You are on page 1of 11

SEGMENTASI PASAR Segmentasi dan keberagaman adalah konsep yang saling melengkapi.

Pasar yang beragam terdiri dari bangsa, latarbelakang, kepentingan dan kebutuhan yang berbeda. Beragamnya pasar ini membuat stratgei segmentasi pasar lebih menarik, karena marketer akan menyediakan berbagai produkdan jasa untuk memenuhi kepentingan konsumen yang beragam. APAKAH SEGMENTASI PASAR? Segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai proses membagi pasar menjadi beberapa bagian yang berbeda dari konsumen atau lebih dengan kebutuhan umum atau karakteristik dan pemasaran yang memilih satu segmen untuk menargetkan dengan bauran

berbeda. Sebelum segmentasi pasar diterima secara luas, cara yang digunakan oleh marketer adalah dengan marketing massal yaitu menawarkan produk yang sama dan bauran pemasaran untuk semua konsumen. Keuntungan utama dari cara ini adalah minim biaya, karena hanya satu kampanye iklan yang dibutuhkan, satu strategi pemasaran yang dikembangkan dan biasanya hanya satu produk standar yang ditawarkan. CARA SEGMENTASI PASAR BEROPERASI Studi segmentasi dirancang untuk menemukan kebutuhan dan keinginan kelompok tertentu, sehingga barang khusus dan layanan dapat dikembangkan dan dipromosikan untuk memenuhi kebutuhan setiap kelompok. Banyak produk baru telah dikembangkan untuk mengisi kesenjangan dalam ke pasar terungkap oleh penelitian segmentasi. Studi segmentasi juga digunakan untuk memandu desain ulang dan reposisi produk atau penambahan segmen pasar baru. Selain mengisi kesenjangan produk, penelitian segmentasi digunakan oleh merketers untuk mengidentifikasi media yang paling tepat di mana untuk menempatkan iklan.Hampir semua kendaraan dari media-stasiun TV dan radio untuk surat kabar dan megazines penggunaan riset segmentasi untuk menentukan karakteristik audiens mereka dan untuk mempublikasikan temuan mereka dalam rangka untuk menarik minat pengiklan mencari audiens yang serupa. Sebagai contoh, Time Warner telah menciptakan sebuah divisi terpisah untuk majalah pasar misalnya, Dalam Kesehatan, Parenting, Light Memasak, dan Maria Stewart Living. Dalam cara yang agak mirip, Business Week menargetkan segmen yang berbeda dengan edisi khusus majalah tersebut. Tidak hanya sebuah pengiklan memiliki pilihan untuk menempatkan iklan di edisi geografis tetapi majalah ini juga menawarkan edisi Industri / Teknologi (untuk individu yang bekerja dalam industri seperti manufaktur dan pertambangan), edisi Elite (ditargetkan untuk individu yang berpenghasilan tinggi), dan edisi Small Business

Enterprise. Majalah baru terus-menerus diciptakan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi dari segmen pasar tertentu. SEGMENTASI GEOGRAFI Suatu pasar terbagi berdasarkan lokasi. Berdasarkan teori ini strategi adalah orangorang yang tinggal di dalam lingkungan yang sama akan memiliki kesamaan dalam kebutuhan dan keinginan, dan kebutuhan serta keinginan tersebut bergantung dari tempat orang tersebut tinggal. Para pemasar akan melakukan observasi kebutuhan konsumen yang berbeda berdasarkan penduduk perkotaan, penduduk pinggiran, dan penduduk pedesaan. Contohnya, di US penjualan perhiasan mahal lebih laku di kota besar dari pada di kota kecil. Bahkan dalam sebuah kota metropolitan, perbedaan tipe perabotan rumah tangga dan produk rekreasi lebih laku terjual di kota dan pinggiran kota. Sofa dan perabotan kecil lebih mungkin dibeli oleh penghuni apartemen kota, dan yang tinggal di daerah pinggiran kota lebih mungkin membeli alat pemotong rumput dan alat barbecue. Contoh lain yang lebih baik adalah dari kesuksesan segmentasi pasar berdasarkan analisis geographi yang dilakukan oleh Wal-Mart. Dasar dari strategi pemasaran yang dilakukan oleh Wal-Mart adalah mengalokasi toko yang memiliki diskon di dalam kota kecil seringnya di daerah pedesaan. Segmentasi georgrafi merupakan strategi yang sangat berguna bagi banyak pemasaran. Hal tersebut bergantung pada kemudahan menemukan perbedaan dasar geografis dari banyak produk. Segmentasi geografi dapat dengan mudah ditemukan melalui media local, termasuk di dalam koran, TV dan radio, majalah edisi regional. SEGMENTASI DEMOGRAFI Terdapat berbagai jenis karakter dari segmentasi demografi yaitu usia, gender, status pernikahan, pendapatan, pekerjaan dan pendidikan. Beberapa karakter tersebut yang sering digunakan sebagai dasar segmentasi pasar. Demografi mengacu pada suatu hal yang penting dan pengukuran statistic dari sebuah populasi. Demografi dapat membantu mengalokasi sebuah target pasar, berdasarkan karakteristik psikologi dan sosialkultural untuk membantu mendeskripsikan pemikiran dan bagaimana mereka merasakan. Melalui informasi demografi sering didapatkan biaya yang efektif untuk mengidentifikasi suatu target pasar. Variable demografi dapat mengungkapkan signal mengenai trend peluang bisnis, seperti pergeseran usia, gender, dan distribusi pendapatan. Age Minat dan kebutuhan terhadap suatu produk sering berbeda pada golongan usia pelanggan. Misalnya, usia dewasa akan memilih bergabung dengan klub kesehatan untuk

meningkatkan atau mempertahankan kesehatan mereka, ada beberapa motivasi lain yang menarik yang menetapkan segmentasi dewasa selain bergabung dengan klub kesehatan. Khususnya, golongan muda dewasa (18-34 tahun) bergabung dengan klub kesehatan karena mereka ingin terlihat lebih menarik, mereka yang berusia antara 35 dan 54 tahun bergabung untuk alasan mengatasi kesehatan, mereka yang berusia diatas 55 tahun bergabung karena alasan terapi kesehatan. Usia, khususnya kronologis usia, menyiratkan kekuatn yang mendasarinya. Ahli demografi telah menarik perbedaan penting antara pengaruh usia age effect (kejadian karena usia kronologis) dan efek kohort cohort effect (kejadian karena perkembangan selama periode tertentu). Contoh efek usia adalah ketertarikan perjalanan rekreasi yang sering terjadi ketika orang dalam status single atau menikah, mencapai usia pertengahan (akhir lima puluhan atau enam puluhan awal) dan untuk kepentingan dalam belajar bermain golf. Sex, Marital Status, Income, Education, and Occupation Gender cukup sering digunakan untuk membedakan variable segmentasi. Para wanita biasaya memilih produk seperti pewarna rambut dan kosmetik dan pria memilih menggunakan alat cukur. Namun, peran gender yang digunakan kini telah kabur. Perbedaan gender tidak lagi menjadi cara yang akurat untuk membedakan konsumen dan beberapa kategori produk. Status pernikahan umumnya menjadi fokus utama dari usaha pemasaran. Pemasar tertarik dengan jumlah anggota keluarga yang membeli dan atau memiliki barang pribadi. Pendapatan juga merupakan variable segmentasi demografi. Melalui pendapatan konsumen maka pemasar dapat memiliki jaminan kepastian terhadap kesanggupan konsumen dapat membeli produknya. Pendidikan dan pekerjaan berkaitan dengan sebab dan akibat dari suatu hubungan. Individu yang memiliki latar pendidikan rendah umumnya memiliki pekerjaan dengan pendapatan yang rendah. Segmentasi Psikografis Pada segmentasi ini konsumen dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu, status sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Berdasarkan status sosial, misalnya golongan menengah, golongan elite, dan pemimpin masyarakat. Gaya hidup misalnya, modern, tradisional, atau kuno. Kepribadian misalnya, penggemar atau pemerhati suatu produk. Kelas Sosial Segmentasi pasar bisa diukur juga melalui kelas sosial yang diukur berdasarkan variable demografi(pendidikan, pekerjaan dan penghasilan). Segmentasi pasar mengunakan konsep kelas sosial ini menunjukan variasi konsumen dalam pasar, karena status sosial sekelompok orang menentukan nilai preferensi produk dan kebiasaan membeli. Misalnya saja seperti yang

dicontohkan dalam Chapter 3 ini, banyak bank-bank swasta dan perusahaan investasi menawarkan sejumla saham dan obligasi kepada masyarakat yang berada pada kelas sosial yang tinggi. Dan akan berbeda dengan tawaran-tawaran keuangan yang ditawarkan pada masyarakat yang berada pada kelas sosial rendah. Culture, Subculture and Cross Culture Budaya juga bisa digunakan untuk menentukan segmentasi pasar. Banyak pemasar menggunakan dasar warisan budaya tertentu baik itu budaya domestic maupun internasional. Hal yang paling penting bagi pemasar ketika menggunakan budaya untuk segmen pasar maka pemasar harus memahami nilai, keyakinan dan kebiasaan dari audience. Segmen pasar juga bisa dibuat dari budaya yang berbeda namun disatukan oleh pengalaman atau nilai-nilai tertentu. Seperti pengelompokan berdasarkan ras, agama, etnis dan gaya hidup. Segmen budaya yang berbeda bisa jadi mempunyai prospek terhadap produk yang sama namun berbeda dalam cara promosi dan penggunaannya. Misalnya saja sepeda, di Asia dipromosikan sebagai transportasi alternative di kawasan Asia namun di Amerika Serikat dipromosikan sebagai produk kesehatan dan kebugaran. USE-Related segmentation Pengkategorian konsumen yang populer dan efektif adalah melalui karakteristik penggunaan produk layanan seperti tingkat pemakaian, kesadaran dan loyalitas merk. Segmentasi pasar melalui karakteristik tersebut membedakan konsumen menjadi beberapa kategori yaitu pengguna berat, menengah dan ringan. Kategori ini lah yang dimanfaatkan oleh pemasar untuk memasarkan produk mereka. Beberapa perusahaan memilih pengguna berat sebagai sasaran dari produk mereka, sedangkan karena adanya ketimpangan antara pengguna berat yang dijadikan sasaran pasar maka beberapa perusahaan lain memilih pengguna menengah dan ringan yang lebih menguntungkan. Tingkat kesadaran konsumen juga ikut dimanfaatkan dan diperhatikan oleh pemasar, apakah konsumen membutuhkan informasi tentang produk atau tidak. Selain tingkat kesadaran, loyalitas terhadap merk juga digunaan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen melalui konsumen mereka yang loyal sehingga pemasar bisa mengarahkan upaya promosi kepada orang-orang yang memiliki karakteristik sama dengan konsumen mereka yang loyal.

Usage-situation segmentation

Kesempatan atau situasi tertentu dapat dimanfaatkan oleh pemasar, sehingga seringkali pemasar focus pada usage situation(penggunaan situasi). Seperti weekend, hari-hari tertentu seperti ulangtahun, perayaan pernikahan dsb, serta bisa juga hari kelulusan atau hari-hari besar seperti Hari Ibu. Pemasar bisa menyesuaikan produk yang akan dipasarkan dengan kesempatan atau situasi yang sedang dihadapi konsumennya, sehingga pemasaran produk akan lebih tepat dipasarkan sesuai dengan kondisi dan kesempatan. Benefit segmentation Pemasar dan pengiklan terus-menerus berusaha untuk mengidentifikasi manfaat produk atau jasa yang akan berarti bagi konsumennya. Misalnya seperti yang dicontohkan dalam chapter 3 yaitu microwave menjadi solusi yang utama bagi kehidupan rumah tangga bagi pasangan suami istri yang sama-sama tidak mempunyai waktu untuk mempersiapkan makanan. Segmentasi ini dilakukan berdasarkan manfaat atau benefit dari produk yang dipasarkan pada konsumen. PENDEKATAN SEGMENTASI HYBRID Pemasar umumnya memberikan segmentasi pasar dengan menggabungkan beberapa variabel segmentasi, daripada mengandalkan dasar segmentasi tunggal. Bagian ini membahas tiga pendekatan segmentasi yang digunakan oleh pemasar dengan hasil segmentasi yang dihasilkan jauh lebih kaya dan lebih akurat dibandingkan menggunakan segmentasi tunggal. Hal ini meliputi psikografis, demografis, geodemografis dan VALS2. Profil Psikografis-Demografi Profil psikografis dan demografis adalah pendekatan yang sangat lengkap yang bekerja dengan baik ketika digunakan bersama. Dengan menggabungkan pengetahuan yang didapat dari kedua studi demografi dan psikografi, pemasar diberikan informasi kuat tentang target pasar mereka. Demografi-psikografis profil telah banyak digunakan dalam pengembangan kampanye iklan untuk menjawab tiga pertanyaan: "Siapa yang harus kami targetkan" "Apa yang harus kita katakan" "Di mana kami harus mengatakannya?" Untuk membantu pengiklan menjawab ketiga pertanyaan tersebut, banyak iklan media kendaraan mensponsori penelitian demografis dan psikografis dipilih dari pelanggan PC Magazine. Dengan menawarkan media pembeli secara hati- hati mendefinisikan profil ganda dari audience mereka, media massa penerbit dan penyiar memungkinkan pengiklan untuk memilih demografi psikografis mereka mendasarkan profil audiens yang sangat rinci. Tabel 3-4 menyajikan profil

media yang paling mirip dengan khalayak target pasar mereka. Pengiklan semakin merancang iklan yang menggambarkan dengan kata atau gambar esensi gaya hidup target pasar tertentu atau segmen yang ingin mereka jangkau. Dalam semangat ini, Timex menggunakan daya tarik bagi gaya hidup aktif dan outdoor tertentu (lihat Gambar 3-9). Geodemographic Segmentasi Jenis skema segmentasi hibrida didasarkan pada pemikiran bahwa orang yang tinggal dekat satu sama lain cenderung memiliki sarana keuangan yang sama, selera, preferensi, gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi (mirip dengan pepatah lama, "kawanan burung dari bulu bersama "). Beberapa perusahaan penelitian sindikasi pasar mengkhususkan diri dalam memproduksi dihasilkan komputer geodemographic maret "cluster" layaknya konsumen. Secara khusus, perusahaan-perusahaan ini telah berkerumun 250.000-ditambah lingkungan ke dalam kelompok gaya hidup berdasarkan kode pos. Cluster dibuat berdasarkan gaya hidup konsumen, dan sekelompok tertentu termasuk kode pos yang terdiri dari orang dengan gaya hidup yang serupa secara luas tersebar di seluruh negeri. Pemasar menggunakan data cluster untuk pesan langsung dalam kampanye, untuk memilih situs ritel dan campuran barang dagangan yang sesuai, untuk mencari bank dan restoran, dan untuk merancang strategi pemasaran untuk segmen pasar tertentu. Tabel 3-5 menyajikan lima contoh cluster geodemographic. Segmentasi Geodemographic paling berguna ketika prospek pengiklan terbaik (dalam hal kepribadian konsumen, tujuan, dan kepentingan) dapat diisolasi dalam hal mana mereka tinggal. Namun, untuk produk dan layanan direkatkan oleh luas penampang dari publik Amerika, skema segmentasi lain mungkin menjadi lebih produktif. SRI Consulting Nilai dan Sistem Gaya Hidup (VALSTM) Menggambar pada hirarki kebutuhan Maslow (lihat chapter4) dan konsep karakter sosial, pada akhir tahun 1970 peneliti di SRI Consulting mengembangkan skema segmentasi umum dari populasi Amerika yang dikenal sebagai nilai-nilai dan gaya hidup (VALS) sistem. sistem ini pada dasarnya dirancang untuk menjelaskan dinamika perubahan sosial, tapi dengan cepat diadaptasi sebagai alat pemasaran. Pada tahun 1989 SRIC merevisi sistem VALS untuk lebih fokus pada menjelaskan secara eksplisit perilaku pembelian konsumen. Tipologi VALS saat ini mengklasifikasikan penduduk Amerika menjadi delapan sub kelompok berbeda (segmen) berdasarkan tanggapan konsumen sampai 35 pertanyaan demografis sikap dan 4. Gambar 3-10 menggambarkan skema calssification VALS dan menawarkan profil singkat ciri-ciri konsumen dari masing-masing segmen VALS.

Pengelompokan utama (dari kiri ke kanan pada gambar 3-10) didefinisikan dalam tiga orientasi utama dan diri (dari atas ke bawah) definisi baru dari sumber: 1. prinsip-oriented (konsumen yang pilihan yang didorong oleh kepercayaan mereka , bukan oleh keinginan untuk persetujuan), 2. status-oriented (konsumen yang pilihan dipandu oleh tindakan, persetujuan, dan pendapat orang lain), dan berorientasi pada tindakan konsumen yang Dari jumlah tersebut tiga besar mewakili sikap orientasi yang berbeda, gaya hidup, dan gaya pengambilan keputusan. Sumber Daya (paling minimal) mengacu pada kisaran psikologis, fisik, sarana demografi, dan material dan kapasitas konsumen harus memanfaatkan, termasuk pendidikan, pendapatan, kepercayaan diri, kesehatan, keinginan untuk membeli, dan tingkat energi. Gambar 3-11 menyajikan informasi tentang prosentase individu dalam masing-masing segmen VALS delapan yang berpartisipasi dalam olahraga yang dipilih dalam satu tahun terakhir. Misalnya, temuan mengungkapkan dari actualizers, Experiencers, dan Berprestasi lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam sensasi berorientasi olahraga dari segmen lainnya. Tabel 3-6 menunjukkan ukuran masing-masing dari delapan segmen VALS sebagai persentase dari populasi (lihat juga www.future.sri.com). Dalam hal karakteristik konsumen, delapan segmen VALS berbeda dalam beberapa hal yang penting. Misalnya, orang yang beriman cenderung membeli produk buatan Amerika dan lambat untuk mengubah konsumsi mereka yang berhubungan dengan kebiasaan, sementara actualizers tertarik pada top-of-the-line produk dan untuk produk baru, terutama teknologi inovatif (misalnya, mereka mungkin orang pertama sebagai pembeli produk komputer Palm). VALS hubungan dengan survei Simmons Rumah Tangga Amerika tahunan dan database lain menyediakan produk nasional, pelayanan, dan media data untuk setiap segmen konsumen VALS. GeoVALSTM, program situs lokasi, menyediakan rumah tangga Amerika dan database lainnya, sementara program lainnya menyediakan persen dari setiap jenis konsumen VALS di setiap daerah kode pos perumahan untuk membantu pemasar mengidentifikasi di mana konsentrasi pelanggannya hidup. SRIC juga menawarkan VALS Jepang, khusus untuk pasar konsumen Jepang. Kriteria untuk keefektifan target dalam segmen pasar Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan berbagai basis di mana konsumen dapat dikelompokkan ke dalam segmen pasar yang homogeny. Tantangan berikutnya bagi marketer adalah memilih satu atau lebih segmen untuk menargetkan bauran pemasaran yang sesuai. Untuk menjadi target yang efektif, segmen pasar harus (1) mengidentifikasi (2) kecukupan

(dalam hal ukuran), (3) stabil atau bertumbuh, dan (4) Dapat diakses (terjangkau) baik dari segi media dan biaya. Identifikasi Untuk membagi pasar menjadi segmen-segmen yang terpisah berdasarkan pada kebutuhan umum atau bersama ataupun berdasarkan karakteristik yang relevan dengan produk atau jasa, marketer harus dapat mengidentifikasi karakteristik yang relevan. Beberapa variable segmentasi, seperti geografis (lokasi) atau demografi (umur, jenis kelamin, pekerjaan, ras) mnjadi relative mudah untuk mengidentifikasi atau bahkan diamati. Hal lainnya seperti pendidikan, penghasilan atau status perkawinan dapat diidentifikasi melalui kuisioner. Bagaimanapun, karakteristik lainnya, seperti keuntungan yang dicari atau gaya hidup lebih sulit untuk di identifikasi. Sebuah pengetahuan tentang perilaku konsumen ini sangat berguna untuk marketer yang menggunakan karakteristik konsumen sebagai dasar untuk segmentasi pasar. Kecukupan Untuk segmen pasar yang menjadi sasaran utama, harus terdiri dari cukup banyak orang untuk menjamin penyesuaian produk atau kampanye produksi untuk kebutuhan khusus. Untuk memperkirakan ukuran dari setiap segmen yang dipertimbangkan, marketer sering menggunakan data demografi sekunder, seperti yang disediakan oleh Biro Sensus Amerika Serikat (tersedia di perpustakaan dan online melalui internet) atau melakukan survey probabilitas yang temuannya dapat diproyeksikan untuk total pasar. Stabilitas Kebanyakan pemasar lebih memilih untuk menargetkan segmen konsumen yang relative stabil dalam hal factor demografi dan psikologi dan kebutuhan dan hal yang mungkin tumbuh lebih besar dari waktu ke waktu. Mereka lebih suka menghindari segmen yang berubah-ubah, tidak bias ditebak. Sebagai contoh, remaja adalah segmen pasar yang cukup besar dan mudah di identifikasi. Bersemangat untuk membeli, bias menghabiskan dan mudah dicapai. Namun, pada saat marketer menghasilkan produk untuk sebuah trend remaja popular, ketertarikan di dalamnya mungkin telah berkurang. Aksesibilitas (mudah diakses) Persyaratan keempat untuk penargetan yang efektif adalah aksesibilitas yang berarti bahwa marketer harus mampu menjangkau segmen pasar yang ingin dituju secara ekonomis. Meskipun ketersediaan yang luas khususnya majalah dan program tv kabel, marketer terus mencari media baru yang memungkinkan mereka untuk mencapai target pasar dengan limbah minimal sirkulasi dan kompetisi. Salah satu cara ini dapat dicapai melalui internet. Atas

permintaan konsumen, semakin banyak situs web yang secara berkala dapat mengirim email tentang topic yang menarik khusus untuk pengguna computer. Misalnya, warga Houston, texas yang ingin liburan, Continental Airlines dapat mengirim email tiket pesawat kepadanya khusus akhir pecan mendatang, begitu juga dengan hotel dan penyewaan mobil. Menerapakan Strategi Segmentasi Perusahaan yang menggunakan segmentasi pasar dapat menjalankan strategi pemasaran yang terkonsentrasi atau strategi pemasaran yang berbeda. Dalam kasus tertentu, mereka mungkin menggunakan strategi segmentasicounter. Terkonsentrasi vs Pemasaran yang Terdifrensiasi Setelah sebuah organisasi mengidentifikasi segmen pasar yang paling menjajikan, maka harus memutuskan apakah akan menargetkan satu segmen atau lebih. Premis balik segmentasi pasar adalah bahwa setiap segmen yang ditargetkan akan menerima bauran pemasaran yang dirancang khusus, yaitu produk yang dibuat khusus, harga, jaringandistribusi dan atau kampanye promosi. Penargetan beberapa segmen menggunakan campuran pemasaran individu yang disebut pemasaran diferensial. Penargetan satu segmen dengan campuran pemasaran yang unik disebut pemasaran terkonsentrasi. Pemasaran diferensial adalah strategi pemasaran yang sangat tepat bagi perusahaan yang kuat secara financial, mapan dalam kategori produk dan kompetitif dengan perusahaan lain yang juga kuat dalam kategori (misalnya minuman ringan, mobil atau deterjen). Namun, jika sebuah perusahaan kecil atau baru ke lapangan, pemasaran terkonsentrasi mungkin strategi yang lebih baik. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan berkembang dengan mengisi celah yang tidak ditempati oleh perusahaan-perusahaan kuat. Countersegmentation Terkadang, perusahaan menemukan bahwa mereka harus mempertimbangkan kembali sejauh mana segmentasi pasar mereka. Mereka mungkin menemukan bahwa beberapa segmen terjangkit dari waktu ke waktu ke titik bahwa mereka tidak menjamin sebuah program pemasaran yang dirancang secara individual. Dalam kasus tersebut, perusahaan berusaha untuk menemukan kebutuhan yang lebih generic atau karakteristik konsumen yang akan berlaku untuk anggota satu segmen atau lebih, dan bergabung kembali ke segmen tunggal yang lebih besar yang dapat ditargetkan dengan produk yang dirancang secara individual atau kampanye promosi. Inilah yang disebut strategi countersegmentation. Strategi countersegmentation efektif untuk memecahkan masalah (misalnya dengan menggabungkan iklan, publisitas, promosi penjualan, dan penjualan personal yang disebut promosi). Ringkasan

Segmentasi pasar dan keberagaman adalah konsep yang saling melengkapi. Tanpa pasar yang beragam, yang terdiri dari bangsa yang berbeda dengan latar belakang yang berbeda, negara asal, kepentingan, kebutuhan dan keinginan, sebenarnya akan sedikit alas an untuk segmen pasar. Sebelum adopsi konsep pemasaran, pemasaran missal (menawarkan produk yang sama atau bauran pemasaran untuk semua orang) adalah strategi pemasaran yang paling banyak digunakan. Segmentasi pasar diikuti sebagai cara yang lebih logis untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Segmentasi didefinisikan sebagai proses membagi pasar yang potensial menjadi himpunan bagian yang berbeda dari konsumen dengan kebutuhan umum atau karakteristik dan memilih satu atau lebih segmen untuk menargetkan bauran pemasaran yang dirancang khusus. Selain membanyu dalam pengembangan produk baru, penelitian segmentasi membantu dalam redesign dan reposisi produk yang ada, dalam penciptaan banding promosi dan pemilihan media iklan. Karena strategi segmentasi menguntungkan keduanya pemasar dan konsumen, mereka telah menerima dukungan luas dari kedua sisi pasar. Segmentasi pasar yang sekarang banyak digunakan oleh produsen, pengecer dan sector nirlaba. Sembilan kelas utama karakteristik konsumen yang menjadi dasar dan paling umum untuk segmentasi pasar adalah termasuk factor geografis, demografis, psikologis, karakter psikologis, variable social budaya, penggunaan yang berhubungan dengan karakteristik, factor situasi yang digunakan, manfaat yang dicari dan bentuk hibrida segmentasi. Criteria penting untuk segmentasi pasar meliputi identifikasi, kecukupan, stabilitas dan aksesibilitas. Setelah sebuah organisasi mengidentifikasi target pasar yang menjanjikan, maka harus memutuskan apakah akan menargetkan beberapa segmen (pemasaran diferensiasi) atau hanya satu segmen (pemasaran konsentrasi). Hal ini kemudian mengembangkan strategi positioning untuk setiap segmen yang ditargetkan. Dalam kasus tertentu, sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk mengikuti strategi countersegmentation dan bergabung kembali dua atau lebih segmen menjadi segmen yang lebih besar.

TUGAS KOMUNIKASI PEMASARAN KELOMPOK Market Segmentation

Oleh :
1. Firli Noor Ramadhani 2. Ronauli

F1C009035 F1C009036 F1C009037 F1C009039 F1C009041

3. Uji Mustika Asri 4. Ephafroditus G.L.P 5. Sarma Septalia Samosir

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ILMU KOMUNIKASI 2012

You might also like