You are on page 1of 51

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK AL HIDAYAH I JAKARTA SELATAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

i Tugas dan Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pen didikan OLEH : NAMA NIM JURUSAN PROGRAM STUDI : : : : SUPARTINI 0610117081 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) PDU/ Administrasi Perkantoran SEKOLAH TINGGI KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN ( STKIP ) PURNAMA JAKARTA 2008

PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini disusun oleh Nama Mahasiswa NPM Jurusan Program Studi : : SUPARTINI : 0610117081 : Ilmu Pengetahuan Sosial : Pendidikan Dunia Usaha / Administrasi Perkantoran Judul Skripsi : Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Di SMK Al-Hidayah I Jakar ta. Telah diperiksa dan disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Purnama Jakarta. Mengetahui Koordinator Perkuliahan Jakarta, September 2008 Pembimbing Skripsi Drs. Edy Sutikno. MM Drs. Hamid, M.Pd

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK . i PERSETUJUAN PEMBIMBING ii PENGES

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1 B. Identifikasi Masalah n 3 F. Kegunaan Penelitian ... 3 G. Sistematika Penulisa

BAB II LANDASAN TEORITIK, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Landas an Teoritik . 6 1. Pengertian Motivasi Belajar .. 6 2. Jenis ng Mempengaruhi Belajar 12 B. Kerangka Konseptual 14 C. Hipotesis Pe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian . 16 B. Populasi d litian .. 16 D. Tehnik Pengumpulan Data . 17 E. Instrumen P

BAB IV ANALISIS DATA, PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data atistik 24 C. Pengujian Hipotesis ... 25 D. Interpretasi Ha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .. B. Saransaran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga pendidikan (sekolah) merupakan wadah para sisw a dalam menggali ilmu pengetahuan, salah satu factor penting yang dapat mempengaruhi tingkat hasil belajar siswa adalah motivasi belajar yang ada pada d iri siswa. Adanya motivasi belajar yang kuat membuat siswa belajar dengan tekun yang pada akhirnya terwujud dalam hasil belajar siswa tersebut. Oleh karena itul ah motivasi belajar hendaknya ditanamkan pada diri siswa agar dengan demikian ia akan dengan senang hati akan mengikuti materi pelajaran yang diajarkan oleh gur u di sekolah. Perlu ditanamkan pada diri siswa bahwa dengan belajarlah akan mend apatkan pengetahuan yang baik, siswa akan mempunyai bekal menjalani kehidupannya di kemudian hari. Hal hal yang dapat mempengaruhi motivasi belajar pada diri si swa dapat timbul dari dirinya sendiri, lingkungan sekolah maupun dari lingkungan keluarga. Dari lingkungan sekolah misalnya guru di samping mengajar juga hendak nya menanamkan motivasi belajar kepada siswa yang diajarnya. Banyak siswa yang t idak termotivasi belajar mengakibatkan hasil belajarnya menurun. Oleh karena itu lah sekolah hendaknya mengkondisikan lingkungannya sedemikian rupa dengan demikian siswa akan termotivasi untuk belaj ar.

Mengingat akan pentingnya motivasi belajar ini dalam kegiatan belajar mengajar, maka sudah seharusnya berbagai pihak yang terkait dengan bidang pendidikan menar uh perhatian sebaik-baiknya. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, mak a dapatlah diidentifikasi beberapa masalah yaitu sebagai berikut : a. Apakah ter dapat hubungan antara materi pelajaran dengan hasil belajar siswa? b. Apakah mot ivasi guru dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa ? c. Bagaimanakah upaya gu ru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa ? d. Bagaimanakah peranan guru seba gai motivator hubungannya dengan prestasi belajar siswa ? e. Pihak-pihak mana sa ja yang terkait dalam memberikan motivasi belajar pada siswa ? C. Pembatasan Masalah Banyak faktor-faktor atau variabel yang dapat dikaji untuk ditindaklanjuti dalam penelitian ini. Namun karena luasnya bidang cakupan serta adanya berbagai keterbatasan yang ada baik waktu, dana, maupun jangkauan penulis sehingga dalam penelitian ini tidak semua dapat ditindaklanjuti. Untuk itu dala m penelitian ini dibatasi masalah motivasi belajar yang turut mempengaruhi terha dap hasil belajar siswa di SMK AlHidayah I Jakarta.

D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah serta pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Apakah terdapat hubungan antara motivasi b elajar siswa dengan hasil belajar siswa. SMK Al-Hidayah I Jakarta. E. Tujuan Penelitian 1. Tujuan penelitian ini di tujukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa di SMK Al-Hiday ah I Jakarta, serta ingin mengetahui apakah metode pendekatan yang di pergunakan dalam rangka peningkatan hasil belajar siswa. 2. Untuk mengembangkan cakrawala wawasan berpikir, khususnya dalam memecahkan masalah masalah yang ada hubunganny a dengan motivasi belajar dengan hasil belajar dan meningkatkan motivasi siswa b elajar walaupun di luar lingkungan sekolah. F. Kegunaaan Penelitian Dengan penelitian yang telah dilakukan, penulis berharap penelitian ini mempunyai banyak kegunaan yang di peroleh antara lain: a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan yang positif bagi pelaksana an proses pembelajaran. b. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penel iti sendiri guna meningkatkan profesionalisme di bidang penelitian

c. Hasil penelitian ini berguna untuk memenuhi tugas dan persyaratan untuk mempe roleh gelar sarjana pendidikan. G. Sistematika Penulisan Untuk dapat memberikan gambaran mengenai penelitian ini dapat disusun sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi masalah, Pembatasan Masalah, Rumusa n Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Sistematika Penulisan. BAB II LANDASAN TEORITIK, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Bab ini mengura ikan deskripsi teoritik, kerangka konseptual dan hipotesis penelitian BAB III ME TODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang tempat dan waktu penelitian, pop ulasi dan sample, metode penelitian, teknik pengumpulan data, instrument penelit ian dan teknis analisa data.

BAB IV ANALISIS DATA, PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang deskr ipsi teoritik, pengujian persyaratan statistic, pengujian hipotesis dan interpre tasi hasil penelitian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh urain dari bab terda hulu dan saran yang bisa menunjang peningkatan dari permasalahan yang dilakukan penelitian.

BAB II LANDASAN TEORITIK, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Landasan Teoritik 1. Pengertian Motivasi Belajar Dalam bukunya yang berjudul: Belajar Secara Efektif, Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan motivasi : Motivasi didefinisikan sebagai suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseoran g melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu.1 Pendapat di atas men unjukkan bahwa seseorang melaksanakan sesuatu karena ada dorongan dalam dirinya untuk mencapai sesuatu. Makin kuat dorongan tersebut maka makin optimal pula ia berupaya agar sesuatu yang dituju dapat tercapai, di mana kalau sesuatu yang dii nginkan itu dapat tercapai maka ia akan merasa berhasil dan juga akan merasa pua s. Istilah motivasi adalah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti menggerakkan.2 Banyak ragam teori motivasi yang akan diutarakan dalam bab ini. Namun terlebuih dahulu akan di tampilkan suatu model yang bisa merangsang tumbuhnya motivasi siswa di dalam pembelajarannya. Thursan Hakim, Belajar Secara Efektf . Jakarta, Puspa Swara, 2001, hal. 26 Prase tyo Irawan,Suciati dan IGK Wardani. 1996. Teori Belajar, Motivasi dan Keterampil an Mengajar,Jakarta : PAU-PPAI Universitas Terbuka, hal. 41 2 1

Menurut Keller seperti yang di kutip oleh Prasetya, Suciati, dan Wardani dikemuk akan model ARCS (Attention, Relevance, Confidance, and Satisfaction).3 a. Perhat ian Perhatian siswa didorong oleh rasa ingin tahu. Oleh sebab itu rasa ingin tah u ini perlu mendapat rangsangan sehingga siswa akan memberikan perhatian, dan pe rhatian tersebut terpelihara selama proses beljar mengajar, bahkan lebih lama la gi. Rasa ingin tahu ini dapat dirangsang atau dipancing melalui elemen-elemen ya ng baru, aneh, lain dengan yang sudah ada. Apabila elemen-elemen seperti itu dim asukan dalam rancangan pembelajaran, hal itu akan menstimulir rasa ingin tahu si swa. Namun yang perlu diperhatikan stimulir tersebut jangan terlalu berlebihan, sebab akan menjadikan hal yang biasaan dan kurang keefektifannya. b. Relevan Rel evan menunjukkan adanya hubungan antara materi pelajaran dengan kebutuhan dan kondisi siswa. Motivasi akan terpelihara apabila mereka menganggap apa yang dipelajari memnuhi kebutuhan pribadi, atau nbermanfaa t dan sesuai dengan nilai yang dipegang. Kebutuhan pribadi dikelompokkan ke dala m tiga kategori yaitu motivasi pribadi, motif instuental, dan motif cultural. 3 Ibid

c. Kepercayaan Diri Merasa diri kompeten atau atau mampu merupakan potensi untuk dapat berinteraksi secara positif dengan linkungan. Kopnsep tersewbut berhubunh gan dengan keyakinan pribadi siswa bahwa dirinya memiliki untuk melakukan suatu tugas yang menjadi syarat keberhasilan. Prinsip yang berlaku dalam hal ini adala h bahwa motivasi akan meningkat sejalan dengan meningkatnya harapan untuk berhas il. Hal ini seringkali dipengaruhi oleh pengalaman sukses dimasa yang lampau. De ngan demikian ada hubungan spiral antara pengalaman sukses dengan motivasi. Moti vasi dapat menghasilkan ketekunan yang membawa keberhasilan (prestasi), dan sela njutnya pengalaman sukses tersebut akan memotivasi siswa untuk mengerjakan tugas berikutnya. d. Kepuasan Keberhasilan dalam mencapai siatu tujuan akan menghasil akan kepuasan, dan siswa akan termotivasi untuk terus berusaha mencapai tujuan s erupa. Kepuasan karena mencapai tujuan dipengaruhi oleh konsekuensi yang diterim a, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar diri siswa. Untuk memelihara da n meningkatkan motivasi siswa, duru dapat menggunakan pemberian penguatan berupa pujian, kesempatan dan lain-lain. Berkaitan dengan hal tersebut di atas sudah s angat jelas sekali bahwa, seseorang di dalam melakukan sesuatu tindakan pasti me mpunyai suatu alasan yang dijadikan dasar, atas sebab apa dia melakukan tindakan tersebut. Pengertian motif tidak bias dipisahkan dengan kebutuhan.

Seseorang yang melakukan suatu tindakan pasti ada tujuan yang ingin dicapai. Sen ada dengan pengertian tersebut di atas, Freemont dan James, seperti yang diterje mahkan oleh Hasyim Ali menyatakan : Motivasi adalah apa yang menggerakkan seseora ng untuk bertindak dengan cara tertentu atau sekurang-kurangnya mengembangkan se suatu kecenderungan perilaku tertentu, yang dapat dipicu oleh rangsangan luar, a tau yang lahir dari dalam diri orang itu sendiri.4 Setiap manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan yang secara sadar maupun tidak, beru saha untuk mewujudkannya. Hali ini menunjukkan bahwa kebutuhan merupakan awal ti mbulnya suatu perilaku, diperlukan adanya suatu dorongan (motivasi) yang mampu m enggerakkan atau mengarahkan perilaku tersebut. Setiap manusia berbeda antara sa tu dengan lainnya, perbedaan itu selain pada kemampuannya dalam bekerja juga ter gantung pada keinginannya untuk bekerja atau tergantung kepada keinginan, dorong an dan kebutuhannya untuk bekaerja. Keinginan untuk bekerja dalam hal ini disebu t motivasi. Menurut Sardiman A.M Motivasi adalah : Motivasi dapat juga dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka beru saha untuk meniadakan atau mengelakan perasaan tidak suka tersebut. Jadi motivas i itu dapat dirangkai oleh factor dari luar tetapi motivasi adalah tumbuh di dal am diri seseorang.5 Motivasi yang tumbuh dalam diri seseorang, kita kenal sebagai motivasi internal yang tumbuh karena adanya kebutuhan dan keinginan. Ngalim Purwanto, 1996.Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hal.6 0 Sardiman A.M. m1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengaja. Jakarta : PT. Raj a Grafindo Persada, hal. 75 5 4

Sedangkan motivasi yang tumbuh di luar diri seseorang disebut motivasi eksternal yang harus diciptakan dan diarahkan supaya dapat membantu tumbuhnya motivasi in ternal. Sedangkan menurut Hadari Nawawi membedakan motif menjadi dua yaitu : Mot if intrinsik, yaitu dorongan yang terdapat didalam pekerjaan, yang dilakukan mot if ekstrinsik, yakni dorongan yang berasal dari luar pekerjaan yang sedang dilakukan.6 Dari berbagai teori dan penanganan mengenai mo tivasi yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu ko ndisi internal yang mampu menimbulkan dorongan dalam diri manusia yang menggerak kan dan mengarahkan untuk melakukan perilaku dan aktifitas tertentu guna mencapa i tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. 2. Jenis-Jenis Motivasi dalam Belajar Menurut Salnadi Sutadipura yang memberikan pendapat mengenai motivasi dalam praktek belajar. Motivasi dalam belajar adalah merupakan suatu proses, yang mana proses tersebut dapat: a. Membimbing anak did ik kita ke arah pengalaman-pengalaman, dimana kegiatan belajar itu dapat berlang sung. b. Memberikan kepada anak didik kita itu kekuatan, aktivitas dan kewaspada an yang memadai c. Pada suatu saat mengarahkan perhatian mereka terhadap suatu t ujuan. Menurut Pasaribu dan B. Simanjuntak motif yang menggerakkan anak sehingga mau belajar adalah : 7 6 7 Hadari Nawawi. 1997. Administrasi Pendidikan. Jakarta : CV.Haji Masagung. Hal. 1 24 Salnadi Sutadipura, 1996. Aneka Problem Keguruan. Bandung : Angkasa. Hal. 114

Motif psikologis, motif praktis, motif pembentukan kepribadian, motif kesusilaan , motif sosial dan motif ketuhanan.8 Berdasarkan analisis teori-teori motivasi y ang telah dipaparkan dimuka dalam penelitian ini, dapat disimulkan bahwa motivas i merupakan suatu kondisi internal yang mampu menimbulkan dorongan dalam diri ma nusia yang menggerakkan dan mengarahkan untuk melakukan suatu perilaku atau akti vitas tertentu guna mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan. P emenuhan kebutuhan tersebut merupakan wujud tingkah laku nyata motivasi yang dimiliki setiap manusia. 3. Hakikat Hasil Belajar Soedijanto mendefinisikan, tentang hasil belajar adalah sebagai berikut : Hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh bel ajar dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan ya ng telah ditetapkan.9 Senada dengan definisi tersebut, Munadir medefinisikan : B elajar sebagai perubahan dalam disposisi atau kapabilitas manusia selama periode waktu tertentu yang disebabkan oleh proses perubahan, dan perubahan itu dapat d iamati dalam bentuk perubahan tingkah laku yang dapat bertahan selama beberapa p eriode waktu.10 LL.Pasaribu dan B. Simanjuntak. 1996. Teori Kepribadian, Bandung : Tarsito, hal. 54 Soedijarto, 1997. Menuju Pendidikan Yang Relevan dan Bermutu.Jakarta : Balai Pustaka, hal. 49 10 Winkel W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo,h al. 36 9 8

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belaj ar dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Faktor sosial dalam belajar Yang dimaksud faktor sosial disini adalah factor msnusia, baik manusia itu hadir pada saat terjadi proses belajar maupun tidak hadir. Kehadiran sesorang dapat mengga ngu kawannya yang sedang belajar, misalnya seorang siswa yang menggangu kawan la innya yang sedang mengerjakan tugas latihan dikelas sehingga siswa tersebut meng gangu kawannya yang sedang mengerjakan tugas latihan. b. Faktor non sosial dalam belajar Kelompok ini banyak sekali jumlahnya, misalnya waktu, tempat, alat-alat yang digunakan dalam belajar, keadaan udara, suhu udara, cuaca dan sebagainya. Faktor ini mempengaruhi kegiatan belajar seseorang. c. Faktor fisiologis dalam b elajar Yang dimaksud keadaan fisiologis adalah keadaan fisik seseorang terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan fungsi panca indera. Tingkat kebugaran jasma ni seseorang akan berpengaruh dalam belajar. Apabila kondisi fisik seseorang tid ak fit atau kurang sehat maka dalam belajar ia akan terganggu, baik perhatian ma upun konsentrasinya.Begitu juga apabila salah satu panca inderanya terganggu, mi salnya telinga atau mata sakit maka akan mengganggu kegiatan belajarnya. d. Fakt or psikologis dalam belajar

Faktor psikologis yang paling menonjo adalah sesuatu yang mendorong aktivitas se seorang dalam belajar, dengan kata lain alasan yang membuat seseorang untuk mela kukan kegiatan belajar. Hal yang menonjol di dalam memaksimalkan hasil belajar a dalh mengenai factor kepribadian. Kepribadian siswa memberikan kontribusi yang b esar terhadap hasil belajar karena komponen kepribadian tersebut mempunyai fungs i yaitu : 1) Fungsi Kognitif Fungsi kognitif merupakan kemampuan manusia menghad api obyek-obyek dalam bentuk representatif menghadirkan obyek dalam kesadarannya . Hal-hal yang terkait dengan fungsi kognitif manusia antara lain : a. Taraf int elegensi daya kreativitas b. Bakat khusus c. Organisasi kognitif d. Kemampuan be rbahasa e. Daya fantasi f. Gaya belajar g. Tipe belajar h. Tekhnik atau cara-car a belajar secara efisiensi dan efektif 2) Fungsi kognitif DinamisFungsi kognitif Dinamis ini berkisar pada penentuan suatu tujuan dan pemenuhan suatu kebutuhan yang di dasari serta dihayati. Beberapa aspek yang termasuk dalam fungsi kogniti f dinamik antara lain adalah : a. Karakter hasrat berkehendak

b. c. Motivasi belajar Konsentrasi-perhatian 3) Fungsi Afektif Fungsi Afektif membantu siswa dalam mengadakan suatu penelitia n terhadap obyek-obyek yang dihadapinya, dan dihayati apakah benda tersebut suat u peristiwa atau seseorang, bernilai atau tidak bagi dirinya. Dalam berperasaan dapat terdiri dari beberapa lapisan yang berbeda-beda peranannya terhadap semang at belajar antara lain adalah : a) b) c) d) Temperamen Perasaan Sikap Minat B. Kerangka Konseptual Proses pembelajaran yang melibatkan berbagai komponen dal am belajar hendaknya dikemas secara sistematis. Sehingga membuahkan hasil belaja r yang optimal. Kemampuan mengemas secara sitematis komponen dalam belajar terse but hanya dapat dilakukan oleh guru professional. Siswa yang dalam hal ini sebag ai subyek didik menjadi titik sentral yang perlu diterapkan oleh guru agar hasil belajar yang dicapai oleh siswa optimal. Keberhasilan proses pembelajaran diman a parameternya adalah hasil belajar, hal ini memacu baik guru maupun siswa untuk berusaha mencapai tujuan tersebut. Baik guru harus melakukan pemilihan metode d an strategi

pembelajaran yang tepat dengan materi yang akan diajarkan. Bagi siswa harus beru saha menumbuhkan motivasi didalam mengikuti semua materi pelajaran. Berdasarkan perumusan dan pembatasan masalah, maka dapat dikembangkan kerangka berpikir. Dim ana motivasi sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dengan demikian da pat dikatakan bahwa motivasi tuirut menentukan hasil belajar siswa sehingga maki n tinggi motivasi makin tinggi hasil belajar. C. Hipotesis Penelitian Berdasarkan pada landasan teori dan kerangka konseptual di atas, maka selanjutya dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : Ho :D iduga motivasi belajar tidak ada hubungannya dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas I SMK Al Hidayah I Jakarta. Ha : Diduga m otivasi belajar ada hubungannya dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas I S MK Al Hidayah I Jakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Al-Hidayah 1 Jakarta yang berlokasi di Jalan Bakti No. 25 Cilandak Timur Jakarta Selatan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, terhitung dari bulan Juli 2008 sampai dengan bulan September 2008, dengan rincian: Tabel. 1 Bulan Juli 2008 Minggu 1 dan 2 Persiapan 3 dan 4 Agustus 2008 1 2 3 dan 4 Sep tember 2008 1 2 Pengajuan Judul Studi Pendahuluan Kegiatan Keterangan Penyusun Istrumen Uji Coba Instrumen Pengumpulan Data Analisis Data Penyusunan R ancangan Skripsi Penyusunan Skripsi dan Konsultasi dengan Dosen Pembimbing 3-4 Penyempurnaan skripsi per bab

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah semua an ggota kelompok orang, kejadian atau objek yang telah dirumuskan secara jelas."1 Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I SMK Al-Hidayah 1 Jakarta. 2. Sampel Penelitian Sampel penelitian ini ditentukan sebanyak 35 orang yang dit arik secara acak sederhana (simple random sampling) melalui undian. C. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian dengan expo facto de ngan pendekatan korelasional. Metode ini digunakan karena peneliti berusaha meng etahui variable terikat (Prestasi Belajar) pada Siswa SMK Al-Hidayah 1 Jakarta. D. Tehnik Pengumpulan Data Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara menggunak an angket dan data yang ada. Angket digunakan untuk menjaring data tentang pembe rian motivasi (X) sedangkan data prestasi belajar (Y) diambil dari nilai rapor k elas I pada semester I tahun ajaran 2007-2008. E. Instrumen Penelitian 1 Arief Furchan, 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya. Usaha Nasi onal, hal. 189

1. Untuk pengumpulan data tentang variabel X digunakan angket yang terdiri dari 20 butir pernyataan, yang jawabannya dikelompokkan menjadi 5 peringkat jawaban d engan mengacu pada skala likert sebagai berikut : Tabel 1 Skor Jawaban Angket Ja waban = Sangat Setuju = Setuju = Ragu-ragu = Tidak Setuju = Sangat Tidak Setuju Skor 5 4 3 2 1 SS S R TS STS 2. Untuk pengumpulan data tentang variabel Y digunakan studi dokumentasi yaitu d engan mencatat nilai rata-rata report responden. Tabel 2 Kisi-Kisi Angket Variab el Indikator Motivasi Belajar 1. Ketertarikan pada tugas Siswa 2. Memiliki ketek unan 3. Kreativitas 4. Aktivitas dalam belajar 5. Disiplin Jumlah Item 4 4 5 4 3 Nomor Item 1, 2, 8, 3 4, 5, 13, 15 6, 7, 9, 12, 17 10, 11, 18, 20 14, 16, 19 F. Uji Coba Instrumen Setelah instrumen penelitian disusun maka langkah selanjut nya adalah melakukan uji coba terhadap instrumen penelitian tersebut. Uji coba i ni dilakukan sebelum

dilaksanakan penelitian sesungguhnya. Tujuan uji coba adalah untuk melihat valid itas (kesahihan) dan reliabilitas (keterandalan) instrumen yang digunakan dalam penelitian. a. Validitas Instrumen Uji validitas digunakan sebagai alat ukur guna mengetahui seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurnya.2 Untuk menentukan tingkat val iditas instrumen penelitian ini, digunakan variabel konstruk (Construct Validity ), diman suatu pengukuran erat kaitannya dengan konsep yang diangkat dari teori yang digunakan sebagai dasar perumusan hipotesis, Instrumen yang sudah sesuai den gan isi aspek yang diukur, dikatakan sudah memiliki validitas konstruk.3 Pelaksan aanya ditempuh melalui konsultasi dan atas persetujuan dosen pembimbing sampai a lat ukur tersebut dianggap sudah memenuhi syarat dari segi validitas. b. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan sebagai pengukur layak tidaknya i nstrumen dipakai sebagai alat ukur kapanpun instrumen tersebut digunakan. Reliab ilitas menunjukkan pada Suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat diperc aya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen itu 2 Donald Ary, Lucy Cheser Jacobs, Asghar Razavich, Pengantar Penelitian dalam Pend idikan, Terjemahan Arief Furqon (Surabaya: Usaha Nasional, 1992), hal. 157 3 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Yogyakarta: Rineka Cipta, 1993), hal. 142

sudah baik.4 Salah satu prosedur untuk mengetahui tingkat reliabilitas yang digun akan dalam penelitian adalah yang menghasilkan estimasi reliabilitas split half (teknik belah dua), yaitu dengan membelahitem berdasarkan nomor genap dan ganjil . Setelah kuesioner disusun dan dilakukan uji coba pada 10 responden, hasil uji co ba itu kemudian dicari reliabilitasnya. Pertama yang harus dilakukan adalah menc ari r Product Moment, dengan menggunakan rumus dari Pearson.5 r xy = N ( X ( X ).( Y ) ( Y ) 2

N .( XY ) 2 ) ( X )2

N ( Y 2 )

Keterangan : rxy N X Y = = = = Koefisien korelasi belah dua Jumlah sample uji coba Jumlah skor butir pernyataan ganjil Jumlah skor butir pernyataan genap Jumlah perkalian X dan Y XY = Harga X dan Y baru merupakan koefisien korelasi antara kedua belah tes. Untuk me lihat estimasi reliabilitas keseluruhan yaitu r11 dilakukan dengan formula Speam an Brown sebagai berikut :6 4 Ibid, hal. 142 5 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta : Rin eka Cipta, 1993) hal. 138 6 Ibid., hal. 208

r11 = 2( r1 / 2) 1 r 1 / 2

dimana : r11 r1/2 = = Keseluruhan reliabilitas instrumen Koefisien korelasi anta ra kedua belahan ganjil dan genap

Bila rhitung lebih besar dari pada rtabel maka instrumen penelitian dikatakan re liabel. Dengan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi dapat dilihat p ada tabel berikut : Tabel 3 Interpretasi rxy Besarnya nilai r 0,00 0,20 0,20 0,40 0,40 0,60 0,60 0,80 0,80 1,00 Interpretasi Korelasi sangat lemah (tidak terdapat korelasi) Korelasi sangat lemah atau rendah Korelasi sedang atau cukup Korelasi kuat atau tinggi Ko relasi sangat kuat atau tinggi Hasil uji coba Instrumen. Uji coba instrumen dilakukan terhadap 10 siswa dengan maksud mengetahui tingkat reliabilitas yang dihitung dengan rumus korelasi Produ ct Moment dan dilanjutnkan dengan rumus korelasi Spearman Brown. Hasil uji relia bilitas instrumen terhadap variabel motivasi belajar siswa di mana n = 10 dipero leh angka koefisien sebesar 0,773 dan tingkat koefisien reliabilitasnya sebesar 0,872. interpretasi dari hasil perhitungan tersebut adalah golongan sangat tingg i / kuat, karena berada pada tingkat interpretasi korelasi antara (0,800 1,000). Dengan demikian, instrumen penelitian motivasi belajar ini dapat digunakn sebag ai alat ukur.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Variabel X (Motivasi Belajar Siswa) Berdasarkan pada hasil angket yang disamp aikan kepada 35 orang responden (sampel penelitian) dengan melakukan tabulasi da ta maka diperoleh skor tertinggi = 92, skor terendah = 74, nilai rata-rata = 83, 4, varians = 47,966 dan standar deviasi = 6,9. (Lihat lampiran 5). 2. Variabel Y (Hasil Belajar Siswa) Untuk variabel Y diperoleh skor tertinggi = 7,4, skor ter endah = 5,3, nilai rata-rata = 6,4857, varians = 0,313 dan standar deviasi = 0,5 59. (Lihat lampiran 6). B. Pengujian Persyaratan Statistik Dari hasil perhitungan korelasi X dengan Y, diperoleh r = 0,48 (lihat lampiran 8 ) dan selanjutnya dilakukan pengujian keberartian koefisien korelasi, dimana thi tung lebih besar dari pada ttabel (thitung = 3,1 dan ttabel = 1,684). Dengan dem ikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi belaj ar dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 193 Jakarta. Artinya, jika siswa ter motivasi belajar maka akan dapat meningkatkan hasil belajarnya. (Lihat lampiran 9). Dan dalam hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai KD = 23% ( lihat lampiran 10). Dengan demikian besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap peningkatan hasil belajar siswa adalah siswa adalah 23%. Akan tetapi masih ada

faktor-faktor lain sebesar 100% - 23% = 77% yang dapat mempengaruhi hasil belaja r siswa tersebut. C. Pengujian Hipotesis 1. Data Variabel X 2. Data Variabel Y Korelasi antara variabel X dengan variabel Y r n( = 2 ) n. ( XY X )2 n( X . Y Y 2 ) ( Y ) 2 X

Dimana : r n X Y = Korelasi X dengan Y Jumlah responden = = Motivasi belajar siswa Hasil belajar siswa Uji keberartian korelasi dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika thitung > tta bel Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan hasil belajar siswa. 3. Jika thitung < ttabel Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan hasil belajar siswa. Catatan : thitung Dimana : t r n = = = r n 2 1 r2

Uji signifikasi korelasi X dengan Y Korelasi X dengan Y Jumlah responden

Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besarnya pengaruh X terhadap Y digunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut : KD = r2 x 100% Dimana : KD r = Koe fisien determinasi = Korelasi X dengan Y D. Interpretasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan, maka hasil penel itian dapat diinterpretasikan bahwa pemberian motivasi mempengaruhi prestasi bel ajar, semakin tinggi pemberian motivasi kepada siswa maka semakin tinggi pula ti ngkat prestasi belajarnya, sebaliknya semakin rendah pemberian motivasi maka semakin rendah pul a tingkat prestasi belajarnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana hubungan motivasi belajar deng an hasil belajar siswa di SMK Al-Hidayah 1 Jakarta, dimana berdasarkan pada anal isis data yang diperoleh ditarik kesimpulan sebagai berikut: Motivasi belajar be rperan signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan hasil pen gujian hipotesis di mana thitung lebih besar dari pada ttabel (thitung = 3,1 dan ttabel = 1,684). Dalam perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai KD = 2 3% yang artinya : Besar pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa a dalah 23%. Dan yang 100% - 23% = 77% hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. B. Saran Dengan memperhatikan pada kesimpulan tersebut di atas maka penulis mengajukan sa ran sebagai berikut : Oleh karena motivasi belajar berperan signifikan dalam men ingkatkan hasil belajar siswa, maka pihak sekolah hendaknya menanamkan motivasi belajar kepada siswa. Dan khusus untuk guru, di samping melaksanakan tugas-tugas mengajarnya hendaknya juga memberikan motivasi belajar terhadap siswa yang diaj arnya. Demikian juga halnya dengan para siswa akan menjadi generasi muda yang ta ngguh dan mampu bersaing dalam menjalani hidupnya kelak di kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA Furchan, Arief, 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Surabaya. Usaha Nas ional. Hakim, Thursan. 2001. Belajar Secara Efektif. Jakarta. Puspasari. Irawan, Prasetyo, Suciati dan IGK Wardani, 1996. Teori Belajar, Motivasi dan Keterampil an Mengajar, Jakarta. Universitas Terbuka. Kast, Freedom E dan James, E. Rosenzw eig. Terjemahan : A. Hasyim, 1995. Jakarta. Bumi Aksara. Munadir, 1996, Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran, Jakarta. Universitas Terbuka. Nawaw, Hadari. 199 7. Administrasi Pendidikan. Jakarta: CV. Haji Masagung. Pasaribu, L.L., dan B. S imanjuntak, 1996. Taoei Kepribadian. Bandung: Tarsito. Purwanto, Ngalim. 1996. P sikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Sardiman, A. M., 1996. Int eraksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafika Persada. Soedija rto. 1997. Menuju Pendidikan yang Relevan dan Bermutu. Jakarta. Balai Pustaka. S utadipura, Salnadi. 1996. Aneka Problem Keguruan. Bandung: Angkasa. Winkel W. S. , 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

LAMPIRAN 1 ANGKET Kepada, Yth., Siswa/Siswi SMK Al-Hidayah I Jakarta Dengan hormat, Bersama ini diminta kesediaan sdr/i untuk mengisi angket ini. Jaw aban sdr/i dalam angket ini tidak akan mempengaruhi nilai sdr/i. Oleh karena itu , dalam angket ini diisi sesuai dengan apa adanya. Data dari hasil penelitian in i akan digunakan sebagai bahan penulisan skripsi peneliti di STKIP Purnama Jakar ta. Demikianlah angket ini disampaikan, dan atas perhatiannya terlebih dahulu pe neliti menyampaikan terima kasih. Jakarta, September 2008 Peneliti, Supartini

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET Isilah angket ini dengan membubuhkan tanda silang (X) pada salah satu kotak jawa ban yang tersedia. Pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut : SS S R = Sangat Setuju = Setuju = Ragu-ragu TS STS = Tidak Setuju = Sangat Tidak Setuj u ANGKET MOTIVASI BELAJAR NO. 1. Pernyataan Sebelum mengikuti pelajaran saya selal u mempersiapkan diri. 2. Tugas yang diberikan oleh guru sangat diharapkan karena akan membantu saya dalam memahami pelajaran. 3. saya paling malas mengulang pel ajaran yang sudah diajarkan di sekolah, karena hanya membuang waktu saja. 4. say a lebih sering mempergunakan waktu untuk belajar daripada untuk bercanda. 5. kep uasan dalam belajar bukan semata-mata karena mendapat nilai tinggi 6. jika ada g uru yang berhalangan hadir dan tidak ada penggantinya, sebaiknya diisi dengan di skusi. 7. saya rajin belajar dengan tujuan agar dapat melebihi kemampuan teman-t eman. 8. Jika ada guru yang berhalangan hadir, sebaiknya diisi / diganti oleh gu ru di sekolah 9. Saya paling suka baca buku atau majalah yang SS S R TS STS

berhubungan dengan pelajaran di sekolah. 10. seringkali saya harus bertanya pada teman atau guru pada saat ada pelajaran yang kurang dimengerti. 11. Arahan oran g tua sangat mendorong saya belajar lebih giat. 12. Saya sangat bersemangat jika gaya guru dalam mengajar sangat menarik. 13. Jika salah satu mata pelajaran ber nilai jelek / kurang, bagi saya merupakan hal yang wajar. 14. Tujuan saya belaja r adalah semata-mata agar mendapat nilai tinggi. 15. Saya selalu mengerjakan tug as tepat waktu. 16. Saya akan selalu belajar agar nilai saya bagus. 17. Belajar sudah merupakan kesenangan bagi saya, karena melalui belajar pengetahuan saya ak an bertambah 18. Jika suasana di rumah tidak memungkinkan untuk belajar, saya me ncari tempat khusus agar lebih berkonsentrasi. 19. Waktu luang yang ada digunaka n untuk bermain dengan teman sebaya. 20. Jika ada pekerjaan rumah yang kurang di mengerti, saya selalu bertanya pada anggota keluarga ataupun orang lain yang leb ih mengerti.

Lampiran 2. HASIL UJI COBA RELIABLITAS INSTRUMEN VARIABEL BEBAS (MOTIVASI BELAJA R) No. Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Ganjil Genap Tot al RESPONDEN 5 6 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 42 38 39 37 79 75 1 5 4 3 5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 39 39 78 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 34 33 67 3 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 42 38 80 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 3 5 4 4 4 3 4 3 3 5 3 41 37 78 7 3 4 5 3 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 39 38 77 8 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 40 38 78 9 4 4 3 3 5 3 4 3 3 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 40 39 79 10 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 37 37 74

MOTIVASI BELAJAR (VARIABEL BEBAS) X 39 34 42 41 40 38 39 40 40 37 390 Y 39 33 38 37 39 37 38 38 39 37 375 X2 1521 1156 1764 1681 1600 1444 1521 1600 1600 1369 1 5256 Y2 1521 1089 1444 1369 1521 1369 1444 1444 1521 1369 1401 XY 1521 1122 1596 1517 1560 1406 1520 1520 1560 1369 14653 Hasil perhitungan uji coba reliabilitas dengan rumus Karl Pearson : rxy N X 280 N 2 X 2 N 2 Y 2 Y XY X Y

rxy

rxy

rxy 390 390 285 262.077 rxy 0, 773 10(14091) 375 375

10(15256) 2 2 10 14653 460

280 131100 280 rxy

Mencari reliabilitas keseluruhan instrument dengan rumus Spearman Brown perhitun gannya sebagai berikut: 2.rxy 1 rxy 2 0.773 r 11 1 0, 0773 1,546 r 11 1, 773 r 11 0,872 r 11

Dari perhitungan di atas, keseluruhan angket dapat dikatakan mempunyai tingkat r eliabilitas yang tinggi karena mempunyai koefisien korelasi 0,872.

Lampiran 4 1 2 3 4 5 1 32 33 34 2 80 83 82

DATA HASIL PENELITIAN TENTANG MOTIVASI BELAJAR (VARIABEL X) RESPONDEN 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 3 35 X 64 85 86 84 90 91 92 92 87 87 86 87 89 78 79 90 85 90 91 78 79 8 81 86 78 76 75 74 65 91 90

LAMPIRAN 5 DATA 2 3 4 5 6 7 8 9 1 32 33 34 35 Y 6.6 6.9 7.2 5.9

HASIL PENELITIAN TENTANG HASIL BELAJAR (VARIABEL Y) RESPONDEN 1 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 3 7 6.5 6.6 6.6 7.1 6.9 7.1 7 6.7 6.5 6.5 6.5 7.4 5.9 6.2 6.9 6.5 5.7 6.9 6.5 6.2 6 6 6.1 5.5 5.5 5.3 5.6 7.1 7 7.1

LAMPIRAN 6 PERHITUNGAN NILAI RATA-RATA ( X ), VARIANS (S2) DAN STANDAR DEVIASI ( S) (VARIABEL X) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Xi 64 85 86 84 90 91 92 92 87 87 86 87 89 78 79 90 85 86 90 91 78 79 82 80 83 82 81 86 78 76 Xi - X -19,4 0.1 1.1 -0.9 5.1 6.1 7.1 7.1 2.1 2.1 1.1 2.1 4.1 -6.9 -5.9 5.1 0.1 1.1 5.1 6.1 - 6.9 - 5.9 - 2.9 - 4.9 -1.9 -2.9 -4.9 -1.9 -2.9 -3.9 (Xi - X)2 376,36 0.01 1.21 0.81 26.01 37.21 50.41 50.41 4.41 4.41 1.21 4.41 16.81 47.61 34 .81 26.01 0.01 1.21 26.01 37.21 47.61 34.81 8.41 24.01 3.61 8.41 15.21 1.21 47.6 1 79.21

31 32 33 34 35 N=35 75 74 65 91 90 2919 -9.9 -10.9 18.4 6.1 5.1 98.01 118.81 338.56 37.21 26.01 1630.84 X X i n 2919 X Varians ( X X )2 n 1 1630,84 (S 2 ) 34 2 ( S ) 47, 966 (S 2 ) 35 X 83, 4

Standar Deviasi (S ) (S )

S2 47, 966 ( S ) 6, 9

LAMPIRAN 7 PERHITUNGAN NILAI RATA-RATA (Y ), VARIANS (S2) DAN STANDAR DEVIASI (S ) VARIABEL (Y) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 2 4 25 26 27 28 29 30 Yi 7 6.5 6.6 6.6 7.1 6.9 7.1 7 6.7 6.5 6.5 6.5 7.4 5.9 6.2 6 .9 6.5 6.6 6.9 7.2 5.9 5.7 6.9 6.5 6.2 6 6 6.1 5.5 5.5 Yi - Y 0.5143 0.0143 0.11 43 0.1143 0.6143 0.4143 0.6143 0.5143 0.2143 0.0143 0.0143 0.0143 0.9143 -0.5857 -0.2857 0.4143 0.0143 0.1143 0.4143 0.7143 -0.5857 -0.7857 0.4143 0.0143 -0.285 7 -0.4857 -0.4857 -0.3857 -0.9857 -0.9857 (Yi - Y )2 0.26450049 0.0002449 0.0130 6449 0.01306449 0.37736449 0.17164449 0.37736449 0.26450449 0.04592449 0.0002044 9 0.00020449 0.00020449 0.83594449 0.34304449 0.08162449 0.17164449 0.00020449 0 .01306449 0.17164449 0.51022449 0.34304449 0.61732449 0.17164449 0.00020449 0.08 162449 0.23590449 0.23590449 0.14876449 0.97160449 0.97160449

31 32 33 34 35 N = 35 5.3 5.6 7.1 7 7.1 227 -1.1857 -0.8857 0.6143 0.5143 0.6143 1.40588449 0.78446449 0.37736449 0.26450449 0.37736449 10.64309961 Y Y i n 227 Y Varians (Y 2 Y )2 S n 1 S2 10.64309961 0.313 35 Y 6.4857

Standar Deviasi (S ) S 2 ( S ) 0.313 ( S ) 0.359

LAMPIRAN 8 LEMBAR KEJA Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 N = 35 X 64 85 86 84 90 91 92 9 2 87 87 86 87 89 78 79 90 85 86 90 91 78 79 82 80 83 82 81 86 78 76 75 74 65 91 90 2919 Y 7 6.5 6.6 6.6 7.1 6.9 7.1 7 6.7 6.5 6.5 6.5 7.4 5.9 6.2 6.9 6.5 6.6 6. 9 7.2 5.9 5.7 6.9 6.5 6.2 6 6 6.1 5.5 5.5 5.3 5.6 7.1 7 7.1 227 X2 4096 7225 739 6 7056 8100 8281 8464 8464 7569 7569 7569 7396 7569 7921 6084 6241 8100 7225 739 6 8100 8281 6084 6241 6724 6400 6724 6561 7396 6084 5776 5625 5476 4225 8281 810 0 245119 Y2 49 42.25 43.56 43.56 50.41 47.61 50.41 49 44.89 42.25 42.25 42.25 54 .76 34.81 38.44 47.61 42.25 43.56 47.61 51.84 34.81 32.49 47.61 42.25 38.44 36 3 6 37.21 30.25 30.25 28.09 31.36 50.41 49 50.41 1482.9 XY 488 552.5 567.6 554.4 6 39 627.9 653.2 644 582.9 565.5 559 565.5 658.6 460.2 489.8 621 552.5 567.6 621 6 55.2 460.2 450.3 565.8 520 514.6 492 486 524.6 429 418 397.5 414.4 461.5 637 639 189955.3

LAMPIRAN 9 PERHITUNGAN KORELASI VARIABEL X DENGAN VARIABEL Y r

n XY 2 2 n 2 2 r Y 2

X . Y n

X 2

35 245119 2919 664835,5 662613 35 18995,3 r r r 2919 227

35

1482,9

227

8579165 8520561 51901,5 2222,5 58604 372,5 2222,5 4672, 257484 r 0, 480

51529

LAMPIRAN 10 UJI KEBERARTIAN KORELASI X DENGAN Y Uji Keberartian Korelasi X dengan Y thitung r n 2 1 thitung thitung 2 1 3,1 thitung thitung 0, 2304 0, 48(5, 7) 0, 7696

r2 0, 48 35

0, 482 0, 48 33 1

2, 736 0,877 thitung

Nilai ttabel untuk taraf signifikasi = 0,05 dan derajat kebebasan, dk = n-2 = 40 - 2 = 38 diperoleh nilai ttabel = 1,684. Oleh karena thtung > ttabel atau 3,1 > 1,684 maka Ho ditolah dan Ha diterima yang berarti ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa kelas II di SMP Negeri 193 J akarta.

LAMPIRAN 11 PERHITUNGAN KOEFISIEN DETERMINASI KD = r2 x 100% = 0,482 x 100% = 0,2304 x 100% = 23%

LAMPIRAN 12 TABEL II NILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI t untuk uji dua pihak (two tail test) 0,20 0,10 0,05 0,02 untuk uji satu pihak (one tail test) 0,10 0,05 0,25 0, 01 3.078 6.314 12.706 31.821 1.886 2.920 4.303 6.965 1.638 2.353 3.182 4.541 1.5 33 2.132 2.776 3.747 1.476 2.015 2.571 3.365 1.440 1.943 2.447 3.143 1.415 1.895 2.365 2.998 1.397 1.660 2.306 2.896 1.383 1.833 2.262 2.821 1.372 1.812 2.228 2 .764 1.363 1.796 2.201 2.718 1.356 1.782 2.179 2.681 1.350 1.771 2.160 2.650 1.3 45 1.761 2.145 2.624 1.341 1.753 2.131 2.602 1.337 1.746 2.120 2.583 1.333 1.170 2.110 2.567 1.330 1.734 2.101 2.552 1.328 1.729 2.093 2.539 1.325 1.725 2.068 2 .528 1.323 1.721 2.080 2.518 1.321 1.717 2.074 2.508 1.319 1.714 2.069 2.500 1.3 18 1.711 2.064 2.492 1.316 1.708 2.068 2.485 1.315 1.706 2.056 2.479 1.314 1.703 2.052 2.473 1.313 1.701 2.048 2.467 1.311 1.699 2.045 2.462 1.310 1.697 2.042 2 .457 1.303 2.021 2.423 (1.681) 1.296 1.671 2.000 2.390 1.289 1.658 1.980 2.358 1 .282 1.645 1.960 2.326 0,05 dk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 40 60 120 0,25 1.000 0.816 0.765 0.741 0.727 0.718 0.711 0.707 0.703 0. 700 0.697 0.695 0.692 0.691 0.690 0.689 0.688 0.688 0.687 0.687 0.686 0.686 0.68 5 0.685 0.684 0.684 0.684 0.683 0.683 0.683 0.681 0.679 0.677 0.674 0,01 0,005 63.657 9.925 5.841 4.604 4.032 3.707 3.499 3.355 3.250 3.169 3.106 3. 055 3.012 2.977 2.947 2.921 2.898 2.878 2.861 2.845 2.831 2.819 2.807 2.797 2.78 7 2.779 2.771 2.763 2.756 2.750 2.704 2.660 2.617 2.576

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Tempat, Tanggal Lahir Asal Bangsa Agama Alamat : Supartini : Gunung Kidul, 23 Maret 1963 : Jogjakarta, Jawa Tenga h : Indonesia : Islam : Pendidikan : 1. Tamatan Sekolah Dasar SDN Wiladeg 2 Jogjakarta, Jawa Tengah, Tah un 1975 2. Tamatan Sekolah Menengah Pertama SMPN I Wonosari, Jawa Tengah, Tahun 1979 3. Tamatan Sekolah Menengah Atas SPGN Wonosari Jawa Tengah, Tahun 1982 4. T amatan Diploma II IKIP Jakarta, Tahun 1995

You might also like