You are on page 1of 9

Asam Basa

Tujuan Kelas Tanggal percobaan Kelompok 2

: Penentuan pH Pada Shampo Pantene dan Sabun Cair Biore : XI Akselerasi : Kamis, 3 Mei 2012 : 1. Filzah Widha Wasilah 2. Khoirun Naimah 3. Lia Fitri Fujiarsi

Landasan Teori

Asam adalah zat yang dalam air dapat melepaskan ion hidrogen, . Basa adalah zat yang dalam air dapat melepaskan ion hidroksida, . Indikator asam basa adalah zat-zat warna yang memiliki warna berbeda dalam larutan yang bersifat asam dan dalam larutan yang bersifat basa. Lakmus adalah zat warna (pigmen) yang pada mulanya diisolasi dari liken, suatu simbiose jamur dengan alga yang tumbuh di batu-batu atau pohon. Lakmus merupakan asam organik yang warna dalam bentuk molekulernya tidak sama dengan warna dalam bentuk ioniknya. Shampo yang baik mempunyai pH 4,0 7,5 . Shampo bayi dan anak-anak mempunyai pH berkisar 7 untuk mengurangi iritasi pada mata. Sabun yang baik mempunyai pH 7,0 10,0. Indikator universal adalah gabungan dari beberapa jenis indikator. Indikator kertas universal adalah indikator universal dalam bentuk kertas yang menentukan pHnya dengan melihat perubahan warna yang terjadi pada kertas universal tersebut.

Alat dan Bahan Shampo Pantene Sabun cair Biore Pipet tetes Plat tetes

: Kertas pH universal Kertas lakmus merah Kertas lakmus biru Air

Langkah-langkah menentukan pH pada shampo Pantene : Sediakan alat dan bahan. Sediakan air bersih. Masukkan 3 tetes shampo Pantene kedalam gelas beker. Tambahkan 20 mL air bersih kedalam gelas beker yang telah berisi 3 tetes shampo Pantene. Aduk hingga rata agar tercampur dan menjadi sebuah larutan.

Masukkan larutan tersebut kedalam plat tetes sebanyak 2 tetes dengan menggunakan pipet tetes. Kemudian, ambil kertas lakmus merah dan masukkan kedalam larutan shampo Pantene yang ada pada plat tetes. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus merah. Ambil lakmus biru dan masukkan kedalam larutan shampo Pantene yang ada pada plat tetes. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus biru. Ambil kertas indikator universal. Masukkan kedalam larutan shampo Pantene yang ada pada plat tetes. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas indikator universal.

Langkah-langkah menentukan pH pada sabun cair Biore : Sediakan alat dan bahan. Sediakan air bersih. Masukkan 3 tetes sabun cair Biore kedalam gelas beker. Tambahkan 20 mL air bersih kedalam gelas beker yang telah berisi 3 tetes sabun cair Biore. Aduk hingga rata agar tercampur dan menjadi sebuah larutan. Masukkan larutan tersebut kedalam plat tetes sebanyak 2 tetes dengan menggunakan pipet tetes. Kemudian, ambil kertas lakmus merah dan masukkan kedalam larutan sabun cair Biore yang ada pada plat tetes. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus merah. Ambil lakmus biru dan masukkan kedalam larutan sabun cair Biore yang ada pada plat tetes. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus biru. Ambil kertas indikator universal. Masukkan kedalam larutan sabun cair Biore yang ada pada plat tetes. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas indikator universal.

Hasil Pengamatan : Perubahan Warna Larutan Shampo Pantene Sabun Cair Biore Lakmus Merah Merah Biru Lakmus Biru Merah Biru Sifat Larutan: asam, basa atau netral? Asam Basa

Kertas Indikator Universal pH = 6 pH = 9

Pembahasan :

Shampo Pentene bersifat asam dan memiliki pH 6 karena mengandung air, Sodiun Laureth Sulfate, Sodium Lauryl Sulfate, Sodium Chloride, Glycol Distearate, Cocamidopropyl Betaine, Dimethicone, Fragrance, Sodium Citrate, Cocamide MEA, Sodium Xylenesulfonate, Citric Acid, Sodium Benzonate, Tetra Sodium EDTA, Polyquaternium -6, Panthenol, Panthenyl Ethyl Ether, Hydrochloric Acid, Silk Extract, Alcohol, Methylchloroisothiazolinone, Methylisothiazolinone. Shampo bersifat asam karena dapat merubah kertas lakmus biru menjadi merah dan kertas lakmus merah tetap berwarna merah. Sabun cair Biore bersifat basa dan memiliki pH 9 karena mengandung air, Laurid Acid, Pottasium Hydroxide, Myristic Acid, Lauryl Hydroxysoltaine, Glycol Distearate, Fragrance, Palmitic Acid, Sodium Laureth Sulfate, Hydroxyethylcellulose, Etidronic Acid, BHT, Algin, Sodium PCA. Sabun dapat membuat kertas lakmus merah berubah menjadi biru dan kertas lakmus biru tetap berwarna biru.

Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa shampo Pantene bersifat asam dan sabun cair Biore bersifat basa. Dari hasil pengamatan juga dapat disimpulkan, ternyata shampo Pantene mempunyai pH 6 yang sesuai dengan pH normal shampo yaitu shampo mempunyai pH 4,0 7,5 dan sabun cair Biore mempunyai pH 9 sesuai dengan pH normal pada sabun yaitu 7,0 10,0.

Trayek Perubahan Warna Indikator

Tujuan Kelas Tanggal percobaan Nama Landasan Teori

: Mengamati Trayek Perubahan Warna Indikator : XI Akselerasi : Kamis, 10 Mei 2012 : Filzah Widha Wasilah :

Asam adalah zat yang dalam air dapat melepaskan ion hidrogen, . pH < 7 Basa adalah zat yang dalam air dapat melepaskan ion hidroksida, . pH > 7 Indikator adalah zat yang memberikan kisaran atau trayek perubahan pH larutan. Trayek perubahan warna adalah batasan pH dimana terjadi perubahan warna indikator. pH menyatakan derajat keasaman sebagai fungsi konsentrasi ion . Indikator Metil Jingga merupakan indikator asam-basa yang berwarna merah dalam suasana asam dan berwarna jingga dalam suasana basa, dengan trayek pH 3,1 4,4. Indikator Phenol phtalein dibuat dengan cara kondensasi anhidrida ftalein (asam ftalat) dengan fenol. Trayek pH 8,2 10,0 dengan warna asam yang tidak berwarna dan berwarna merah muda dalam larutan basa. Indikator Methyl Red (Methyl Merah) adalah indikator asam basa yang memiliki trayek pH 4,2 6,3 dengan berwarna merah dalam suasana asam dan berwarna kuning dalam suasana basa. Indikator BTB atau biru bromtimol dalam larutan asam berwarna kuning dan dalam larutan basa berwarna biru. Warna dalam keadaan asam disebut warna asam dan warna dalam keadaan basa disebut warna basa. Trayek pH pada 6,0 7,6. Trayek perubahan warna

Alat dan Bahan : Plat tetes Pipet tetes Gelas beker Larutan pH 1 Larutan pH 3 Larutan pH 5 Larutan pH 7 Larutan pH 9 Larutan pH 11 Metil jingga Metil merah Bromtimol biru Fenolftalein

Langkah-langkah trayek perubahan warna indikator menggunakan metil merah : Sediakan alat dan bahan. Teteskan 3 tetes larutan pH 1, pH 3, pH 5, pH 7, pH 9, dan pH 11 pada plat tetes yang berbeda. Teteskan 3 tetes metil merah kedalam larutan pH 1, pH 3, pH 5, pH 7, pH 9, ataupun pH 11 yang telah tersedia pada plat tetes. Amati perubahan warna yang terjadi pada masing-masing larutan yang mempunyai pH yang berbeda.

Langkah-langkah trayek perubahan warna indikator menggunakan metil jingga : Sediakan alat dan bahan. Teteskan 3 tetes larutan pH 1, pH 3, pH 5, pH 7, pH 9, dan pH 11 pada plat tetes yang berbeda. Teteskan 3 tetes metil jingga kedalam larutan pH 1, pH 3, pH 5, pH 7, pH 9, ataupun pH 11 yang telah tersedia pada plat tetes. Amati perubahan warna yang terjadi pada masing-masing larutan yang mempunyai pH yang berbeda.

Langkah-langkah trayek perubahan warna indikator menggunakan bromtimol biru : Sediakan alat dan bahan. Teteskan 3 tetes larutan pH 1, pH 3, pH 5, pH 7, pH 9, dan pH 11 pada plat tetes yang berbeda. Teteskan 3 tetes bromtimol biru kedalam larutan pH 1, pH 3, pH 5, pH 7, pH 9, ataupun pH 11 yang telah tersedia pada plat tetes. Amati perubahan warna yang terjadi pada masing-masing larutan yang mempunyai pH yang berbeda.

Langkah-langkah trayek perubahan warna indikator menggunakan fenolftalein : Sediakan alat dan bahan. Teteskan 3 tetes larutan pH 1, pH 3, pH 5, pH 7, pH 9, dan pH 11 pada plat tetes yang berbeda. Teteskan 3 tetes fenolftalein kedalam larutan pH 1, pH 3, pH 5, pH 7, pH 9, ataupun pH 11 yang telah tersedia pada plat tetes. Amati perubahan warna yang terjadi pada masing-masing larutan yang mempunyai pH yang berbeda.

Hasil Pengamatan

: Warna larutan

Indikator Metil merah

pH = 1 Merah

pH = 3 Orange

pH = 5 Merah

pH = 7 Orange muda

pH = 9 Merah

pH = 11 Merah tua

Metil jingga Fenolftalein Bomotimol biru

Merah tua Tidak berwarna Kuning tua

Merah tua Tidak berwarna Kuning tua bening

Orange Tidak berwarna Kuning bening

Orange Tidak berwarna Biru muda

Orange Merah jambu muda Biru

Orange terang Merah jambu Biru tua

Indikator Metil merah Metil jingga Fenolftalein Bomotimol biru Pembahasan :

Perkiraan trayek perubahan warna

pH Larutan
Tujuan Kelas Tanggal percobaan Nama Landasan Teori : Menentukan pH larutan elektrolit yang tidak dikenal : XI Akselerasi : Kamis, 24 Mei 2012 : Filzah Widha Wasilah :

Indikator adalah zat yang memberikan kisaran atau trayek perubahan pH larutan. pH menyatakan derajat keasaman sebagai fungsi konsentrasi ion . Indikator universal adalah gabungan dari beberapa jenis indikator. Indikator kertas universal adalah indikator universal dalam bentuk kertas yang menentukan pHnya dengan melihat perubahan warna yang terjadi pada kertas universal tersebut. :

Alat dan Bahan

Pipet tetes Plat tetes Gelas beker Larutan elektrolit yang tidak diketahui pH-nya Kertas pH universal

Langkah-langkah menentukan pH pada larutan 1 : Sediakan alat dan bahan. Guru telah menyediakan 9 larutan yang pH-nya tidak diketahui. Masukkan 3 tetes larutan 1 kedalam plat tetes menggunakan pipet tetes. Ambil kertas universal. Masukkan kertas universal kedalam larutan 1 yang ada pada plat tetes. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas pH universal. Tentukan pH dengan menyamakannya pada kotak kertas pH universal yang telah tersedia beberapa perubahan warna yang menunjukkan pH larutan. : 2 11 3 3 4 9 5 11 6 1 7 7 8 1 9 5

Hasil Pengamatan Larutan pH 1 1

Pembahasan

Dari hasil percobaan, dapat diketahui bahwa ada beberapa larutan yang mempunyai pH yang sama. Perubahan warna pada kertas pH universal larutan 1, larutan 6, dan larutan 8 adalah sama, setelah

dicocokkan dengan warna yang tertera pada kotak kertas pH universal ketiga larutan tersebut mempunyai pH yang sama yaitu 1. Perubahan warna pada kertas pH universal larutan 2 dan larutan 5 adalah sama, setelah dicocokkan dengan warna yang tertera pada kotak kertas pH universal kedua larutan tersebut mempunyai pH 11. Setelah dicocokkan dengan warna yang tertera pada kotak kertas pH universal ternyata larutan 3 mempunyai pH 3, larutan 4 mempunyai pH 9, larutan 7 mempunyai pH 7, dan larutan 9 mempunyai pH 5. Kesimpulan :

Dari hasil percobaan, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 3 larutan yang mempunyai pH sama yaitu larutan 1, larutan 6, dan larutan 8 dengan nilai pH = 1. Larutan 2 dan larutan 5 mempunyai pH = 11. Larutan 3 mempunyai pH = 3. Larutan 4 mempunyai pH = 9. Larutan 7 mempunyai pH = 7. Larutan 9 mempunyai pH = 5.

You might also like