Professional Documents
Culture Documents
DASAR TEORI
Sengsara dan kebangkitan Yesus bagi orang Katolik merupakan dasar iman. Oleh karena itu ada baiknya bila kita mengetahui dan memahami tentang alasan Yesus dijatuhi hukuman mati, kisah sengsara dan kematianNya, makna sengsara dan wafat-Nya, meneladan semangat pengorbanan Yesus demi kebahagiaan sesama, kebangkitan Yesus, makna kebangkitan Yesus, mewartakan kebangkitan Yesus, dan kenaikan Yesus ke surga, yang akan kita bahas pada presentasi kami hari ini.
2. Pemberontakan terhadap Pemerintahan Roma Biasanya, dalam setiap perayaan Paskah tentara Roma selalu siap siaga untuk menghadapi segala kemungkinan yang tidak diinginkan, misalnya munculnya orang-orang Zelot yang memberontak. Pada zaman Yesus, selalu ada usaha untuk melawan pemerintahan Romawi. Pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah dan pernyataan diri-Nya sebagai Mesias dapat menumbuhkan harapan bangsa Yahudi akan datangnya Mesias, dan dapat mendorong orang untuk memberontak. Dalam hal ini, pasukan Romawi diperalat oleh para pemuka agama untuk menangkap Yesus dengan tuduhan akan memberontak.
3. Munculnya Mesias-Mesias palsu Pada masa kehidupan Yesus, telah muncul beberapa orang yang diyakini oleh orang-orang Yahudi sebagai Mesias. Munculnya mesias-mesias ini selalu diwaspadai oleh Pemerintah Roma, sebab biasanya setelah orang yang diakui mesias muncul, selalu disusul pemberontakan.
Pilatus sungguh mengetahui bahwa Yesus berbeda dengan orangorang yang dianggap Mesias yang sebelum-sebelumnya. Karena itu, ia berusaha membebaskan Yesus, bahkan ia sampai menawarkan pilihan membebaskan antara Yesus atau Barabas.
Para petinggi pemerintahan Pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah dan pernyataan diriNya sebagai Mesias dianggap dapat menumbuhkan pemberontakan, seperti yang dilakukan orang-orang Zelot. Karena itu para pemuka agama Yahudi menghadapkan Yesus pada Pilatus. Para pemuka agama Yahudi juga memperalat pasukan Romawi dengan menuduh Yesus sebagai orang yang mau memberontak. Pasukan Romawi tidak terlalu berkeberatan untuk menghukum mati Yesus, karena tindakan Yesus dan murid-murid-Nya mengusir pedagang dan penukar uang di bait Allah membuat mereka mencurigai Yesus. Akhirnya diputuskanlah dengan suara bulat untuk menghukum mati Yesus. Kayafas sebagai imam besar berkata, Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa (Yoh 18:14). Karena mereka tidak memiliki wewenang menghukum mati, maka mereka membawa Yesus kepada Ponsius Pilatus. Yesus pun dihukum mati di kayu salib, dimana menurut keyakinan orang Yahudi, orang yang mati di kayu salib adalah orang yang terkutuk, orang yang dibuang oleh Allah sendiri, jadi mati di kayu salib itu lebih dari sekedar mencabut nyawa, dan mayat orang yang terhukum harus segera dikuburkan karena dianggap mengotori dan menajiskan tanah yang diberikan Allah.
Dimulai dengan Yesus pergi ke Bukit Zaitun / Taman Getsemani. Yesus menjauhkan diri dari para murid (kira kira sepelempar batu jaraknya) dan menyuruh mereka berdoa. Tetapi para murid tertidur 3x, karena mengalami dukacita (Luk 22 : 45) Yesus berlutut dan berdoa kepada Bapa Nya (dimulai dan ditutup dengan penyerahan keinginan Nya kepada kehendak Bapa. Doa Nya, dijawab oleh Bapa dengam mengirim seorang malaikat untuk memberi kekuatan kepada Nya. Bantuan Ilahi itu menyebabkan Yesus kuat saat mengalami agonia (rasa nyeri) untuk melukiskan betapa amat tegang Yesus waktu itu. Kemudian Yudas datang dengan rombongan, mendekati Yesus dan mencium Nya. Yesus memperlihatkan bahwa Ia telah mengetahui rencana mereka (Luk 22 : 48). Ada seorang yang menyerang hamba imam besar sehingga putus telinganya. Namun oleh Yesus orang itu disembuhkan.
Episode 2 Petrus Menyangkal Yesus; Yesus di Hadapan Mahkamah Agama (Luk 22 : 54 71) Setelah ditangkap, Yesus digiring ke rumah Imam Besar. Menurut Lukas, malam itu Yesus tidak diadili di Mahkamah Agama, tetapi di rumah Imam Besar. Di sana Petrus menyangkal Yesus 3 kali. Petrus menanbis dengan sedih bukan hanya karena teringat akan ramalan Yesus, tetapi juga pandangan mata Yesus selama Petrus menyangkal Nya. Paginya Yesus dihadapkan ke Mahkamah Agama, lalu diajukan sejumlah pertanyaan mengenai identitas Nya sebagai Mesias dan Anak Allah oleh tua tua, ahli ahli Taurat, dan imam imam
Episode 3 Yesus di Hadapan Pilatus dan Herodes (Luk 23 : 1 25) Pilatus memutuskan untuk membebaskan Yesus, kendati pun Pilatus tidak mendapati kesalahan pada Yesus, sementara Barnabas adalah seorang pemberontak seiring desakan orang Yahudi. Yesus dikirim ke Herodes, Raja Galilea yang berada di Yerusalem selama hari raya setelah mengetahui ia adalah seorang Galiles. Herodes pada akhirnya membenarkan keputusan Pilatus bahwa
Episode 4 Yesus Disalibkan, Wafat, dan Dimakamkan (Luk 23 : 26 56) Saat Yesus menuju ke Kalvari, sekelompok orang orang Yahudi (bukan murid Yesus, dan disapa Yesus sebagai putri putri Yerusalem) tersentuh haitnya oleh penderitaan dan kematian Nya. Mereka adalah penduduk sebuah kota yang telah membunuh nabi nabi dan menolak semua tawaran rahmat Yesus; sebuah kita yang telah ditakdirkan akan runtuh dan diinjak bangsa bangsa yang tidak mengenal Allah (Luk 21: 20 24) Perkataan pertama yang diucapkan Yesus di salib adalah: Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat (Luk 23 : 34) Ada tiga kelompok yang mengejek Yesus : pemimpin pemimpin, serdadu serdadu, dan seorang penjahat yang disalibkan. Namun penjahat yang lain mengakui hukuman yang diterimanya setimpal, sementara Yesus tidak bersalah. Saat saat terakhir hidup Yesus, kegelapan meliputi seluruh daerah itu. Perkataan Nya yang terakhir adalah : Ya Bapa, ke dalam tangan Mu Kuserahkan nyawa Ku (Luk 23 : 46). Setelah wafat Yesus, tabir Bait Allah terbelah. Sejumlah besar orang Yahudi yang mengikuti Yesus ke Kalvari dan menyaksikan apa yang terjadi tergerak hatinya untuk bertobat. Kemudian Yusuf dari Arimatea meminta mayat Yesus, dan agar diadakan upacar penguburan yang layak. Lukas hendak menekankan bahwa Penyaliban Yesus merupakan kesempatan Allah memberikan pengampunan dan rahmat
Kebangkitan Yesus
Kubur Kosong
Cerita-cerita tentang kubur kosong tidak dimaksudkan untuk membuktikan kebangkitan Yesus. Menurut Markus 16:8, makam yang kosong tidak menimbulkan kepercayaan wanita-wanita yang menyaksikaannya, sebaliknya mereka ketakutan lalu melarikan diri dan tidak mengatakan apa-apa. Memang, makam kosong tidak sama dengan kebangkitan. Makam kosong pada dsarnya ambivalen (kebimbangan) dan tidak berkata apa-apa tentang bagaimana dan karena apa kosong. Tetapi, Bagi orang yang sudah percaya kepada Kristus, makam kosong merupakan sebuah tanda bahwa ada yang lebih bermakna daripada sekadar itu. Hal yang hendak ditandakan dengan makam kosong adalah kebangkitan Kristus sebagai misteri penyelamat. Makam kosong juga berarti, jangan mencari Dia (Kristus) yang hidup di antara orang mati (Luk 24:5). Makam itu terbuka, artinya dukacita dan
Penampakan-penampakan Yesus
Jika kita perhatikan lebih seksama, berbagai cerita penampakan Yesus yang bangkit selalu meliputi 3 unsur pokok yang penting bagi kita ,yaitu : 1. Unsur Praksara, inisiatif selalu datang dari Yesus. Ia sendiri yang memprakrsai penampakan itu. Yesus menampakan diri atau memperlihatkan diri, isitilah ini digunakan untuk menunjukan 2 hal: pertama, bahwa sesuatu yang biasanya tidak kelihatan, kini dijadikan keliahatan; kedua, penglihatan para murid yang melihat Tuhan setelah kebangkitan-Nya itu bukanlah kebangkitan biasa. Unsur Pengakuan, Yesus dikenal dan diakui sebagai Sang Kristusdan Tuhan, Dia yang menampakan diri-Nya itu diakui sebagai tak lain dan tak bukan adalah Yesus dari Nazaret. Dia hidup melampaui wafat-Nya. Pengakuan iman ini dinyatakan dengan ungkapam : Yesus bangkit dari antara orang matipada hari ketiga (luk 24:46) Unsur Kesaksian, Para rasul menerima tugas dari Tuhan untuk memaklumkan ketuhanan-Nya. Unsur inilah yang
2.
3.
Isi dari penampakan itu sebenarnya : 1. Pertama, bisa dilhat dari segi identitasnya, bahwa Dia yang menampakan diri kepada para murid itu tidak lain adalah Yesus dari Nazaret yang adalah Tuhan (1Kor 9:1) dan Anak Allah (Gal 1:16) 2. Kedua, bahwa tubuh Yesus yang menampakan diri tidak bertubuh alamiah melainkan bertubuh mulia atau rohaniah Beberapa contoh tentang bentuk-bentuk kehadiran Yesus yang permanen itu disajikan oleh cerita-cerita Paskah. Sejal bangkit dari alam maut , Yesus hadir di tengah-tengah kita. a. Melalui sabda-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam cerita kedua murid dalam perjalanan ke Emaus (Luk 24:13-35) b. Melalui tanda, Yesus membuat para murid mengenlan-Nya melalui tanda memecah-mecahkan roti c. Melalui Roh Kudus-Nya, Yesus hadir di tengah-
Kisah kenaikan Yesus ke surga untuk mengungkapkan iman kita akan peninggian Yesus atau pemuliaan Yesus. Sesduah Yesus berbicarakepada mereka, terangkatlah ia ke surga, lalu duduk di sebelah kana Allah Bapa (Mrk 16:9). Tujuan kisah kenaikan Yesus ke surga adalah menekankan bahwa dengan kenaikan-Nya ke surga Yesus hidup alam kemuliaan Ilahi, sekaligus juga berarti bahwa selanjutnya Ia tidak lagi terlihat oleh para murid justru karena meninggalkan para murid. Kenaikan Kristus ke surga mengaambarkan langkah yang jelas dari kodrat Yesus yang masuk dalam kemuliaan Allah di surga, dari aman Ia akan datang kembali untuk sementara tersembunyi bagi