You are on page 1of 16

1

Cara mendaur ulang Kertas Sampah, seringkali dianggap sebagai sesuatu yang mengganggu, baik pandangan hingga kesehatan. Ada berbagai macam sampah yang antara lain berupa limbah padat maupun limbah cair. Apa yang dapat kita lakukan? Pertanyaan sederhana, namun memiliki jawaban yang sangat rumit, karena memiliki konsekuensi untuk merubah gaya hidup. Dari pola hidup boros sampah, menjadi gaya hidup ramah lingkungan. Untuk itu, langkah awal adalah mengenali berbagai jenis sampah di lingkungan kita. Kemudian mengklasifikasinya, mana yang masih bisa dipakai mana yang sudah habis pakai dan mana yang masih bisa diolah/didaur. Secara sederhana sampah dalam rumah dapat kita bagi menjadi 3 kategori, yakni sampah beracun, seperti batere bekas, bola lampu bekas dan barang-barang yang mengandung zat kimia. Kemudian sampah padat yang tidak dapat diurai, seperti plastik, botol, kaleng, dsb. Dan terakhir barang-barang yang masih dapat diurai oleh tanah seperti sisa sayuran, daundaun, dsb. Gaya hidup ramah lingkungan dikenal pula dengan semboyan 3R : Reduce, Reuse & Recycle. Artinya mengurangi tingkat kebutuhan akan sampah, menggunakan kembali sampahsampah yang telah ada dan mendaur ulang sampah yang telah terpakai. Salah satu sampah yang dapat didaur ulang adalah kertas. Kertas daur ulang ini memiliki tekstur yang indah. Dari kertas daur ulang kita dapat membuat beraneka ragam kerajinan tangan. Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan kertas daur ulang : 1. 2. 3. 4. BLENDER, fungsinya untuk menghancurkan kertas menjadi bubur kertas, atau dapat juga dimodifikasi dengan alat penghancur yang lebih besar. BINGKAI CETAKAN, terdiri dari 2 bingkai dengan ukuran yang sama. Salah satu bingkai dilapisi dengan kain kasa. EMBER KOTAK, fungsinya sebagai tempat pencampuran bubur kertas dengan air, sekaligus sebagai wadah pencetakan. ALAS CETAK, fungsinya untuk tempat pengeringan kertas daur ulang dari bingkai cetakan, sehingga bingkai cetakan dapat digunakan kembali. Alas cetak ini bisa berupa tripleks yang dilapisi kain katun atau juga dapat berupa matras yang biasa digunakan untuk alas tidur kemping. SPONS PENGHISAP, fungsinya untuk menghisap air pada waktu transfer dari bingkai cetakan ke alas cetak.

5.

6. 7.

8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

GELAS PENAKAR, fungsinya untuk menakar perbandingan antara bubur kertas dengan air. Alat ini tidak mutlak ada. ALAT PRESS, fungsinya untuk mengepress kertas daur ulang agar serat-seratnya dapat lebih rapat. Alat ini dapat berupa dua papan kayu yang berukuran sama dengan bingkai cetak, yang keempat sudutnya diberi lubang. Selanjutnya masing-masing lubang diberi mur dan baut penjepit untuk mempertemukan kedua sisi papan kayu tersebut. EMBER wadah bubur kertas KOMPOR & PANCI, fungsinya untuk merebus berbagai macam serat dan pewarna alam ALU & LUMPANG, fungsinya untuk menumbuk berbagai serat agar lebih halus SENDOK KAYU, fungsinya untuk mengaduk berbagai campuran. PISAU & GUNTING, fungsinya untuk memotong-motong serat tumbuhan SARINGAN TEH BESAR KAIN LAP

Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kertas daur ulang : 1. KERTAS BEKAS Setiap jenis kertas dipilah-pilahberdasarkan jenisnya masing-masing, kertas Koran, kertas HVS, karton hingga kertas warna warni. 2. PEWARNA ALAM Kunyit, jika diparut dan diperas sarinya akan menghasilkan warna kuning Kulit bawang, jika direbus akan menghasilkan warna coklat Pandan suji, jika ditumbuk dan diperas airnya dapat menghasilkan warna hijau pekat Pandan wangi, jika direbus dan ditumbuk lalu diperas airnya dapat menghasilkan warna hijau muda, sekaligus aroma wangi Kesumba (bixa), jika bijinya direndam dan diremas atau direbus dapatmenghasilkan warna oranye Serutan kayu nangka. Jika direbus akan menghasilkan warna kuning Sirih, jika ditumbuk dan dicampur dengan kapur akan menghasilkan warna merah kecoklatan Daun pisang kering, jika dibakar, abunya dapat menghasilkan warna coklat keabuabuan Rumput putri malu (Mimosa sp) jika direbus akan menghasilkan warna lembayung

3.

SERAT PENGISI Merupakan bahan-bahan yang dapat ditambahkan ke dalam campuran bubur kertas sehingga dihasilkan kertas yang lebih indah dan bertekstur. Dapat berupa bungabungaan ataupun serat tumbuhan lainnya seperti serat daun pandan wangi, serat batang pisang.

Cara Pembuatan Kertas Daur Ulang : 1) Kertas bekas yang telah disobek-sobek sebesar perangko, direndam minimal 12 jam agar serat-seratnya menjadi lunak diresapi air. Perendaman dapat pula dibantu dengan perebusan untuk mempercepat proses peresapan air. 2) Kertas yang telah lemas direndam air / direbus, dihancurkan dengan blender. Dengan perbandingan 1 ; 4 (4 bagian air untuk 1 bagian kertas). Lama pemblenderan tidak lebih dari 1 menit, sebaiknya dilakukan 2 kali pemblenderan dengan interval 30 detik saja. 3) Bubur kertas yang diperoleh dari pemblenderan dikumpulkan dalam satu wadah. Selanjutnya dapat dilakukan pencucian untuk mengurangi kadar asamnya dengan cara menyaring bubur kertas pada kain yang agak lebar dan meletakkannya di atas ember berisi air. Dengan demikian bubur kertas dapat dicuci sekaligus memisahkan potonganpotongan kertas yang mungkin belum hancur akibat pemblenderan. 4) Selanjutnya bubur kertas siap untuk diolah, dapat dicetak langsung maupun dilakukan pencampuran warna dan serat. Masukan bubur kertas yang hanya bercampur dengan warna saja, atau bercampur dengan serat saja, atau bercampur dengan pewarna dan serat maupun bubur kertas tanpa campuran, kedalam ember kotak tempat cetakan. Perbandingan antara jumlah air dan bubur kertas tetap 4 : 1 (4 bagian air untuk 1 bagian bubur kertas). Aduk-aduk hingga campuran air dan bubur kertas merata. 5) Masukkan bingkai cetakan, dengan posisi bingkai cetak yang memakai kain kassa berada dibawah dan bingkai kosong dibagian atas sisi kain kassa. Masukkan hingga kedasar ember cetak, dengan hati-hati. Atur posisi bingkai cetak agar datar dan sejajar permukaan air. Kemudian angkat bingkai tersebut dengan hatihati dalam posisi datar. Bubur kertas akan tercetak dipermukaan bingkai dengan bentuk seperti selembar kertas yang basah. Angkat bingkai penutup dengan cepat, jangan sampai airnya memerciki lembaran kertas yang masih basah tadi. Kemudian ditiriskan dalam posisi miring sekitar 30 derajat hingga airnya tinggal sedikit. Selanjutnya kertas basah tersebut siap untuk ditransfer ke atas permukaan alas cetak untuk dikeringkan. 6) Bingkai cetak dibalik, sehingga kertas basah menghadap ke alas cetak. Letakkan bingkai cetak dengan kertas basah tersebut pada alas cetak dengan hati-hati. Pada bagian atas bingkai cetak atau sisi sebaliknya dari kertas basah dapat dilakukan pengeringan dengan menggunakan spon. Selain untuk mempercepat pengeringan juga untuk mempermudah proses pemindahan kertas. Jika sudah cukup keringda

bingkai cetak sudah dapat diangkat dari alas cetak, lakukan dengan hati-hati agar kertas tersebut tidak cacat. 7) Kertas yang telah dipindahkan ke alas cetak tinggal menunggu kering saja, tetapi sebaiknya tidak dijemur dibawah matahari langsung. Dapat juga diselingi dengan pengepresan sewaktu kertas belum kering, dengan cara lapisi setiap lembar kertas dengan kain dan tumpuk sampai beberapa lapis kemudian diletakkan diantara papan pengepresan, lakukan selama kira-kira 10 menit. Jika kertas sudah kering, pengepresan dilakukan selama 1 jam. Pencampuran Warna

Kertas Daur Ulang yang Telah Diberi Warna Bubur kertas yang telah siap diolah, dapat dicampurkan dengan bahan pewarna alam yang telah kita persiapkan sebelumnya. Caranya adalah dengan mencampurkan langsung dan diaduk hingga merata. Selanjutnya dapat dilakukan perebusan jika ingin pencampuran warna yang lebih kuat. Sisa pewarna alam dapat pula dicampurkan ke dalam air diember pencetakan agar tetap membantu menimbulkan warna yang diinginkan. Bubur kertas berwarna pun telah siap untuk diolah lebih lanjut, baik untuk dicetak, maupun dicampur dengan serat pengisi lainnya.

Pencampuran Serat a. Gedebok Pisang, Gedebok/batang pisang yang sudah selesai berbuah cincang seperti dadu dengan panjang sekitar 2 cm, jemur sekitar 2 jam untuk menghilangkan getah. Kemudian ditumbuk dengan alu & lumping sehingga agak lunak. Selanjutnya direbus selama 1 jam untuk melunakan seratnya. Kemudian tiriskan.

Setelah itu ditumbuk kembali hingga lebih halus. Saring dengan kain untuk dicuci dengan air, agar tinggal serat yang tersisa. Serat yang tersisa dapat langsung dicampur dengan bubur kertas, atau jika dirasa kurang halus, dapat pula dibantu dengan pemblenderan. Selanjutnya dicampurkan sedikit demi sedikit ke dalam bubur kertas, sambil diaduk terus menerus hingga rata. b. Kulit Bawang Rebus kulit bawang yang sudah digunting-gunting kecildengan air hingga mendidih, sisihkan dan air rebusan jangan dibuang. Hancurkan kuit bawang yang telah direbus dengan menggunakan blender selama 5 10 detik. Campurkan secara perlahan kulit bawang yang telah dihancurkan kedalam wadah bubur kertas sambil terus diaduk-aduk hingga merata, jika air rebusan agak kotor dapat dilakukan penyaringan terlebih dahulu. c. Pandan Wangi Rebus potongan pandan wangi (2 cm) selama kira-kira 1 jam, tiriskan. Campurkan air rebusan dengan bubur kertas secepatnya, aduk-aduk hingga rata

Proses pembuatan bubur kertas (pulp)

Proses pembuatan pulp ada dua macam yaitu secara kimia (chemical pulping) dan proses mekanikal (mechanical pulping). Tapi di sini akan dibahas secara garis besar saja agar lebih mudah dipahami. Kertas yang sering kita gunakan itu terbuat umumnya terbuat dari kayu atau lebih tepatnya dari serat kayu dicampur dengan bahan-bahan kimia sebagai pengisi dan penguat kertas. Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis Akasia. Kayu jenis ini berserat pendek sehingga kertas menjadi rapuh. Di mesin pembuat kertas (paper machine), serat kayu ini dicampur dengan kayu yang berserat panjang contohnya pohon pinus. Proses pembuatan pulp dimulai dari penyediaan bahan baku, dengan cara mengambil dari hutan tanam industri kemudian disimpan dengan tujuan untuk pelapukan dan persediaan bahan baku. Kayu yang siap diolah ini disebut dengan Log. Kemudian log di kupas kulitnya dengan alat yang berbentuk drum disebut Drum barker. Setelah itu log melewati stone trap (alat yang berbentuk silinder berfungsi untuk membuang batu yang menempel pada log), setelah itu log dicuci. Log yang sudah bersih ini kemudian di iris menjadi potongan-potongan kecil yang di sebut dengan chip. Chip kemudian dikirim ke penyaringan utama untuk memisahkan chip yang bisa dipakai (ukuran standar 25x25x10mm) dengan yang tidak. Chip yang standar disimpan ditempat penampungan.

Dari tempat penampungan chip dibawa dengan konveyor ke bejana pemasak (digester). Steam dimasak dengan beberapa tahap. Pertama di kukus (presteamed), kemudian baru dipanaskan dengan steam di steaming vessel.

chip di masak dengan cairan pemasak yang disebut dengan cooking liquor. Tahap selanjutnya setelah setelah bubur kertas siap kemudian dicuci dengan tujuan untuk memisahkan cairan sisa hasil pemasakan dan mengurangi dampak terhadap lingkungan. Proses selanjutnya pulp di saring (screaning) agar terbebas dari bahan-bahan pengotor yang dapat mengurangi kualitas pulp. Proses penyaringan ini ada dua tahap, yaitu penyaringan kasar dan penyaringan halus. Proses akhir dari penyaringan berada pada sand removal cyclones yang berfungsi untuk memisahkan pasir dari pulp. Kemudian bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2) dan sodium hidroksida (NaOH) di dalam delignification tower sebelum di cuci didalam washer. Tujuan dari pencampuran ini adalah untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan kimia pada tahap pengelantangan (bleacing), mengurangi kandungan lignin, serta memutihkan pulp. Bubur kertas ini kemudian dikelantang (bleacing) dengan bahan kiia di dalam proses bleacing untuk mencapai derajat keputihan sesuai standar ISO. Pulp kemudian disimpan atau dikirim ke paper machine untuk diolah menjadi kertas.

Kertas Daur Ulang

Koran, majalah, tabloid yang kita baca dan buku yang kita tulis, setelah digunakan tentu berakhir di tong sampah. Dapat anda bayangkan berapa juta ton kertas yang terbuang percuma setiap tahunnya setelah dimanfaatkan. Pada pertengahan abad keduapuluh digalakan pemanfaatan kertas daur ulang (paper recycled). dan pemanfaatan kertas daur ulang terus meningkat dari tahun ketahun. Cara membuat kertas daur ulang ini hampir sama dengan cara pembuatan kertas, cuma bahannya saja yang berbeda. Kertas biasa dibuat dari serat kayu dan kertas daur ulang dibuat dari kertas bekas. Persiapan Bahan Baku Kertas Daur Ulang Prinsip dasar persiapan bahan baku kertas daur ulang kertas (stock preparation) yang pertama kertas bekas di hancurkan menjadi bubur kertas (repulping). Setelah itu proses pembuangan zat - zat yang mengkontaminasi kertas bekas, seperti bekas tinta. Proses pembersihan kertas kertas ini ada tiga tahapan yaitu tahapan pencucian (washing). Proses pengapungan kotoran di dalam flotation cell (gambar1). Yang terakhir adalah proses penyaringan. Bubur kertas yang berasal dari kertas bekas yang telah di proses ini yang diolah menjadi kertas lagi dengan cara mencampurnya dengan berbagai zat

kimia. Cara Membuat Daur Ulang Kertas

Peluang usaha membuat Kertas Daur Ulang sangat menjanjikan. Koran bekas, Kertas bekas bisa jadi sumber penghasilan jika kita jeli melihatnya. Selama ini kertas-kertas tersebut kita anggap benda-benda yang tidak bernilai biasa kita buang begitu aja atau di jual ke tukang barang bekas dengan imbalan yang tidak seberapa kan? Tahukan anda dari kertas bekas atau kertas Koran bekas, kardus bekas tersebut ternyata menyimpan potensi peluang usaha, membuat kertas daur ulang. Intinya bisa mempunyai nilai tambah bila diolah dengan benar dan bernilai ekonomi tinggi dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan dengan pemanfaatan limbah kertas kita secara tidak langsung turut mendukung program kampanye GO GREEN yang saat ini sedang gencar digalakkan oleh berbagai kalangan. Dengan membuat produk dari daur ulang kertas sehingga dapat mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan. Alat Daur Ulang Kertas : membuat Kertas Daur Ulang tidaklah sesulit yang kita bayangkan, alat dan bahan bisa diperoleh disekitar kita. Antara lain : Ember 2 buah (1 untuk merendam kertas, 1 untuk menampung hasil bubur kertas besar kecil ember/bak tergantung besar kecilnya kertas yang mau dibuat), blender, cetakan kertas dari 2 bingkai kayu,, ukuran kertas sesuai bingkai, sepon, kain, plastic. Bahan Kertas Daur Ulang : kertas bekas/Koran bekas/kardus bekas, air, pewarna, daun kering, bunga-bunga kering , rambut jagung (untuk menambah nilai artistik kertas daur ulang).

10

Cara membuat Kertas Daur Ulang atau proses pembuatan kertas daur ulang sebagai berikut : Kertas bekas dihancurkan dulu dengan cara dipotong-potong kecil atau dirobek-robek lalu direndam air biasa biarkan 1 atau 2 malam, jangan lupa mengganti air bekas rendaman agar kertas tidak bau, selain itu bila yang kita pakai kertas Koran bekas semakin sering kita buang airnya warna tinta di Koran bisa hilang dan larut. Setelah Koran direndam beberapa malam maka kertas akan semakin lunak. Lalu kita tiriskan lalu diblender perbandingan antara kertas Koran dan air 1: 10 setelah kertas jadi bubur dituang di bak atau ember usahakan ember yang agak besar agar cetakan kertas bisa masuk semua kedalam ember. Bila mau diberi warna bisa tambahkan pewarna kita biarkan 1 atau 2 jam agar warna bisa meresap ke bubur kertas tsb. Lalu mulai kita cetak sebelum dicetak bila ingin dimasukkan pernak-pernik untuk tekstur kertas bisa tambahkan kulit bawang, rambut jangung, daun buga kering, dll, kedalam air bubur kertas tersebut. Masukkan cetakan dalam bubur kertas setelah bubur kertas menempel pada cetakan kertas isap dengan memakai sepon air yang tersisa lalu bisa dihiasi dengan daun dan bunga bila kita bentuk yang beraturan. Lalu cetakan kita balik dan kertas di tempelkan di atas kain yang telah disediakan, lalu kita jemur dengan sinar matahari sampai kering. Membuat kertas daur ulang sangat tergantung pada cuaca karena cara pengeringan memakai matahari tidak bisa dengan cara di oven. Biasanya orang yang memproduksi kertas daur ulang akan membuat sebanyak-banyaknya pada saat musim panas/kemarau dan mempunyai persediaan stok kertas hingga bisa mencukupi saat musim hujan tiba dimana pada saat itu hasil kertas tidak bisa maksimal padahal permintaan kertas daur uang banyak. Hasil daur ulang kertas kering bisa kita jual ke percetakan biasa untuk membuat undangan pernikahan karena ada orang suka dengan membuat sovenir pernikahan yang memakai bahan natural. Kita bisa membuat macam-macam Kerajinan dari Kertas daur ulang tsb , bisa dibuat sovenir kertas daur ulang barang keperluan sehari-hari al : block note,pigura, tempat pensil,tempat tisiu,buku tamu, album foto dan macam-macam variasi yang sangat cocok juga bila digabung dengan pasir warna.

11

Melatih Anak Membuat Kertas Daur Ulang

Anak-anak sedang berlatih untuk mendaur ulang kertas ANAK-ANAK bagaikan selembar kertas putih yang masih bersih dari coretan pena. Bagaimana dan akan menjadi apa anak-anak kita nanti, sangat tergantung pada cara orang tua mendidiknya. Banyak cara untuk mendidik anak menjadi kreatif. Salah satunya adalah dengan mengajarkan anak bagaimana memanfaatkan kembali barang-barang bekas pakai. Contoh yang paling nyata adalah memanfaatkan kerta bekas pakai dengan mendaur ulangnya. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dalam kegiatan mendaur ulang kertas ini. Pertama, kita ikut serta dalam usaha penyelamatkan

12

lingkungan karena dengan mendaur ulang kertas berarti kita mengurangi sampah yang ada di sekitar lingkungan kita. Selain itu secara tidak langsung kita ikut melestarikan hutan kita. Tahukah Anda, berapa ratus hektar hutan kita yang harus ditebang tiap tahunnya untuk menghasilkan kertas? Dengan memakai kertas daur ulang, berarti kita mengurangi produksi kertas baru dan secara tidak langsung akan mengurangi penebangan hutan setiap tahunnya. Kedua, membuat kertas daur ulang tidaklah membutuhkan modal yang banyak, namun hasil sangat menguntungkan secara ekonomi. Kertas daur ulang, jika hasilnya bagus, halus dan nampak alami akan terlihat lebih artistik daripada kertas biasa. Hal ini yang membuat harga kertas daur ulang lebih mahal dari kertas biasa.a Ketiga, dengan mengajarkan anak-anak kita membuat kertas daur ulang, berarti kita melatih anak-anak kita untuk menjadi lebih kreatif. Alat dan Bahan Membuat kertas daur ulang ini tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Alat dan bahannya bisa diperoleh dengan mudah dari lingkungan di sekitar kita. Alat yang kita butuhkan hanyalah dua buah ember besar, blender untuk menghancurkan kertas, satu atau lebih cetakan kertas yang tersebut dari dua buah bingkai kayu dan spons untuk menyerap air. Untuk mencetak kertas kita membutuhkan satu bingkai kayu dengan saringan kawat dan satu bingkai tanpa saringan. Saringian kawat ini bisa dibuat dari kain kassa. Ukuran bingkai kayu untuk cetakan kertas ini kita sesuaikan dengan ukuran kertas yang diinginkan, misalnya ukuran folio, atau double polio. Jangan lupakan pula selembar kain bekas yang panjangnya cukup untuk alas menjemur kertas yang sudah jadi. Di sini kita bisa memanfaatkan kain bekas spanduk. Bahan untuk membuat kertas daur ulang ini adalah air, kertas-kertas, bekas pakai serta daun-daun atau bunga-bunga kering untuk hiasan. Cara Membuat Cara membuatnya juga sangat mudah. Pertama kita hancurkan kertas-kertas

13

bekas itu dengan cara menyobek-nyobeknya hingga berbentuk serpihanserpihan kecil. Semakin kecil dan semakin halus sobekan kerta itu akan semakin bagus. Kemudian sobekan-sobekan kerta ini kita rendam dalam seember air selama minimal dua malam. Semakin lama merendam semakin baik. Untuk membantu proses pelarutan tinta dalam kerta bekas, maka rendaman kertas ini bisa kita rebut selama satu atau dua jam. Setelah rebusan kerta ini mendingin, kita blender rebusan ini sampai benar-benar hancur, hingga menjadi bubur kertas. Bubur kertas yang kental ini kemudian kita larutkan sedikit demi sedikit dalam seember air, dengan perbandingan kurang lebih 1:10, atau kita perkirakan sesuai dengan ketebalan kertas yang kita inginkan. Semakin tebal kertas yang kita inginkan, semakin kentallah campuran yang harus kita buang. Campur bubur kertas dengan air hingga benar-benar larut. Kertas pun siap kita cetak dengan memakai cetakan kertas yang telah disediakan. Mencetak kertas daur ulang ini juga memerlukan trik khusus agar hasilnya baik. Ember yang dipakai untuk mencampur bubur kertas dengan air itu, haruslah yang berukuran besar, agar cetakan kertas bisa masuk seluruhnya ke dalam ember. untuk mencetak, kita lekatkan dua buah bingkai kayu sebagai cetakan kertas. Bingkai kayu yang tak memiliki saringan kawat ditempelkan pada sisi bingkai kayu yang ada saringan kawatnya. Kemudian cetakan kertas ini kita masukkan dari pinggir ember dengan posisi tegak lurus, horisontal, sejajar dengan ember. Kita celupkan cetakan ini hingga masuk seluruhnya ke dalam ember. Setelah itu, baru kita angkat kertas itu perlahan-lahan. Tunggu hingga air yang menetes dari cetakan habis. Kemudian angkat bingkai kayu yang tak memiliki saringan kawat dengan hatihati agar kertas yang sudah dicetak tidak rusak dan cetak kertas di atas kain alas. Cara mencetaknya, tempelkan bingkai kayu yang berisi bubur kertas ke atas kain alas. Serap air yang ada di dalam kertas yang dicetak dengan menggunakan spons. Gerakkan spons dengan gerakan satu arah di atas kertas. Berhati-hatilah agar kertas yang dicetak tidak robek. Peras dan keringkan spons kemudian gunakan kembali untuk menyerap air dalam

14

kertas. Ulangi hingga air di atas kertas habis, kemudian angkat cetakan kertas dengan hati-hati. Jemur hingga kertas mengering. Untuk variasi, kertas daur ulang ini kita bisa kita warnai sesuai dengan keinginan kita. Sebagai pewarna alami, kita bisa memakai daun pandan atau daun-daun yang lain untuk warna hijau. Untuk warna kuning kita bisa memakai kunyit, dan untuk warna merah, kita bisa memakai daun jati yang ditambuk atau kayu secang yang telah direbus terlebih dahulu. Caranya, tumbuk atau parut bahan pewarna alami yang kita inginkan, peras dan saring, ambil airnya untuk mewarnai. Pewarna alami ini bisa kita campurkan pada waktu kita mencetak kertas. Selain itu kita juga bisa menambahkan hiasan berupa serpihan daun-daun atau bunga, agar kertas daur ulang kita terlihat lebih artistik. Penambahan hiasan bisa dilakukan dengan mencampurkan serpihan bunga dan daun pada bubur kertas atau dengan menghiaskannya pada waktu kertas baru usai dicetak. Dalam proses selanjutnya, kertas daur ulang ini bisa kita olah menjadi beragam souvenir atau barang-barang keperluan sehari-hari. Kotak pensil, block note, kotak perhiasan dan kertas surat merupakan beberapa contoh barang yang bisa dibuat dari kerta daur ulang. Nah, tunggu apalagi, Anda bisa mempraktekkannya bersama-sama dengan anak-anak Anda. Baik untuk sekedar sebagai kegiatan mengisi waktu luang ataupun jika ditekuni, membuat kertas daur ulang ini bisa menjadi suatu usaha sampingan yang cukup menjanjikan. Selamat mencoba!

15

Beberapa pelajar tampak sedang memproses kertas bekas menjadi bubur kertas

Anak-anak sedang memperhatikan tahap-tahap pembuatan karya seni dari bubur kertas

16

Unik dan menarik. Gambar di atas adalah hasil akhir dari pengolahan bubur kertas

You might also like