You are on page 1of 12

Ciri-Ciri Ganggang Karang (Charophyceae)

di 20:22 Diposkan oleh Amin Tabin 0 komentar

1. Habitatnya di dalam air. 2. Habitus seperti tumbuhan tingkat tinggi dengan talus berbuku-buku dengan ruas yang panjang, bercabang, berkarang. Pada buku tumbuh cahang-cabang pendek dan beruas, jumlahnya bisa banyak. 4. Dari ketiak tiap cabang pendek keluar cabang panjang, yang serupa talus pokok. 5. Dijumpai rizoid berbentuk benang bercabang, untuk melekat pada substrat yang tidak keras seperti pasir, lumpur, dahan-dahan yang lapuk. 6. Kloroplas a dan b, dengan hasil asimilasi berupa tepung. 7. Dinding sel berupa selulosa. 8. Reproduksi secara seksual dengan oogami yang terletak pada oogonium.

Ciri-ciri Ganggang Merah (Rhodophyceae)


di 19:51 Diposkan oleh Amin Tabin 0 komentar

1. Mengandung kloroplas berisi fikoeretrin lebih banyak dibandingkan klorofil, ada karotenoid, sedikit fikosianin. 2. Kebanyakan hidup di air laut, yaitu laut dalam yang hanya dapat dicapai oleh cahaya bergelombang pendek. Hidup sebagai bentos, melekat pada substrat dengan benang/cakram pelekat. 3. Bersifat autotrof, tetapi ada yang heterotrof. Yang heterotrof tidak berkromatofora dan hidup sebagai parasit pada ganggang lain. 4. Hasil asimilasi berupa tepung floridae (mirip glikogen) dan floridosida (senyawa gliserin dan galaktosa) serta tetes minyak. Kadang terdapat pirenoid. 5. Dinding sel ganggang merah terdiri atas selulosa (sebelah dalam) dan pektin berlendir (sebelah luar). 6. Bentuk talus beranekaragam dengan jaringan tubuh yang belum bersifat parenkim tetapi hanya berupa plektenkim. 7. Reproduksi aseksual dengan spora, dan seksual dengan cara oogami. Spora atau gamet tidak berflagel, jadi tidak dapat bergerak aktif.

Ciri-cirinya Phaeophyta, atau ganggang coklat, biasanya dicirikan oleh tiga sifat yaitu: (1) Adanya pigmen coklat, yaitu fukoxantin, yang menutupi warna hijau pigmen fotosintesisnya, klorofil a dan c; (2) Hasil fotosintesis terhimpun dalam bentuk laminarin (diberi nama menurut marga Laminaria); dan (3) Adanya sebuah flagel cambuk dan pada gamet jantan berflagel dua, satu-satunya bagian yang dapat bergerak dalam daur hidupnya, flagel-flagel itu keluar dari sisi sel.

Ciri Ciri Alga Cokelat (Phaeophyta)


Sep 12, 2011 ~ Leave a Comment ~ Written by Budiyanto

Gambar 7.11 Sargassum sp Ciri-Ciri Alga Cokelat (Phaeophyta). Perhatikan contoh jenis alga cokelat pada Gambar 7.11 berikut! Jika kita amati, bentuk alga tersebut menyerupai tumbuhan tingkat tinggi yang telah mempunyai bentuk seperti akar, batang, dan daun. Apabila Anda ingin mengetahuinya, datanglah ke pantai-pantai karena alga ini sering kali terdampar di daerah tersebut. Talusnya terapung-apung di air laut, mempunyai ukuran tubuh dari yang kecil sampai 30 meter. Walaupun sangat panjang, tetapi bentuknya masih sangat sederhana dibandingkan dengan tumbuhan tingkat tinggi. Phaeophyta mempunyai warna cokelat karena adanya pigmen fukosantin yang melapisi warna hijau klorofilnya. Apabila Anda mengamati bentuk tubuhnya, terdapat bentuk seperti buah yang berwarna cokelat juga. Bagian ini merupakan gelembung udara yang berguna sebagai cadangan udara untuk respirasi, jadi merupakan alat pengapung sehingga talusnya dapat terapung di perairan. Bagaimana daur hidup Phaeophyta? Perhatikan dan amatilah Gambar 7.12 berikut ini!

Gambar 7.12 Daur hidup Fucus sp., salah satu contoh dari alga cokelat Dari gambar tampak terlihat bahwa alga cokelat seperti alga lainnya, yaitu perkembangbiakannya dilakukan secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan aseksual dengan cara fragmentasi, secara seksual dengan pembentukan alat kelamin, yaitu dengan konseptakel jantan yang terdapat anteridium yang menghasilkan spermatozoid, sedangkan konseptakel betina terdapat oogonium yang menghasilkan ovum. Jika terjadi pembuahan, maka akan menghasilkan zigot dan tumbuh menjadi individu baru. Apa peranan alga cokelat bagi kehidupan kita? Alga ini dapat menghasilkan asam alginat. Fungsi asam alginat sangat banyak, yaitu sebagai campuran produk makanan misalnya sirup, es krim, keju, cokelat, dan permen. Sebagai campuran bahan industri untuk lem, obat-obatan, pasta gigi, tekstil, pelapis kertas, dapat juga digunakan sebagai campuran alat-alat kecantikan seperti krim wajah dan lotion. Misalnya, Laminaria, Fucus, Ascophylum, dan Macroycystis. Khusus Macroycystis dapat dibuat untuk makanan suplemen hewan ternak karena kaya akan kandungan natrium, fosfor, kalsium, dan nitrogen. Selain itu, Macroycystis juga dapat menghasilkan iodine sehingga dapat digunakan untuk mengobati penyakit gondok. Banyak manusia yang mengkonsumsi alga ini dalam bentuk kering sebagai campuran untuk sup, bahkan ada yang memakannya secara mentah. Pernahkah Anda merasakannya? 2) Ciri-ciri Alga Merah (Rhodophyta) Bagaimana bentuk Rhodophyta? Perhatikan Gambar 7.13! Bentuk Rhodophyta seperti rumput dan orang sering menyebutnya sebagai rumput laut. Tubuhnya berbentuk seperti lembaran dan bersel banyak, panjangnya bisa mencapai 1 meter, tubuhnya berwarna merah karena memiliki klorofil dan karatinoid, tetapi warna itu tertutup oleh zat warna merah, yaitu fikoeritrin.

Gambar 7.13 Alga merah Karena memiliki fikoeritrin, maka tubuhnya berwarna merah dan dapat tumbuh pada kedalaman 200 meter lebih dalam dibandingkan dengan alga lain. Apabila alga ini terdampar di pinggiran pantai warnanya menjadi cokelat, biru, atau hijau tua karena terkena cahaya sehingga pigmennya menjadi rusak. Apabila Anda memegangnya akan terasa licin karena dinding sel luarnya terdiri atas pektin yang berlendir, sedangkan di dalam sel terdiri atas selulosa. Cara berkembang biaknya sama seperti alga lainnya, yaitu secara aseksual dengan pembentukan spora, dapat pula secara seksual dengan oogami, hanya saja alga ini tidak mempunyai bulu cambuk, jadi tidak dapat bergerak secara aktif.

Apa peranan alga merah bagi kehidupan kita? Rhodophyta ini sering dikenal sebagai rumput laut. Tentu Anda sudah mengetahui pemanfaatan rumput laut. Alga merah ini dikenal sebagai penghasil agar-agar misalnya Eucheuma spinosum, Gellidium cartilagineum, dan Gracilaria lichenoides. Alga ini bisa dimanfaatkan untuk makanan suplemen kesehatan misalnya Porphyra. Untuk jenis Chordus crispus dan Gigartina mamillosa dapat menghasilkan karogen untuk bahan baku obat, pasta gigi, deodoran, kosmetik, dan penyamak kulit. Alga ini juga bisa digunakan untuk makanan ternak, yaitu dapat meningkatkan produksi susu, misalnya Rhodymenia palmata. Peranan Alga Bagi Kehidupan Tahukah Anda alga mempunyai menfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Perlu Anda ketahui alga merupakan tumbuhan yang mampu memberi kemungkinan ekosistem baru bagi kehidupan yang sebelumnya tidak mungkin atau sebagai tumbuhan perintis. Misalnya, jenis alga yang hidup di dalam tanah mempunyai peranan penting dalam stabilisasi dan perbaikan sifat fisik tanah dengan mengagregasi partikel-partikel dan menambahkan bahan organik. Di dalam rantai makanan alga sebagai bagian dari fitoplankton berperan sebagai komponen produsen. Seperti yang Anda pelajari, ada beberapa jenis Chlorophyta yang dapat digunakan sebagai sumber makanan baru, misalnya Chlorella dan Ulva karena cukup mengandung protein yang tinggi. Demikian juga rumput laut dari alga coklat yang berperan sangat penting dalam dunia industri, yaitu sebagai campuran pembuatan es krim, kosmetik, obat-obatan, dan cat. Sedangkan Rhodophyta menghasilkan agar-agar yang digunakan untuk bahan baku makanan, kosmetika, obat-obatan, pasta gigi, dan deodoran. Ciri-Ciri Phaeophyta: 1. Ukuran talus mulai dari mikroskopis sampai makroskopis. Ada yang berbentuk tegak, bercabang, atau filamen dasar. 2. Alga ini mempunyai kloroplas tunggal, ada beberapa yang berbentuk lempengan cakram, dan ada pula yang seperti benang. 3. Alga ini memiliki pirenoid (tempat cadangan makanan) yang terdapat di dalam kloroplas. Cadagan makanan yang terdapat pada alga ini berupa laminarin. 4. Bagian dinding selnya tersusun dari lapisan selulosa, sedangkan bagian luar tersusun dari gumi. Pada dinding sel ruang intersel ditemukan asam alginat (algin). 5. Alga cokelat mempunyai jaringan transportasi air dan zat makanan yang analog dengan jaringan transportasi pada tumbuhan darat. Habitat Alga cokelat umumnya hidup di air laut terutama laut terutama laut yang agak dingin dan sedang. Hanya beberapa jenis yang hidup di air tawar. Di daerah subtropik, ganggang cokelat hidup pada daerah intertidal, yaitu di atas daerah litoral sampai sublitoral. Di daerah tropis biasanya hidup di kedalaman 220 m pada air yang jernih.

Reproduksi

Reproduksi pada ganggang cokelat terjadi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dan sekseual. Reproduksi aseksual dengan pembentukan zoospora berflagel dan fragmentasi, sedangkan reproduksi terjadi secara oogami atau isogami. Reproduksi sekseual ganggang ini hampir serupa dengan pembiakan generatif tumbuhan tingkat tinggi. Sebagai contoh adalah reprosuksi seksual pada Fucus vesiculosus. Organisme ini selain berkembang biak secara seksual dengan oogami. Proses oogami: Ujung-ujung lembaran talus yang fertil membentuk reseptakel, yaitu badan yang mengandung alat pembiak. Di dalam reseptakel terdapat konseptakel yang mengandung anteridium yang mengandung sel kelamin jantan berupa spermatozoid dan oogonium yang merupakan penghasil sel telur dan benang-benang mandul (parafisis). Anteridium berupa sel-sel berbentuk jorong yang terletak rapat satu sama lain pada filamen pendek bercabang-cabang yang muncul dari dasar dan tepi konseptakel. Tiap antteridium menghasilkan 64 spermatozoid. Oogonium berupa badan yang duduk di ata tangkai. Oogonium ini jumlahnya banyak sekali dan tiap-tiap oogonium mengandung 8 sel telur. Tetapi hanya 40% dari sel telur yang dapat dibuahi, dan hanya satu atau dua dari setiap 100.000 spermatozoid dapat membuahi sel telur. Zigot lalu membentuk dinding selulosa dan pektin, kemudian melekat pada suatu substrat dan tumbuhan menjadi individu baru yang diploid.

3. Ganggang (Protista mirip Tumbuhan ) 10.1


Daftar isi
[sembunyikan]

1 Ganggang (protista mirip tumbuhan ) o 1.1 1. Ganggang coklat (paeophiceae) o 1.2 '2. Ganggang merah (Rodophyceae) o 1.3 3. Ganggang keemasan (Chrysophayceae) o 1.4 4. Ganggang hijau (chlorophyceae)

Ganggang (protista mirip tumbuhan ) Ganggang memiliki pigmen hijau daun yang disebut klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Selain itu juga memiliki pigmen pigmen tambahan lain yang dominan. Ganggang

memiliki ukuran yang beraneka ragam ada yang mikroskopis, bersel satu, berbentuk benang atau pita , atau bersel banyak berbentuk lembaran. Dalam perairan ganggang merupakan penyusun vitoplankton yang biasanya melayang laying didalam air, tetapi juga dapat hidup melekat didasar perairan disebut neustonik. Ganggang yang bersifat bentik digolongkan lagi menjadi; a. Epilitik ( hidup diatas batu) b. Epipalik (melekat pada lumpur atau pasir) c. Epipitik ( melekat pada tanaman ) d. Epizoik ( melekat pada hewan). ' Berdasarkan habitat yang ditempatinya diperairan , dibedakan atas: 'a. Ganggang Subbaerial yaitu ganggang yang hidup didaerah permukaan, b. Ganggang Intertidal, yaitu ganggan secara periodic muncul kepermukaan karena naik turun air akibat pasang susrut. c. Ganggang Subritorsal, yaitu ganggang yang berada dibawah permukaan air, d. Ganggang Edafik, yaitu ganggang yang hidup diddalam tanah pada dasar perairan. Jenis jenis ganggang, misalnya Chlorella sp, bersimbiosis dengan organism lainnya yaitu hidup bersama paramecium, hydra atau molusca; ganggang platimonas sp, hidup bersama cacing pipih convolutta roscofencis. Macam bentuk tubuh ganggan yaitu berselsatu atau uniseluler , membentuk koloni berupa filament atau kolini yang tidak membentuk filament.

Sebagian ganggang yang uniseluler dapat bergerak atas kekuatan sendiri (motil), dan yang tidak dapat bergerak sendiri yaitu nonmotil. Perbedaan dengan tubuh uniseluler yang mikroskosis, pada ganggang yang membentuk koloni berupa filament berukuran cukup besar, sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang, sel yang terletak paling bawah pada filament membentuk alat khusus untuk menempel pada batu, batang pohon, atau lumpur. Alat tersebut dinamakan pelekat. Koloni ganggang yang tidak membentuk filamnen umumnya berbentuk pola atau pipih tanpa pelekat. Cara ganggang bereproduksi dengan dua macam, yaitu seksual dan aseksual. Reproduksi secara aseksual terjadi melalui pembelahansel, fragmentasi, dan pembentukan zoozpora, sedangkan reproduksi secara aseksual terjadi melalui isogami dan oogami. Reproduksi akan menghasilkan dua sel anakan yang masing masing akan menjadi individu baru, terjadi pada ganggang bersel tunggal. Sedangkan ganggang yang membentuk koloni tanpa filament, taupun koloni yang berupa filament, reproduksi melalui fragmentasi. Fragmentasia dalah terpecah pecahnya koloni menjadi beberapa bagian. Gambar Berdasarkan dominasi pigmennya, ganggang dapat dibedakan menjadi bebrapa kelompok yaitu ganggang coklat, ganggang merah , ganggang keemasan dan ganggang hijau.
1. Ganggang coklat (paeophiceae)

warna ganggang coklat disebabkan oleh pigmen coklat (pikosantin), yang secara dominan menyelubungi warna hijau dari klorofil pada jaringan.ganggang coklat juga mengandung pigmen lainnya seperti klorofil a, klorofil c, violak xantin, b-karioten, diadinoxcatin, dan fukosantin. a. Ciri ciri talus 1. ukuran talus mulai dari mikroskopis sampai dengan maksoskopis, ada yang berbentuk tegak, bercabang, filament tidak bercabang, dan filament dasar. 2. Ganggang ini melalui kloroplas tunggal, ada beberapa yang berbentuk lempengan discoid (cakram) dan ada pula yang seperti benang. 3. Mempunyai pirenoid yang terdapat didalam kloroplas. 4. Bagian dalam dinding selnya tersusun dari lapisan selulosa sedangkan bagian luar tersusun dari gumi. Pada dinding sel dan ruang antar sel terdapat asam alginate atau algin. 5. Merupakan jaringan transportasi air dan zat makanan yang analog dengan jaringan tranzportasi pada tumbuhan darat.

b. Habitat Ganggang coklat umumnya hidup di air laut, khusunya laut yang agak dingin dan sedang.

c. Cara hidup Bersifat autotrof fotosintesis, terjadi dihelaian yang mempunyai daum. Gula yang dihasilkan ditransportasikan ketangkai yang menyerupai batang.

d. Peranan ganggang coklat dalam kehidupan Dimanfaatkan sebagai industry makanan atau farmasi, algin atau asam alginate dari ganggang coklat digunakan dalam pembentukan eskrim, pembentukan pil, salep, pembersih gigi, lotion dank rim, selain itu dapat dimanfaatkan untuk kandungan nitrogen dan kaliumnya cukup tinggi, sedangkan kandungan folfornya rendah.

e. Reproduksi Terjadi secara aseksual dengan pembentukan zoospore berflagella dan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual terjadi secara ogami dan isogami. Contoh ganggang coklat; 1. Focus serratus 2. Makro cystis pyrefera 3. Sargassum vulgare 4. Turbinsaris decurrens

' 2. Ganggang merah (Rodophyceae)


Ganggang merah berwarna merah sampai ungu, tetpai ada juga yang lembayung atau pirang atau kemerah merahan, chromatofora berbentuk cakram atau lemabaran dan mengandung klorofil a, klorofil b dan karoteboid. Akan tetapi, warna lain tertutup oleh warna merah

fikoiretrin sebagai pigmen utama yang mengadakan fluoresensi a. Ciri talus 1. Bentuknya berupa helaian atau berbentuk seperti pohon. 2. Tidak berflagella. 3. Selnya terdiri dari komponen yang berlapis lapis. 4. Mempunyai pigmen fotosintetik fikobilin, memiliki pirenoid yang terletak didalam koroplas, pirenoid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan atau hasil asimilasi.

b. Cara hidup Ganggang merah umumnya bersifat autotrof, ada juga yang heterotrof, yaitu yang tidak memiliki kromatofora dan biasanya parasit pada ganggang lain.

c. Habitat Umumnya hidup di laut yang dalam dari pada tempat hidup ganggang coklat. Hidup diperairan tawar.

d. Reproduksi Bereproduksi secara seksual dengan pembentukan dua ateridium pada ujung ujung cabang talus. Arteridium menghasilakn gamet jantang yang berupa spermatium dan betinanya karpogamium terdapat pada ujung cabang lainnya. Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tetraspora kemudian menjadi gametania jantan dan gametania betina, akan membentuk satu karkospofrafit. Karkosporafit akan menghasil tentranspora. Contoh anggota ganggang merah antara lain: porallina, parmalia, bateracospermum moniniformi, gelidium, gracilaria,eucheuma, dan skinaia furkellata.

e. Peran ganggang merah pada kehidupan. Manfaatnya antara lain sebagai bahan makanan dan kosmetik.misalnya eucheuma spinosum , selain itu juga dipakai untuk mengeraskan atau memadatkan media pertumbuhan bakteri.

3. Ganggang keemasan (Chrysophayceae)


Kelompok ini paling beragam dalam komposisi pigmennya, dinding selnya, dan tipe flagella selnya. Dan mengandung klorofil a , klorofil c, karoten dan xactofil. a. Ciri talus 1. Bentuk dapat berupa batang, telapak tangan , dan bentuk bentuk campuran. 2. Pada ganggang keemasan yang bersel satu ada yang memiliki dua flagella jheterodinamik yaitu sebagai berikut, a) Satu flagella memiliki tonjolan seperti rambut yang disebut mastigonema, flagella seperti ini disebut pleuronematik.

b) Satu flagella lagi tidak mempunyai tonjolan seperti rambut disebut akronematik, mengarah ke posterior. 3. Pada kloroplas pada ganggang jenis tertentu ditemukan pirenoid yang merupakan tempat persediaan makanan.

b. Habitat Habitatnya di air tawar atau air laut, tempat tempat yang basah, dan merupakan anggota [enyusun plankton.

c. Cara hidup Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat mensintesis makanan sendiri dengan memiliki klorofil untuk berfotosintesis.

d. Reproduksi Reproduksi aseksual dengan membentuk auksospora dan pembelahan diri, sedangkan reproduksi seksual dengan oogami.

e. Peranan ganggang keemasan dalam kehidupan Berguna sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit, membuat saringan, bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat, pernis, dan piringan hitam.

4. Ganggang hijau (chlorophyceae)


a. Ciri talus 1. Ada yang bersatu dan bersel banyak (koloni ) 2. Bentuk tubuh ada yang bulat, filament, lembaran, dan ada yang menyerupai tumbuahn tinggi, misalnya bryopsis, 3. Kloroplasnya beraneka bentuk dan ukurannya, ada yang seperti mangkok, seperti busa, seperti jala, dan seperti bintang, 4. Pada pirenoid yang terdapat pada kloroplas gangganh hiaju motil dan pada sel reproduktif yang bergerak terdapat stigma (bintik mata merah). 5. Pada sel yang dapat bergerak terdepat vakuola kontraktil didalam sitoplasmanya, vakuola ini berfungsi sebagai alat osmoregulasi. 6. Inti ganggang ini memiliki membrane, sehingga bentuknya tetap, disebut eukarion. 7. Pada ganggang hijau yang bergerak terdapat dua flagella yang sama panjang, macamnya adalah stikonematik, pantonematik, dan pantokronematik.

b. Habitat

Habitat ganggang ini diair tawar, air laut, tanah tanah yang basah , ada pula yang hidup di tempat tempat kering.

c. Cara hidup Ganggang hiaju hidup secara autotrof. Namun ada pula yang bersimbiosis dengan organism lain, mislanya dengan jamur membentuk lumut kerak.

d. Reproduksi Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan zoospore, yaitu spora yang dapat bergerak atau berpindah tempat. Reproduksi aseksualnya berlangsung secara konjugasi.Hasil konjugasi berupa suatu zigospora , zigospora tidak mempunyai alat gerak. Contoh bebrapa jenis alga hijau, antara lain : spirogyra.volvox, chalamidomonas, vulva dan stigeoslonium.

You might also like