You are on page 1of 4

Berpikir kreatif a. Pengertian kreatifitas Masing masing manusia memiliki kemampuan berpikir berbeda beda.

Namun meskipun demikian bukan berarti kemampuan berpikir tidak mampu dikembangkan. Berikut beberapa definisi berpikir menurut Muslimin Ibrahim1, bahwa: 1. Berpikir adalah proses yang melibatkan operasi mental induksi, deduksi, klasifikasi, dan penalaran. 2. Berpikir adalah proses secara simbolik menyatakan (melalui bahasa) objek nyata dan kejadian kejadian dan penggunaan pernyataan simbolik itu untj menemukan prinsip prinsip esensial tentang objek dan kejadian itu. 3. Berpikir adalah kemampuan untuk menganalisis, mengkritik, dan mencapai kesimpulan berdasar pada inferensi atau pertimbangan seksama. Selanjutnya, Sumadi Suryasubrata menyatakan bahwa, berpikir adalah proses yang dinamis yang dapay dilukiskan menurut proses atau jalannya. Dengan demikian, berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang bila mereka dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang harus dipecahkan guna memperoleh penemuan baru.2 Kata kreatif sering terdengar di lingkungan masyarakat atau di sekolah. Kata kreatif merupakan resapan dari bahasa inggris to create yang artinya menciptakan atau membuat. Kreatif merupakan kemampuan khusus untuk menciptakan dan mendapatkan sesuatu yang baru sekalipun dari sumber yang terkategori lama.3 Sehingga dapat dikatakan bahwa creative/divergent thinking is divergent productivity, the synthesis or generation of new, original, novel ideas or product.4 Berpikir kreatif atau divergen adalah produktifitas divergen, sintesis atau generasi baru,asli, ide ide baru atau produk baru. Menurut Meador bahwa divergent thinking result as student modify an existing product or answer, formulate a new idea, or combine existing ideas in a new way.5 Berpikir devirgen merupakan hasil modifikasi prosuk yang sudah ada, atau jawaban, merumuskan ide baru, atau menggabungkan ide ide yang telah ada dengan cara baru. Berdasarkan beberapa defines di atas, dapat dikatakan bahwa berpikir kreatif merupakan suatu proses yang digunakan ketika kita mendatangkan atau memunculkan suatu ide baru. Hal ini diperoleh dengan menggabungkan ide ide yang ada sebelumnya yang belum dipakai untuk memecahkan masalah yang dihadapi, yang dapat dilakukan dengan banyak solusi, sehingga dikatakan bahwa perpikir kreatif dapat berkembang melalui masalah terbuka atau divergen.

Muslimin Ibrahim & Muhammad Nur, Pengajaran Berdasarkan MAsalah, pusat sains dan matematika sekolah program pascasarjana UNESA. Penerbit University Press 2000, hlm.8 2 Sumadi Suryasubrata, psyikologi Pendidikan. Jakarta: pt.Radja Grafindo Persada 2002,hlm.54 3 Anang, One minutes before teaching, bandung:penerbit alfabeta 2010,hlm.106 4 Schiever, S.W, A Comprehensive approach to teaching thinking, USA: allyn An Bacon 1991,hlm. 42 5 Meador K.S Creative thinking and problem solving for young learner gifted treasury series, versi elektronik. Gigapedia.com

b. Fungsi atau manfaat kreatifitas atau kemampuan berpikir kreatif Kreatifitas seseorang menunjukkan kemmapuan berpikir kreatif. Creativity is the process of producing a new whole out of existing elements by arranging them into a new configuration. 6 kreatifitas adalah proses produksi baru seluruh elemen yang ada dengan menyusunnya dalam sebuah konfigurasi baru. Menurut Santrock, bahwa : orang orang yang berfikir kreatif memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah baru dengan capat, tetapi mereka juga mempelajari cara menyelesaikan masalah serupa secara otomatis, sehingga pikiran mereka bebas untuk menangani masalah masalah lain yang membutuhkan wawasan dan kreatifitas.7 Dengan demikian siswa tidak hanya focus pada penyelesaian dengan satu sara saja. Kreatifitas dalam pembelajaran sangat perlu bagi siswa. Menurut Suryosubroto,8 bawa: Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, berupa gagasan maupun karya karya nyata, dalam bentuk cirri cirri aptitude maupun non aptitude, dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal hal yang sudah ada yang relative berbeda dengan apa yang telah ada. Selanjutnya menurut santrock9 kreatifitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara baru dan tidak biasa dan melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah masalah.jadi kreatifitas merupakan hasil dari proses berpikir seseorang yang tercermin melalui aktifitas mereka untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Kreatifitas sangan penting dipupuk dan dikembangkan dalam diri anak, sebab: 1. Dengan berkreasi orang dapat mewujudan dirinya, dan perwujudan diri termasuk dalah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia. 2. Kreatifitas atau berpikir kreatif, sebagai kemampuan untuk melihat bermacam macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah 3. Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat, tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu. 10 Kemampuan berpikir kreatif selain untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan guna pemecahan masalah masalah yang dihadapi juga mampu memberikan kepuasan dalam diri siswa karena merasa apa yang dipelajari dapat bermanfaat atau bermaknda dalam kehidupannya. c. Cirri cirri berpikir kreatif Perkembangan berpikir kreatif peserta didik merupakan perubahan yang sangat mendasar dalam proses pembelajaran. Menurut adair, bahwa your task as a creative thinker is to combine ideas or elements that already exist. If the result is an unlikely but valuable

6 7

Downing j.p. creative teaching ideas to boost student interest. Gigapedia.com 1997,hlm.4 Santrock, j.w psikologi pendidikan, Jakarta:salemba humanika 2009, hlm. 156 8 Suryosubroto, 191 9 Santrock, hlm.327 10 Utami munandar, mengembangkan kreatifitas anak berbakat, Jakarta: pt Gramedia 1985,hlm. 45

combination of ideas or thing that hitherto were not thought to be linked, than you will be seen as a creative thinker.11 Berbagai pendapat para ahli mengenai komponen kreatifitas. Diantaranya menurut olson, bahwa: Kreatifitas terdiri dari dua unsure yaitu kefasihan dan keluwesan. Kefasihan ditunjukkan oleh kemampuan menghasilkan sejumlah besar gagasan pemecahan masalah secara lancer dan cepat. Keluwesan pada umumnya mengacu kepada kemampuan untuk menemukan gagasan yang berbeda beda dan luar biasa untuk memecagkan suatu masalah Secara umum dapat disimpulkan cirri cirri tes berfikir kreatif saitu: 1. Berbentuk pemecahan masalah 2. Bersifat divergen dalam jawaban maupun penyelesaiannya 3. Berkaitan dengan lebih dari satu konsep 4. Informasi harus lebih mudah dimengerti dan jelas tertangkap makna atau artinya d. Cara meningkatkan kreatifitas Untuk menumbuhkan kreatifitas siswa tentunya guru sebagai pendidik harus mengetahui bagaimana mengajar secara creative guna meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Pendekatan yang paling produktif untuk meningkatkan kreatifitas berfokus pada proses kreatif. Menurut downing12, ada tiga langkah untuk mengajar secara kreatif, yaitu: Langkah 1: memahami sifat kreatifitas Langkah 2: praktik kreatifitas sendiri Langkah 3: gunakan strategi pengajaran yang memupuk kreatifitas pada siswa Kemampuan berpikir kreatif seseorang makin tinggi, jika ia mampu menunjukkan banyak kemungkinan jawaban pada suatu masalah. Semua jawaban harus sesuai dengan masalah dan tepat. Dan jawaban harus bervariasi e. Penilaian kemmapuan berpikir kreatif siswa Untuk mengetahui kemampuan tingkat kreatifitas siswa digunakan cirri cri yang terdapat dalam kemampuan berpikir kreatif. Menurut olson 1980:1113 bahwa, alat pengukur yang sering digunakan untuk menentukan kreatifitas seseorang adalah nilai gagasan kreatif seseorang. Sebab gagasan kreatif mampu mencerminkan pemikiran siswa . Pada penelitian ini dipergunakan pengukuran langsung dengan menggunakan pengukuran berpikir kreatif yaitu Torrance test of creative thinking (TTCT) yang mempunyai bentuk verbal dan vigural.akan tetapi dalam penelitian ini akan dipergunakan TTCT bentuk figural. Silver (1997:76)14 menyatakan bahwa: three key components of creativity assessed by the TTCT are fluency, flexibility, and novelty. Tiga kunci komponen kreatifitas dinilai oleh TTCT adalah kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan.

11

Adair j, the art creative thinking how to be innovative and develop great ideas. London and philadelpia: kogan page 2007,hlm.7 12 Downing, hlm.3 13 Olson, seni berfikir kreatif, ter alfonsud samosir, Jakarta: erlangga 14 Silver e.a fostering creativity through instruction rich in mathematical problem solving and problem solving jstor.org/stable/40248099

Neny endriana Perbandingan pendekatan open ended dengan problem posing dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar siswa

You might also like