You are on page 1of 9

E-GOV DI CIMAHI A.

LATAR BELAKANG E-Government yang "juga disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks tertentu transformational government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-toCustomer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-toGovernment (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik." Ada banyak pertimbangan dan dampak potensial penerapan dan perancangan e-government, termasuk disintermediasi pemerintah dengan warganya, dampak pada faktor sosial, ekonomi, dan politik, serta halangan oleh status quo pada ranah ini. Pada sejumlah negara seperti Britania Raya, e-government digunakan untuk mengajak kembali ketertarikan warganya pada proses politik. Dalam hal tertentu bahkan dilakukan eksperiman dengan pemilu elektronik, dimana meningkatkan partisipasi pemilu dengan membuat pemilu menjadi mudah. Komisi Pemilihan Umum Britania Raya telah melakukan sejumlah proyek percontohan, meski dibayang-bayangi kekhawatiran akan kecurangan alat ini.

B. IMPLEMENTASI E-GOVERENMENT

ELECTRONIC GOVERMENT

Electorinic Goverenment atau yang lebih dikenal lagi dengan sebutan e-gov sudah mulai banyak dilakukan dibeberapa daerah baik tingkat Provinsi, Kota maupun Kabupaten di Indonesia.Di Cimahi sendiri e-gov terdiri dari 3 klasifikasi pengembangan yang ditujukan untuk mempermudah dalam meningkatkan pelayan publik, sehingga pelayanan publik yang prima dapat dilaksanakan oleh pemerintah.

Government to Government sendiri terdiri dari beberapa program yang telah dan akan diimplemntasikan dengan tujuan memberikan pelayanan yang prima dan terwujudnya prinsip prinsip Good Government. Program program tersebut anatara lain dengan diciptakannya program SIPKD adalah Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah SIMPEG adalah Sistem Manajemen Kepegawaian SIMDA adalah Sistem Administrasi Daerah Dashboard Executive.

Government to Citizen sendiri terdiri dari beberapa program yang telah dan akan diimplemntasikan serta paling mengena secara langsung oleh masyarakat Kota Cimahi antara lain :

ELECTRONIC GOVERMENT

SIAK adalah Sistem Informasi Administrasi Kependudukan e-KTP Kartu Cerdas E-Society electronic society sendiri terdiri dari beberapa bagian pengembangan antara lain ; 1. SIMPUS adalah Sisitem Informasi Puskesmas 2. SIMKEL adalah Sistem Informasi Kelurahaan 3. Sistem Informasi Sekolahan

PESDUK adalah pesan dari penduduk

Government to Business sendiri terdiri dari beberapa program yang telah dan akan diimplemntasikan dengan tujuan memberikan informasi digital dalam mempermudah pembuatan perizinan serta memberikan pelatihan bagi masyarakat dalam perkembangan teknologi dengan tujuan masyarakat dapat menggunakan teknologi sebagai salah satu sumber penghasilan daerah , program tersebut antara lain : KPPTSP (Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu) CCA ( Cimahi Creative Asotation) BITC Baros Information Technology and Creative

KARTU CERDAS Kota yang baru 10 tahun menjadi daerah otonom ini meluncurkan Kartu Cerdas pada Maret lalu. Dikatakan cerdas karena kartu ini tak hanya memberikan keuntungan bagi pasien gakinda (keluarga miskin daerah), Jamkesmas, atau

ELECTRONIC GOVERMENT

Jamkeskin (Jaminan Kesehatan Miskin). "Ini seperti ATM yang manfaatnya untuk pelayanan publik1. Ide Kartu Cerdas ini muncul jauh sebelum kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Kartu ini dilandasi niat untuk memudahkan publik mendapat pelayanan dari pemkot. Pihaknya menjadikan nomor induk kependudukan (NIK) pada KTP sebagai titik awal dibangunnya data untuk Kartu Cerdas. Pembuatan dimulai sejak tahun 2009. Data kependudukan dari BPS dan data Dinas kesehatan digabungkan dalam warehouse KPPDE ( Kantor Pusat Pengolahan Data Elektronik ) data agar lebih efektif dan efisien. Ke depan, "Setiap sistem informasi yang menggunakan data penduduk diharapkan mengarnbil sumbernya dari warehouse. Data penduduk di warehouse KPPDE Kartu Cerdas tak hanya nama, alamat, dan status perkawinan, melainkan juga data pekerjaan, jenjang pendidikan, dan lainlain. "Kartu ini dibuat supaya pemberi layanan publik tidak disulitkan lagi oleh data. Kartu cerdas ini dilengkapi dengan barcode yang menyimpan data lengkap pemiliknya. Dari mulai-status. warga tersebut, apakah penerima Jamkesmas, BOS, Gakinda, atau bukan. Ada 15 kelurahan dan 4 puskesmas sudah menerapkan ini. Tak hanya Kartu Cerdas, warehouse KPPDE juga ikut andil menjadikan Cimahi sebagai kota pertama di Indonesia yang menerapkan integrasi data APBD tahun anggaran 20102, hasil Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) seeara elektronik. Sistem itu dilakukan melalui Komunikasi dan Manajemen Data Nasional Sistem Informasi Keuangan Daerah (Komandan SIKD) Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI. Dengan sistern informasi keuangan berbasis teknologi, maka laporan keuangan, monitoring, dan evaluasi penyerapan APBD lebih transparan dan akuntabel. Selain dimonitor langsung oleh Depkeu, masyarakat pun dapat mengaksesnya di http://djpk.depkeu.go.id Penerapan integrasi data seeara elektronik sudah berlangsung sejak Januari 2010, dan dimiliki oleh semua SKPD Pemkot
1

kata Hadi, Kepala Badan Arsip, Perpustakaan, dan Pengelolahan Data Elektronik (KAPPDE) Pemkot Cimahi, penanggung jawab Kartu Cerdas
2

Gatra Magazine 17 Agustus 2010 halaman 135

ELECTRONIC GOVERMENT

Cimahi. Program ini bertujuan untuk penertiban adiministrasi dan akuntabilitas keuangan daerah. Tak hanya itu, warehouse juga menghasilkan layanan Pesduk, alias "Pesan Singkat Penduduk". Layanan berbasis web dan telepon seluler ini cukup menjadi primadona warga Cimahi. Lewat Pesduk, pengaduan, saran, serta kritik yang dikirim masyarakat via pesan singkat (SMS) langsung mampir pada telepon pribadi para pemangku kebijakan. Dari wali kota,' wakil wali kota, sekretaris daerah, hingga para kepala dinas. Lantas, SMS itu akan direspons. "Saya sering meluangkan waktu untuk membalas Pesduk," kata Itoc. Setiap SMS yang masuk - juga diklasifikasikan ke sejumlah grup pengaduan. Dari pendidikan, ekonomi,sampai pembangunan. Jadi, Pejabat akan menerima langsung untuk ditindak lanjuti. Pesan yang masuk juga tampil secara realtime di web Pesduk.

CYBER CREATIVE Saat ini kita kenal creative industry sebagai kegiatan sosial ekonomi yang didukung oleh kreatifitas individual dan kelembagaan yang berkembang di berbagai negara sebagai tuntutan atas pengembangan dari kejenuhan penduduk sekaligus tuntutan pasar.

ELECTRONIC GOVERMENT

Pengembangan kota Cimahi kedepan dapat difokuskan pada pengembangan pelayanan publik yang mendukung pengembangan industri kreatif berbasis digital, dengan alasan;

Wilayah Cimahi hanya 3 kecamatan sangat efektif dan efisien untuk mengembangkan jaringan informasi berbasis digital Cimahi terletak ditengah- tengah jawa Barat, memungkinkan Cimahi dikembangkan sebagai pusat informasi di jawa Barat Terdapat pusat pemerintahan terpadu dalam wilayah tertentu yang memungkinkan menjadi pusat pengembangan e- government secara efektif dan efisien

Terdapat serat optic baik yang melalui jalan rel kereta api maupun melalui jalur jalan tol yang memungkinkan dibentuknya jaringan informasi berbasis digital

Tiga tingkat arsitektur Data Base Management System (DBMS) memungkinkanmelakukan kegiatan-kegiatan pemerintahan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan secara kolektif.

BAROS INFORMATION TECHNOLOGY AND CREATIVE Sejak tahun 2006 secara bertahap telah dibangun BITC (Baros Information Technology and Creative),sebuah bangunan yang akan menjadi pusat kegiatan kreatifitas di Jawa Barat, bahkan sebagai tempat kegiatan dan pelayanan yang berskala nasional maupun internasional di bidang teknologi informasi yang dilengkapi dengan fasilitas- fasilitas dan perlengkapan IT yang bertumpu pada kecanggihan jaringan fiber optic. Gedung ini dilengkapi juga dengan ruang pelayanan publik atau ruang display informasi layanan umum, serta tempat untuk mengenalkan dunia teknologi informasi kepada masyarakat sehingga di masyarakat kita pada akhirnya tidak ada lagi gap-digital. Selain sebagai tempat perdagangan atau bisnis, di BITC juga terdapat ruang penelitian dan pengembangan bidang industri telematika. Selain itu, akan disediakan pula ruang untuk Studio Research and Development bidang informatika dan telekomunikasi, fasilitas untuk tenaga ahli IT dalam melakukan penelitian,

ELECTRONIC GOVERMENT

ruang komputer untuk mengakses perkembangan teknologi, ruang tempat pelatihan IT. Akan ada juga ruangan untuk display dan simulasi multimedia (auditorium), tempat seminar, diskusi dan rapat serta ruang sarana prasarana film dan animasi. BITC nantinya akan dikembangkan menjadi Internet Data Centre (IDC), fasilitas penyimpanan data pengembangan investasi bagi para Internet Sevices Provider (ISP), tempat infrastruktur untuk sentral TV Kabel, fasilitas

pengembangan dan produksi software untuk film dan animasi. Tersedia pula tempat untuk meningkatkan akses ICT seluas-Iuasnya ke lokasi pemukiman, fasilitas sosial dan umum, tempat pengembangan Rumah Desain dan Packaging House untuk memberikan pelayanan jasa dibidang desain kemasan dan produk kemasan yang ramah lingkungan, serta menghasilkan inovasi teknologi pengolahan dan produksi untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terutama UMKM di Kota Cimahi dan Jawa Barat,bahkan secara nasional. UPAYA PEMERINTAH Untuk mewujudkan cita- cita tersebut, Pemerintah Kota Cimahi telah melakukan berbagai upaya, sebagai berikut:

dibentuknya Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) yang saat ini telah dapat melayani perijinan dengan konsep one stop service (OSS) yang menerapkan aplikasi perijinan sebagai dukungan bagi front office dan back office.

Pengembangan infrastuktur jaringan pemerintah daerah dengan akses sampai tingkat kelurahan (SIAK,SIMKEL) Untuk membangunan koneksifitas jaringan yang memadai, Pemerintah Kota Cimahi telah bekerja sama dengan swasta membangun fasilitas data centre dan jaringan fiber optik Kota Cimahi, saat ini baru dapat diselesaikan pemasangan tower di gedung BITC

Mendorong Sistem Informasi Daerah (SID) Mendorong e-Government to business, melalui memberikan informasi secara digital. Misalnya, melalui portal Kota Cimahi

ELECTRONIC GOVERMENT

(http://www.cimahikota.go.id),

pelaku

usaha/industri

dapat

mengakses informasi berkenaan dengan peluang dan investasi di Kota Cimahi, peraturan dan prosedur ijin,fasilitas download formulir, serta informasi lainnya.

Mendorong terselenggaranya e- Government to Citizen (G2C) dimana masyarakat dapat mengakses informasi melalui portal Kota Cimahi, bergabung dengan Facebook Pemerintah Kota Cimahi, menyamaikan saran, keluhan dan pengaduan melalui Pesan Singkat Penduduk (Pesduk), dan lain-lain.

Mendorong terselenggaranya e- Government to Government (G2G). Pemkot Cimahi saat ini masih dalam pengembangan e- Government di tingkat Iawa Barat melalui dukungan terhadap peluncuran program West Java Cyber Province. Diharapkan, interkoneksitas antar pemerintah di Iawa Barat segera terwujud.

Mendorong diselenggarakannya pelatihan- pelatihan di bidang IT, antara lain aplikasi komputer, web programming, Java programming, pelatihan networking, pelatihan penggunaan e-mail www.cimahikota.go.id dan portal jaringan sistem informasi.

Mendorong pembangunan CHIOS (Cimahi Open Source) sebagai OS legal yang saat ini telah terdaftar di BPPT. Mendorong terbentuknya CCA (Cimahi Creative Asotation) sebagai wadah/organisasi bagi pelaku industri kreatif

C. KESIMPULAN Tujuan e-Gov Cimahi

ELECTRONIC GOVERMENT

Cita- cita Kota Cimahi menjadi Cimahi Cyber Creative City, yang diawali dengan penerapan e-Government, mewadahi komunitas kreatif, menginisiasi pengembangan industri kreatif berbasis digital melalui pembangunan gedung BITC dan infrastruktur jaringan fiber optik ini membawa banyak manfaat, antara lain:

Pelayanan service yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.

Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum sebagai unsur stakeholder pembangunan. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini diharapkan dapat membangun rasa saling percaya diantara seluruh stakeholder tersebut.

Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data- data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan , oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.

ELECTRONIC GOVERMENT

You might also like