You are on page 1of 15

STUDI PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PADA RUMAH TINGGAL TYPE 45 YANG MENGGUNAKAN DINDING BATUBATA, CONBLOCK,

DAN BATATEX DI MAKASSAR Comparative Study of Expenditure and Implementation Time of the Work of Type 45 House Using the Walls of Bricks, Conblocks and Batatex in Makassar Nur Multazam Ismail, Victor Sampebulu dan Herman Parung
ABSTRACT The objective of the research was to elaborate the comparison of the working implementation time of the buildings using either the walls of bricks, conblocks or batatex on the house of type 45 in Makassar. The research used a quantitative method and a field survey, it then compared the budget and observed the implementation time of the work of type 45 house building using the wall materials of of bricks, conblocks and batatex. The result of the research reveals that the comparison with the wall width of 157.5 m2 of the three materials using the mixture of 1PC : 4 PP is as follows : the expenditure of the building wall using brick material which is not covered with cement is cheaper 29.88% than the installing of conblocks which is not covered with cement, and 35.39% than the installing of batatex which is not covered with cement. Whereas, the installing of the wall using brick material which is covered with cement is cheaper 17.67% than the installing of the conblocks which is covered with cement, and 21.62% than the installing of batatex which is covered with cement. The implementation time of the wall installing using batatex material which is not covered with cement is quicker 34.55% than the brick installing which is not covered with cement, and 34.15% than the conblock installing which is not covered with cement. Whereas, the implementation time of the wall installing using batatex material which is covered with cement is quicker 7.73%than the brick installing which is covered with cement, and 8.24% than the conblock installing which is covered with cement. The comparison of the expenditure and the working implementation time reveals that the expenditure of the wall installing using batatex is more expensive than the conblocks and the bricks, however, the implementation time is quicker. Key words : Expenditure , time ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menjelaskan perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan antara bangunan yang menggunakan dinding batubata, conblok, dan batatex pada rumah tipe 45 di Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan survey lapangan. Selanjutnya membandingkan anggaran biaya dan mengamati waktu pelaksanaan pekerjaan bangunan rumah tinggal type 45 yang menggunakan material dinding batubata, conblok, dan batatex. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan dengan luas dinding 157.5 m2 ketiga material ini dengan memakai campuran 1PC : 4 PP adalah : biaya dinding bangunan yang menggunakan material batu bata yang tidak diplester lebih murah 29.88% daripada pemasangan conblock yang tidak diplester, dan 35.39% dari pemasangan batatex yang tidak diplester. Adapun untuk pemasangan dinding yang menggunakan material batu bata yang diplester lebih murah 17.67% daripada pemasangan conblock yang diplester, dan 21.62% dari pemasangan batatex yang diplester. Untuk waktu pelaksanaan pemasangan dinding yang menggunakan material batatex yang tidak diplester lebih cepat 34.55% daripada pemasangan batu bata yang tidak diplester, dan 34.15% dari pemasangan conblock yang tidak diplester. Sedangkan untuk waktu pelaksanaan pemasangan dinding yang menggunakan material batatex yang diplester lebih cepat 7.73% daripada pemasangan batu bata yang diplester, dan 8.24% dari pemasangan conblock yang diplester. Dari perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan menunjukkan bahwa biaya pasangan dinding yang menggunakan material batatex lebih mahal daripada conblock dan batu bata, tetapi dengan waktu pelaksanaan yang lebih cepat. Kata kunci : biaya, waktu

1.

Pendahuluan Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran secara mendetail terhadap perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan antara bangunan yang menggunakan material dinding batu bata, conblock, dan batatex pada rumah tinggal type 45, sehingga dengan keuntungan dan kelemahan masingmasing material dapat dipertimbangkan dalam pemanfaatannya. 5. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup wilayah penelitian ini adalah desain rumah type 45 yang menggunakan material batu bata, conblock, dan batatex. Penelitian ini membahas mengenai biaya dinding bangunan rumah yang menggunakan material batu bata, conblock, dan batatex, sehingga diharapkan dapat diperoleh harga bangunan rumah yang lebih murah. 6. Material Batu Bata

Ditinjau dari kebutuhan masyarakat akan perumahan yang terjangkau, maka sangat penting untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi biaya bangunan pada umumnya dan biaya dinding bangunan pada khususnya. Biaya dinding bangunan sangat dipengaruhi oleh harga material, upah kerja dan campuran (mortar). Sedangkan waktu dipengaruhi oleh jenis material, luas/volume, dan waktu pelaksanaan 2. a. Rumusan Masalah Sejauh mana perbandingan biaya bangunan pada rumah tipe 45 yang menggunakan material dinding dari : batu bata, conblock, dan batatex dengan menggunakan Analisa Harga Satuan dengan koefisien SNI. Menentukan formulasi baru perhitungan analisa SNI yang belum ada dengan memperhatikan faktor- faktor yang mempengaruhi biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan dinding pada rumah type 45 dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan rumah murah dan terjangkau.

b.

3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan dengan mengetahui factor yang mempengaruhi pekerjaan dinding pada rumah type 45 dengan menggunakan batu bata, conblock, dan batatex 4. Manfaat Penelitian

Batu bata atau bata merah adalah batu buatan yang berasal dari tanah liat yang dicampur dengan air dan bahan lain, bila perlu yang dalam keadaan lekat, dicetak, dijemur beberapa hari sesuai dengan aturan, lalu dibakar sampai matang, sehingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air. 7. Material Conblock

Batu Cetak Beton atau concrete block (Conblock) adalah batu cetak yang terbuat dari campuran semen Portland dan pasir dengan atau tanpa zat aditif.

7.

Material Batatex

Batatex adalah campuran kayu-semen sebagai material bangunan. Batatex terbuat dari potongan sisa atau limbah kayu sekitar 80% dan diikat dengan semen portland biasa (PC) dan beberapa zat aditif. Riset dan penelitian selama lima belas tahun menghasilkan material bangunan yang bermutu tinggi. 8. Perencanaan Biaya

Lokasi penelitian ini pada rumah tinggal type 45 yang ada di Makassar dengan pertimbangan pemilihan lokasi baru sehingga peneliti dapat melakukan penelitian dengan membuat objek-objek yang akan diteliti. Objek dari penelitian ini adalah : Biaya material dinding dan waktu pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan langsung dengan biaya upah kerja Jenis variabel yang menjadi subjek dalam penelitian biaya dinding bangunan yang menggunakan material batu bata, conblock dan batatex yaitu : a. Pada Biaya dipengaruhi oleh : Harga material, Upah kerja, dan Mortar b. Pada Waktu dipengaruhi oleh : Jenis material, luas/volume, dan Waktu pelaksanaannya.

Perencanaan biaya suatu bangunan adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan yang didasarkan pada informasi yang diperoleh pada saat itu (Mukomoko, 2006. Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan, GMP : Jakarta. Hal. 67) 9. Perencanaan waktu Rumus untuk menghitung durasi (waktu) pelaksanaan item (jenis) pekerjaan adalah sebagai berikut :
Volume KapasitasKelompokTenagaKerja (Sum ber : Bahan Kuliah, Teknik Perencanaan dan Pengendalian Proyek )

11. Teknik pengumpulan Data Untuk melakukan penelitian ini, maka ada beberapa metode yang digunakan yaitu : a. Peninjauan (survey) Tempat survey yang dikunjungi untuk mengetahui harga material batu bata dilakukan survey di daerah Bontonompo yang merupakan salah satu daerah produksi material batu bata di kabupaten Gowa. Untuk material conblock yakni di kawasan Industri Makassar (KIMA) yang diproduksi oleh PT Varia Beton, sedangkan untuk material batatex survey harga material dilakukan di Carangki Kabupaten Maros.

10. Metodologi Penelitian Jenis penelitian ini deskriptif dengan metode kuantitatif dan survey lapangan, selanjutnya membandingkan anggaran biaya dan mengamati waktu pelaksanaan pekerjaan bangunan rumah tinggal type 45 yang menggunakan material dinding batu bata, conblock dan batatex.

b. Studi literatur Menelusuri literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian ini dan memahami serta menyusun teoriteori, rumus-rumus yang akan digunakan dalam penyelesaian penelitian. Dengan dukungan literatur maka akan membuka ide dan hipotesa awal mengenai penelitian yang akan dilaksanakan c. Pelaksanaan penelitian di lapangan (survey) Melakukan percobaan di lapangan dengan menggunakan material batu bata, conblock, dan batatex untuk mengetahui biaya dan waktu pekerjaan dinding bangunan. Dalam melaksanakan penelitian di lapangan dilakukan dengan melaksanakan secara langsung penggunaan material batu bata, conblock, dan batatex dengan ukuran, dimensi, dan tingkat kesulitan yang sama. Penelitian untuk mengetahui waktu, biaya upah kerja, dan banyaknya mortar yang digunakan secara langsung dilapangan maka digunakan 1 orang kepala tukang yang dibantu oleh 2 orang tukang dan 3 orang buruh atau pekerja untuk mengerjakan dinding dengan panjang 10 meter dan tinggi 1 meter. Pembagian untuk 1 kepala tukang, 2 orang tukang, dan 3 orang buruh dengan panjang dinding 10 meter dimaksudkan agar tukang tersebut dapat efektif bekerja selama 8 jam sehari tanpa harus menunggu keringnya pasangan akibat area pasangan yang pendek.

Penelitian menyangkut biaya mortar yang digunakan pada pasangan batu bata, conblock, dan batatex dilakukan dengan membuat campuran 1 campuran semen PC : 4 Pasir. Semen yang digunakan pada penelitian ini adalah semen 50 kg untuk membuat campuran yang diinginkan maka dibuat tong dengan ukuran 50 kg dan tong tersebut dijadikan takaran campuran pasir. Begitupulah halnya dengan plesteran batu bata, conblock, dan batatex digunakan campuran 1 semen PC : 4 pasir. 12. Definisi Operasional Untuk memudahkan unsur-unsur yang terkait dalam memahami penelitian ini, maka diperlukan definisi operasional sebagai berikut: 1. Biaya : besarnya Anggaran yang digunakan atau dikeluarkan untuk pekerjaan rumah tinggal type 45 yang menggunakan material batu bata, conblock, dan batatex. a. Harga material : besarnya harga bahan dinding bata, conblock dan batatex. b. Upah kerja: gaji atau upah yang dikeluarkan untuk pekerjaan rumah type 45 dengan menggunakan dinding bata, conblock dan batatex. c. Mortar : Campuran semen dan pasir yang digunakan pada pekerjaan pemasangan dinding bata, conblock dan batatex.

2. Waktu : lamanya waktu pekerjaan pada rumah type 45 dengan menggunakan dinding bata, conblock dan batatex. a. Jenis material : Ragam material dengan ukuran dan bentuknya yang disesuaikan untuk perhitungan waktu yang digunakan dalam pemasangan dinding bata, conblock dan batatex b. Luas/volume : Luas/volume pekerjaan pasangan dinding untuk rumah tinggal type 45 yang menggunakan bata, conblock, dan batatex. c. Waktu pelaksanaan : waktu yang digunakan pekerja dalam pekerjaan rumah tinggal type 45, dengan membandingkan jenis dinding yang digunakan. 13. Biaya dinding bangunan dengan menggunakan Analisa SNI Biaya dinding bangunan yang dapat dihitung berdasarkan analisa SNI adalah biaya dinding bangunan yang menggunakan pasangan batubata dan conblock yang termasuk plesterannya. Volume pekerjaan untuk rumah type 45 sebesar 157.50 m dan volume plesteran 315 m. Sehingga biaya bangunan rumah type 45 yang menggunakan batu bata pasangan bata sebesar Rp. 19.302.475,50 dan biaya bangunan rumah type 45 yang menggunakan material conblok sebesar Rp. 27.436.153,50.

14. Biaya Dinding Bangunan dengan Aplikasi Langsung dilapangan. Jumlah material batu bata yang digunakan dalam 1m2 adalah 70 buah, sedangkan dalam 1 m3 digunakan 700 buah. Dalam perhitungan analisa SNI setiap 1 m3 pasangan batu bata dari jumlah yang terpasang dalam 1m3 dibutuhkan 700 buah dan untuk 1m2 dibutuhkan 70 buah. Jumlah material conblock yang digunakan dalam 1m2 untuk conblock type HB. 10 adalah 12,5 buah. Dalam menghitung analisa ini setiap pasangan dari jumlah yang terpasang harus ditambahkan untuk mengantisipasi material yang pecah. Sehingga dalam 1m2 jumlah material conblock yang digunakan dapat dibulatkan menjadi 13 buah dan dalam 1 m3 dibutuhkan 130 buah. Sedangkan Jumlah material batatex yang digunakan dalam 1m2 adalah 2 buah. 15. Biaya Upah Kerja Berdasarkan hasil penelitian kemampuan pekerja rata-rata perhari adalah 11.38 m2/hari, dengan biaya upah kerja perhari Rp. 223.290, maka biaya upah kerja pasangan batubata adalah Rp. 19.627,/m2. Sedangkan waktu pelaksanaan pekerjaan dengan luas pasangan 157.50 m2 adalah 13.88 hari (111 jam). Berdasarkan hasil penelitian kemampuan pekerja rata-rata perhari adalah 11,40 m2/hari, dengan biaya upah kerja perhari Rp. 223.290, maka biaya upah kerja pasangan conblok adalah Rp.

19,587,- /m2. Sedangkan waktu pelaksanaan pekerjaan dengan luas pasangan 157.50 m2 adalah 13.75 hari (110 jam). Berdasarkan hasil penelitian kemampuan pekerja rata-rata perhari adalah 23,50 m2/hari, dengan biaya upah kerja perhari Rp. 223.290, maka biaya upah kerja pasangan batatex adalah Rp. 9.502,- /m2. Sedangkan waktu pelaksanaan pekerjaan dengan luas pasangan 157.50 m2 adalah 6.75 hari (54 jam). Biaya dinding bangunan yang menggunakan pasangan batubata harus diplester sedangkan dinding bangunan yang menggunakan conblock dan

batatex bisa tidak diplester dengan hasil finishing yang hampir sama. Sehingga untuk dinding bangunan yang menggunakan batubata harus ditambahkan dengan biaya upah kerja plesteran seperti pada tabel berikut : Dari hasil penelitian kemampuan pekerja rata-rata perhari adalah 9,75 m2/hari, dengan upah biaya kerja perhari Rp. 223.920, maka biaya upah kerja plesteran rata-rata adalah Rp 22.902,- /m2. Sedangkan waktu pelaksanaan pekerjaan dengan luas plesteran 315 m2adalah 32.25 hari (258 jam).

Tabel 1.1. RENCANA ANGGARAN BIAYA UPAH KERJA PASANGAN DAN PLESTERAN DINDING TEMBOK
No. A 1. Jenis Pekerjaan DINDING BATUBATA Upah kerja Pasangan batu bata DINDING BATUBATA DIPLESTER Upah kerja pasangan Batubata Upah kerja Plesteran Batu bata DINDING CONBLOCK Upah kerja pasangan conblock DINDING CONBLOCK DIPLESTER Upah kerja pasangan conblock Upah kerja plesteran Volume Sat Harga satuan Jumlah harga

157.50

M2

Rp. 19.627

Rp. 3.091.255

1. 2.

157.50 315

M2 M2

Rp. 19.627 Rp. 22.902

Rp. 3.091.255 Rp. 7.213.985 Rp.10.305.239 Rp. 3.084.928

C. 1.

157.50

M2

Rp. 19.587

D.

1. 2.

157.50

M2

Rp. 19.587

Rp. 3.084.928

conblock

315

M2

Rp. 22.902

Rp. 7.213.985 Rp.10.298.912

E. 1. F.

1. 2.

DINDING BATATEX Upah kerja pasangan batatex DINDING BATATEX DIPLESTER Upah kerja pasangan batatex Upah kerja plesteran batatex

157.50

M2

Rp. 9.502

Rp. 1.496.518

157.50 315

M2 M2

Rp. 9.502 Rp. 22.902

Rp. 1.496.518 Rp. 7.213.985 Rp. 8.710.503

Sumber : Analisa Penelitian, 2010 16. Biaya Mortar Penggunaan mortar untuk pasangan batubata, conblock, batatex menggunakan perbandingan campuran 1 Portland Cemen : 4 pasir pasang dengan ketebalan Pasangan dinding batubata yang menggunakan semen 1 zak (50kg) dengan pasir 0,187 m3 akan diperoleh luas Luas rata-rata pasangan batubata 4,35 m2 per zak semen 50 kg dan volume pasir pasangan 0,187 m3 dibutuhkan biaya sebesar Rp. 63.960. Sehingga biaya pasangan batubata permeter persegi adalah Rp. 14.703,-. Pasangan dinding Conblock dengan perbandingan 1 PC : pasir 1,599 m3 akan diperoleh luas ratarata pasangan conblock 3,87 m2 per zak semen 50 kg dan volume pasir pasangan 1,599 m3 dibutuhkan biaya sebesar Rp. 176.920. Sehingga biaya pasangan conblok permeter persegi adalah Rp. 45.755,-. campuran 1,5 cm sampai 2 cm, sedangkan plesteran batubata menggunakan perbandingan campuran 1PC : 4PP dengan ketebalan sampai 1,5 cm sampai 2 cm. Pasangan dinding Batatex dengan perbandingan 1 PC : 4 PP yang menggunakan semen 1 zak (50kg) dengan pasir 0,194 m3 akan diperoleh luas rata-rata pasangan batatex 2,35 m2 per zak semen 50 kg dan volume pasir pasangan 0,194 m3 dibutuhkan biaya sebesar Rp. 64.520,-. Sehingga biaya pasangan batatex permeter persegi adalah Rp. 27.455. Pasangan dinding batubata yang menggunakan semen 1 zak (50kg) dengan pasir 0,192 m3 akan diperoleh luas Luas rata-rata pleseteran batubata 9,23 m2 per zak semen 50 kg dan volume pasir pasangan 0,192 m3 dibutuhkan biaya sebesar Rp. 64.360. Sehingga biaya plesteran batubata permeter persegi adalah Rp. 6.973.

Tabel 1.2 RENCANA ANGGARAN BIAYA MORTAR PASANGAN DAN PLESTERAN DINDING TEMBOK
No. A 1. B Jenis Pekerjaan DINDING BATUBATA Mortar Pasangan batu bata DINDING BATUBATA DIPLESTER Mortar pasangan Batubata Mortar Plesteran Batu bata DINDING CONBLOCK Mortar pasangan conblock DINDING CONBLOCK DIPLESTER Mortar pasangan conblock Mortar plesteran conblock DINDING BATATEX Mortar pasangan batatex DINDING BATATEX DIPLESTER Mortar pasangan batatex Mortar plesteran batatex Volume Satuan Harga satuan Jumlah harga

157.50

M2

Rp.14.703

Rp. 2.315.793

1. 2.

157.50 315

M2 M2

Rp.14.703 Rp. 6.973

Rp .2.315.793 Rp. 2.196.468 Rp. 4.512.261

C. 1. D.

157.50

M2

Rp. 45.755

Rp. 7.206.440

1. 2.

157.50 315

M2 M2

Rp. 45.755 Rp. 6.973

Rp. 7.206.440 Rp. 2.196.468 Rp. 9.402.908

E. 1. F.

157.50

M2

Rp. 27.455

Rp. 4.324.213

1. 2.

157.50 315

M2 M2

Rp. 27.455 Rp. 6.973

Rp. 4.324.213 Rp. 2.196.468 Rp. 6.520.681

Sumber : Analisa penelitian, 2010

Berdasarkan Tabel 1.1 dan 1.2 maka dapat diperoleh Rencana Anggaran Biaya Dinding yang Menggunakan Material Batubata, Conblock, dan Batatex per Meter

Persegi, jika diprosentasekan maka dapat disimpulkan : 1. Perbandingan biaya pasangan dinding batubata dengan conblock :

a. Biaya pasangan dinding bangunan yang menggunakan material batubata yang tidak diplester lebih murah Rp8.132.757 (29.88%) daripada pasangan conblock yang tidak diplester b. Biaya pasangan dinding bangunan yang menggunakan material batubata yang diplester lebih murah Rp8.132.757 (17.67%) daripada pasangan conblock yang diplester c. Biaya pasangan dinding bangunan yang menggunakan material batubata yang diplester lebih mahal Rp1.277.696 (3.49%) daripada pasangan conblock yang tidak diplester d. Biaya pasangan dinding bangunan yang menggunakan material batubata yang tidak diplester lebih murah Rp17.543.210 (47.9%) daripada pasangan conblock yang diplester 2. Perbandingan biaya pasangan dinding conblock dengan batatex : a. Biaya pasangan dinding bangunan yang menggunakan material conblock yang tidak diplester lebih murah Rp2.321.551 (6.16%) daripada pasangan batatex yang tidak diplester

b. Biaya pasangan dinding bangunan yang menggunakan material conblock yang diplester lebih murah Rp2.321.551 (4.11%) daripada pasangan batatex yang diplester c. Biaya pasangan dinding bangunan yang menggunakan material conblock yang diplester lebih mahal Rp7.088.902 (15.06%) daripada pasangan batatex yang tidak diplester d. Biaya pasangan dinding bangunan yang menggunakan material conblock yang tidak diplester lebih murah Rp11.732.004 (24.92%) daripada pasangan batatex yang diplester 3. Perbandingan biaya pasangan dinding batu bata dengan batatex : a. Biaya pasangan dinding bangunan yang menggunakan material batu bata yang tidak diplester lebih murah Rp10.454.308 (35.39%) daripada pasangan batatex yang tidak diplester b. Biaya pasangan dinding bangunan yang menggunakan material batu bata yang diplester lebih murah Rp10.454.308 (21.62%) daripada pasangan batatex yang diplester c. Biaya pasangan dinding bangunan yang menggunakan material batu

bata yang diplester lebih murah Rp1.043.855 (2.68%) daripada pasangan batatex yang tidak diplester d. Biaya pasangan dinding bangunan yang

menggunakan material batu bata yang tidak diplester lebih murah Rp19.864.761 (51%) daripada pasangan batatex yang diplester

Tabel 1.4 WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN DINDING YANG MENGGUNAKAN MATERIAL BATU BATA, CONBLOCK, DAN BATATEX

Jenis Material Batu Bata Conblock Batatex

Waktu Pelaksanaan (Hari) Tidak Diplester Diplester 13.88 46.13 13.75 46.00 6.75 39.00 dalam bentuk daftar harga material, biaya upah kerja dalam bentuk upah kerja serta daftar analisa berdasarkan analisa SNI yang selanjutnya dapat dibuat rencana anggaran biaya dinding bangunan dan rekapitulasi biaya dinding bangunan.

18. Biaya Dinding bangunan dengan Formulasi Baru Analisa SNI Maksud dari penggunaan analisa SNI dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan anggaran biaya dinding bangunan secara umum. Dalam perhitungan anggaran biaya bangunan pada umumnya dan biaya dinding bangunan pada khususnya. Ada beberapa tahapan yang perlu diketahui yakni harga material

a. Dinding bangunan yang menggunakan material batu bata Tabel 1.4 RENCANA ANGGARAN BIAYA
Dinding yang menggunakan pasangan batubata 1/2 bata campuran 1PC:4 PSr No. 1. Uraian Pekerjaan Pasangan Batu bata Campuran 1 Pc :4 Psr Plesteran Batubata campuran 1 Pc :4 Psr Volume 157,50 Sat M Harga Rp. 60.585 Jumlah Harga Rp. 9.542.137,50

2.

315

Rp. 30.985

Rp. 9.760.338,00

Jumlah

Rp.19.302.475,50

b. Dinding bangunan yang menggunakan material Conblock Tabel 1.5 RENCANA ANGGARAN BIAYA
Dinding yang menggunakan pasangan HB/Conblock campuran 1PC:4 PSr No. 1. Uraian Pekerjaan Pasangan conblock Campuran 1 Pc :4 Psr Plesteran conblock campuran 1 Pc :4 Psr Volume 157,50 Sat M Harga Rp. 112.227 Jumlah Harga Rp. 17.675.815,50

2.

315

Rp. 30.985

Rp. 9.760.338,00

Jumlah

Rp. 27.436.153,50

c. Dinding bangunan yang menggunakan batatex. Berdasarkan penelitian yang dilakukan jumlah material yang digunakan untuk 1 m pasangan Batatex ukuran 50 cm x 100 cm adalah 20 buah batatex dengan lebar 7 cm. Berdasarkan pada SNI 6.9 dengan 50 kg (1 zak) semen dan 0.19 m pasir pasang diperoleh luas rata-rata

pasangan per hari 23.50 m, sehingga untuk volume 1 m atau 10 m didapat koefisien-koefisien semen dan pasir pasang yakni untuk semen dibutuhkan 21.28 kg (0,43 zak) dan untuk pasir pasang dibutuhkan 0,08 m. Koefisien mortar yang digunakan untuk membuat analisa SNI 6.4, dapat dihitung berdasarkan pada analisa diatas yakni dengan 50 kg (1 zak) semen dan 0.19 m pasir pasang

diperoleh luas rata-rata plesteran per hari 9,23 m2, sehingga untuk volume 1 m di dapat koefisienkoefisien semen dan pasir pasang yakni untuk semen dibutuhkan 5.42 kg (0,11 zak) dan untuk pasir pasang dibutuhkan 0,02 m. mandor 0,333 orang maka dapat diperoleh luas rata-rata pasangan batatex per hari 23.50 m, dan luas rata-rata plesteran batatex per hari 9,23 m2. Sehingga untuk koefisien upah kerja pasangan batatex dengan volume pekerjaan 1m dapat .

Untuk koefisien upah kerja dapat dihitung berdasarkan analisa tersebut diatas dengan jumlah tukang 1 orang, buruh atau pekerja 3 orang, kepala tukang 0,333 orang dan diperoleh dengan mengalikan jumlah tenaga kerja dengan 0,100. Sedangkan koefisien upah kerja plesteran dengan volume pekerjaan 1 m dapat diperoleh dengan membagikan jumah tenaga kerja dengan 9.23 m

Suplemen dari SNI 6.9 Memasang 1m dinding batatex ukuran ( 50 x 100) cm tebal 7cm, campuran spesi 1PC : 4 PP Tabel 1.6 DAFTAR ANALISA FORMULASI BARU
Kebutuhan Bahan Batatex Portland Cemen Pasir Pasang Pekerja Tukang batu Kepala Tukang Mandor Sat Buah Kg m OH OH OH OH Indeks 2 21.28 0.08 0,300 0,100 0,033 0,033 Harga satuan Bahan/upah 45.000 980 80.000 40.000 60.000 65.000 65.000 Jumlah (Rp) 90.000 20.851 6.604 12.000 6.000 2.167 2.167 139.789

Tenaga Kerja

Jumlah harga per satuan pekerjaan

Tabel 1.7 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 15 mm dengan Analisa SNI (Standar Nasional Indonesia)
Kebutuhan Bahan Portland Cemen Pasir Pasang Tenaga Pekerja Kerja Tukang batu Kepala Tukang Mandor Jumlah harga per satuan pekerjaan Satuan Kg m OH OH OH OH Indeks 5,42 0,02 0,325 0,108 0,036 0,036 Harga satuan Bahan/upah 980 80.000 40.000 60.000 65.000 65.000 Jumlah (Rp) 5.309 1.681 13.001 6.501 2.347 2.347 31.187

Tabel 1.8 RENCANA ANGGARAN BIAYA


Dinding yang menggunakan pasangan Batatex ukuran 7x 50x100 cm campuran 1PC : 4 PP No. 1. Uraian Pekerjaan Pasangan Campuran 1 Pc :4 Psr Plesteran campuran 1 Pc :4 Psr Jumlah Batatex Volume 157,50 Sat M Harga Rp. 139.789 Jumlah Harga Rp. 22.016.712,77

2.

Batatex

315

Rp.31.187

Rp. 9.823.813,65

Rp. 31.840.526,42

Dari perhitungan Rencana Anggaran Biaya ketiga material dinding yang digunakan, yang memperlihatkan jumlah biaya yang tertinggi adalah pasangan dinding yang menggunakan material batatex.. 19. Kesimpulan

pasangan batu bata yang diplester, dan 8.24% dari pasangan conblock yang diplester Dari perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan rumah type 45 dengan luas 157,5 M2 yang menggunakan pasangan batubata, conblok dan batatex menunjukkan bahwa biaya pasangan dinding yang menggunakan material batatex lebih mahal daripada conblock dan batu bata, tetapi dengan waktu pelaksanaan yang lebih cepat. Dari daftar analisa SNI (Standar Nasional Indonesia) 2007, saat ini masih belum ada perhitungan untuk pasangan dinding batatex, sehingga diperlukan analisa SNI formulasi baru untuk melengkapi daftar analisa yang ada sekarang. Beberapa faktor yang mempengaruhi biaya dan waktu

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Dari perhitungan perbandingan biaya pelaksanaan pasangan dinding menunjukkan bahwa pasangan dinding yang menggunakan material batu bata yang diplester lebih murah 17.67% daripada pasangan conblock yang diplester, dan 21.62% dari pasangan batatex yang diplester Untuk waktu pelaksanaan pasangan dinding yang menggunakan material batatex yang diplester lebih cepat 7.73% daripada

pelaksanaan pekerjaan pasangan dinding rumah type 45 ini antara lain adalah besarnya biaya dipengaruhi oleh harga material, upah kerja dan mortar(campuran) yang digunakan. Sedangkan waktu pelaksanaan antara lain di pengaruhi oleh jenis material yang digunakan, luas/volume, waktu pelaksanaan. 20. Saran

Pesatnya pembangunan khususnya di sektor perumahan dan permukiman yang menuntut kita akan pemenuhan rumah murah, layak dan terjangkau merupakan beban dan tanggung jawab masyarakat dan juga pemerintah. Beberapa jenis material yang telah dikembangkan khususnya material dinding, namun kurang disosialisasi ke masyarakat sehingga kurang efektif dalam penggunaanya, seperti halnya material conblock dan batatex ini telah banyak dikembangkan dengan berbagai kelebihannya namun masih kurang diminati oleh masyarakat. Dengan fenomena ini penulis menyarankan: 1. Perlunya sosialisasi kepada masyarakat luas tentang material conblock dan batatex dengan berbagai keuntungan biaya, sifat, dan karakteristik. 2. Dikalangan pengembang atau developer dan instansi swasta perlu mensosialisasikan dengan membangun dan menjual rumah murah, layak dan terjangkau

dengan memberikan sampel rumah yang menggunakan material Conblock dan Batatex tanpa mengurangi kwalitasnya. 3. Kepada Instansi pemerintah diperlukan tambahan akan perhitungan pasangan dinding batatex pada daftar SNI yang dipakai sekarang, agar dapat memudahkan bagi yang memerlukannya. Kepada masyarakat perlunya pengetahuan akan keuntungan dan kelemahan material agar dapat memilih material yang lebih tepat dalam penggunaanya.

DAFTAR PUSTAKA Arief Muhammad, Studi Biaya Dinding Batubata dan Conblok di Makassar, 2005. BSN, Kumpulan Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan, 2002 Mukomoko,A.J.A, Dasar Penyusunan anggaran Biaya Bangunan, Penerbitr media Pratama Jakarta, 1994 Program Pascasarjana Univesitas Hasanuddin. Pedoman Penyusunan Tesis Magister Makassar, 2007 Sudjana Nana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah,Penerbit, Sinar baru algesindo,1999. Supriadi, IK, Ilmu Bangunan Gedung, CV. Armico, Bandung, 1986

You might also like