You are on page 1of 3

MENGENAL ALAM SEMESTA

Alam Semesta dan Tata Surya 1. Teori Keaadaan Tetap Pada teori ini menyatakan bahwa bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk, tumbuh menjadi dua dan akhirnya mati. Jadi teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya. 2. Teori Ledakan Besar Teori ini sangat bertolak dari asumsi adanya masa yang sangat besar yang mempunyai massa jenis yang juga besar. Kemudian massa itu meledak dengan hebat karena ada reaksi inti. Dan berserak mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta tahun, massa yang berserakan itu membentuk kelompok-kelompok galaksi yang ada sekarang. Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya 1. Galaksi Galaksi tempat matahari berinduk diberi nama Milky Way atau Bima Sakti . Ada beberapa hipotesis mengenai terbentuknya galaksi salah satunya yaitu: Hipotesis Fowler (1957) Menurut Fowler 12 ribu juta tahun yang lalu, galksi masih berupa kabut gas hydrogen yang sangat besar berada di angkasa. Kemudian berotasi sehingga keseluruhannya bulat. Karena gaya berat lalu mengadakan kontraksi. Berat jenis yang besar akan membentuk bintangbintang. Gumpalan kabut yang menjadi bintang mengadakan kontaksi. Kemudian makin turun temperaturnya dan mempunyai bentuk yang boleh dikatakan tetap seprti halnya matahari.

Macam-Macam Galaksi Ada tiga macam galaksi: a. Galaksi berbentuk spiral Jumlah galaksi ini kurang lebih 80% b. Galaksi berbentuk elips Banyak galaksi ini hampir 17% c. Galaksi berbentuk tidak beraturan Banyak galksi tidak braturan adalah 3% Bima Sakti Induk matahari kita adalah Bima Sakti atau Milky Way. Bima Sakti berbentuk spiral. Selain itu, galaksi ini berbentuk bulat pipih seperti kue cucur. 2. Tata Surya Tata Surya terdiri dari matahari sebagai pusat dari benda-benda lain seperti planet, satelit, meteor-meteor, komet-komet, debu gas antarplanet yang beredar mengelilinginya yaitu mengelilingi pusat galaksi. Ada beberapa hipotesis mengenai asal-usul tata surya yaitu: a. Hipotesi Nebula Hipotesis ini pertama kali dikemukakan oleh laplace tahun 1976. Bahwa system tata surya terbentuk dari kodensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada proses kodensasi tersebut sebagian terpisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat. Pusatnya menjadi bintang atau matahari dan bagian yang mengelilingi dengan cara kodensasi. Setelah mendingin, benda-benda ini menjadi planet-planet seperti bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya. b. Hipotesis Planettesimal planettesimal merupakan benda-benda kecil yang padat. Karena daya tarik antar bendaitu sendiri, bergumpal menjadi besar dan panas. Yang disebabkan oleh tekanan akibat akumulasi dari massanya. c. Teori Tidal atau Teori Pasang Surut menurut teori ini planet merupakan percikan dari matahari. Percikan itu disebut tidal. Tidal yang besar menjadi planet itu terjadi karena ada dua matahari yang bergerak mendekati. Akan ter bentuk planet-planet baru seperti teori tersebut.

d. Teori Bintang Kembar Menurut teori ini dahulunya matahari merupakan sepasang bintang kembar. Kemudian salah satu bintang meledak dan akibat gaya tarik gravitasi, bintang yang satunya sekarang menjadi matahari. Pecahan tersebut berada disekitar mengelilinginya. Teori Creatio Continua Menurut teori ini alam semesta tidak ada. Selamanya ada dan tetap adasetelah diciptakan. Partikel yang lenyap kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintangbintang dan jasad-jsad alam semesta. Teori G.P Kuiper Mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui diluar tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan yang mengandaikan bahwa matahari serta semua planet berasal dari gas purba yang ada diruang angkasa

You might also like