You are on page 1of 1

MOMEN KEMIRINGAN DAN KURTOSIS Apabila distribusi yang secara relative mempunyai frekuensi kecil pada kelas sebelum

dan sesudah kelas yang ditengah,maka disebut distribusi menceng atau miring (skewed). Kalau frekuensi pada keles tertinggi kecil dibandingkan dengan kelas sebelumnya, maka disebut distribusi. Distribusi normal adalah distribusi dimana frekuensi kelas yang ditengah adalah tinggi, sedangkan frekuensi kelas-kelas sebelum dan sesudahnya adalah sama. Perbedaan frekuensi kelas ditengah dengan kelas-kelas sebelum dan sesudahnya tersebut kadang-kadang terlalu tinggi, kadang-kadang sedang dan kadang-kadang kecil. Sehingga kurvanya ada yang berbentuk leptokurtik, messokurtik, dan platikurtik. Perbedaan-perbedaan tinggi tersebut dapat pula diukur dengan suatu ukuran yang disebut dengan ukuran kurtosis. Ukuran Kemencengan Apabila suatu distribusi menceng, maka nilai rata-rata hitung, median dan modus tidak sama. Perbedaan nilai-nilai tersebut dapat diukur dengan rumus Pearson. Rumus Pearson disebut dengan koefisien kemencengan dari Pearson, yaitu : SK = x dimana x adalah nilai rata-rata hitung Mo adalah nilai modus s adalah nilai deviasi standard

kadang-kadang dalam suatu distribusi terdapat dua atau lebih modus, karena itu rumus Pearson yang mula-mula ini kurang sempurna. Rumus pearson ini disempurnakan dengan melihat kenyataan bahwa suatu distribusi menceng secara perlahan-lahan ke kiri, maka Mo Md = 2(md x) atau Mo = 3 (Md) 2(x). kemudian pearson memasukkan nilai modus ke dalam rumus di atas, maka rumus permulaan tersebut berobah menjadi : SK =

Koefisien kemencengan pearson akan positif jika nilai rata-rata lebih besar dari nilai median dan akan negatif apabila nilai rata-rata hitung lebih kecil dari nilai median.

You might also like