You are on page 1of 10

BUKU PAI KELAS: X SEMESTER: 2

BAB 7
Al-Quran Surah li-Imrn, 3: 159 dan Asy-Syr, 42: 38 HAL: 102-104 A. Pilihan Ganda 1. a. izhr 2. b. kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka 3. a. (1), (2), dan (4) 4. e. disiplin dalam melaksanakan semua peraturan yang ada dalam masyarakat 5. e. memenuhi semua keinginan orang yang dicintai 6. e. yang dimusyawarahkan segala masalah tentang akidah, ibadah, dan akhlak 7. d. An-Nis: 59 8. c. memenuhi seruan Tuhan mereka 9. b. 17 Ramadan tahun ke-2 hijrah 10. a. tidak mau bermusyawarah dengan orang-orang yang tidak seiman B. Essay 1. Tawakal adalah berusaha sekuat tenaga dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT. Manfaat bertawakal antara lain orang yang bertawakal itu itu akan disukai Allah dan memperoleh pertolongan-Nya. 2. Beberapa sikap perilaku terpuji yang tercantum dalam Surah li-Imrn, 3: 159, yaitu: berlemah lembut dalam pergaulan suka memberi maaf bermusyawarah dalam hal-hal yang perlu dimusyawarahkan 3. Contoh musyawarah yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW dengan para sahabat yaitu merundingkan strategi Perang Badar melawan kaum kafir Quraisy. 4. Kata musyawarah berasal dari akar kata syawara yang artinya, secara kebahasaan ialah mengeluarkan madu dari sarang lebah. Sedangkan menurut istilah, yang dimaksud dengan musyawarah itu adalah berunding antara seseorang dengan orang lain, anatar satu golongan dan golongan lain, mengenai suatu masalah atau beberapa masalah atau beberapa masalah, dengan maksud untuk mengambil keputusan atau kesepakatan bersama. Perilaku lebah penghasil madu yang sebaiknya dicontoh oleh orang-orang yang bermusyawarah antara lain: memiliki disiplin yang tinggi kerjasama yang baik sikap perilakunya tidak mengganggu atau merusak 5. Berdasarkan Surah li-Imrn, 3: 159, empat macam prinsip umum yang harus diterapkan dalam musyawarah, yaitu: Melandasi musyawarah dengan hati yang bersih, tidak kasar, lemah lembut, dan penuh kasih sayang. Bersikap dan berperilaku baik, seperti: tidak berperilaku keras, tutur kata yang sopan, saling menghormati, dan saling menghargai. Para peserta musyawarah hendaknya berlapang dada, bersedia memberi maaf apabila dalam musyawarah terjadi perbedaan pendapat. Hasil musyawarah yang telah disepakati bersama dilaksanakan dengan bertawakal kepada Allah SWT.

BAB 8 Iman Kepada Malaikat HAL: 113-115 A. Pilihan Ganda 1. e. jumlah malaikat tidak ada yang tahu selain Allah SWT 2. b. bersyukur kepada Allah SWT dengan cara menggunakan rezeki itu untuk hal-hal yang diridai-Nya 3. d. menyadari bahwa malaikat itu merupakan makhluk Allah SWT yang paling tinggi derajatnya 4. a. Munkar dan Nakir 5. e. merasa malu kepada malaikat kalau berbuat jahat dan memuliakan malaikat 6. c. Izrail 7. b. malaikat dijadikan dari api, edangkan manusia dijadikan dari tanah liat 8. a. berkata yang baik-baik saja atau diam 9. e. mencatat amal jahat 10. d. (1), (2), (4), dan (5) B. Essay 1. Iman kepada malaikat artinya percaya bahwa malaikat adalah makhluk gaib, yang asal kejadiannya dari nur (cahaya). Hukum beriman kepada malaikat adalah fardu ain. Dan alasan hukumnya adalah Q.S. Al-Baqarah, 2: 285 dan Hadis tentang rukun iman. 2. Orang yang mengaku Islam namun menghina malaikat dianggap murtad. Karena mempercayai malaikat hukumnya fardu ain. 3. Dalil naqli bahwa semua sikap perilaku manusia selalu diawasi dan dicatat oleh malaikat terdapat dalam Q.S. Qf: 18. Maksud dari ayat tersebut adalah tidak ada satu ucapan pun yang keluar dari mulut manusia yang terlewat dari pengawasan malaikat yang selalu ada di sisinya. 4. Manusia harus selalu beriman dan bertakwa kepada Allah SWT agar kelak ketika dicabut nyamanya oleh Malaikat Izrail tidak akan menyakitkan. 5. Orang yang beriman dan beramal saleh lebih mulia daripada malaikat maksudnya adalah manusia seperti itu derajatnya lebih tinggi di sisi Allah SWT. Itu dikarenakan kalau seorang manusia hendak beriman dan beramal saleh harus melalui perjuangan besar (jihad akbar). Sedangkan malaikat tidak adalah makhluk Allah yang selalu bertakwa, tidak memiliki sifat membangkang, dan tidak harus melalui perjuangan untuk melawan hawa nafsu. Dan malaikat memang ditakdirkan Allah sebagai makhluk suci yang tak akan berbuat dosa.

BAB 9 BERPERILAKU TERPUJI HAL: 123-125 A. Pilihan Ganda 1. e. takwa 2. a. mempertontonkan aurat 3. b. Al-Arf, 7: 31 4. d. agar tidak diganggu kaum laki-laki 5. c. menghormati tamu 6. e. sikap perilaku baik adalah sedekah 7. a. (1), (2), dan (3) 8. c. tiga hari 9. e. melayani tamu sesuai dengan apa yang diinginkan tamunya 10. b. yang menerima tamu memperoleh ampunan dosa

B. Essay 1. Cara berpakaian yang sesuai dengan ajaran Islam adalah yang dapat memenuhi fungsinya yaitu dapat menutup aurat, menambah keindahan fisik pemakainya, dan menunjukkan identitas pemakainya sebagai seorang Muslim/Muslimah. Pakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang membuka aurat dan tidak menunjukkan identitas pemakainya sebagai seorang Muslim/Muslimah. 2. Beberapa cara hias yang menyimpang dari ajaran Islam yaitu: laki-laki berhias diri sehingga menyerupai perempuan dan begitu pula sebaliknya mencukur botak sebagian kepala dan membiarkan sebagian lainnya tumbuh mengubah apa yang telah diciptakan Allah, misalnya mengeriting rambut, menyambung rambut, mencukur alis mata, membuat tahi lalat palsu, dan bertato 3. Manfaat-manfaat berpakaian yang menutup aurat bagi wanita: tidak diganggu oleh kaum laki-laki menambah keindahan bagi pemakainya memperoleh pahala dari Allah SWT 4. Tata krama bertamu yang islami adalah: bertamu dengan maksud baik menggunakan pakaian yang dapat menutup aurat, sopan, dan islami memerhatikan orang yang akan dikunjungi, usahakan bertamu itu ketika tuan rumahnya sedang dalam keadaan senggang waktu bersikap lembut dan bertutur kata yang sopan kalau harus menginap, usahakan jangan lebih dari tiga hari 5. Hadis berisi larangan bertamu apabila menyebabkan orang yang ditamui akan berbuat dosa:


Artinya: Tidak halal bagi seorang Muslim di rumah saudaranya (bertamu) yang menyebabkan ia (tuan rumah) berdosa. Sahabat bertanya: Bagaimana menyebabkan ia berdosa? Nabi menjawab: Tinggal di rumahnya padahal engkau mengetahui bahwa ia tidak memiliki apa-apa yang akan dihidangkannya. (H.R. Muslim) 6. Beberapa sikap terpuji yang harus dilakukan oleh seorang penumpang kepada penumpang lain: bermanis muka dan bertutur kata baik hormat kepada yang lebih tua dan sayang kepada yang lebih muda jika diperlukan hendaknya saling tolong-menolong jangan melakukan perbuatan yang mengganggu dan merugikan penumpang lain

BAB 10 PERILAKU TERCELA

HAL: 135-137

A. Pilihan Ganda 1. d. terhadap orang yang berilmu pengetahuan tinggi, dan ilmunya itu berguna untuk dirinya dan orang lain 2. e. saling menolong 3. d. (1), (3), dan (4) 4. a. melanggar hukum-hukum Allah 5. b. membiarkan diri sendiri dalam kebodohan 6. e. Muslim/Muslimah pelaku diskriminasi tidak akan memperoleh ampunan dan rahmat Allah 7. d. (1), (2), dan (4) 8. e. mengingatkan pelaku kezaliman 9. a. setiap anak berhak atas perlindungan oleh orangtua, keluarga, dan negara 10. b. (1), (2), dan (3) B. Essay 1. Dalil naqli tentang hasud: a. larangan hasud:

) ....(
b. hasud merusak iman:

) (
c. hasud menghapus kebaikan:

( )
2. a. Contoh riya dalam ibadah: seseorang ikut salat berjamaah agar dilihat oleh atasannya. b. Contoh riya yang berkaitan dengan keindahan fisik, pakaian, dan perhiasan: seseorang memperlihatkan keindahan fisik, pakaian, dan perhiasan agar memperoleh pujian dan sanjungan dari orang lain. Akibat buruk dari sikap riya: a. tidak disenangi oleh orang lain dalam pergaulan b. di alam akhirat ibadahnya tidak akan diterima Allah Firman Allah dalam Surah Ynus: 13: Wa laqad ahlaknlqurna min qablikum lamm zalam. Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat sebelum kamu, ketika mereka berbuat kezaliman. (Q.S. Ynus: 13) Usaha-usaha untuk mengurangi atau menghilangkan kezaliman antara lain: a. Meningkatkan usaha-usaha dakwah agar setiap anggota masyarakat bertakwa. b. Pemerintah dan rakyat bekerjasama untuk menumpas kezaliman seperti pencurian, perampokan, dan penipuan. c. Setiap orang yang berbuat zalim hendaknya dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Firman Allah dalam Surah An-Nis: 30:

3. 4.

5.

6.


Artinya: Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar batas (zalim), niscaya kami masukan dia ke neraka, dan adalah yang demikian itu mudah bagi Allah.

BAB 11 ZAKAT, HAJI, DAN WAKAF HAL:156-159


A. Pilihan Ganda 1. c. uang tersebut tidak menjadi hak milik penuh pemiliknya (peminjam) 2. a. Rp1.250.000.3. c. 160 gram emas 4. e. (1), (4), dan (6) 5. a. syarat-syarat wajibnya dan hukumnya 6. c. pahalan wakaf itu akan mengalir terus kepada yang berwakaf 7. d. Al-Hajj: 77 8. c. pemerintah berkewajiban memberikan perlindungan, pembinaan, dan pelayanan kepada muzaki, mustahik, dan amil zakat 9. a. Bab II, Pasal 4 10. e. memperoleh pembinaan dari menteri agama dan Badan Wakaf Indonesia B. Essay 1. Penyerahan zakat secara konsumtif artinya diberi zakat yang dapat langsung dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Para fakir miskin yang diberi zakat secara konsumtif ini adalah mereka yang cacat fisik atau mental sehingga tidak mampu berusaha. Sedangkan penyerahan zakat secara produktif artinya para fakir miskin yang mampu berusaha diberi zakat berupa modal untuk usaha. Misalnya, para petani diberi zakat berupa alat-alat pertanian dan pedagang diberi zakat berupa uang atau modal lainnya untuk berdagang. 2. Pengelolaan zakat di Indonesia diatur oleh Undang-undang Republik Indonesia No. 38 tahun 1999 yang telah disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 23 September 1999. Tentang pelaksanaan undang-undang tersebut, diatur oleh Surat Keputusan Menteri Agama No. 581 Th. 1999. Mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Agama No. 581 Th. 1999, pengelolaan zakat di Indonesia dilaksanakan oleh badan amil zakat (dibentuk oleh pemerintah), lembaga amil zakat (dibentuk oleh masyarakat), dan unit pengumpul zakat (didirikan oleh badan amil zakat). 3. Dalil naqli yang menyatakan bahwa ibadah haji itu termasuk salah satu rukun Islam, tercantum dalam hadis riwayat Muslim dari sahabat Abdullah r.a.:


4.

Hikmah ibadah haji bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah: Mendorong umat Islam untuk mewujudkan persaudaraan dan persatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Umat Islam yang sudah menunaikan ibadah haji dan menjadi haji mabrur tentu akan memiliki semangat tinggi untuk berusaha dan berkorban demi kemajuan bangsa dan negaranya.

6. Menjual harta wakaf yang manfaatnya hilang atau berkurang jika tidak dijual, hukumnya boleh; asalkan hadsil penjualannya, dibelikan barang baru dan kemudian diwakafkan kembali. Sahabat Umar bin Khattab pernah mengganti dan memindahkan Masjid Kufah dengan masjid baru di tempat lain. Sedangkan di tanah bekas tempat masjid lama itu dibangun pasar yang sudah tentu manfaatnya untuk kepentingan umum.

BAB 12 ROSULULLAH PERIODE MDINAH HAL:173-174


A. Pilihan Ganda 1. d. Quba 2. c. Itban bin Malik 3. e. memenuhi segala apa yang diinginkannya 4. a. (1), (2), dan (3) 5. b. An-Nis: 59 6. a. sebagai karunia Allah yang mendatangkan nikmat dan manfaat bagi alam semesta 7. c. 25 surah 8. b. 5 H 9. d. Dihjah bin Khalifah 10. e. (1), (3), dan (5) B. Essay 1. Tujuan perang melawan kaum kafir pada masa Rasulullah: membela diri, kehormatan, dan harta menjamin kelancaran dakwah dan memberi kesempatan kepada mereka yang hendak menganutnya untuk memelihara umat Islam agar tidak dihancurkan oleh bala tentara Persia dan Romawi 2. Lima macam Perjanjian Hudaibiyah: a. Selama 10 tahun diberlakukan gencatan senjata antara kaum Quraisy penduduk Mekah dan umat Islam penduduk Madinah. b. Orang Islam dari kaum Quraisy yang datang kepada umat Islam tanpa seizin walinya hendaklah ditolak oleh umat Islam. c. Kaum Quraisy tidak akan menolak orang-orang Islam yang kembali dan bergabung bersama mereka. d. Tiap kabilah yang ingin masuk dalam persekutuan kaum Quraisy atau dengan kaum Muslimin dibolehkan dan tidak mendapat rintangan. e. Kaum Muslimin tidak jadi mengerjakan umrah saat itu, mereka harus kembali ke Madinah, dan boleh mengerjakan umrah di tahun berikutnya dengan beberapa syarat. 3. Sebab-sebab terjadinya pembebasan kota Mekah: Kaum kafir Quraisy berusaha membatalkan perjanjian Hudaibiyah dengan cara menyerang Bani Khuzaah yang berada di bawah perlindungan Islam. Umat Islam bermaksud membebaskan, orang-orang kafir Quraisy yang ingin masuk Islam, dari tekanan kaum kafir Quraisy. Membebaskan Kabah dari berhala-berhala. 4. Cara-cara Rasulullah dalam berdakwah ke luar negeri adalah dengan jalan mengirim utusan untuk menyampaikan surat dakwah (seruan untuk masuk Islam) kepada para penguasa atau para pembesar yang berada di negeri tersebut. Surat dakwah itu antara lain disampaikan kepada: Heraclius, Kaisar Romawi Timur, Muqauqis, Gubernur Romawi di Mesir, dan Syahinsyah, Kaisar Persia. 5. Pokok-pokok pikiran yang dijadikan strategi dakwah Rasulullah SAW di Madinah: a. Dakwah dimulai dari diri sendiri. b. Berdakwah dengan metode Al-Hikmah, Al-Mauizah, Al-Hasanah, dan Mujadalah bi allati hiya ahsan. c. Dakwah dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah SWT. d. Dakwah itu wajib bagi setiap Muslim yang sudah mukallaf sesuai dengan kemampuannya.

LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER II

HALAMAN: 175-180
A. Pilihan Ganda 1. a. izhar 2. b. (1), (3), dan (5) 3. c. agar terbebas dari siksa neraka dan masuk surga 4. b. An-Nis: 59 5. e. menunaikan ibadah haji ke tanah suci jika mampu setiap tahun 6. e. Badar 7. b. murtad 8. c. (1), (2), dan (4) 9. a. Mikail 10. d. menanyai manusia di alam kubur 11. e. orang yang mendurhakai Allah derajatnya lebih rendah dari malaikat 12. e. bertutur kata yang baik atau diam 13. c. menghormati orang yang tidak seiman 14. a. minta dipanjangkan umur pada Malaikat Izrail 15. c. (1), (2), (3), dan (5) 16. c. seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan 17. a. mencukur habis bulu ketiak 18. d. memenuhi segala keinginan teman seperjalanan 19. d. (1), (3), dan (4) 20. d. memenuhi segala keinginan tamunya 21. a. iri hati kepada orang berilmu dan memanfaatkan ilmunya 22. b. bersikap iri hati kepada seseorang yang memperoleh kelebihan dari Allah 23. c. menghapus kebaikan-kebaikan 24. e. sumah 25. b. kekafiran 26. d. Yuns: 13 27. a. setiap anak berhak atas perlindungan orangtua, keluarga, masyarakat, dan negara 28. a. 10 L 29. c. pemiliknya balig dan berakal sehat 30. c. (1), (3), dan (5) 31. a. wukuf di Arafah 32. c. qiran 33. c. Menteri Agama 34. b. Umar bin Khattab r.a. 35. d. wakaf khaeri 36. a. pihak yang menerima wakaf untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukkannya 37. b. (1), (3), dan (5) 38. e. keenam hijrah 39. c. berdiskusi dengan cara yang terbaik 40. d. (1), (2), (4), dan (5) B. Essay 1. Setiap mukmin akan selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertingkah laku karena menyadari bahwa setiap perbuatannya senantiasa dilihat dan dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid. 2. Manfaat-manfaat sikap dan perilaku baik dalam perjalanan: a. memperoleh rahmat dan rida Allah b. terbebas dari kerugian akibat melanggar tata tertib lalu lintas c. disenangi oleh orang banyak

3. Empat macam kerugian bagi penghasud: a. merusak iman orang yang menghasud b. memutuskan hubungan persaudaraan dan menghapus segala kebaikan yang pernah dilaksanakan c. merusak mental penghasud d. penghasud akan memperoleh bencana 4. Asas dan tujuan penyelenggaraan ibadah haji berdasarkan Undang-undang Penyelenggaraan Ibadah Haji No.17 Th. 1999 Bab II Pasal 4 dan 5 adalah: Penyelenggaraan ibadah haji berdasarkan asas keadilan memperoleh kesempatan, perlindungan, dan kepastian hukum sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya melalui sistem dan manajemen penyelenggaraan yang baik agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar, dan nyaman sesuai dengan tuntunan agama. Serta jamaah haji dapat melaksanakan ibadah secara mandiri sehingga memperoleh haji mabrur. 5. Manfaat yang dapat diambil dari mempelajari keteladanan Rasulullah SAW dalam membina umat periode Madinah, antara lain: Memperoleh rida dan rahmat Allah Meraih keberhasilan dalam melakukan pembinaan terhadap umat

10

You might also like