You are on page 1of 3

Teori Montessori

Penelitian Formatif Ide mengenai penelitian formatif berkembang dari evaluasi formatif (Bloom, Hastings &Madaus, 1971). Kalau dalam evaluasi formatif pertanyaan yang ingin dicari jawabannya adalah pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah KTSP dilaksanakan di sekolah sebagai mana mestinya? Aspek apa dalam kurikulum ini yang masih perlu diperbaiki? dan Bagaimana cara memperbaikinya? maka dalam penelitian formatif pertanyaan utamanya adalah: Metode-metode pembelajaran apa yang berjalan dengan baik di sekolah? Metode-metode apa yang tidak berjalan dengan baik? dan Perbaikan-perbaikan apa yang perlu dilakukan dalam teori pembelajarannya? Logika yang melandasi penelitian formatif dikemukakan oleh Reigeluth (dalam Reigeluth & Frick, 1999). Bilamana seseorang menciptakan penerapan suatu teori atau model pembelajaran secara cermat dan teliti, maka kelemahan yang ditemukan dalam penerapan teori tersebut mungkin juga mencerminkan kelemahan dari teori pembelajaran yang menjadi sumbernya. Begitu juga setiap perbaikan yang dilakukan terhadap penerapan suatu teori pembelajaran juga mencerminkan cara memperbaiki teori pembelajaran yang menjadi sumbernya. Dalam metodologi penelitian formatif, suatu contoh (instance) penerapan suatu teori diciptakan atau diidentifikasikan. Rancangan contoh tersebut harus semirip/sedekat mungkin dengan pedoman (guidelines) teori tersebut. Penerapan contoh tersebut kemudian dinilai secara formatif dengan menggunakan teknik uji-coba perorangan, kelompok kecil dan lapangan seperti disarankan oleh Dick dan Carry (1990). Datanya kemudian dianalisis untuk mencari cara untuk memperbaiki pengajaran tersebut. Generalisasi dihipotesiskan untuk memperbaiki ... Read More PERKEMBANGAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK PERKEMBANGAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Pendahuluan Anak taman kanak-kanak adalah anak yang sedang berada dalam rentang usia 4-6 tahun, yang merupakan sosok individu yang sedang berada dalam proses perkembangan. Perkembangan anak merupakan proses perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang, dari sederhana menjadi kompleks, suatu proses evolusi manusia dari ketergantungan menjadi makhluk dewasa yang mandiri. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek : gerakan, berpikir, perasaan, dan interaksi baik dengan sesama maupun dengan benda-benda dalam lingkungan hidupnya. Proses pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun secara formal dapat ditempuh di taman kanak-kanak atau radiathul anfal. Lembaga ini merupakan lembaga pendidikan yang ditujukan untuk melaksanakan suatu proses pembelajaran agar anak dapat mengembangkan potensi-potensinya sejak dini sehingga anak dapat berkembang secara wajar sebagai seorang anak. Melalui suatu proses pembelajaran sejak usia dini, diharapkan anak tidak saja siap untuk memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut, tetapi yang lebih utama agar anak memperoleh rangsangan-rangsangan fisik-motorik, intelektual, sosial, dan emosi sesuai dengan tingkat usianya. Membantu proses pengembangan berbagai aspek perkembangan anak perlu diawali dengan pemahaman tentang perkembangan anak, karena perkembangan anak berbeda dengan perkembangan anak remaja atau orang dewasa. Anak memiliki karakteristik tersendiri dan anak memiliki dunianya sendiri. Untuk mendidik anak usia dini, perlu ... Read More KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Anak usia dini (0 8 tahun) adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan karena itulah maka usia dini dikatakan sebagai golden age (usia emas) yaitu usia yang sangat berharga dibanding usia-usia selanjutnya. Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik. Secara lebih rinci akan diuraikan karakteristik anak usia dini sebagai berikut : 1. Usia 0 1 tahun Pada masa bayi perkembangan fisik mengalami kecepatan luar biasa, paling cepat dibanding usia selanjutnya. Berbagai kemampuan dan ketrampilan dasar dipelajari anak pada usia ini. Beberapa karakteristik anak usia bayi dapat dijelaskan antara lain : Mempelajari ketrampilan motorik mulai dari

1/3

berguling, merangkak, duduk, berdiri dan berjalan. Mempelajari ketrampilan menggunakan panca indera, seperti melihat atau mengamati, meraba, mendengar, mencium dan mengecap dengan memasukkan setiap benda ke mulutnya. Mempelajari komunikasi sosial. Bayi yang baru lahir telah siap melaksanakan kontrak sosial dengan lingkungannya. Komunikasi responsif dari orang dewasa akan mendorong dan memperluas respon verbal dan non verbal bayi. Berbagai kemampuan dan ketrampilan dasar tersebut merupakan modal penting bagi anak untuk menjalani proses perkembangan selanjutnya. 2. Usia 2 3 tahun Anak pada usia ini memiliki beberapa kesamaan karakteristik dengan masa sebelumnya. Secara ... Read More MENGENALI PERKEMBANGAN ANAK Sebagian orang berpendapat bahwa mengajar di Sekolah Minggu bukanlah pekerjaan yang sukar. Anggapan seperti inilah yang sering menjadi penyebab kegagalan dalam mengajar. Karena disamping persiapan mengajar yang matang, seorang Guru Sekolah Minggu dituntut untuk memahami/memperhatikan perkembangan Psikologi Anak berdasarkan usianya. Hal ini akan berpengaruh pada tehnik mengajar yang harus digunakan sesuai dengan perkembangan usia mereka. Dari berbagai ahli yang menyusun tentang tingkat perkembangan anak, ada dua model yang sangat berpengaruh dalam pengajaran di Sekolah Minggu. Dengan mempertimbangkan batasan umum Sekolah Minggu, maka dalam pembahasan inipun dibatasi sampai pada usia pra-remaja dengan perkembangan normal. Perkembangan KOGNITIF ANAK Menurut PIAGET perkembangan ini dibagi dalam 4 tahap: 1. Sensori Motor (usia 0-2 tahun) Dalam tahap ini perkembangan panca indra sangat berpengaruh dalam diri anak. Keinginan terbesarnya adalah keinginan untuk menyentuh/memegang, karena didorong oleh keinginan untuk mengetahui reaksi dari perbuatannya. Dalam usia ini mereka belum mengerti akan motivasi dan senjata terbesarnya adalah 'menangis'. Menyampaikan cerita/berita Injil pada anak usia ini tidak dapat hanya sekedar dengan menggunakan gambar sebagai alat peraga, melainkan harus dengan sesuatu yang bergerak (panggung boneka ... Read More FASE PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI FASE PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI A. Pengertian Kognitif Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir (Gagne,l976: 71). Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap, sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat susunan syaraf. Salah satu teori yang berpengaruh dalam menjelaskan perkembangan kognitif ini adalah teori Piaget. Jean Piaget, yang hidup dari tahun 1896 sampai tahun 1980, adalah seorang ahli biologi dan psikologi berkebangsaan Swiss. Ia merupakan salah seorang yang memmuskan teori yang dapat menjelaskan fase-fase perkembangan kognitif. Teori ini dibangun berdasarkan dua sudut pandang yang disebut sudut pandang aliran struktural (structuralism) dan aliran konstruktif (constructivism). Aliran struktural yang mewarnai teori Piaget dapat dilihat dari pandangannya tentang inteligensi yang berkembang melalui serangkaian tahap perkembangan yang ditandai oleh perkembangan kualitas struktur kognitif. Aliran konstruktif terlihat dari pandangan Piaget yang menyatakan bahwa, anak membangun kemampuan kognitif melalui interaksinya dengan dunia di sekitarnya. Dalam hal ini, Piaget menyamakan anak dengan peneliti yang selalu sibuk membangun teori-teorinya tentang dunia di sekitarnya, melalui interaksinya dengan lingkungan di sekitarnya. Hasil dari interaksi ini adalah terbentuknya struktur kognitil, atau skemata (dalam bentuk tunggal disebut skema) yang dimulai dari terbentuknya struktur berpikir secara logis, kemudian ... Read More Perkembangan Anak Usia Dini Anak-anak yang memiliki motivasi kuat untuk belajar akan mempunyai masa depan yang cerah diwarnai penemuan, kesempatan, dan kontribusi. Mereka memiliki kecenderungan alami untuk menguasai hal-hal tersebut yang akan membuatnya sukses pada abad ke 21, serta mendapat manfaat dari segala perubahan positif dalam masyarakat. Mereka yang memiliki motivasi belajar yang kuat mungkin saja akan menghadapi kendala-kendala dari sebuah ketidakadilan, tetapi kendala tersebut bukanlah musuhnya. Mereka akan menjadi orang-orang yang paling cocok untuk belajar bagaimana menghadapi kendala tersebut. Mareka akan menjadi

2/3

orang yang paling mampu berkreasi dan mencapai kesuksesan karena hasil terbaik dalam IPTEK, penelitian, dan kesenian tidak dapat dipaksakan dari hati yang mengerdil. Neil Postman seorang sosiolog Amerika pada tahun 80-an sangat mencemaskan akan hilangnya masa kanak-kanak dalam kehidupan anak. Sistem pendidikan, terutama pada pendidikan anak usia dini terjebak dalam suatu pemikiran yang tidak memberi kesempatan pada anak untuk bertumbuh memekarkan dirinya sesuai dengan potensi dan keunikan yang mereka miliki sebagai anak. Padahal anak perlu menjadi anak untuk dapat menjadi manusia dewasa. Tercerabutnya para belia ini dari masa kanak-kanaknya, dikhawatirkan akan menggelincirkan kehidupan mereka menjadi masyarakat yang infantile, suatu masyarakat yang kekanak-kanakan. Untuk itu akan akan dilakukan beberapa kajian ilmiah terkait dengan teori-teori klasik dan kekinian yang diharapkan dapat membangun ... Read More MEMAHAMI PERKEMBANGAN ANAK Tergantung pengasuhan Apa beda antara orang dewasa dengan anak-anak dalam hal perkembangan jiwanya? Bedanya yang paling mendasar adalah ,untuk anak-anak ,perkembangan jiwanya ditentukan oleh pengaruh faktor eksternal diluar dirinya. Faktor eksternal disini adalah kedua orang tua, keluarga dan lingkunganEnam tahap perkembangan anak Seorang pakar psikologi, Eric erikson, menyimpulkan bahwa perkembangan anak itu mengalami enam tahap dan setiap tahapnya menawarkan potensi kemajuan dan potensi kemunduran.( Human Development;1978). Dengan mengetahui tahapan-tahapan ini, kita bisa melihat apa yang dibutuhkan anak kita dan bagaimana menanganinya. Tahap pertama, trust versus mistrust (percaya versus tidak percaya). Ini terjadi pada usia dari lahir sampai satu tahun. Anak yang mendapatkan kasih sayang dan perlindungan yang cukup dari orangtua atau orang dewasa disekitarnya. Akan mempersepsikan dunia ini sebagai tempat yang aman untuk hidup sehingga ia pede. Tahapan kedua, otonomi versus rasa malu dan rasa ragu. Ini terjadi pada usia 2 sampai 3 tahun. Pada usia ini, anak-anak sudah mulai mengenal dunia dengan cara merangkak, berjalan dan sering sekali harus menghadapi konflik dengan orang dewasa di sekitarnya. Sering munculnya berbagai kemauan anak. Tahapan ketiga, inisiatif versus rasa bersalah, ini terjadi pada usia 4 sampai 5 tahun. Pada usia ini anak sudah mulai punya kemampuan motori dan mental yang bagus. Dia juga sudah mulai mengenal dunia ... Read More Rekayasa Lingkungan untuk Perkembangan Sosial Anak Tunarungu (ATR) Manusia sebagai makhluk sosial selalu memerlukan kebersamaan dengan orang lain. Demikian pula anak tunarungu, ia tidak terlepas dari kebutuhan tersebut. Akan tetapi karena mereka memiliki kelainan dalam segi fisik, biasanya akan menyebabkan suatu kelainan dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan. Pada umumnya lingkungan melihat mereka sebagai pribadi yang memiliki kekurangan dan menilainya sebagai seseorang yang kurang berkarya. Dengan penilaian tersebut, anak tunarungu merasa benar-benar kurang berharga serta memberikan pengaruh yang benar-benar besar terhadap perkembangan fungsi sosialnya. Dengan adanya hambatan dalam perkembangan sosial ini mengakibatkan pula pertambahan minimnya penguasaan bahasa dan kecenderungan menyendiri serta memiliki sifat egosentris. Faktor sosial dan budaya meliputi pengertian yang sangat luas, yaitu lingkungan hidup di mana anak berinteraksi yaitu interaksi antara individu-individu, dengan kelompok, keluarga, dan masyarakat. Untuk kepentingan anak tunarungu, seluruh keluarga, guru, dan masyarakat sekitar hendaknya berusaha mempelajari dan memahami keadaan mereka karena hal tersebut dapat menghambat perkembangan kepribadian yang negatif pada diri anak tunarungu. Kita harus berhati-hati jika ada pendapat bahwa ketunarunguan mengakibatkan kelainan dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan. Kalaupun terjadi, hal ini bukanlah sebagai akibat dari kelainan itu semata. Sebab, kelainan fisik hanyalah merupakan variabel dalam kelainan psikologis. Jadi, bukanlah reaksi langsung, melainkan hanya akibat reaksi anak dan lingkungannya tidak memahami keadaan yang ada. Anak tunarungu ... Read More

3/3

You might also like