You are on page 1of 30

ASPEK KECERDASAN GANDA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KARIR DAN PRESTASI SESEORANG

Makalah Bahasa Indonesia Diajukan untuk Melengkapi Tugas Bahasa Indonesia Semester II

BAYU WIBOWO 0220110046 M. ADNAN YAZID 0220110054 JURUSAN TEKNIK PRODUKSI DAN PROSES MANUFAKTUR KONSENTRASI MEKATRONIKA POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA JAKARTA, 2012

ASPEK KECERDASAN GANDA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KARIR DAN PRESTASI SESEORANG: MAKALAH BAHASA INDONESIA, BAYU WIBOWO, M. ADNAN YAZID
Jakarta: Politeknik Manufaktur Astra, 2012, 25 hlm. Pada zaman modern ini, karir dan prestasi merupakan suatu hal yang mutlak harus dimiliki oleh seseorang agar dia diakui sebagai manusia yang berhasil menjalani hidup di dunia. Dalam pencapaian karir dan prestasi, umumnya masyarakat berpendapat hanya membutuhkan tingkat IQ yang tinggi, nilai yang tinggi dalam masa pembelajaran, dan hanya terbatas pada bidang keilmuan. Akan tetapi semua itu adalah salah. Karir dan prestasi tidak hanya terbatas dalam bidang keilmuan saja. Banyak orang yang sukses di luar bidang keilmuan misalnya bidang musik, olahraga, seni, dan lain-lain. Semua itu dapat terjadi karena kecerdasan orang tidak terbatas hanya pada IQ saja akan tetapi manusia mempunyai macam-macam kecerdasan yang kemudian disebut dengan kecerdasan ganda. Kecerdasan ganda yang dimaksud meliputi Intelegensi Bahasa (Linguistik), Intelegensi Logis-Matematis, Intelegensi Visual special, Intelegansi Musikal, Intelegansi Kinestetik Tubuh, Intelegensi Intrapersonal, Intelegensi Interpersonal (Sosial), Intelegensi Naturalis, Inteligensi eksistensial ( Exixtential intlligence ). Pada dasarnya kesembilan kecerdasan tersebut tidak dapat berdiri sendiri, kecerdasan tersebut saling berhubungan dan dalam kehidupan nyatanya manusia akan mengembangkan kesembilan kecerdasan tersebut, yang membedakan adalah kecerdasan mana yang akan lebih menonjol. Kecerdasan yang lebih menonjol atau dominan biasanya akan menentukan dalam bidang apa mereka akan berkarir dan berprestasi. Semua orang punya potensi yang berbeda-beda dan perkembangan kecerdasannya pun berbeda-beda dengan demikian karir dan prestasi yang akan mereka raihpun berbeda-beda. Suatu hal yang indah jika seseorang dapat menjalani hidup dengan karir yang baik dan mendapat banyak prestasi yang membanggakan. Pengembangan aspek kecerdasan ganda dalam kehidupan seseorang harus ditingkatkan agar ruang lingkup pencapaian karir dan prestasi seseorang semakin luas dan semakin bervariasi.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat allah SWT karena berkat, rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Aspek Kecerdasan Ganda dan Pengaruhnya terhadap Karir dan Prestasi Seseorang dengan sebaik mungkin. Tujuan dari penulisan ini agar pembaca dapat memahami tentang kecerdasan ganda dan manfaatnya bagi kehidupan seseorang. Atas terselesainya makalah ini, tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1. Politeknik Manufaktur Astra yang menyediakan sarana dan prasarana. 2. Ibu Ira Gomala selaku dosen pembimbing yang telah membimbing saya bagaimana cara membuat makalah yang baik dan benar. 3. Orang tua yang selalu memberikan doa restunya. 4. Teman-teman yang selalu setia membantu saya jika ada kesulitan dan selalu bersedia memberi masukan. Semoga allah SWT membalas semua bantuanya. Kiranya allah SWT memberikan kebaikan yang lebih banyak dari yang mereka berikan. Amin. Dengan tersusunnya makalah ini kami berharap kiranya ini akan menjadi salah satu sumber penambah ilmu, wawasan dan pandangan

ii

yang baru tentang kecerdasan ganda . Disamping itu kami mengharapkan bahwa laporan ini tidak hanya sebagai pelengkap tugas bahasa Indonesia saja, akan tetapi dapat disebut sebagai sebuah karya yang setidaknya dapat dipelihara, dirawat, seperti layaknya buku resmi yang bermanfaat bagi mahasiswa-mahasiswa lainnya. Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini. Saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan, dan kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya berharap kepada para pembaca agar bersedia memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah yang masih banyak kekuranganya ini dapat diterima dengan baik dan dapat memberikan masukan bagi pembaca dan penulis.

Jakarta, 28 Mei 2012

penulis

iii

DAFTAR ISI ABSTRAK .............................................................................................. KATA PENGANTAR .............................................................................. DAFTAR ISI ........................................................................................... BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1.1 Latar belakang .............................................................. 1.2 Masalah ........................................................................ 1.3 Pembatasan Masalah ................................................... 1.4 Pembatasan Masalah ................................................... 1.5 Tujuan........................................................................... BAB II. PEMBAHASAN ..................................................................... 2.1 Pengertian Kecerdasan Ganda .................................... 2.2 Jenis-jenis Kecerdasan Ganda ..................................... 2.3 Pengaruh Kecerdasan Ganda terhadap Karir dan Prestasi Seseorang .................................................................... BAB III. PENUTUP ............................................................................. 3.1 Kesimpulan ................................................................... 3.2 Saran ............................................................................ DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 20 23 23 24 25 i ii iv 1 1 1 2 3 3 5 5 11

iv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Karir dan prestasi merupakan suatu hal yang sangat diinginkan oleh semua orang. Dalam masyarakat, karir dan

prestasi juga merupakan suatu patokan apakah orang itu berhasil dalam menjalani hidup di dunia. Dalam pencapaian untuk meraih karir dan prestasi pasti diperlukan yang namanya keahlian, potensi, kecerdasan dan kemampuan dalam suatu bidang tertentu. Prestasi tidak selalu dalam bidang pendidikan akan tetapi dapat mencangkup semua bidang kehidupan, misalnya prestasi dalam bidang musik, olahraga, kesenian, keilmuan, dan lain-lain. Sedangkan karir merupakan perjalanan hidup manusia dalam bidang pekerjaannya. Prestasi dan karir dapat menjadi dua hal

yang berhubungan dengan artian untuk memperoleh suatu prestasi diperlukan karir yang sudah baik dan tinggi. Dalam kehidupan

masyarakat indonesia, sering kali prestasi dan karir disalah artikan sebagai sesuatu yang hanya memerlukan satu kecerdasan yaitu kecerdasan dalam bidang keilmuan. Sehingga kecerdasan yang lain diabaikan. Dalam mencapai karir dan prestasi tentunya membutuhkan berbagai macam kecerdasan yang kemudian disebut dengan

kecerdasan ganda. Kecerdasan ganda yang meliputi Kecerdasan Linguistik, Spasial, Kecerdasan Kecerdasan matematis-Logis, Kinestetik-badani, Kecerdasan Kecerdasan RuangMusik,

Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan Intrapersonal (sosial), Kecerdasan lingkungan/Naturalis.1 Perpaduan berbagai macam kecerdasan ini akan membuat seseorang lebih bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tujuan yang hendak mereka capai. Untuk mempelajari, menjelaskan, dan membuktikan aspek kecerdasan ganda dan pengaruhnya dalam karir dan prestasi seseorang kepada masyarakat, makalah ini kami buat dengan harapan dapat diterima dan di manfaatkan sebaik mungkin dengan baik oleh masyarakat. 1.2 Masalah Dalam membuat suatu makalah masalah sangatlah penting karena dari adanya masalah tersebut akan memberikan penuntun bagi pembahasan selanjutnya, untuk menetapkan suatu masalah hendaknya memberikan petunjuk tentang mungkinnya

pengumpulan data. Adapun rumusan masalah yang akan saya kemukakan dalam makalah ini adalah 1. Apakah pengertian kecerdasan ganda ? 2. Apa saja jenis-jenis kecerdasan ganda ?

3. Bagaimanakah pengaruh kecerdasan ganda dalam karir dan prestasi seseorang ? 4. Bagaimana cara mengembangkan kecerdasan ganda dalam diri seseorang ? 5. Mengapa masyarakat cenderung menganggap

kecerdasan hanya dalam bidang keilmuan ? 6. Apakah hubungan kecerdasan ganda dengan

kepribadian seseorang ? 1.3 Tujuan Makalah ini kami buat dengan tujuan : 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia. 2. Untuk mengetahui pengertian kecerdasan ganda. 3. Untuk mengetahui jenis-jenis kecerdasan ganda. 4. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan ganda dalam karir dan prestasi seseorang. 1.4 Pembatasan Masalah Untuk menghindari kesalahpahaman dalam

menginterpretasikan permasalahan dalam makalah ini, maka ruang lingkupnya dibatasi hanya pada bahasan tentang : 1. Pengertian kecerdasan dan kecerdasan ganda. 2. Jenis jenis kecerdasan ganda.

3. Pengaruh kecerdasan ganda dalam karir dan prestasi seseorang.

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kecerdasan Ganda Istilah kecerdasan atau intelegensi bukanlah sesuatu yang baru bagi kita. Namun sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu tentang kecerdasanpun berkembang. Banyak ahli dari berbagai bidang disiplin ilmu melakukan penelitian tentang otak manusia. Setiap individu memiliki tidak hanya memiliki satu kecerdasan tetapi lebih yaitu disebut juga multiple intelligences atau kecerdasan ganda. tentang kecerdasan. Teori kecerdasan umum (general intellegence) yang Berikut ini berbagai teori membahas

memandang bahwa manusia memiliki kemampuan mental umum yang mendasari semua kemampuannya untuk memecahkan permasalahan kognitif. Kecerdasan cair (fluid intellegence) dari Raymond Cattell dan John Horn. Teori ini merupakan pengembangan dari general intellegence yang mendefinisikan kecerdasan cair sebagai

kemampuan seseorang yang didasarkan sifat biologis. Kecerdasan ini meningkat seiring dengan pertambahan usia dan pertumbuhan biologis tubuh.

Teori Modifiable Intellegence (kecerdasan yang dapat dimodifikasi) dikembangkan oleh Reuveb Feurstein berdasarkan penelitian perkembangan kemampuan berfikir dan merancang suatu metode mengajar anak cacat mental. Teori Proximal Intellegence dari Leo Vygotsky yaitu teknik pengujian perkembangan kognitif anak yang dilakukan dengan membandingkan kemampuan anak menyelesaikan suatu masalah sendiri dan melalui bantuan guru. Perbedaan dari dua hasil

pengukuran ini merupakan ukuran terhadap potensi seseorang. Learnable Intellegence yang dicetuskan David Parkins bahwa kecerdasan dipengaruhi beberapa faktor dalam kehidupan manusia seperti otak, pengalaman dan pengaturan diri. Triatichic Intellegence dikemukakan oleh Robert J. Stenberg yang mengembangkan kecerdasan sebagai keseimbangan antara kemampuan kreatif, analisis dan praktis. Kecerdasan kreatif mencakup kemampuan merumuskan ide dan pemecahan masalah dalam berbagai didang kehidupan. Kecerdasan analisis digunakan secara sadar untuk mengenali dan memecahkan masalah, merumuskan strategi, menyusun dan menyampaikan informasi dengan akurat, dan mengalokasikan sumber daya. Sedangkan kecerdasan praktis mencakup keberhasilan mengatasi perubahan dengan menghimpun pengalaman dalam memecahkan masalah.

Behaviour Intellegence dikembangkan Athur Costa yang memandang bahwa kecerdasan sebagai suatu kumpulan atau kecenderungan perilaku yang meliputi; pengaturan perilaku, keuletan, impulsif, empati, fleksibilitas, metakognisi, akurasi dan ketepatan, kemampuan bertanya dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Moral Intellegence dicetuskan oleh Robert Coles yang mendasari kecerdasan dari bawaan lahir dan terbentuknya nilai hidup dalam diri seseorang seperti rasa hormat, empati, kerjasama dan tanggung jawab. Emotional Intellegence yang dikemukakan Daniel Colleman, terdapat lima komponen penting dan kombinasi dari masing-masing komponen itu memiliki nilai yang lebih tinggi dari IQ. Elemen itu yaitu, kesadaran diri, manajemen emosi, motivasi, empati, dan hubungan atau relasi. Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (Depdiknas, 2001) menyatakan bahwa : kata cerdas berarti: sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dsb); tajam pikiran; sempurna pertumbuhan tubuhnya (sehat, kuat). Sedangkan kecerdasan berarti: perihal cerdas; perbuatan mencerdaskan; kesempurnaan perkembangan akal budi (seperti kepandaian, ketajaman pikiran).

Gage dan Berliner (1988:668) menyatakan bahwa : kecerdasan adalah kemampuan (the ability) seseorang untuk memecahkan masalah yang biasanya menggunakan abstraksi dan pengetahuan secara umum yang didapat dari interaksi secara informal (bukan secara formal) dari lingkungannya.

Teori lain yang lebih luas dikemukakan Howard Gradner seorang psikolog dan guru besar Universitas HarvardMultiple Intelligences kecerdasan adalah istilah atau teori dalam kajian tentang ilmu yang memiliki1 arti kecerdasan ganda atau

kecerdasan majemuk.

Teori ini ditemukan dan dikembangkan

oleh Howard Gardner, seorang psikolog perkembangan dan profesor pendidikan dari Graduate School Of Education, Harvad University, Amerika Serikat. Dia juga adalah penulis Mind:The 1983/1993), Theory of Multiple Intelligences The Frames of Books, in

(Basic

Multiple

Intelligences:

Theory

PracticeIntelligence Reframed: Multiple Intelligences for the 21st Century (Basic`Books, 1993), dan (Basic Books, 1993). Saat ini dia juga salah satu direktur Project Zero di Harvard Graduate School of Education. Project Zero adalah pusat penelitian dan pendidikan yang mengembangkan cara belajar, berpikir, dan kreativitas dalam mempelajari suatu bidang bagi individu dan institusi.1

Paul Suparno, Teory Intelligensi Ganda Dan Aplikasinya Di Sekolah (Yogyakarta: Kanisius, 2004), hlm 92.

Jika kita merujuk ke pendapat Howard Gardner, dia memberikan definisi tentang kecerdasan sebagai berikut: 1. Kecakapan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan. 2. Kecakapan dipecahkan. 3. Kecakapan untuk membuat sesuatu atau melakukan sesuatu yang bermanfaat di dalam kehidupan. 2 Semakin seseorang terampil dan mampu untuk mengembangkan masalah untuk

menyelesaikan persoalan2 kehidupan yang situasinya bermacammacam dan kompleks, maka akan semakin tinggi pula

inteligensinya. 3 Menurut Gardner, pengukuran intelligensi yang menekankan pada kemampuan matematis logis dan linguistik ini telah menafikan kecerdasankecerdasan yang lain.4 Gardner mengkategorikan

kecerdasan logika-matematika seseorang kerapkali tak hanya

Imanuella F. Rachmani, Multiple Intelligences Mengenali dan Merangsang Potensi

Anak, (Jakarta: PT Aspirasi Pemuda,2003), hlm. 6.


3

Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media, 2007), hlm. 145.


4

Colin Rose dan Malcom, Cara Cepat Belajar Abad XXI, (Bandung : Nuansa, 2002),

hlm. 57.

10

mengandalkan keterampilan seseorang menganalisis, melainkan juga sebuah kemampuan intuitif menuju sebuah jawaban atau solusi.53Esensi teori multiple intelligences menurut Gardner adalah menghargai keunikan setiap orang, berbagai variasi cara belajar, mewujudkan sejumlah model untuk menilai mereka, dan cara yang hampir tak terbatas untuk mengaktualisasikan diri didunia ini dalam bidang tertentu yang akhirnya diakui. Menurut hasil penelitiannya, Gardner menyatakan bahwa di dalam diri setiap orang terdapat delapan jenis kecerdasan dintaranya seperti kecerdasan

logikamatematika, linguistik (berbahasa), visual-spasial, kinestetik (gerak tubuh), musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis.64 Skala kecerdasan yang selama ini dipakai ternyata memiliki banyak keterbatasan sehingga kurang dapat meramalkan kinerja yang sukses untuk masa depan seseorang. Contohnya, kaedah atau aturan lama untuk mengukur tingkat kecerdasan manusia, yaitu berdasarkan tes IQ adalah tidak cukup. gagasan tentang kecerdasan ganda mulai Oleh karena itu, berkembang di

masyarakat, sehingga banyak orang dengan berbagai macam kecerdasan dapat berkarir dan memperoleh prestasi di dalam bidangnya masing-masing.

Howar Gardner, Multiple Intelligences. The Theory In Practice (New York: Basic Books, 1993), hlm. 34. Howar Gardner, Multiple Intelligences. The Theory In Practice (New York: Basic Books, 1993), hlm . 38.
6

11

2.2

Jenis-jenis kecerdasan ganda Kecerdasan ganda ada sembilan, berikut akan dijelaskan macam-macam kecerdasan ganda yang mewakili semua bentuk kecerdasan yang dimiliki manusia. 1. Intelegensi Bahasa (Linguistik) Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk

menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi. Senang membaca buku atau apa saja, bercerita atau berdongeng. Karekteristik individu dalam intelegensi inguistik adalah: Senang bekomunikasi, berbicara, berdialog, berdiskisi, dan senang berbahasa asing. Pandai menghubungkan atau merangkai kata-kata atau kalimat baik lisan maupun tertulis. Pandai menafsirkan kata-kata atau paragraf baik secara lisan maupun tertulis. Senang mendengarkan musik dan sebagainya dengan baik.

12

Pandai mengingat dan menghapal. Humoris.

2. Intelegensi Logis-Matematis Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan

menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal-hal yang besar. Karekteristik individu dalam intelegensi logis-matematis adalah: Senang bereksperimen, bertanya, menyusun atau

merangkai teka-teki. Senang dan pandai berhitung dan bermain angka. Senang skenario. Mampu berpikir logis baik induktif maupun deduktif. Senang silogisme Senang berpikir abstraksi dan sombolis. mengorganisasikan sesuatu, menyusun

13

3. Intelegensi Visual special Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warana, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang. Karekteristik individu dalam intelegensi logis-matematis adalah: Senang merancang sketsa, gambar, desain grafik, tabel. Peka terhadap citra, warna, dan sebagainya. Pandai memvisualisasikan ide. Imaginasinya aktif. Mudah menemukan jalan dalam ruang. Mempunyai persepsi yang tepat dari berbagai sudut. Mengenal relasi benda-benda dalam ruang.

4. Intelegansi Musikal Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan

mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi

14

kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar

terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang. Telah di teiliti di 17 negara terhadap kemampuan anak didik usia 14 tahun dalam bidang sains. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa anak dari negara Belanda, Jepang dan Hongaria

mempunyai prestasi tertinggi di dunia. Saat di teliti lebih mendalam ternyata ketiga negara ini memasukkan unsur ini ke dalam kurikulum mereka. Selain itu musik juga dapat menciptakan suasana yang rileks namun waspada, dapat membangkitkan semangat, merangsang kreativitas, kepekaan dan kemampuan berpikir. Belajar dengan menggunakan musik yang tepat akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat. Karekteristik individu dalam intelegensi musikal adalah: Pandai mengubah atau mencipta musik. Senang dan pandai bernyanyi. Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme. Mudah menangkap musik. Peka terhadap suara dan musik.

15

5. Intelegansi Kinestetik Tubuh Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam

menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan. Karekteristik individu dalam intelegensi kinestetik tubuh adalah: Senang menari, akting. Pandai dan aktif dalam olahraga tertentu. Mudah berekspresi dengan tubuh. Mampu memainkan mimik. Koordinasi dan fleksibilitas tubuh tinggi. Senang dan efektif berpikir sambil berjalan, berlari, dan berolahraga. Pandai merakit sesuatu menjadi suatu produk. Senang bergerak atau tidak bisa diam dalam waktu yang lama. 6. Intelegensi Intrapersonal Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk

mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain

16

dan

ia

mampu

memberikan

respon

secara

efektif

dalam

berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok. Karekteristik individu dalam intelegensi intrapersonal adalah: Mampu menilai diri sendiri/introspeksi diri, bermeditasi. Merancang tujuan, menyusun cita-cita dan rencana hidup yang jelas. Berjiwa independen/bebas. Mudah berkonsentrasi. Keseimbangan diri. Senang berbeda. Sadar akan realitas spiritual. mengekspresikan perasaan-perasaan yang

7. Intelegensi Interpersonal (Sosial) Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang

berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral.

17

Karekteristik individu dalam intelegensi interpersonal adalah: Mampu berorganisasi, menjadi pemimpin dalam suatu organisasi. Mampu bersosialisasi, menjadi mediator, bermain dalam kelompok/klub, bekerja sama dalam tim. Senang permainan berkelompok dari pada individual. Biasanya menjadi tempat mengadu orang lain. Senang berkomunikasi verbal dan nonverbal. Peka terhadap teman. Mudah mengenal dan membedakan perasaan dan pribadi orang lain. 8. Intelegensi Naturalis Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta. Ada baiknya kita menjajaki jenis kecerdasan kita sendiri mana yang sudah berkembang dan mana yang belum. Dari delapan kecerdasan (intelligence) tersebut, manakah yang menjadi keunggulan anda dan mana yang belum anada gunakan secara maksimal?. Dengan mengetahui bahwa anda memilki kelebihan

18

atau kekurangan pada kecerdasan tertentu, anda akan dapat berbenah diri dan meningkatakn kemampuan anda. Untuk bisa mengetahui lebih jelas mana kecerdasan anda yang lebih dominan dan menjadi kekuatan anda. Karekteristik individu dalam intelegensi naturalis adalah: Senang terhadap flora dan fauna, bertani, berkebun, memelihara binatang, berinteraksi dengan binatang, dan berburu. Pandai melihat perubahan alam, meramal cuaca, meneliti tanaman. Senang kegiatan di alam terbuka.

Namun dengan latar belakang standar kecerdasan dan kegagasan rasionalisme dimana kecerdasan ditinjau dari IQ yang tinggi, maka Garder membuat riset ulang dengan memberi contoh bahwa orang berhasil tidak hanya mengandalkan IQ tinggi. Sehingga pada akhirnya Prof. Dr.Howard Gardner menambahkan kembali 1 jenis kecerdasan yaitu : 9. Inteligensi eksistensial ( Exixtential intlligence ) Adalah kemampuan menyangkut kepekaan dan kemampuan seseorang keberadaan untuk atau menjawab eksistensi persoalan-persoalan manusia. contohnya terdalam persoalan

19

mengapa ada, apa makna hidup ini. Tokoh terkenal seperti Plato, Sokrates, Thomas Aquina.

20

2.3

Pengaruh Kecerdasan Ganda terhadap Karir dan Prestasi Seseorang Setiap orang memiliki kesembilan kecerdasan seperti yang dijelaskan sebelumnya. Teori kecerdasan ganda bukanlah alat untuk menetapkan satu kecerdasan yang sesuai dengan potensi seseorang. Teori ini lebih menjelaskan fungsi kognitif yang menyatakan bahwa seseorang memilih kapasitas dalam

kesembilan kecerdasan tersebut dan berjalan secara bersamaan dengan cara yang berbeda pada setiap orang. Orang pada umumnya mengembangkan setiap kecerdasan sampai pada tingkat penguasaan tertentu. Setiap orang

sebenarnya memiliki kemampuan mengembangkan kesembilan kecerdasan sampai pada kinerja tingkat tinggi secara memadai jika mendapat dukungan, pengayaan dan pengajaran-pelatihan. Kecerdasan umumnya bekerja bersamaan dengan cara yang kompleks. Gardner menunjukkan bahwa setiap kecerdasan yang telah dibahas di muka sebenarnya hanyalah rekaan, tidak ada kecerdasan yang berdiri sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Kedelapan kecerdasan selalu berinteraksi satu sama lain. Ada banyak cara untuk meningkatkan kecerdasan dalam setiap katagori. Tidak ada atribut standar yang harus dimiliki seseorang untuk dapat disebut cerdas dalam katagori tertentu. Mungkin saja

21

seseorang tidak mampu membaca tetapi pada sisi lain mampu menyampaikan cerita yang menarik dengan kosa kata yang sangat kaya. Kecerdasan majemuk menekankan keanekaragaman cara orang menunjukkan bakat baik dalam satu kecerdasan tertentu maupun antar kecerdasan. Kita bisa mencontohkan apakah Einstein akan sukses seperti itu bila dia masuk di jurusan biologi atau belajar main bola dan musik, jelas masalah fisika-teoritis Einstein, Max Planc, Stephen Howking. Newton adalah jenius dalam bidang astronomi, tetapi bab olahraga maka Zidane, Jordane, Maradona yang jenius

22

dilapangan, juga Mozart, Bach adalah jenius dimusik. Juga Thoman A. Edison adalah jenius lain, demikian juga dengan para sutradara film, bagaimana mereka mampu membayangkan harus disyuting bagian ini, kemudian setelah itu, adegan ini, ini yang mesti keluar dengan pakaian jenis ini, latar suara ini, dan bahkan dialog seperti itu, ini adalah jenius dalam bentuk yang lain. Dibawah ini adalah beberapa tokoh terkenal dengan sukses kecerdasan gandanya. Semua penjelasan di atas adalah bukti bahwa karir dan prestasi seseorang bukan hanya ditentukan oleh tingkat IQ-nya akan tetapi semua hal tersebut berbanding lurus dengan

kecerdasan apa yang dia titik beratkan dan dalam bidang apa dia ingin meraih prestasi dan mendapatkan karir baik. Dengan kata lain kecerdasan ganda mempunyai pengaruh yang besar dalam pencapaian karir dan prestasi seseorang.

BAB III PENUTUP

3.1

Kesimpulan Setiap individu memiliki tidak hanya memiliki satu

kecerdasan tetapi lebih yaitu disebut juga multiple intelligences atau kecerdasan ganda. Kecerdasan adalah sehimpunan

kemampuan dan ketrampilan. Kecerdasan dapat ditingkatkan dengan cara belajar yang mengembangkan kemampuannya secara penuh. Setiap individu memiliki potensi yang unik yang harus dikembangkan menjadi kompetensi. Pendidikan merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengembangkan potensi individu menjadi kompetensi. Manusia pada dasarnya memiliki beberapa jenis kecerdasan yang menonjol. Kecerdasan juga merupakan salah satu faktor utama yang menentukan sukses gagalnya seseorang belajar di sekolah dan dalam kehidupan bermasyarakat. Seseorang yang mempunyai taraf kecerdasan rendah atau dibawah normal sukar diharapkan berprestasi tinggi. Tetapi tidak ada jaminan bahwa dengan taraf kecerdasan tinggi seseorang secara otomatis akan sukses belajar di sekolah dan sukses dalam kehidupan bermasyarakatnya. Hal paling terpenting yang menentukan kesuksesan seseorang adalah

23

24

kecerdasan ganda tentunya dengan dorongan yang kuat dari dalam diri orang tersebut untuk mengembangkan beberapa kecerdasan yang dimiliki dan lebih fokus terhadap tujuan yang ingin ia capai.

3.2

Saran Setelah pembahasan kecerdasan ganda ini tidak ada salahnya jika kita mulai belajar mengenal pribadi kita dan mulai mencoba menggali kembali aspek-aspek kecerdasan yang kita miliki. Dengan demikian, kita bisa memanfaatkan kecerdasan ganda yang kita miliki untuk mencapai prestasi dan kesuksesan yang kita inginkan. Namun dalam pelaksanaannya tidak akan berlangsung begitu saja, kita masih harus mempelajari beberapa hal-hal yang dapat menguatkan teori kecerdasan ganda tersebut dari sumber lain.

25

DAFTAR PUSTAKA
Belajar, Fadjar, M.App.Sc. Kecerdasan Ganda. Makalah yang tidak diterbitkan, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Tenaga Kependidikan Matematika, Yogyakarta, 2005. Agtriwulandari. 2011. Makalah Kecerdasan Ganda. http://agtriwulandari.blogspot.com/2011/09/makalah-kecerdasanganda-multiple.html. Diakses pada tanggal 20 Mei 2012. Armstrong, T., 2002. Sekolah Para Juara Menerapkan Multiple Intelegences di Dunia Pendidikan. Bandung : Kaifa Fadli. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran

.http://fadlibae.wordpress.com/2010/03/24/teori-

kecerdasan-ganda-dan-penerapannya-dalam-kegiatanpembelajaran/. Diakses pada tanggal 20 Mei 2012. Widodo, Ahmad. 2009. 8 Jalur Pendekatan Belajar Berdasarkan 8 Kecerdasan Ganda. http://wyw1d.wordpress.com/tag/kecerdasan-ganda/. Diakses pada tanggal 19 Mei 2012.

You might also like