You are on page 1of 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

J GANGGUAN CEMAS DENGAN DIAGNOSA MEDIS LETAK SUNGSANG TRIMESTER 3 PATOLOGI

Nama Kelompok : Dimas Yudha (015.12.10.519) Rina Puji Lestari (015.12.10.560)

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAHAN KABUPATEN NGAWI 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul; ASUHAN KEPERAWATAN PATOFISIOLOGIS TRIMESTER III DENGAN LETAK SUNGSANG Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai tugas dari Dosen Agnes Mariasih, SST, MPH dan kami bisa mengetahui tanda tanda letak sungsang ,serta memahami dan dapat melaksanakan asuhan keperawatan yang harus diberikan. Apabila ada kurang lebihnya dari penyusunan makalah ini kami berharap kritik dan saran dari semua pihak yang dapat membangun makalah ini menjadi lebih baik.

DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................... Kata Pengantar....................................................................................................... Daftar Isi................................................................................................................ Bab I Pendahuluan..........................................................................................


A. B. C.

i ii iii 4 4 4 4 5 5 5

Latar Belakang............................................................................. Tujuan Umum dan Khusus.......................................................... Manfaat.........................................................................................

Bab II

Pembahasan...........................................................................................
A. B. C. D. E. F. G.

Pengertian Letak sungsang........................................................... Etiologi Letak sungsang............................................................... Manifestasi Klinis Letak sungsang.............................................. Phatway........................................................................................ Patofisiologi Letak sungsang.................................................... Penatalaksanaan........................................................................... Asuhan Keperawatan................................................................... 6

6 8 33 33 33 34

Bab III

Penutup..................................................................................................
A. B.

Kesimpulan................................................................................... Saran.............................................................................................

Daftar Pustaka........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Berdasarkan kurikulum mahasiswa keperawatan semester IV, mata ajar keperawatan maternitas setiap mahasiswa tingkat 2 semester IV diharuskan menguasai materi dalam kurikulum semester IV. Asuhan keperawatan maternitas ibu hamil dan patologi trimester III dengan letak sungsang merupakan salah satu materi Keperawatan Maternitas di semester ini. 2. Tujuan Tujuan umum Mahasiswa memahami tanda-tanda Patologi trimester III dengan letak sungsang. Tujuan khusus Mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menyebutkan dan memahami pengertian dan tanda-tanda dari letak sungsang, 2. Mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan Maternitas pada klien dengan letak sungsang. 3. Manfaat a. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan bagi penulis tentang asuhan keperawatan ibu hamil trimester II fisiologis. b. Dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa lain tentang asuhan keperawatan trimester II fisiologis. c. Dapat dijadikan referensi bagi pembaca.

BAB II PEMBAHASAN

Letak Sungsang
Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma (Kushartanti, 2004). Masa kehamilan dimulai dan konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terahir (Hanifa, 2000). Menurut Sulistyowati, A.(2009) Kehamilan di bagi atas 3 trimester yaitu trimester I, trimester II, dan trimester III. Kehamilan trimester III adalah berlangsung dari minggu ke-28 hingga masa kelahiran.Pada trimester III, bayi mulai menendang-nendang, payudara semakin besar dan kencang, puting susu semakin hitam dan membesar, kadang-kadang terjadi kontraksi ringan dan suhu tubuh dapat meningkat. Cairan vagina meningkat dan kental. Emosi mulai tidak stabil, perasaan gembira disertai cemas menunggu kelahiran sang bayi. Pengertian Kehamilan Sungsang adalah Kehamilan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri, sedangkan bokong merupakan bagian terbawah di daerah pintu atas panggul atau simfisis. (Saifudin, 2000) Presentasi bokong merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di kavum uteri. ( Saifudin, 2002) Ada empat macam presetasi bokong ( saifudin, 2002 )
a. Presentasi bokong sempurna ( complete breech ) terjadi jika kedua kaki

mengalami fleksi pada panggul dan lutut.

b. Presentasi bokong murni ( frank breech ) terjadi jika kedua kaki mengalami

fleksi pada panggul dan ekstensi pada lutut.


c. Presentasi kaki atau bokong kaki ( footling breech ) terjadi jika sebuah kaki

mengalami ekstensi pada panggul dan lutut d. Letak Kaki 1. Bila bagian terendah teraba salah satu dan atau kedua kaki atau lutut 2. Dapat dibedakan letak kaki bila kaki terendah ; letak bila lutut terendah Untuk menentu kan berbagai letak sungsang dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dalam, pemeriksaan foto abdomen, dan pemeriksaan ultrasonografi. Etiologi Faktor-faktor presentasi bokong meliputi prematuritas, air ketuban yang berlebihan. Kehamilan ganda, plasenta previa, panggul sempit, fibra, myoma,hydrocepalus dan janin besar. Banyak yang diketahui sebabnya, ada pesentasi bokong membakal. Beberapa ibu melahirkan bayinya semua dengan presentasi bokong menunjukkan bahwa bentuk panggulnya adalah sedemikian rupa sehingga lebih cocok untuk presentasi bokong daripada presentasi kepala.. Implantasi plasenta di fundus atau di tonus uteri cenderung untuk mempermudah terjadinya presentasi bokong Sebab terjadinya presentasi bokong. a. Panggul sempit b. Terjadinya lilitan tali pusat / tali pusat pendek. c. Kelainan uterus : uterus arkuatus, uterus septus, uterus dupleks. d. Tedapat tumor di pelvis minorn yang mengganggu masuknya janin ke pintu atas panggul ( PAP ). e. Plasenta previa f. Kehamilan ganda. ( Manuaba, 2001)

Manifestasi klinis

1. Nyeri abdomen 2. Kontraksi/ HIS 3. Terdapat flour albous atau keputihan


4. Terasa sesak

Patofisiologi Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak sungsang atau letak lintang. Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relatif berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala berada ruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan, janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala. Sayangnya, beberapa fetus tidak seperti itu. Sebagian dari mereka berada dalam posisi sungsang. Dikenal beberapa jenis letak sungsang, yakni: Presentasi bokong (frank breech) (50-70%). Pada presentasi bokong akibat ekstensi kedua sendi lutut, kedua kaki terangkat ke atas sehingga ujungnya terdapat setinggi bahu atau kepala janin. Dengan demikian pada pemeriksaan dalam hanya dapat diraba bokong.

Presentasi bokong kaki sempurna ( complete breech ) ( 5-10%). Pada presentasi bokong kaki sempurna disamping bokong dapat diraba kaki. Presentasi bokong kaki tidak sempurna dan presentasi kaki ( incomplete or footling ) ( 10-30%). Pada presentasi bokong kaki tidak sempurna hanya terdapat satu kaki di samping bokong, sedangkan kaki yang lain terangkat ke atas. Pada presentasi kaki bagian paling rendah adalah satu atau dua kaki.

Penatalaksanaan 1. Nyeri abdomen yang hebat Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan pre term, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsio plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya (Pusdiknakes, 2003).

2 Terdapat flour albous Peningkatan hormon selama kehamilan menyebabkan produksi carian vagina yang disebut lokore. Cairan ini berwarna putih, encer dan tidak berbau. Keluarnya cairan ini adalah normal selama tidak menjadi banyak, berubah warna, berbau, adanya rasa gatal atau iristasi. Jika cairan ini menjadi demikian, segera konsultasikan ke dokter. 1 Jagalah kebersihan dan kelembaban di sekitar vagina. 2 Jangan memakai pakaian dalam terlalu ketat. 3 Gantilah celana dalam sesering mungkin, terutama ketika celana dalam sudah terasa lembab/basah. 4 Gunakan selalu celana dalam yang kering dan bersih

5 Gunakan bahan celana dalam yang terbuat dari bahan katun atau yang paling mudah menyerap keringat

3 Sakit kepala yang hebat Sakit kepala biasa terjadi selama kehamilan dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, penglihatan ibu menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsia (Pusdiknakes, 2003). 4 Gangguan Pernapasan Nafas dangkal terjadi pada 50% wanita hamil, ekspansi diafgrama terbatas karena pembesaran uterus, dimana rahim membesar mendesak diafragma ke atas Penanganan : 1.Latihan nafas melalui senam hamil 2.Tidur dengan bantal yang tinggi 3.Makan tidak terlalu banyak 4.Konsul ke dokter bila ada kelainan asma dll 5.Berikan penjelasan bahwa hal ini akan hilang setelah melahirkan

You might also like