat untuk memperlancar berbagai proses faali dalam tubuh. Apabila kelompok zat gizi tersebut diuraiakan lebih rinci, maka terdapat lebih dari 45 jenis zat gizi. Secara alami, komposisi zat gizi setiap jenis makanan memiliki keunggulan dan kelembahan tertentu. Bebarapa makanan mengandung tinggi karbohidrat tetapi kurang vitamin dan mineral. Sedangkan bebarapa makanan lain kaya vitamin C tetapi kurang vitamin A. Apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beranekaragam, maka akan timbul ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk hidup sehat dan produktif. Dengan mengkonsumsi makanan sehari-hari yang beranekaragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan susunan zat gizi jenis makanan lain sehingga diperoleh masukan zat gizi yang seimbang. Jadi, untuk mencapai masukan zat gizi yang seimbang tidak mungkin dipenuhi hanya oleh satu jenis bahan makanan, melainkan harus terdiri dari aneka ragam bahan makanan. Keterangan di atas juga berada saling ketergantungan antar zat gizi. Misalnya penyerapan yang optimum dari masukan vitamin A memerlukan kehadiran lemak sebagai pelarut dan menyangkut vitamin A ke seluruh bagian tubuh. Selain itu, apabila cadangan mangan (Mn) di dalam tubuh kurang, maka vitamin A juga tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh secara optimal. Contoh lain, diperlukan vitamin C yang cukup dlam makanan untuk meningkatkan penyerapan zat besi (Fe). Pada masa lampau, susu seringkali mendapat pujian, karena bernilai gizi tinggi. Disisi lain makanan lain dinilai rendah karena kurang bergizi. Sesuai konsep keterkaitan antar zat gizi, sudah saatnya penilaian kualitas makanan yang didasarkan pada pengagungan terhadap kandungan zat gizi makanan-makanan tertentu mulai ditinggalkan. Kini saatnya memasyarakatkan adanya ketergantungan antar zat gizi atau antar bebagai jenis makanan. Setiap jenis makanan memiliki peranan masingmasing dalam menyeimbangkan masukan zat gizi

sehari-hari.

Peranan berbagai kelompok bahan makanan secara jelas tergambar dalam logi gizi seimbang yang berbentuk kerucut (Tumpeng). Dalam lgo tersebu bahan makanan ikelompokkan berdasarkan fungsi utama zat gizi yang dalam ilmu gizi dipopulerkan engan istilah Tri Guna Makanan. Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepungtepungan yang digambarkan di dasar kerucut. Kedua, sumber zat pengatur yaitu ayuran dan buah-buah digambarkan pada bagian tengah kerucut. Ketiga, sumber zat embangun, yaiut kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan, digambarkan ada bagian atas kerucut. Keseimbangan gizi diperoleh apabila hidangan sehari-hari terdiri dari sekaligus tiga kelompok bahan makanan, yaitu kelompok karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dari setiap kelompok dipilih satu atau jenis bahan makanan. Upaya menanggulangi masalah gizi ganda, yakni gizi kurang dan gizi lebih, adalah membiasakan mengkonsumsi hidangan sehari-hari dengan susunan zat gizi ang seimbang. Untuk maksud tersebut, ada 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. PESAN 1 MAKANLAH ANEKA RAGAM MAKANAN Tidak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan; kecuali bayi umur 0 4 bulan yang cukup mengkonsumsi hanya Air Susu Ibu (ASI) saja. PESAN 2 MAKANLAH MAKANAN UNTUK MEMENUHI KECUKUPAN ENERGI Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energi, agar dapat hidup dan melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, belajar, berolah raga, berekreasi, kegiatan sosial dan kegiatan yang lain. Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak. Kecukupan masukan energi bagi seseorang ditandai oleh berat badan yang normal. Cara mengetahui pertumbuhan berat badan balita dan usia sekolah dapat menggunakan KMS, sedangkan untuk mengontrol BB usia lanjut dapat menggunakan KMS usila dan orang dewasa dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan rumus sbb: Berat Badan (kg) IMT = ---------------------------------------------Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)

Dari rumus tersebut disimpulakan batas ambang IMT untuk Indonesia, seperti di bawah ini: Kategori : IMT 1. 2. 3. 4. 5. Kurus Kekurangan BB tingkat berat : < 17.0 Kekurangan BB tingkat ringan : 17.0 18.5 Normal : 18.5 25.0 Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan : > 25.0 27.0 Kelebihan BB tingkat berat : > 27.0

PESAN 3 MAKANLAH MAKANAN SUMBER KARBOHIDRAT SETENGAH DARI KEBUTUHAN ENERGI Terdapat dua kelompok karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Makanan sumber karbohidrat kompleks adalah padi-padian (beras, jagung, gandum); umbiumbian (singkong, ubi jalar, kentang); dan makanan lainnya seperti tepung, sagu, dan pisang. Sedangkan gula sebagai karbohidrat sederhana, tidak mengandung zat gizi lain. Konsumsi gula yang berlebih dapat mengurangi peluang terpenuhinya zat gizi lain. PESAN 4 BATASI KONSUMSI LEMAK DAN MINYAK SAMPAI SEPEREMPAT DARI KECUKUPAN ENERGI Lemak dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin-vitamin A, D, E, dan K, serta menambah lezatnya hidangan. Konsumsi lemak dan minyak yang paling sedikit 10% dari kebutuhan energi. Seyogyanya menggunakan lemak dan minyak nabati, karena minyak nabati mudah dicerna oleh tubuh. Jika seseorang mengkonsumsi lemak dan minyak secara berlebihan akan mengurangi konsumsi makanan lain. Akibatnya, kebutuhan zat gizi yang lain tidak terpenuhi. Dianjurkan, konsumsi lemak dan minyak dalam makanan sehari-hari tidak lbih dari 25% dari kebutuhan energi PESAN 5 GUNAKAN GARAM BERYODIUM Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan KIO3 (Kalium iodat) sebanyak 3080 ppm. Sesuai Keppres No. 69 tahun 1994, semua garm yang beredar di Indonesia harus mengandung yodium. Kebijaksanaan ini berkaitan erat dengan masih tingginya kejadian Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAJY) di Indonesia. PESAN 6 MAKANLAH MAKANAN SUMBER ZAT BESI Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan. Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang dikenal dengan masyarakat sebagai penyakit kurang darah.

PESAN 7 BERIKAN ASI SAJA PADA BAYI SAMPAI 4 BULAN DAN TAMBAHKAN MP ASI SESUDAHNYA Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Tidak ada satupun makanan lain yang dapat menggantikan ASI, karena gizi, aspek kekebalan asapek kejiwaan, berupa jalinan kasih sayang yang penting untuk perkembangan mental dan kecerdasan anak. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari ASI, maka ASI harus diberikan kepada bayi sesegera mungkin setelah dilahirkan (dalam waktu 30 menit setelah lahir), karena daya isap bayi pada saat itu paling kuat untuk merangsang produksi ASI selanjutnya. Pada usia 0-4 bulan, bayi hanya diberi ASI saja (pemberian ASI Eksklusif), karena produksi ASI pada periode tersebut sudah mencukupi kebutuhan bayi untuk tumbuh kembang yang sehat. Kegagalan pemberian ASI eksklusif akan menyebabkan berkurangnya jumlah sel-sel otak bayi sebanyak 15-20%, sehingga menghambat perkembangan kecerdasan bayi pada tahap selanjutnya. PESAN 8 BIASAKAN MAKAN PAGI Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa, makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, makan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran, sehingga prestasi belajar menjadi lebih baik. Di Perancis, ada penelitian bahwa banyaknya jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan raya terjadi akibat pengemudi yang tidak sarapan. PESAN 9 MINUMLAH AIR BERSIH YANG AMAN DAN CUKUP JUMLAHNYA Air minum harus bersih dan aman. Aman berarti bersih dan bebas kuman. Untuk mendapatkannya, air minum harus dididihkan terlebih dahulu. Fungsi air dalam tubuh adalah : 1. 2. 3. 4. melancarkan transportasi zat gizi dalam tubuh. mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh. mengatur suhu tubuh. melancarkan dalam proses buang air besar dan kecil.

Untuk memenuhi fungsi tersebut di atas, cairan yang dikonsumsi orang dewasa, terutama air minum, sekurang-kurangnya dua liter atau setara dengan delapan gelas setiap hari. Selain itu, mengonsumsi cukup cairan dapat mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, dan dapat menurunkan risiko penyakit batu ginjal. PESAN 10 LAKUKAN AKTIVITAS FISIK SECARA TERATUR

Aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi setiap orang. Karena dapat meningkatkan kebukaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuan. Seseorang yang sehat dapat melakukan aktvitas fisik setiap hari tanpa kelelahan yang berarti. PESAN 11 HINDARI MINUM MINUMAN BERAKOHOL Seseorang yang minum-minuman beralkohol akan sering buang air kecil sehingga menimbulkan rasa haus. Orang ini akan mengatasai rasa hausnya dengan minum minuman beralkohol lagi. Alkohol hanya mengandung energi, tetapi tidak mengandung zat gizi lain. PESAN 12 MAKANLAH MAKANAN YANG AMAN BAGI KESEHATAN Selain harus bergizi lengkap dan seimbang makanan harus juga layak konsumsi, sehingga aman bagi kesehatan. Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari kuman dan bahan kimia berbahaya, serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat. Makanan yang tidak bertentangan dengan keyakinan atau norma agama dikenal dengan istilah halal. PESAN 13 BACALAH LABEL PADA MAKANAN YANG DIKEMAS Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran bahanbahanyang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa dan keterangan penting lain. Semua keterangan yang rinci pada label makanan yang dikemas sangat membantu konsumen pada saat memilih dan mengggunakan makanan tersebut, sesuai kebutuhan gizi dan keadaan kesehatan konsumen.

Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui


Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah : 1. 2. 3. 4. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein sehari. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi. Aktivitas.

Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nurisi baik adalah 70 kal/ 100 ml, dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kal/ hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/ hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus mengonsumsi 23002700 kal ketika menyusui (Dudek, 2001). Protein Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal yang dianjurkan. Cairan Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjurkan ibu menyusui minum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air putih, susu dan jus buah.

Vitamin dan mineral Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama hamil. Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang. Pendidikan Gizi Bagi Ibu Menyusui 1. Buatlah setiap gigitan berarti. Makan makanan yang bermanfaat untuk menghasilkan susu yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah melahirkan. Semua kalori tidak diciptakan setara. Memilih makanan yang mengandung kalori sesuai dengan kebutuhan. Jika anda kelaparan, maka bayi juga. Jangan melewatkan makan jika saat menyusui karena dapat memperpendek umur dan daya hidup. Jadilah ahli efesiensi. Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang terpenting sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama laktasi. Karbohidrat adalah isu komplek. Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan mineral, sehingga menghasilkan air susu yang baik dan cukup. Yang manis tidak ada manfaatnya- bahkan menimbulkan masalah. Kalori yang berasal dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan yang manis dikurangi. Makanlah makanan yang alami. Makanan olahan biasanya banyak kehilangan nilai gizinya sehingga akan mengurangi nilai gizi air susu. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini akan bermanfaat untuk kesehatan keluarga. Jangan minum minuman beralkohol, obat-obatan, kopi atau merokok. Hal tersebut akan mempengaruhi produksi air susu dan menimbulkan gangguan pada ibu dan bayi.

2. 3.

4.

5.

6. 7.

8.

Kata Kunci gizi ibu menyusui, makanan untuk ibu menyusui, nutrisi ibu menyusui, ibu menyusui, makanan ibu menyusui, gizi pada ibu menyusui, nutrisi untuk ibu menyusui, gizi seimbang bagi ibu menyusui, kebutuhan gizi ibu menyusui, gizi untuk ibu menyusui, masalah gizi pada ibu menyusui, pola makan ibu menyusui, gizi seimbang untuk ibu menyusui, makanan yang baik untuk ibu menyusui, kebutuhan kalori ibu menyusui, MAKANAN BAGI IBU MENYUSUI, gizi ibu hamil dan menyusui, Masalah Gizi pada ibu nifas, makanan terbaik untuk ibu menyusui, Makanan buat ibu menyusui, makanan saat menyusui, makanan dan minuman ibu setelah melahirkan, komunikasi pada ibu menyusui, gizi seimbang pada ibu menyusui, gizi seimbang ibu menyusui.

You might also like