You are on page 1of 58

www.pelatihan-osn.

com

SIRKULASI UMUM ATMOSFER

By : Asri Oktaviani

Tekanan Udara

Tekanan Udara (TU): tekanan yg diberikan udara krn beratnya pada tiap 1 cm2 bidang mendatar dari permukaan bumi.
Diukur dlm milibar tekanan baku pd permukaan laut dgn Barometer air raksa atau Barometer aneroid (1 atm = 760 mm Hg = 1.013,25 mb). TU paling besar di permukaan laut, semakin ke atas makin menurun, udara makin tipis. TU turun 1/30 x setiap naik 300 m pd atmosfer bawah (= turun 1 mm Hg tiap naik 11 m).

Faktor yang mempengaruhi sebaran tekanan udara sama dengan faktor yang mempengaruhi suhu

Pengaruh lintang bumi : Tek.udara rendah sepanjang lingkaran equator doldrum Tek.udara tinggi sepanjang lintang 25o-35o sub tropical high Tek.udara rendah sepanjang lintang 60o-70o sub polar low Tek.udara tinggi pada lintang kutub dingin cold polar high

Cold polar high

Sub polar low

Subtropical high

- doldrum

Di benua pd musim dingin membentuk pusat tekanan udara tinggi; dan sebaliknya ANGIN : pergerakan udara pada arah horisontal (arah vertikal aliran udara). Bertiup dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah Nama angin sesuai dengan arah datangnya angin. BUYS-BALLOT: di BBU arah angin berbelok ke kanan & di BBS arah angin membelok ke kiri. Rotasi bumi membiaskan haluan angin : Gaya CORIOLIS; gaya makin besar ke arah kutub (di equator tidak ada 0); kec. angin bertambah, gaya makin besar.

Sel Hadley
+
Angin timur

Angin barat

+
Angin pasat timur laut

Angin pasat tenggara Angin barat

Angin timur

Sel Hadley
Sistem angin dunia (sel Hadley) :

Doldrums bertekanan rendah Angin Pasat Timur-laut & Angin Pasat Tenggara Garis lintang kuda bertekanan tinggi Angin Barat Angin Timur kutub

Perbedaan sifat pemanasan di darat & laut

Angin laut (siang T-darat > T-laut; TU darat < TU laut).

Angin darat (malam T-darat < T-laut; TU darat > TU laut)

Perbedaan sifat pemanasan di lereng & lembah


Angin lembah (siang T-lereng > T-lembah; TU lereng < TU lembah) Angin gunung (malam T-lereng < T-lembah; TU lereng > TU lembah)

Sistem angin yg terjadi antara benua & samudera : Angin Musim (Monsoon); arah berubah setiap musim tergantung letak Matahari. Matahari di BBU, T-Asia > T-Australia; TU Asia < TU Australia: angin dari Australia ke Asia; & sebaliknya. Angin lokal: angin panas (Sirocco, Fhn), angin dingin (Norther).

Kecepatan angin dipengaruhi oleh :

Gradien tekanan horisontal : perubahan tekanan per satuan jarak dgn arah horisontal & isobar; gradien >>, kecepatan angin >>.; Letak geografis : pd grad. tekanan yg sama, kec. angin di equator >> kec. angin di lintang besar; Ketinggian tempat : pd grad. tekanan yg sama, makin tinggi tempat kec. angin >>.; Waktu : pd grad. tekanan yg sama, kec. angin di permukaan bumi pd siang hari >> kec. angin pd malam hari. Gradien tekanan : mb/100 km ; Kecepatan angin : km/jam, mil/jam, dsb.

Kecepatan angin Skala Beaufort


Skala 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Kecepatan angin (km/jam) 1 15 6 11 12 - 19 20 - 28 29 - 38 39 - 49 50 - 61 62 - 74 75 - 88 89 - 102 103 - 117 > 117 Calm Light air Light breeze Gentle breeze Moderate breeze Fresh breeze Strong breeze Moderate gale Fresh gale Strong gale Whole gale Storm Hurricane Gejala alam asap naik tegak lurus arah angin dilihat dari gerakan asap angin sepoi basah, wind vane bergerak daun bergerak konstan debu, kertas terbang, ranting bergerak dahan bergerak, glb kecil di perm. air darat cabang bergerak, sulit membuka payung pohon bergerak, orang sulit berjalan ranting patah genting terbang pohon tumbang, bangunan rusak berat Transportasi berhenti total Pohon besar tumbang, gedung roboh

Angin dengan gerakan berbentuk spiral memutar ke dalam Siklon; memutar ke luar Antisiklon.
Siklon: pusat tekanan udara rendah dikelilingi area bertekanan udara makin tinggi (konvergen); di BBU arahnya berlawan jarum jam, di BBS searah jarum jam. Antisiklon: pusat tekanan udara tinggi dikelilingi area bertekanan udara makin rendah (divergen); di BBU searah jarum jam, di BBS berlawanan jarum jam.

Beberapa jenis angin

Angin Bahorok adalah angin Fohn yang bertiup di daerah dataran rendah Deli Utara, Sumatra Utara. Karena datangnya dari arah kota Bohorok, maka dinamakan Angin Bohorok. Bohorok terletak pada arah barat-barat-laut dari Medan. Angin Fohn adalah angin yang bertiup di bagian belakang atau di bagian bawah angin gunung atau pegunungan dengan sifat panas, kering, kencang dan ribut. Hal ini disebabkan oleh udara yang dipaksa secara mekanik menaiki dan melewati puncak dan kemudian menuruni lereng bagian belakang gunung. Udara yang turun ini mengalami pemanasan adiabatik. Angin Gending adalah angin Fohn yang berhembus dari gunung dan pegunungan di sebelah tenggara menuju Probolinggo, Jawa Timur. Dinamakan demikian karena datangnya dari arah kota Gending.

Angin Geostrofik adalah angin teoretis dengan gaya yang bekerja kepadanya hanya gaya gradien tekanan dan gaya coriolis yang sama besar dan berlawanan arahnya. Angin ini bertiup sejajar dengan isobar yang lurus dengan laju konstan. Angin nyata akan mendekati angin geostrofik pada ketinggian jauh dari permukaan bumi, dengan tidak ada gaya gesekan, yaitu kira-kira di atas ketinggian 1000 m dari permukaan bumi.

GERAK ATMOSFER

Interval Isobars 4mb

Gaya Gradien Tekanan


Gaya gradien tekanan horizontal adalah gaya utama penggerak angin.

Gaya gradien tekanan = 1 dP dx


dimana P adalah tekanan, adalah densitas udara, dan x adalah jarak. Karena itu gaya akan berbanding terbalik dengan jarak antar isobar, tegak lurus terhadap isobar dan mengarah dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
Gaya tekanan akan mempercepat gerak partikel udara kearah tekanan rendah

1000 mb 1004 mb Gaya tekanan

Gaya Coriolis

Sumber: http://www.physclips.unsw.edu.au/jw/coriolis.html

Gaya Coriolis
Gaya coriolis adalah gaya yang diperkenalkan untuk menjelaskan penyimpangan gerak objek pada suatu bingkai referens yang berputar, seperti bumi misalnya Gaya coriolis bekerja tegak lurus terhadap arah gerak dan sumbu rotasi bingkai referens Gaya Coriolis

Sumbu rotasi

Gaya Coriolis pada Piringan datar


Fc V

Bumi berbentuk bola lebih kompleks dari piringan.

Di atmosfer, kita hanya konsern terhadap komponen horizontal gaya coriolis yang besarnya (per unit masa):
2 V sin
= kecepatan sudut bumi V = kecepatan angin = lintang

Karena itu maksimum di kutub dan nol di equator dan pembelokan ke kanan di BBU, dan kekiri di BBS

Pengaruh geografis terhadap penyimpangan arah angin akibat gaya coriolis

Kesetimbangan Geostropik
Gaya gradien tekanan yg bekerja pada masa udara stasioner dan akan memberikan percepatan kearah wilayah tekanan rendah

Gaya tekanan akan terus memberikan percepatan pada aliran, dan gaya coriolis akan membelokkannya
FP

FP

1000 mb

FP

FP

Vg

1004 mb
V Fc

V
V Fc Fc Fc

Gaya coriolis akan membelokkan aliran ke kanan di BBU dan ke kiri di BBS

Akhirnya aliran akan bergerak sejajar isobar, dan gaya gradien tekanan dan coriolis akan setimbang. Kondisi ini disebut kesetimbangan geostropik, dan Vg kecepatan angin geostropik

Karena gaya coriolis seimbang dengan gaya gradien tekanan :

Gaya gradien tekanan = gaya coriolis 1 dP = 2 Vg sin dx


Kecepatan angin Geostropik berbanding lurus dengan gradien tekanan dan bergantung terbalik dengan lintang. Untuk gradien tekanan yang konstan, kecepatan angin geostropik berkurang kearah kutub.

N.B. Perubahan densitas udara sangat kecil pada lintang yang tetap, dan diasumsikan konstan, tetapi berkurang secara signifikan dengan pertambahan ketinggian.
gaya gradien tekanan untuk

gradien tekanan tertentu bertambah dengan ketinggian. kecepatan angin geostropik bertambah dengan ketinggian.

Skala angin Geostrophic (knots)

Aliran Geostropik merupakan aproksimasi untuk observasi angin di atmosfer bebas, kecuali disekitar ekuator dimana gaya coriolis mendekati nilai nol/zero
Penyimpangan terhadap kesetimbangan geostropik ditimbulkan oleh : Perubahan yang konstan dalam medan tekanan Lengkungan garis isobar Shear angin vertikal Penyimpangan signifikan dari aliran geostropik terjadi dekat permukaan akibat efek gesekan permukaan.

Percepatan Sentripetal
Gerak pada lintasan melengkung membutuhkan percepatan kearah pusat lengkungan: percepatan sentripetal .
LOW
FP Percepatan Sentripetal V

HIGH
Fc V
Percepatan sentripetal

FP

Fc

Kebutuhan akan percepatan sentripetal adalah karena ketidak setimbangan antara gaya tekanan dan gaya coriolis. V disini disebut angin gradient

Untuk low, gaya coriolis lebih kecil dari gaya tekanan; sedangkan untuk high lebih besar dari gaya tekanan. Karena itu: LOW: V < geostropik (subgeostropik) HIGH: V > geostropik (supergeostropik)

Efek Gesekan
Aliran Geostropik jauh dari permukaan Gesekan pada permukaan akan memperlambat angin. Ketebalan lapisan turbulensi meningkat dari ~100 m sampai ~1.5 km diatas permukaan akibat efek gesekan. Kecepatan angin yang rendah menghasikan gaya coriolis yang kecil pula dan dengan demikian mengurangi pembelokan ke kanan (di BBU). Vektor angin membentuk spiral: Spiral Ekman. Angin permukaan terletak disebelah kiri angin geostropik 10-20 diatas lautan 25-35 diatas daratan Kecepatan angin beberapa meter diatas permukaan adalah ~70% dari kecepatan angin geostropik dilautan dan lebih kecil lagi untuk daratan.

Spiral Ekman

Vg

Angin permukaan memotong isobar dengan sudut 10-35

Sirkulasi Global

Untuk Bumi yang tidak berotasi, konveksi akan membentuk satu sel simetris sederhana disetiap belahan Bumi

Karena gerak rotasi bumi, gaya coriolis akan membelokkan aliran udara. Sirkulasi rerata yang stabil mempunyai 6 sel yang bergerak berlawanan, 3 sel di setiap belahan bumi. Dalam setiap sel, gaya coriolis membelokkan angin ke timur atau Barat. Batas antar sel bervariasi sesuai dengan musim
N.B. Gambar disamping adalah model penyederhanaan sirkulasi yang sebenarnya tidak kontinyu terhadap ruang dan waktu.

Polar Cell

Ferrel Cell

Sirkulasi Atmosfer terjadi akibat ketidak seimbangan energi radiasi Matahari yang diterima permukaan bumi akibat kemiringan sumbu rotasi Bumi

Jika permukaan bumi secara merata ditutupi oleh air, maka sistem sirkulasi yang terbentuk adalah sistem sel tunggal, yang dikenal sebagai sel Hadley

Tetapi karena pengaruh ukuran bumi, gaya Coriolis, ketebalan atmosfer, viskositas, radiasi Matahari, distribusi daratan-lautan, dll, maka setiap sel Hadley pecah menjadi 3 buah sel yang lebih kecil

Pengamatan menunjukkan bahwa dari daerah Ekuator ke Kutub Utara/Selatan terbentuk daerah tekanan rendah dan tinggi secara berselang-seling, mulai dari daerah tekanan rendah ekuatorial, daerah tekanan tinggi sub-tropis, daerah tekanan rendah lintang tinggi dan terakhir daerah tekanan tinggi kutub

3D Global Atmospheric Circulation Diagram

Global atmospheric circulation animation due to the sun movement

Akibat tekanan dari gaya coriolis, terdapat subtropical dan subpolar/mitlatitude Jet Stream di kedua belahan bumi, BBU dan BBS di puncak Troposphere.

2D Jet Stream Diagram

Chinook Wind Mechanism

Differential Heating

You might also like