You are on page 1of 13

POLUSI AIR AKIBAT LIMBAH INDUSTRI DAN RUMAH TANGGA

Reza Nur Syahbana Teknik Industri (10230008)

APA ITU POLUSI?


Polusi atau pencemaran dapat di artikan dengan berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air atau udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya (sumber: wikipedia)

Jenis-jenis polusi atau pencemaran


Berdasarkan dari efek atau dampak yang di timbulkan oleh polusi atau pencemaran, maka polusi dapat di kategorikan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Polusi Air Polusi Tanah Polusi Udara Polusi Suara

Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat. Salah satunya adalah polusi air

Polusi Air
adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia Selain mengalirkan, air juga berfungsi mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan

Penyebab Polusi Air


Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Biasanya adalah berasal dari limbah rumah tangga.

Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, dan padatan Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum pencemaran air oleh sampah Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan

Akibat Dari Polusi Air


Dapat menyebabkan banjir Erosi Kekurangan sumber air Dapat membuat sumber penyakit Tanah Longsor Dapat merusak Ekosistem sungai Kerugian untuk Nelayan

SOLUSI PENANGANAN PENCEMARAN LINGKUNGAN


Pada prinsipnya ada tiga hal yang dapat dilakukan dalam rangka pelestarian, pencegahan, dan penanggulangan kerusakan lingkungan akibat pencemaran, yaitu: 1. Tindakan secara administratif, 2. Tindakan dengan menggunakan teknologi,

3. Tindakan melalui edukatif/pendidikan.

1. Tindakan secara administratif


Penanggulangan secara administratif dilakukan oleh pemerintah, dengan mengeluarkan berbagai peraturan dan undang-undang. Antara lain peraturan pemerintahan yang disetujui DPR tanggal 25 februari 1982. Disahkan presiden tanggal 11 Maret 1982 menjadi UU No.4 tahun 1982 yang berisi ketentuan pengelolaan lingkungan hidup (UULH). Sebelum membangun pabrik atau proyek lainnya, para pengembang diharuskan melakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Analisis dampak dari berdirinya industri tersebut tujukan kepada pengelolaan sanitasi secara luas terhadap lingkungan sekitarnya. Pemerintah juga mengeluarkan baku mutu lingkungan, yaitu standar yang ditetapkan untuk menentukan mutu lingkungan. Selain itu pemerintah juga mengeluarkan program yang meliputi berbagai sektor dalam pembangunan berkelanjutan sehingga diharapkan pembangunan dapat berlangsung lestari dengan mempertahankan fungsi lingkungan lestari.

2. Tindakan dengan menggunakan teknologi


Penanggulangan secara teknologis, adalah dengan cara membangun unit pengolahan limbah. Misalnya unit pengolah limbah yang mengolah limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan. Jika pengolahannya menggunakan mikroba maka disebut pengolahan secara biologis dengan menggunakan bakteri pengurai limbah.

3. Tindakan Melalui Edukatif atau Pendidikan


Penanggulangan secara edukatif adalah dengan mengadakan kegiatan penyuluhan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya kelestarian alam. Masyarakat rumah tangga mempunyai peranan yang cukup besar dalam pencemaran lingkungan, khususnya air akibat sampah rumah tangga. Karena itu perlu dipikirkan teknologi sederhana yang dapat diterapkan kepada masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga secara swadaya. Sampah rumah tangga secara umum dapat dibagi dua ada sampah anorganik seperti plastik, gelas dan kaca serta botol kaleng dan sampah organik, seperti sisa makanan, sisa sayuran dan lain-lain.

Sekian Terima Kasih

You might also like