Professional Documents
Culture Documents
ARTITA 072244610035
6/4/12
Peternakan yang berada di desa Tanjung Anom belum menggunakan intalasi pengolahan air limbah. Limbah dari peternakan ini berupa kotoran dari hewan yang kotoran tersebut hanya to edit Master subtitle style Click ditumpukkan di sekitar kandang pada area terbuka dan hanya dibatasi dengan beberapa papan kayu seperti bak, maka harus diupayakan pemecahannya. Sehubungan dengan hal diatas, dalam upaya untuk mengetahui pengaruh limbah peternakan hewan terhadap kualitas air sumur penduduk, yang diamati melalui metode fisikanya seperti pengukuran suhu, kekeruhan air, bau, rasa, warna dan daya hantar listrik (DHL). Sehubungan dengan diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai Uji Korelasi Pengaruh Limbah Peternakan Terhadap 6/4/12 Kualitas Air Sumur dengan Metode Fisika.
Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas, penulis membatasi masalah yakni pada pengukuran jarak sumur terhadap sumber pencemaran, kekeruhan air, bau, rasa, warna dan daya hantar listrik (DHL) sumur di sekitar desa Tanjung Anom.
6/4/12
Rumusan Masalah
Berapa besar kekeruhan air, dan daya hantar listrik pada air sumur di desa Tanjung Anom? rasa, bau, dan warna dari sumur di desa Tanjung Anom? korelasi antara limbah peternakan terhadap kualitas air sumur dilihat dari jaraknya?
6/4/12
Bagaimana Bagaimana
Tujuan Penelitian
Menentukan
besar suhu, kekeruhan air, dan daya hantar listrik pada air sumur di desa Tanjung Anom? rasa, bau, dan warna dari sumur di desa Tanjung Anom? peternakan sumur? korelasi antara limbah terhadap kualitas air
Mengetahui Mengetahui
6/4/12
Manfaat Penelitian
Informasi
kepada masyarakat di desa Tanjung Anom tentang tercemar atau tidaknya air tanah di desa tersebut jika diteliti dari metode fisika, sehingga masyarakat dapat mengefektifkan pemakaian air bawah tanah. kepada pemerintah setempat terutama Dinas Kesehatan tentang kualitas air tanah di desa Tanjung Anom dalam upaya penyedian air bersih kebutuhan 6/4/12 untuk
Informasi
TINJAUAN PUSTAKA
Air Tanah
Pada umumnya air tanah berasal dari air permukaan yang meresap masuk ke dalam tanah dan perkembangan ion pada air tanah tergantung pada mineral avaibility dan mineral solubilitynya. Aspek kualitas air tanah dipengaruhi oleh ragam aliran air tanah yang tergantung pada dimana air tanah terjadi, kedalaman antara muka pembentukan (kerikil, 6/4/12 pasir, dan lain-lain) dan cirri-ciri fisik
Metode Metode
6/4/12
tes organoleptik untuk mengetahui rasa air, bau yang sangat bermakna bagi konsumen dalam hal menilai kualitas air yang siap diminum. air ditentukan dengan metode spectrophotometer dan dengan mengamati secara langsung. listrik diukur dengan elektrometer dan secara tidak langsung sebagai indikasi sisa larutan 6/4/12 (residu)
Warna
Konduktivitas
Residu Bila
larutan air dapat pula diukur dengan gravimeter. suspensi memakai suspensi solid tes.ini sangat penting dalam evaluasi kerenggangan polutan dan efektivitas dari treatment air tersebut. air siap minum perlu sekali menganalisis tentang kekeruhan air dan kejernihannya. nephelometri yaitu pemakaian lilin yang menyala untuk menentukan kedalaman sumber air
6/4/12
Untuk
Memakai
perubahan tingkat keasaman, basa, dan salinitas air perubahan warna, bau dan rasa pada air endapan dan koloid
Terbentuknya
6/4/12
Sumur Gali
Diameter sumur gali antara 0,8-1 meter dan pada umumnya 0,8 meter. Kedalaman sumur gali tergantung lapisan tanah, ketinggian dari permukaan air laut, ada tidaknya air bebas di bawah lapisan tanah. Umumnya :
Tanah sawah : sumur gali cukup 3-5 meter telah memperoleh air bebas. berpasir : sumur gali cukup 6-8 meter telah memperoleh air bebas, liat : kedalaman sumur baru memperoleh air bebas.
6/4/12
Tanah Tanah
12 meter
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di desa Tanjung Anom, Kabupaten Deli Serdang dan pengujian sampel dilakukan di Laboraturium Fisika Bumi dan Laboraturium Kimia, FMIPA Unimed. Penelitian ini berlangsung selama 8 bulan sejak Oktober hingga Mei 2010 (pada saat musim hujan).
6/4/12
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah aquades 100% dan air sumur milik penduduk di desa Tanjung Anom
6/4/12
Prosedur Kerja
Mengukur
jarak lokasi peternakan dengan pengambilan air sumur. sampel air sumur. dan kekeruhan air DHL
Pengambilan Mengukur
sumur. sumur.
Mengamati
Mengumpulkan
data dan menghitung korelasi antara limbah peternakan terhadap air sumur.
6/4/12
6/4/12
Teknik Analisis Data Data dilengkapi dengan kuisioner, wawancara, serta observasi langsung. Kualitas limbah peternakan diketahui dengan membandingkan hasil analisis terhadap SK Menteri KLH No.51/MENKLH/10/ 1995, sedangkan kualitas air sumur dibandingkan dengan Permenkes No.4 1 6/4/12 6/Menkes/Per/IX/1 990 atau PPRI
Ho
: Tidak ada korelasi antara jarak sumur dengan sumber pencemar terhadap parameter kualitas air. : Ada korelasi antara jarak sumur dengan sumber pencemar terhadap parameter kualitas air.
H1
Nilai
Statistika Pengujian:
Dimana : rs : koefisien korelasi spearman n : jumlah pengamatan hi: pangkat/jenjang bagi nilai pengamatan Xi ki : pangkat/jenjang bagi nilai pengamatan Yi Keterangan: Koefisien Korelasi: -1 d rs d + 1 + : menunjukkan adanya korelasi positif 6/4/12