Professional Documents
Culture Documents
TAX RATIO
Tax ratio Agregat Propinsi dan Kabupaten atau kota
PERUMUSAN MASALAH
IDENTIFIKASI Apakah ekstensifikasi pajak daerah telah dilakukan secara optimal? Apakah intensifikasi pajak daerah dilakukan secara optimal ? Apakah law enforment daerah telah dilakukan secara optimal ? Apakah terdapat hubungan antara tax ratio dengan (tax effort)? PERUMUSAN MASALAH
Terdapat hubungan antara ekstensifikasi pajak daerah, intensifikasi pajak daerah serta penegakan law enforcment dengan Tax Ratio Pajak Daerah
TUJUAN Apakah daerah telah melakukan upaya ekstensifikasi pajak, intensifiksi pajak dan penegakan law enforcement secara optimal. Apakah terdapat hubungan antara upaya ekstensifikasi pajak daerah, intensifiksi pajak daerah dan penegakan law enforcement dengan tax ratio pajak daerah.
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah maka beberapa pajak yang dipungut oleh pemerintah Kabupaten Kota adalah : 1. Pajak Hotel, yaitu pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel 2. Pajak Restoran, adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran 3. Pajak Reklame, adalah pajak atas penyelenggaraan reklame 4. Pajak Penerangan Jalan. Adalah pajak atas penggunaan tenaga listril, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain 5. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baik dari sumber alam dan/atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan 6. Pajak Parkir, adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. 7. Pajak Sarang Burung Walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung wallet. 8. Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan 9. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Mengikuti kaidah Official Assessment Jenis pajak yang dipungut berdasarkan penetapan kepala daerah atau dibayar sendiri akan diatur dengan Peraturan Pemerintah (Pasal 98). WP memenuhi kewajiban perpajakan WP memenuhi kewajiban sendiri (berdasarkan peraturan perpajakan berdasarkan SKPD atau perundang-undangan dengan tanpa dokumen lain yang dipersamakan mendasarkan pada SKPD) dibayar (Pasal 96 ayat (3)) dengan menggunakan SPTPD, SKPDKB, SKPDKBT (Pasal 96 ayat (5))
Mengikuti kaidah Self Assessment Mengikuti kaidah Official Assessment Penerbitan STPD dilakukan jika (Pasal Penerbitan STPD dilakukan jika : 100): - SKPD yang tidak atau kurang dibayar (1) Pajak dalam tahun berjalan tidak atau setelah jatuh tempo pembayaran kurang dibayar (ditagih dengan dikenakan sanksi administrasi berupa STPD). Jumlah kekurangan pajak bunga sebesar 2% per bulan (Pasal ditambah dengan sanksi admiistrasi 100 ayat (3)) 2% per bulan maksimal 15 bulan (ayat (2)) (2) Berdasarkan hasil penelitian SPTPD terdapat kekurangan pembayaran sebagai akibat salah tulis dan/atau salah hitung. Jumlah kekurangan pajak ditambah dengan sanksi admiistrasi 2% per bulan maksimal 15 bulan (ayat (2)) (3) Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda
Mengikuti kaidah Self Assessment Mengikuti kaidah Official Assessment Hak WP mengajukan keberatan dan banding, sebagaimana diatur dalam Pasal 103 dan 105 Hak WP mengajukan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan, dan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi sebagaimana diatur dalam Pasal 107 Hak Wajib Pajak memperoleh kelebihan pembayaran pajak atau restribusi sebagaimana diatur dalam Pasal 165 UU PDRD. Hak Wajib Pajak memperoleh imbalan bunga sebagaimana diatur dalam Pasal 106 ayat (1) yang berbunyi Jika pengajuan keberatan atau prmohonan banding dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% sebulan untuk paling lama 24 bulan Sanksi pidana bagi WP karena kealpaannya/dengan sengaja tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan negara (Pasal 174 ayat (1) dan ayat (2)) Sanksi pidana bagi pejabat yang melanggar kewajiban merahasiakan data perpajakan (Pasal 177)
VARIABEL PENELITIAN
Variabel Ekstensifikasi Variabel Ekstensifikasi diamati dari indikator : 1. Coverage Ratio; yaitu rasio antara jumlah Wajib Pajak yang terdaftar dibandingkan dengan jumlah Wajib Pajak yang seharusnya terdaftar 2. Perkembangan jumlah WP terdaftar 5 tahun terakhir Variabel Intensifikasi Variabel Intensifikasi atas pajak yang menggunakan asas self assessment dalam pemungutannya diamati dari indikator : Pengawasan Pembayaran sesuai pajak yang harus dibayar Penerbitan STPD atas adanya keterlambatan pembayaran (Pasal 100 ayat (1) dan (2) Peninjauan ke lapangan (pemantauan) untuk mengetahui rata-rata omset dalam satu hari/minggu/bulan serta data lainnya.. Himbuan yang diterbitkan kepada WP untuk meningkatkan pembayaran pajak serta pengawasan pembayarannya
Variabel Intensifikasi atas pajak yang menggunakan asas official assessment dalam pemungutannya diamati dari indikator : Kualitas penentuan NILAI sebagai dasar pengenaan Pengawasan Pembayaran jumlah pajak terhutang sebagaimana tercantum dalam SKP Penerbitan STPD atas SKP yang tidak/kurang dibayar (Pasal 100 ayat (3))
VARIABEL PENELITIAN
Variabel Law Enforcment Pemeriksaan atas pembukuan/ pencatatan WP (Pasal 169) Penerbitan SKPDKB atas hasil pemeriksaan (Pasal 97 ayat(1) huruf a Penerbitan STPD atas SKPKBD/ SKPKBDT yang tidak/kurang dibayar (Pasal 100 ayat (3)) Penagihan Aktif Variabel Law enforcemnt atas pajak yang menggunakan asas official assessment dalam pemungutannya diamati dari indikator: Penagihan aktif. Variabel Tax Ratio Merupakan proporsi antara jumlah kabupaten kota.
dimana n= jumlah sampel N= jumlah populasi yang diketahui d= presisi yang ditetapkan Dengan asumsi N = 530 dan presisi = 10% maka jumlah sampel adalah 84.
Y a b1 X 1 b2 X 2 ....... bn X n
Y = VARIABEL TERIKAT X = VARIABEL BEBAS