You are on page 1of 1

Studi Kasus Kelola Faktor Resiko Untuk Pencegahan BBLR Dirumah Sakit Umum Dr.

Pirngadi Kota Medan Tahun 2003


Category/Subject: Master Theses / Public Health / Epidemiologi Keyword: Faktor Resiko, Berat Badan Lahir Rendah (Low Birth Weight Creator: Elizawarda Description (Indonesia): Kualitas sumber daya manusia ditentukan sejak dini mulai dari dalam kandungan. Prenatal care yang berkualitas dapat mengidentifikasi ibu dengan resiko untuk melahirkan bayi berat badan rendah (Low Birth Weight). Banyak faktor resiko terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (multifaktorial) terdiri dari faktor ibu yaitu pendidikan ibu,umur ibu, paritas, penyakit yang diderita ibu baik berhubungan langsung dengan kehamilan ataupun tidak serta faktor janin dan placenta. Untuk mengetahui faktor resiko Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR ) di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan dilakukan penelitian dengan rancangan studi kasus kelola terhadap ibu-ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan baik yang melahirkan BBLR (kasus) maupun yang melahirkan bukan BBLR (kontrol) periode 1 Januari - 31 Desember 2003 sebanyak 226 sampel,dan untuk mengetahui hubungan faktor resiko terhadap kejadian BBLR di Rumah Sakit Umum Dr. Pingadi Kota Medan telah dilakukan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan piranti lunak komputer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara 7 faktor penentu BBLR di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan pada tingkat kepercayaan (CI) 95% diperoleh p value faktor pendidikan 0,008 faktor paritas p value 0,023, anemia p value 0,000, hipertensi p value 0,050 preklamsi/eklamsi p value 0,000, kehamilan ganda p value 0,006, dan infeksi p value 0,000. Dimana faktor kehamilan ganda memiliki hubungan paling dominan dengan nilai B Expected paling besar (19,557), urutan kedua adalah faktor preeklamsi/eklamsi dengan nilai B Expected 16,227, sedangkan urutan ketiga adalah faktor anemia dengan nilai B Expected 12,909. Untuk pencegahan BBLR dapat dilakukan beberapa intervensi dengan pendekatan faktor resiko yang menjadi faktor penentu terjadinya BBLR seperti Keluarga Berencana, pendidikan wanita, peningkatan kesehatan ibu dan anak melalui pelayanan antenatal, perbaikan gizi, pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

You might also like