You are on page 1of 2

Sifat-Sifat Materi: Padat, Cair dan Gas

Oleh : Amanda Pujiastuti (4311411054/2011)

Berdasarkan tatanan materi fisik, materi dapat digolongkan ke dalam 3 wjud yaitu gas, cair dan padat. Ketiga wujud ini terjadi dalam suatu materi. Misalnya air dapat berada dalam wujud gas, cair maupun padatan. Perubahan wujud tidak disertai perubahan struktur materi, artinya tidak ada perubahan kimi a pada materi itu. Perubahan wujud terjadi pada gaya interaksi antarpastikel. Jika gaya antarpartikel suatu materi lemah, maka materi itu dalam wujud gas. Jika gaya yang terjadi cukup kuat, maka materi dalam wujud cair. Dan materi dengan gaya antarpartikel sangat kuat, maka materi dalam wujud padat. Kuat lemahnya suatu gaya antarpartikel bergantung pada sifat-sifat materi. Gaya Antarmolekul Gaya antarmolekul adalah gaya yang bereaksi diantara molekul yang menyebabkan molekul mengadakan bakutarik satu sama lain dalam berbagai derajat kekuatan. Kekuatan gaya antarmolekul pada suhu tertentu menentukan apakah zat tersebut berwujud gas, cair atau padatan. Ada 3 jenis gaya antar molekul: gaya dipol-dipol; gaya london dan ikatan hidrogen. (Sunarya, 2010:478) Gaya dipol-dipol adalah interaksi antarmolekul yang mempunyai momen dipol. Gaya dispersi (gaya london) adalah gaya interaksi antarmolekul yang terinduksi seperti pencairan gas. Sedangkan ikatan hidrogen adalah gaya interaksi antar molekul yang mengandung atom hidrogen dan atom unsur lain yang memiliki keelektronegatifan tinggi seperti nitrogen, oksigen, klorin atau fluorin. (Sunarya, 2010:539) Kedapatmampatan dan kedapatmuaian

Kedapatmampatan adalah suatu besaran fisik untuk menyatajan seberapa besar penurunan volume akibat perlakuan tekanan (Sunarya, 2010:485) Jika perubahan volume cukup besar akibat adanya peningkatan tekanan, maka dapat dikatakan suatu zat mudah dimampatkan/ kedapatmampatan berbanding lurus dengan penurunan volume zat yang dimampatkan. Kedapatmuaian adalah suatu besaran yang menyatakan kenaikan volume suatu zat akibat perubahan tekanan. Gas lebih mudah memuai daripada zat padat atau cair. Difusi Difusi adalah proses transportasi materi dari satu bagian sistem ke bagian sistem lain melalui gerakan molekul yang acak (Sunarya, 2010:486) Molekul berwujud gas mudah mengalami difusi jika dibandingkan dengan materi berwujud cair atau padat. Pada wujud gas molekulnya dapat bergerak bebas karena jarak antar molekul berjauhan dan rendahnya hambatan pada aliran gerak. Sedangkan pada zat cair, jarak natar molekul sempit sehingga terjadi tumbukan antarmolekul dan pada zat padat karena ketegangan dan kerapatan molekul padatannya sehingga tidak mudah mengalami difusi. Hanya dengan energi kinetik yang besar yang mampu mengatasi rintangan yang timbul oleh getaran molekul atau ion disekelilingnya. (Sunarya,2010:487)

You might also like