You are on page 1of 34

Instalasi, Identifikasi dan Perbaikan Wide Area Network {WAN}

oleh RHENO SULISTYO TAKA QUSURA

Tugas PI ( Praktek Industri ) di Linux Center Jl. Diponegoro No. 219 Mukuh Kediri Telp. ( 0354 ) 7107313

MODUL I MERENCANAKAN dan MENGINSTALASI WAN

A. Pengertian WAN {Wide Area Network} WAN adalah suatu jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

Protokol PPP (Point to Point Protocol) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna.

PPP menggunakan arsitektur berlapis. Arsitektur berlapis adalah model logik, desain atau cetak biru yang membantu komunikasi diantara lapisan interkoneksi. OSI model adalah arsitektur berlapis yang digunakan pada jaringan. PPP menyediakan metode untuk mengenkapsulasi multi-protocol datagram melalui jalur point-to-point dan menggunakan lapisan data link untuk mengetes koneksi. PPP terdiri dari dua sub-protocol yaitu: Link Control Protocol (LCP), digunakan untuk membangun jalur point-to-point Network Control Protocol (NCP), digunakan untuk mengkonfigurasi berbagai protokol network layer. PPP dapat mengkonfigurasi berbagai tipe interface fisik yaitu: Synchronous serial Asynchronous serial High-Speed Serial Interface ( HSSI ) ISDN PPP menggunakan LCP untuk menegosiasikan dan pilihan kontrol setup pada data link WAN. PPP menggunakan komponen NCP untuk enkapsulasi dan pilihan negosiasi untuk berbagai protokol network layer. LCP berada di atas physical layer dan digunakan untuk membangun, mengkonfigurasi dan mengetes koneksi data link. PPP juga menggunakan LCP untuk secara otomatis menyetujui pilihan format enkapsulasi seperti dibawah ini: Authentication, pilihan otentikasi membutuhkan sisi pemanggil untuk memasukkan informasi untuk membantu terpanggil mendapatkan ijin sesuai setting network administrator jaringan terpanggil. Ada dua pilihan otentikasi yaitu Password Authentication Protocol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP). Compression, pilihan kompresi meningkatkan efektifitas throughput pada koneksi PPP dengan mengurangi sejumlah data pada frame yang harus melalui jalur. Protokol akan medekompres frame pada tujuan. Dua protokol kompresi yang tersedia adalah Stacker dan Predictor. Error detection, mekanisme error detection dengan PPP memungkinkan proses untuk mengidentifikasi kondisi.

LCP juga akan melakukan: Menangani berbagai batas dari ukuran paket Mendeteksi kesalahan konfigurasi yang umum Mengakhiri jalur Memastikan ketika jalur berfungsi baik atau ketika sedang rusak

PPP mengijinkan berbagai protokol network layer untuk beroperasi pada jalur komunikasi yang sama. Untuk setiap protokol network layer yang digunakan, disediakan NCP yang berbeda. Sebagai contoh, Internet. Protocol (IP) menggunakan IP Control Protocol (IPCP), dan Internetwork Packet Exchange (IPX) menggunakan Novell IPX Control Protocol (IPXCP). NCP termasuk field field functional yang berisi kode standar untuk mengidentifikasi protokol network layer yang digunakan. Field pada frame PPP adalah sebagai berikut: Flag, mengidentifikasi awal atau akhir frame dan konsisten berisi urutan biner 01111110. Address, berisi broadcast address standar, dimana urutan biner 11111111. PPP tidak memberikan alamat individu untuk setiap station. Control, 1 byte yang berisi urutan biner 00000011, dimana panggilan untuk transmisi data user tidak berurut. Protocol, 2 byte yang mengidentifikasi protokol yang di enkapsulasi data field data pada frame. Data, 0 atau lebih byte yang berisi datagram untuk protokol yang dispesifikasikan pada field protocol. Akhir field data dapat ditemukan dengan lokasi dari urutan flag penutup. Maksimum panjang field default adalah 1.500 byte. FCS, normalnya 16 bit atau 2 byte yang menunjukkan karakter extra yang ditambahkan pada frame untuk fungsi error control. Membangun sesi PPP melalui tiga fase. Fase tersebut adalah pembangunan jalur, authentikasi dan fase network layer. Frame LCP digunakan untuk memastikan kerja setiap LCP fase. Tiga kelas dari LCP frame yang digunakan untuk PPP adalah: Frame Pembangunan Jalur digunakan untuk membangun dan mengkonfigurasi jalur. Frame Terminasi Jalur digunakan untuk mengakhiri jalur. Frame Pemeliharaan Jalur digunakan untuk mengatur dan melakukan debug terhadap jalur. Tiga sesi pembangunan PPP adalah: Fase Pembangunan Jalur, pada fase ini perangkat PPP mengirim LCP frame untuk mengkonfigurasi dan mengetes jalur data. Frame LCP berisi configuration option field yang memungkinkan perangkat untuk menegosiasikan pilihan yang digunakan seperti maksimum transmission unit (MTU), kompresi dari beberapa field PP dan protokol otentikasi field. Jika sebuah pilihan konfigurasi tidak termasuk dalam paket LCP, nilai default untuk konfigurasi tersebut yang digunakan. Sebelum beberapa paket network layer dapat dikirimkan, LCP pertama tama harus membuka koneksi dan menegosiasikan parameter konfigurasi. Fase ini selesai ketika sebuah frame configuration acknowledgment telah dikirim dan diterima.

Fase Authentication ( boleh ada boleh tidak), setelah jalur dibangun dan protokol otentikasi diputuskan, maka melakukan proses otentikasi. Otentikasi jika digunakan mengambil tempat sebelum memasuki fase protokol network layer. Sebagai bagian dari fase ini, LCP juga memperbolehkan sebuah pilihan untuk memastikan kualitas jalur. Link ini di tes untuk memastikan kualitas jalur apakah cukup baik untuk membawa data protokol network layer. Fase Protokol Network Layer, pada fase ini perangkat PPP mengirim paket NCP untuk memilih dan mengkonfigurasi satu atau lebih protokol network layer seperti IP. Setiap protokol network layer yang telah dikonfigurasi, satu paket dari setiap network layer dapat dikirimkan melalui jalur. Jika LCP menutup jalur, hal tersebu diinformasikan ke protokol network layer sehingga mampu melakukan aksi yang sesuai. Perintah show interface menunjukkan kondisi LCP dan NCP dalam konfigurasi PPP. Jalur PPP meninggalkan konfigurasi untuk komunikasi jalur sampai frame LCP atau NCP menutup jalur atau sampai timerinactivity habis untuk mengintervensi pengguna. Pilihan otentikasi membutuhkan sisi pemanggil dari jalur memasuki informasi otentikasi. Hal ini membantu untuk memastikan pengguna memiliki ijin dari network administrator untuk membuat panggilan. Ketika mengkonfigurasi otentikasi PPP, network administrator dapat memilih Password Authentication Protocol (PAP) atau Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP). Umumnya CHAP lebih sering digunakan. PAP menyediakan metode sederhana untuk meremote node untuk mengidentifikasi pembangunan, menggunakan two way handshake. Setelah jalur PPP dibangun, username/password secara terus menerus dikirim dari node tujuan melalui jalur sampai otentikasi telah disetujui atau koneksi diakhiri. PAP bukan merupakan protokol yang kuat. Password dikirim melalui jalur dengan bentuk clear text dan tidak ada proteksi. Remote node yang akan mengontrol frekuensi dan waktu dari masuknya login. CHAP digunakan pada startup jalur dan secara periodic di verifikasi untuk mengidentifikasi remote node menggunakan three-way handshake. CHAP menampilkan pembangunan jalur dan diulang selama jalur dibangun. Setelah fase pembangunan jalur PPP selesai, router local mengirim sebuah pesan challenge ke remote node. Remote node merespon dengan nilai yang dikalkulasi menggunakan fungsi one-way hash, dimana umumnya Message Diggest 5 (MD5). Responsenya berdasarkan password dan pesan challenge. Lokal router akan mengecek respon dengan kalkulasi miliknya sendiri dengan nilai hash yang diharapkan. Jika nilai sesuai, otentikasi di setujui, sebaliknya koneksinya akan segera diakhiri. CHAP menyediakan proteksi melawan serangan playback melalui penggunaan berbagai nilai challenge yang unik dan tidak dapat diprediksi. Jika challenge unik dan acak, maka nilai hasil hash juga akan unik dan acak. Penggunaaan challenge yang diulang ulang akan meningkatkan waktu untuk sebuah serangan. Router local atau server otentikasi pihak ketiga yang akan mengontrol frekuensi dan waktu challenge.

B. Perangkat Interface WAN Karena jalur komunikasi tidak dapat langsung dimasukkan ke LAN maka diperlukan beberapa perangkat interface, tentunya yang paling utama adalah keberadaan router / PC router dengan spesifikasi Pentium IV 1,6 GHz, memory 128 MB, dengan ethernet card 100 Mbps PCI. Perangkat-perangkat tersebut adalah sebagai berikut : 1. Router Router adalah perangkat jaringan aktif dan dapat berpatisipasi aktif dalam manajemen jaringan melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router mampu menunjukkan rute/jalur(route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah. Dan pada modul ini akan lebih mengarah menggunakan PC router. Pengertian PC router adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah PC router tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium IV 1,6 GHz , memory 128 MB, dengan ethernet card 100 Mbps PCI. 2. Modem Modem merupakan singkatan dari Modulator Demodulator. Maksudnya sinyal digital ditumpakangkan pada sinyal analog yang dimodulasi untuk ditransmisikan kemudian dikembalikan menjadi sinyal digital atau demodulasi. Pada modul ini modem yang digunakan yaitu modem EVDO AC682 Rev.A dan modem ADSL.

Modem ADSL {Asymetric Digital Subcribes Line} Modem ADSL atau modem DSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan kompueter atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL.Seperti jenis modem lainnya, modem ADSL merupakan tranceiver. Pengiriman data digital tingkat tinggi diatas jalur line telepon. ADSL merupakan teknologi yang memungkinkan transmisi data berkecepatan tinggi. Fasilitas ADSL secara simultan menggunakan layanan telepon biasa, ISDN, dan transmisi data berkecepatan tinggi, seperti halnya video. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain. Sejarah ADSL Sebelum ADSL, kita sudah terlebih dulu mengenal sistem yang disebut dial-up. Sistem ini menggunakan sambungan kabel telepon sebagai jaringan penghubung dengan Internet Service Provider (ISP). Namun dalam penggunaannya, dial-up memiliki beberapa kekurangan. Seperti rendahnya kecepatan dalam mengakses Internet, terlebih di jam-jam tertentu yang merupakan waktu sibuk atau office hour. Selain itu, karena menggunakan sambungan telepon, kita tidak bisa menggunakan telepon bila sedang melakukan koneksi Internet. Penggunaan sambungan telepon juga memungkinkan tingginya tingkat gangguan atau noise bila sedang menggunakan Internet. Kekurangan lainnya adalah sistem penghitungan dial-up yang masih berdasarkan waktu dan masih dirasakan sangat mahal. ADSL sendiri merupakan salah satu dari beberapa jenis DSL, disamping SDSL, GHDSL, IDSL, VDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses Internet menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL sendiri dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebut DSLAM (DSL Acces Multiplexter). Untuk mencapai tingkat kecepatan yang tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz. Lain halnya untuk ADSL, sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20 KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan program Telkom Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video. Cara menggunakan ADSL Adapun cara penggunaan ADSL, pertama-tama kita harus memiliki perangkat ADSL, kita harus memeriksa keberadaan nomor telepon rumah kita di layanan Telkom Speedy, apakah sudah terdaftar atau belum. Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah, seberapa jauh jarak antara gardu Telkom dengan rumah kita. Karena dalam ADSL, jarak sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi Internet. Setelah memastikan bahwa nomor telepon sudah terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah pemasangan ADSL pada sambungan telepon.Untuk menyambungkan antara ADSL dengan line telepon, kita menggunakan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Splitter ini berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita menggunakan modem ADSL.Sehingga kita tetap dapat menggunakan Internet den menjawab telepon saat bersamaan.

Ciri ADSL Hal penting lain yang dimiliki oleh modem ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampu PPP, Power, DSL. Ada juga lampu tambahan bila kita menggunakan koneksi Ethernet dan USB. Dari tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL. Di mana lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line. Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang melakukan browsing. Setelah perangkat lengkap, hal yang penting dalam penggunaan ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem dan password. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen yang diberikan oleh provider. IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk memasuki jaringan. Jika kita mengubah password untuk login, maka kita perlu memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses ini berhasil dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi Internet dengan ADSL. Penggunaan ADSL di Indonesia saat ini tidak hanya berkisar hanya di pulau Jawa saja, tapi juga sudah meluas sampai ke luar Jawa. Seperti Bali dan Sumatera. Walaupun kualitas yang ditawarkan memang masih banyak mengalami masalah, namun adanya ADSL dalam berkoneksi Internet sangatlah membantu dibandingkan dengan cara lama yang menggunakan sistem dial-up.

Kelebihan ADSL Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax. Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan Internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berInternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.

Kekurangan ADSL Adapun kualitas dari ADSL saat ini masih memiliki kekurangan. Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya. Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL. Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena banyaknya hambatan medium yang dilaluinya.

Modem EVDO(Evolution Data Only/Evolution Data Optimized) EVDO atau Evolution Data Only/Evolution Data Optimized adalah suatu standar untuk transmisi data secara nirkabel komunikasi generasi ketiga atau yang dikenal dengan 3G, berbeda dengan 3G pada GSM, EVDO diciptakan secara khusus hanya untuk CDMA dengan menggunakan frekuensi radio. EVDO memiliki beberapa standar revisi, revisi di sini dimaksudkan untuk terus mengembangkan EVDO secara lebih canggih tentu saja dalam hal kecepatan. Standar revisinya dinamai secara alphabetical dimulai dari EVDO Rev.0 (nol), EVDO Rev.A, dan EVDO Rev.B. Masing-masing standar revisi tersebut mempunyai perbedaan pada kapasitas bandwidht transmisinya atau kecepatan akses data yang disajikan.

Di sini EVDO menggunakan jaringan CDMA 2000 untuk menyediakan akses kepada perangkat telekomunikasi jaringan bergerak dengan interface pada kecepatan 2,4 Mbps untuk EVDO Rev.0, dan 3,1 Mbps untuk EVDO Rev.A, sementara untuk EVDO Rev.B 14,7 Mbps .Walaupun EVDO yang digunakan adalah EVDO Rev.A, semuanya tergantung pada daya tangkap sinyal dan jaringan di mana pengguna berada.

MODUL II PENGATURAN PERANGKAT WAN dengan SOFTWARE


Kita akan mengeset WAN dari sisi pelanggan. Perangkat yang diperlukan adalah router dan modem. Disini kami menggunakan PC router dan software yang kami gunakan adalah sistem operasi LINUX. Pertama-tama lakukan instalasi sistem operasi LINUX pada komputer yang akan di jadikan sebagai router, kami tidak akan menjelaskan bagaimana cara menginstal karena kami anggap anda semua sudah bisa. Dalam pembahasan modul ini akan dijelaskan dengan menggunakan Modem EVDO Rev. A AC82 dan Modem ADSL. Spesifikasi Modem EVDO Rev. A AC682 : CDMA 2000 1x EVDO Rev. A 800/1900 Mhz Maximum Download up to 3,1 Mbps & Upload up to 1,8 Mbps

1. Konfigurasi Modem SmartFrenAC682 Rev.A pada PC router. Setelah PC terinstal sistem operasi LINUX maka edit file /etc/ wvdial.conf tambahkan untuk dialer smart seperti di bawah ini : [Dialer smart] Init1 = ATZ Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 Stupid Mode = 1 Modem Type = Analog Modem Command Line = ATDT ISDN = 0 New PPPD = yes Phone = #777 Modem = /dev/ttyUSB0 Username = smart Password = smart Baud = 460800

Kemudian tancapkan MODEM (SmartFren AC682) pada slot USB. Kita menggunakan file script di bawah ini : #!/bin/bash PS1=\e]2;Smartfren Connex AC682 EVDO\a\u@\h:\$ setterm -term linux -back white -fore black -clear clear echo Smartfren AC682 Internet echo USB Modem EVDO Rev A echo Now Executing Smartfren USB Modem.. echo by Ares TheHopeBuster sudo eject /dev/sr1 sudo ifconfig eth0 down sudo modprobe usbserial vendor=0x19d2 product=0xffdd echo lease wait p function countdown { local OLD_IFS=${IFS} IFS=: local ARR=( $1 ) local SECONDS=$(( (ARR[0] * 60 * 60) + (ARR[1] * 60) + ARR[2] )) local START=$(date +%s) local END=$((START + SECONDS)) local CUR=$START while [[ $CUR -lt $END ]] do

CUR=$(date +%s) LEFT=$((END-CUR)) printf \r%02d:%02d:%02d \ $((LEFT/3600)) $(( (LEFT/60)%60)) $((LEFT%60)) sleep 1 done IFS=${OLD_IFS} echo } countdown 00:00:15? lsusb sudo ln -b /dev/ttyUSB0 /dev/modem sudo wvdialconf sudo wvdial smart $@ /bin/bash

Jalankan file script di atas. Apabila file script berhasil dijalankan maka tampilannya seperti di bawah ini :

Kemudian buka terminal lagi untuk mengetahui apakah telah mendapatkan ip atau belum dengan menggunakan konfigurasi ip a .

Apabila telah mendapatkan ip (PPP0) berarti telah berhasil melakukan konfigurasi menggunakan modem EVDO. 2. Konfigurasi Modem ADSL pada PC router. Setelah PC terinstal sistem operasi LINUX kemudian sambungkan modem ADSL ke PC router menggunakan kabel UTP. Dan jalankan konfigurasi /etc/ppp/pppoeconf. Pastikan Modem ADSL telah di setting sebagai mode Bridge

Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

Pilih yes untuk melanjutkan. Dan akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini :

Pilih yes untuk melanjutkan.

Maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah :

Pilih yes untuk melanjutkan. Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini :

Masukkan username yang telah di berikan oleh TELKOM , seperti gambar di atas 152625201115@telkom.net (OK)

Dan akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini :

Masukkan password-nya. Lalu OK Maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawaah ini :

Pilih yes untuk melanjutkan.

Maka akan muncul tampilan seperti gambar berikut :

Pilih yes untuk melanjutkan. Dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

pilih yes untuk melanjutkan.

Maka akan muncul tampilan seperti gambar berikut :

Pilih yes untuk melanjutkan. Dan akan muncul tampilan seperti gambar berikut :

Pilih OK Maka akan muncul tampilan seperti berikut ini :

Apabila muncul tampilan seperti gambar di atas, berarti telah berhasil. Kemudian lakukan pengecekan menggunakan konfigurasi ip a (tanpa tanda kutip) untuk mengetahui apakah sudah mendapatkan IP dari ISP.

Apabila telah mendapatkan IP, berarti telah berhasil melakukan konfigurasi menggunakan Modem ADSL. 3. IP FORWARDING Untuk mengaktifkan ip fordwading, edit file /etc/sysctl.conf. Hilangkan tanda kress (#) berada di depan ip_fordward, dan ganti nilai ip_fordward dari nol (default) menjadi satu. # pico /etc/sysctl.conf

hilangkan tanda pagar di depan net ipv4 forward.

4. NAT (Network Address Translation) Iptables adalah suatu tools dalam sistem operasi linux yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan filter (penyaringan) terhadap (trafic) lalulintas data. Secara sederhana digambarkan sebagai pengatur lalulintas data. Dengan iptables inilah kita akan mengatur semua lalulintas dalam komputer kita, baik yang masuk ke komputer, keluar dari komputer, ataupun traffic yang sekedar melewati komputer kita. Pada bagian ini kita membahas mengenai Network Address Translation, biasa disebut dengan NAT. Fungsi utama dari NAT adalah untuk melakukan translasi alamat dari satu alamat ke alamat IP yang lain, biasanya dipakai pada internet gateway. POSTROUTING, yaitu melakukan NAT paket data yang keluar dari firewall, kebanyakan postrouting dipakai untuk translasi alamat IP. POSTROUTING Translasi alamat yang keluar dari firewall, berarti kita melihat paket data yang keluar dari kartu LAN. iptables -t NAT -A POSTROUTING -j MASQUERADE Baris di atas berarti semua IP client yang terhubung dalam jaringan local dan mengakses Internet melalui PC Router, di Internet akan dikenali sebagai IP PC Router.

MODUL III MENDIAGNOSIS dan MEMPERBAIKI PERANGKAT WAN


Setelah berhasil melakukan konfigurasi menggunakaan modem, tetapi belum bisa digunakan untuk browsing, maka lakukan pengecekan koneksi menggunakan konfigurasi ip r. Apabila ip ruoter masih berpihak pada ip wlan0, maka hapus ip router yang mengarah pada wlan0 ip r d 0/0 dev wlan0 kemudian tambahkan ip router yang mengarah ke ppp0 ip r a 0/0 dev ppp0 Kemudian ketikkan konfigurasi ip r, apabila ruoter telah berpihak pada ip modem berarti sudah bisa digunakan untuk browsing.

DHCP harus disetting melalui server atau access point. Disini kita mempunyai misi bagaimana caranya meneruskan paket dari client kita ke internet (atau sebaliknya) dengan melewati gateway/PC router. Dengan menggunakan iptables kita hanya perlu satu baris script routing, # iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE Lalu coba dari komputer client melakukan ping: # ping 8.8.8.8

Apabila komputer client sudah dapat reply, maka artinya PC router kita sudah dapat digunakan. Oleh sebab itu kita harus membuat satu script routing, sehingga apabila PC router retart, script tersebut dapat langsung dijalankan.

Tambahkan 1 baris berikut pada file /etc/rc.local. Iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE

Kemudian save dan exit {ctrl + X, Y}. Dan ketikkan konfigurasi iptables -L -v -t nat Konfigurasi ini berfungsi untuk memeriksa iptables yang sedang aktif.

Troubleshooting pada Modem ADSL. Jika kita menggunakan modem ADSL dan koneksi mengalami gangguan (contoh: koneksi terlalu lambat, koneksi tidak lancar, dsb) maka untuk menganalisa, lihat nilai SNR (Signal-to-NoiseRatio) dan Line Attenuation yang ada pada modem ADSL yang digunakan. Nilai SNR dan LA dapat diketahui melalui halaman manajemen (web management interface) modem/router masing-masing. Biasanya pada bagian yang berkaitan dengan Statistic, Diagnostic, Connection Log, DSL Status, dan semacamnya. Nilai SNR dan LA dapat diketahui melalui halaman manajemen jika mode pemakaian modem menggunakan PPPoE/PPPoA (alias Routing Mode, atau tidak di-Bridge).

Bandingkan dengan modem yang lain, seperti gambar dibawah ini :

SNR(Signal-to-Noise-Ratio) Adalah perbandingan (ratio) antara kekuatan Sinyal (signal strength) dengan kekuatan Derau (noise level). Nilai SNR dipakai untuk menunjukkan kualitas jalur (medium) koneksi. Makin besar nilai SNR, makin tinggi kualitas jalur tersebut. Artinya, makin besar pula kemungkinan jalur itu dipakai untuk lalulintas komunikasi data & sinyal dalam kecepatan tiggi.Nilai SNR suatu jalur dapat dikatakan pada umumnya tetap, berapapun kecepatan data yang melalui jalur tersebut.

LA (Line Attenuation) yaitu besarnya faktor redaman kabel. Kabel mempunyai velocity factor yang menyebabkan semakin panjang kabel maka loss-nya akan semakin besar. Setiap kabel memiliki nilai yang berbeda beda tergantung dari bahan dan luas penampang kabel. Dengan begitu, semakin kecil nilai Line Attenuation maka akan semakin baik. Dan dengan jarak yang jauh dari Sentral atau STO tadi, maka tingkat redaman semakin tinggi, redaman semakin tinggi maka kualitas koneksipun semakin buruk hingga berujung tidak dapat terkoneksi. Berikut Tabel Klasifikasi SNR dan LA Tabel 1: Klasifikasi SNR_Margin (Signal-to-Noise Margin)
--------------------------------

Makin TINGGI makin BAIK Keterangan Outstanding (bagus sekali) Excellent (bagus),Koneksi stabil. Good (baik, Sinkronisasi sinyal ADSL dapat berlangsung lancar. Fair (cukup),Rentan terhadap variasi perubahan kondisi pada jaringan. Bad (buruk),Sinkronisasi sinyal gagal atau tidak lancar (terputus).

Nilai (dB) 29,0 dB ~ ke atas 20,0 dB ~ 28,9 dB 11,0 dB ~ 19,9 dB 07,0 dB ~ 10,9 dB

00,0 dB ~ 06,9 dB

Tabel 2: Klasifikasi Line Attenuation (Redaman pada Jalur)


----------------------------------

Makin RENDAH makin BAIK Keterangan Outstanding (bagus sekali) Excellent (bagus) Very good (baik) Good (cukup) Poor (buruk,Kemungkinan akan timbul masalah koneksi (tidak lancar, dsb Bad (amburadul),Pasti akan timbul banyak gangguan koneksi (sinyal hilang, tidak bisa connect, dsb).

Nilai (dB) 00,0 dB ~ 19,99 dB 20,0 dB ~ 29,99 dB 30,0 dB ~ 39,99 dB 40,0 dB ~ 49,99 dB 50,0 dB ~ 59,99 dB

60,0 dB ~ ke atas

Troubleshooting pada Modem EVDO Jika menggunakan modem EVDO (CDMA) dan koneksi mengalami gangguan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengecek paket internet. Pertama kita harus masuk ke dalam windows terlebih dahulu dan buka program default SmartFrenAC682. Check mode koneksinya, apabila masih mode EVDO maka ganti dulu menjadi 1x. Untuk mengecek paket internet yang sedang digunakan, pilih voice call kemudian masukkan nomer *995 lalu klik dial.

Lalu buka sms yang masuk, baca keterangan isi sms tersebut. Pastikan nomor SmartFren anda masih berlangganan paket data. Jika tidak, anda harus mendaftarkannya terlebih dahulu. Untuk info layanan paket data silahkan buka url : http://www.smartfren.com/data/index.html .

Setelah melakukan pengecekan pulsa, maka langkah selanjutnya adalah memastikan sinyal-nya bagus, minimal terdapat 2. Selain sinyal, yang harus diperhatikan lagi yaitu kecepatan uplink dan downlink-nya. Jika sinyal bagus tetapi kecepatan uplink dan downlink.nya kurang mendukung maka koneksi juga akan mengalami gangguan.

Jika pada linux script wvdial tidak dapat berjalan dengan baik, untuk memudahkan gunakan saja System Operasi Windows. Share koneksi pada System Operasi windows dinamakan ICS. Pada dasarnya ICS secara otomatis menjadikan System Operasi Windows sebagai PC Router. Internet Connection Sharing yang biasa disingkat ICS adalah penggunaan perangkat (laptop, mobile phone, komputer, dll) dengan akses internet seperti layanan 3G, Wi-fi, dan internet gateway yang lainnya sebagai jalur akses internet untuk perangkat yang lainnya. Internet Connection Sharing komputer host harus memiliki adapter jaringan yang dikonfigurasi untuk menyambungkan ke jaringan internal dan satu adapter jaringan atau modem dikonfigurasi untuk menyambungkan ke Internet.

Lakukan langkah-langkah konfigurasi ICS seperti di bawah ini : Langkah pertama buka Control Panel >> Internet Connection. Kemudian pilih Change adapter settings.

Lalu akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Klik kanan pada Local Area Connection dan pilih properties.

Klik pada Internet Protocol Version 4, kemudian klik properties.

Pilih Use the following IP address, lalu isikan konfigurasi: IP address 192.168.0.1 dan Subnet 255.255.255.0. Bila sudah klik OK.

Kemudian pindah ke Tab Sharing, lalu cawang semua pilihannya. Lalu klik OK.

Setelah itu, klik kanan pada ZTE Wireless Termina, lalu pilih properties. Arahkan ke Tab Sharing, kemudian centang semua pilihannya. Kemudian klik OK.

Kemudian buka, program Default Modem SmartFrenAC682, klik connect.

Setelah terkoneksi, setting IP pada client, dengan settingan IP address 192.168.0.2 (bisa 192.168.0.2- 254) , subnet 255.255.255.0 , gateway 192.168.0.1 (IP PC Router) dan DNS Server 8.8.8.8 (atau bisa menggunakan DNS Server yang lain).

Untuk lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini.

Bila sudah terkoneksi, coba ping www.detik.com (atau bisa juga dengan url yang lain) pada PC Client, bila sudah replay maka sudah berhasil.

You might also like