You are on page 1of 17

81

82 JURNAL EKSIS, VOLUME II NOMOR 1, FEBRUARI 2008

82

JURNAL EKSIS
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PGRI DEWANTARA JOMBANG
VOLUME III NOMOR 1, FEBRUARI 2008

DAFTAR ISI

Willy Sugianto

Pentingnya Pelayanan Prima Pada Lembaga Ferguruan Tinggi

Rachyu Purbowati

Mey Juliana

Pengaruh Variabel-Variabel Determinan Terhadap Audit Delay (ADE) dan Dampaknya Pada Reaksi Investor (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur dan Financial yang Listing di Bursa Efek Indonesia Penerapan Metode Kontrak Selesai pada Perusahaan Jasa Konsultan Teknik (Studi pada Konsultan CV. Sinduraya) Analisis Lapcrar. Arus Kas Besar Seab?4ai Salah SaLa Ala, Bantu dalam Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. Indofoc d Sukses Makmur, Thk. (Studi Kasus di Butsa Efek Indonesia) Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Berwisata (Studi pada Obyek Wisata Ubalan Pacet Mojokerto) Pengaruh Kompetensi, Kreativitas, Persepsi dan Kondisi; Potensi Waj ib Pemungut Terhadap Efektivitas Penerimaan Retribusi Pasar Analisis Perilaku Konsumen Penggguna Produk Rokok LA Light di Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang

7'itik Inayati -

Abdul Rohim

Nurdiana

Siti Zuhroh Arief Suprihono

Erminati Pancaningrum, Suhariani *

Analisis Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan di Masyarakat Dalam Mengambil Keputusan Kredit di PD. "BANK PASAR" Jombang

83

84 JURNAL EKSIS, VOLUME II NOMOR 1, FEBRUARI 2008


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN MASYARAKAT DALAM MENGAMBIL KREDIT DI PD. BPR BANK PASAR JOMBANG

Erm i nat i P ancani ngrum Suhari ani Abstract Learning the behavior of consumers, on the substance involved in our studies on human behavior. Term behavior of consumers in general, focus on the behavior of specific individuals, who choose the product concerned, even though they were not involved in the case plan or select a product using the product. Society would be very selective in choosing a bank that will serve as the place to do the activities and financial needs will be. The decision to become a customer of a bank is influenced by many factors, both internal or external bank itself. Thus factors that influence the decision to become a customer of a bank is not a decision that is temporary but the decision is a long-term needs because of the relationship and the expected benefit. In this research the purpose of research is to understand factors that people consider to take the credit in the PD. BPR Bank Pasar Jombang and to know the factors considered the most dominant community to take the credit in the PD. BPR Bank Pasar Jombang. The form of this research used the form of research eksploratif [it] of it is open, still looking for search and not have the hypothetical in which the research it as a first step to a more in-depth research, good research is descriptive research or explanation. Through research eksploratif the research problem can be formulated more clearly and in detail. The analysis tool used in this research, namely factor analysis with the help of SPSS computer program. From the results of the research shows that most factors that influence people to take the credit in the PD. BPR Bank Pasar Jombang is because PD. BPR Bank Pasar is owned by the Local Government ofJombang. As is know that some of the customers in the PD. BPR Bank Pasar is from Civil Public Servant. In the era of global crisis such as now, the banking sector is experiencing a lot of bankruptcy. There is an assurance from the Local Government of Jombang. make sense of security for our customers. As one of the assets owned by the local Governmet of Jombang. then the PD is due. BPR Bank Pasar Jombang more attention to the welfare of the people down to medium, given the results of the respondents indicate that most of the customers in the PD. BPR Bank Pasar is a handsome middle to bottom, especially in the Civil Servant in the Local Government ofJombang. Keywords : behavior of consumers, credi,t bank, factors considered the most dominant

Mempelajari

perilaku

konsumen,

pada

Masyarakat tentunya akan sangat selektif

hakekatnya melibatkan kita pada studi tentang dalam memilih bank yang akan dijadikan sebagai perilaku manusia. Istilah perilaku konsumen pada tempat untukmelakukan aktivitas dan kebutuhan akan umumnya memusatkan perhatian pada perilaku keuangannya. Masyarakat sebagai nasabah dalam individu khusus, yang membeli produk yang p e l a k s a n a a n n y a merupakan pendukung

bersangkutan, sekalipun orang itu tidak terlibat dalam perkembangan suatu bank, oleh sebab itu berbagai hal merencanakan pembelian produk tersebut ataupun penawaran di tawarkan oleh bank melalui, product menggunakan produk tersebut.
price promotion place dan

misalnya pemberian

* Erminati Pancaningrum, dosen STIE PGRI Dewantara Jombang Suhariani. alumni STIE PGRI Dewantara Jombang

84

hadiah, potongan bunga serta kemudahan dalam memperoleh kredit. sehingga diharapkan masyarakat menjadi tertarikuntuk nasabah bank tersebut. Keputusan untuk menjadi nasabah suatu bank dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari intern bank maupun dari ekstern bank itu sendiri. Dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi

Seperti diketahui bahwa masalah permodalan seringkali menjadi hambatan bagi usaha kecil. Dalam rangka ikut serta menunjang suksesnya pembangunan daerah Kabupaten Jombang, salah satu kendala yang dihadapi untuk pengembangan usaha kecil adalah masalah permodalan. Untuk itu pemerintah

Kabupaten Jombang mendirikan Perusahaan Daerah Bank pasar dengan tujuan menolong pedagangpedagang kecil, bakul-bakul di bidang permodalan. Untuk mencapai tujuan dimaksud Bank Pasar berusaha memberikan pinjaman atau kredit kepada pedagang kecil dan bakul-bakul serta

keputusan untuk menjadi nasabah suatu bank bukanlah merupakan keputusan yang bersifat

sementara tetapi merupakan keputusan jangka panjang karena menyangkut kebutuhan dan hubungan yang diharapkan menguntungkan. Semakin ketatnya persaingan antar bank tersebut muncul persoalan yang baru yaitu kebutuhan produsen dipasar adalah perebutan tempat di hati konsumen yang merupakan salah satu aspek yang mulai cukup mendasar bagi sektor perbankan untuk dapat tetap survive. Sehubungan dengan masalah tersebut kepuasan konsumen merupakan hal penting dan perlu diperhatikan dan bank hendaknya tanggap dengan keadaan-keadaan atau kondisi pasar yang ada. Dengan mempelajari perilaku konsumen, akan diketahui kesempatan baru yang berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan dan kemudian

memberipinjaman atau kredit untuk meningkatkan usaha para pengusaha kecil, para pengrajin, industri rumah tangga dan karyawan (PNS) yang ada di Jombang.

TINJAUAN UMUM TENTANG BANK

Ada beberapa pengertian tentang bank yang akan dikemukakan oleh beberapa ahli. Istilah bank berasal dari bahasa Italia banca yang berarti meja yang digunakan oleh para penukar penitipan atau penyimpanan uang, pemberi atau penyalur kredit dan juga perantara di dalam lalu lintas pembayaran (Iswardono SP, 1990). Sedangkan menurut Undang-Undang Pokok Perbankan No. 7 tahun 1992 didefinisikan : Bank sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Di dalam definisi tersebut diatas, disebut lembaga keuangan. Adapun pengertian dari lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan-kegiatan di bidang keuangan menarik uang dari dan menyalurkannya ke

diidentifikasi untuk mengadakan segmentasi pasar. Dan dalam mempelajari perilaku konsumen dalam mengadakan transaksi untuk memahami mengapa dan bagaimana tingkah laku konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen secara umum dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik secara individu maupun secara bersama-sama yang dapat berpengaruh terhadap keputusan seseorang

melakukan transaksi, baik dalam memilih produk atau jasa.

85

86 JURNAL EKSIS, VOLUME II NOMOR 1, FEBRUARI 2008


dalammasyarakat. berjangka, lalu lintas uang giral dan sebagainya. fungsi pokok perbankan yaitu

Dalam Undang-Undang perbankan Nomor 7 tahun Sedangkan

1992 pasal 5, menurut jenisnya bank terdiri dari : menghimpun dana dari masyarakat dan selanjutnya Bank umum, adalah bank yang dapat memberikanjasa menyalurkan kembali dalambentuk kredit. dalam lalu lintas pembayaran. Bank Perkreditan

Rakyat, adalah bank yang menerima simpanan, PERILAKU KONSUMEN hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan bentuk lainnya yang disamakan dengan itu. Tugas pokokperbankan adalah: Dengan mempertimbangkan konsumen

melakukan tindakan pembelian terhadap suatu barang tertentu, maka perusahaan harus mempelajari dan

Memberikan pinjaman (kredit) kepada orang atau menyelidiki mengapa seseorang memilih untuk badan usaha (perusahaan) yang membutuhkan uang. menabung tersebut. Di samping itu juga harus

Pinjaman yang diberikan ini lebih dititikberatkan diperhatikan bahwa seseorang melakukan pembelian pada masalah peningkatan produksi bukan untuk terhadap barang atas pertimbangan yang irasional. memenuhi kebutuhan yang bersifat (pinjaman Atas dasar hal-hal tersebut diatas maka perusahaan

yang sekali ko n su mti f pakai habis). Jangka waktu mengerti perilaku konsumen sebelum memasarkan pinjaman yang diberikan ini dapat berupa Kredit barang produksinya. jangka pendek, Kredit jangka menengah dan Kredit Perilaku konsumen (costumer behavior)

jangka panjang. Disamping bantuan bank yang bersifat didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu pinjaman kepada pengusaha, bank juga ikut yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

berpartisipasi dalam permodalan untuk perusahaan mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk yang membutuhkan modal. Penyertaan modal saham dalam perusahaan yang sehat, agar terbuka kemungkinan didalamnya proses pengambilan keputusan dalam persiapan dan penentuan pada kegiatan-kegiatan tersebut. (James F Engel, 1995). Perilaku konsumen dapat dirumuskan

pengembangannya yang lebih cepat atas dasar pertimbangan keuangan yang sehat. 3. Menarik uang dari masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan jasa bank-bank ini berupa menerima uang dari masyarakat. Bentukbentuk simpanan ini antara lain berupa : rekening tabungan. 4. Memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Jasa-jasa ini antara lain : pengeluaran cek, deposito koran, deposito berjangka dan

sebagai perilaku yang ditunjukkan oleh orang-orang dalam hal merencanakan, membeli dan menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa-jasa (Winardi, 199l, 28). Mempelajari perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa yang dibeli atau dikonsumsi, tetapi juga di mana, bagaimana biasanya dan dalam kondisi apa barang-barang dan jasa yang dibeli. Bagi konsumen, pembelian bukanlah

merupakan satu tindakan saja, melainkan terdiri dari beberapa tindakan yang meliputi keputusan tentang

86

jenis produk, bentuk, merk, jumlah dan waktu sertacara pembayarannya. Untuk memahami mengapa dan bagaimana konsumen membeli barang dan jasa tersebut maka diperlukan analisa perilaku konsumen, karena dengan mengetahui kesempatan baru yang berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan konsumen maka dapat dilakukan denganbeberapa tahapan

2.

Faktor sosial budaya Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan pengaruhnya selalu berubah setiap waktu sesuai kemajuan atau

perkembanganjaman dari masyarakat tersebut. Faktor ini dari budaya, sub budaya dan kelas sosial. Faktor sosial dapat mempengaruhi perilaku konsumen seperti kelompok referensi, keluarga serta status sosial konsumen.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh pribadi yang tampak, khususnya umur dan spesifik dan siklus hidup, kepribadian dan konsep diri, disamping dipengaruhi oleh

konsumen menurut Berkowits, dkk (1992; 117) ada empat yaitu faktor marketing mix, sosial budaya, psikologi dan situasi. 1. FaktorMarketing mix Merketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. (Basu Swasta dan 3.

psikologi seperti motivasi. Faktor Psikologis Adalah sifat khas dari kepribadian manusia. Faktor ini sangat mempengaruhi terhadap keputusan pembelian, apa yang dibeli sesuai dengan tersebut kebutuhannya, dibeli, untuk apa barang dan

bagaimana

persepsi

kepercayaan terhadap suatu produk. Faktorfaktor ini meliputi beberapa unsur yaitu:

Irawan,1990 ; 23) Unsur yang dikombinasikan dalam

Motivasi keinginan

Dorongan individu

kebutuhan yang

dan

marketing mix, lebih terkenal dengan sebutan 4 P yaitu (distributor) dan Product, Price, Place Promotion. Jadi untuk keberhasilan pemasaran suatu barang, harus ada keterpaduan unsurunsur itu, misalnya barang X produknya bermutu baik, harga bersaing, reklame gencar, dan distribusi lancar, jelas pemasaran barang X tersebut akan sukses. Yang penting disini pengusaha harus mencari kombinasi mana yang terbaik dari 4 P tersebut.

diarahkan

padatujuan untuk memperoleh kepuasan. Kepribadian : menyangkut kebiasaan, sikap dan ciri-ciri sifat atau watak yang

menentukan kepribadian perilaku. Persepsi : penilaian seseorang terhadap sesuatu sehingga dia bisa menyeleksi dan menginterpretasikan informasi. Nilai, Kepercayaan : penilaian subyektif seseorang terhadap kebaikan suatu produk, merk pada atribut-atribut yang berbeda

87

88 JURNAL EKSIS, VOLUME II NOMOR 1, FEBRUARI 2008


dalam mengkonsumsi suatu produk. Gaya Hidup ; Pong dalam menghabiskan waktu dan aktifitas. menerima imbalan langsung bersama, tetapi dengan 'percaya' bahwa pihak yang menerima uang atau barang tersebut akan mengembalikan atau melunasi hutangnya sesudahjangka waktu tertentu. 4. Faktor Situasi Adalah pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik dan lepas dari karakteristik konsumen dan produk antara lain lingkungan fisik, lingkungan sosial (ada atau tidaknya orang lain), waktu (sifat sementara dari situasi ketika perilaku terjadi),
antesenden

Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa dalam pengertian kredit itu ada sifat-sifat yang menonjol antara lain: 1. Adanya unsur waktu yang memisahkan antara prestasi dan imbalanprestasi 2. 3. Kredit terjadi karena adanya kepercayaan Kredit terjadi karena adanya perjanjian

tugas

dan

keadaan

(suasana

/persetujuan atau pemberian kredit itu adalah pergerakan hak kekuasaan atas benda (prestasi) dengan di berikannya janji bahwa pada masa yang akan datang atau waktu yang telah di tentukan. Kebijaksanaan perkreditan merupakan

hati sementara seperti kecemasan).

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Philip Khotler (1984) yakni: 1) Pribadi meliputi : usia dan sikap hidup, Jabatan dan keadaan ekonomi, Gaya hidup, dan Kepribadian dan konsep diri. 2) Psikologi meliputi : Motivasi, Persepsi, Belajar dan Kepercayaan dan Sikap (Kotler, 1984)
KREDIT

kebijaksanaan moneter yaitu sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan program ekonomi dan

pembangunan sesuai dengan disebutkan dalam Trilogi pembangunan yang terdiri dari : meningkatkan pendapatan dan produksi, stabilitas harga dan pemerataan pendapatan. Secara makro kredit

Kata kredit berasal dari bahasa Romawi yaitu yang yang berarti kepercayaan (CredereTruthatau
faith).

Jadi

kredit

artinya

kepercayaan Pengertian

yang kredit

mengandung

ketidakpastian.

merupakan suatu alat atau sarana yang digunakan untuk mencapai suatu perkembangan seperti yang diinginkan. Kredit yang diberikan oleh suatu lembaga kredit didasarkan atas suatu kepercayaan, sehingga dengan demikian pemberian kredit merupakan

menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam memimjam antara bank dengan pihak lain mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

pemberian kepercayaan. Ini berarti bahwa suatu lembaga kredit baru akan memberikan kredit kalau ia betul-betul yakin bahwa si penerima kredit akan

Adapun pengerian kredit dalam praktek mengembalikan pinjaman yang diterimanya sesuai sehari-hari menurut Irianto (1995) adalah pemberian dengan jangka waktu dan sarat-sarat yang disetujui uang atau barang/jasa kepada pihak lain tanpa oleh keduabelah pihak.

88

Unsur-unsur kredit adalah: 1. Kepercayaan

Dalam praktek saat ini, secara umum terdapat beberapajenis kredit yang diberikan oleh bank kepada

Yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa para nasabahnya, menurut H. Malayu S. P Hasibuan prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk (1999) : Jenis kredit dapat dibedakan berdasarkan uang, barang atau jasa akan benar-benar jangka waktunya, tujuan/kegunaannya, sektor

diterimanya kembali dalam jangka waktu perekonomian, cara penggunaannya, dan berdasarkan tertentu di masa yang akan datang. 2. Waktu Yaitu masa yang memisahkan antara jaminannya. 1. Berdasarkan jangka waktu, dibagi menjadi kreditjangka pendek, kreditjangka menengah, kredit jangka panjang. Ketiga macam kredit tersebut diatur dalam pasal 1 huruf d Undangundang Perbankan Nomor 14 Tahun 1967: 1) Kredit jangka pendek yaitu kredit yang jangka waktunya paling lama satu tahun saja. 2) Kredit jangka menengah yaitu kredit yang jangka waktunya antara satu sampai tiga tahun. 3) Kredit jangka panjang yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun. Berdasarkan tujuan kegunaannya 1) Kredit Investasi Yaitu kredit yang dipergunakan untuk investasi produktif, tetapi bank akan menghasilkan dalam jangka waktu yang relatiflama. Biasanya kredit ini diberikan grace period, misalnya kredit untuk perkebunan kelapa sawit, dan lain-lain. 2) Kredit Modal Kerja Kredit yang akan dipergunakan untuk menambah modal usaha debitur. Kredit ini produktif. 3)
JENIS-JENIS KREDIT BANK

pembayaran prestasi dengan kontrak prestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang. 3. Degree ofRisk Yaitu suatu tingkat resiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra prestasi yang akan diterimanya

kemudian hari. Semakin lama kredit yang diberikan semakin tinggi tingkat resiko, karena sejauh-jauh kemampuan manusia untuk

menerobos hari depan itu, maka masih selalu 2. terdapat unsur ketidak pastian yang tidak dapat diperhitungkan. Inilah yang menyebabkan

timbulnya unsur resiko. Dengan adanya unsur resiko inilah maka timbullah jaminan dalam pemberian kredit. Prestasi atau obyek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk uang tetapi juga bisa dalam bentuk barang ataujasa. Namun demikian, karena kehidupan ekonomi modern sekarang ini didasarkan pada uang, maka transaksi-transaksi kredit yang menyangkut uanglah yang sering kita jumpai.

KreditKonsumtif Yaitu kredit yang dipergunakan untuk

89

90 JURNAL EKSIS, VOLUME II NOMOR 1, FEBRUARI 2008


kebutuhan sendiri bersama keluarganya, seperti kredit rumah atau mobil yang akan digunakan sendiri bersama permintaan pembeli atau (inportir) diteruskan kepada penjual (eksportir) sebagai suatu jaminan dan pembeli kepada penjual, atas pembayaran terhadap sejumlah barang yang

keluarganya. Kredit ini tidakproduktif. 3. Berdasarkan sektor perekonomian Merupakan kredit yang dipandang dan sektor perekonomian dibagi menjadi kredit pertanian,

dikirimkannya kepada pembeli.

kredit 5. Berdasarkan Jaminannya 1) Kredit denganjaminan Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan tertentu. Jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau

perindustrian, kredit pertambangan, kredit, kredit koperasi, kredit ekspor impor profesi. 4. Berdasarkan cara penggunaanya 1) Kredit tunai (cash credit) Yaitu kredit tunai yang atau penggunaanya dengan jalan

tidak berwujud. Artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan si calon debitur. 2) Kredit tanpajaminan Yaitu kredit yang diberikan tanpa

dilakukan

pemindah-bukuan ke dalam rekening debitur atau yang ditunjuk olehnya. 2) Kredit bukan tunai (non cash credit) Kredit yang tidak diberikan langsung pada saat perjanjian dibuat, melainkan diperlukan tertentu adanya sesuai tenggang dengan waktu yang

jaminan barang atau orang tertentu. Kreditjenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter serta loyalitas si calon debitur selama berhubungan

dipersyaratkan.

dengan bank yang bersangkutan.

JENIS KREDIT YANG DITAWARKAN PD. BPR Yang termasuk dalam kelompok kredit ini adalah: a. Bank bergaransi (jaminan bank) yaitu : berupa kesediaan tertulis dan bank untuk membayar kepada seseorang atau suatu pihak yang ditunjuk atas beban kredit BANK PASAR Penyaluran kredit di PD. BPR Bank Pasar Jombang diarahkan pada: 1. Kredit modal kerja (kredit pasar dan kredit umum), disalurkan kepada pedagang-pedagang kecil atau usaha-usaha kecil di pasar-pasar dan masyarakat umum khususnya mereka yang memiliki usaha-usaha kecil potensial di

pemohonjaminan bank. b. Letter of credit (L/C) L/C adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas (opening bank) 2.

wilayah kabupaten Jombang. Kredit konsumtif (kredit pegawai) Kredit ini diarahkan kepada pegawai di lingkup

90

pemerintah Kabupaten Jombang 3. Kredit program

Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data primer, yakni

Kredit ini diarahkan pada usaha-usaha sektor data yang diperoleh langsung dari sumbernya oleh informal lainnya seperti peternakan dan peneliti dengan bantuan kuisioner yang telah

perikanan, perkebunan dan kehutanan serta dipersiapkan sebelumnya. industri dan kehutanan serta industri kecil Populasi Dan Sampel lainnya yang dibina oleh Dinas terkait. Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengambil kredit di PD. BPR Bank
KERANGKA KONSEPTUAL

Pasar Jombang. Jumlah sampel atau responden paling sedikit adalah sebanyak 4 atau 5 kali jumlah variabel (Malhotra, 1993). Karena variabel yang digunakan sebanyak 8 maka sampel yang diambil sebanyak 5 kalinya (40 responden).

Analisa Data Analisa data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah model analisa faktor, yang digunakan untuk menguji variabel yang

dipertimbangkan jika METODE Bentuk Penelitian

variabel-variabel tersebut

dibakukan maka model analisa faktornya adalah sebagai berikut: Xi = Ai1F1 + Ai2F2 + Ai3F3 .... +

Penelitian yang digunakan dalam bentuk penelitian AimFm + ViUi eksploratif (penjaj akan). Penelitian penj aj akan Faktor-faktor khusus tidak berkorelasi satu

bersifat terbuka, masih mencari-cari dan belum sama lain juga tidak ada korelasinya dengan faktormempunyai hipotesis dimana penelitian penjajakan faktor common. Faktor-faktor common dapat juga sebagai langkah pertama untuk penelitian yang lebih dinyatakan sebagai kombinasilinier dan variabemendalam, baik itu penelitian penjelasan atau variabel yang dapat diamati dengan formula sebagai penelitian diskriptif. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada Perusahaan Daerah BPR Bank Pasar yang berlokasi di Jl. Wahid HASIL Hasyim no.26 Kabupaten Jombang. Jumlah responden 40 orang nasabah yang mengambil kredit di PD. BPR Bank Pasar Jombang sebagai sample diperoleh diskripsi mengenai karakteristik berikut: F1 =W11 X1 +W12X2+W13X3+ ............. W1k + Wk

91

92 JURNAL EKSIS, VOLUME II NOMOR 1, FEBRUARI 2008


konsumen sebagai berikut: Tabel 1. Karakteristik Nasabah PD. BPR Bank pasar J ombang Berdasarkan Jenis Pekerjaan Dari gambaran diatas menujukkan bahwa sebagian besar nasabah yang mengambil kredit di PD. BPR Bank Pasar Jombang adalah para Pegawai Negeri Sipil di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Jombang. Berdasarkan tingkat pendapatan masyarakat yang mengambil kredit di PD. BPR Bank Pasar Jombang terlihat pada tabel berikut:

PEMBAHASAN Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor. Dan dengan bantuan software computer SPSS diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Analisis Ketetapan PenggunaanAlat Untuk mengetahui cocok tidaknya alat analisis faktor yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini, dapat dilihat baik dari nilai Barlett Test of Sphericity maupun

KaiserMayer Olkin measure of sampling adequacy Berdasarkan uji diatas diperoleh hasil sebagai berikut: a. KaiserMayerOlkin maesure of --(KMO) sampling Adequacy = 0,653. KMO adalah indeks yang digunakan analisis faktor bila volume tinggi (antara 0,5 sampai 1) menunjukkan penelitian bahwa ini sampling dalam tingkat

memiliki

kecukupan. Dengan demikian analisis faktor dapat digunakan. b. Barlett Test of Sphericity = 85,800 Sign ificancy = 0,00000 Bartlett's test of Sphericity adalah test

92

statistik yang digunakan untuk menguji hipotesa nol (Ho) yang menyatakan bahwa antara variabel dalam populasi tidak berkorelasi, dengan nilai Bartlett's test of Sphericity yang tinggi

mengidentifikasikan ditolaknya Ho, sehingga dengan demikian berarti antara variabel dalam populasi berkorelasi. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Bartlett's test of Spheriety sebesar 85,800 dengan sebesar 0,000. Dari sign ificance hasil ini, maka Ho yang menyatakan bahwa antara variabel di dalam populasi yang tidak saling berhubungan ditolak. Dengan hasil tersebut dimana KMO nilainya cukup besar (>0,5) dapat dikatakan bahwa Sesuai dengan tabel 4.3. maka dapat dilihat bahwa berdasarkan besarnya nilai dari eigenvalue sebanyak 8 variabel, yang mempunyai nilai Eigenvalue lebih besar dari 1 (satu) sebanyak 3componen. Dengan pendekatan ini dapat dikatakan bahwa 3 faktor tersebut mewakili semua variabel yang diuji. Output tersebut dapat diinterpretasikan pada ketiga komponen dan kolom % adalah of variance sebesar 68,909 %, yang artinya faktor-faktor

analisis faktor cocok digunakan. Demikian pula bila dilihat dari nilai 85,800 Barlett Test ofSphericity dan signifikan

(dimensi) yang digunakan dalam analisis faktor mampu menjelaskan variasi sebesar 68,909%. SedangkanSPSS yang memperlihatkan output faktor-faktor (dimensi) yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam pengambilan keputusan mengambil kredit di PD BPR Bank Pasar Jombang dapat dilihat pada tabel komponen matrik sebagai berikut:

menunjukkan bahwa ketetapan analisis faktor dapat dipertanggungjawabkan. c. Total dan Variance Componen Matrix Untuk mengetahui dari seberapa besar

prosentase

faktor-faktor (dimensi)

yang digunakan dalam analisis faktor mampu menjelaskan variasi, dapat dilihat pada tabel berikut.

93

94 JURNAL EKSIS, VOLUME II NOMOR 1, FEBRUARI 2008


dalam pengambilan keputusan mengambil

kredit di PD. BPR Bank pasar Jombang yang ditunjukkan dengan nilai komponen sebesar 67,5%. Adanya hadiah berupa potongan bunga atau penghapusan bunga pinjaman apabila nasabah tersebut menutup pinjaman sebelum jatuh tempo merupakan salah satu bentuk perhatian dari pihak PD. Suatu faktor mendukung sebuah definisi atau variabeljika memiliki nilai komponen lebih besar atau sama dengan 50%. Dari hasil perhitungan tersebut, yang menjadi faktor pendukung dalam pengambilan keputusan nasabah mengambil kredit di PD BPR Bank Pasar Jombang: 1. Milik Pemerintah Daerah dengan nilai component 83,5% 2. Hadiah / Bonus Bunga dengan nilai component 67,5% 3. Persyaratan mudah dengan nilai component 65,9% 5. Keramahan pegawai dengan nilai component 63,9% 6. Adiministrasi dengan nilai 5 9,4% component 7. Informasi dengan nilai 52,8% component. 8. Bunga dengan nilai 51% component Keterangan 1. Variabel milik Pemerintah Daerah merupakan faktor yang paling mempengaruhi masyarakat untuk mengambil kredit di PD. BPR Bank Pasar Jombang yang ditunjukkan dengan nilai 7. 6. 5. 4. 3. Variabel persyaratan yang mudah merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi nasabah mengambil kredit di PD. BPR Bank Pasar Jombang dengan nilai component 65,9%. Keramahan pegawai merupakan faktor ke empat yang mempengaruhi nasabah mengambil kredit di PD. BPR Bank Pasar Jombang dengan nilai component 63,9%. Di bisnis

jasa perbankan faktor pelayanan merupakan bagian penting bagi kepuasan nasabah. Adiministrasi merupakan faktor kelima yang mempengaruhi nasabah mengambil kredit di PD. BPR Bank Pasar Jombang dengan nilai component 59,4% Hal ini menunjukkan bahwa keringanan biaya administrasi merupakan

faktor yang menjadi pertimbangan nasabah. Faktor Informasi merupakan faktor ke enam yang mempengaruhi nasabah mengambil kredit di PD. BPR Bank Pasar Jombang dengan nilai component 5 2,8%. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang belum tahu tentang

keberadaan PD. BPR Bank Pasar Jombang. Bunga dengan nilai 51%. Untuk

komponen 83,5%. 2. Hadiah atau bonus potongan bunga merupakan faktor kedua yang mempengaruhi konsumen

componentmasalah tingkat suku bunga, apabila dibandingkan dengan bank yang sejenis, maka sebenarnya tingkat suku bunga di PD. BPR

94

Bank Pasar Jombang adalah cukup menarik. Hal ini sesuai dengan tujuan utama daripada PD. BPR Bank Pasar Jombang adalah ikut serta memberdayakan perekonomian 2.

bahwa PD. BPR Bank Pasar Jombang sebagai bank resmi yang kegiatan operasionalnya

dijamin oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang. Faktor-faktor lain yang perlu mendapat

masyarakat Jombang umumnya, khususnya adalah para nasabah di PD. BPR Bank Pasar Jombang. 8. Proses cepat bukan merupakan faktor

perhatian dari pihak pengelola PD. BPR Bank Pasar Jombang adalah faktor pelayanan kepada masyarakat, kemudahan prosedur, serta

pendukung

dalam

pengambilan

keputusan

keramahan pegawai serta tingkat suku bunga, karena faktor-faktor tersebut mempengaruhi masyarakat mengambil keputusan menjadi

nasabah mengambil kredit di PD BPR Bank Pasar Jombang, karena memiliki nilai

komponen kurang dari 50% atau hanya sebesar 20,7%. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi 3. pihak manajemen PD.BPR Bank Pasar Jombang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa

nasabah PD. BPR Bank Pasar Jombang. Lambatnya proses pencairan kredit adalah dikarenakan prinsip kehati-hatian dari pihak bank dalam penyaluran kredit. Para analis kredit berprinsip bahwa proses kehati-hatian ini sangat penting agar tidak terjadi kredit macet.

lambatnyaproses pencairan kredit adalah dikarenakan prinsip kehati-hatian dari pihak bank dalam

penyaluran kredit. Para analis kredit berprinsip bahwa S a r a n Dari kesimpulan tersebut diatas, maka saran-saran proses kehati-hatian ini sangat penting agar tidak terjadi kredit macet, sehingga nasabah yang menerima yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: Sebagai badan yang bergerak di bidang jasa adalah benar-benar telah teruji dan mempunyai 1. prospek yang bagus dimasa yang akan datang. Salah satu faktor yang tak kalah pentingnya adalah faktor pelayanan. Dengan adanya pelayanan yang cepat dan tanggap serta adanya keramahan pegawai, diharapkan keinginan dan kebutuhan dari para nasabah akan terpuaskan, sehingga akan tercipta 2. loyalitas nasabah.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

keuangan, maka hendaknya PD. BPR Bank Pasar Jombang perlu memahami dan

melakukan pendekatan terhadap perilaku dari masyarakat sesuai dengan latar belakang sosial dan budaya. Hal lain yang perlu dilaksanakan oleh pihak PD. BPR Bank Pasar Jombang adalah adanya pemeliharaan hubungan baik diantara nasabah yang ada selama ini, sehingga ke depan mereka nantinya akan jadi mitra yang saling

1.

Faktor utama yang mempengaruhi masyarakat untuk mengambil kredit di PD. BPR Bank Pasar Jombang adalah keyakinan masyarakat 3.

menguntungkan bagi keduabelah pihak. Faktor lain yang tak kalah pentingnya adalah

95

96 JURNAL EKSIS, VOLUME II NOMOR 1, FEBRUARI 2008


peningkatan pelayanan yang baik kepada masyarakat, karena hal tersebut akan Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1992

berhubungan langsung denganpara nasabah. 4. Rambat Lupiyodi,200 1, Manajemen Pemasaran Jasa , Teori dan Praktek, Penerbit Salemba,Empat, Jakarta. keberadaan serta fungsi dari PD. BPR Bank Perlu sosialisasi kepada masyarakat tentang Pasar Jombang yaitu memberikan informasi Suharsmi Arikunto,1990, Metode Penelitian yang sej elas-j elasnya kepada masyarakat, Lapangan , Edisi II, BPFE UGM, Yogyakarta. sebagai upaya untuk menghindarkan masyarakat dari para renternir yang sangat Subagyo, dkk, Bank dan Lembaga Keuangan Lainya Bagian Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta, merugikan masyarakat. 1997. Diberikan kemudahan atau prosedur untuk T. Hani Handoko, Consumer Behavior (Prilaku menjadi nasabah PD. BPR Bank Pasar Konsumen) , Jilid I, YKPN, Yogyakarta, 1987. Jombang. Pemberlakukan tingkat suku bunga William J.Stanton, Manajemen Pemasaran Jilid II, yang tidak memberatkan kepada masyarakat, Jakarta, 1997. karena sesuai dengan tujuannya yaitu untuk Peraturan Menteri dalam Negeri No. 22 Tahun 2006, membantu masyarakat dalam usaha TentangPengelolan Bank Perkreditan rakyat memberdayakan perekonomian masyarakat Milik Pemerintahan Daerah. desa.
DAFTAR RUJUKAN

5.

Peraturan Bank Indonesia No.8/19/PBI/2006 Tentang KualitasAktiva ProduktifBPR.

AA.

Anwar Prabu Mangkunegara, Prilaku Perda No.26 Tahun 1994 Tentang PD BPRBank Konsumen PT. Eresco, Bandung, 1998 Pasar Jombang.

AlexNitisemito, , Jilid I, Jakarta, 1997 Marketing Anto Dajan, Pengantar Metode Statistrik Jilid I Cetakan Kesebelasan, LP3ES, Jakarta ,1996 Basu swastha, Perilaku Konsumen, Penerbit PT. Eresco, Bandung, 1987 Buchori Alma, Manajemen Pemasaran dan pemasaran Jasa , IKAPI, Bandung, 1998. Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan Penerbit Intermedia,Jakarta, 1995. Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode P e n e l i t i a n Survey , E d i s i R e v i s i , LP3ES,Jakarta, 1989

96

DAFTAR RUJUKAN

AA. Anwar Prabu Mangkunegara, Prilaku Konsumen, PT. Eresco, Bandung, 1998 Alex Nitisemito, Marketing, Jilid I, Jakarta, 1997 Anto Dajan, , Cetakan Kesebelasan, LP3ES, Jakarta ,1996 PengantarMetode StatistrikJilidII Basu swastha,, Penerbit PT. Eresco, Bandung, 1987 Prilaku Konsumen Buchori Alma, Manajemen Pemasaran danpemasaran Jasa, IKAPI, Bandung, 1998. Dahlan Siamat, Manajem en Lembaga Keuangan , Penerbit Intermedia,Jakarta, 1995. Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, MetodePenelitian Survey, Edisi Revisi, LP3ES,Jakarta, 1989 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Jilid I, Erlangga, Jakarta, 1992 Rambat Lupiyodi,200 1, Manajemen Pemasaran Jasa , Teori dan Praktek, Penerbit Salemba,Empat, Jakarta. SuharsmiArikunto, 1990, MetodePenelitian Lapangan , Edisi II, BPFE UGM, Yogyakarta. Subagyo, dkk, Bankdan L embaga Keuangan Lainya, Bagian Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta, 1997. T. Hani Handoko, ConsumerBehavior (Prilaku Konsumen), Jilid I, YKPN, Yogyakarta, 1987. William J.Stanton, Manaj em en Pemasaran, Jilid I, Jakarta, 1997. Peraturan Menteri dalam Negeri No. 22 Tahun 2006, TentangPengelolan Bank Perkreditan rakyat Milik Pemerintahan Daerah. Peraturan Bank Indonesia No.8/19/PBI/2006 Tentang KualitasAktiva ProduktifBPR. PerdaNo.26 Tahun 1994 Tentang PD BPRBank Pasar Jombang.

You might also like