You are on page 1of 16

A. Pengertian mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh.

Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya bahkan dapat mengalami kesakitan hingga kematian. Mineral juga berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah. Mineral adalah zat anorganik yang berasal dari : bahan makanan, bahan anorganik lainnya, hasil pembakaran kedua zat tersebut (pada suhu & tekanan tinggi) menghasilkan abu B. Klasifikasi Mineral di dalam tubuh 1. Makro elemen (makro mineral) : adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Makroelemen meliputi : a. kalium (K)

b. kalsium (Ca) Kalsium adalah mineral terbesar yang dibutuhkan tubuh. Sekitar 2-3 persen dari berat badan adalah kalsium, di mana 98% tersimpan di dalam tulang dan gigi dan 1% di darah. Jumlah kebutuhan kalsium untuk tubuh adalah 0,8 gram/hari. Penggunaan dalam tubuh diatur oleh kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon kalsitonin berfungsi menurunkan kadar Ca darah, dan kelenjar paratiroid yang menghasilkan hormon paratiroid berfungsi meningkatkan kadar Ca darah. Selain untuk pemeliharaan tulang dan gigi, kalsium juga membantu kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, fungsi hormon, sekresi enzim, penyerapan vitamin B12 dan pencegahan batu ginjal dan penyakit jantung. Kalsium akan ditimbun di dalam tulang khususnya tulang spon. Sumber Kalsium :susu dan produk susu (keju, yoghurt, dll), telur, ikan, kacangkacangan, dan sayuran hijau gelap. Fungsi Kalsium :

1) Pembentukan tulang dan gigi yang dipengaruhi oleh vitamin D 2) Pembekuan darah 3) Aktivitas saraf dan otak 4) Aktivator enzim 5) Aktivitas otot jantung 6) Melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif 7) Bersenyawa dgn P & Mg membentuk bagian tulang yang keras. 8) Dalam serum & jaringan lunak : a) Di darah sebagai katalisator pembentukan trombin & protrombin. b) Di Otot : mempertahankan tonus & kepekaan. c) Pada Jaringan syaraf sebagai transmisi syaraf. d) Sebagai zat pengaktif enzim (lipase, ATPase) e) Berpengaruh pada permeabilitas membran Akibat Kekurangan Kalsium : 1) Riketsia 2) Osteoporosis 3) Darah sukar membeku 4) Rakitis 5) Hipokalsemia 6) Pertumbuhan terhambat

c. natrium (Na) d. fosfor (P) e. magnesium (Mg) f. belerang (S) g. klor (Cl). 2. Trace elemen (mikro mineral): yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Misalnya besi (Fe), mangan (Mn), kobalt (Co), molibdenum (Mo), dan selenium (Se). C. Fungsi Mineral

Ada tiga fungsi utama mineral yaitu: 1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan. 2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg 3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon. Mineral yang akan dibicarakan di sini adalah yaitu makromineral dan mikromineral. Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar, sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit. 2. Magnesium Magnesium membantu mengatur kadar kalium dan natrium dalam tubuh, yang terlibat dalam pengendalian tekanan darah. Magnesium berperan penting dalam pemeliharaan jaringan gigi, tulang dan otot, mengatur suhu tubuh, produksi dan transportasi energi, metabolisme lemak, protein dan karbohidrat, kontraksi dan relaksasi otot. Sebagian besar magnesium disimpan dalam tulang dan gigi, sebagian lain di dalam darah dan otot. Jika tidak memiliki cukup magnesium dalam darah, tubuh akan mengambilnya dari tulang, yang pada gilirannya juga dapat menyebabkan tulang keropos. Sumber: susu, sayur-sayuran berdaun hijau, alpukat, pisang, coklat, produk kedelai seperti tempe atau tahu, biji-bijian dan kacang-kacangan. Distribusi dalam tubuh Pada dewasa 25 g (20-28 g). 70% sebagai senyawa dengan Ca & P dalam bentuk garam kompleks. 30% dalam jaringan lunak dan cairan tubuh :

- 1,4 2,5 mg% dalam plasma. - Sebagian besar pada sel darah merah. Fungsi : Pada metabolisme karbohidrat & phosphor. Proses pertumbuhan & pemeliharaan jaringan. Berhubungan dengan cortison dalam meregulasi kadar P. Bila kadar Mg menurun, vasodilatasi & pekerjaan otot terganggu. Secara alamiah pada manusia tidak pernah defisiensi 3. Besi Disimpan dalam hemoglobin (sel darah merah), zat besi membawa oksigen ke sel-sel tubuh dan membawa karbon dioksida keluar tubuh, mendukung fungsi otot, enzim, protein dan metabolisme energi. Kekurangan zat besi menyebabkan anemia, kelelahan, kelemahan, sakit kepala dan apatis. Ada dua jenis zat besi dalam makanan: besi heme mudah diserap tubuh dan ditemukan dalam daging, unggas dan ikan. Besi non-heme lebih sulit diserap tubuh dan terdapat dalam tumbuhtumbuhan seperti kacang-kacangan, brokoli, bayam dan kangkung. Tubuh Anda dapat menyerap 20-40 persen besi dari sumber hewani dan 5-20 persen besi dari sumber nabati. Anda perlu makan lebih banyak sayuran untuk mendapatkan zat besi yang Anda butuhkan. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, Anda perlu bantuan vitamin C. 4. Zinc (seng) Zinc terdapat di semua sel tubuh Anda, terutama di kulit, kuku, rambut dan mata. Jika Anda pria, Anda juga menyimpan zinc di prostat Anda. Zinc berperan penting dalam sintesis DNA dan RNA, produksi protein, insulin dan sperma, membantu dalam metabolisme karbohidrat, lemak, protein dan alkohol, berperan dalam mengeluarkan karbon dioksida, mempercepat

penyembuhan, pertumbuhan, perawatan jaringan tubuh, dan mendukung indera seperti

penciuman dan perasa. Kekurangan zinc menyebabkan gangguan pertumbuhan, kehilangan nafsu makan, penyembuhan lambat, rambut rontok, libido seks rendah, kehilangan rasa dan bau dan kesulitan beradaptasi dengan cahaya malam. Sumber: air, makanan berprotein tinggi seperti daging sapi, kambing, dan unggas, kerang, kepiting, lobster, kacang-kacangan dan biji-bijian. 5. Selenium Kita membutuhkan selenium dalam jumlah kecil tetapi teratur untuk kesehatan liver (hati). Selenium banyak ditemukan dalam tanah, sehingga jumlah yang ditemukan dalam sayuran dan buah tergantung pada tempat penanaman dan metode pertanian yang digunakan. Tanaman yang dibudidayakan pada tanah yang terlalu sering diolah akan memiliki selenium yang rendah. Sumber: daging, ikan dan kacang-kacangan, susu dan produk susu, telur, susu ayam, bawang putih, bawang merah dan sayuran hijau. 6. Kalium, Natrium dan Klorida Kalium (sering disebut juga potasium), natrium dan klorida adalah mineral yang larut dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Mereka terpecah menjadi ion-ion. Ketiga mineral tersebut membuat cairan dalam tubuh Anda tetap konstan dan tidak berfluktuasi. Mereka juga berperan penting dalam transportasi glukosa ke dalam sel dan pembuangan limbah, tekanan darah, transmisi impuls saraf, irama jantung dan fungsi otot. Kekurangan mineral-mineral ini menyebabkan mengantuk, kecemasan, mual, kelemahan, dan detak jantung tidak teratur. Sumber: hampir semua makanan kecuali minyak, lemak dan gula, tetapi dapat rusak/hilang jika makanan dimasak. Kation utama cairan intra sel, sebagian kecil di ekstra sel. Peran bermakna pada aktifitas otot terutama otot jantung. Kadar normal : 14 20 mg%. Absorpsi-Ekskresi

mudah diabsorpsi di usus. Ekskresi terutama melalui urine, sedikit di feses. Fungsi : Kesetimbangan elektrolit cairan tubuh. Keseimbangan asam basa. Aktivitas otot lurik (rangka & jantung). Metabolisme karbohidrat. Sintesis protein. Sumber : Kacang polong, biji-bijian, buah-buahan, sayur, daging.

Sumber Natrium : Daging, garam, mentega, dan produk peternakan 1. Fungsi Natrium : 2. Transmisi saraf 3. Kontraksi otot 4. Menjaga tekanan osmotik darah 5. Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat) 6. Mempertahankan iritabilitas sel otot 7. Komponen anorganik cairan ekstra sel Akibat Kekurangan Natrium 1. Dehidrasi 2. Shock 3. Gangguan pada jantung 4. Kejang otot

5. Kelelahan 6. Suhu tubuh meningkat Tambahan Mengenai Natrium : Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 1520 g Na juga terdapat pada NaCl Kelebihan natrium akan berakibat gejala hipertensi Distribusi dalam tubuh : 1/3 pada jaringan rangka dalam bentuk Na anorganik. - 2/3 pada cairan ekstra sel adalah Na+ Natrium serum 310-340 mg% Absorpsi Ekskresi Terutama di usus halus. Jika intake menurun absorpsi menurun Glukosa dalam lumen usus banyak absorpsi berkurang Ekskresi 90% melalui urine, 5% melalui feses Konsentrasi NaCl plasma sangat bervariasi secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada : - Tek. Osmotik plasma - Vol. cairan plasma & interstitial - Kesetimbangan asam-basa - Mempertahankan hantaran listrik di sel tubuh.

- Kepekaan system cardiovascular untuk mengedarkan senyawa. Fungsi : 1. Sebagai Bahan makanan (garam) - zat gizi essensial - penegas cita rasa - bahan pengawet - bahan bantu dalam formula pengolahan bahan makanan dapat melemaskan adonan 2. Fungsi Metabolik - keseimbangan cairan tubuh - keseimbangan asam basa - pengaturan permeabilitas sel Sumber : Garam dapur, Susu, Telur, Daging, Bit, Bayam, Sayuran hijau, Asparagus. Aspek Klinis Gejala Keracunan NaCl (hipernatremia) - Perdarahan sub arachnoid, intra serebral. - Pengerutan sel tubula ginjal - Muntah, diare. - Kegagalan peredaran darah perifer. - Gangguan pernafasan hingga kematian.

- Kejang

Klor ( Cl )

Sumber Klor : Garam, susu, daging, dan telur 1. Fungsi Klor : 2. Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan Fe dan emulsi lemak 3. Aktivator enzim 4. Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-paru 5. Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis Akibat Kekurangan Klor : 1. Kontraksi otot abnormal 2. Hilangnya rambut dan gigi 3. Pencernaan terganggu Tambahan Mengenai Klor : Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 1520 g Chlor (Cl) Distribusi dalam tubu Dalam bentuk Cl- 3% total mineral tubuh. Absorpsi terjadi sempurna. Ekskresi terutama melalui urine. Fungsi Metabolisme :

Keseimbangan elektrolit cairan tubuh. Regulasi tekanan osmotic bersama Na. Keseimbangan asam basa. Keasaman lambung. Sumber : garam dapur jika kebutuhan Na terpenuhi, kebutuhan Cl juga terpenuhi. Jumlah Kebutuhan : belum diketahui pasti.

Fosfor ( P )

Sumber Fosfor : Susu, kacang-kacangan, daging, dan sayuran Fungsi Fosfor : 1. Pembentukan tulang dan gigi 2. Metabolisme 3. Kontraksi otot 4. Aktivitas saraf 5. Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP 6. Membentuk fosfatid, bagian dari plasma 7. Menjaga keseimbangan asam basa 8. Pengaturan aktivitas hormone 9. Efektivitas beberapa vitamin Akibat Kekurangan Fosfor :

1. Kerapuhan tulang dan gigi 2. Sakit pada tulang 3. Pada anak anak : Rakhitis 4. Pada orang Dewasa : Osteomalasia Tambahan Mengenai Fosfor : Fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan fungsi semua sel hidup Pada gizi manusia P berhubungan erat dengan Ca, oleh karena. : - Ca & P sumber utamanya susu. - Keduanya merupakan pembentuk tulang. - Keduanya membutuhkan vit. D untuk absorpsi. - Keduanya sangat dipengaruhi hormon paratiroid. Distribusi dalam Tubuh : 0,8 1,1% berat badan 80 90% di tulang bersama Ca 20% lainnya pada tiap sel hidup Absorpsi Ekskresi 70% P dalam BM dapat diabsorpsi - ekskresi terutama melalui - mekanisme homeostasis (+) Fungsi : 1. Bagian dari tulang dan gigi.

2. Sangat berguna pada metabolisme tubuh pada sel hidup. Kebutuhan : Bila Ca terpenuhi berarti P terpenuhi. Sumber : sumber protein hewani susu & hasil olahnya daging tanpa lemak kuning telur biji-bijian, kacang-kacangan

Mineral untuk Nutrisi Tubuh Sulfur (S) Distribusi dalam tubuh : An organic : sulfat dari Na, K, Mg. Organic : Sulfur protein - Sulfur non protein (sulfolipid, sulfotide) Sulfoprotein :

- asam amino yg mengandung S (metionin, sistein) - glikoprotein - hasil produk detoksifikasi - Bersenyawa dengan heparin, insulin, tiamin - keratin : protein rambut, kulit, kuku, bulu. S ada pada tiap sel, umumnya merupakan bagian protein sel. Kadar dalam plasma : 0,7 1,5 mEq /L Sulfur an organic melalui sirkulasi portal. Ekskresi melalui urine. Sumber : Semua sumber protein (hewani & nabati) Mikro mineral (trace element) Yodium / Iodium (I)

Mineral ini dibutuhkan 100-300 g/hari sampai 1 mg/hari. Kebutuhan meningkat : -Pertumbuhan anak-anak -Wanita hamil dan menyusui Fungsi : untuk membentuk hormon tiroksin pada kelenjar tiroid. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, Kekurangan yodium :

-gondok (goiter endemic) -Kretinisme pada anak-anak Sumber -garam beryodium, makanan laut Cobalt Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B. Sumber : Diet yang berasal dari hewan. Mangan (Mn) Kebutuhan sehari 2-5 mg (Co)

Mangan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi. Tembaga / Cuprum (Cu)

Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah. Sumber : Terdapat pada kacang-kacangan, susu, sereal , hati, dan sea food Zincum / Seng /(Zn)

Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita. Absorbsi Zink di percepat oleh ligand berat molekul rendah yg berasal dari pancreas. Kurang lebih 20-30 % Zn peroral diabsorbsi terutama pada duodenum dan usus halus bagian proksimal. Jumlah Zink yg diabsorbsi tergabtung pada berbagai factor termasuk sumbernya ( yg berasal dari hewan diabsorbsi lebih baik dari pada yang berasal dari tumbuh-

tumbuhan),disebabkan oleh adanya fitat dan serat tumbuhan yg mengikat Zn pada usus sehingga tidak dapat diabsorbsi.

Zink didistribusi keseluruh tubuh dan kadar tertinggi didapatkan pada kororid mata, spermatozoa, rambut, kuku, tulang dan prostat. Dalam plasma Zink terikat pada protein terutama pada albumun. Ekskresinya terutama melalui feses sejumlah kurng lebih 2/3 dari asupan zink hanya sekitar 2% sieksresi malalui urine. Sumber : Terdapat pada : daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga gandum, ragi, selada, roti dan kacang-kacangan Flour gangguan pada gigi. Sumber : Kuning telur dan susu Zat Besi / Ferrum /Fe Berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan pemeliharaan kemampuan darah membawa oksigen. Kekurangan zat besi anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin dari sel darah merah menurun mengakibatkan sel darah merah menjadi lebih kecil dan cacat sehingga tidak mampu membawa oksigen yang cukup. Sumber : Terdapat pada daging, telur, keju, roti dan sayuran hijau Selenium (Se) Merupakan unsur enzim glutation peroksidae yg terdapat pada sebagian besar jaringan tubuh. Sumber : Tanaman, tetapi bervariasi sesuai kandungan tanah Kromium (Cr) Berperan sebagai kompleks kofaktor untuk insulin dank karena itu berperan pada penggunaan glukosa secara normal didalam tubuh. Sumber : Daging, hati, ragi (brawers yeash), padi-padian, kacang-kacangan, & keju (F)

Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam

Silikon (Si) Berperan didalam klasifikasi tulang dan metabolism glikosaminoglikan pada kartilago serta jaringan penyambung. Sumber : Makanan Nabati. Molibdenum (Mo) Merupakan konstituen penting dari banyak enzim, diabsorbsi baik dan terdapat dalam tulang, hati dan ginjal.

You might also like