You are on page 1of 5

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B.

TUJUAN PENULISAN

BAB II ISI A. PENGERTIAN EMPATI Empati (dari Bahasa Yunani yang berarti "ketertarikan fisik") didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengenali, mempersepsi, dan merasakan perasaan orang lain. Karena pikiran, kepercayaan, dan keinginan seseorang berhubungan dengan perasaannya, seseorang yang berempati akan mampu mengetahui pikiran dan mood orang lain. Empati sering dianggap sebagai semacam resonansi perasaan. B. MEMBANGUN EMPATI DIRI 1. Mulai dari diri sendiri Kalau kita mengalami perasaan positif atau negatif, segera rekam. Bisa dengan menulis diari atau saat ini yang populer dengan menulis di blog. Satu sisi kita bisa membuka kembali rekaman tersebut ketika ada seseorang yang mengalami hal yang sama dan sisi lainnya rekaman itu bisa berguna bagi orang lain yang membacanya ketika ia mengalami hal yang sama sehingga diharapkan bisa sedikit membantu 2. Dengar curhat Biasakan mendengarkan curhatan atau cerota orang sampai habis dan penuh perhatian. Semakin banyak mendengar cerita, masalah dan perasaan orang lain maka perasaan kita akan semakin kaya dan pada akhirnya bisa semakin tau cara memahami masalah dan perasaan orang lain. 3. Kalah kejadian sama saya Coba untuk membayangkan apa yang bakal kita rasakan kalau mengalami satu perasaan atau kondisi yang sedang dialami orang lain. Dengan begitu akan muncul emosi yang sama baik positif maupun negatif entah itu marah, sedih, gembira. Memposisikan diri kita dalam posisi orang lain. Lakukan Agar Nyata Bahwa Kita Ber-empati 1. Apa akibatnya Coba pikirkan perilaku dan perkataan kita ke orang lain sebelum kita melakukannya atau mengucapkannya. Apakah akan menyakitinya, apakah cukup bijak dll. 2. Adil Jangan menyuruh orang lain melakukan sesuatu yang kita sendiri malasa atau tidak melakukannya. Misal menyuruh orang lain untuk berjualan door to door padahal kita sendiri malas melakukannya, maka jangan menyuruh seperti itu. 3. Kasih bantuan Beri aksi nyata dengan menanyakan apa yang bisa kita lakukan untuk membantu seseorang. Jika tidak bisa memberikan apa yang diminta cari alternatif lain atau menanyakan apakah ada orang lain yang juga bisa ikut membantu. C. SIMPATI Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati, perasaan memegang peranan penting. Simpati akan

berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan wujud rasa simpati seseorang. D. MEMBANGUN SIMPATI E. PERBEDAAN SIMPATI DAN EMPATI 1. Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati, perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan wujud rasa simpati seseorang. 2. Empati Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN

Daftar Pustaka http://id.wikipedia.org/wiki/Empati http://lead.sabda.org/kesanggupan_untuk_merasakan_perasaan_orang_lain http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-danempati/ http://ekojune.blogspot.com/2008/01/empati.html

You might also like