You are on page 1of 3

Tangible Aset adalah sesuatu yang dapat dilihat, seperti misalnya : seekor sapi, mobil, rumah, pabrik, atau

tanah. Intangible Aset adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat, seperti misalnya : bakat, kemampuan, dan pengalaman seseorang. Dalam konteks ini, hidup manusia juga merupakan asset. Asuransi bertujuan untuk melindungi NILAI EKONOMIS dari aset-aset tersebut. Aset-aset ini mungkin dapat hancur atau tidak dapat digunakan lagi karena sebuah kecelakaan atau sebuah kejadian yang tidak disengaja atau tak terduga. Kecelakaan atau kejadian ini disebut Musibah atau Resiko.

Definisi resiko : - Keadaan yang tidak pasti, yang dapat menimbulkan kerugian atau keadaan yang memburuk karena terjadinya suatu peristiwa. - Ketidakpastian dari suatu peristiwa yang menimbulkan kerugian ekonomis. - Ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa dalam jangka waktu tertentu yang dapat menimbulkan perbedaan antara rencana dan hasil yang diperoleh.

Karakteristik resiko : - Pure Risk (Risiko Murni) : Jika suatu musibah/kejadian/peristiwa terjadi, akibatnya hanya satu kemungkinan yaitu kerugian. Contohnya kebakaran, bencana alama, kematian. - Speculative Risk (Risiko Spekulatif) : Jika suatu musibah/kejadian/peristiwa terjadi, akibatnya hanya dua kemungkinan yaitu untung dan rugi. Contohnya main saham, judi. - Risiko murni dapat diasuransikan - Risiko spekulatif tidak dapat diasuransikan.

Risiko yang dapat diasuransikan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Waktu terjadinya tidak dapat dipastikan Jika terjadi akan menimbulkan kerugian yang dapat dinilai dengan uang. Terjadi tiba-tiba. Tanpa direncanakan. Risiko justru ingin dihindari. Dapat dilihat secara fisik. Dapat pula tidak terlihat (kehilangan keuntungan yang diharapkan).

Definisi Asuransi Asuransi adalah suatu sarana untuk mengahlikan/mentransfer risiko kerugian dari satu pihak kepada pihak lain, dengan membayara sejumlah premi asuransi. Dengan kata lain mengeluarkan biaya relative kecil diawal untuk menghindari kerugian, bahkan kerugian yang luar biasa besar dikemudian hari.

Asuransi diklasifikasikan menjadi 3 bagian besar, yaitu : 1. Asuransi Jiwa (Life Insurance) - Asuransi pendidikan/beasiswa - Asuransi hari tua/pensiun - Asuransi unit link (investasi) - Asuransi rawat inap dan rawat jalan (kesehatan) 2. Asuransi Umum (General Insurance), dan - Asuransi kendaraan bermotor - Asuransi Property (kebakaran) - Asuransi Cargo - Asuransi Anela (Asuransi perjalanan, kecelakaan diri, uang, dll)

3. Asuransi Sosial - Asuransi kesehatan (ASKES) - Jasa Raharja - JAMSOSTEK - ASABRI - TASPEN

Fungsi sekunder Asuransi : 1. Merangsang pertumbuhan usaha. 2. Keamanan, sehingga tertangung dapat berkonsentrasi pada usahanya. 3. Pencegahan kerugian (loss prevention) melalui identifikasi risiko-risiko potensial. Contoh : dilarang merokok. 4. Pengendalian kerugian. 5. Manfaat social untuk mempercepat pemulihan perekonomian. 6. Tabungan (investasi). Fungsi tambahan Asuransi : 1. Investasi dana dari premin yang terkumpul. Contoh : deposito, saham. 2. Invisible Earnings : pendapatan dari komisi reasuransi.

Asuransi wajib dimiliki perusahaan : - Bila yang bersangkutan mengambil kredit/pinjaman dengan agunan berupa : bangunan, mesin, mobil, sepeda motor, (tidak termasuk tanah karena tanah tidak perlu diasuransikan) - Kecelakaan kerja (JAMSOSTEK) Perusahaan atas kesadarannya senndiri dapat membeli proteksi asuransi untuk melindungi asset perusahaan seperti : bangunan, kendaraan, mesin, peralatan, bahan baku, barang jadi, barang dalam perjalanan, pegawai (kesehatan, kecelakaan diri, perjalanan dinas), dll.

You might also like