You are on page 1of 8

MAKALAH GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM MENURUT MUHAMMAD IQBAL

PROGRAM STUDI KEPERAWTAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERAITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU 2011/2012

Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Beriring salam tidak lupa kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari yang tidak tahu menjadi tahu sehingga kita bisa membedakan antara baik dan buruk. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini. Makalah ini untuk disiplin ilmu yang berjudul tentang gerakan pembaharuan islam muhammad iqbal. Semoga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi para pembaca makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan agar makalah ini lebih sempurna.

Bengkulu,Desember 2011

Penulis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pertengahan abad ke dua puluh, tepatnya pada tahun 1947 di India secara resmi muncul sebuah negara yaitu Pakistan. Jika kita mau menelusuri sejarah terbentuknnya negara tersebut maka akan didapatkan bahwa umat Islam adalah pendiri dan penggagas terbentuknya negar tersebut, dalam artian yang meng-konsep, dan mencitacitakan terbentuknya negara adalah adalah umat Islam. Terkait pembahasan mengenai konseptor, maka tidak bisa dilepaskan dari pembasan tentang tokoh, oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang tokoh yang berperan besar terkait dengan terbentuknya negara Pakistan, yaitu Muhammad Iqbal yang dikenal sebagai bapak Pakistan dan Muhammadi Ali Jinnah yang dikenal sebagai tokoh yang mewujudkan terbentuknya Negara Pakistan. 1.2 TUJUAN PENULISAN Untuk mengetahui pokok pemikiran muhammad Iqbal dalam gerakan pembaharuan islam. 1.3 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan Makalah ini adalah penulisan menggunakan sistematika kepustakaan dengan mengambil bahan-bahan dari study internet dengan mengambil bahan-bahan dari internet.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Gerakan Pembaharuan Islam menurut Muhammad Iqbal a. Riwayat Singkat Muhammad Iqbal Terdapat perbedaan pendapat tentang tahun lahirnya Muhammad Iqbal, ada yang mengatakan Muhammad Iqbal (1877-1938 M) lahir tahun 1877M, semetara menurut Harun Nasution tahun 1876 dan menurut Mukti Ali tahun 1873 di Sialkot, Punjab, wilayah Pakistan (sekarang). Perbedaan pendapat antar Harun Nasution juga menyangkut latar belakang keluarganya, Menurut Harun Nasution Ia berasal dari keluarga golongan menengah, sementara menurut Mukti Ali Berasal dari keluarga Miskin, Ayahnya, Muhammad Nur adalah seorang tokoh sufi, sedang ibunya juga dikenal sebagai muslimah yang saleha. Pendidikan formalnya dimulai di Scottish Mission School, Sialkot, di bawah bimbingan Mir Hasan, seorang guru yang ahli sastra Arab dan Persia. Kemudian ia mendapatkan biasiswa untuk melanjutkan ke Goverment College, di Lahore, sampai mendapat gelar MA. Di kota lahore ia berkenalan dengan Thomas Arnold dan sekAligus menjadi pembimbingya, seorang orentAlis yang menurut keterangan mendorong Iqbal untuk studi ke Ingris. Setelah selesai menempuh pendidikan di lahore Iqbal diangkat menjadi staf dosen di Goverment College dan mulai menulis syair-syair dan buku. Akan tetapi, profesinya sebagai dosen tidak berlangsung lama, karena pada tahun 1905, atas dorongan Arnold, Iqbal berangkat ke Eropa untuk melanjutkan studi di Trinity College, Universitas Cambridge, London, sambil ikut kursus advokasi di Lincoln Inn. Di lembaga ini ia banyak belajar pada James Wird dan JE. McTaggart, seorang neo-Hegelian. Juga sering diskusi dengan para pemikir lain serta mengunjungi perpustakaan Cambridge, London dan Berlin. Untuk keperluan penelitiannya, ia pergi ke Jerman mengikuti kuliah selama dua semester di Universitas Munich yang kemudian mengantarkannya meraih gelar doctoris philosophy gradum, gelar doctor dalam bidang filsafat pada Nopember 1907, dengan desertasi The Development of Metaphysics in Persia, di bawah bimbingan Hommel. Selanjutnya, bAlik ke London untuk meneruskan studi hukum dan sempat masuk School of Political Science.

b. Ide Pembaharuan Menurut Muhammad Iqbal Setelah Iqbal menyelesaikan studinya di eropa, pada tahun 1908 ia kembali ke lahore, disana ia kembAli menjadi dosen, sekAligus menjadi pengacara, selain itu ia juga masuk ke arena politik, dan pada tahun 1930 ia ditunjuk sebagai presiden Liga Muslimin yang berlangsung di Allahabad, yang menelorkan gagasan untuk mendirikan negara Pakistan sebagai alternatif atas persoalan antara masyarakat muslim dan Hindu. Selama Di lahore Iqbal juga sering melakukan ceramah-ceramah di berbagai universitas di India. Dan sejak itulah ide pembaharuannya terkait dengan kondisi Islam ia sampaikan. Suatu hal yang menarik tentang ide pemabaharuan iqbal ialah meskipun ia memiliki latar belakang pendidikan eropa ia tidak berpendapat bahwa baratlah yang harus dijadikan contoh, menurutnya yang harus diambil umat Islam dari barat hanyalah ilmu pengetahuannya. Sementara kapitAlisme dan imperiAlisme barat ditentangnya, karena Barat menurutnya sangat dipengaruhi oleh matereAlisme dan telah meninggalkan agama. Pemikiran Iqbal yang dikenal sebagai seorang filosof sekAligus penyair perihal kondisi Islam mempunyai pengaruh yang luas terhadap gerakan pembaharuan dalam Islam. Sebagaimana para pembaharu lain, Iqbal juga beranggapan bahwa kemunduran umat Islam yang berlangsung sangat panjang disebabkan oleh: Pertama kebekuan dalam pemikiran umat Islam, hukum dalam Islam telah bersifat statis, padahal menurutnya Hukum dalam Islam sebenarnya tidak bersifat statis, tetapi dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, dan pintu ijtihad tidak pernah tertutup. Kedua, angagapan kaum konservatif yang menganggap rasionAlisme yang dipelopori kaum mutazilah membawa kepada dis-intergrasi yang dapat mengganggu kestabilan Islam sebagai kesatuan politik. Iqbal mengkritik pendapat ini dengan menyatakan bahwa menurutnya Islam, pada hakikatnya mengajarkan dinanisme, dan sangat menganjurkan pemakaian akal. Paham dinamisme Islam yang ditonjolkan iqbal menjadikannya mendapat kedudukan penting dalam pembaharuan di India. Ketiga, Iqbal juga menyatakan bahwa hancurnya bagdad sebagai pusat kemajuian pemikiran umat Islam di pertengahan abad ke-3 adalah faktor dominan yang menyebabkan kemundura umat Islam, ia juga menyatakan bahwa Zuhd yang terdapat dalam ajaran tasawuf yang hanya mengharuskan pemusatan perhatian kepada Tuhan dan apa yang berada dibAlik alam materi menjadikan umat Islam kurang mementingkan soal

kemasyarakatan dalam Islam. Oleh karena itu, iqbal dalam ceramahnya sering menganjurkan agar ditingkatkan solidaritas antar umat dan persaudaraan Muslim untuk bisa melepaskan dari jajahan asing, ide ini didukung oleh ssebagian besar rakayat negerinya, baik umat Islam maupun Hindu. Akan tetapi, ide iqbal terkait nasionAlisme yang berupa solidaritas antar agama mengalami perubahan, nasionAlisme India yang mencakup Muslim dan Hindu sangat bagus, tetapi sulit sekAli untuk dapat diwujudkan, bahkan ia curiga akan adanya konsep new-hinduisme dibAlik NasionAlisme yang mendapat dukungan dari umat Hindu. Menurut iqbal, di India terdapat dua umat besar, dan dalam pelaksanaan demokrasi barat di India, kenyataan itu harus diperhatikan, karena nasionAlisme ala barat menurutnya akan melahirkan materiAlisme dan atheisme yang dapat mengancam bagi peri kemanusiaan.Hal itu selain disebabkan penulakan iqbal terhadap ide-ide barat, juga dikarenakan adanya tuntutan umat Islam untuk membentuk sebuah pemerintahan sendiri. Sehingga kemudian terbentuklah pemerintahan Pakistan yang secara resmi merdeka pada tahun 1947. Terkait dengan berdirinya Pakistan, Iqbal adalah seorang tokoh politik dan pembaharu yang memiliki peran besar bahkan disebut sebagai Bapak Pakistan, karena sejak ia menjabat sebagai presiden liga Muslimin, ia banyak memaparkan tentang perlunya membentuk negara muslim, bahkan dalam pidato kpredsidennya ia menyatakan bahwa terbentuknya negara muslim itulah yang menjadi tujuan akhir umat Islam. Mukti Ali mengutip pidoto kpresidenan tersebut sebagai berikut : Saya ingin melihat Punjab, Propinsi Nort-West Frontier, Sindh dan Baluchistan, bergabung menjadi satu negara. Berpemerintahan sendiri dalam kerajaan inggris atau diluar kerajaan inggris, pembentukan negara Muslim Barat laut India tampaknya mejadi tujuan akhir umat muslim, pAling tidak bagi umat Islam India Barat Laut. Ide tentang Pembentukan negara muslim yang menjadi harapan Muhammad Iqbal diteruskan dan diperjuangkan serta diwujuskan oleh Muhammad Ali Jinnah dan baru terwujud 9 tahun setelah iqbal meninggal (1938), yaitu pada tahun 1947.

BAB III

PENUTUP 3.1 Kesimpulan Hal yang perlu dicatat disini ialah bahwa meskipun pembahasan di atas hanya meliputi dua tokoh, bukan berarti tidak ada tokoh lain yang berperan terkait dengan terbentuknya Pakistan, karena sebagaimana dijelaskan dalam oleh harun Nasution bahwa pemikiran pembaharuan Islam di India telah dimulai oleh Syah WAliyullah. Hanya saja, dari banyak tokoh pembaharu yang memiliki peran dominan terkait dengan terbentuknya Pakistan adalah Muhammad Iqbal dan Muhammad Ali Jinnah. Tetapi para PembaharuPembaharu Lain juga mempunyai peran masing-masing terkait dengan hal itu, sebagaimana menurut harun nasution, Sayyid Ahmad Khan, dengan idenya tentang pentingnya Ilmu Pengetahuan, Sayyid Amir Ali yang menyatakan bahwa Islam tidak menentang kemajuan Modern secara disengaja atau tidak berperan dalam mewujudkan Pakistan.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mukti , Alam Pikiran Islam Modern di India dan Pakistan, Bandung: Mizan,1998, Ct. 3. Bilgrami, Iqbal Sekilas Tentang Hidup dan Pikiran-Pikirannya, terj. Djohan Effendi. Bulan Bintang. 1982. Nasution, Harun. Pembaharuan dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 2003, cet. XIV

You might also like