You are on page 1of 6

Proposal Penelitian Tindakan Kelas Matematika : PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA KONSEP PENGURANGAN

DENGAN MEMINJAM DI KELAS II SD 2 LENGKONG KECAMATAN GARUNG KABUPATEN WONOSOBO


Posted on November 8, 2009 6

IN ENGLISH VERSION CLIK HERE PENDAHULUAN Latar Belakang Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang sudah berkembang pesat pada saat sekarang ini, baik materi maupun kegunaannya. Dengan menguasai pengetahuan Matematika khususnya siswa di sekolah, memungkinkan siswa akan lebih mudah dalam menerima pengetahuan ini. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang semakin pesat, baik langsung ataupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan. Oleh karena itu mutu pendidikan harus ditingkatkan terutama ilmu berhitung atau Matematika, peranan Matematika dalam kehidupan telah membawa kehidupan manusia ke zaman teknologi modern. Begitu pentingnya peranan Matematika terhadap masa depan bangsa, maka pemerintah telah berusaha untuk meningkatkan mutu pelajaran Matematika dengan berbagai upaya misalnya dengan pemberian alat peraga, buku paket, olympiade Matematika, serta penyempurnaan kurikulum, siswa atau anak didik sebagai individu yang potensial tidak dapat berkembang banyak tanpa bantuan sebagai pembimbing berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan maka perlu adanya perbaikan, pembaharuan, serta perubahan dalam segala aspek diantaranya kurikulum, sarana dan prasarana, guru, siswa serta metode pengajaran.

Pembelajaran Matematika di SD N 2 Lengkong khususnya di kelas II, sering mengalami hambatan dan kesulitan terutama dalam pencapaian hasil belajar yang diharapkan, hal itu disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Banyak siswa yang berpendapat bahwa Matematika adalah pelajaran yang sulit, sehingga sebagian besar siswa kurang menyenangi pelajaran Matematika, sehingga minat belajar mereka rendah, sehingga hasil belajar yang diinginkan kadang tidak tercapai. 2. Pelajaran Matematika identik dengan kegiatan hitung-menghitung yang menurut sebagian siswa membuat pusing. 3. Adanya keterbatasan media membuat guru kesulitan menerangkan materi tertentu dalam pembelajaran Matematika. Karena adanya faktor yang menghambat pencapaian hasil belajar dilihat membuat prestasi belajar yang diukur dengan analisis hasil evaluasi pada materi pengurangan dengan meminjam menunjukan dari 100% siswa yang ada di kelas dengan nilai kriteria ketuntasan belajar minimal (KKM) ditingkat satuan pendidikan adalah 6,0 sejumlah 30% siswa atau sekitar sepertiga dari jumlah siswa tidak mencapai KKM tersebut. Dengan diadakan penelitian ditentukan bahwa siswa kurang memahami materi karena siswa berpatokan kepada apa yang dijelaskan guru saja tanpa mempunyai pemikiran yang inovatif. Dengan adanya beberapa hal yang kadang menjadi penghambat dalam kelancaran proses pembelajaran matematika diatas, maka kami berusaha membuat kondisi dan pola pikir siswa kelas II SD N 2 Lengkong, khususnya dalam membelajaran Matematika pada materi pengurangan dengan meminjam, dengan menerapkan metode drill yaitu suatu metode pembelajaran dengan memberikan latihan-latihan soal secara berulang-ulang. Adanya perubahan ini diharapkan membuat proses pembelajaran Matematika berjalan secara aktif, kreatif dan menyenangkan sehingga terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang dapat diidentifikasikan dari peningkatan hasil evaluasi yang dilakukan. Oleh sebab itu dalam penelitian tindakan kelas, penulis mengambil judul : Penggunaan Metode Drill untuk Meningkatkan Membelajaran Matematika pada Konsep Pengurangan dengan Meminjam di Kelas II SD N 2 Lengkong Indentifikasi Masalah Pemahaman konsep Matematika merupakan produk dan proses Matematika. Keberhasilan proses Matematika dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain pemahaman guru terhadap materi, tersedianya materi pelajaran dan alat peraga, etos kerja guru, pemanfaatan sumber belajar dan kemampuan guru dalam proses pengajaran juga dipengaruhi oleh kesiapan dan kemampuan siswa yang mana masing-masing siswa memiliki keterampilan yang berbeda-beda, oleh karena itu guru ditutut untuk dapat memilih dan menggunakan metode yang cocok dan sesuai, juga berusaha menghilangkan anggapan siswa bahwa Matematika adalah pelajaran yang sulit dan menakutkan. Berganti menjadi pelajaran Matematika yang mudah dan menyenangkan. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa dengan metode drill dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep Matematika. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah, dengan menggunakan metode drill dapat meningkatkan pelajaran Matematika di kelas II SD ?

Tujuan Masalah Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan ketode drill dapat meningkatkan pembelajaran Matematika di kelas II SD. Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi peneliti, dapat untuk dijadikan bekal untuk dapat ditukar kepada rekan guru SD yang lain sebagai pengetahuan yang diharapkan dapat bermanfaat nantinya. b. Bagi guru, dapat memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran seperti apa yang diharapkan. c. Bagi siswa, dapat membuat siswa lebih tertarik dan antusias dalam belajar Matematika karena adanya perubahan pemikiran tentang pelajaran Matematika yang sebelumnya merupakan hal yang kurang disukai menjadi pelajaran yang disukai. d. Bagi sekolah, dengan adanya kegiatan yang dilakukan serta hasil yang diberikan membawa dampak positif terhadap perkembangan sekolah yang nampak pada peningkatan hasil belajar sehingga dapat tercapainya ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan oleh sekolah, yaitu peningkatan prestasi siswa, dengan meningkatkan keberhasilan siswa berarti meningkatkan mutu bagi sekolah tersebut. KAJIAN PUSTAKA Analisis Teoritis 1. Karakteristik siswa SD kelas II dalam belajar Matematika : 1) Ciriciri anak usia kelas II SD Siswa kelas IV SD adalah siswa yang duduk dibangku kelas II SD yang rata-rata umurnya 7 tahun. 2) Perkembangan jiwa anak kelas II SD Anak usia 7 tahun atau anakanak kelas II SD adalah suka bermain, terutama bermain benda benda disekitarnya. 3) Menurut piaget anakanak rata-rata usia 7 tahun termasuk usia operasional konkrit (umur 7-12 tahun). Pada masa ini perkembangan anak kelas II SD adalah rasa ingin tahu dan pada masa ini sudah dapat melakukan tugas-tugas konkret. Meningat perkembangan anak kelas II seperti diatas yaitu motivasi belajar sangat tinggi karena ingin tahunya. Untuk itu guru harus bisa memilih metode yang tepat, sangatlah tepat bila guru menggunakan metode drill dalam pembelajaran Matematika di kelas II SD, sehingga belajar siswa tidak jenuh. 2. Pengertian Metode Drill Metode yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam pengetahuan), atau cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran drill yaitu melatih kecakapan, ketangkasan, dan sebagainya dengan cara mengulang-ulang. Jadi metode drill artinya cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud dalam ilmu pengetahuan tertentu untuk melatih kecakapan, ketangksan dan sebagainya dengan cara mengulangulang. 3. Pengertian belajar dan hasil belajar

Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari perubahan tidak tahu menjadi tahu dari tidak paham menjadi paham. Dalam belajar muncul adanya keterkaitan antara unsur yang satu dengan yang lain untuk menunjang keberhasilan dalam belajar, belajar dikatakan berhasil jika dengan usahanya sendiri dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapi, sehingga mengakibatkan perubahan tingkah laku. Dan hasil belajar merupakan sesuatu yang didapat dari pada kegiatan belajar yang nampak setelah kegiatan itu dilakukan dan dapat diukur dengan nilai dan tolak ukur yang lain, adanya penetapan kriteria berhasil atau tidaknya pembelajaran membuat adanya usaha untuk mencapai hasil belajar yang maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan. Pengertian yang Relevan Tugas guru antara lain memahami dengan baik materi yang akan diajarkan, memahami dan memanfatkan dengan baik cara peserta didik belajar Matematika untuk pembelajaran yang dilaksanakan, memahami cara mengajarkan Matematika yang efektif dan menggunakan caracara mengajar Matematika. Siswa melakukan belajar untuk memperoleh konsep dan infomasi baru tentang Matematika. Untuk itu sebelum dibahas lebih lanjut tentang pengajaran Matematika di kelas II SD akan dikemukakan lebih dahulu definisi belajar, belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang dalam situasi itu. Mengingat pada umumnya, prestasi belajar Matematika rendah, karena adanya berbagai kesulitan dalam belajar Matematika, untuk itu guru harus memahami kesulitan-kesulitan dalam Matematika sehingga bisa memilih metode yang tepat. Bahwa untuk memperoleh dan memahami konsep Matematika SD perlu diusahakan suatu cara yang memberi kemungkinan kepada siswa untuk menguasai pelajaran, salah satu diantaranya dengan menggunakan metode driil. Kerangka Pemikiran Dalam pembelajaran siswa mengalami dan melakukan belajar pada pembelajaran Matematika siswa belajar untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan symbol-symbol ketajaman penalaran yang dapat memperjelaskan dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dalam aktifitas belajar tersebut akan menghasilkan perubahan yang bersifat kualitatif. Kualitas tersebut sangat dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran yang dilakukan guru. Dalam pembelajaran Matematika anak akan memahami konsep dengan baik bila anak sudah merasa tertarik dan berminal untuk belajar Matematika. Selain itu agar hasil belajar lebih bermakna dan memuaskan dalam hal ini menggunakan salah satu metode yang mengaktifkan siswa untuk berpikir lewat metode drill dan menemukan konsep sendiri maupun dibimbing guru. Hipotesis Berdasarkan analisis teoritis, beberapa hasil penelitian yang relevan dan kerangka pemikiran seperti diungkapkan diatas, maka dalam penelitian ini dapat diajukan rumusan hipotesa yang berbunyi Penggunaan Metode Drill untuk Meningkatkan pembelajaran Matematika pada Konsep Pengurangan dengan Meminjam di Kelas II SD N 2 Lengkong Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo

METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian a. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas classroom actions research, dengan penjelasan sebagai berikut : 1) Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD N 2 Lengkong 2) Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2009 3) Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah kelas II SD N 2 Lengkong 4) Teknik Pengumpulan data Data dalam penelitian ini diperoleh melalui : a. Lembar observasi kinerja siswa dalam melakukan penelitian data ini ditentukan berdasarkan skala penilaian (amat kurang sampai dengan amat baik). b. Laporan tertulis dari kegiatan penelitian yang dilakukan oleh siswa akan dinilai dengan rentang skor 0-100 c. Angket sikap siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode drill. b. Perencanaan Tindakan Langkah-langkah yang dilaksanakan pada tahap ini adalah 1. Merancang pembelajaran dengan menggunakan metode driil 2. Menyusun alat test penjajagan sebagai evaluasi awal 3. Membuat lembar kegiatan siswa 4. Membuat instrumen observasi siswa dalam penelitian dan kinerja guru dalam proses pembelajaran. 5. Membuat lembar evaluasi untuk menilai laporan hasil penelitian siswa 6. Menyusun soal evaluasi hasil belajar 7. Membuat angket sikap siswa terhadap pembelajaran Matematika menggunakan metode drill. c. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini yaitu guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dibuat. d. Observasi Mengamati pelaksanaan pembelajaran atau mengobservasi dilakukan saat pelaksanaan pembelajaran dan diskusi prestasi hasil penelitian oleh siswa. e. Refleksi Peneliti melakukan pembelajaran dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : 1. Kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan 2. Kendala atau kesulitan yang dialami 3. Kemajuan yang telah dicapai siswa 4. Rencana pembelajaran selanjutnya f. Jadwal Penelitian Terlampir DAFTAR PUSTAKA

Wardhani, I.G.A.K, dkk, 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Pusat Penerbit Universitas Terbuka : Jakarta Mustoha. Amin, dkk, 2009. Senang Matematika, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

You might also like