You are on page 1of 4

KEGUNAAN HIDROKARBON DI BIDANG INDUSTRI PETROKIMIA Kegunaan hidrokarbon pada bidang sandang, papan, seni, dan estetika dapat

kita peroleh dari hasil industri petrokimia. Industri petrokimia adalah industri yang bahan industrinya berasal dari bahan bakar, minyak da gas bumi (gas alam). Dewasa ini, puluhan ribu jenis bahan petrokimia telah dihasilkan. Bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan kedalam plastik, serat sintetis, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat da vitamin. Bahan dasar petrokimia : Pada umumnya, proses industri petrokimia melalui tiga tahapan, yaitu: 1. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia 2. Mengubah bahan dasar menjadi produk antara, dan 3. mengubah produk antara menjadi produk akhir. Hampir semua produk petrokimia berasal dari tiga jenis bahan dasar, yaitu: olefin, aromatika, dan gas-sintesis (syn-gas). a. Olefin (alkana-alkena) Olefin merupakan bahan dasar petrokimia paling utama. Produksi olefin di seluruh dunia mencapai miliaran kg per tahun. Diantara olefin yang terpenting (paling banyak diproduksi) adalah etilena (etena), propilena (propena), butilena (butena), dan butadiene. Olefin pada umumnya dibuat dari etana, propane, nafta, atau minyak gas (gas-oil) melalui proses perengkahan (cracking). Etana dan propane dapat berasal dari gas bumi atau dari fraksi minyak bumi; nafta berasal dari fraksi minyak bumi dengan molekul C-6 hingga C-10; sedangkan gas-oil berasal dari fraksi minyak bumi dengan molekul dari C-10 hingga C-30 atau C-30. b. Aromatika Aromatika adalah benzena dan turunannya. Aromatika dibuat dari nafta melalui proses yang disebut reforming. Di antara aromatic yang terpenting adalah benzene (C6H6, toluene (C6H5CH3), dan xilena (C6H4(CH3)2). Ketiga jenis senyawa ini disebut BTX. c. Gas sintetis Gas sintesis (syn-gas) adalah campuran dari karbon monoksida (CO) dan hydrogen (H2). Syngas dibuat dari reaksi gas bumi atau LPG melalui proses yang disebut steam reforming atau oksidasi parsial. Reaksinya berlangsung sebagai berikut: Steam reforming: campuran metana (gas bumi) dan uap air dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi dengan bantuan katalis (bahan pemercepat reaksi). CH4(g) CO (g) + 3H2 (g) oksidasi parsial: metana direaksikan dengan sejumlah terbatas oksigen pada suhu dan tekanan tinggi. 2CH4 (g) 2CO (g) + 4 H2(g) 1. Petrokimia dari olefin a. Beberapa diantara produk petrokimia yang berbahan dasar etilena sebagai berikut: - Polietilena polietilena adalah plastic yang paling banyak diproduksi. Plastik polietilena antara lain digunakan sebagai kantong plastik dan plastik pembungkus / sampul. Pembentukan polietilena

dari etilena merupakan reaksi polimerisasi. nCH2 = CH2 (-CH2-CH2-)n Plastic polietilena (maupun plastic lainnya) yang kita kenal , selain mengandung poliertilena juga mengandung berbagai bahan tambahan, misalnya bahan pengisi, plasticer dan pewarna. - PVC PVC atau polivinilklorida juga merupkan plastic, yang antara lain digunakan untuk membuat pipa (pralon) dan pelapis lantai. PVC dibuat dari etilena melalui tiga tahapan reaksi sebagai berikut. CH2 = CH2 + Cl2 CH2Cl CH2Cl (adisi) CH2Cl CH2Cl CH2 = CHCL + HCl (pirolisis, pemanasan) CH = CHCl (- CH2 CHCl -)n (polimerisasi) - Etanol Etanol adalah bahan yang sehari-hari biasa kita kenal sebagai alcohol. Etanol digunakan untuk bahan baker atau bahan antara untuk berbagai produk lain, misalnya asam asetat. Pembuatan etanol dari etilena melalui reaksi sebagai berikut. CH2 = CH2 + H2O CH3 - CH2OH (adisi) - Etilena glikol atau glikol Glikol digunakan sebagai bahan antibeku dalam radiator mobil di daerah beriklim dingin. Reaksi pembentukan glikol berlangsung sebagai berikut. CH2 = CH2 + O2 CH2 - CH2 (adisi) O Etilena oksigen etilena oksida CH2 CH2 + H2O CH2OH CH2OH O Etilena oksida etilena glikol - Serat atau bahan tekstil b. beberapa diantara produk petrokimia yang berbahan dasar propilena sebagai berikut: - Polipropilena Plastic prolpilena lebih kuat dibandingkan dengan plastic polietilena. Polipropilena antara lain digunakan untuk karung plastic dan tali plastic. Reaksi pembentukannya berlangsung sebagai berikut. nCH3 CH = CH2 ( - CH CH2 - )n (polimerisasi) CH3 propilena polipropilena - Gliserol Zat ini antara lain digunakan sebagai bahan kosmetik (pelembab), industri makanan, dan bahan peledak (nitrogliserin). CH2OH CH2ONO2 CHOH CHONO2 CH2OH CH2ONO2 Gliserol nitrogliserol - Isopropyl alcohol Zat ini digunakan sebagai bahan antara untuk berbagai produk petrokimia lainnya misalnya aseton (bahan pelarut, digunakan untuk melarutkan pelapis kuku /kutek) c. Beberapa diantara produk petrokimia yang berbahan dasar butillena sebagai berikut:

- karet sintetis, seperti SBR (styrene-butadiena-rubber) - nilon, yaitu nilon 6,6. d. Produk petrokimia yang berbahan dasar isobutilena antara lain adalah MTBE (metal tertiary butyl eter). Zat ini digunakan untuk menaikka nilai oktan bensin. MTBE dibuat dari reaksi iso butilena dengan methanol. CH3 CH3 CH3 C = CH2 = CH3OH CH3 C- O CH3 CH3 isobutilena metanol MTBE 2. Petrokimia dari aromatika Bahan aromatika yang terpenting adalah benzene, toluene, dan xilena (BTX). Pada industri petrokimia berbahan dasar benzene. Umumnya benzene diubah menjadi stirena, kumena, dan sikloheksana. - Stirena digunakan untuk membuat karet sintetis, seperti SBR dan polistirena. - Kumena digunakan untuk membuat fenol, selanjutnya fenol digunaka untuk membuat perekat dan resin. - Sikloheksana digunakan untuk membuat nilon, missal nilon 6,6 dan nilon 6. Selain itu sebagian benzene digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat detergen, missal LAS dan ABS. Beberapa contoh produk petrokimia berbahan dasar toluene dan xilenaantara lain: o bahan peledak yaitu trinitrotoluene (TNT). o Asam tereftalat yang merupakan bahan untuk membuat serat seperti metiltereftalat. 3. petrokimia dari gas-sintetis (syn-gas) Gas sintetis (syn-gas) merupaka campuran dari karbon monoksida (CO) dan hydrogen (H2). Berbagai contoh petrokimia syn-gas sebagai berikut: - ammonia (NH3) ammonia dibuat dari nitrogen dan hydrogen menurut reaksi berikut ini: N2 (g) + 3H2(g) 2H3(g) Pada industri petrokimia, gas nitrogen diperoleh dari udara, sedangkan gas hydrogen dari syngas. Sebagian besar produksi ammonia digunakan untuk membuat pupuk seperti urea [CO(NH2)2], ZA [(NH4)2SO4], dan ammonium nitrat (NH4NO3). Sebagian lainnya digunakan untuk membuat berbagai senyawa nitrogen lainnya, seperti asam nitrat (HNO3) da sebagai bahan untuk membuat resin dan plastic. - urea [CO(NH2)2] urea dibuat dari ammonia da gas karbon dioksida melalui 2 tahap reaksi berikut: CO2(g) + 2NH3(g) NH2CO2NH4(s) NH2CO2NH4(s) CO(NH2)2 (s) + H2O (g) Sebagian besar urea digunakan sebagai pupuk. Kegunaan yang lain yaitu untuk makanan ternak, industri perekat, plastic ,dan resin. - methanol (CH3OH) Methanol dibuat dari syn-gas melalui pemanasan pada suhu dan tekanan tinggi dengan bantuan katalis. CO(g) + 2H2(g) CH3OH Sebagian methanol diubah menjadi formaldehida. Sebagian lain digunakan untuk membuat serat, dan campuran bahwa bakar. - formaldehida (HCHO) formaldehida dibuat melalui oksidasi methanol dengan bantuan katalis.

CH3OH(g) HCHO(g) + H2(g) formaldehida Larutan formaldehida dalam air dikenal dengan nama formalin. Formalin digunakan untuk mengawetkan preparat biologi (termasuk mayat). Akan tetapi, penggunaan utama dari formadehida adalah untuk membuat resin urea- formaldehida dan lem. Lem formaldehida banyak digunakan dalam industri kayu lapis. RANGKUMAN Petrokimia adalah bahan hasil industri yang berbasis minyak dan gas bumi. Beberapa contoh petrokimia adalah plastik, deterge, dan karet buatan. Bahan dasar petrokimia dapat berupa olefin, sy-gas dan aromatika.

You might also like