You are on page 1of 40

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG Model atom sebagaimana yang telah dipahami saat ini, memerlukan waktu tidak kurang dari 2000 tahun dalam sejarah perkembangannya. perkembangan model atom yang dahulu kala pernah diajukan oleh para ilmuwan. Diantaranya yaitu model atom Dalton, model atom Thompson, model atom Rutherford, model atom Bohr, dan model atom modern. Beberapa model atom telah di kemukaan oleh para ilmuan kita. Setelah unsur-unsur kimia di temukan dalam jumlah yang cukup banyak , orang berusaha untuk mempelajari unsur-unsur kimia tersebut secara sistematik. Salah satu kegiaatan ilmiah yang paling penting adlah mencari keteraturan dalam banyak pengamatan, benda dapat di golongkan kedalam kategori yang mempunyai kesamaan sifat supaya mudah untuk memeriksanya. Berbagai usaha yang dilakukan untuk mengadakan penggolongan unsur-unsur atas dasar kesamaan sifat-sifat tertentu.

1.2. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah perkembangan teori atom yang telah di kemukakan oleh beberapa ilmuan kimia ? 2. Bagaimanakah model atom yang telah di kemukakan oleh beberapa ilmuan kimia ? 3. Bagaimana perkembangan penggolongan unsur-unsur ? 4. Bagaimana sifat-sifat periodik ? 5. Bagaimana cara penamaan unsur dan perkembangan jumlah unsur serta penemunya?

1.3. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan makalah ini : 1. Mengetahui perkembangan teori atom yang telah di kemukakan oleh beberapa ilmuan kimia. 2. Mengetahui model atom yang telah di kemukakan oleh beberapa ilmuan kimia. 3. Mengetahui perkembangan penggolongan unsur-unsur.

4. Mengetahui sifat-sifat periodik. 5. Mengetahui cara penamaan unsur dan perkembangan jumlah unsur serta penemunya.

1.4.TINJAUAN PUSTAKA

Jika kita memotong-motong sebatang kapur menjadi bagian-bagian sampai yang terkecil, maka bagian terkecil itu adalah atom. Teoriatom sudah berkenbang sebelum jaman Masehi. Bahkan dalam Alquran sudah disebutkan materi yang terkecil yaitu dengan istilah dzarrah. Perkembangan model atom yang dahulu kala pernah diajukan oleh para ilmuwan. Diantaranya yaitu model atom Dalton, model atom Thompson, model atom Rutherford, model atom Bohr, dan model atom modern. John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Dengan teorinya dalton dapat menjelaskan hukum-hukum dasar ilmu kimia. Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson,eksperimen yang dilakukannya tabung sinar katoda. Hasil eksperimennya menyatakan ada partikel bermuatan negatif dalam atom yang disebut elektron. Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan partikel alpha. Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr denganpercobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis.

Hal yang membedakan unsur satu dengan lainnya adalah "jumlah proton" dan jumah elektron suatu unsur atau ikatan dalam inti atom tersebut. Misalnya, seluruh atom karbon memiliki proton sebanyak 6 buah, sedangkan atom oksigen memiliki proton sebanyak 8 buah. Jumlah proton pada sebuah atom dikenal dengan istilah nomor atom (dilambangkan dengan Z). Nama resmi dari unsur kimia ditentukan oleh organisasi IUPAC. Menurut IUPAC, nama unsur tidak diawali dengan huruf kapital, kecuali berada di awal kalimat. Dalam paruh akhir abad ke-20, banyak laboratorium mampu menciptakan unsur baru yang memiliki tingkat peluruhan cukup tinggi untuk dijual atau disimpan. Nama-nama unsur baru ini ditetapkan pula oleh IUPAC, dan umumnya mengadopsi nama yang dipilih oleh penemu unsur tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kontroversi grup riset mana yang asli menemukan unsur tersebut, dan penundaan penamaan unsur dalam waktu yang lama. Sebelum kimia menjadi bidang ilmu, ahli alkemi telah menentukan simbol-simbol baik untuk logam maupun senyawa umum lainnya. Mereka menggunakan singkatan dalam diagram atau prosedur; dan tanpa konsep mengenai suatu atom bergabung untuk membentuk molekul. Dengan perkembangan teori zat, John Dalton memperkenalkan simbolsimbol yang lebih sederhana, didasarkan oleh lingkaran, yang digunakan untuk menggambarkan molekul.

BAB II ISI

2.1

PERKEMBANGAN TEORI ATOM DAN MODEL ATOM Sudah sejak jaman yunani kuno para ahli beranggapan, bahwa zat terdiri

dari partikel-partikel keciil yang tidak dapat dibagi lagi. Ahli- ahli filsafat yunani menamakan partikel ini atomos, yang di artinya tidak dapat di bagibagi. filosof yunani Democritus (kira-kira 460-370 SM) menyatakan bahwa partikel ini berada pada gerakan yang konstan, tetapi dapat bergabung membentuk suatu kombinasi yang mantap. 2.1.1. Teori Dan Model Atom Dalton

Pada tahun 1804 timbul teori atom yang berdasarkan eksperimen dan hukumhukum kimia yang di kenal pada saat itu.teori ini adalah teori atom dari dalton, yang memiliki nama lengkap John Dalton merupakan guru dan ahli kimia di inggris. Teori atom dalton yang isinya : a. Unsur terdiri dari partikel-partikel kecil yang tidak bisa di bagi lagi di sebut atom, yaitu satuan dasar dari unsur itu.selama perubahan kimia, atom tidak dapat di ciptakan dan juga tidak dapat di musnahkan. b. Tiap unsur terdiri atas jenis-jenis atom tertentu dan jumlah jenis atom sama dengan jumlah jenis unsur. c. Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa(berat) dan sifat yang sama, tetapi atom-atom dari suatu unsur yang berbeda dengan atom-atom dari unsur yang lain, baik massa maupun sifat-sifat nya yang berlainan.

d. Atom- atom berbagai unsur dapat saling berinteraksi membentuk satuan dasar senyawa. Satuan ini di sebut molekul. Tiap senyawa tertentu mempunyai molekul yang serupa, dalam hal jumlah dan jenis atom-atom yang membentuknya. Dengan teorinya dalton dapat menjelaskan hukum-hukum dasar ilmu kimia yaitu : a) Hukum kekekalan massa (hukum Lavosier). Gambar di bawah menggambarkan salah satu percobaan lavoiser, dimana cairan ( merkuri ) bereaksi dengan oksigen membentuk merkuri oksida berwarna merah (mercury calx). Bila merkuri oksida ini di panaskan lagi, maka akan terurai menghasilkan sejumlah cairan merkuri dan gas oksigen yang jumlahnya sama dengan yang di butuhkan waktu pembentukan merkuri oksida. Lavosier mennyatakan bahwa Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi. Percobaan Lavosier

Mula-mula tinggi cairan merkuri dalam wadah yang berisi udara adalah A, tetapi setelah beberapa hari merkuri naik ke B dan ketinggian ini tetap. Beda tinggi A dan B menyatakan volume udara yang digunakan oleh merkuri dalam pembentukan bubuk merah (merkuri oksida). Untuk menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan merkuri oksida, kemudian dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi cairan merkuri dan sejumlah volume gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan udara yang dibutuhkan dalam percobaan pertama.

Bila atom- atom dari suatu unsur tidak dapat di hancurkan , maka atom-atom yang sama harus ada setelah reaksi selesai seperti halnya sebelum reaksi berlangsung , maka massa keseluruhan dari pereaksi dan hasil reaksi harus sama. b) Hukum ketetapan perbandingan (proust) dalam tahun (1754-1826) joseph proust menemukan bahwa tembaga karbonat, baik dari sumber alam maupun dari sintesis laboratorium, mempunyai susunan tetap. Prouts menyatakan bahwa Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap. bila semua atom dari sebuah unsur sama massanya, dan bila satuan suatu atom mempunyai perbandingan tetap, persentase susunan senyawa harus mempunyai nilai tertentu, dengan mengabaikan ukuran contoh yang dianalisis atau keadaan semula. c) Hukum perbandingan berganda (1805). Bila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa , perbandingan massa dari unsur pertama dan unsur kedua merupakan bilangan yang sederhana. Dalton meneliti bahwa hidrogen pada gas metana adalah dua kali hidrogen yang terdapat pada gas etilena. Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:

Kelebihan Model Atom Dalton Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom. Kelemahan Model Atom Dalton Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. 2.1.2. Teori Dan Model Atom J.J Thomson

Pengamatan J.J Thomson selama periode 1894-1897, thomson melakukan serangkain penelitian untuk menentukan sifat-sifat sinar katoda. Dalam studi pemulanya ia menentukan kecepatan sinar katoda.penyelidikan yang di lakukan oleh William Crookers (1879) dan J.J Thomson (1897) membuktikan bahwa sinar katode dapat di belokkan oleh medan listrik. Dan penyelidikan ini dapat diambil kesimpuulan bahwa sinar katode terdiri dari partikel bermuatan listrik negatif, partikel ini di sebut elektron. Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. Percobaan Sinar Katode

Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa: Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron Model model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal sebagai berikut:

Kelebihan Model Atom Thomson Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Kelemahan Model Atom Thomson Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut. 2.1.3. Teori Dan Model Atom Rutherford

Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan dan Ernerst Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa () terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1), tetapi dari pengamatan diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90 bahkan lebih. Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesimpulan beberapa berikut: Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom

emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan. Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negative. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikelpartikel positif agar tidak saling tolak menolak. Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai berikut:

Kelebihan Model Atom Rutherford Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti Kelemahan Model Atom Rutherford Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. 10

Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti. Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Karena Rutherford telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit. 2.1.4. Teori Dan Model Atom Bohr Gambar model atom Bohr dapat di gambarkan seperti tatasurya.

Niels Bohr menerangkan model atomnya berdasarkan teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen. Menurut Niels Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom. pendapat Bohr tentang atom:

Elektron dalam suatu atom bergerak mengitari sekeliling inti pada orbit/tingkat energi tertentu.

Lebih jauh tingkat energi dari inti, maka lebih besar pula energinya. Energi akan diemisikan bila elektron bergerak dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah.

Energi akan diabsorpsi bila elektron bergerak dari tingkat energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi.

11

Energi tidak diemisikan atau diabsorpsi secara pelan-pelan, tetapi dalam satuan/paket (disebut kuantum).

2.2. SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR Unsur kimia, atau hanya disebut unsur, adalah zat kimia yang tak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi oleh elektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 118 unsur di dunia. 2.2.1 Perkembangan Penggolongan Unsur-Unsur Setelah unsur-unsur kimia di temukan dalam jumlah yang cukup banyak, orang berusaha mempelajari unsur-unsur kimia tersebut secara sistematik. Usaha yang mula-mula ialah menggolongkan unsur-unsur menjadi logam dan non logam. Unsur-unsur tersebut seperti emas,perak d.s.b. Termasuk golongan logam sedangkan unsur oksigen ,nitrogen d.s.b. termasuk golongan non logam.penggolongan ini kemudia ternyata kurang memuaskan karena adanya unsur-unsur yang mempunyai sifat-sifat antara logam dan non logam,seperti arsen,antimon,d.s.b. Penggolongan unsur berikutnya adalah berdasarkan valensi dari unsurunsur. Penggolongan ini juga kurang memuaskan karena unsur-unsur mempunnyai valensi yang sama, seperti natrium dan klor,tetapi sifatnya sangat berlainan. Setelah adanya teori atom Dalton, orang berusaha menghubungkan sifatsifat dari berbagai unsur dengan berat atomnya. a. J.W. Dobereiner pada tahun 1817 menyusun unsur-unsur yang sifatnya sama dan masing-masing kelompok terdiri dari tiga unsur. Kelompok unsur ini disebutnya triade. Ia mendapatkan bahwa dalam suatu triade, maka berat ataom unsur yang di tengah sama dengan rata-rata dari berat atom sebelum dan sesudahnya.

12

b. J.A. Newlands pada tahun 1864-1866 unsur-unsur yang pada waktu itu telah dikenal disusun menurut berat atom yang semakin besar. Ia mendapatkan bahwa unsur yang kedelapan dari sesuatu unsur, mempunyai sifat-sifat yang sama dengan unsur yang ditinjau.jadi setelah setiap tujuh unsur terdapat pengulangan sifat kimianya. Dengan demikian di dapatkan deretan unsur-unsur yang terdiri dari tujuh unsur. Oleh karena hal ini menyerupai tangga musik, Newlands menamakan hukum oktaf dari unsur-unsur. Kelemahan Sistem Oktaf Newland yaitu sistem ini hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan (Ar rendah), tidak ada tempat kosong untuk unsur-unsur yang belum ditemukan dan terdapat beberapa unsur yang terpaksa ditempatkan pada satu tempat. H Li Gl Bo C N O F Na Mg Al Si P S Cl K Ca Cr Ti Mn Fe Co/Ni Br Cu Zn Y In As Se Rb Sr Ce/La Zr Pd Ag Cd U Sn I Cs Ba/V Ta W Nb Au Pt/Ir Tl Pb Th Hg Bi Os

Di/Mo Sb Ro/Ru Te

13

c. Lothar Meyer Meyer (1869) mengatakan jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatif maka sifat-sifat unsur akan berulang secara periodik. Sifat-sifat yang dimaksud meyer adalah sifat fisika unsur yaitu dengan membuat grafik dengan mengalurkan volume molar atom unsur terhadap massa atom relatif (volume molar atom vs Mr atom). Volume molar atom unsur diperoleh dengan cara membagi massa atom relatif dengan massa jenis unsur.

d. Mendeleyev , Sejak di ketemukannnya tabel periodik medeleyev telah mengalami perubahan dan penyempurnaan. Setelah di ketemukan nomor atom, dasar dari penyusunan tabel periodik menjadi berubah. Dasar penyusunan yang sekarang bukan berat atom lagi tetapi nomor atom. Dasar tersebut ialah : sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.

14

e. Sistem Periodik Panjang

Bentuk dari tabel periodik yang sekarang banyak dipakai adalah tabel periodik bentuk panjang. Dalam sisitem periodik bentuk panjang, unsur-unsur disusun menurut kenaikan nomor atom. Dengan demikian unsur-unsur yang mempunyai sifat sama akan terdapat dalam satu kolom vertikal atau golongan. Tabel periodik bentuk panjang terdiri dari 7 periode, yaitu kolom horizontal, yang diberi nomor I sampai dengan VII yang sesuai dengan banyaknya kulit elektron K,L,M,N,O,P,Q. 16 golongan yaitu i dan kolom vertikal, golongan utama yang di beri huruf A dan golongan serta di beri huruf B. Unsur-unsur

15

golongan utama ialah unsur-unsur yang atomnya belum penuh elektron pada subkulit s dan subkulit p. Unsur golongan B atomnya belum penuh elektron pada subkulit d dan f. Unsur-unsur yang segolongan mempunyai susunan elektron yang sama sehingga sifat kimianya juga sama. d.1. Periode Unsur periode I ada 2 yaitu hidrogen dan helium. Hidrogen adalah gas yang membentuk H2. Berbeda dengan helium tidak membentuk molekul-molekul. Periode II mengandung 8 unsur dari litium hingga neon.unsur pertama adalah litium yaitu logam yang sangat elektropositif, unsur ini mudah membentuk senyawa ion. Berikutnya adalah berilium, kurang elektropositif , tetapi masih mempunyai sifat logam. Berikutnya bor tidak mempunyai sifat logam lagi,. Unsur ini membentuk oksida asam B2O3 . unsur berikutnya adalah karbon unsur ini bukan logam. Unsur selajutnya adalah nitrogen,oksigen, dan flour. Sifat elektronegatifnya semakin besar. Unsur terakhir dari periode ini adalah yang termasuk gas mulia, seperti helium. Semua unsur-unsur gas mulia pada suhu biasa sukar membentuk senyawa dengan unsur-unsur lain. Periode III mengandung 8 unsur mulai dari natrium sampai dengan argon.unsur dalam periode III menunjukan kecenderungan berubah sifat dari logam yang elektropositif di kiri dan semakin ke kanan menjadi bukan logam yang elektronegatif. Sifat-sifat kimia dan fisika tiap unsur denganunsur periode II yang terdapat tepat diatasnya. Periode IV mengandung 18 unsur dimulai dari kalium dan berakhir dengan kripton.periode ini di sebut dengan periode panjang. Unsur pertama kalium sangat belektropositif, unsur kedua kalsium kurang elektropositif. Unsur berikutnya dari scandium hingga seng disebut sebagai unsur transisi. Perbedaan sifat unsur transisi dalam suatu

16

periode tidak sebesar perbedaan sifat unsur dalam suatu periode dalam suatu unsur utama. Periode V mengandung 18 unsur dimulai dari rubidium dan berakhir dengan unsur xenon. Kedelapan belas unsur-unsur ini memiliki sifat-sifat yang sama dengan unsur-unsur pada periode IV diatasnya. Periode VI mengandung 32 unsur mulai dari sensium dan berakhir dengan radon. Disini ada 14 unsur lebih banyak dari pada periode IV dan V, karena itu harus ada tempat untuk keempat belas unsur ini. Karena sifat-sifat yang sangat mirip, keempat belas unsur ini di tempatkan sendiri pada bagian bawah. Ketiga unsur utama dalam periode ini, yaitu sensium,berium dan lantan, sifatnya sama dengan unsur di atasnya, keempat belas unsur berikutnya memikiki sifat yang mirip dengan lantan(lantanida), karena itu di sebut seri lantan atau sering di sebut sebagai unsur-unsur tanah jarang. Unsur yang berikutnya sebanyak 15 unsur di tempatkan sesuai denngan urutan seperti unsur di atasnya dinamakan unsur aktinida. Periode VII

d.2. Golongan Golongan yaitu lajur tegak pada Sistem Peiodik Unsur. Golongan ditentukan berdasarkan elektron valensi dimana unsur yang memiliki elektron valensi sama akan menempati satu golongan yang sama. Golongan A disebut golongan utama terbagi menjadi:

Golongan IA disebut golongan alkali Golongan IIA disebut golongan alkali tanah Golongan IIIA disebut golongan aluminum Golongan IVA disebut golongan karbon Golongan VA disebut golongan nitrogen Golongan VIA disebut golongan oksigen

17

Golongan VIIA disebut golongan halida atau halogen Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia Golongan B disebut golongan transisi yang dimulai dari

IIIB sampai 12B. lantanida dan aktinida yang disebut unsur transisi dalam. Lantanida dan aktinida berturut-turut termasuk periode 6 dan periode 7 dan terletak pada golongan IIIB. Unsur-unsur tersebut ditempatkan tersendiri pada bagian bawah sistem periodik agar tabel sistem periodik tidak terlalu panjang. Semua unsur transisi merupakan logam sedangkan unsur golongan utama terbagi menjadi logam dan non logam. 2.2.2. Sifat Sifat Periodik Unsur Jari-jari Atom Jari-jari atom menyatakan jarak dari pusat massa atom hingga lintasan elektron terluar. Dalam satu periode penambahan elektron pada orbital s dan p (keduanya mempunyai dimensi yang sama) menimbulkan efek penghalang daya tarik inti, tetapi efek penghalang ini kecil di banding bertambahnya muatan ini sehingga ev lebih kuat di tarik kearah inti dan jari-jari atom mengecil. Sebaliknya apabila kita bergerak dari atas kebawah, jumlah kulit bertambah, sebagai akibatnya jari-jari atom juga bertambah. Untuk logam-logam transisi pengisian orbital d, dalam satu periode hanya memodifikasi jari-jari atom sedikit. Jari-jari ion Jari-jari ion menyatakan jarak dari pusat inti ke elektron terluar dari ion tersebut. Jari-jari ion positif (kation) lebih kecil dari atomnya : , karena kehilangan elektron akan mengurangi jari-jari. 18

Jari-jari ion negatif (anion ) lebih besar dari atomnya : , karena penambahan elektron menambahkan awan elektron. Pada atom / ion-ion yang isoelektronik (sama jumlah elektronya), seperti , , jari-jari ion berkurang, dengan bertambahnya

nomor atom atau Z. Untuk muatan yang sama, jari-jari ionik bervariasi seperti dalam bentuk atomnya (satu golongan ) Energi Ionisasi (E) Energi ionisasi (EI) atau potensial ionisasi adalah energi yang diperlukan atom atau ion dalam keadaan gas untuk melepaskan elektron yang terletak pada kulit terluar, yang dinyatakan dalam satuan permol atau peratom. Dalam satu golongan, energi ionisasi semakin kecil karena nomor atom dan jarijari atom bertambah besar sehingga gaya tarik inti terhadap elektron yang terletak pada kulit terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan. Dalam satu periode, energi ionisasi semakin besar, karena nomor atom makin besar namun jumlah kulit tetap sehingga jari-jari atom semakin kecil, maka gaya tarik inti terhadap elektron yang terletak pada kulit terluar semakin besar. Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan. Berdasarkan konfigurasi elektron, elektron yang terletak pada pada kulit terluar diikat paling lemah karena jauh dari atom sehingga gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar menjadi lemah. Elektron yang terlepas dari suatu atom atau ion terjadi secara bertahap, sehingga dikenal eneri ionisasi pertama sampai dengan ke n tergantung jumlah elektron yang dimiliki. Energi ionisasi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang pertama berbeda dengan energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua. Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar, begitu juga pada pelepasan elektron yang ke-

19

3. Energi ionisasi akan semakin besar seiring dengan banyaknya elektron yang dilepaskan atom atau ion. Afinitas Elektron (Ae) Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan oleh atom dalam keadaan gas untuk membentuk ion negatif. Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima elektron dan unsurnya akan semakin reaktif. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil berarti berambah positif. Sedangkan dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar. Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan VIIA. Kelektronegatifan (E-) Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam suatu senyawa kearah unsur dirinya. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, harga keelektronegatifan semakin kecil, sedangkan dalam satu periode, dari kiri ke kanan, harga keelektronegatifan semakin besar. Harga keelektronegatifan biasanya diukur menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7-4. 0,7 digunakan untuk unsur cesium dan fransium sedangkan 4 untuk fluor. Fluor merupakan unsur yang paling elektronegatif. Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron sehingga membentuk ion negatif. Sedangkan unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron sehingga membentuk ion positif. Sifat Logam dan Nonlogam Sifat logam berhubungan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron pada kulit terluar untuk membentuk kation, sehingga sifat logam dikatakan bergantung pada besarnya energi ionisasi. Makin besar harga energi ionisasi, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan 20

makin berkurang sifat logamnya. Sifat non logam berhubungan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambah. Sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah, sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang. Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah (hidrogen termasuk nonlogam) dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas. Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur metaloid. Metalloid atau semilogam karena unsur-unsur tersebut mempunyai sifat logam dan non logam. Kesimpulan : nilainya >> Energi Ionisasi (E) : penyimpangan pada unsur golongan IIA dan VA periode 2-4 (s2 subkulit s berpasangan dan p3 subkulit p setengah penuh Afinitas Elektron (Ae) : penyimpangan terhadap unsur golongan IIA,VA,dan VIII A periode 2-4 Kelektronegatifan (E-) Sifat oksidator unsur : penyimpangan VIIIA saja : sesuai dengan pola E,Ae, dan E

21

2.2.3. Cara Penamaan Unsur Dan Perkembangan Jumlah Unsur Serta Penemunya. Penamaan unsur telah jauh sebelum adanya teori atom suatu zat, meski pada waktu itu belum diketahui mana yang merupakan unsur, dan mana yang merupakan senyawa. Ketika teori atom berkembang, nama-nama unsur yang telah digunakan pada masa lampau tetap dipakai. Misalnya, unsur "cuprum" dalam Bahasa Inggris dikenal dengan copper, dan dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah tembaga. Contoh lain, dalam Bahasa Jerman "Wasserstoff" berarti "hidrogen", dan "Sauerstoff" berarti "oksigen". Nama resmi dari unsur kimia ditentukan oleh organisasi IUPAC. Menurut IUPAC, nama unsur tidak diawali dengan huruf kapital, kecuali berada di awal kalimat. Dalam paruh akhir abad ke-20, banyak laboratorium mampu menciptakan unsur baru yang memiliki tingkat peluruhan cukup tinggi untuk dijual atau disimpan. Nama-nama unsur baru ini ditetapkan pula oleh IUPAC, dan umumnya mengadopsi nama yang dipilih oleh penemu unsur tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kontroversi grup riset mana yang asli menemukan unsur tersebut, dan penundaan penamaan unsur dalam waktu yang lama Berikut adalah daftar unsur kimia yang namanya berasal dari nama tempat. Unsur kimia adalah satu dari 118 jenis zat yang diketahui sekarang , yang menyusun semua materi di atas level atom (unit terkecil dari setiap unsur). Nama Carbon Perak Tembaga Sulfur Timah Tanggal zaman dulu zaman dulu zaman dulu zaman dulu zaman dulu Penemu Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak diketahui

22

Emas Timbal Besi Raksa

zaman dulu zaman dulu zaman dulu zaman dulu

Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak diketahui

Abad ke-13 Nama Tanggal Penemu Albertus Magnus di percaya Arsen 1250 sebagai orang pertama yang memisahkan unsur ini. Abad ke-15 Nama Antimon Tanggal 1450 Penemu Pertama kali diuraikan secara ilmiah oleh Tholden May have been described in writings Bismut Abada ke 15? attributed to Basil Valentinus, definitively identified by Claude Franois Geoffroy in 1753 Abad ke-16 Nama Zinc Tanggal 1526 Penemu Diidentifikasi sebagai logam unik oleh Paracelsus

Abad ke-17

23

Nama Fosfor

Tanggal 1669

Penemu Ditemukan oleh Hening Brand, namun baru diuraikan oleh Robert Boyle

Abad ke-18 Nama Kobalt Tanggal 1732 Penemu Georg Brandt Ditemukan secara tepisah oleh Antonio Platinum ca. 1741 de Ulloa (dipublikasikan tahun 1748) dan Charles Wood. Nikel Magnesium 1751 1755 Axel Fredrik Cronstedt Joseph Black Dipisahkan dan diuraikan oleh Henry Hidrogen 1766 Cavendish, namun baru diberi nama oleh Antoine Lavoisier Oksigen Nitrogen Klor Mangan Molibdenum Telurium Wolfram Uranium Zirconium Wolfram Itrium Titanium 1771 1772 1774 1774 1778 1782 1783 1789 1789 1793 1794 1797 Joseph Priestley Daniel Rutherford Carl Wilhelm Scheele Johan Gottlieb Gahn Carl Wilhelm Scheele Franz-Joseph Mller von Reichenstein Juan Jos Elhuyar dan Fausto Elhuyar Martin Heinrich Klaproth Martin Heinrich Klaproth Martin Heinrich Klaproth Johan Gadolin Martin Heinrich Klaproth

24

Kromium Beryllium Abad ke-19 Nama Vanadium Niobium Tantalum Serium Rhodium Palladium Osmium Iridium Potassium Sodium Calcium Barium Boron Yodium Lithium Cadmium Selenium Silicon Aluminium

1797 1798

Louis Nicolas Vauquelin Louis Nicolas Vauquelin

Tanggal 1801 1801 1802 1803 1803 1803 1803 1803 1807 1807 1808 1808 1808 1811 1817 1817 1817 1823 1825

Penemu Andrs Manuel del Ro Charles Hatchett Anders Gustaf Ekeberg Martin Heinrich Klaproth; Jns Jakob Berzelius and Hisinger William Hyde Wollaston Ryan Lumadue Smithson Tennant Smithson Tennant Humphry Davy Humphry Davy Humphry Davy Humphry Davy Joseph Louis Gay-Lussac & LouisJacques Thenard Bernard Courtois Johan August Arfwedson Friedrich Strohmeyer Independently discovered by K.S.L Hermann Jns Jakob Berzelius Jns Jakob Berzelius Hans Christian rsted

25

Brom Thorium Beryllium Lantanum Terbium Erbium Rutenium Caesium Rubidium Talium Indium Helium Galium Ytterbium Thulium Skandium Holmium Samarium Gadolinium Praseodymium Neodimium Dysprosium Germanium Fluor

1826 1828 1828 1839-41 1843 1843 1844 1860 1860 1861 1863 1868 1875 1878 1879 1879 1879 1879 1880 1885 1885 1886 1886 1886

Antoine Jrme Balard Jns Jakob Berzelius Friedrich Whler. Independently discovered by A.A.B. Bussy Carl Gustaf Mosander Carl Gustaf Mosander Carl Gustaf Mosander Karl Klaus Robert Bunsen and Gustav Kirchoff Robert Bunsen and Gustav Kirchoff Sir William Crookes Ferdinand Reich and Theodor Richter Independently by Pierre Jansen and Norman Lockyer Paul Emile Lecoq de Boisbaudran Jean Charles Galissard de Marignac Per Teodor Cleve Lars Fredrik Nilson Marc Delafontaine, Jacques-Louis Soret and Per Teodor Cleve Paul Emile Lecoq de Boisbaudran Jean Charles Galissard de Marignac Carl Auer von Welsbach Carl Auer von Welsbach Paul Emile Lecoq de Boisbaudran Clemens Winkler Joseph Henri Moissan

26

Argon Neon Kripton Xenon Radium Polonium Radon Actinium Abad ke-20 Nama Europium Lutesium

1894 1898 1898 1898 1898 1898 1898 1899

Lord Rayleigh & Sir William Ramsay Sir William Ramsay Sir William Ramsay Sir William Ramsay Pierre Curie and Marie Curie Pierre Curie and Marie Curie Friedrich Ernst Dorn, who called it nitron Ryan Lumadue

Tanggal 1901 1907

Penemu Eugene Demarcay Georges Urbain Kasimir Fajans, O. Ghring, Fredrich

Protactinium

1917

Soddy, John Cranston, Lise Meitner and Otto Hahn

Hafnium Renium Teknesium Fransium Astatin

1923 1925 1937 1939 1940

Dirk Coster and Gyrgy Hevesy Walter Noddack and Ida Tacke Carlo Perrier and Emilio Segr Marguerite Derey Dale R. Corson, K.R.Mackenzie, Emilio Segr E.M. McMillan & Philip H. Abelson, University of California, Berkeley Glenn T. Seaborg, Arthur C. Wahl, Joseph W. Kennedy, Emilio Segr Glenn T. Seaborg

Neptunium

1940

Plutonium Curium

1941 1944

27

Americium Promethium

1944 1945

Glenn T. Seaborg Jacob A. Marinsky Albert Ghiorso, Glenn T. Seaborg,

Berkelium

1949

Stanley G. Thompson, Kenneth Street Jr. Albert Ghiorso, Glenn T. Seaborg,

Californium

1950

Stanley G. Thompson, Kenneth Street Jr. Argonne Laboratory, Los Alamos

Einsteinium

1952

Laboratory, and University of California Argonne Laboratory, Los Alamos

Fermium

1953

Laboratory, and University of California

Mendelevium Nobelium

1955 1958

Glenn T. Seaborg, Evans G. Valens Albert Ghiorso, Glenn T. Seaborg, John R. Walton and Torbrn Sikkeland Albert Ghiorso, Torbjrn Sikkeland, Almon Larsh and Robert M. Latimer Joint Institute for Nuclear Research in Dubna, USSR Albert Ghiorso Joint Institute for Nuclear Research and University of California, Berkeley Y. Oganessian et al, Dubna and confirmed at GSI (1982) Peter Armbruster and Gottfried Mnzenberg, GSI Peter Armbruster and Gottfried

Lawrencium

1961

Rutherfordium Dubnium Seaborgium

1964 1970 1974

Bohrium

1976

Meitnerium Hassium

1982 1984

28

Mnzenberg Darmstadtium Roentgenium Ununbium Ununquadium 1994 1994 1996 1999 S. Hofmann, V. Ninov et al, GSI S. Hofmann, V. Ninov et al, GSI S. Hofmann, V. Ninov et al, GSI Joint Institute for Nuclear Research in Dubna[1]

Abad ke-21 Nama tanggal Catatan sebuah isotop unsur 116 (292Uuh) diidentifikasi dalam reaksi 248Cm dengan 48Ca. Hal ini sangat saja bermanfaat dan terurai diketahui isotop elemen 114, 288114Uuq. Tabel: informasi dasar tentang dan klasifikasi ununhexium. Nama: Ununhexium Simbol: Uuh Atom nomor: 116 Ununhexium 2001 Berat atom: [293] Standar negara: diduga padat di 298 K CAS Registry ID: 54100-71-9 Group dalam tabel periodik: 16 Nama grup: Chalcogen Periode dalam tabel periodik: 7 Blok tabel periodik: p-blok Warna: tidak diketahui, tetapi mungkin penampilan logam dan keperakan putih atau abu-abu di Klasifikasi: logam

29

eksperimen menghasilkan pembentukan elemen 115 yang dilaporkan pada bulan Februari 2004 percobaan berikut dilakukan antara 14 Juli - 10 Agustus 2003 melibatkan para ilmuwan di Dubna (Bersama Lembaga Riset Nuklir di siklotron U400 dengan pemisah mundur Dubna gas diisi, DGFRS) di Rusia bekerja sama juga melibatkan ilmuwan di Lawrence Livermore National Laboratory, USA. Dalam percobaan ini, produk utama empat inti isotop elemen 115. Semua empat inti membusuk melalui emisson dari -partikel isotop unsur 113. Klaim tersebut belum diratifikasi, tetapi hasilnya Ununtrium 2004 sekarang telah diterbitkan dalam jurnal peer-review reputasi. Tabel: informasi dasar tentang dan klasifikasi ununtrium. Nama: Ununtrium Simbol: Uut Atom nomor: 113 Berat atom: [284] Standar negara: diduga padat di 298 K CAS Registry ID: 54084-70-7 Group dalam tabel periodik: 13 Nama grup: (none) Periode dalam tabel periodik: 7 Blok tabel periodik: p-blok Warna: tidak diketahui, tetapi mungkin penampilan logam dan keperakan putih atau abu-abu di

30

Klasifikasi: logam

eksperimen menghasilkan pembentukan elemen 115 yang dilaporkan pada bulan Februari 2004 percobaan berikut dilakukan antara 14 Juli - 10 Agustus 2003 melibatkan para ilmuwan di Dubna (Bersama Lembaga Riset Nuklir di siklotron U400 dengan pemisah mundur Dubna gas diisi, DGFRS) di Rusia bekerja sama juga melibatkan ilmuwan di Lawrence Livermore National Laboratory, USA. Hanya empat inti diidentifikasi dan klaim belum diratifikasi, tetapi hasilnya sekarang telah diterbitkan dalam jurnal peer-review reputasi. Tabel: informasi Ununpentium 2004 dasar tentang dan klasifikasi Ununpentium. Nama: Ununpentium Simbol: UUP Atom nomor: 115 Berat atom: [288] Standar negara: diduga padat di 298 K CAS Registry ID: 54085-64-2 Group dalam tabel periodik: 15 Nama grup: Pnictogen Periode dalam tabel periodik: 7 Blok tabel periodik: p-blok Warna: tidak diketahui, tetapi mungkin penampilan logam dan keperakan putih atau abu-abu di

31

Klasifikasi: logam

eksperimen dilakukan di Dubna di Rusia di Laboratorium Flerov Nuklir Reaksi (oleh pekerja dari Institut Riset Nuklir Bersama di Rusia dan Lawrence Livermore National Laboratory di Amerika Serikat) menunjukkan bahwa unsur 118 (ununoctium, Uuo) diproduksi. Tidak terlalu banyak meskipun, satu atom pada musim semi tahun 2002 dan dua lagi di tahun 2005. Tabel: informasi dasar tentang dan klasifikasi ununoctium. Nama: Ununoctium Ununoctium 2006 Simbol: Uuo Atom nomor: 118 Berat atom: [294] Standar negara: mungkin suatu gas pada 298 K CAS Registry ID: 54144-19-3 Group dalam tabel periodik: 18 Nama grup: Noble gas Periode dalam tabel periodik: 7 Blok tabel periodik: p-blok Warna: tidak diketahui, tetapi mungkin gas yang tidak berwarna Klasifikasi: Non-logam

artikel yang diterbitkan di Physical Ununseptium 2010 Review Letters pada tanggal 5 April 2010 (diserahkan 15 Maret 2010, "Sintesis

32

suatu unsur kimia baru dengan nomor atom Z = 117", Bersama Institut Riset Nuklir, RU-141980 Dubna, Federasi Rusia, Oak Ridge National Laboratory, Oak Ridge, Tennessee 37831, USA, University of Las Vegas Nevada, Las Vegas, Nevada 89154, USA, Departemen Fisika dan Astronomi, Universitas Vanderbilt, Nashville, Tennessee 37235 USA, Livemore Laboratorium Nasional Lawrence, Livermore, California 94551, Amerika Serikat, dan Lembaga Penelitian Atom Reaktor, RU-433510 Dimitrovgrad, Federasi Rusia) mengklaim identifikasi enam atom dari 293Uus isotop (lima atom) dan 294Uus (satu atom) dalam reaksi fusi antara 48Ca dan 249Bk. 4820Ca + 24997Bk 297117Uus * 293117Uus + 4 n 4820Ca + 24997Bk 297117Uus * 294117Uus + 3 n rantai Decay melibatkan sebelas inti diidentifikasi dengan cara dari Dubna Gas Filled Recoil Separator. Dikatakan bahwa sifat yang diukur peluruhan menunjukkan peningkatan stabilitas bagi isotop yang lebih berat dengan Z> = 111, memvalidasi konsep "pulau dicari panjang peningkatan stabilitas untuk inti super-berat". Kehidupan setengah untuk 293Uus adalah 0,014 (0,011-0,004) detik dan untuk 294Uus adalah 0,078 (0,370-0,036) detik.

33

Setiap mengalami rantai peluruhan berurutan ke 270Db 281Rg dan masingmasing. Tabel: informasi dasar tentang dan klasifikasi ununseptium. Nama: Ununseptium Simbol: Uus Atom nomor: 117 Berat atom: [294?] Standar negara: diduga padat di 298 K CAS Registry ID: 87658-56-8 Group dalam tabel periodik: 17 Nama grup: Halogen Periode dalam tabel periodik: 7 Blok tabel periodik: p-blok Warna: tidak diketahui, tetapi mungkin logam dan gelap dalam penampilan Klasifikasi:belum di ketahui

34

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1. Perkembangan teori atom John Dalton merupakan guru dan ahli kimia di inggris. Teori atom dalton yang isinya : o Unsur terdiri dari partikel-partikel kecil yang tidak bisa di bagi lagi di sebut atom, yaitu satuan dasar dari unsur itu.selama perubahan kimia, atom tidak dapat di ciptakan dan juga tidak dapat di musnahkan. o Tiap unsur terdiri atas jenis-jenis atom tertentu dan jumlah jenis atom sama dengan jumlah jenis unsur. o Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa(berat) dan sifat yang sama, tetapi atom-atom dari suatu unsur yang berbeda dengan atom-atom dari unsur yang lain, baik massa maupun sifat-sifat nya yang berlainan. o Atom- atom berbagai unsur dapat saling berinteraksi membentuk satuan dasar senyawa. Satuan ini di sebut molekul. Tiap senyawa tertentu mempunyai molekul yang serupa, dalam hal jumlah dan jenis atom-atom yang membentuknya. Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa: Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron.

35

Teori Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negative.

Niels Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom.

2. Model atom Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Gambar model atom Bohr dapat di gambarkan seperti tatasurya.

3. perkembangan penggolongan unsur-unsur. J.W. Dobereiner pada tahun 1817 menyusun unsur-unsur yang sifatnya sama dan masing-masing kelompok terdiri dari tiga unsur. Kelompok unsur ini disebutnya triade. Ia mendapatkan bahwa dalam suatu triade, maka berat ataom unsur yang di tengah sama dengan rata-rata dari berat atom sebelum dan sesudahnya. J.A. Newlands pada tahun 1864-1866 unsur-unsur yang pada waktu itu telah dikenal disusun menurut berat atom yang semakin besar. Ia mendapatkan bahwa unsur yang kedelapan dari sesuatu unsur, mempunyai sifat-sifat yang sama dengan unsur yang ditinjau.jadi setelah setiap tujuh unsur terdapat pengulangan sifat kimianya. Dengan demikian di dapatkan deretan unsur-unsur yang terdiri dari tujuh unsur. Lothar Meyer

36

Meyer (1869) mengatakan jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatif maka sifat-sifat unsur akan berulang secara periodik. Mendeleyev Dasar penyusunan yang sekarang bukan berat atom lagi tetapi nomor atom. Sistem Periodik Panjang

Bentuk dari tabel periodik yang sekarang banyak dipakai adalah tabel periodik bentuk panjang. Dalam sisitem periodik bentuk panjang, unsur-unsur disusun menurut kenaikan nomor atom.

4. Sifat-Sifat Periodik nilainya >> Energi Ionisasi (E) : penyimpangan pada unsur golongan IIA dan VA periode 2-4 (s2 subkulit s berpasangan dan p3 subkulit p setengah penuh Afinitas Elektron (Ae) : penyimpangan terhadap unsur golongan

IIA,VA,dan VIII A periode 2-4 Kelektronegatifan (E-) Sifat oksidator unsur : penyimpangan VIIIA saja : sesuai dengan pola E,Ae, dan E

Sifat Logam dan Nonlogam Dalam satu periode dari kiri ke kanan, sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambah. Sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah, sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang.

37

Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah (hidrogen termasuk nonlogam) dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas. Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur metaloid. Metalloid atau semilogam karena unsur-unsur tersebut mempunyai sifat logam dan non logam.

5. Penamaan unsur dan perkembangan jumlah unsur serta penemunya. Nama resmi dari unsur kimia ditentukan oleh organisasi IUPAC. Menurut IUPAC, nama unsur tidak diawali dengan huruf kapital, kecuali berada di awal kalimat. Dalam paruh akhir abad ke-20, banyak laboratorium mampu menciptakan unsur baru yang memiliki tingkat peluruhan cukup tinggi untuk dijual atau disimpan. Nama-nama unsur baru ini ditetapkan pula oleh IUPAC, dan umumnya mengadopsi nama yang dipilih oleh penemu unsur tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kontroversi grup riset mana yang asli menemukan unsur tersebut, dan penundaan penamaan unsur dalam waktu yang lama Berikut adalah daftar unsur kimia yang namanya berasal dari nama tempat. 3.1. Saran

1. Agar tidak hanya sekedar tahu perkembangan, tetapi bisa lebih mengetahui dengan baik mengenai sejarah perkembangan. 2. Agar mengetahui tahun,penemu dari unsur-unsur yang ada dalam SPU sekarang ini serta cara mereka memberikan nama.

38

Daftar pustaka

Chang,raymond.2004.Kimia dasar.Jakarta:Erlangga Golberg ,David E. 2007. Kimia Untuk Pemula Edisi 3.Jakarta: Erlangga

Petrucci, ralph.1985.Kimia dasar. Jakarta:Erlangga Sukardjo. 1984. Kimia anorganik.Yogyakarta:Bina aksara

http://id.wikipedia.org/wiki/Penemuan_unsur_kimia www.chem-is-try.org http://www.google.co.id/search?hl=id&biw=1024&bih=609&gbv=2&q= gambar%20struktur%20atom&ie=UTF-8&sa=N&tab=iw

http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/04/makalah-fisika-teori-atomdalton.html

http://www.jurnalilmu.com/pdf/model-atom.html#

http://www.chem-is-try.org/tabel-periodik/

39

40

You might also like