You are on page 1of 10

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Kebutuhan listrik diatas kapal sangat mutlak, disamping itu digunakan sebagai alat

penerangan, listrik juga digunakan sebagai tenaga penggerak denagan bantuan electromotor, baik untuk menggerakan pompa-pompa, maupun kepentingan lain seperti peralatan electronik, alatalat bongkar muat dan lain-lain. Seperti halnya didarat, listrik diperoleh dari pembangkit berupa generator listrik. Untuk dapat menghasilkan listrik generator diatas kapal, perlu digerakan (diputar dengan tenaga mekanik yang berupa mesin uap (turbin uap) ataupun mesin diesel atau yang dikenal sebagai motor bantu (Auxilliary Engine). Dalam bab ini akan di uraikan secara singkat, fungsi dan cara kerja serta kontruksi mesin diesel serta system-system pelumasan, pendinginan, bahan bakar dan penjalannya. Dan bab ini juga perlu dipelajari mengingat sangat pentingnya fungsi mesin diesel diatas kapal yang merupakan jantungnya kehidupan sehingga sangat mempengaruhi terhadap keselamatan kapal dan pelayaran dan juga fungsi kapal itu sendiri. 1.2. 1. Metodologi Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui sampai sejauh teori yang penyusun terima dari kampus dengan praktek kerja dan juga untuk pengetahuan dan pengalaman kerja yang sebenarnya. b. Untuk mengetahui sejauh mana kenyataan dalam mesin diesel sebagai penggerak generator di kapal maupun cara mengatasi gangguan pada kapal.

c. Kecuali hal-hal di atas penelitian ini juga di tunjukan untuk memperoleh hal yang maksimal dalam penyusunan karya tulis ini. 2. Manfaat Penelitian. a. Untuk menyelesaikan Progran D III di Akademi Pelayaran Niaga Indinesia ( AKPELNI ) Semarang. b. Untuk menambah wawasan tentang Permesinaan di kapal terutama sistem kelistrikan di kapal. c. Hasil ini di harapkan pula menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk pembenahan lebih lanjut bagi pihat terkait. 3. Type Penelitian. Dalam usaha mendapatkan informasi yang di peroleh dalam penyusunan kaya tulis ini penyusun menggunakan type penelitian sebagai berikut : a. Riset Perpustakaan Yaitu Penelitian yang dapat di tempuh dengan jalan mempelajari sebanyak mungkin pengetahuan secara teoritis terutama yang berhubungan dengan pokok permasalahan di dalam penyusunanaan Karya Tulis. b. Riset Lapangan yaitu mengadakan penelitian atau pengamatan secara langsung pada proyek perusahaan pelayaran yang dapat obyek penelitian dalam rangka memperoleh data secara langsung. 1.3. Teknik Pengumpulan Data. Dalam penelitian ini penulisan secara langsung mengadakan pengamatan dan mencocokan teori yang di dapat dari kampus dengan pihak di lapangan dan dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan beberapa teknik di antaranya. a. Teknik Interview

b. Teknik Observasi c. Teknik Perpustakaan. a. Teknik Interview. Adalah suatu teknik dengan cara wawancara langsung dengan obyek yang terkait untuk mendapatkan keterangan secara langsung ataupun lisan terhadap responden. b. Teknik Observasi. Adalah suatu cara mengumpulkan data dengan cara pengamatan secara langsung terhadap obyek, maupun memperkenalkan diri dengan alat serta benda yang belum pernah kita lihat sehingga dapat mengetahui nama atau fungsi alat atau benda tersebut. c. Teknik Kepustakaan. Adalah suatu cara pengumpulan data untuk mendukung penulisan dalam memperoleh data dengan membaca buku maupun sebagai pertimbangan dengan jalan mempelajari yang ada di lapangan maupun yang ada di buku sehingga dari data tersebut dapat di satukan menjadi satu karya tulis.

BAB II JENIS MESIN DIESEL DAN FUNGSI MESIN DIESEL


2.1.
Pengertian

Mesin diesel adalah jantungnya Mesin diesel adalah motor bakar torak yang berbeda dengan motor bakar bensin, proses penyalaannya bukan dengan loncatan api listrik sedangkan padamesin diesel hanyalah pengisapan udara segar saja yang masuk dalam silender.Pada waktu torak mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar disemprotkan kedalam silender maka terjadilah proses penyalaan untuk pembakaran . Pada saat ituudara dalam silinder bertemperatur tinggi. Proses pembakaran didalam motor bakar torak terjadi secara periodik dan setelah terjadi pembakaran maka gas dansisa hasil pembakaran itu dikeluarkan dari dalam silinder kemudian silinder diisidengan campuran bahan bakar dan udara segar. Seperti kebanyakan jenis 4langkah , yaitu terdiri dari langkah isap, langkah kompressi , langkah kerja,langkah buang. .Besar sudut tiap langkah.

2.2.

Jenis-Jenis mesin diesel Dari prinsip kerjanya mesin diesel dapat dibedakan sebagai berikut: a. Mesin diesel 2 tak Sesuai dengan namanya, mesin ini menghasilkan langkah tenaga pada setiap 2 langkah kerjanya disebut langkah kompresi (compression stroke dan langkah tenaga power stroke) atau ekspansi (expansion stroke)

Posisi langkah siklusnya dapat di simak pada gambar di bawah ini:

dddds s s

Engkol berputar sekaligus menempatkan posisi torak dalam langkahnya pada posisi ekstemnya yaitu titik mati atas (Top Dead Centre = TDC) dan titik mati bawah (bottom dead centre = BDC) ditunjukan sebagai siklus dalam suatu diagram waktu (timing diagram). Pehatikan proses yang terjadi dalam satu siklus : 1-2 Penyelesaian pembilasan, Udara masuk sylinder dan membilas udara gas buang dan mengisi kembali untuk pembakaran berikutnya. Disini kedua lobang pembuangan dan pembilasan terbuka. 2-3 Selesai pembilasan, Lobang bilas tertutup dan sejumlah udara bilas barangkali ada yang bocor /terbawa ke pembuangan.

3-4 Kompresi Lobang pembuangan tertutup dan udara yang terperangkap dalam sylinder dikompresikan pada langkah naiknya piston sampai mencapai suhu yang cukupuntuk menyalakan bahan bakar. 4-5-6 Penyemproyan bahan bakar Penyemprotan /pengabutan bahan bakar dan terjadi pembakaran karena kenaikan tekanan. Jangka waktu proses ini tergantung dari penyetelan pompa bahan bakar dan tenaga yang dihasilkan. 6-7 Ekspansi Selesai dengan pembakaran gas panas berekspansi dan mendorong piston kebawah dan merubah tenaga pembakaran(panas) menjadi usaha (work) di piston. 7-8 Pembuangan gas buang Lobang pembuangan terbuka dan gas buang keluar ke manifold gas buang, tekanan dalam sylinder jatuh dengan cepat. 8-1 Pembilasan Lobang pembilasan terbuka dan udara bersih masuk mendesak. 1- Dst kembali siklus selanjutnya.

Mungkin supaya lebih jelas, kita bias lihat gambar dibawah ini :

b. Mesin diesel 4 tak Mesin diesel 4 tak adalah mesin diesel yang langkah usahanya dihasilkan pada langkah torak yang ke empat atau pada 2 putaran poros engkol terjadi satu langkah usaha. Diatas kapal, jenis motor diesel yang gunakan untuk penggerak generator adalah dari jenis 4 tak ini. Adapun proses kerja dari tiap langkah dapat dilihat pada gam bar di bawah ini :

Langkah-langkah piston disebut : langkah kompresi (compression storke), langkah tenaga/ uasaha (power stroke atau expansion stroke), langkah buang (exhaust stroke) dan langkah pengisian (aspirating atau induction stroke. Coba perhatikan gambar diatas tadi, : 1-2 penyelesaian langkah pengisian (aspiration) 2-3 Kompresi Kelep udara masuk tertutup, uadara dalam sylinder ditekan mencapai suhu untuk pembakaran bahan bakar. 3-4-5 Pengabutan bahan bakar Pembakaran dilakukan sesuai dengan kenaikan tekanan, jangka waktunya diatur dengan penyetelan pompa bahan bakar. 5-6 Usaha/ tenaga (ekspansi) Selesai pembakaran, tekanan gas pembakaran mendorong piston ke bawah. 6-7-8 Pembuangan Katup buang terbuka dan piston mengusir gas buangkeluar pada langkah keatasnya. 8-9-10 Overlap Kelep udara masuk terbuka sementara katup buang masih terbuka. Proses ini ditingkatkan dengan supercharger atau mesin putaran tinggi. 10-1 Pengisian Katup buang tertutup, piston menghisap udara bersih sepanjang langkah ke bawahnya.

You might also like