You are on page 1of 3

CONTOH PROPOSAL USAHA/ BISNIS PLAN

USAHA KREBI PETI 1. Latar Belakang Jember merupakan sebuah kabupaten di propinsi Jawa Timur yang memiliki jumlah penduduk lebih dari dua juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang cukup banyak disertai dengan jumlah pendatang yang banyak pula, maka Jember merupakan pasar potensial untuk sebuah produk maupun jasa. Oleh karena itu, banyak terciptalah bisnis kuliner. Mengingat pola penduduk Jember yang perekonomiannya cukup baik dan tingkat konsumsi juga tinggi, maka tidaklah sulit untuk mencari pasar di kota ini. Namun sayangnya karena banyaknya peluang bisnis dalam bidang makanan, malah membuat masyarakat kabupaten Jember kebingungan. Dengan membaca keadaan pasar yang berjalan, maka terciptalah makanan burger bakar yang diberi nama Krebi Peti. Burger bakar Krebi Peti menyajikan sesuatu yang istimewa, yaitu proses pembuatannya yang dibakar dapat mengurangi kadar kolesterol daripada menggunakan burger yang isi dagingnya digoreng. 2. Pemrakarsa dan Kepemilikan Usaha (Pemrakarsa dan Kepemilikan Usaha berisi siapa yang memprakarsai usaha ini dan siapa-siapa saja yang menjalankan dan memiliki usaha ini) 3. Modal Usaha (Berapa modal yang telah dimiliki) 4. Pemasaran *Potensi Pasar Kota Jember dengan jumlah penduduk lebih dari dua juta jiwa merupakan pasar yang sangat potensial. Mengingat daya beli di kota

Jember bisa dibilang tinggi, membuat masyarakatnya menjadi konsumtif. Oleh karena itu, memulai usaha kuliner merupakan salah satu alternative usaha yang tepat. Bisnis makanan merupakan spesifikasi yang sangat tepat untuk menarik perhatian pasar. Beberapa daerah memiliki daya beli yang sangat tinggi, diantaranya di daerah X, Y dan Z. Ketiga daerah tersebut memiliki daya beli yang potensial sehingga kami jadikan sebagai tujuan utama dan pertama kami dalam memasarkan produk. Setelah respon dari ketiga daerah tersebut atas produk kami baik, kami akan memulai ekspansi ke pasar. *Peramalan Permintaan (Bagian ini dapat diisi dengan berbagai metode seperti metode pendapat dan metode least square) *Persaingan Kekuatan yang mempengaruhi persaingan dalam industry: 1. Ancaman dari pendatang baru 2. Ancaman dari produk pengganti 3. Kekuatan tawar menawar pemasok 4. Kekuatan tawar menawar pembeli 5. Persaingan antar anggota industry *Analisa Pesaing (Berisi siapa saja pesaing yang ada) 5. Aspek Teknis dan Operasi Pada aspek ini terdiri dari beberapa hal antara lain, yaitu: 1. Lokasi dan lahan 2. Kapasitas Produksi 3. Teknologi dan peralatan 4. Proses produksi 5. Jadwal Kerja 6. Aspek Sumber Daya Manusia

(berisi berapa jumlah dan posisi karyawan, gaji serta pelatihan yang akan diberikan oleh perusahaan/ tempat usaha) 7. Aspek Keuangan Aspek keuangan berisi berbagai neraca yang menggambarkan kebutuhan dan proyeksi keuntungan yang diperkirakan. Beberapa hal yang ada dalam aspek ini antara lain: 1. Sumber-sumber dana 2. Kebutuhan investasi 3. Estimasi penjualan 4. Analisis biaya produksi 5. Analisis break event point (BEP) 6. Proyeksi laba rugi 7. Proyeksi neraca 8. Proyeksi arus kas 9. Criteria penilaian investasi Aspek keuangan membutuhkan orang yang ahli dalam bidang keuangan sehingga bisa mengerjakannya dengan benar. Sebenarnya bisa juga orang yang tidak ahli, namun harus belajar dan mempelajari terlebih dahulu satu persatu neraca dan proyeksi yang dibutuhkan. 8. Aspek Sosial, Lingkungan dan Resiko Aspek ini berisi dampak social dan lingkungan yang terjadi jika usaha makanan krebi peti jadi dijalankan. Apakah dapat menimbulkan gejala social yang negative atau malah positif. Resiko usaha juga harus dijabarkan dalam aspek ini. Resiko dapat berisi: 1. Terhentinya pasokan bahan baku dari supplier 2. Permintaan yang turun 3. Adanya perusahaan lain yang mencoba meniru produk kita

You might also like