Professional Documents
Culture Documents
ANALISA SISTEM INFORMASI PELAYANAN SERTIFIKAT TANAH PADA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) STIKOM BALI
2012
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Pada saat ini dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat,fungsi computer tidak hanya menghitung,melainkan dapat juga digunakan untuk mengolah suatu data,baik numeric ataupun alpanunerik. Berbagai jenis program aplikasi telah diciptakan untuk membantu manusia dalam mengerjakn mengolah berbagai jenis data. Aplikasi yang telah dibuat bisa digunakan untuk memberikan sebuah pelayanan baik dalam dunia kerja maupun pendidikan. Salah satu jenis aplikasi yang telah digunakan dalam sebuah instansi pemerintahan yaitu menggunakan aplikasi system pelayanan untuk pengurusan pendaftaran sertifikat tanah. Instansi pemerintahan seperti badan Pertanahan Nasional yang terletak di jl. Pudak no 7 denpasar telah menerapkan sebuah aplikasi yang sudah tervisualisasi. Memudahkan untuk pengoprasian system system itu sendiri untuk melakukan pelayanan pendaftaran sertifikat tanah. Tak terlepas dari kemajuan teknologi yang bisa memberikan kemudahan-kemudahan dalam sector pelayanan bagi atau
masyarakat.
1.2 Tujuan kerja Praktek Adapun tujuan pelaksanaan kerja praktek yaitu : 1. Menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta maupun instansi-instansi. 2. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama proses perkuliahan dalam lapangan kerja. 3. Membuat suatu analisa system komputerisasi pada kantor pertranahan untuk pelayanan sertifikat tanah.
1.3 Rumusan Masalah Masalah yang di hadapi pada Badan Pertanahn Nasional adalah proses pelayanan pembuatan sertifikat tanah yang masih manual,yang menyebabkan kurangnya kredebilitas para pegawai.
1.4 Ruang Lingkup Kerja Praktek Berdasarkan latar belakang ditas,maka dalam penulisan laporan ini,penulis membatasi pada pembahasan aplikasi system dengan menggunakan Visual Basic.Net dan penyimpanan data system ini menggunakan database Oracle dalkam pelayanan sertifikat tanah pada Badan Pertanahan Kota Denpasar.
1.5 Metode Kerja Praktek Penelitian ini dilakukan di Badan Pertanahan Nasional Kota
Denpasar.Penelitian dilakuakan bersama dengan kerja praktek. Untuk mengetahui prosedur pelayanan sertifikat tanah pada Badan pertanahan Nasional Kota Denpasar yang dilakukan mulai tanggal 10 Agustus 2010 sampai dengan oktober.
1.5.1
Lokasi Kerja Praktek Untuk lokasi pengambilan kerja praktek,berada di Jl. Pudak no 7 denpasar,dengan kantor yang tidak begitu besar dan memiliki dua lantai,cukup digunakan sebagai pelayanan dalam mengurus sertifikat tanah.
1.5.2
Jenis data Adapun jenis data yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan kerja praktek ini sebagaiu berukut :
a. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang berupa keterangan-keterangan seperti sejarah berdirinya perusahaan. Struktur organisasi
perusahaan dan lain sebagainya. b. Data kuantitatif Data Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka seperti harga satuan dan jumlah harga.
1.5.3
Sumber Data Adapun sumber data yang digunakan penulis dalam penyusunan
a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan secara langsung melalui kegiatan kerja praktek pada perusahaan. b. Data Sekunder Data sekunder adalah semua data yang diperoleh diluar obyek pengamatan seperti buku dari perpustakaan maupun buku-buku
pedoman yanfg ada pada badan pertanahan Nasional kota Denpasar yang berhubungan dengan masalah yang di angkat.
1.5.4
Metode pengumpulan Dalam penulisan laporan ini penulis mengajukan beberapa cara dalam pengumpulan data yaitu :
1. Observasi Observasi adalah pengumpulan data dengan pengamayan langsung ke obyek yang di tuju. Dalam hal ini data dikumpulkan melalui kegiatan kerja praktek secara langsung. 2. Wawancara Wawancara adalah pengumpulan data dengan menanyakan langsung pada karyawan yang menangani bidang yang
mengambil,menyalin dan mengutip dari catatan,buku pedoman maupun arsip data tentang pelayanan sertifikat tanah di Badan Pertanahan Nasional kota denpasar.
1.5.5
Teknik dan Analisa Data Dalam penyusunan laporan ini ,jenis data yang dipakai adalah data kualitatif yang merupakan data yang berupa informasi dan keterangan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Teknik analisa yang digunakan dalam laporan ini adalah menggunakan Data Flow
Diagram ( DFD ) dan Entity Relationship Diagram ( ERD ). Hal ini untuk mendapatkan gambaran system informasi pelayanan sertifikat tanah pada badan Pertanahan Nasional kota Denpasar.
2.1 Sejarah Badan Pertanahan Nasional Badan Pertanahan Nasional RI ini dibuat dengan pertimbangan : Pertama,bentuk keterbukaan dalam pelayanan public di bidang pertanahan sebagai penjabaran diundang-undangkannya UU no 25 tahun 2009 tentang pelayanan public.Kedua,dalam rangka menyongsong 50 tahun UUPA dan sosialisasi
pelaksanaan program Badan pertanahan Nasional RI ( BPNRI ) Adapun bentuk lambing dari BPNRI ini memiliki makna tersendiri.Dengan menyerupai lapisan bumi yang berbentuk bulat dan sisi kanan terdapat empat butir padi yang setiap gambar dan warna memiliki makna tersendiri.
1. Makna gambar Empat butir padi,melambangkan kemakmuran dan kesejahtraan yang juga melambangkan empat tujuan penataan pertanahan yang akan dan telah dilakukan oleh BPNRI yaitu : Kemakmuran Keadilan Keberlanjutan Harmoni Sosial bumi melambangkan sumber kehidupan
Lingkaran
manusia,melambangkan wadah atau area untuk berkarya bagi BPN yang berhubungan langsung dengan unsure-unsur yang ada di bumi. Sumbu melambangkan poros keseimbangan
Tiga garis melintang memaknai pasal 33 ayat 3 UUD 45 yang mendasari lahirnya undang-undang pokok agrarian ( UUPA ) no 5 tahun 1960. Sebelas bidang garis bumi memaknai sebelas agenda pertanahan yang akan dilakukan BPN
2. Makna Warna Coklat melambangkan bumi,alam raya,cermin dapat dan teguh Kuning emas melambangkan kehangatan,pencerahan intelektual dan kemakmuran Abuabu melambangkan kebijaksanaan,kedewasaan dan dipercaya
keseimbangan
2.2 Visi Mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyan serta keadilan dan berkelanjutan system kemasyarakatan,kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia.
2.3 Misi Lihat kedepan,lakukan sesuatu yang dibutuhkan,dipikirkan dan dirasa raakyat.Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dak kebijakan pertanahan untuk : 1. Peningkatan kemakmuran kesejahtraan rakyat,penciptaan sumber-sumber dan baru
rakyat,pengangguran,kemiskisan
kesenjangan
pendapat,serta pemantapan ketahanan nasional. 2. Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan bermartabat dalam kaitannya dengan dan
penguasaan
3. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi sengketa,konflik dan perkara pertanahan di seliruh tanah air dan penataan perangkat hokum serta system pengelolaan sehingga tidak melahirkan sengketa,konflik dan perkara dikemudian hari. 4. Keberlanjutan system kemasyarakatan,kebangsaan dan kenegaraan
Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang akan dating terhadap tanah sebagai sumber kesejahtraan masyarakat. 5. Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa ,semangat,prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi rakyat secara luas.
2.4 Strukur Organisasi struktur organisasi merupakan gambaran secara skematis tentang bagianbagian tugas dan tanggung jawab serta hubungan bagian-bagian yang terdapat di suatu lembaga yang merupakan suatu wadah untuk menjalankan bagian masingmasing. Berikut adalah strukturnya.
Kasub Bag TU Drs G.N Sudanayasa Kaur perencanaan & keuangan I.B.Pt Gede Kaur umum & kepegawaian Ni Md Ariani SE
2.5
1. Tugas dan Fungsi Sub bagian TU Mempunyai tugas memberikan pelayanan administrative kepada semua satuan organisasi kantor pertanahan ,serta menyiapkan bahan evaluasi kegiatan,penyusunan program dan pengaturan perundanundangan,dan mempunyai fungsi : Pengelolaan data dan informasi Penyusunan rencana,program dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja pemerintah Pelaksanaan urusan kepegawaian Pelaksanaan urusan keuangan dan anggaran Pelaksanaan urusan TU,Rt<sarana dan prasarana Penyiapan bahan evaluasi kegiatan dan penyusunan program Koordinasi pelayanan pertanahan
2. Tuagas dan Fungsi Seksi Survei,Pengukuran dan Pemetaan Mempunyai tugas melakukan survey,pengukuran dan pemetaan bidang tanah ruang dan perairan,perapatan kerangka dasar,pengukuran batas kawasan,pemetaan tematik dan survey potensi tanah ,menyiapkan pembinaan surveyor berlisensi dan pejabat penilai tanah,adapun fungsinya sebagai berikut : Pelaksanaan survey,pengukuran,pemetaan bidang tanah ruang dan perairan ,perapatan kerangka dasar,pengukuran batas wilayah,pemetaan tematik dan survey potensi tanah.
Penerapan kerangka dasar orde 4 dan pengukuran batas wilayah,pengukuran,pemetaan,pemeliharaan,pembukuan tanah ruang dan perairan.
Survey,pemetaan,pemeliharaan
dan
pengembangan
3. Tugas dan fungsi Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah Seksi hak tanah dan pendaftaran tanah mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melakukan penetapan hak dalam rangka pemberian,perpanjangan tanah,perizinan,pendataan dan dan pembaharuan penertiban hak tanah,pengadaan tanah hak
bbekas
pendaftaran,peralihan,pembebanan hak atas tanah serta pembinaan pejabat pembuatan akta tanah dalam rangka melaksanakan tugas tersebut,adapun tugasnya sebagai berikut : Penyiapan rekomendasi pelepasan,penaksiran harga dan tukar menukar,saran dan pertimbangan serta melakukan kegiatan perizinan,saran dan pertimbangan usulan
rekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan atau pendaftaran hak Mengadministrasi atas tanah yang dimiliki Negara,daerah bekerjasama dengan pemerintah,termasuk tanah badan hokum pemerintah. Pendataan dan penerbitan tanah bekas tanah hak
Pelaksanaan pendataan hak dan komputerisasi pelayanan pertanahan. Pelaksanaan penegasan dan pengakuan hak. Pelaksanaan peralihan pembebanan hak atas tanah dan pembinaan pejabat pembuat akta tanah.
4. Tugas dan Fungsi Seksi Pengaturan dan Pemetaan Pertahanan Melakukian penatagunaan tanag,landreform,konsolidasi
tanah,penataan pertanahan wilayah pesisir,pulau-pulau kecil,perbatasan dan wilayah tertentu,berikut ada;lah fungsi dari seksi ini : Pelaksanaan penatagunaan tanah,landreform,konsolidasi tanah,penataahn wilayah pesisir,pulau-pulau
kecil,perbatasan wilayah tertentu lainnya. Penetapan criteria kesesuaian penggunaan dan pemanfaatan tanah serta penguasaan dan kepemilikan tanah dalam rangka mewujudkan fungsi kawasan.