You are on page 1of 6

pengertian konstitusi menurut para ahli : K. C.

Wheare, konstitusi adalah keseluruhan sistem ketaatanegaraaan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk mengatur /memerintah dalam pemerintahan suatu negara. Herman heller, konstitusi mempunyai arti luas daripada UUD. Konstitusi tidak hanya bersifat yuridis tetapi juga sosiologis dan politis. Lasalle, konstitusi adalah hubungan antara kekuasaaan yang terdapat di dalam masyarakat seperti golongan yang mempunyai kedudukan nyata di dalam masyarakat misalnya kepala negara angkatan perang, partai politik dsb. L.j Van Apeldoorn, konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun peraturan tak tertulis. Koernimanto soetopawiro, istilah konstitusi berasal dari bahasa latin cisme yang berarati bewrsama dengan dan statute yang berarti membuat sesuatu agar berdiri. Jadi konstitusi berarti menetapkan secara bersama. Carl schmitt membagi konstitusi dalam 2 pengertian yaitu : 1. Konstitusi dalam arti absolut mempunyai 4 sub pengertian yaitu; Konstitusi sebagai kesatuan organisasi yang mencakup hukum dan semua organisasi yang ada di dalam negara. Konstitusi sebagai bentuk negara. Konstitusi sebagai faktor integrasi. Konstitusi sebagai sistem tertutup dari norma hukum yang tertinggi di dalam negara. 2. Konstitusi dalam arti relatif dibagi menjadi 2 pengertian yaitu : a) konstitusi sebagai tuntutan dari golongan borjuis agar haknya dapat dijamin oleh penguasa.dan konstitusi sebagai sebuah konstitusi dalam arti formil (konstitrusi dapat berupa tertulis) dan konstitusi dalam arti materiil (konstitusi yang dilihat dari segi isinya) b) konstitusi dalam arti positif adalah sebagai sebuah keputusan politik yang tertinggi sehingga mampu mengubah tatanan kehidupan kenegaraan d) konstitusi dalam arti ideal yaitu konstitusi yang memuat adanya jaminan atas hak asasi serta perlindungannya. tujuan konstitusi yaitu: 1. Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang wenang maksudnya tanpa membatasi kekuasaan penguasa, konstitusi tidak akan berjalan dengan baik dan bisa saja kekuasaan penguasa akan merajalela Dan bisa merugikan rakyat banyak. 2. Melindungi Ham maksudnya setiap penguasa berhak menghormati Ham orang lain dan hak memperoleh perlindungan hukum dalam hal melaksanakan haknya.

3. Pedoman penyelengaraan negara maksudnya tanpa adanya pedoman konstitusi negara kita tidak akan berdiri dengan kokoh. Nilai konstitusi yaitu: Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi juga nyata berlaku dalam masyarakat dalam arti berlaku efgektif dan dilaksanakan secara murni dan konsekuen. Nilai nominal adalah suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetrapi tidak sempurna. Ketidak sempurnaan itu disebabkan pasal pasal tertentu tidak berlaku / tidsak seluruh pasal pasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah negara. Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan penguasa saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa menggunakan konstitusi sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan politik.

Macam macam konstitusi. 1. Menurut CF. Strong konstitusi terdiri dari: 1. Konstitusi tertulis (dokumentary constiutution / writen constitution) adalah aturan aturan pokok dasar negara , bangunan negara dan tata negara, demikian juga aturan dasar lainnya yang mengatur perikehidupan suatu bangsa di dalam persekutuan hukum negara. 2. Konstitusi tidak tertulis / konvensi(nondokumentary constitution) adalah berupa kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul. Adapun syarat syarat konvensi adalah: 1. Diakui dan dipergunakan berulang ulang dalam praktik penyelenggaraan negara. 2. Tidak bertentangan dengan UUD 1945. 3. Memperhatikan pelaksanaan UUD 1945. 2. secara teoritis konstitusi dibedakan menjadi: a. konstitusi politik adalah berisi tentang norma- norma dalam penyelenggaraan negara, hubungan rakyat dengan pemerintah, hubungan antar lembaga negara. b. Konstitusi sosial adalah konstitusi yang mengandung cita cita sosial bangsa, rumusan filosofis negara, sistem sosial, sistem ekonomi, dan sistem politik yang ingin dikembangkan bangsa itu. 3. bedasarkan sifat dari konstitusi yaitu: a. Flexible / luwes apabila konstitusi / undang undang dasar memungkinkan untuk berubah sesuai dengan perkembangan.

b. Rigid / kaku apabila konstitusi / undang undang dasar jika sulit untuk diubah. unsur /substansi sebuah konstitusi yaitu: a. Menurut sri sumantri konstitusi berisi 3 hal pokok yaitu: 1) Jaminan terhadap Ham dan warga negara 2) Susunan ketatanegaraan yang bersdifat fundamental 3) Pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan. b. Menurut Miriam budiarjo, konstitusi memuat tentang: Organisasi negara HAM Prosedur penyelesaian masalah pelanggaran hukum Cara perubahan konstitusi. c. Menurut koerniatmanto soetopawiro, konstitusi berisi tentang: 1) Pernyataan ideologis 2) Pembagian kekuasaan negara 3) Jaminan HAM (hak asasi manusia) 4) Perubahan konstitusi 5) Larangan perubahan konstitusi. Klasifikasi konstitusi bedasarkan : 1. bentuk : Konstitusi Tertulis (dokumentary constiutution / writen constitution) adalah konstitusi itu dibuat tertulis dan di tuangkan / ditulis dalam sebuah dokumen formal yang memuat aturan aturan pokok dasar negara , bangunan negara dan tata negara, demikian juga aturan dasar lainnya yang mengatur perikehidupan suatu bangsa di dalam persekutuan hukum negara. Konstitusi Tidak tertulis / konvensi (nondokumentary constitution) adalah berupa aturan / norma /kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul tetapi tidak tertuang dalam dokumen formal.

Adapun syarat syarat Konstitusi Tidak tertulis / konvensi adalah: 1. Diakui dan dipergunakan berulang ulang dalam praktik penyelenggaraan negara. 2. Tidak bertentangan dengan Cita cita bangsanya. 2. sifat / proses / prosedur perubahannya : Konstitusi Kaku / rigid apabila konstitusi itu sulit untuk diubah (proses / prosedur perubahannya). Konstitusi Luwes / fleksibel apabila konstitusi memungkinkan untuk berubah sesuai dengan perkembangan ( mudah dalam proses / prosedur perubahannya / proses perubahannya sama denganUU).

3. Kedudukan Konstitusi. Konstitusi Derajat tinggi : adalah konstitusi ini berkedudukan sebagai norma hukum yang tinggi di suatu negara.

Konstitusi Bukan derajat tinggi : konstitusi ini berkedudukan sama dengan UU sebagai norma hukum.

4. Struktur negara. Konstitusi federal : adalah konstitusi yang berlaku dalam sebuah negara federal. Kedudukan pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian sederajat sebab kewenangan yang dimiliki pemeritahan negara bagian bukan bersumber dari pemerintah federal tetapi bersumber pada konstitusi Konstitusi kesatuan : adalah konstitusi yang berlaku dalam sebuah negara kesatuan. Dalam negara kesatuan semua kekuasaan negara ada didalam pemerintahan pusat.

5. Sistem pemerintahan. Konstitusi presidensial : adalah konstitusi yang berlaku pada negara yang menganut system pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan ini di buat oleh bangsa Amerika pada tahun 1787. Beriku ciri2 sistem pemerintahan presidensial : Presiden adalah pemegang kekuasaan eksekutif yang sekaligus merangkap kepala negara. Jabatan presiden adalah jabatan individual karena pejabatnya adalah 1 orang. Masa jabata presiden adalah bersifat pasti. Presiden di bantu oleh pembantu pembantunya yang di sebut menteri. Presiden tidak dapat di jatuhkan / dilengserkan dengan alasan politis. Konstitusi parlementer : adalah konstitusi yang berlaku pada negara yang menganut system pemerintahan parlementer. System pemerintahan ini di bangun di atas sebuah doktrin kedaulatan berada ditangan rakyat, tetapi kedaulatan itu dilaksanakan oleh parlemen. Ciri ciri system pemerintahan parlementer : Kedaulatan rakyat berada ditangan parlemen,karena parlemen pemegang mandat rakyat. Parlemen menunjuk dan mengangkat pedana menteri sebagai ketua kabinet. Badan eksekutif dalam parlemen bersifat kolektif (kolegial). Masa jabatan kabinet tidak pasti. Konstitusi monarki : konstitusi yang berlaku dalam suatu negara monarki yang di kepalai seorang raja / ratu sebagai symbol persatuan. Konstitusi republik : konstitusi yang berlaku dalam suatu negara republik. Republik berasaldari kata res = milik,publika = umum.

Keterkaitan konstitusi dengan UUD yaitu: Konstitusi adalah hukum dasar tertulis dan tidak tertulis sedangkan UUD adalah hukum dasar tertulis.

UUD memiliki sifat mengikat oleh karenanya makin elastik sifatnya aturan itu makin baik, konstitusi menyangkut cara suatu pemeritahan diselenggarakan.

Sejarah Konstitusi Indonesia masa penjajahan Belanda. Algemene Bepalingen van wetgeving voor Indonesie disingkat AB. Diumumkan secara resmi pada tanggal 30April1847. Memuat peraturan umum mengenai perudang undangan di Indonesia. Dalam peraturan ini terjadi pembeda antara gol. Eropa dan gol. Pribumi. kriteria pembeda antara gol. Eropa dan gol. Pribumi berdasarkan perbedaan agama (pasal 6-10 AB). Masa Regerings Reglement 1855-1926. Pasal 75 RR mengatur ttg hukum yang berlaku di Hindia Belanda.Perbedaan: kriteria pembeda gol. penduduk (tdk lg memakai agama, ttp memaki status yg menjajah dan yg dijajah psl 109 RR). Pada th 1920 terjadi perubahan RR (dikenal dengan RR baru). Perbedaan: gol penduduk dibagi menjadi 3 (sebelumnya 2 golongan) yaitu: gol eropa, pribumi, dan timur asing, dengan kriteria pembeda status yang mendatangi dan yang didatangi. (psl 109 RR). Pada tahun 1926 Regerings Reglement diubah dan diganti menjadi Indische Staatsregeling/ IS. Ada 2 pasal penting dalam IS yaitu pasal 131 tentang penggolongan masyarakat Hindia belanda yaitu : eropa, timur asing, pribumi/ bumi putera.dan pasal 163 tentang hukum yang berlaku untuk masing2 golongan masyarakat yaitu : Eropa = berlaku hukum perdata, pidana, dagang seperti yang berlaku di negeri Belanda. Timur asing = berlaku hukum adatnya masing masing dengan ketentuan mereka dapat menundukan diri pada hukum yang berlaku bagi golongan eropa. Pribumi / bumi putera = berlaku hukum adat. Alasan pembagian hukum oleh kolonial belanda karena untuk menjaga kepentingan warga belanda yang ada di Indonesia dan menguntungkan dari segi ekonomi yaitu : Penguasa kolonial Belanda akan diuntungkan dari segi finansial karena hakim2 yang akan ditempatkan pemerintah belanda untuk mengadili sengketa diantara golongan eropa tidak perlu mempelajari hukum adat yang ada di Indonesia karna hukum yang berlaku sama dengan hukum yang berlaku di negeri Belanda. Penggolongan masyarakat itu menjamin kekuatan hukum dan memudahkan golongan eropa berkomunikasi dalam hal perdagangan dan ekonomi dengan golongan timur asing yang pada waktu itu menguasai bidang perdagangan dan ekonomi. Berlakunya hukum adat bagi golongan pribumi / bumi putera memudahkan / meringankan tugas pemerintah kolonial belanda karena petugas pengadilan adat bukan

hakim didikan di belanda tapi golongan pribumi yang di angkat oleh pemerintah belanda dengan gaji jauh lebih rendah daripada hakim2 dari belanda. Masa pendudukan Jepang 1942 1945. Hukum yang berlaku tidak berubah Peraturan Osamu Sirei (UU BalaTentara Jepang) No. 1 Th 1942 pasal 3:Segala badan pemerintahan dan kekuasannya, hukum dan undang undang dari pemerintah yang dahulu tetap diakui sah bagi sementara waktu, asal saja tidak bertentangan dengan aturan pemerintah militer.. Masa Kemerdekaan. Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945 (pra amandemen): Segala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belum diadakan yang baru menurut undang-undang dasar ini.. peraturan ini lalu di amandemen menjadi : Pasal I Aturan Peralihan UUD 1945 Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut undang-undang dasar ini. Dan Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945 Semua badan negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk melaksanakan ketentuan undang-undang dasar dan belum diadakan yang baru menurut undang-undang dasar ini..

You might also like