You are on page 1of 1

Hadirin Jamaah yang dimuliakan Allah SWT.

Tentu, pada saat yang sangat berbahagia sekarang ini, kita semua berucap syukur kehadiratNYa sambil merenung, berintrospeksi / bermuhasabah dan berkontemplasi; mengukur diri terhadap berbagai hal yang menyangkut kewajiban dan tanggung jawab diri kita sebagai muslim, terhadap keluarga, masyarakat dan lingkungan kita. Sudahkah kita menjalankan tugas sebagaimana telah dijalankan oleh orang-orang beriman, orang-orang muslim terdahulu, salaf alshalih ? Tidak ada, ucapan doa yang paling sering dimohonkan kepada Allah SWT, kecuali agar kita semua memiliki ke sejajaran dengan mereka, sesuai dengan pernyataan dalam Q.S. al-Fatihah : Dampak Teknologi Informasi Maasyiral Muslimin Rahimakumullah.. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, lembaran kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang lahir dari produkproduknya seperti media elektronik, media komunikasi dan dunia maya; internet. Produk-produk ini menjadi aksesoris yang sangat penting, tidak hanya menghiasi rumah dan perkantoran, akan tetapi juga melekat dengan diri mereka. Bagi seorang muslim, semua ini harus bisa dijadikan sebagai sarana untuk membangun kesalehan diri, memperbaiki citra diri dan untuk mendayagunakan seluruh potensi yang dimilikinya. Kemajuan teknologi informasi bisa berdampak positif atau negative. Hal ini sangat tergantung pada penggunanya. Apakah mereka akan memanfaatkan sisi positifnya atau sebaliknya. Sebagaimana tergambar dari hasil survey di atas. Yaitu rendahnya tingkat partisipasi social dari orang-orang yang suka menonton televise karena terlalu banyak menghabiskan waktunya di depan televisi tanpa harus memilah dan memilih acara atau program yang bermanfaat. Bisa kita simpulkan tentang bahaya televisi bila tidak dikelola dengan management yang islami sebagai berikut: Pertama; sarana ghazwul fikri (perang pemikiran) dan merusak akhlak

Kedua; sarana sosialisasi budaya permisif, konsumtif, matrialis dan hedonis Ketiga; sarana menghabiskan waktu untuk yang tidak berfaedah Maasyiral Muslimin Rahimakumullah. Tiga hal ini bisa muncul bila yang mengelola media elektronik adalah orang yang hanya bertujuan untuk mengejar keuntungan tanpa memperhatikan sisi education. Dan juga orang-orang yang mempunyai tujuan untuk merusak moral anak bangsa dan menjauhkan pemuda dari nilai-nilai agama. Maka yang muncul di layar televisi, internet dan media elektronik lainnya, hanyalah program-program yang berbau pornografi, mendorong hubungan bebas, budaya hidup permisif dan matrialis. Coba kita renungkan apa yang pernah diserukan oleh Samuel Zuemer di hadapan para misionaris pada tahun 1935 di Al-Quds: Tujuan kalian bukan untuk mengeluarkan mereka dari agamanya, akan tetapi memutuskan hubungan dari tali agama sehingga tidak memiliki ikatan akhlak yang kuat Jamaah rahimakumullah. Demikian khutbah ini, semoga amal ibadat kita, termasuk muamalahnya, setiap saat dan dimanapun dibarengi rahmat dan nikmat Allah SWT sebagai wujud pribadi muslim utama. Marilah kita berdoa kepada Allah SW, dengan segala kepasrahan dan ketaatan kita semua kepada Nya.

You might also like