You are on page 1of 8

MAKALAH PERALATAN INDUSTRI PERTANIAN WASHING MACHINE PADA BERAS

OLEH NAMA/NIM LIDYA LISNASARI/E1F109032 MUTIARA RAMADHANI/E1F109043

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2011

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan teknologi dan pemikiran-pemikiran manusia dari jaman ke jaman, cara pemungutan hasil (panen) pertanian pun tahap demi tahap berkembang sesuai dengan tuntutan kebutuhan. Tuntutan kebutuhan manusia akan pakan mendesak pemikir untuk memecahkan masalah-masalah bagaiman meningkatkan produksi, meningkatkan produksi kerja sesuai dengan waktu yang tersedia. Penanganan pasca panen padi merupakan upaya sangat strategis dalam rangka mendukung peningkatan produksi padi. Konstribusi penanganan pasca panen terhadap peningkatan produksi padi dapat tercermin dari penurunan kehilangan hasil dan tercapainya mutu gabah/ beras sesuai persyaratan mutu. Dalam penanganan pasca panen padi, salah satu permasalahan yang sering dihadapi adalah masih kurangnya kesadaran dan pemahaman petani terhadap penanganan pasca panen yang baik sehingga mengakibatkan masih tingginya kehilangan hasil dan rendahnya mutu gabah/beras. Untuk mengatasi masalah ini maka perlu dilakukan penanganan pasca panen yang didasarkan pada prinsip-prinsip Good Handling Practices (GHP) agar dapat menekan kehilangan hasil dan

mempertahankan mutu hasil gabah/beras. Padi adalah makanan pokok terbesar di Indonesia dan sebagian besar masyarakatnya bertani bercocok tanam padi. Terkadang pengelolaan panen bisa mempengaruhi hasil akhir dari padi menjadi beras. Padi yang diproses menjadi beras memerlukan teknologi yang tepat agar menghasilkan beras yang berkualitas dan layak untuk dikonsumsi. Biasanya beras yang baik dilihat dari warna dan ukuran yang utuh. Banyak beras lokal yang warnanya seperti usang kecoklatan, padahal ini adalah beras baru. Hal ini dikarenakan penanganan pasca panen yang kurang baik. Menghasilkan beras yang putih seperti kristal diperlukan perlakuan dengan teknologi yang mutakhir. Alat yang tepat adalah Rice Shinning atau alat mencuci beras agar

tampilannya lebih menarik. Selain tampilan yang menarik ada beberapa manfaat lainn dengan memutihkan beras tersebut. Sebagian besar masyarakat Indonesia keberadaan beras tidaklah asing, karena makanan sehari-harinya adalah nasi. Pada perusahaan makanan besar yang biasa melayani konsumen dalam jumlah besar menggunakan Rice / Bean Washer (Mesin pencuci beras dan biji-bijian). Fungsi dari alat ini bukan hanya untuk mencuci beras tetapi biji-bijian juga bisa. Selain pengerjaan yang lebih cepat, hasilnya pun lebih bersih dari manual. Dalam makalah ini akan diperlihatkan spesifikasi dari mesin ini. B. Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui secara detail spesifikasi dan fungsi dari alat pencuci beras .

RICE SHINNING

Rice Shinning Alat mesin yang digunakan untuk mencuci beras agar tampilan beras menjadi mengkilap seperti kristal dengan sistem pengabutan air bertekanan dan hasil berasnya bersih dan mengkilap seprti kristal serta dapat disimpan lebih lama.

Gambar 1. Mesin Pencuci Beras (Rice Shinning) Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. Pemasukan beras (hopper) Ruang pencucian beras Pengeluaran beras kristal Pully penggerak Kerangka mesin pencusi beras

Spesifikasi Teknis : a. Dimensi : Panjang : 2150 2250 mm Lebar : 600 700 mm Tinggi : 2000 2100 mm Berat : b. Kapasitas : minimal 2 ton/jam (input)

c. Putaran : d. Daya : 30 40 HP e. Konstruksi : Rangka : Besi Plate ST 37 Tebal plat : 2 6 mm f. Perlengkapan : Dilengkapi dengan panel pengatur pengkabutan dan komponen sensor sehingga proses dapat berjalan secara otomatis. Beras yang dihasilkan lebih halus, bersih dan mengkilap serta dapat disimpan lebih lama sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi. g. Mempunyai Test Report

RICE/BEAN WASHER

Mesin Pencuci Beras atau bisa juga dipakai sebagai Mesin Kacang-Kacangan atau bisa juga di sebut Rice or Bean Washer menggunakan pompa air tawar atau water pump dengan tekanan. Mesin ini sangat bermanfaat dan sangat efisien dari sisi waktu. Ada dua kapasitas beras yang bisa dimasukkan ke dalam mesin ini yaitu kapasitas 25 dan 50 liter. Mesin pencuci beras dan kacang-kacangan ini menggunakan pompa air (water pump) dengan tekanan air minimal 2 bar. Untuk RW 25 diperlukan pompa air minimal 250 watt dan RW 50 minimal 500 watt. Pencucian pada beras sangatlah penting, terutama untuk menghilangkan bekas atau sisa sisa dari pestisida pada saat budidaya.

Gambar 2. Rice or Bean Washer Kapasitas 25 liter


Tipe : RW-25 Dimensi : Diamater atas 450 mm x diamater bawah 350 mm x 750 mm (T) Kapasitas mencuci : 25 liter Origin : RRC Body full stainless steel

Kapasitas 50 liter

Tipe : RW-50 Dimensi : Diamater atas 550 mm x diamater bawah 350 mm x 850 mm (T) Kapasitas mencuci : 50 liter Origin : RRC Body full stainless steel

PENUTUP

Kemajuan teknologi bisa diaplikasikan untuk menangani hal-hal yang dianggap penting. Fungsi dari mesin rice shinning untuk memutihkan beras seperti Kristal, beras menjadi tahan lebih lama atau awet dalam masa penyimpanan selain itu untuk meningkatkan kualitas dan menarik perhatian konsumen. Banyaknya kebutuhan beras pada masyarakat Indonesia, menumbuh kembangkan usaha yang bergerak dalam bidang kuliner. Perusahaan besar yang menangani pesanan dalam jumlah besar dalam setiap harinya untuk mepersingkat waktu dan menghemat tenaga manusia maka digunakan mesin pencuci beras. Mesin pencuci beras atau rice washer diperlukan sekali, selain fungsinya untuk mencuci dari sisa-sisa atau bekas pestisida yang menempel pada beras.

You might also like