You are on page 1of 48

PEMBENTUKAN KELAS IBU HAMIL DI DESA SUWAWAL, KECAMATAN MLONGGO, KABUPATEN JEPARA APRIL 2012

Diajukan guna melengkapi persyaratan kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Universitas Diponegoro

Oleh:

Donny Austine Wibisono 22010111200060 Mahasiswa Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (P2UKM) MLONGGO - JEPARA 2012

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan studi kasus dengan judul PEMBENTUKAN KELAS IBU HAMIL DI DESA SUWAWAL KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA APRIL 2012 telah disajikan di depan pembimbing mahasiswa pada tanggal 1 Mei 2012 di Gedung Serba Guna P2UKM guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Mlonggo, Mei 2012

Disahkan oleh

Pembimbing

Kepala Puskesmas Mlonggo

(dr. Nurkukuh, MKes)

(dr.Fitrin Miadianti)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan atas segala penyertaan dan pemeliharaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul PEMBENTUKAN KELAS IBU HAMIL DI DESA SUWAWAL, KECAMATAN MLONGGO, KABUPATEN JEPARA APRIL 2012 ini. Laporan ini disusun dalam rangka proses belajar sekaligus untuk melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang di P2UKM. Laporan ini dapat diselesaikan dengan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. dr. Nurkukuh selaku pembimbing di P2UKM FK Undip 2. dr. Bambang Hariyana selaku pembimbing di P2UKM FK Undip 3. dr. Fitrin Miadianti selaku Kepala Puskesmas Mlonggo 4. Bu Martha selaku Koordinator KIA, dan Bu Ririn selaku bidan desa 5. Seluruh staf Puskesmas Mlonggo yang telah membantu proses penyusunan laporan ini 6. Teman teman dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini Penulis menyadari bahwa hasil penyusunan laporan makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan laporan ini.

Mlonggo, April 2012

Penulis

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan......................................................................................... i Kata Pengantar................................................................................................. ii Daftar Isi.......................................................................................................... iii BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1 A. Latar Belakang..................................................................................... 1 B. Batasan Judul....................................................................................... 2 C. Batasan Operasional............................................................................. 2 D. Ruang Lingkup.................................................................................... 3 E. Tujuan.................................................................................................. 3 F. Tinjauan Pustaka.................................................................................. 3 BAB II. METODE........................................................................................... 7 A. Kerangka Acuan................................................................................... 7 B. Cara Kerja............................................................................................ 9 BAB III. HASIL PENGAMATAN................................................................. 17 A. Input ................................................................................................... 17 B. Proses................................................................................................... 18 C. Output................................................................................................. 24 BAB IV. PEMBAHASAN............................................................................. 25 BAB V. PERMASALAHAN.......................................................................... 28 BAB VI. PEMECAHAN MASALAH............................................................ 29 BAB VII. PROGRAM PEMECAHAN MASALAH..................................... 30 BAB VIII. SIMPULAN DAN SARAN......................................................... 32 BAB IX PENUTUP........................................................................................ 33 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 34 LAMPIRAN................................................................................................... 35

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam

meningkatkan mutu kualitas sumber daya manusia suatu negara. Komitmen Millennium Developent Goals (MDGs) yang terdiri dari delapan target dan diharapkan tercapai pada tahun 2015. Salah satu target yang harus dicapai adalah menurunkan angka kematian ibu dan anak. Di Indonesia, angka kematian ibu melahirkan (AKI) masih menunjukkan angka yang cukup tinggi. Menurut Survey Demografi dan Kependudukan Indonesia (SDKI) 2003, AKI di Indonesia mencapai 307 per 100 ribu kelahiran. Indonesia berharap dapat menurunkan Angka Kematian Ibu dari 390 menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi dari 69 menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup, dan Angka Kematian Balita 97 menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 dalam rangka memenuhi MDGs 20151. Berbagai upaya dilakukan untuk percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA). Salah satu upayanya adalah melalui kegiatan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita. Kelas ibu hamil dan kelas ibu balita merupakan salah satu kegiatan penting dalam penerapan Buku KIA di masyarakat sebagai upaya pembelajaran ibu, suami dan keluarga melalui kegiatan belajar bersama untuk mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi persalinan yang aman dan selamat, serta persiapan ibu dan balita dalam perawatan kesehatan anak sesuai standar2. Kegiatan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita dilaksanakan secara berkesinambungan dengan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker, dan merupakan salah satu kegiatan dari Desa Siaga.
1

Wicaksono. Upaya pencapaian MDGS melalui program direktorat kelangsungan hidup ibu bayi dan anak.cited: 16 Juni 2010]. Diunduh dari: www.hspprs.org//Dr_Wicaksono_BKKBN_Upaya_pcapaian_MDGs_IBI_edit.ppt 2 Pedoman Umum Pembentukan kelas ibu hamil. Depkes RI. 2009

Puskesmas Mlonggo sebagai salah satu penyedia fasilitas kesehatan saat ini belum mempunyai program kelas ibu hamil, oleh karena itu akan diadakan Pembentukan kelas ibu hamil pada salah satu wilayah kerja Puskesmas Mlonggo yaitu, Desa Suwawal. Diharapkan dengan dibukanya program kelas ibu hamil ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di wilayah kerja Puskesmas Mlonggo.

B. BATASAN JUDUL Laporan dengan judul Pembentukan Kelas Ibu Hamil di Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara April 2012 mempunyai batasan-batasan: 1. Pembentukan Adalah proses, cara, perbuatan membentuk, dalam hal ini adalah membentuk kelas ibu hamil. 2. Kelas Ibu Hamil Merupakan sarana untuk belajar kelompok tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir, melalui praktek dengan menggunakan buku KIA. 3. Desa Suwawal Merupakan wilayah kerja Puskesmas Mlonggo, Kabupaten Jepara. 4. April 2012 Merupakan waktu dilaksanakannya Pembentukan kelas ibu hamil.

C.BATASAN OPERASIONAL Kelas ibu hamil : 1. Kegiatan ibu hamil dalam bentuk tatap muka secara berkelompok dengan membahas masalah kehamilan, nifas, dan gizi serta diakhiri dengan Pembentukan senam ibu hamil.

2.

Sasaran Kelas Ibu Hamil Ibu hamil dengan umur kehamilan 20 sampai dengan 32 minggu.

3.

Jumlah Peserta Kelas Ibu Hamil Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang tiap kelas

4.

Sarana Kelas Ibu Hamil Sarana yang paling diperlukan adalah ruang belajar dengan

pencahayaan cukup, alat tulis, buku KIA, lembar balik KIA, buku pedoman Pembentukan kelas ibu hamil, buku pegangan fasilitator, tikar/karpet, dan buku senam hamil.

D.RUANG LINGKUP Ruang Lingkup pengkajian yang akan dilakukan meliputi: 1. Lokasi 2. Waktu 3. Sasaran 4. Metode 5. Materi : Balai Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara : Tanggal 26-27 April 2012 : Ibu hamil dengan umur kehamilan 20 sampai dengan 32 minggu : Wawancara, pengamatan terlibat dan pencatatan. : Pembentukan Kelas Ibu Hamil di Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara

E.TUJUAN a. Tujuan umum Membentuk Kelas Ibu Hamil di Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara April 2012 b. Tujuan khusus 1. Mengetahui jumlah ibu hamil, identitas ibu hamil dan umur kehamilannya, serta penapisan ibu hamil resiko tinggi di Desa Suwawal periode April 2012. 2. Membentuk susunan kepengurusan kelas ibu hamil sesuai dengan buku pedoman. 3. Memilih fasilitator dan narasumber di Puskesmas untuk Pembentukan kelas ibu hamil di Desa Suwawal pada tanggal 26-27 April 2012. 4. Menyiapkan sarana dan prasarana kelas ibu hamil sesuai buku pedoman 5. Menyelenggarakan sosialisasi dan peresmian di Balai Desa tentang Pembentukan kelas ibu hamil di Desa Suwawal.

6. Menyelenggarakan pelaksanaaan pertemuan pertama kelas ibu hamil di Balai Desa Suwawal. 7. Mengetahui tingkat kemampuan fasilitator pada Pembentukan kelas ibu hamil sesuai buku pedoman. 8. Merencanakan pertemuan ibu hamil secara rutin. F. Tinjauan Pustaka3 Definisi Dalam menjalankan perannya, ibu hamil membutuhkan pengetahuan yang baik tentang kesehatan ibu dan anak, salah satunya melalui pendidikan ibu hamil. Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan

kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. Tujuan 1. Tujuan Umum Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran. 2. Tujuan Khusus a. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta, antar ibu hamil dengan petugas kesehatan tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat, penyakit menular, dan akte kelahiran. b. Meningkatkan pemahaman, sikap ,dan perilaku ibu hamil tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan.

Buku Pedoman Pembentukan Kelas Ibu Hamil. Depkes RI.2009

c. Meningkatkan pemahaman, sikap ,dan perilaku ibu hamil tentang perawatan kehamilan. d. Meningkatkan pemahaman, sikap ,dan perilaku ibu hamil tentang persalinan. e. Meningkatkan pemahaman, sikap ,dan perilaku ibu hamil tentang perawatan nifas. f. Meningkatkan pemahaman, sikap ,dan perilaku ibu hamil tentang perawatan bayi baru lahir. g. Meningkatkan pemahaman, sikap ,dan perilaku ibu hamil tentang mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan anak. h. Meningkatkan pemahaman, sikap ,dan perilaku ibu hamil tentang penyakit menular. i. Meningkatkan pemahaman, sikap ,dan perilaku ibu hamil tentang akte kelahiran. Manfaat kelas ibu hamil 1. Supaya ibu mengerti tentang kelas ibu hamil 2. Supaya ibu bisa mengaplikasikannya ke dalam kehidupannya sehari-hari 3. Menambah wawasan keluarga tentang kelas ibu hamil

Keuntungan kelas ibu hamil 1. Materi diberikan secara menyeluruh dan terencana. 2. Penyampaian materi lebih komprehensif 3. Dapat mendatangkan tenaga ahli untuk memberikan penjelasan mengenai topik tertentu. 4. Waktu pemberian materi menjadi efektif karena pola penyajian materi terstruktur dengan baik. 5. Ada interaksi antara petugas kesehatan dengan ibu hamil pada saat pembahasan materi dilaksanakan. 6. Dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan.

7. Dilakukan evaluasi terhadap petugas kesehatan dan ibu hamil dalam memberikan penyajian materi sehingga dapat meningkatkan kualitas sistim pembelajaran. Sasaran Kelas Ibu Hamil Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 sampai 32 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah cukup kuat. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal 10 orang setiap kelas, jika diperlukan suami/ keluarga diikut sertakan. Langkah Pendidikan di Kelas Ibu Hamil Dalam memberikan pendidikan pada ibu hamil tersebut dilakukan langkahlangkah dari mulai persiapan sampai Pembentukan pembelajaran kelas ibu hamil antara lain sebagai berikut: 1. Melakukan identifikasi terhadap ibu hamil yang ada di wilayah kerja. Ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya sehingga dapat menentukan jumlah peserta setiap kelas ibu hamil dan berapa kelas yang akan dikembangkan dalam kurun waktu tertentu misalnya selama satu tahun. 2. Mempersiapkan tempat dan sarana Pembentukan kelas ibu hamil, misalnya tempat di puskesmas atau polindes, kantor desa/balai pertemuan, posyandu atau di rumah salah seorang warga masyarakat. Sarana belajar menggunakan kursi, tikar, karpet, VCD player dan lain-lain jika tersedia. 3. Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal Pembentukan kelas ibu hamil serta mempelajari materi yang akan disampaiakan. 4. Persiapan peserta kelas ibu hamil, mengundang ibu hamil umur antara 5 sampai 8 bulan. 5. Menyiapkan tim pelaksana kelas ibu hamil yaitu siapa saja fasilitatornya dan nara sumber jika diperlukan. 6. Membuat rencana Pembentukan kegiatan 7. Akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil, sebagai kegiatan/materi ekstra

10

8. Menentukan waktu pertemuan, yang disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu, bisa dilakukan pada pagi atau sore hari dengan lama waktu pertemuan 120 menit dan senam 30 menit. Materi Pada Kelas Ibu Hamil Pertemuan I 1. Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan a) Apa kehamilan itu? b) Perubahan tubuh ibu selama kehamilan c) Keluhan umum saat hamil dan cara mengatasinya (kram kaki, wasir dan

nyeri pinggang) d) Apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil e) Pengaturan gizi termasuk pemberian tablet tambah darah untuk

penanggulangan anemia 2. Perawatan kehamilan a) Kesiapan psikologis menghadapi kehamilan b) Hubungan suami istri selama kehamilan c) Obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi ibu hamil d) Tanda-tanda bahaya kehamilan e) Perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) Pertemuan II 1. Persalinan a) b) c) Tanda-tanda persalinan Tanda bahaya persalinan Proses persalinan

2. Perawatan nifas a) b) c) d) Apa yang dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui ASI eksklusif? Bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas? Tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas KB pasca persalinan

Pertemuan III 1. Perawatan bayi

11

a) b) c) d) e) 2. Mitos

Perawatan bayi baru lahir (BBL) Pemberian K1 injeksi pada BBL Tanda bahaya BBL Pengamatan perkembangan bayi/anak Pemberian imunisasi pada BBL

Penggalian dan penelusuran mitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak. 3. Penyakit menular a) b) c) Infeksi menular seksual (IMS) Informasi dasar HIV/AIDS Pencegahan dan penanganan malaria pada ibu hamil

d) Akte kelahiran 4. Pentingnya akte kelahiran.

12

BAB II METODOLOGI

A. Kerangka Acuan INPUT 1. Man 1) Narasumber/ Fasilitator: Pendamping mahasiswa Kepala Puskesmas Mlonggo Koordinator KIA Bidan Desa Kader Posyandu

2) Sasaran : Ibu hamil dengan umur kehamilan 20 sampai dengan 32 minggu di Desa Suwawal. 3) Pelaksana : Mahasiswa FK Undip

2. Money : Swadana mahasiswa 3. Material : Referensi tentang kelas ibu hamil Data jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya di Desa Suwawal Ruang belajar untuk kapasitas 10 orang peserta dengan pencahayaan cukup. Buku KIA Lembar Balik kelas ibu hamil Buku pedoman Pembentukan kelas ibu hamil Buku pegangan fasilitator Kursi, Tikar/Karpet

13

Buku senam hamil

4. Method : wawancara, pengamatan terlibat, dan pencatatan langsung 5. Machine : laptop, LCD, flipchart, alat tulis, pengeras suara dan sarana transportasi

PROSES 1) P1 (Perencanaan) 1). Membuat rencana Pembentukan kegiatan (POA) 2). Pertemuan dengan Bidan Desa Suwawal untuk koordinasi Pembentukan kelas ibu hamil di Desa Suwawal dan mengetahui sasaran kelas ibu hamil 3). Meminta izin kepada petinggi Desa Suwawal untuk melakukan kegiatan Pembentukan kelas ibu hamil di Balai desa Suwawal 4). Mengumpulkan data ibu hamil dan umur kehamilannya yang ada di wilayah Desa Suwawal 5). Mempersiapkan tempat dan sarana Pembentukan kelas ibu hamil 6). Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan, dan jadwal Pembentukan kelas ibu hamil di Desa Suwawal 7). Menyiapkan peserta kelas ibu hamil, mengundang ibu hamil umur kehamilan antara 20 sampai 32 minggu. 8) Menyiapkan tim pelaksana kelas ibu hamil (fasilitator dan

narasumber) 2. P2 (Penggerakan dan Pembentukan) Penggerakan :

14

1) Pengorganisasian

melalui

pertemuan

dengan

pembimbing,

koordinator KIA, dan bidan desa. 2) Kerjasama lintas sektoral melalui pertemuan dengan kepala desa Suwawal. Pembentukan 1. Mengetahui jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya di Desa Suwawal, periode April 2012 Melakukan identifikasi/mendaftar semua ibu hamil yang ada di Desa Suwawal periode April 2012. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya sehingga dapat menentukan jumlah peserta setiap kelas ibu hamil dan berapa kelas yang akan dikembangkan dalam kurun waktu tertentu. 2. Membentuk susunan kepengurusan kelas ibu hamil di Desa Suwawal sesuai dengan buku pedoman. Penanggung Jawab I : Kepala Puskesmas Mlonggo Penanggung jawab II: Koordinator KIA Pelaksana : Ketua Pelaksana: Bidan Desa Anggota : Kader Posyandu 3. Memilih fasilitator dan narasumber di Puskesmas untuk

Pembentukan kelas ibu hamil di Desa Suwawal Fasilitator adalah bidan atau tenaga kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan fasilitator kelas ibu hamil Narasumber adalah tenaga kesehatan yang memiliki keahlian di bidang tertentu untuk mendukung kelas ibu hamil. Fasilitator : Koordinator KIA Puskesmas Mlonggo Narasumber : Dokter Puskesmas Mlonggo

4. Menyiapkan sarana dan prasarana kelas ibu hamil sesuai buku pedoman

15

Ruang

belajar

untuk

kapasitas

10

orang

dengan

pencahayaan cukup Alat tulis menulis (spidol, pulpen, kertas) Buku KIA Lembar Balik kelas ibu hamil Buku Pedoman Pembentukan kelas ibu hamil Kursi, Tikar/karpet Buku senam hamil

5. Menyelenggarakan sosialisasi di Puskesmas Mlonggo tentang Pembentukan kelas ibu hamil di Desa Suwawal pada tanggal 26-27 April 2012. Membuat undangan yang ditujukan kepada lintas sektor puskesmas, petinggi pemerintahan, bidan desa, kader, dan tokoh masyarakat. Menyiapkan materi presentasi sosialisasi kelas ibu hamil Mempresentasikan materi presentasi sosialisasi kelas ibu hamil Mencatat laporan dan mendokumentasikan acara sosialisasi kelas ibu hamil 6. Menyelenggarakan sosialisasi dan peresmian di Balai Desa Suwawal tentang Pembentukan kelas ibu hamil di Desa Suwawal pada tanggal 26-27 April 2012. . Membuat undangan yang ditujukan kepada petinggi desa, kader, ibu hamil, dan tokoh masyarakat. Menyiapkan materi presentasi sosialisasi kelas ibu hamil Mengecek ulang sarana dan prasarana di Balai Desa Suwawal Membuka dan meresmikan acara kelas ibu hamil oleh Petinggi desa suwawal Mempresentasikan materi sosialisasi kelas ibu hamil Diskusi dan tanya jawab

16

Mencatat

pelaporan

dan

mendokumentasikan

acara

sosialisasi dan peresmian kelas ibu hamil. 7. Menyelenggarakan pelaksanaaan pertemuan pertama tentang kelas ibu hamil di Balai Desa Suwawal pada hari Kamis, 26 April 2012. Membuat undangan yang ditujukan kepada ibu hamil yang memenuhi syarat masuk kelas ibu hamil Menyiapkan materi atau alat bantu Pembentukan seperti buku KIA, kuesioner, buku KIA, dan lembar balik. Mengecek ulang sarana dan prasarana Melaksanakan acara kelas ibu hamil dengan materi pertemuan pertama, kedua dan ketiga yaitu penjelasan umum kelas ibu hamil, pretest, materi tentang kehamilan, perawatan selama kehamilan, persalinan, perawatan nifas, pertemuan ketiga yaitu penjelasan umum kelas ibu hamil, pretest, materi tentang perawatan bayi, mitos penyakit menular, akte kelahiran,dan post test. Melakukan pencatatan laporan dan mendokumentasikan acara kelas ibu hamil. 8. Menyelenggarakan pelaksanaaan pertemuan kedua tentang kelas ibu hamil di Balai Desa Suwawal pada hari Jumat, 27 April 2012 dan merencanakan Pembentukan pertemuan rutin berikutnya Menyiapkan materi atau alat bantu Pembentukan seperti hb sahli, dan buku senam hamil Mengecek ulang sarana dan prasarana Melaksanakan acara kelas ibu hamil dengan materi senam ibu hamil dan pemeriksaan hb dengan metode sahli. Mendiskusikan acara pertemuan rutin berikutnya Melakukan pencatatan laporan dan mendokumentasikan acara kelas ibu hamil. 9. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil dari Pembentukan kelas ibu hamil sesuai buku pedoman

17

Melakukan pretest dan post test pada awal dan akhir tiap sesi pertemuan kelas ibu hamil

Melakukan tabulasi dan analisis data pencapaian

10. Mengetahui tingkat kemampuan fasilitator pada Pembentukan kelas ibu hamil sesuai buku pedoman 3.P3 (Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian) - Mengawasi jalannya Pembentukan kelas ibu hamil, diliat dari peserta, sarana prasarana, fasilitator, dan waktu. - Mengendalikan Pembentukan kelas ibu hamil apabila didapatkan hal-hal yang tidak sesuai dengan perencanaan. -Menilai Pembentukan kelas ibu hamil

OUTPUT 1. Data jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya di Desa Suwawal, April 2012. 2. Terbentuknya susunan kepengurusan kelas ibu hamil di Desa Suwawal sesuai dengan buku pedoman 3. Terpilihnya fasilitator dan narasumber untuk Pembentukan kelas ibu hamil di balai desa Suwawal 4. Tersiapkannya sarana dan prasarana kelas ibu hamil sesuai buku pedoman 5. Terselenggaranya sosialisasi di Puskesmas Mlonggo tentang Pembentukan kelas ibu hamil di Desa Suwawal 6. Terselenggaranya acara pembukaan di Balai Desa Suwawal tentang Pembentukan kelas ibu hamil di Desa Suwawal 7. Terselenggaranya pelaksanaaan pertemuan pertama tentang

18

kelas ibu hamil di balai desa suwawal. 8. Terselenggaranya pelaksanaaan pertemuan kedua tentang kelas ibu hamil di Balai Desa Suwawal dan terencananya pertemuan rutin berikutnya 9 Data tentang tingkat pengetahuan ibu hamil pada kelas ibu hamil sesuai buku pedoman 10.Data tentang tingkat kemampuan fasilitator pada Pembentukan kelas ibu hamil sesuai buku pedoman

B. Cara Kerja

a.

Daftar Istilah Pembentukan, Kelas Ibu Hamil, di Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, April 2012

b.

Klarifikasi Istilah 1. Pembentukan Merupakan proses, cara, perbuatan membentuk, dalam hal ini adalah membentuk kelas ibu hamil. 2. Kelas Ibu Hamil Merupakan sarana untuk belajar kelompok tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir, melalui praktik dengan menggunakan buku KIA. Sasarannya adalah ibu hamil dengan umur kehamilan 20 sampai 32 minggu. 3. Desa Suwawal Merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas Mlonggo , Kabupaten Jepara. 4. Periode April 2012 Merupakan waktu dilaksanakannya Pembentukan kelas ibu hamil.

19

c.

Daftar Masalah Apakah tujuan Pembentukan kelas ibu hamil? Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk Pembentukan kelas ibu hamil? Apa saja hasil yang diharapkan dalam Pembentukan kelas ibu hamil ? Apa alternatif pemecahan masalah setelah diketahui penyebab masalah dari Pembentukan kelas ibu hamil?

d.

Pengolahan Data Data yang didapatkan kemudian dianalisa secara deskriptif dengan berdasarkan pendekatan sistem untuk memperoleh data keluaran yang diharapkan

e.

Penentuan Masalah Masalah ditentukan dari ditemukannya kesenjangan antara harapan dan tujuan yang telah ditetapkan dengan kenyataan yang ada, yang menimbulkan rasa tidak puas, sehingga menimbulkan keinginan untuk mencari alternatif pemecahan masalah tersebut.

f. Pemecahan Masalah Pemecahan masalah ditentukan berdasarkan masalah yang ditemukan, kemudian dicarikan alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan sasaran dan sumber daya yang tersedia.

20

BAB III HASIL PENGAMATAN

1. INPUT a. Kegiatan : Perkenalan dan pengarahan dengan Kepala Puskesmas

Mlonggo dan Staf Puskesmas Waktu Hasil : Kamis, 19 April 2012 pukul 08.00-09.30 WIB : Mahasiswa mendapatkan ijin melakukan PBL di wilayah

Puskesmas Mlonggo dan mendapatkan arahan tentang pembagian topik kasus b. Kegiatan Mlonggo Waktu Hasil : Mahasiswa mendapatkan tema tentang Pembentukan kelas ibu hamil di desa Suwawal Nama pendamping yaitu Bu Martha selaku koordinator KIA : Pencarian Literatur Kelas Ibu Hamil : Kamis, 19 April 2012 pukul 19.00-21.00 WIB : Mendapatkan referensi tentang kelas ibu hamil berupa : Kamis, 19 April 2012 pukul 09.30-10.30 WIB : Penjelasan tugas dengan pembimbing di Puskesmas

c. Kegiatan Waktu Hasil

panduan umum Pembentukan kelas ibu hamil, panduan pegangan fasilitator, laflet tentang lembar balik, dan laflet tentang kelas ibu hamil dari situs depkes. d. Kegiatan Waktu Hasil Suwawal e. Kegiatan Waktu Hasil Suwawal : Pertemuan dengan petinggi desa Suwawal : Jumat, 20 April 2012 pukul 10.00-11.00 WIB : Mendapatkan ijin Pembentukan dari petinggi desa : Pertemuan dengan bidan desa Suwawal : Jumat, 20 April 2012 pukul 08.30-10.00 WIB : Mendapatkan data tentang jumlah ibu hamil di desa

21

2. DATA PROSES 1. Perencanaan (P1) a. Kegiatan : Membuat rencana kerja Waktu Hasil : Kamis, 19 April 2012 : Terbentuknya rencana kerja(POA)

b. Kegiatan :Pertemuan dengan Petinggi Desa Suwawal Tempat : Balai Desa Suwawal Waktu : Jumat, 20 April 2012 Hasil : Memperoleh izin untuk melaksanakan Pembentukan kelas ibu hamil di balai desa Suwawal dan terbentuknya koordinasi.

c. Kegiatan : Pertemuan dengan bidan desa Suwawal Waktu Hasil : Jumat, 20 April 2012 : Mendapatkan data tentang jumlah, nama, usia, usia

kehamilan, nama suami, alamat, status obstetri bumil di desa Suwawal.

d. Kegiatan ibu hamil Tempat

: Mempersiapkan sarana prasarana Pembentukan kelas

: Puskesmas Mlonggo Balai desa Suwawal

Waktu

: Sabtu, 21 April 2012 Selasa,24 April 2012

Hasil

: - Pembentukan kelas ibu hamil di Balai Desa Suwawal 1. Terbentuknya leaflet senam ibu hamil 2. Terbentuknya lembar balik untuk presentasi Pembentukan kelas ibu hamil 3. Terbentuknya kuesioner evaluasi peserta kelas ibu fasilitator hamil dan lembar evaluasi

22

4. Tersiapkannya buku KIA, buku pegangan fasilitator, dan buku pedoman Pembentukan kelas ibu hamil untuk Pembentukan kelas ibu hamil tanggal 26-27 April 2012

e. Kegiatan Tempat Waktu Hasil

: Menyiapkan dan mengundang peserta kelas ibu hamil : Rumah bidan desa Suwawal ibu Ririn : Selasa, 24 April 2012 : - Peserta yang diundang berjumlah 10 orang.

f. Kegiatan Tempat Waktu Hasil

: Menyiapkan fasilitator dan narasumber kelas ibu hamil : Puskesmas Mlonggo : Rabu, 25 April 2012 : - Fasilitator: Bidan Ririn dan mahasiswa -Narasumber: Bidan Martha selaku koordinator KIA

4. Penggerakan dan Pembentukan (P2) I. Penggerakan

a. Kegiatan : Kerjasama lintas sektoral dengan Petinggi Desa Suwawal pada Pembentukan kegiatan kelas ibu hamil Waktu Tempat Hasil : Jumat, 20 April 2012 : Balai Desa Suwawal : Memperoleh izin untuk melaksanakan Pembentukan kelas

ibu hamil di desa suwawal dan menghadiri peresmian kelas ibu hamil yang akan dilaksanakan pada hari Kamis 26 April 2012 Jumat 27 April 2012 di Balai desa Suwawal.

b. Kegiatan : Pertemuan dengan bidan desa Waktu Hasil : Selasa, 24 April 2012 pukul 08.00-09.00 : Koordinasi dengan bidan Desa Suwawal untuk sosialisasi

tempat dan waktu Pembentukan Pembentukan kelas ibu hamil kepada ibu hamil di Desa Suwawal melalui kader posyandu.

23

Bidan Desa menginstruksikan kepada kader

posyandu untuk

melakukan sosialisasi tempat dan waktu Pembentukan Pembentukan kelas ibu hamil kepada ibu hamil di Desa Suwawal melalui kader posyandu. Terlaksananya sosialisasi tempat dan waktu Pembentukan

Pembentukan kelas ibu hamil kepada ibu hamil di Desa Suwawal melalui kader posyandu

II. Pembentukan a. Kegiatan : Mendapatkan data tentang jumlah, nama, usia, usia kehamilan, nama suami, alamat, status obstetri bumil di desa Suwawal Waktu Tempat Hasil : Jumat, 20 April 2012 : Rumah bidan desa Suwawal : Terlampir

b. Kegiatan Tempat Waktu Hasil

: Membentuk susunan kepengurusan kelas ibu hamil : Puskesmas Mlonggo : Sabtu, 21 April 2012 : - Penanggung Jawab I -Penanggung Jawab II -Pelaksana : Kepala Puskesmas : Koordinator KIA : Bidan Desa dan Mahasiswa

c. Kegiatan

: Memilih fasilitator dan narasumber kelas ibu hamil yang akan dilaksanakan tanggal 26 sampai 27 April 2012 di Balai desa Suwawal

Tempat Waktu Hasil

: Puskesmas Mlonggo : Senin, 23 April 2012 : - Fasilitator: Bidan Ririn selaku bidan desa dan mahasiswa

24

1. Narasumber: Bidan Martha selaku koordinator KIA

d. Kegiatan

: Menyiapkan sarana prasarana Pembentukan kelas ibu hamil

Tempat

: Puskesmas Mlonggo Balai Desa Suwawal

Waktu

: Sabtu, 21 April 2012 Selasa, 24 April 2012

Hasil : Tempat Pembentukan kelas ibu hamil di balai desa Suwawal Ijin penggunaan fasilitas pengeras suara, bangku,dan ruang di balai desa Suwawal. Mendapatkan pinjaman LCD Terbentuknya leaflet senam ibu hamil. Terbentuknya lembar balik berupa slide untuk presentasi Pembentukan kelas ibu hamil. Terbentuknya kuesioner evaluasi pelaksanaan kelas ibu hamil. Terdapat buku pedoman Pembentukan kelas ibu hamil dan buku pegangan fasilitator. Terdapat peralatan untuk pemeriksaan Hb dan glukoprotein pada urin.

e. Kegiatan : Menyelenggarakan acara pembukaan dan Pembentukan pertemuan I kelas ibu hamil Tempat : Balai Desa Suwawal Waktu : Kamis, 26 April 2012 pukul 09.00-12.00 WIB Hasil: Jumlah peserta yang hadir berjumlah 10 orang, Acara yang dilakukan meliputi pemberian materi berupa penjelasan umum kelas ibu hamil, materi tentang kehamilan, perubahan

25

tubuh,keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, dan perawatan nifas f. Kegiatan : pencatatan dan dokumentasi acara kelas ibu hamil Waktu Hasil: : Kamis, 26 April 2012 pukul 09.00-12.00 1. Didapatkan data mengenai nama, usia ibu, umur kehamilan ibu, paritas dan alamat bumil. 2. Didapatkan dokumentasi acara Pembentukan kelas ibu hamil pertemuan ke-1 (terlampir)

f. Kegiatan : Menyelenggarakan pertemuan kedua kelas ibu hamil dan kesepakatan untuk merencanakan pertemuan berikutnya Tempat Waktu Hasil : Balai desa Suwawal : Jumat, 27 April 2012 pukul 09.00-12.00 WIB :

Jumlah peserta yang hadir berjumlah 10 orang, - Acara yang dilakukan meliputi pemberian materi berupa perawatan bayi, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. Pemeriksaan Hb dan glukoprotein urin.

g. Kegiatan Waktu Hasil

: Dokumentasi acara kelas ibu hamil : Selasa, 19 April 2012 pukul 09.00-12.00 : 1. Didapatkan data mengenai nama, usia ibu, umur kehamilan ibu, paritas, alamat, hasil pemeriksaan Hb dan hasil pemeriksaan gukoprotein urin. 2. Didapatkan dokumentasi acara Pembentukan kelas ibu hamil pertemuan ke-2.(terlampir)

26

h. Kegiatan

: Mengadakan evaluasi pada fasilitator saat akhir pertemuan untuk mengetahui tingkat kemampuan fasilitator

Tempat Waktu Hasil

: Balai desa Suwawal : Jumat, 26 April 2012 : Data terlampir

1. Pengawasan, Pengendalian, Penilaian (P3) a. Pengawasan Kegiatan : 1. Mengawasi acara pembukaan dan Pembentukan kelas ibu hamil di balai desa Suwawal Hasil : Acara pembukaan dan Pembentukan kelas ibu hamil di Balai desa Suwawal pada tanggal 26 April 2012 tidak sesuai rencana, karena acara yang semula direncanakan jam 09.00,terlambat menjadi pukul 09.20. Jumlah ibu hamil yang hadir berjumlah 10 orang dari 10 undangan yang dibagikan.

b. Pengendalian Kegiatan : Melakukan sosialisasi kembali dengan kader dan ibu yang telah hadir, untuk datang dan melakukan skrining pemeriksaan Hb dan glukoprotein urin,serta mengikuti kelas ibu hamil pada tanggal 27 April 2012 pukul 09.00 WIB Hasil c. Penilaian Kegiatan : Menilai Pembentukan pertemuan pertama kelas ibu hamil di balai desa suwawal (26 April 2012) :

27

Hasil

: - Diskusi tanya jawab antara ibu hamil dan fasilitator belum berjalan 2 arah(hanya 1-2 orang peserta yang bertanya)

2. Output 1. Data jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya di Desa Suwawal April 2012. 2. Terbentuknya susunan kepengurusan kelas ibu hamil di Desa Suwawal sesuai dengan buku pedoman 3. Terpilihnya fasilitator dan narasumber untuk Pembentukan kelas ibu hamil di Balai Desa Suwawal 4. Tersiapkannya sarana dan prasarana kelas ibu hamil sesuai buku pedoman 5. Terselenggaranya sosialisasi di Puskesmas Mlonggo tentang

Pembentukan kelas ibu hamil di Desa Suwawal 6. Terselenggaranya acara pembukaan di Balai Desa Suwawal tentang Pembentukan kelas ibu hamil di Desa Suwawal 7. Terselenggaranya pelaksanaaan pertemuan pertama tentang kelas ibu hamil di Balai Desa Suwawal

28

BAB IV PEMBAHASAN FAKTA

Kelas ibu hamil merupakan salah satu program KIA baru di Puskesmas Mlonggo. Sasarannya adalah ibu hamil yang umur kehamilannya 20 sampai dengan 32 minggu. Kelas ibu hamil di desa Suwawal ini merupakan pembukaan pertama, 10 ibu hamil di desa Suwawal diundang untuk hadir, diutamakan yang memiliki resiko kehamilan. Jumlah seluruh ibu hamil di Desa Suwawal yang di data oleh bidan desa adalah 74 orang.

Umur Kehamilan Jumlah Ibu Hamil < 20 minggu 20-32 minggu >32 minggu TOTAL 18 32 24 74

Persentase 24.31% 43.25% 32.44% 100%

Tabel 1. Jumlah ibu hamil berdasarkan umur kehamilan di Desa Suwawal (Data kohort ibu hamil pegangan bidan desa suwawal)

Acara Pembentukan kelas ibu hamil dilaksanakan pada hari Kamis, 26 April 2012 di Balai Desa Suwawal. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 10 orang. Pertemuan pertama kelas ibu hamil meliputi kegiatan, pengenalan kelas ibu hamil dan pemberian materi kelas ibu hamil. Dalam rangka penapisan ibu hamil resiko tinggi tersebut dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan meliputi;

29

Umur Kehamilan < 20 minggu 20-32 minggu >32 minggu TOTAL

Jumlah Ibu Hamil

Persentase

1 9 0 10

10% 90% 0% 100%

Tabel 2. Jumlah ibu hamil yang hadir pada kelas ibu hamil

Dari 10 orang ibu hamil yang datang sebanyak 90% didominasi ibu hamil dengan umur kehamilan 20-32 minggu, sedangkan sisanya sebanyak 10% umur < 20 minggu. Menurut buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil, materi kelas ibu hamil seharusnya diberikan oleh fasilitator pada 3 kali pertemuan kepada tiap kelompok dimana masing-masing kelompok maksimal terdiri atas 10 orang. Namun dalam pelaksanaannya, materi diberikan dalam 2 kali pertemuan. Hal ini mengakibatkan penyampaian materi kurang efektif dikarenakan tiap materi hanya disampaikan secara singkat dan kurang mendalam dan tidak semua ibu hamil dapat ikut serta secara aktif dalam diskusi, dapat dilihat dengan sedikitnya tanya jawab antara fasilitator dan ibu hamil, sharing pengalaman yang merupakan tujuan dari pembentukan kelas juga belum berjalan baik. Metode dengan menggunakan media interaktif (pemutaran video tentang proses kehamilan melalui LCD) membuat para ibu antusias untuk mendengarkan materi yang disampaikan. Dari hasil evaluasi tingkat pengetahuan peserta kelas ibu hamil, didapatkan peningkatan nilai rata-rata pada pertemuan kelas ibu hamil sebesar 7,83% yaitu dari nilai pre test 88,17% menjadi 96% pada post test. Hal ini berarti sesuai dengan tujuan diadakannya kelas ibu hamil yaitu meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Namun tidak semua peserta mengalami peningkatan nilai post test, hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pemahaman peserta terhadap soal yang diberikan.

30

Umur Kehamilan Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3 TOTAL Persentase (%)


Keterangan :

Hb Ibu Hamil (gr/dL) <10,5 * <11 ** 1 1 1 3 30%


* Untuk Trimester 1 * Untuk Trimester 2

>10,5 * >11 ** 0 5 2 7 70% TOTAL 1 6 3 10 100% Persentase (%) 10% 60% 30% 100%

Tabel 3. Data Hb ibu hamil yang hadir pada kelas ibu hamil

Ibu hamil digolongkan anemia bila kadar Hb dibawah 11gr/dL pada trimester I dan III, dan di bawah 10.5 gr/dL pada trimester II. Berdasarkan tabel 3, terdapat 1 orang ibu hamil yang termasuk kategori anemia pada trimester I terdapat 1 orang ibu hamil yang termasuk kategori anemia pada trimester II, dan terdapat 1 orang ibu hamil yang termasuk kategori anemia pada trimester III. Anemia pada kehamilam perlu penanganan lebih lanjut oleh karena anemia pada kehamilan trimester I dapat mengakibatkan kejadian abortus dan kelainan kongenital pada bayi, pada trimester II anemia dapat mengakibatkan terjadinya persalinan presnatur, gangguan pertumbuhan janin, asfiksia intrauterin, BBLR, dan mudah terkena infeksi. Pada saat persalinan, pada ibu dengan anemia dapat menyebabkan gangguan his karena ibu mudah lelah dan setelah persalinan ,anemia dapat menyebabkan atonia uteri, retensio placenta, febris puerpuralis.4 Penanganan ibu hamil dengan anemia dapat dengan meningkatkan konsumsi zat besi dari makanan dan pemberian suplemen zat besi. Dari data kadar Hb ibu hamil ini, diharapkan kemudian dapat ditindaklanjuti oleh bidan desa dan Puskesmas Mlonggo untuk penanganannya agar tidak mengarah kepada kondisi yang lebih buruk. Pada pemeriksaan proteinurin ibu hamil di Desa Suwawal tidak ditemukan ibu hamil yang mengalami proteinuria. Hal ini penting dilakukan pemeriksaan proteinurin untuk penapisan preeklampsia pada ibu, yang merupakan penyebab kematian terbanyak di Kecamatan Mlonggo.

31

Dari hasil wawancara kepada Bidan Desa, didapatkan bahwa Bidan Desa belum memiliki buku pedoman pelaksanaan dan pegangan fasilitator kelas ibu hamil dan belum adanya pelatihan bidan Desa sebagai pelaksana kelas ibu hamil. Selain itu Bidan Desa juga belum memiliki lembar balik sebagai media presentasi untuk pelaksanaan kelas ibu hamil selanjutnya. Hal ini penting karena dapat menghambat jalannya kelas ibu hamil berikutnya. Acara pembentukan kelas ibu hamil, tidak hanya sampai tahap pembentukan dan pelaksanaan perdana saja, diharapkan pelaksanaan pertemuan kelas ibu hamil bisa diselenggarakan rutin minimal setiap bulan sekali, dengan pelaksana kegiatan dari Bidan Desa. Hal ini juga membutuhkan peran serta dari kader Posyandu sehingga tercipta peran serta aktif antara Bidan Desa selaku pelaksana kegiatan, dan kader Posyandu sebagai individu yang paling dekat dengan masyarakat di daerah posyandu tersebut. Partisipasi dari suami/ anggota keluarga masih belum terlaksana, padahal hal ini penting dalam keberhasilan mencapai tujuan diadakannya kelas ibu hamil. Hal ini terjadi karena keterbatasan dana dari pihak penyelenggara dan juga keterbatasan waktu, maupun dari keluarga/ suami yang juga memiliki kesibukan yang lain sehingga sulit untuk dapat menghadiri kelas ibu hamil. Berdasarkan kesepakatan Bidan Desa dan ibu hamil, pelaksanaan kelas ibu hamil berikutnya di Desa Suwawal dilaksanakan setiap bulan sekali pada hari Jumat pertama di Aula Balai Desa Suwawal dengan peserta ibu hamil yang tinggal di wilayah kerja Bidan Desa.

32

BAB V PERMASALAHAN

Permasalahan timbul bila ada kesenjangan antara keadaan yang diharapkan dengan keadaan sebenarnya dan atau kenyataan, yang kemudian menimbulkan rasa tidak puas sehingga timbul keinginan untuk menanggulanginya. Berdasarkan hasil pengamatan selama melaksanakan pembentukan kelas ibu hamil di Desa Suwawal tanggal 21 April 2012 - 28 April 2012 dengan mempertimbangkan adanya kesenjangan antara data harapan dan data kenyataan serta data ketidakpuasaan yang ditemukan di lapangan maka diperoleh permasalahan sebagai berikut: Data harapan: 1. Mengetahui jumlah ibu hamil, nama ibu hamil, umur, paritas dan umur kehamilannya di Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara April 2012. 2. Mengetahui jumlah ibu hamil dengan faktor resiko di Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara April 2012. 3. Terbentuk susunan kepengurusan kelas ibu hamil sesuai dengan buku pedoman . 4. Terpilih fasilitator dan narasumber di Puskesmas untuk pelaksanaan kelas ibu hamil di Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara April 2012. 5. Tersiapkannya sarana dan prasarana kelas ibu hamil sesuai buku pedoman. 6. Terselenggarakannya sosialisasi tentang pembentukan kelas ibu hamil di Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara April 2012.

33

7. Terselenggarakannya pelaksanaaan pertemuan pertama tentang kelas ibu hamil yang dihadiri ibu hamil namun tidak oleh suami/anggota keluarga (minimal satu kali pertemuan) di Balai Desa Suwawal sesuai buku pedoman 8. Terselenggarakannya pelaksanaaan pertemuan kedua tentang kelas ibu

hamil yang dihadiri ibu hamil namun tidak oleh suami/anggota keluarga (minimal satu kali pertemuan) di Balai Desa Suwawal sesuai buku pedoman dan merencanakan pelaksanaan pertemuan rutin berikutnya

Data kenyataan: 1. Mengetahui jumlah ibu hamil, nama ibu hamil, umur, paritas dan umur kehamilannya di Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara April 2012. 2. Mengetahui jumlah ibu hamil dengan anemia, yaitu 3 orang ibu hamil. 1 orang ibu hamil trimester I, 1 orang ibu hamil trimester II, 1 orang ibu hamil trimester III. 3. Terbentuk susunan kepengurusan kelas ibu hamil sesuai dengan buku pedoman, yaitu: Penanggung Jawab I : Kepala Puskesmas Mlonggo Penanggung jawab II: Koordinator KIA Pelaksana : Bidan Desa dan Mahasiswa FK Undip 4. Terpilih fasilitator dan narasumber di Puskesmas untuk pelaksanaan kelas ibu hamil di Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara April 2012, yaitu: - Fasilitator : Bidan Desa Suwawal dan Mahasiswa FK Undip

- Narasumber : Ibu Martha selaku Koordinator KIA 5. Tersiapkannya sarana dan prasarana kelas ibu hamil berupa: Ruangan belajar yaitu Aula Balai Desa Suwawal Buku KIA Lembar balik kelas ibu hamil

34

LCD Buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil Buku pegangan fasilitator Tikar Leaflet untuk senam hamil Konsumsi

6. Terselenggarakannya sosialisasi tentang pembentukan kelas ibu hamil di Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara April 2012 kepada ibu hamil melalui undangan yang dibagikan kader posyandu. 7. Pelaksanaan pertemuan pertama kelas ibu hamil di Aula Balai Desa

Suwawal meliputi pemberian materi pertemuan pertama dan kedua dengan sesi tanya jawab, namun tidak dihadiri suami/anggota keluarga. 8. Pelaksanaan pertemuan kedua kelas ibu hamil di Aula Balai Desa

Suwawal meliputi pemeriksaan Hb dan proteinurin, pemberian materi pertemuan ketiga, saling bertukar informasi ibu hamil yang satu dengan yang lainnya, dan kegiatan pelatihan senam ibu hamil, namun tidak dihadiri suami/anggota keluarga. 9. Pertemuan ibu hamil selanjutnya akan dilaksanakan setiap hari Jumat pertama pada tiap bulannya pukul 08.00 dan kegiatan yang direncanakan materi yang disepakati akan diberikan dan senam ibu hamil.

Data ketidakpuasan: 1. Menurut buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil pertemuan kelas ibu hamil sebanyak 3 kali pertemuan, yaitu 1 bulan 1 kali pertemuan namun hanya diadakan dalam 2 kali pertemuan dalam jangka waktu yang berdekatan. 2. Menurut buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil materi diberikan dalam 3 kali pertemuan, namun semua materi kelas ibu hamil hanya disampaikan dalam 2 kali pertemuan 3. Tidak adanya kehadiran suami/anggota keluarga pada 2 pertemuan kelas ibu hamil.. 35

4. Tidak semua ibu hamil mengikuti diskusi secara aktif ( hanya 4 orang ibu hamil yang mengajukan pertanyaan selama pemberian materi

berlangsung). 5. Terdapatnya ibu hamil dengan anemia, yaitu 3 orang ibu hamil. 1 orang ibu hamil trimester I, 1 orang ibu hamil trimester II, 1 orang ibu hamil trimester III. 6. Bidan Desa belum memiliki buku pedoman pelaksanaan, pegangan

fasilitator dan lembar balik kelas ibu hamil

Dengan mempertimbangkan adanya kesenjangan antara data harapan dan data kenyataan serta data ketidakpuasaan yang ditemukan di lapangan maka didapatkan permasalahan yang akan dipecahkan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan kelas ibu hamil di Desa Suwawal belum sesuai dengan buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil. 2. Terdapatnya ibu hamil dengan anemia, yaitu 3 orang ibu hamil. 1 orang ibu hamil trimester I, 1 orang ibu hamil trimester II, 1 orang ibu hamil trimester III. 3. Bidan Desa belum memiliki buku pedoman pelaksanaan, pegangan

fasilitator dan lembar balik kelas ibu hamil

36

BAB VI PEMECAHAN MASALAH

Dari permasalahan yang ada dilakukan analisis penyebab masalah dengan mempertimbangkan faktor tenaga, waktu, dana, serta sarana yang tersedia, maka diambil pemecahan masalah sebagai berikut: Masalah: 1. Pelaksanaan kelas ibu hamil di Desa Suwawal belum sesuai dengan buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil. 2. Terdapatnya ibu hamil dengan anemia, yaitu 3 orang ibu hamil. 1 orang ibu hamil trimester I, 1 orang ibu hamil trimester II, 1 orang ibu hamil trimester III. 3. Bidan Desa belum memiliki buku pedoman pelaksanaan, pegangan

fasilitator dan lembar balik kelas ibu hamil

Analisis Pemecahan Masalah: 1. Pelaksanaan kelas ibu hamil di Desa Suwawal belum sesuai dengan buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil. a. Keterbatasan dana, waktu dan jumlah tenaga apabila kelas ibu hamil dilaksanakan tiap bulan. b. Belum adanya peran serta kehadiran suami/anggota keluarga pada pertemuan kelas ibu hamil. 2. Terdapatnya ibu hamil dengan anemia, yaitu 3 orang ibu hamil. 1 orang ibu hamil trimester I, 1 orang ibu hamil trimester II, 1 orang ibu hamil trimester III. a. Belum semua ibu hamil mendapatkan tablet zat besi. 3. Bidan Desa belum memiliki buku pedoman pelaksanaan, pegangan

fasilitator dan lembar balik kelas ibu hamil

37

a.

Keterbatasan dana dari Puskesmas Mlonggo untuk pengadaan buku pedoman pelaksanaan, pegangan fasilitator dan lembar balik bagi tiap Bidan Desa yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Mlonggo.

Pemecahan Masalah: Dari permasalahan yang ada, analisis penyebab masalah dengan mempertimbangkan faktor tenaga, waktu, dana, serta sarana yang tersedia, maka diambil pemecahan masalah sebagai berikut: 1. Pelaksanaan kelas ibu hamil di Desa Suwawal belum sesuai dengan buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil Pemecahan masalah: a. Pemberian materi sesuai dengan buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil. b. Memberikan informasi kepada para ibu hamil melalui bidan desa dan kader untuk mengajak suami/salah satu anggota keluarga untuk ikut serta dalam kelas ibu hamil. 2. Terdapatnya ibu hamil dengan anemia, yaitu 3 orang ibu hamil. 1 orang ibu hamil trimester I, 1 orang ibu hamil trimester II, 1 orang ibu hamil trimester III. a. Pemberian 30 tablet zat besi pada ibu hamil dengan anemia. buku pedoman pelaksanaan, pegangan

3. Bidan Desa belum memiliki

fasilitator dan lembar balik kelas ibu hamil Pemecahan masalah: a. Pengadaan buku pedoman pelaksanaan, pegangan fasilitator dan lembar balik kelas ibu hamil bagi tiap Bidan Desa sebagai pegangan untuk pengadaan kelas ibu hamil.

38

BAB VII PROGRAM PEMECAHAN MASALAH

A. Rencana Kerja Dalam upaya memecahkan masalah yang timbul dari Pembentukan Kelas Ibu Hamil dan di Desa Suwawal periode April 2012, maka disusun rencana sebagai berikut:

1. Kegiatan : Mengusulkan pelaksanaan kelas ibu hamil selanjutnya dengan pemberian materi sesuai dengan buku pedoman Sasaran : Bidan Desa Suwawal

Pelaksana : Mahasiswa FK Undip Dana Tujuan : Tidak ada alokasi dana :Agar pelaksanaan kelas ibu hamil selanjutnya lebih efektif sehingga tujuan kelas ibu hamil dapat tercapai. Lokasi Waktu Metoda Hasil : Rumah Bidan Desa Suwawal : Senin, 30 April 2012 : Advokasi : Bidan Desa Suwawal menerima masukan dari mahasiswa dan pelaksanaan kelas ibu hamil berikutnya dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dalam 3 bulan.

2.

Kegiatan

: Mengusulkan pelaksanaan kelas ibu hamil selanjutnya untuk mengajak partisipasi suami/salah satu anggota keluarga dalam kelas ibu hamil

Sasaran

: Bidan Desa Suwawal

Pelaksana : Mahasiswa FK Undip Dana Tujuan : Tidak ada alokasi dana : Agar pelaksanaan kelas ibu hamil selanjutnya lebih efektif sehingga tujuan kelas ibu hamil dapat tercapai.

39

Lokasi Waktu Metoda Hasil

: Rumah Bidan Desa Suwawal : Senin, 30 April 2012 : Advokasi : Bidan Desa Suwawal menerima masukan dari mahasiswa untuk mengajak partsipasi suami/salah satu anggota keluarga untuk ikut serta dalam kelas ibu hamil.

3. Kegiatan Sasaran Pelaksana Dana Tujuan Lokasi Waktu Metoda

: Pemberian 30 tablet zat besi pada ibu hamil dengan anemia : Ibu hamil dengan anemia : Bidan Desa Suwawal : Tidak ada alokasi dana : Ibu hamil yang mengikuti kelas ibu tidak ada yang anemia : Balai desa Suwawal : Jumat, 27 April 2012 : Penyerahan 30 tablet zat besi pada ibu hamil dengan

anemia Hasil : Diberikannya 30 tablet zat besi pada ibu hamil dengan anemia

4. Kegiatan

: Pengadaan buku pedoman pelaksanaan, pegangan fasilitator dan lembar balik untuk kelas ibu hamil

Sasaran Pelaksana Dana Tujuan

: Bidan Desa Suwawal : Mahasiswa FK Undip : Swadana mahasiswa : Mengadakan buku pedoman pelaksanaan, pegangan fasilitator dan lembar balik untuk pelaksanaan kelas ibu hamil berikutnya

Lokasi Waktu Metoda

: Rumah bidan Desa : Senin, 30 April 2012 : Penyerahan buku dan lembar balik

40

Hasil

: Diserahkannya buku pedoman pelaksanaan, pegangan fasilitator dan lembar balik kelas ibu hamil ke bidan Desa Suwawal pada tanggal 30 April 2012.

41

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Dalam melakukan Pembentukan Kelas Ibu Hamil di Desa Suwawal April 2012 digunakan metoda wawancara, pengamatan terlibat, dan pencatatan. Dari hal tersebut didapatkan permasalahan tentang : a. Pelaksanaan kelas ibu hamil di Desa Suwawal belum sesuai dengan buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil. b. Bidan Desa belum memiliki buku pedoman pelaksanaan, pegangan fasilitator dan lembar balik kelas ibu hamil Berdasarkan permasalahan tersebut, dibuat pemecahan masalah yaitu : a. Mengusulkan pelaksanaan kelas ibu hamil selanjutnya dengan pemberian materi sesuai dengan buku pedoman b. Pemberian informasi kepada ibu hamil melalui bidan desa dan kader posyandu mengenai keikutsertaan suami/anggota keluarga. c. Pengadaan buku pedoman pelaksanaan, pegangan fasilitator dan lembar balik untuk kelas ibu hamil.

B. Saran 1. Puskesmas diharapkan untuk mengawasi pelaksanaan kelas ibu hamil berikutnya di Desa Suwawal. 2. Puskesmas diharapkan untuk membuat rencana pembentukan dan pelaksanaan kelas ibu hamil di desa lain dalam wilayah kerja Puskesmas Mlonggo. 3. Kelas ibu hamil diharapkan dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ada pada masing-masing kelompok dan dapat memberikan solusi. 4. Bidan desa dan kader posyandu diminta untuk menginformasikan kepada para ibu hamil di desa Suwawal untuk mengajak peran serta suami/anggota keluarga dalam kelas ibu hamil.

42

5. Bidan desa dan kader posyandu diharapkan dapat lebih meningkatkan antusiasme ibu-ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil pada

pertemuan berikutnya di desa Suwawal dengan menggunakan media penyampaian materi yang lebih interaktif ( alat peraga ).

43

BAB IX PENUTUP Demikianlah laporan kegiatan Pembentukan Kelas Ibu Hamil di Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara Periode April 2012. Kegiatan ini dapat terlaksana berkat kerjasama dengan Kepala Puskesmas Mlonggo beserta staf dan Dosen Pembimbing Praktek Belajar Lapangan P2UKM Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi agar pelaksanaan kelas ibu hamil berikutnya dapat berjalan dengan lebih baik.

44

DAFTAR PUSTAKA 1. Wicaksono. Upaya pencapaian MDGS melalui program direktorat kelangsungan hidup ibu bayi dan anak.cited: 16 Juni 2010]. Diunduh dari: www.hspprs.org//Dr_Wicaksono_BKKBN_Upaya_pcapaian_MDGs_IBI _edit.ppt Pedoman Umum Pembentukan kelas ibu hamil. Depkes RI. 2009 Buku Pedoman Pembentukan Kelas Ibu Hamil. Depkes RI.2009 Prawirohardjo, S. Ilmu Kebidanan. YBPSP, Jakarta, 2008; 774

2. 3. 4.

45

LAMPIRAN I 1. Pembukaan kelas ibu hamil Registrasi Peserta Kelas ibu Hamil

Pemeriksaan ibu hamil

Penyampaian Materi

Penyampaian Materi

46

2. Pertemuan kelas senam ibu hamil

47

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nama Zuliyatin Misnatun Rika D Evi N Enik Nuryati Dwi H Apriliana Sri Widiarti Zuli Farianti

DATA IBU HAMIL DI DESA SUWAWAL APRIL 2012 Umur Umur G-P-A RT RW Hb kehamilan(minggu) ibu(thn) (gr/dL) 24 28 2-1-0 05 04 11,3 28 36 4-3-0 01 04 10,4 28 23 1-0-0 01 03 11,2 30 24 1-0-0 01 03 13 30 20 1-0-0 01 03 11,3 20 26 2-1-0 07 02 10,8 26 20 1-0-0 01 03 13 30 19 1-0-0 06 01 10,8 28 33 4-3-0 01 03 10,8 12 22 1-0-0 03 01 8,2

Protein urin -

48

You might also like