You are on page 1of 2

Peran Pemerintah Dalam Perencanaan Pembangunan Di dalam literatur-literatur ekonomi pembangunan sering disebutkan bahwa ada tiga peran

pemerintah yang utama yaitu: (1) Sebagai pengalokasi sumber-sumber daya yang dimiliki oleh negara untuk pembangunan; (2) Penciptaan stabilisasi ekonomi melalui kebijakan fiskal dan moneter; serta (3) Sebagai pendistribusi sumber daya. Penjabaran ketiga fungsi ini di Indonesia dapat dilihat dalam Pasal 33 UUD 1945 Amandemen Keempat. Ayat (2) dan ayat (3) menyebutkan bahwa negara menguasai bumi serta kekayaan alam yang dikandung didalamnya, serta cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan bagi hajat hidup orang banyak. Penguasaan ini dimaksudkan untuk dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Hal ini mengamanatkan kepada Pemerintah agar secara aktif dan langsung menciptakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Selanjutnya ayat (4) menyebutkan bahwa perekonomian diselenggarakan atas dasar dasar demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Ayat ini juga mengamanatkan kepada Pemerintah untuk menjaga dan mengarahkan agar sistem perekonomian Indonesia berjalan dengan baik dan benar. Inilah yang dinamakan peran pengaturan dari pemerintah. Inilah yang menjadi inti tugas lembaga perencanaan dalam Pemerintah. Pemerintah juga dapat melakukan intervensi langsung melalui kegiatan-kegiatan yang dibiayai oleh pemerintah, yang mencakup kegiatan-kegiatan penyediaan barang dan layanan publik, melaksanakan kegiatan atau prakarsa strategis, pemberdayaan yang tak berdaya (empowering the powerless) atau keberpihakan.

TUJUAN STRATEGIS JANGKA PANJANG Tujuan-tujuan dasar yang perlu dicapai mengenai wujud tata ruang Indonesia di masa depan adalah: A. Membangun kembali struktur ekonomi dan membangun kegiatan bisnis yang menciptakan lingkungan yang menarik dan mendorong tumbuhnya kreativitas berusaha. Tujuan ini dimaksudkan untuk mengangkat perekonomian nasional yang sejak akhir tahun 1990an mengalami kemunduran akibat krisis ekonomi. Struktur perekonomian nasional perlu diupayakan lebih matang dengan pangsa sektor jasa yang lebih tinggi daripada sektor pertanian, karena akan memberikan nilai tambah yang lebih banyak per tenaga kerja. Ini tidak berarti ada pengabaian teradap sektor pertanian, bahkan sebaliknya sektor pertanian harus mendukung suplai pangan penduduk Indonesia yang jumlahnya akan lebih dari setengah miliar orang pada beberapa puluh tahun ke depan. B. Memungkinkan seluruh bangsa Indonesia untuk berhubungan langsung dengan bangsa-bangsa lain. Tujuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan jangkauan kegiatan ekonomi dan sosial budaya bangsa Indonesia. Diharapkan dengan kemudahan melakukan hubungan langsung dengan luar negeri dalam waktu cepat dan biaya terjangkau maka pertumbuhan ekonomi akan lebih pesat lagi.[2] C. Menjadikan Indonesia sebagai tempat yang aman untuk tinggal dan terlindung dari bencana alam. Tujuan ini dimaksudkan untuk membuat penduduk Indonesia menempati permukiman yang terbebas dari ancaman bencana alam seperti gempa bumi, longsor dan banjir. Selain itu, penduduk Indonesia juga harus dibebaskan dari bahaya terjadinya konflik sosial, seperti yang pernah terjadi di berbagai daerah beberapa tahun yang lalu.[3] D. Menciptakan daerah-daerah yang berdiri sendiri yang dapat mewujudkan tujuan-tujuan hidup penduduk. Tujuan ini dimaksudkan untuk menciptakan wilayah-wilayah yang mandiri dalam arti kesempatan kerja dan kebutuhan pokok penduduk dapat dipenuhi dari dalam atau di sekitar wilayah tempat tinggalnya, sehingga tidak harus melakukan perjalanan yang jauh. Permukiman yang terlalu besar akan membutuhkan prasarana dan sarana yang besar yang harus disediakan denga biaya yang besar.[4] E. Membangun kembali kesadaran berlingkungan hidup untuk mencapai kelestarian alam yang dapat bermanfaat bagi generasi yang akan datang. Tujuan ini dimaksudkan untuk menjaga lingkungan hidup yang ada sebaik-baiknya sehingga dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang dalam keadaan

tetap baik, sehingga dapat mengambil manfaat yang sama bahkan lebih daripada apa yang sekarang ini dimanfaatkan oleh generasi saat ini.

You might also like