You are on page 1of 3

ANALISIS DIMENSI Analisis dimensi adalah suatu metode pemecahan soal yang menerapkan faktor kesetaraan dan factor

konversi satuan yang diperlukan untuk meyakinkan bahwa faktor-faktor suatu persamaan memiliki dimensi yang sama. Bisa juga diartikan sebagai alat konseptual yang sering diterapkan dalam fisika, kimia dan teknik untuk memahami keadaan fisis yang melibatkan besaran fisis yang berbedabeda. Analisis dimensi selalu digunakan dalam fisika dan teknik untuk memeriksa ketepatan penurunan persamaan. Misalnya, jika suatu besaran fisis memiliki satuan massa dibagi satuan volume namun persamaan hasil penurunan hanya memuat satuan massa, persamaan tersebut tidak tepat. Hanya besaran-besaran berdimensi sama yang dapat saling ditambahkan, dikurangkan atau disamakan. Jika besaranbesaran berbeda dimensi terdapat di dalam persamaan dan satu sama lain dibatasi tanda "+" atau "" atau "=", persamaan tersebut harus dikoreksi terlebih dahulu sebelum digunakan. Jika besaran-besaran berdimensi sama maupun berbeda dikalikan atau dibagi, dimensi besaran-besaran tersebut juga terkalikan atau terbagi. Jika besaran berdimensi dipangkatkan, dimensi besaran tersebut juga dipangkatkan. Persamaan dasar yang digunakan dalam analisis dimensional adalah: Kuantitas dan Satuan yang diberikan x Faktor kesetaraan dan Faktor konversi satuan = Jawaban dalam Satuan yang diinginkan. Seringkali kita dapat menentukan bahwa suatu rumus salah hanya dengan melihat dimensi atau satuan dari kedua ruas persamaan. Sebagai contoh, ketika kita menggunakan rumus A= 2.phi.r untuk menghitung luas. Dengan melihat dimensi kedua ruas persamaan, yaitu [A] = L2 dan [2.phi.r] = L kita dengan cepat dapat menyatakan bahwa rumus tersebut salah karena dimensi kedua ruasnya tidak sama. Tetapi perlu diingat, jika kedua ruas memiliki dimensi yang sama, itu tidak berarti bahwa rumus tersebut benar. Hal ini disebabkan pada rumus tersebut mungkin terdapat suatu angka atau konstanta yang tidak memiliki dimensi, misalnya Ek = 1/2 mv2 , di mana 1/2 tidak bisa diperoleh dari analisis dimensi.

Satuan dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan standar tertentu (contohnya, besaran panjang dapat memiliki satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran panjang hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu sama lain (contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak ada faktor konversi antarlambang dimensi. Berikut adalah tabel yang menunjukkan dimensi dan satuan tujuh besaran dasar dalam sistem SI. Besaran Panjang Massa Waktu Suhu Arus Listrik Intensitas Cahaya Jumlah zat 1. Persamaan Volum (V=volume) volum = [L] [L] [L] = [L]3. 2. Persamaan Massa Jenis ( , dibaca rho) adalah m (massa per volum). v Dimensi Satuan (SI) M m L Kg T s K E A I cd A Mol adalah panjang x lebar x tinggi . Panjang,

lebar dan tinggi memiliki dimensi yang sama yaitu panjang [L]. Jadi dimensi

Dimensi massa = [M] sedangkan dimensi volum = [L]3. Jadi dimensi massa jenis = [M ] [ L3 ] kecepa tan( v = velocity ) . waktu (t = time)

3. Persamaan Percepatan (a=acceleration) adalah

Persamaan Kecepatan =

perpindahan( s ) . Sebelum menentukan dimensi waktu (t )

Percepatan, terlebih dahulu kita tentukan dimensi kecepatan. Telah kita ketahui bahwa Dimensi Perpindahan adalah Panjang [L] dan dimensi waktu [T].

Dengan demikian Dimensi Kecepatan =

[ L] atau [L][T]-1. Dimensi kecepatan [T ]

sudah diketahui, sedangkan dimensi waktu = [L], maka dimensi percepatan adalah [ L][T ] 1 = [ L][T ] 2 [T ]

4. Persamaan Usaha (W=weight) adalah Gaya (F=force) x Perpindahan (s). Gaya merupakan besaran turunan, di mana persamaan Gaya adalah massa (m) x percepatan (a). Percepatan juga merupakan besaran turunan, sehingga kita terlebih dahulu harus menentukan dimensi percepatan (lihat nomor c). Dimensi percepatan adalah [ L][T ] 2 . Dimensi massa adalah [M]. Jadi dimensi Gaya adalah [M][l][T]-2. Sekarang kita sudah bisa menentukan dimensi Usaha. Dimensi Perpindahan = [L], maka dimensi Usaha = [ L][T ] 2 [ L]

You might also like