You are on page 1of 4

Bulu Ketiak, Dicabut, Dicukur Atau Digunting?

Jangan pernah meremehkan bulu ketiak Anda! Dengan alasan estetika, mode, kenyamanan dan kebersihan, banyak perempuan yang mencabuti atau mencukur habis bulu ketiaknya. Aktivitas mencabut atau mencukur bulu ketiak kedengarannya memang sepele, tapi tahukah Anda, mencabut atau mencukur habis bulu ketiak ternyata memiliki bahaya yang jauh lebih besar pada kesehatan dibandingkan dengan manfaatnya. Nah, sebelum mengenal lebih jauh mengenai bahayanya, sebaiknya kenali dulu dengan baik manfaat bulu ketiak ini: Sarat fungsi melindungi Selain untuk melindungi kulit dari kotoran dan bakteri. Bulu ketiak juga berfungsi untuk melindungi ketiak dari zat racun yang akan masuk dari luar tubuh. Tak hanya itu bulu ketiak berfungsi untuk melindungi organ vital yang berada di dekatnya, yaitu payudara. Menimbulkan bau tak sedap Pada ketiak terdapat kelenjar apocrine yang dihasilkan saat Anda berkeringat. Pada perempuan, aktivitas kelenjar ini akan hilang mulai saat memasuki masa menopause. Kelenjar ini mengandung asam lemak jenuh dengan cairan lebih kental dan berminyak. Sebenarnya, cairan yang dihasilkan oleh kelenjar apocrine ini hanya berbau lemak. Tapi karena di setiap helai bulu rambut mengandung bakteri yang berperan dalam proses pembusukan, akibatnya jika tidak dijaga kebersihannya bisa menimbulkan bau badan yang tak sedap. Sarat bahaya Dengan mencukur bulu ketiak, maka di ketiak akan timbul banyak luka kecil tak kasat mata. Pori-pori di daerah ketiak juga akan membesar. Ini memungkinkan toksin dan zat kimia dari berbagai produk seperti deodoran, bedak, dan krim akan dengan mudah memasuki kulit. Perlu Anda ketahui bahwa daerah lipatan ketiak merupakan tempat berkumpulnya kelenjar getah bening. Kalenjar inilah yang bisa memudahkan transportasi racun dan zat kimia dari luar tubuh ke bagian dalam tubuh, terutama ke payudara. Sehingga tidaklah mengherankan jika mencabut atau mencukur bulu ketiak selalu dihubung-hubungkan dengan kanker payudara. Selain payudara, kemungkinan racun dari luar tubuh juga masuk ke bagian tubuh lainnya seperti paru-paru, jantung, dan otak. Saat mencabut bulu ketiak, tanpa disadari biasanya terjadi luka dan pori-pori membesar. Luka inilah yang memudahkan timbulnya penyakit, seperti radang, bengkak atau bernanah kemudian menjadi infeksi. Kondisi ini berlangsung dalam jangka panjang dan iritasi terjadi terus menerus, bisa menyebabkan mutasi sel. Nah, mutasi sel inilah yang juga memungkinkan terjadinya kanker payudara. Lebih baik digunting Menghilangkan bulu ketiak dengan cara apapun seperti waxes juga tidak disarankan karena resiko terjadinya kanker payudara sama besarnya dengan dicabut atau dicukur. Jadi lebih baik dipotong dengan menggunakan gunting kecil atau gunting khusus. Sebab dengan digunting resiko terjadinya luka dan pembesaran pori-pori tidak akan terjadi. Di copy-paste dari: http://www.jawaban.com/news/health/detail.php?id_news=070906174513&offx=5

Cukur Bulu Ketiak Rentan Kanker Payudara


Mencukur ketiak hingga licin memang telah menjadi bagian dari trend fashion, dan banyak kalangan perempuan yang memilih cara mencukur bulu ketiak untuk membuat tampilan manis saat mengenakan pakaian tanpa lengan. Namun, penelitian yang dilakukan Anderson Cancer Center di Amerika agaknya bisa mematahkan semangat kaum perempuan untuk tampil dengan ketiak tanpa bulu. Hasil penelitian itu menyebutkan perempuan yang rutin mencukur bulu ketiaknya hingga licin lebih rentan terkena kanker payudara 10 kali lipat dibandingkan dengan perempuan yang membiarkan bulu ketiaknya tumbuh apa adanya. Dr Therese Bevers dari Anderson Cancer Center yang menyatakan bahwa mencukur bulu ketiak baik menggunakan lilin (wax) maupun alat lainnya akan menyebabkan banyak terjadi luka yang tak kasat mata. Selain itu, dampak dari pencukuran menyebabkan pori-pori di sekitar daerah itu ikut membesar. "Dengan kondisi kulit pori ketiak yang membesar dan menderita luka ringan memungkinkan terkena toksin dan zat kimia dari berbagai produk yang dioleskan ke ketiak seperti deodoran, bedak atau krim pengharum yang kemudian dengan mudah memasuki kulit," katanya. Terlebih deodoran antiperspiran yang cairannya disemprotkan ke ketiak maupun dioleskan akan menambah mudahnya toksin masuk ke dalam kulit. Masalahnya, deodoran antiperspiran itu memiliki fungsi untuk mencegah pengeluaran keringat. Toksin yang seharusnya dikeluarkan melalui keringat, akhirnya tertahan dan menumpuk. Toksin yang tertimbun di sekitar payudara itu kemudian menjalar ke ruang terdekat yaitu payudara. Penumpukan toksin yang bertahuntahun menjadi potensi terciptanya kanker. Bevers menegaskan, bulu ketiak diciptakan Tuhan untuk melindungi wilayah itu dari zat racun yang hendak masuk dari luar tubuh. Karena di ketiak terdapat kelenjar limfa yang memudahkan transportasi racun, terutama ke payudara dan bagian tubuh lainnya. "Kemungkinan transportasi toksin ke bagian tubuh lain juga ada, sehingga bulu ketiak yang "gundul" juga membuka jalan untuk tumbuhnya kanker di bagian tubuh lain seperti paru-paru, jantung, dan otak, terutama bila perempuan itu memiliki "gen" atau keturunan terhadap kanker," katanya. Ketiak yang gundul juga menjadi tidak sehat bila pemiliknya tergolong malas menjaga kebersihan badannya. Ketiadaan bulu ketiak memungkinkan tumbuhnya bakteri dan kuman, yang kemudian tertimbun di pori-pori. Bila tak dibersihkan secara rutin bisa menimbulkan bisul atau abses. Melihat hasil penelitian itu, dr Bevers menyimpulkan adanya koreksi antara kanker dengan mencukur bulu ketiak, yang sampelnya diperoleh dari pendataan terhadap wanita di Amerika Serikat dan Eropa selama 10 tahun terakhir. American Cancer Society menyebutkan pada tahun 2002 lalu saja menunjukkan ada sekitar 175.000 kasus baru untuk kanker payudara ganas di Amerika Serikat. Dari jumlah itu, 43.000 kasus diantaranya harus berakhir dengan kematian karena kanker payudara. Lebih jauh Bevers mengemukakan bahwa setiap rambut yang tumbuh pada tubuh manusia memang dapat menjaga organ tubuh vital yang ada di dekatnya. Namun, ironisnya banyak perempuan yang membuang bulu ketiak hanya karena alasan mode padahal di dekat ketiak terdapat organ yang sangat penting untuk dilindungi yaitu payudara. Menurut Bevers, lelaki terbukti jauh lebih aman terhadap bahaya terkena kanker payudara, sebab kebanyakan lelaki tidak mencukur bulu ketiaknya. Ketika ditanya apakah menghilangkan bulu ketiak dengan cara lain seperti waxing dan mencabutnya juga meningkatkan kerentanan yang sama terhadap kanker. Ia menyebutkan, membuang bulu ketiak dengan mencukurnya tergolong paling berbahaya karena kemungkinan timbulnya luka-luka minor lebih besar. Namun cara lain seperti waxing justru memperbesar pori lebih besar daripada mencukur dengan cara dicabut. Intinya, kegiatan mencukur bulu ketiak bagaimanapun caranya tetap berbahaya. Bevers menyarankan agar perempuan tak perlu mencukur bulu ketiak, karena bahayanya sangat besar dibandingkan manfaatnya.

bahaya mencukur bulu ketiak

Anderson Cancer Center menyimpulkan bahwa wanita yang mencukur bulu ketiaknya ternyata 10 kali lebih rentan terhadap kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang membiarkan bulu ketiaknya tumbuh apa adanya. Dr. Therese Bevers dari M.D. Anderson mengungkapkan, dengan mencukur bulu ketiak, di ketiak akan timbul banyak luka tak kasat mata serta pori-pori di daerah ketiak akan membesar. Ini memungkinkan toxin dan zat kimia dari berbagai produk seperti deodorant, bedak, dan krim akan dengan mudah memasuki kulit. Deodorant antiperspirant menambah mudah toxin masuk ke dalam kulit,karena antiperspirant mencegah pengeluaran keringat yang bisa membantu melunturkan toxin yang masuk. Toxin yang masuk itu dapat tertimbun pada payudara, dan akibatnya adalah timbulnya kanker. Bevers menjelaskan bahwa bulu ketiak memang berguna untuk melindungi ketiak dari zat racun yanghendak masuk dari luar tubuh, karena di ketiak terdapat kelenjar limfa yang memudahkan transportasi racun terutama ke payudara dan bagian tubuh lainnya.Kemungkinan transportasi toxin ke bagian tubuh lain juga ada, sehingga memang ketidakadaan bulu ketiak juga memudahkan tumbuhnya kanker di bagian tubuh lain seperti paru-paru, jantung, dan otak, terutama apabila di payudaranya sudah tumbuh kanker. Untuk wanita yang kurang menjaga kebersihannya, ketiadadaan bulu ketiak juga memungkinkan bakteri dan kuman tertimbun di pori-pori dan memudahkan timbulnya bisul atau abses. Kesimpulanadanya hubungan antara kanker dan mencukur bulu ketiak ini diperoleh dari pendataan terhadap wanita di Amerika Serikat dan Eropa selama 10 tahun terakhir. American Cancer Society memperkirakan bahwa pada tahun 2002 saja akan timbul 175.000 kasus baru kanker payudara ganas di Amerika Serikat, danakan terjadi 43.000 kematian karena kanker payudara. Lebih lanjut, Bevers mengemukakan bahwa setiap rambut yang tumbuh pada tubuh kita memang dapat menjaga organ tubuh vital yang ada di dekatnya, dan adalah ironis bahwa banyak wanita yang membuang bulu ketiaknya hanya karena alasan mode padahal di dekat ketiak terdapat organ yang sangat penting yaitu payudara. Pria terbukti jauh lebih aman terhadap bahaya ini karena kebanyakan pria tidak mencukur bulu ketiaknya. Ketika ditanya apakah menghilangkan bulu ketiak dengan cara lain seperti waxes dan mencabutnya juga meningkatkan kerentanan yang sama terhadap kanker, Bevers menjawab memang membuang bulu ketiak dengan mencukurnya adalah paling berbahaya karena kemungkinan timbulnya luka-luka minor lebih besar, namun cara lain justru memperbesar poripori jauh lebih besar daripada mencukur sehingga secara garis besar seluruhnya sama bahayanya. Bevers menyarankan agar wanita tidak perlu mencukur bulu ketiaknya karena bahayanya sangat besar dibandingkan dengan manfaatnya. Budaya menghilangkan bulu ketiak itu ditumbuhkan karena alasan bisnis semata, padahal dilihat dari sudut pandang medis sangat merugikan bagi yang melakukannya, kata Bevers. ** JIKA ANDA MENYAYANGI SAUDARI-SAUDARI DAN TEMAN-TEMAN > > WANITA ANDA, CERITAKANLAH BERITA INI KEPADA MEREKA. TERIMA KASIH. (putra) Bahaya Besar Mencukur Bulu Ketiak..!!!! Hanya gara-gara ga PD saat mengenakan pakaian yang memamerkan lengan indah kita dan risih dengan bau badan tak sedap dari ketiak, kita rela mencukur habis bulu ketiak kita. Mungkin terdengar sepele, namun tahukah Anda jika mencukur habis bulu ketiak beresiko buruk bagi kesehatan kita. Bulu ketiak adalah rambut yang tumbuh di ketiak dan sangat berguna untuk melindungi ketiak dari zat racun yang akan masuk dari luar tubuh, ini disebabkan pada ketiak terdapat kelenjar limfa yang memudahkan transportasi racun dari luar tubuh ke bagian dalam tubuh, terutama payudara, karena letak ketiak sangat berdekatan dengan payudara. Kemungkinan transportasi racun kebagian tubuh lainnya juga dapat terjadi, sehingga dengan tidak adanya bulu ketiak memudahkan tumbuhnya kanker di bagian tubuh lainnya, seperti paru-paru, jantung dan otak.

Dengan mencukur bulu ketiak, maka di ketiak akan banyak timbul luka yang tidak dapat dilihat oleh mata, serta pori-pori yang ada di daerah ketiak akan membesar. Ini yang memungkinkan racun dan zat kimia dari berbagai produk deodorant, bedak dan krim dengan mudah menembus kulit. Pemakaian deodorant antiperspirant akan lebih mempermudah racun masuk ke dalam kulit,

karena antiperpirant dapat mencegah pengeluaran keringat yang bisa membantu melenturkan racun yang masuk. Dan racun yang masuk tersebut tertimbun di dalam tubuh, sehingga dapat menimbulkan kanker. Menghilangkan bulu ketiak dengan cara apapun seperti waxes atau mencabutnya tidak ada bedanya, sama besar resikonya dalam meningkatkan kerentanan terhadap kanker, Tetapi mencukur adalah resiko yang paling besar, karena kemungkinan timbulnya luka-luka pada ketiak akan menjadi lebih besar, namun dengan cara lain sepereti waxes atau mencabutnya justru akan memperbesar pori-pori pada ketiak.

Dalam hal ini, wanita lebih beresiko tinggi terserang kanker payudara dibandingkan dengan pria. Dan salah satu penyebabnya adalah wanita lebih senang atau lebih sering mencukur bulu ketiaknya, hanya karena alasan kotor, bikin bau atau alasan mode, sedangkan pria akan lebih bangga kalau bulu ketiaknya tumbuh dengan subur. Bulu ketiak yang tersembunyi dan dianggap sebagai organ yang menjijikkan, ternyata besar artinya bagi kesehatan. Jangan pernah mencukur bulu ketiak, karena dibandingkan dengan manfaatnya, bahayanya jauh lebih besar. Read more: http://www.forumkami.net/wanita/44773-bahaya-besar-mencukur-buluketiak.html#ixzz1t85ykSe3

You might also like