You are on page 1of 12

Kingdom : Plantae (tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh) Divisio: Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Solanales Famili : Solanaceae

Subfamili: Nicotianae Genus : Nocotiana Species : Nicotiana tabacum dan N. rustica

Nicotiana tabacum daun mahkota bunganya

memiliki warna merah muda sampai merah, mahkota bunga berbentuk terompet panjang, habitusnya piramidal, daun berbentuk lonjong dan pada ujung runcing, kedudukan daun pada batang tegak, tinggi 1,2 m Nicotiana rustica daun mahkota bunganya memiliki warna kuning, mahkota bunga berbentuk terompet berukuran pendek dan sedikit bergelombang, habitusnya silindris, daun berbentuk bulat dan pada ujungnya tumpul, kedudukan daun pada batang agak terkulai

Menurut musim tanamnya: 1. Tembakau Voor-Oogst, dinamakan tembakau musim kemarau atau onberegend, ditanam musim penghujan panen musim kemarau 2. Tembakau Na-Oogst, ditanam musim kemarau dipanen musim penghujan Berdasar bentuk fisiknya: 1. Rajangan (slicing type) dipasarkan dalam bentuk rajangan (rajangan kasar dan rajangan halus dan warna kuning dan hitam). Tembakau dirajang dan dijemur dg sinar matahari. 2. Krosok (leaf type), dipasarkan dalam bentuk lembaran daun utuh setelah dikeringkan

Berdasar metode pengeringan dibedakan : 1. Air cured (dengan aliran udara), teknik ini menghasilkan tembakau dengan kadar gula rendah tetapi kadar nikotin tinggi 2. Flue cured (dengan aliran udara panas) , tembakau yang terolong jenis ini adalah Virginia FC 3. Sun cured (dengan sinar matahari), untuk rajangan perlu 2-3 hari untuk rosok 7-10 hari, kadar gula dan nikotin tembakau rendah 4. Fire cured, dengan mengalirkan asap dan panas dari bawah susunan daun, dihasilkan tembakau dengan kadar gula rendah tetapi nikotin tinggi

Untuk mendapatkan mutu tembakau yang baik doperlukan cara panen, faktor tanah , iklim, pemupukan yang sesuai Dampak fenomena La Nina produksi tembakau tidak akan mencapai target pemerintah 182000 ton, diperkirakan tahun 2011 tidak jauh berbeda dg tahun lalu 90 000-100000 ton Kualitas dan harga tembakau melorot karena perubahani iklim

Iklim; tembakau tidak menghendaki iklim yang kering atau iklim yang sangat basah dan angin yang kencang karena akan menurunkan kualitas dan berakibat tanaman rusak atau roboh) Tembakau dataran rendah perlu curah hujan ratarata 2000 mm/tahun, tembakau dataran tinggi curah hujan rata-rata 1500-3500 mm/tahun Perlu tempat yang terbuka, apabila kurang sinar maka pertumbuhan kurang baik Suhu 21 o -32 o C

Tembakau dapat tumbuh di dataran rendah dan tinggi tergantung varietas Tinggi tempat 0-900 m dpl Tanaman tembakau perlu pemupukan yang berimbang. Pemupukan dapat dilakukan sejak pembibitan, dengan pupuk dasar dan selama pertumbuhan. Tanah gembur, apabila tanah terlalu keras berakibat kekurangan N sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman

Pasal 4 PP no 81 tahun 1999 batas kadar maksimum kandungan nikotin dan tar pada sebatang rokok tidak boleh melebihi kadar kandungan nikotin1,5 mg dan kadar kandungan tar 20 mg Balitkabi Malang telah menghasilkan varietas baru dengan kadar nikotin rendah (2%) , tembakau yang ada saat ini masih 5-7% kadar nikotinnya Jenis tembakau , di Temanggung, lereng timur gunung Sumbing terdapat tembakau kelas 1 yang ha bisa sarganya bisa sampai 350 ribu- 850 ribu/kg

Srintil muncul setelah petikan daun kelima, bentuk khas hitam kecoklatan, agak lembek, menggumpal seperti aspal karena pekat getah nikotin dan tidak kering, aroma tajam PEMANGKASAN Pangkas tunas ketiak daun dan bunga setiap 3 hari sekali Pangkas pucuk tanaman saat bunga mekar dengan 3-4 lembar daun di bawah bunga

Panen dan penanganan paska panen tembakau tergantung pada jenisnya Pemetikan daun tembakau yang baik adalah jika daun-daunnya telah cukup umur dan telah berwarna hijau kekuning-kuningan.Untuk golongan tembakau cerutu pemungutan daun yang baik pada tingkat tepat masak/hampir masak hal tersebut di tandai dengan warna keabu-abuan. Untuk golongan sigaret pada tingkat kemasakan tepat masak/masak sekali, apabila pasar menginginkan krosok yang halus maka pemetikan dilakukan tepat masak.

Bila menginginkan krosok yang kasar pemetikan diperpanjang 5-10 hari dari tingkat kemasakan tepat masak. Daun dipetik mulai dari daun terbawah ke atas. Waktu yang baik untuk pemetikan adalah pada sore/pagi hari pada saat hari cerah. Pemetikan dapat dilakukan berselang 35 hari, dengan jumlah daun satu kali petik antara 2-4 helai tiap tanaman. Untuk setiap tanaman dapat dilakukan pemetikan sebanyak 5 kali.

Tembakau Burley BAT Bondowoso umur panen dengan melihat gejala kematangan daun sbb ; daun bawah (3-4 lembar) mendekati kehijau-hijauan dan gagang keputih-putihan, daun tengah (4-6) lembar berwarna kuning kenanga, daun atas (6-9) lembar dan daun pucuk (4-7)lembar telah matang benar. Cara petik dengan petik biasa atau tebang batang.

You might also like