You are on page 1of 5

MENGIDENIFIKASIKAN CIRI-CIRI KERAJAAN HINDU

A. PEMBUKAAN Agama Hindu berkembang di Indonesia disebarkan oleh kaum Brahmana melalui beberapa tahapan. Kerajaan hindu pertama di Indonesia adalah Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Dan kemudian berkembanglah kerajaan-kerajaan Hindu lain seperti Kerajaan Tarumanegara, Pajajaran, Holing, Mataram Lama, dan lain-lain. Untuk memudahkan kita dalam mempelajarinya, terlebih dahulu kita harus mempelajari ciriciri kerajaan tersebut. B. ISI 1. Kerajaan Kutai Kerajaan Kutai merupakan Kerajaan Hindu pertama di Indonesia. Peninggalannya yaitu 7 buah tugu batu yang bertuliskan huruf Pallawa dengan bahasa Sansekerta yang dikenal dengan Yupa. Peninggalan yang lain berupa Waprakeswara yang berarti daerah tempat mengadakan pemujaan terhadap Dewa Siwa. Kerajaan Kutai mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Mulawarman. Keterangan menunjukkan bahwa Mulawarma melakukan Yadnya di Waprakeswara dengan mempersembahkan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana. Sehingga Raja Mulawarma dikenal sebagai raja yang arif dan bijaksana. 2. Kerajaan Tarumanegara Kerajaan Tarumanegara terletak di tepi sungai Citarum, Jawa Barat. Peninggalan Kerajaan Tarumanegara berupa 7 prasasti yaitu: 1. Prasasti Ciaruteun Merupakan sebuah batu tulis. Di batu itu terdapat gambar telapak kaki Raja Purnawarman yang disamakan sebagai telapak kaki Dewa Wisnu 2. Prasasti Pasir Awu 3. Prasasti Muara Cianten 4. Prasasti Jambu 5. Prasasti Lebak 6. Prasasti Kebon Kopi 7. Prasasti Tugu Prasasti Tugu berisi tentang keterangan lain tentang sejarah Tarumanegara Raja yang terkenal di Kerajaan Tarumanegara yaitu Raja Purnawarman karena berhasil menciptakan kerajaan yang adil dan sejahtera

3. Kerajaan Pajajaran Dari Kerajaan Pajajaran banyak ditemukan peninggalan-peninggalan yang menunjukkan kehidupan disana. Peninggalan-peninggalan itu berupa arca-arca sebagai bukti telah berkembangnya agama Hindu dengan cepat 4. Kerajaan Holing Kerajaan Holing diperkirakan terletak di Jawa Tengah. Kerajaan Holing pernah diperintah oleh Ratu Sima yang sangan tegas dan disiplin dalam memerintah kerajaannya. Tak satupun rakyat yang berani menentang perintahnya sehingga kerajaan menjadi tenteram dan aman. Dalam catatan Cina, seorang pendeta datang ke Holing untuk menterjemahkan buku Hinayana dari bahasa Sansekerta ke bahasa Cina dengan bantuan seorang pendeta yang bernama Janabadra 5. Kerajaan Mataram Lama Beberapa peninggalan sejarah Kerajaan Mataram yang berupa prasati yaitu: a. Prasasti Kalasan Prasasti ini berisi tentang para guru raja yang berhasi membujuk raja untuk membangun candi Kalasan yang terletak di Desa Kalasan di sebelah Timur Yogyakarta b. Prasasti Canggal Berisi Raja Sanjaya yang mendirikan sebuah lingga sebagai symbol pemujaan Dewa Siwa c. Prasasti Kedu Berisi daftar nama-nama Raja Mataram yang memerintah sebelum Balitung d. Prasasti Kelurak Berisi tentang pembuatan Arca Manjusri oleh Raja Indra dan pembangunan Candi Sewu e. Prasati Dinoyo Berisi tentang seorang raja bijaksana yang bernama Dewa Simba dan Putranya Gajahyana yang membangun patung Rsi Agatsya Selain prasasti peninggalan-peninggalan Kerajaan Mataram juga berupa candi. Mataram kuno sempat terpecah menjadi 2 yaitu Dinasti Syailendra yang beragama Budha dan Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu. Tetapi kemudian disatukan kembali oleh Rakai Pikatan. Rakai Pikatan kemudian digantikan oleh Raja Balitung yang merupakan Raja termashyur. Peninggalan terbesar dari pemerintahan Raja Balitung yaitu Candi Prambanan

6. Kerajaan Medang Kemulan Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok. Peninggalan sejarah Kerajaan Medang Kamulan yaitu bangunan suci sepertti Candi Lor, Candi Gunung Gangsir, Candi Songgoriti, dan Candi Sumber Nanas. Berikut merupakan nama rajaraja yang pernah memerintah Medang Kamulan a. Mpu Sindok Mpu Sindok pernah memindahkan pusat pemerintahan Medang Kamulan ke Jawa Timur untuk menghindari ancaman dari Sriwijaya dan bencana alam. Mpu Sindok beragama Hindu tetapi dia juga mengijinkan usaha untuk menghimpun agama Budha. Hal ini menunjukkan pada masa pemerintahannya telah terjalin kerukunan beragama b. Dharmawangsa Dharmawangsa bercita-cita untuk menguasai pelayaran di Indonesia. Jadi, ia melakukan beberapa usaha untuk mewujudkan itu. Sayang, kekuasaannya berakhir akibat serangan Raja Wurari c. Airlangga Untuk menyatukan kembali Medang Kemulan akibat dari pralaya, ia memindahkan pusat pemerintahan dari Watan Mas ke Kahuripan. Selain memindahkan pusat pemerintahan, Airlangga juga melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan kemakmuran rakyatnya. Airlangga dipatungkan dalam wujud Dewa Wisnu mengendarai garuda Dari Medang Kamulan ada sebuah cerita yang terkenal yaitu Calon Arang. Calon Arang merupakan presentasi dari kebenaran melawan kejahatan. Yang akan selalu dimenangkan oleh kebenaran 7. Kerajaan Kediri Kerajaan Kediri merupakan kerajaan yang maju di bidang sastra. Banyak karya sastra terkenal yang tercipta seperti: 1. Bharatayudha yang ditulis oleh Mpu Sedah 2. Kitab Gatotkaca dan Hariwangsa oleh Mpu Panuluh 3. Semaradhana yang ditulis oleh Mpu Darmaja 4. Kekawin Lubdaka atau Wertasancaya oleh Mpu Tanakung 5. Kresnayana oleh Mpu Triguna Raja yang terkenal di Kerajaan Kediri yaitu Raja Jayabaya. Raja Jayabaya terkenal dengan ramalannya Jangka Jayabaya

8. Kerajaan Majapahit Kerajaan ini didirikan setelah peristiwa runtuhnya Singosari. Majapahit merupakan kerajaan besar yang disegani banyak negara asing. Wilayah Kerajaan Majapahit disebut juga dengan Nusantara Raja-raja yang pernah memerintah Majapahit seperti Raden Wijaya, Sri Jayanegara, Tribhuanatunggadewi, Hayam Wuruk, dan Wikramawardana. Peninggalan-peninggalan Kerajaan Majapahit berupa candi-candi , prasasti, dan beberapa karya sastra dari pujangga terkenal 9. Kerajaan Hindu di Bali Perkembangan agama Hindu di Bali dimulai pada abad ke-8 Masehi, puncak perkembangannya pada zaman raja Waturenggong. Peninggalan sejarahnya antara lain: 1. Prasasti Blanjong 2. Prasasti yang dikeluarkan oleh raja Anak Wungsu 3. Pura Besakih yang merupakan pura terbesar di Bali

C. PENUTUP Mencermati paparan sejarah dapat kita jadikan sebagai suatu cerminan untuk lebih menghargai sejarah Hindu yang telah melahirkan karya-karya satra,bangunanbangunan suci , karya-karya seni dan sistem pemerintahan yang terkenal. Peninggalanpeninggalan tersebut masih terpelihara hingga saat ini. Hal itu merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Hindu. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda harus ikut melestarikan peninggalan-peninggalan ini. Agar generasi yang akan datang bisa melihat dan bangga akan karya-karya sejarah dari umat Hindu

TUGAS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU


MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI-CIRI KERAJAAN HINDU

KELOMPOK 7 WIRA DHARMA (25) WINDANIA TRISNA D (26) YOLANDA YULIKAYANI (27)

SMP CIPTA DHARMA

You might also like