You are on page 1of 71

Macam-macam organisasi dari segi tujuan Deskripsikan Jenis Organisasi Berdasarkan Tujuannya !

Organisasi adalah susunan dan aturan perserikatan dari berbagai kelompok manusia sehingga merupakan kesatuan teratur yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan seharihari maupun ilmiah,ini digunakan dengan banyak cara. Berikut ini adalah jenis-jenis organisasi berdasarkan tujuannya yang saya ketahui :

Organisasi produksi, misalnya organisasi produk makanan Organisasi berorientasi, misalnya partai politik Organisasi yang bersifat integratif, misalnya serikat kerja Organisasi pemeliharaan, misalnya organisasi peduli lingkungan, dan lain-lain.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan ekstensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Karena sebuah organisasi yang baik adalah organisasi yang diakui keberadaannya oleh masyarakat yang ada di sekitarnya. Keberadaannya ini tentunya berupa suatu kontribusi yang diberikan sebuah organisasi. Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua yang terkait baik itu secara langsung maupun tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif individu dapat berpartisipasi dengan organisasi yang bersangkutan. Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat di artikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan. Jelaskan Tujuan Organisasi Tersebut Dan Manfaatnya?

Organisasi produksi adalah transformasi masukan atau sumberdaya menjadi keluaran barang dan jasa yang mempunyai nilai tambah. Masukan adalah sumber daya yang digunakan dalam produksi barang san jasa. Masukan dapat berupa masukan tetap dan masukan berubah. Produksi total adalah jumlah seluruh keluaran yang dapat dihasilkan dengan mengubah sejumlah masukan berubah dan masukan tetap.Produksi rata-rata adalah jumlah produksi rata-rata untuk penggunaan satu unit masukan. Produksi imbuh adalah tambahan produk total sebagai hasil dari penambahan satu unit masukan berubah. Organisasi berorientasi adalah organisasi yang dibagi menjadi berbagai macam bentuk yang mempunyai penjelasan yang berbeda. diantaranya yaitu:

1. Organisasi yang berorientasi kekuasaan, misalnya organisasi kerajaan absolut, organisasi perdagangan model lama. 2. Organisasi yang berorientasi kepada peran yaitu dibuat aturan-aturan,prosedur dengan birokrasi, petunjuk yang harus dilaksanakan seperti organisasi pemerintahan saat ini.

3. Organisasi berorientasi pada tugas, seperti organisasi bisnis yang berorientasi teknologi yang cepat berubah. Setiap anggota organisasi di tuntut untuk ahli dalam bidang tugasnya dan bekerja sesuai keahliannya secara bebas terkendali. 4. Organisasi yang berorientasi kepada orang,maksudnya yaitu organisasi sosial yang melayani kebutuhan anggotanya saja.

Organisasi yang bersifat integratif adalah organisasi yang melakukan aktivitas guna memberikan sosial kepada masyarakat. Organisasi pemeliharaan adalah organisasi yang melakukan aktivitas memelihara kebudayaan,pendidikan dan kesenian.

Sumber: http://devinsensia.wordpress.com/2010/12/07/jenis-jenis-organisasi/ Buatlah Struktur Organisasi Berdasarkan Type nya? Ada beberapa jenis struktur organisasi dan perusahaan harus memilih mana yang terbaik sesuai ddengan kebutuhannya. Jenis-jenisnya diantara lain yaitu: 1. Struktur Tradisional yaitu fungsi divisi dan departemen. Ini adalah jenis struktur yang mengikuti aturan dan prosedur organisasi. Di cirikan dengan memberikan garis otoritas yang jelas di seluruh level manajemen. 2. Struktur Lini adalah jenis struktur yang memiliki lini perintah yang sangat spesifik. Persetujuan dan perintah dari jenis struktur ini berasal dari atas ke lini bawah. Struktur ini sesuai untuk organisasi yang kecil seperti kantor acounting atau kantor hukum. Jenis struktur seperti ini memudahkan pengambilan keputusan, dan bersifat informatif. Mereka memiliki departemen yang lebih sedikit,yang membuat seluruh organisasi sangat desentralisasi. 3. Struktur Lini Dan Staff yaitu dimana struktur lini dan staff memainkan perannya. Lini dan struktur menggabungkan struktur lini dimana informasi dan persetujuan berasal dari atas ke bawah., dengan dukungan dan spesialisasi staff departemen. Struktur organisasi ini proses pengambilan keputusan menjadi lebih lambat karena lapisan dan panduan yang tipikal,dan jangan melupakan formalitas didalamnya. 4. Struktur Fungsional yaitu jenis struktur organisasi ini mengelompokkan orang berdasarkan fungsi yang mereka lakukan dalam kehidupan profesional atau menurut fungsi yang dilakukan dalam organisasi. Bagan organisasi untuk organisasi berbasis fungsional terdiri dari Vice President,Sales Departemen, dll. 5. Struktur Matrix yaitu yang menggabungkan struktur fungsi dan produk. Kedua gabungan ini merupakan gabungan terbaik untuk membuat organisasi yang efisien. Ini adalah struktur organisasi yang paling kompleks. 6. Struktur Divisional yaitu jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda dalam organisasi. Struktur ini dibagi menjadi:

Struktur produk adalah sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan karyawan dan kerja berdasarkan jenis produk yang berbeda.

Struktur Pasar digunakan untuk mengelompokkan karyawan berdasarkan pasar tertentu yang dituju oleh perusahaan. Sebuah perusahaan bisa memiliki 3 pangsa pasar yang digunakan dan berdasarkan struktur ini, maka akan membedakan divisi dalam struktur. Struktur Geografis adalah organisasi besar memiliki kantor di tempat yang berbeda, misalnya mengikuti zona wilayah, Seperti ada di zona utara,selatan, barat dan timur.

Sumber: http://pengusahamuslim.com/baca/artikel/432/tipe-stuktur-organisasi Demikian data yang dapat saya postingkan mengenai Jenis organisasi berdasarkan tujuannya beserta struktur-struktur organisasinya. Semoga dapat membantu dan terimakasih :)). Macam - macam Organisasi dari segi tujuannya Posted by kartikatyas's blog Oktober- 31- undefined 0 komentar Macam macam Organisasi dan Tujuannya

1.

Organisasi Niaga Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya adalah untuk berniaga atau mencari keuntungan. Macam macam organisasi niaga adalah : Macam-macam organisasi niaga

1.

Perseroan Terbatas (PT). Perseroan Terbatas dahulu disebutNaamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

2.

Persekutuan Komanditer (CV) Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.

CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer. CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer. CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih. 3. Joint Ventura Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian 4. Koperasi Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1). Jenis-jenis koperasi antara lain: Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman. Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen. Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya. Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya. Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya 5. Kartel Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi. 2. Organisasi Sosial

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Organisasi Normatif: Adalah pihak elit menjalankan organisasi/ mengawasi anggota lebih dominan menggunakan kekuasaan normatif (persuasif). Bentuk partisipasi anggota adalah dengan komitmen moral. Organisasi Utilitarian: Adalah pihak elit mengawasi anggota dominan menggunakan kekuasaan utilitarian. Partisipasi anggota berdasarkan komitmen perhitungan yaitu pemikiran hubungan bisnis, sangat perhitungkan untung rugi. Organisasi Koersi: Adalah pihak elit menggunakan kekuasaan koersi dalam mengawasi anggotanya. Koersi adalah segala jenis paksaan, ancaman, dan intimidasi yang digunakan untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Proses pembentukan Kelompok dan Organisasi Sosial Pada dasarnya, pembentukan kelompok dan organisasi sosial dapat diawali dengan adanya persepsi, perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut: 1. Persepsi: Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya. Motivasi: Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri unuk maju. Tujuan: Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugastugas kelompok atau individu. Organisasi: Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efesien dan efektif. Independensi: Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati kelompok.

2.

3.

4.

5.

6.

Interaksi: Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang pengetahuan tersebut.

3.

Organisasi Regional Organisasi Regional organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa Negara tertentu saja Organisasi Internasional yang angita anggotanya meliputi Negara di dunia. Macam macam organisasi dari segi tujuan yang hendak dicapai dibedakan menjadi organisasi niaga / ekonomi dan organisasi kemasyarakatan. Sedangkan organisasi regional dan internasional adalah organisasi yang termasuk jenis organisasi luas wilayahnya. Macam-macam Organisasi dari Segi Tujuan

1.Organisasi Niaga Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan Macam-macam Organisasi Niaga : 1.Perseroan Terbatas (PT) 2.Perseroan Komanditer (CV) 3.Firma (FA) 4.Koperasi 5.Join Ventura 6.Trus 7.Kontel 8.Holding Company 2.Organisasi Sosial Organisasi Kemasyarakatan adalah Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.Organisasi kemasyarakatan di atur dalam UU nomor 8 tahun 1985. Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :

a.Jalur Keagamaan b.Jalur Profesi c.Jalur Kepemudaan d.Jalur Kemahasiswaan e.Jalur Kepartaian & Kekaryaan

3.Organisasi Regional & International Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.Organisasi Internasional adalah Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.Dalam Piagam PBB, masalah kerjasama regional dijelaskan dalam Bab VIII, Piagam PBB, Pasal. 52-54, yang secara umum menyebutkan bahwa tidak ada penolakan dari PBB bagi eksistensi Organisasi Regional, sejauh Organisasi Regional tersebut dapat menciptakan, menjaga dan memelihara keamanan dan perdamaian dunia khususnya di tingkat regional sesuai dengan apa yang tertuang dalam Bab I, Piagam PBB, Pasal. 1-2, serta berupaya penuh untuk menerapkan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Bab VI, Piagam PBB, Pasal. 33-38, dengan bantuan Dewan Keamanan. Dalam bab yang sama, wewenang Organisasi Regional dibatasi, seperti dijelaskan dalam Bab VIII, Pasal. 53, yang menyatakan bahwa tidak ada pengambilan tindakan yang boleh dilakukan di bawah kesepakatan regional atau oleh badan regional tanpa otorisasi Dewan Keamanan. Contoh Organisasi Internasional : 1. PBB 2. NATO 3. ASEAN 4. OKI Refrensi : http://novandresatria.wordpress.com/2011/01/10/organisasi-regional/ Merrills J. G., International Dispute Settlement, New York: Cambridge University Press, 2005

11/03/2011 Macam-Macam Organisasi dari Segi Tujuan Post by: riena di 11/03/2011 08:47:00 PM Label: opinisaya

Tujuan organisasi adalah pernyataan yang menjelaskan apa ingin kita capai dalam berorganisasi, yang berasal dari visi atau misi kita dalam berorganisasi. Tujuan adalah ujung ke arah mana organisasi kita akan diarahkan. Macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial, dan segi bentuk. Yang akan saya bahas disini adalah macam-macam organisasi dari segi tujuan yang ingin dicapai. Macam-macam organisasi tersebut adalah :

1.

Organisasi Niaga

Organisasi yang tujuan utamanya untuk mencari keuntungan, terutama dalam bidang bisnis. Macam-macam Organisasi Niaga :

Perseroan Terbatas (PT), yaitu perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang berbadan hukum Perseroan Komanditer (CV), yaitu salah satu badan usaha yang dilakukan oleh pelaku bisnis usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Firma (Fa), yaitu suatu organisasi bisnis dimana ada perjanjian dua orang atau lebih untuk memperoleh keuntungan bersama. Koperasi, yaitu badan usaha yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Join Venture, yaitu kerjasama antara dua orang atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk perusahaan baru. Trust, yaitu penggabungan dua unit usaha menjadi satu dan masing-masing unit usaha kehilangan identitasnya. Beberapa perusahaan yang telah melebur akan melahirkan perusahaan baru yang lebih besar.

Kartel, yaitu persekutuan perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu. Holding Company, yaitu suatu usaha untuk menggabungkan satu perusahaan dengan perusahaan lain. Organisasi Sosial

2.

Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum. Berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat untuk ikut andil dalam pembangunan bangsa dan negara menuju arah yang lebih baik lagi dengan tujuan menjadikan bangsa dan negara dalam pembentukan sosialisasi yang baik dan menjadikan masyakarat yang penuh dengan jiwa sosialisasi yang tinggi. Jalur pembentukan Organisasi Kemasyarakatan :

Jalur Keagamaan Jalur Profesi Jalur Kepemudaan Jalur Kemahasiswaan Jalur Kepartaian dan Kekaryaan

3.

Organisasi Regional dan Internasional

Organisasi Regional : Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Sebagai contoh : ASEAN (Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA)), dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota).

Organisasi Internasional : Organisasi yang anggota- anggotanya meliputi negara di dunia. Sebagai contoh : UN (United Nations = Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)),didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945.

Referensi : http://luffybersahabat.blog.com/2011/01/19/tujuan-organisasi/ lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../P+4+macam-organisasi.pdf Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi organisasi 31 Oct Macam macam Organisasi dari segi tujuan Posted October 31, 2011 by humprenk in Uncategorized. Leave a Comment Ditinjau dari segi tujuan, organisasi terbagi menjadi: 1. Organisasi Niaga (PT, CV, Joint Ventura, Fa, Koperasi, Trust, Kartel dan Holding Company)

2. Organisasi Sosial 3. Organisasi Regional dan Internasional Pengertian Organisasi Niaga. Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Macam-macam organisasi niaga 1. Perseroan Terbatas (PT) Perseroan Terbatas dahulu disebutNaamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. 2. Persekutuan Komanditer (CV) Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. 3. Joint Ventura Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian. 4. Koperasi Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1). 5. Kartel Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi. Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Organisasi Regional & International Organisasi Regional organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja

Organisasi Internasional Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia Rangkuman Sebenarnya ada berbagai macam organisasi, tergantung dari segi memandangnya.b macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial, dan segi bentuk. Macam-macam organisasi dari segi tujuanyang hendak dicapai dibedakan menjadi organisasi niaga / ekonomi dan organisasi sosial / organisasi kemasyarakatan. Sedangkan organisasi regional & internasional adalah macam organisasi menurut luas wilayah. Macam-macam organisasi diliat dari segi tujuannya Dalam perkembangannya ekonomi telah mendorong terbentuknya organisasi dalam berbagai bentuk. Dari segi unit usaha maupun dari segi tujuan yang ada disekeliling kita, dapat diamati bahwa masing-masing unit usaha mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Berdasarkan karakteristik yang berbeda tersebut maka tiap unit usaha memerlukan pengelolaan yang berbeda pula. Setiap organisasi yang didirikan dapat berbentuk Organisasi Niaga (Perseroan Terbatas, CV, Joint Ventura, Fa, Koperasi, Trust, Kartel, Holding Company), Organisasi Sosial maupun Organisasi Regional dan Internasional. Berbagai organisasi-organisasi tersebut memiliki karakteristik yang beraneka ragam yang dapat menghasilkan keuntungan dan kerugian masingmasing. Apabila kita ingin mendirikan suatu unit bisnis, maka kita akan memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk mendapatkan tujuan dari unit bisnis atau organisasi tersebut. Bermacam-macam bentuk organisasi yang ada dapat dibedakan secara jelas ketika kita membandingkan toko kelontong, supermarket, konsultan hukum, atau perusahaan otomotif. Masing-masing unit bisnis atau organisasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula yang akan kita bahas pada makalah ini seperti Organisasi Niaga, Regional dan Internasional, antara klasifikasi disetiap masing organisasi-organisasi tersebut terdapat perbedaan karakteristik pada pembentukan organisasi, tujuan organisasi maupun segi keuntungan organisasi sendiri. Organisasi Niaga Adalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Macam-macamnya yaitu 1. Perseroan Terbatas (PT) Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya. ciri dan sifat PT :

Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi Modal dan ukuran perusahaan besar Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham Kepemilikan mudah berpindah tangan Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham Sulit untuk membubarkan PT Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak devide

2. Perseroan Komanditer (CV) CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan CV disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif. ciri dan sifat CV :

Sulit untuk menarik modal yang telah disetor Modal besar karena didirikan banyak pihak Mudah mendapatkan kridit pinjaman

Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan

Relatif mudah untuk didirikan Kelangsungan hidup perusahaan CV tidak menentu

Jenis-jenis CV - Komanditer Murni Bentuk ini merupakan persekutuan komanditer yang pertama. Dalam persekutuan ini hanya terdapat satu sekutu komplementer, sedangkan yang lainnya adalah sekutu komanditer. - Komanditer Campuran Bentuk ini umumnya berasal dari bentuk firma bila firma membutuhkan tambahan modal. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain atau sekutu tambahan menjadi sekutu komanditer. - Komanditer Bersaham

Persekutuan komanditer bentuk ini mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan dan sekutu komplementer maupun sekutu komanditer mengambil satu saham atau lebih. Tujuan dikeluarkannya saham ini adalah untuk menghindari terjadinya modal beku karena dalam persekutuan komanditer tidak mudah untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan. 3. Firma (FA) Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing anggota firma (disebut firmant) tidak terbatas; sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersamasama. Demikian pula halnya jika menderita rugi, semuanya ikut menanggung (Basu Swastha, 1988:55). Menurut Manulang (1975) persekutuan dengan firma adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama. Jadi ada beberapa orang yang bersekutu untuk menjalankan suatu perusahaan. Nama perusahaan seperti umumnya adalah nama dari salah seorang sekutu. Ketentuan-ketentuan tentang firma ini diatur dalam pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (Wetboek van Koophandel) yang bunyinya Perseroan di bawah firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan di bawah nama bersama. Selain itu pasal 18 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang menyebutkan inti dari firma yaitu bahwa tiap-tiap anggota saling menanggung dan untuk semuanya bertanggung jawab terhadap perjanjian firma tersebut. Agar lebih jelas, peraturan-peraturan tersebut diperkuat oleh pasal 16 dan 18 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Bulgerlijk Wetboek) yang menyatakan bahwa persekutuan adalah suatu perjanjian, dimana dua orang atau lebih sepakat untuk bersama-sama mengumpulkan sesuatu dengan maksud supaya laba yang diperoleh dari itu dibagi antara mereka. Walaupun para anggota mempunyai kesatuan nama dalam menjalankan usahanya dan perusahaan mempunyai kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan masing-masing anggota, namun pada umumnya firma bukanlah badan hukum, melainkan sebagai sebutan dari anggota bersama-sama. Ini disebabkan karena masing-masing anggota dengan seluruh harta benda pribadinya bertanggung jawab atas semua utang perusahaan. Sedangkan badan hukum mempunyai pengertian bahwa tanggung jawab para anggota terhadap utang perusahaan itu hanya terbatas pada kekayaan dari badan hukum bersangkutan. Untuk mendirikan persekutuan dengan firma, maka mereka yang bersekutu dapat mendirikan dengan membuat suatu akte resmi. Akte tersebut memuat tentang apa yang sudah disetujui mereka bersama-sama, seperti nama perusahaan yang mereka dirikan, besarnya modal tiap sekutu, dll. Selanjutnya akte tersebut harus didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri dan mengumumkan di dalam BNRI. Yang harus didaftarkan ialah akte pendiriannya atau sebuah ikhtisar resmi dari akte itu. Ikhtisar resmi tersebut memuat hal sebagi berikut:

Nama, nama kecil, pekerjaan dan tempat kediaman para firmant (sekutu) Penunjukan tentang firma yaitu nama bersama dengan keterangan apakah persekutuan itu adalah umum atau terbatas untuk menjalankan sebuah cabang perusahaan.

Penunjukan para firmant yang tidak dikuasakan menandatangani bagi persekutuan Saat mulainya dan akan berakhirnya persekutuan.

Ikhtisar resmi dari akte pendirian itu sebagaimana sudah dikatakan harus diumumkan di dalam BNRI. Jika kedua tersebut diabaikan (tidak mendaftarkan dan mengumumkan), maka ini berarti bahwa persekutuan bekerja dalam segala lapangan, persekutuan didirikan untuk waktu yang tidak terbatas dan tiap sekutu berhak menandatangani dan berbuat perbuatan hukum bagi persekutuannya. Ciri ciri bentuk badan usaha firma : 1. 2. 3. 4. Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai. Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan. Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha. Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian yang tidak terbatas.

Kebaikan-kebaikan Firma 1. Jumlah modalnya relatif besar dari usaha perseorangan sehingga lebih mudah untuk memperluas usahanya. 2. Lebih mudah memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar. 3. Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota. Disamping itu, semua keputusan di ambil bersama-sama. 4. Tergabung alasan-alasan rasional. 5. Perhatian sekutu yang sungguh-sungguh pada perusahaan Keburukan Firma 1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan. 2. Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang. Hal yang demikian ini memungkinkan timbulnya perselisihan paham diantara para sekutu. 3. Kesalahan seorang firmant harus ditanggung bersama. 4. Koperasi Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Peran dan Tugas Koperasi / Koprasi

Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat Indonesia Mengembangkan demokrasi ekonomi di Indonesia

Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada

5. Join Ventura Joint Venture adalah kerjasama diantara dua orang atau badan usaha atau lebih untuk mengusahakan tertentu, karakteristik :

Waktunya terbatas Masing-masing pihak dapat menyerahkan kontribusi baik berupa uang atau barang Keuntungan atau kerugian dibagi sama Untuk pihak-pihak yang berjasa diperhitungkan terlebih dahulu bunga modal, komisi, dll Pimpinan usaha Joint Venture disebut managing partner yang mempunyai kewajiban menyelenggarakan pembukuan dan menyajikan laporan keuangan.

6. Trus Suatu bentuk penggabungan atau kerjasama perusahaan secara horizontal untuk membatasi persaingan maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan. 7. Kontel Adalah bentuk kerjasama perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan. Kartel di bagi dalam beberapa bentuk : Kartel Kondisi (syarat), Kartel Harga, Kartel Produksi, Kartel Daerah dan Kartel Pembagian Laba. 8. Holding Company / Perusahaan Induk Perusahaan yang berbentuk beberapa perusahaan. Organisasi Sosial Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Ciri-ciri organisasi sosial Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya. corp, yang menguasai sebagian besar saham dari

2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut. 3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala birokrasi. 4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu. Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya dalah: 1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya. 2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya. 3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama. Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi. Adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat yang dapat kita jumpai dalam bentuk sebgaai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Jalur Keagamaan Jalur Profesi Jalur Kepemudaan Jalur Kemahasiswaan Jalur Kepartaian & Kekaryaan

Organisasi Regional dan Internasional Organisasi Regional merupakan organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa Negara tertentu saja. Contoh : ASEAN (Association of Southeast Asia Nations)

Organisasi Internasional merupakan organisasi yang anggota-anggotanya meliputinegara di dunia. Contoh : PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) Sumber : - http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-information/information-system-s11/teori-organisasi-umum-2-1/macam-organisasi - http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial Life With Our Spirit Tipe atau Bentuk Organisasi October 19, 2010 adi Leave a comment Go to comments Berdasarkan Tipe atau bentuknya: Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah: a. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION) Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga. Ciri-ciri:

Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang Jumlah karyawan sedikit Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi Belum terdapat spesialisasi Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan Struktur organisasi sederhana dan stabil Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :

1. 2. 3. 4. 5.

Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan) Koordinasi lebih mudah dilaksanakan Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan 6. Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi 7. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat 8. Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan. 9. Adanya penghematan biaya 10. Pengawasan berjalan efektif Kelemahan-kelemahan organisasi garis 1. Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi 2. Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri 3. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel). 4. Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri 5. Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan 6. Kurang tersedianya saf ahli Contoh bagan organisasi lini :

b. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG) Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:

Ciri-ciri: Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya spesialisasi Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf: 1. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan. 2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana 3. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil. 4. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf. 5. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas. 6. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya 7. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya. 8. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf: 1. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat 2. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal 3. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting 4. Pimpinan lini mengabaikan advis staf 5. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang 6. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar 7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini 8. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks. Contoh bagan :

c. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG) Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh. Ciri-ciri: Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis Target-target jelas dan pasti Pengawasan ketat Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional : 1. 2. 3. 4. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib 5. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi. 6. Pembidangan tugas menjadi jelas Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:

1. Pekerjaan seringkali sangat membosankan 2. Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja 3. Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional

d. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG) Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Ciri-ciri: Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan. Terdapat spesialisasi yang maksimal Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja Kebaikan organisasi Lini dan fungsional : 1. 2. 3. 4. Solodaritas tinggi Disiplin tinggi Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal Pekerjaan pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

Sedangkan keburukannya adalah :

1. Kurang fleksibel dan tour of duty 2. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang 3. Spesiaisasi memberikan kejenuhan Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional

e. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG) Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional. Ciri-ciri: Organisasi besar dan kadang sangat ruwet Jumlah karyawan banyak. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok: Karyawan dengan tugas pokok (line personal) Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)

Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group) f. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG) Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif. Organisasi komite terdiri dari : 1. Executive Committee ( Pimpinan Komite) yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini 2. Staff Committee yaitu orang orang yang hanya mempunyai wewenang staf Ciri-ciri: Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan. Asas musyawarah sangat ditonjolkan Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga. Kebaikan Organisasi komite 1. Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan 2. Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil 3. Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin Sedangkan keburukannya 1. Proses decision making sangat lambat 2. Biaya operasional rutin sangat tinggi 3. Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab Referensi http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/tipe-atau-bentuk-organisasi/ http://gurumuda.com/bse/bentuk-bentuk-organisasi http://elearning.gunadarma.ac.id/

MACAM-MACAM BENTUK DAN TIPE ORGANISASI

BENTUK ORGANISASI Bentuk-bentuk organisasi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bentuk Organisasi Staff Bentuk Organisasi Lini Bentuk Organisasi Fungsional Bentuk Organisasi Fungsional & Lini Bentuk Organisasi Fungsional & Staff Bentuk Organisasi Lini &Staff

Struktur / bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan & saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi, digunakan untuk mengatur kelancaran organisasi Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandang organisasi dari segi tata hubungan , wewenang (authority) , dan tanggung jawab (Responsbility), yang ada dalam suatu organisasi B. TIPE-TIPE ORGANISASI

ZATION 1. LINE ORGANIZATION line authority langsung dari pimpinan kpd bawahan. Ciri line organization

karyawan sedikit -karyawan bersifat langsung Kebaikan & keburukan pimpinan

2. Line & staff organization

in lagi -karyawan bisa tidak saling mengenal

koordinasi (nasihat, pengawasan), staf teknik (pelayanan teknis) KEBAIKAN & KEBURUKAN

3. Functional organization -macam fungsi yg hrs dilaksanakan dibedakan bidang tugas sdh jelas.

omando thd unit yg ada dibawahnya, tidak perlu atas nama direktur utama Dpt terlihat pd perusahaan yg bidang tugasnya dpt digariskan scr tegas, mis : unit produksi, pemasaran, keuangan, dll KEBAIKAN & KEBURUKAN dikembangkan optimal

4. Committee organization

KEBAIKAN & KEBURUKAN

Macam-macam | Tipe | Bentuk serta Struktur&Bagan Organisasi

Macam-macam Organisasi A.ORGANISASI NIAGA Organisasi Niaga Adalah Suatu organisasi yang sifatnya untuk mencapai suatu keuntungan. Organisasi ini sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat ini, dengan faktor ekonomi yang semakin berkembang menjadikan Organisasi Niaga semakin pesat pula. Adapun Macam-Macam Organisasi Niaga Antara Lain: 1.Perseroan Terbatas (PT) 2.Perseroan Komanditer (CV) 3.Firma (FA) 4.Koperasi 5.Join Ventura 6.Trust 7.Kartel 8.Holding Company B.ORGANISASI SOSIAL Organisasi Sosial merupakan organisasi yang dibentuk oleh masyarakat. Organisasi ini biasanya mempunyai tujuan untuk kepentingan sosial seperti perkumpulan untuk mendapatkan suatu ilmu, kebutuhan rohani, maupun tujuan bagi kepentingan sosial atau bersama Jalur Pembentukan Organisasi Sosial: a.Jalur Keagamaan. contoh: Organisasi majelis Talim masjid b.Jalur Profesi. contoh : Kelompok belajar c.Jalur Kepemudaan. contoh : Karang Taruna d.Jalur Kemahasiswaan. Contoh : HIMSI Universitas Gunadarma e.Jalur Kepartaian & Kekaryaan. contoh : Kampanye C.ORGANISASI REGIONAL Organisasi Regional merupakan organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Sebagai contoh: ASEAN (Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsabangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota) D.ORGANISASI INTERNASIONAL Organisasi Internasional merupakan Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia. Sebagai contoh : PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

Tipe Organisasi Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna. Organisasi Formal Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal dalah perusahaan besar, badanbadan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9). Organisasi informal Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:

Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu. Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya. Bentuk Organisasi Tipe organisasi ada 4 macam yaitu : 1. Tipe organisasi garis atau line yaitu bentuk / struktur organisasi yang paling tua dan paling sederhana diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri tipe organisasi garis ini adalah - Organisasi masih kecil - Jumlah karyawan sedikit -Spesialisasi kerja masih kecil Keuntungannya adalah : -Mudah dimengerti dan dilaksanakan

-Ada bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang jelas -Merupakan jenis organisasi yang stabil -Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat -Solidaritas karyawan yang tinggi karenan saling mengenal Kerugiannya adalah : -Seluruh orang terlalu bergantung pada satu orang -Bersifat otokratis dan dapat menjadi diktatoris -Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat terbatas -Sulit dilaksanakan dalam suatu organisasi yang besar

2. Tipe organisasi Fungsional Tipe ini diciptakan oleh F.W.Taylor . Dalam tipe ini ada pimpinan yang mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut. Keuntungan Tipe ini adalah : - Dapat diperolejh manfaat yang sebesar-besarnya dari para ahli - Ada koordinasi yang baik -Memudahkan dalam pengawasan Kerugian tipe ini adalah : -Banyak mengeluarkan biaya tambahan - Kekembaran kekuasaan dapat menimbulkan perselisihan / konflik -Pandangan para pekerja yang merasa terlalu banyak atasan.

3. Tipe organisasi Garis dan Staf Tipe ini merupakan gabungan dari tipe garis dan fungsional, sehingga menyebar struktur orgasnisasi tersebut.

4. Tipe Organisasi Fungsional dan Staf Tipe ini adalah perpaduan antara tipe orrganisasi garis, fungsional dan staf.

Contoh Bagan dan Struktur Organisasi Disini saya membuat struktur organisasi dari Organisasi Pecinta Alam "GEMPA" yang ada di SMA saya dulu

Sumber: http://yohanrich.blogspot.com/2010/10/macam-macam-tipe-dan-bentuk-organisasi.html http://www.google.co.id/search?gcx=c&ix=c1&sourceid=chrome&ie=UTF8&q=macam+tipe+dan+bentuk+organisasi TIPE DAN BENTUK ORGANISASI Type organisasi d antaranya ialah a. Piramid mendatar (flat) Type piramid mendatar memiliki ciri-ciri antara lain ialah: memiliki jumlah organisasi yang tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak Pada jumlah jabatan sedikit sebab tingkat tingkat relatifnya kecil b. Piramid terbalik

Pada jenis organisasi ini, jumlah jabatan pimpinan lebih besar dari pada jumlah pekerja. Dan organisasi ini cocok untuk jenis organisasi fungsional yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional.

c.

Type kurucut Type kerucut memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak Rentang kendali sempit terhadap wawasan Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh Bentuk-bentuk organisasi : Bentuk Organisasi Staff Bentuk Organisasi Lini Bentuk Organisasi Fungsional Bentuk Organisasi Fungsional dan Lini Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff Bentuk Organisasi Lini dan Staff

iwakBakar's Blog Just another WordPress.com site


Beranda About Subscribe to feed

Tipe, Bentuk & Struktur Organisasi Desember 13, 2011 in TOU 1 Tipe Organisasi Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam-macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik. Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus. Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:

1. Piramida Mendatar(Flat) Mempuanyai ciri-ciri diantaranya:


Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil, di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.

2. Piramida Terbalik Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasiorganisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan. 3. Tipe Kerucut

Tipe organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak. Rentang kendali sempit. Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh. Jumlah informasi jabatan cukup besar.

Bentuk Organisasi Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi diantaranya:

Bentuk organisasi staff Bentuk organisasi lini Bentuk organisasi fungsional Bentuk organisasi fungsional dan lini Bentuk organisasi fungsional dan staff Bentuk organisasi lini dan staff

Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Elemen struktur organisasi adalah sebagai berikut:

Spesialisasi pekerjaan, sejauh mana pekerjaan dalam organisasi di bagi-bagi dalam beberapa bidang. Departementalisasi, dasar yang di pakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Rantai komando, garis wewenang yang tanpa putus membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah.

Rentang kendali, jumlah bawahan yang dapat di kendalikan secara efisien. Sentralisasi dan desentralisasi, sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titiik. Formalisasi, sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

Faktor penentu struktur organisasi:

Strategi, Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi. Teknologi, Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa. Ukuran organisasi, Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Lingkungan, Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya.

TIPE ATAU BENTUK ORGANISASI Terdapat beragam jenis struktur organisasi yang bisa didesain. Tulisan dibawah ini akan menggambarkan beberapa jenis struktur, disertai dengan kekuatan serta keterbatasan dari setiap jenis. (Jika Anda ingin mendapatkan slide presentasi yang bagus tentang struktur organisasi dan HR management, silakan KLIK DISINI ). Tipe Struktur Fungsional Mendesain struktur berdasar fungsi-fungsi yang ada dalam suatu organisasi/divisi/sub divisi. Misal fungsi niaga, fungsi SDM dan fungsi teknik. Tipe ini memiliki kelebihan seperti berikut. Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut: Lingkungan stabil Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional Namun tipe fungsional juga memiliki sejumlah keterbatasan, seperti : Menekankan pada rutinitas tugas kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan Tipe Output-based Structure Mendesain struktur berdasar output/produk yang dihasilkan oleh unit/bagian organisasi yang bersangkutan. Kelebihan

Mendorong akuntabilitas yang lebih besar terhadap hasil akhir (output yang dihasilkan) Memungkinkan terjadinya diversifikasi ketrampilan (cross functional skills) Koordinasi antar fungsi didalam tiap posisi menjadi lebih mudah Relevan untuk Situasi: Lingkungan tidak stabil Ukuran organisasi relatif besar Mengutamakan spesialisasi produk/output dan inovasi Kekurangan Berpeluang menggunakan ketrampilan dan sumber daya secara tidak efisien Menuntut adanya multiple role pada para karyawan sehingga dapat menimbulkan work stress Hanya terpaku pada satu produk tertentu (output) Tipe Struktur Matriks Mendesain struktur berdasar kombinasi antara tipe fungsional dan tipe output-based. Kelebihan Mendorong penggunaan orang secara fleksibel Mengoptimalkan penggunaan sumber daya keahlian yang dimiliki Menumbuhkan koordinasi dan integrasi yang kohesif Relevan untuk Situasi: Dorongan untuk mendistribusikan dan membagi sumber daya/kapabilitas Fokus pada dual perspectives : keahlian fungsional dan keandalan output Kekurangan Berpeluang menumbuhkan role ambiguity Tanpa keseimbangan wewenang antara manajer fungsional dengan output-based coordinator, kinerja akan terganggu Memberi kesempatan bagi inkonsistensi permintaan antara fungsional dan output-based people. Process-based Structure Mendesain struktur berdasar proses inti yang dilakukan oleh organisasi. Tipe ini lebih menekankan pada relasi lateral dibanding relasi vertikal. Beberapa Ciri Process-based Structure: Struktur ini didesain berdasar tiga hingga enam core process yang dimiliki oleh suatu unit/sub unit organisasi. Struktur tidak didasarkan pada fungsi ataupun output, tapi pada proses. Fokus pada tugas/aktivitas yang menciptakan value. Tugas/aktivitas disimplifikasikan dengan cara mengeliminasi tugas-tugas yang non-esensial dan mengurangi tangga hirarki. Dalam tipe ini, tim bersifat fundamental. Tim yang bersifat otonom bertanggungjawab untuk mendesain rencana dan mengeksekusinya hingga tuntas. Anggota tim memiliki multiple skills Kelebihan Menumbuhkan efisiensi dan speed dalam penyelesaian tugas/pekerjaan Mengurangi garis pemisah antar departemen Meningkatkan kemampuan untuk melihat total wok flow Mengembangkan keterlibatan karyawan Mengurangi cost karena less overhead structure Relevan untuk Situasi: Lingkungan organisasi yang selalu berubah Memiliki banyak projek yang tidak bersifat rutin Kekurangan

Membutuhkan ketrampilan baru untuk mengelola relasi lateral Membuka peluang untuk melakukan duplikasi sumber daya dan menciptakan role ambiguity Membutuhkan perubahan command-and-control mindset Mungkin membutuhkan waktu lama untuk mengambil keputusan secara tim Berpeluang tidak efektif jika prosesnya salah diidentifikasi MACAM-MACAM ORGANISASI & SKEMA ORGANISASI Berdasarkan proses pembentukanya: Organisasi Formal Organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu diatur dengan ketentuan-ketentuan formal baik dalam anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga, kegiatan atau hubungan yang terjadi adalah hubungan jabatan sebagaimana diatur dalam ketentuan tertulis Organisasi Informal Terbentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan tidak jelas, anggaran dasar serta anggaran rumah tangga tidak ada, hubungan terjalin secara pribadi Berdasarkan Kaitan Hubungan dengan Pemerintah: Organisasi Resmi, Organisasi yang di bentuk dengan pemerintah dan atau harus terdaftar dalam lembaran Negara. Organisasi Tidak Resmi, Organisasi yang tidak ada hubunganya dengan pemerintah dan atau tidak terdaftar dalam lembaran Negara Berdasarkan Skalanya: a. Organisasi besar b. Organisasi sedang c. Organisasi kecil Berdasarkan tujuannya: Organisasi Sosial, Organisasi yang tujuan utamanya memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa memperhitungkan untung rugi Organisasi Perusahaan, Organisasi yang didirikan dengan tujuan komersil atau mencari keuntungan Berdasarkan bagan organisasi: a. Segitiga Vertikal b. Segitiga Horosontal c. Kerucut Vertikal Horisontal d. Lingkaran e. Setengah lingkaran f. Oval Berdasarkan Tipe atau bentuknya: Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah: a. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION) Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga

Ciri-ciri: Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang Jumlah karyawan sedikit Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi Belum terdapat spesialisasi Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan b. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG) Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan: Ciri-ciri: Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya spesialisasi c. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG) Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh. Ciri-ciri: Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis Target-target jelas dan pasti Pengawasan ketat Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi d. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG) Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Ciri-ciri: Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan. Terdapat spesialisasi yang maksimal Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja e. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG) Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional. Ciri-ciri: Organisasi besar dan kadang sangat ruwet

Jumlah karyawan banyak. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok: Karyawan dengan tugas pokok (line personal) Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal) Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group) f. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG) Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif. Ciri-ciri: Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan. Asas musyawarah sangat ditonjolkan Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga. 2. SKEMA ORGANISASI Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya. Macam-macam Skema Organisasi: Berdasarkan teknik atau cara membuatnya: Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar Skema Organisasi Lingkaran Skema Organisasi Gambar Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya: Skema Organisasi Fungsional: Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-funsi yang lain. Skema Organisasi Jabatan Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing. Skema Organisasi Nama Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan. Skema Organisasi Nama dan Jabatan Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi. Skema Organisasi Struktur Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.

MACAM-MACAM SKEMA ORGANISASI Berdasarkan proses pembentukanya: .Organisasi Formal

Organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu diatur dengan ketentuan-ketentuan formal baik dalam anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga, kegiatan atau hubungan yang terjadi adalah hubungan jabatan sebagaimana diatur dalam ketentuan tertulis .Organisasi Informal Terbentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan tidak jelas, anggaran dasar serta anggaran rumah tangga tidak ada, hubungan terjalin secara pribadi Berdasarkan Kaitan Hubungan dengan Pemerintah: Organisasi Resmi, Organisasi yang di bentuk dengan pemerintah dan atau harus terdaftar dalam lembaran Negara. Organisasi Tidak Resmi, Organisasi yang tidak ada hubunganya dengan pemerintah dan atau tidak terdaftar dalam lembaran Negara Berdasarkan Skalanya: a. Organisasi besar b. Organisasi sedang c. Organisasi kecil Berdasarkan tujuannya: Organisasi Sosial, Organisasi yang tujuan utamanya memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa memperhitungkan untung rugi Organisasi Perusahaan, Organisasi yang didirikan dengan tujuan komersil atau mencari keuntungan Berdasarkan bagan organisasi: a. b. c. d. e. f. Segitiga Vertikal Segitiga Horosontal Kerucut Vertikal Horisontal Lingkaran Setengah lingkaran Oval

Berdasarkan Tipe atau bentuknya: Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah: a. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION) Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga Ciri-ciri:

garis wewenang

-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan b. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG) Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan: Ciri-ciri:

dan staff

c. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG) Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh. Ciri-ciri:

t-target jelas dan pasti

d. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG) Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Ciri-ciri: -tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.

e. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG) Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional. Ciri-ciri:

n tugas pokok (line personal) (staff personal) (functional group) f. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG) Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif. Ciri-ciri: - Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif -masing anggota dewan.

rhana

2. SKEMA ORGANISASI

Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya. Macam-macam Skema Organisasi: Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:

-Skema Organisasi Gambar Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya: Skema Organisasi Fungsional: Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi - fungsi yang lain Skema Organisasi Jabata Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing. Skema Organisasi Nama Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan namanama para pejabat yang bersangkutan. Skema Organisasi Nama dan Jabatan Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi. Skema Organisasi Struktur

Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut. TEORI ORGANISASI Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi. Beberapa definisi tentang Organisasi: Menurut ERNEST DALE: Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok. Menurut CYRIL SOFFER: Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugastugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil. Menurut KAST & ROSENZWEIG: Organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan. Definisi UMUM: Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan CIRI-CIRI ORGANISASI: Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan. Dikembangkan untuk mencapai tujuan Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.

1. TEORI ORGANISASI KLASIK Teori ini biasa disebut dengan teori tradisional atau disebut juga teori mesin. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi. Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin. Defisi Organisasi menurut Teori Klasik: Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama. Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal: a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi b. Kelompok orang c. Kerjasama d. Kekuasaan & Kepemimpinan Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan) Saling melayani) Doktrin) Disiplin) Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah: a. Pembagian kerja (untuk koordinasi) b. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)

c. Struktur (hubungan antar kegiatan) d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan). Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran: BIROKRASI Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi ADMINISTRASI Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi. MANAJEMEN ILMIAH) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi. Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dari sebuah negara berbentuk kerajaan Mesir, Cina & Romawi. TEORI BIROKRASI Dikemukakan oleh MAX WEBER dalam buku The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism dan The Theory of Social and Economic Organization. Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL: Legal disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan Rasional karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai. Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber: Pembagian kerja Hirarki wewenang Program rasional Sistem Prosedur Sistem Aturan hak kewajiban Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal TEORI ADMINISTRASI

Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika. HENRY FAYOL (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku Admistration industrtrielle et Generale diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940. 14 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi: Pembagian kerja Wewenang & tanggung jawab Disiplin Kesatuan perintah Kesatuan pengarahan Mendahulukan kepentingan umum Balas jasa Sentralisasi Rantai Skalar Aturan Keadilan Kelanggengan personalia Inisiatif Semangat korps Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok: Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi) Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)

Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal) Kegiatan Keamanan Kegiatan Akuntansi Kegiatan Manajerial atau FAYOLs FUNCTIONALISM yaitu: a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Pemberian perintah d. Pengkoordinasian e. Pengawasan JAMES D. MOONEY & ALLEN REILLY :1931) Menerbitkan sebuah buku ONWARD INDUSTRY inti dari pendapat mereka adalah koordinasi merupakan factor terpenting dalam perencanaan organisasi. Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka adalah: a. Prinsip Koordinasi b. Prinsip Skalar & Hirarkis c. Prinsip Fungsional MANAJEMEN ILMIAH Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR). Definisi Manajemen Ilmiah: Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi atau Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja. F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: Shop Management, The Principle Oif Scientific Management dan Testimony before the Special House Comitte. Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku Scientific Management.

Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai BAPAK MANAJEMEN ILMIAH. Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor: a. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan. b. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan c. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan. d. Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah 2. TEORI NEOKLASIK Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan Teori Hubungan manusiawi. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja. HUGO MUNSTERBERG Salah tokoh neoklasik pencetus Psikologi Industri. Hugo menulis sebuah buku Psychology and Industrial Effeciency tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah menekankan adanya perbedaan karekteristik individu dalam organisasi dan mengingatkan adannya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi. Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas. Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya: a. Partisipasi

b. Perluasan kerja c. Manajemen bottom_up 3. TEORI MODERN Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori Analiasa Sistem atau Teori Terbuka yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan. TEORI MODERN vs TEORI KLASIK a. Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan & perancangan sehingga terlihat lebih menyeluruh. b. Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan Teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak variable yang dipertimbangkan.

CIRI-CIRI UNSUR DAN ORGANISASI Ciri - Ciri Organisasi Modern : 1. Organisasi bertambah besar. 2. Pengolahan data semakin cepat. 3. Penggunaan staf lebih intensif. 4. Kecenderuangan Spesialisasi. 5. Adanya prinsip atau azas-azas organisasi. 6. Unsur-unsur organisasi lebih lengkap. Unsur - Unsur Organisasi : 1. Manusia (Man). 2. Kerjasama. 3. Tujuan Bersama. 4. Peralatan (Equipment). 5. Lingkungan.

6. Kekayaan alam. 7. Kerangka/Konstruksi mental. Teori Organisasi : 1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisonal) a. Teori Birokrasi. b. Teori Administrasi. c. Manajemen Ilmiah. 2. Teori Neoklasik (Teori hubungan antar manusiawi) =>Menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan. 3. Teori Organisasi Modern => Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan. Secara garis besar organisasi mempunyayi tiga unsur yaitu : 1. Manusia. 2. Kerjasama. 3. Tujuan bersama-sama. dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi. Diposkan oleh Arif Sutrisno di 22:04

ARTI PENTING ORGANISASI DAN METODE Organisasi adalah sekumpulan orang atau badan yang mempunyai tujuan yang sama. Pandangan umum organisasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: a. Sebagai wadah : tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan. b. Sebagai proses : memperhatikan interaksi/kerja sama antar orang-orang yang menjadi anggota organisasi tersebut : 1. hub. formal = hubungan yang ditetapkan secara resmi oleh top manajemen. 2. hub. informal = mempunyai 3 peranan : 1) sarana komunikasi. 2) mengatur jalannya kerja sama. 3) kebebasan bertindak oleh anggota organisasi tersebut. c. Sebagai sistem : 1. sistem sosial (antar sesama manusia). 2. sistem fungsional (antar fungsi-fungsi yang dikaitkan secara tertentu dan integral untuk tercapainya suatu tujuan). 3. sistem komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam organisasi). Definisi-definisi lain mengenai organisasi:

1. Menurut James D. Mooney : organisasi adalah suatu bentuk kerjasama manusia untuk pencapaian tujuan bersama. 2. Menurut Thester I. Bernard : organisasi merupakan suatu sistem kerjasama dari 2 orang atau lebih, sesuatu yang tak terwujud dan tidak bersifat perseorangan dan sebagian besar mengenai hal-hal hubungan. 3. Menurut J. M. Gaus : organisasi adalah tata hubungan antar orang-orang untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab. Organisasi adalah alat untuk tercapainya tujuan dari sebuah manajemen. Unsur-unsur organisasi: 1. Manusia(Man) : dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsidan tingkatannyaterdiri dari pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja. 2. Kerjasama(Team Work) : suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota oeganisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing. 3. Tujuan bersama : adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama. 4. Peralatan(Equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya. 5. Lingkungan(Environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah : a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya. b. tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi. c. Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan. 6. Kekayaan alam : yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll. 7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri. Diposkan oleh Arif Sutrisno di 00:28 Label: Tugas Teori Organisasi

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Manusia di dalam hidupnya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Hubungan yang dilakukan oleh unsur pimpinan antara lain kelangsungan hidup berorganisasi untuk mencapai perkembangan ke arah yang lebih baik dengan menciptakan hubungan kerja sama dengan bawahannya. Hubungan yang dilakukan oleh bawahan sudah tentu mengandung maksud untuk mendapatkan simpati dari pimpinan yang merupakan motivasi untuk meningkatkan prestasi kerja ke arah yang lebih baik. Hal ini tergantung dari kebutuhan dan cara masing-masing individu, karena satu sama lain erat hubungannya dengan keahlian dan tugastugas yang harus dilaksanakan. Berdasarkan sifat komunikasi dan jumlah komunikasi menurut Onong Uchyana Effendi, dalam bukunya Dimensi-Dimensi Komunikasi hal. 50, komunikasi dapat digolongkan ke dalam tiga kategori: 1. Komunikasi antar pribadi Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama. 2. Komunikasi kelompok Pada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi. 3. Komunikasi massa Komunikasi massa dilakukan dengan melalui alat, yaitu media massa yang meliputi cetak dan elektronik. Diposkan oleh Arif Sutrisno di 01:01 Label: Tugas Teori Organisasi

Novia Risdiani 05.Macam-macam desain organisasi

Macam-macam desain organisasi terbagi menjadi dua yaitu organisasi formal dan organisasi informal, adapun definisi nya sebagai berikut: 1. Organisasiformal Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

2.

OrganisasiInformal Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubunganhubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi. Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda : 1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhankebutuhan mereka. 2. Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal. 3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan. 4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal. Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang dalam berbagai tinkatan formal. Sumber : http://dzilight.wordpress.com http://njiee.blogspot.com/2009/11/desain-organisasi-formal-dan-informal.html

Diposkan oleh Novia Risdiani di 10:04

STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan padaorganisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta. Struktur organisasi-organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan wewenang karena struktur merupakan penetapan dan penghubung antar posisi para anggota organisasi. Jika seseorang memiliki suatu wewenang, maka dia harus dapat mempertanggungjawabkan wewenangnya tersebut. Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain organisasi. Sesungguhnya desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari proses desain. Proses desain merupakan suatu kegiatan yang bersifat kontinu dan dirancang oleh manajer. Apapun bentuk atau hasil dari proses desain tersebut, para perancang desain organisasi harus merancang sebuah organisasi yang dapat membuat organisasi tersebut tetap bertahan hidup. Selain itu pemilihan desain organisasi tersebut akan menentukan besar kecilnya organisasi. Setiap ukuran organisasi akan memberikan keuntungan masing-masing, namun diharapkan tercapainya tujuan organisasi dan juga eksistensi dari organisasi.

BAGIAN DASAR ORGANISASI

Henry Mintzberg mengatakan bahwa ada 5 bagian dasar organisasi yaitu : 1. The Operating Core. Yang termasuk disini adalah para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa. 2. The Strategic Apex. Yang termasuk di dalam bagian ini adalah manajer tingkat puncak (top management) 3. The Middle Line. Yang termasuk di dalam bagian ini adalah para manajer yang menjembatani manajer tingkat atas dengan bagian operasional 4. The Technostructure. Yang termasuk dalam bagian ini adalah mereka yang diserahi tugas untuk menganalisa dan bertanggung jawab terhadap bentuk standarisasi dalam organisasi. 5. The Support Staff. Yang termasuk disini adalah orang-orang yang memberi jasa pendukung tidak langsung terhadap organisasi ( orang-orang yang mengisi unit staff)

MACAM-MACAM DESAIN ORGANISASI Secara garis besar terdapat 5 macam desai organisasi. Yaitu struktur sederhana, birokrasi mesin, biokrasi professional, struktur divisional, dan adhocracy.

Desain organisasi yang berupa struktur sederhana didominasi oleh strategic apex dan memiliki tingkat sentralisasi yang sangat tinggi dalam melakukan kontrol. Struktur sederhana bersifat simpel tetapi terbatas penggunaannya, yakni pada perusahaan yang kecil ukurannya. Desain organisasi ini memiliki kelemahan tidak dapat digunakan dalam organisasi yang kompleks, paling beresiko karena kepemimpinan tersentralisasi, tergantung pada satu orang saja. Desain organisasi beruka birokrasi mesin didominasi oleh para technostructure dan kontrol yang dilakukan melalui standarisasi. Struktur tipe ini mampu menampilkan aktivitas yang berstandarisasi dengan tindakan yang sangat efisien. Struktur tipe ini efektif digunakan pada perusahaan yang menggunakan teknologi mesin dalam melaksanakan kegiatannya, sehingga mudah distandarisasi, lingkungannya simpel dan stabil, serta dapat digunakan pada perusahaan besar.

Desain organisasi berupa birokrasi profesional memiliki konsep kunci, yaitu mengkombinasikan standarisasi dan desentralisasi. Operating core mendominasi desain organisasi ini karena mereka memiliki keahlian kritis yang diperlukan organisasi, dan mereka memiliki otonomi untuk menerapkan keahlian mereka, sehingga konsep kunci desain ini dapat terlaksana. Kelebihan struktur ini dapat menampilkan tugas secara terspesialisasi dan efisien secara bersama. Struktur ini biasanya dipakai pada organisasi besar dengan lingkungan yang kompleks dan stabil, menggunakan teknologi rutin, yang berinternalisasi melalui profesionalisme. Desain organisasi yang berupa struktur divisional yang didominasi oleh manajer tingkat menengah. Struktur ini terdiri dari kesatuan yang terdiri dari unit-unit yang memiliki otonomi tinggi dan masing-masing unit birokrasi mesin dan dikoordinasi oleh masingmasing kepada divisi (manajer tingkat menengah ). Kepala divisi bertanggung jawab terhadap produk dan jasa secara penuh. Tipe ini cocok digunakan dalam organisasi yang melaksanakan diversifikasi produk dan jasa secara penuh. Tipe ini cocok digunakan dalam organisasi yang melaksanakan diversifikasi produk dan pasar yang beraneka ragam. Lingkungan yang cocok untuk struktur jenis ini adalah lingkungan yang simpel dan stabil. Desain organisasi adhocracy bersifat sangat fleksibel, standarisasinya rendah, dan sangat terdesentralisasi. Hierarkinya rendah tetapi departementalisasinya sangat tinggi. Struktur jenis ini hampir sama dengan birokrasi-birokrasi profesional, karena keduanya memperkejakan orangorang profesional. Struktur ini menggunakan teknologi non-rutin, cocok untuk organisasi dengan lingkungan yang sering berubah dan memiliki resiko yang tinggi. Kekuasaan pada struktur ini tidak berdasarkan posisi seseorang, tetapi berdasarkan keahlian yang dimiliki.

Dari macam-macam desain organisasi diatas nampak bahwa struktur organisasi berdasarkan ukurannya terbagi dalam 2 kelompok yaitu : o Organisasi kecil : Struktur organisasi sederhana/ tradisional, dimana banyak terdapat banyak kelemahan yang dapat mengancam eksistensi organisasi dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. o Organisasi besar : Disebut juga birokrasi ataupun organisasi modern yang ideal penggunaannya dalam desain organisasi. STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN STRUKTUR ORGANISASI MODERN Interaksi antara berbagai organisasi di dalam masyarakat manapun pada hakekatnya tidak pernah diatur ekslusif menurut satu pola saja. Hal ini disebabkan karena kebutuhan masyarakat selalu beraneka ragam sehingga di dalam masyarakat semua interasi organisasi tidak mungkin di padukan menurut satu pola, karena masing-masing masyarakat memiliki ciri atau perbedaan sendiri dalam mengkombinasikan berbagai tujuan yang ingin dicapainya. Di dalam masyarakat pada kenyataannya terdapat berbagai bentuk organisasi dan ada juga organisasi yang besar / modern (biasanya berbentuk birokrasi). Pada bentuk organisasi tradisional / kecil biasanya tidak terdapat pembagian kerja yang sistematis, spesialisasi,

standarisasi, maupun stabilitas. Kegiatan organisasi di dalam unit sosial tradisional seringkali tidak cukup kebal terhadap faktor pertimbangan yang tidak relevan, stratifikasi, maupun ikatan kekeluargaan sehingga akibat. KEUNGGULAN STRUKTUR ORGANISASI BESAR (BIROKRASI) Birokrasi adalah jenis struktur organisasi yang paling banyak digunakan dimuka bumi ini. Pendapat awal tentang birokrasi dicetuskan oleh max weber ini mempunyai ideal rypenya yang terkenal. Model birokrasi dari max weber ini mempunyai 7 karakteristik, yaitu : 1. pembagian kerja. Pekerjaan dari setiap orang dipecah-pecah sampai kepekerjaan yang sederhana, rutin dan ditetapkan dengan jelas. Hal ini berbeda dengan struktur organisasi kecil yang pembagian kerja tidak jelas dan seringkali satu orang menjalankan beberapa fungsi sekaligus. 2. hieraki kewenangan yang jelas. Sebuah struktur multi tingkat yang formal, dengan posisi hieraki atau jabatan, yang memastikan bahwa setiap jabatan yang lebih rendah berada dibawah supervise dan kontrol yang lebih tinggi. 3. formalisasi yang tinggi. Ketergantungan kepada peraturan dan prosedur formal untuk memastikan adanya keseragaman dan untuk mengatur prilaku pemegang pekerjaan. 4. bersifat tidak pribadi (impersonal). Saksi-saksi diterapkan secara seragam dan tanpa perasaan pribadi. Hal ini untuk menghindari keterlibatan individual dan preferensi pribadi para anggota. 5. pengambilan keputusan mengenai penempatan pegawai yang didasarkan atas kemampuan. Keputusan tentang seleksi dan promosi didasarkan atas kualifikasi teknis, kemampuan dan prestasi calon. 6. jejak karier bagi para pegawai. Para anggota diharapkan mengejar kerier dalam organisasi. Sebagai imbalan atas komitmen terhadap karier tersebut, pada pegawai akan mempunyai masa jabatan. 7. kehidupan organisasi yang dipisahkan dengan jelas dari kehidupan pribadi. Kebutuhan dan minat pribadi dipisahkan sepenuhnya agar keduanya tidak mencampuri sikam impersonal pada aktivitas organisasi yang bersifat rasional. Suatu organisasi dibentuk dapat menjadi unit social yang paling efektif dan efisien. Dimana organisasi yang diharapkan adalah organisasi yang efektif dan efisien dalam memenuhi tujuan dari organisasi tersebut.Sebagaimana diketahui bahwa dalam masyarakat modern, semakin banyak organisasi yang terdiri dari jenis organisasi yang besar. Mereka merasa

perlu menciptakan lebih banyak lagi sarana untuk mengatur interaksi ekonomi maupun non ekonomi di dalam berbagai organisasi sehingga akan tercapai kepuasan, efektivitas dan mempererat hubungan antara organisasi tersebut. Sedangkan jika organisasi itu masih bersifat tradisional / sederhana (berstruktur kecil) maka hampir semua fungsi organisasinya akan dilaksanakan oleh keluarga yang sudah berkembang atau yang dipimpin kepala keluarga. Struktur Tradisional ini walaupun bersifat simpel tetapi terbatas penggunaanya pada perusahaan yang kecil ukurannya.Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu organisasi yang kecil itu tidak selamanya baik. Artinya kecil itu indah hanya sebuah mitos.

REFERENSI ocw.usu.ac.id/course/...keorganisasian/12_struktur_organisasi http://www.karantinahewansby.org/?page_id=19 s Desain dan Struktur Organisasi Apakah itu struktur organisasi? Struktur organisasi ialah susunan pembagian tugas secara formal yang ada dalam sebuah organisasi. Selain memiliki struktur, organisasi juga memiliki desain organisasi. Desain organisasi ini adalah sebuah proses yang meliputi enam elemen : - Spesialisasi kerja : adanya pembagian kerja yang dibagi menjadi beberapa bagian. - Pembagian departemen : Berdasarkan fungsi, produk, letak geografis, proses, dan jenis costumer - Ada rantai komando : Sehingga banyaknya karyawan yang dibawahi harus dibatasi agar efektif dan efisien - Sentralisasi dan Desentralisasi Sentralisasi : pengambilan keputusan secara terpusat pada level atas perusahaan Desentralisasi : pengambilan keputusan dari level bawah yang terkait langsung dengan aksi - Formalisasi : ada standardisasi pada setiap organisasi sehingga perilaku karyawan mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditentukan Biasanya keputusan-keputusan yang ada pada organisasi dipengaruhi oleh keputusan struktural : Dan yang mempengaruhi keputusan struktural: - Keseluruhan strategi organisasi - Ukuran organisasi : dipengaruhi oleh besar/kecilnya sebuah organisasi - Teknologi yang digunakan : Struktur perusahaan beradaptasi dengan teknologi yang dipakai, dan teknologi ini biasanya selalu berkembang - Kadar ketidakpastian lingkungan : terdapat lingkungan yang stabil ada pula lingkungan yang dinamis, dan organisasi tersebut harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya

Kerangka dari Strategi : - Inovasi : mengejar keuntungan kompetitif dengan inovasi yang berarti dan khas - Meminimalisir Pengeluaran : Fokus dengan mengontrol ketat pengeluaran yang membutuhkan struktur mekanik pada organisasi - Imitasi : meminimalkan resiko dan memaksimalkan keuntungan dengan meniru penguasa pasar yang membutuhkan organik dan mekanik elemen pada organisasi

Macam - macam Desain Organisasi :

Desain Organisasi Tradisional

- Struktur yang simpel : departemensialisasi rendah - Struktur yang fungsional : pembagian departemen berdasarkan fungsi - Struktur yang divisional : terdiri dari beberapa divisi dengan terbatasnya otonomi dibawah koordinasi dan kontrol dari bagian atas perusahaan

Desain Organisasi Kontemporer

- Tim Terstruktur : terdiri dari beberapa grup kerja dengan memberi wewenang kepada karyawan untuk memanajemen diri sendiri - Matriks dan Struktur Proyek : Para spesialis ditugaskan untuk mengerjakan proyek yang dipimpin oleh seorang project managers : Matrix and Project Participants mempunyai dua managers dan karyawan terus berkerja pada proyek, dan akan pindah setelah proyeknya selesai - Organisasi tanpa batas-batas organisasi yang jelas : desain organisasi yang fleksibel dan tidak terstruktur yang cenderung untuk tidak terdapat penghalang antara organisasi dengan para pelanggan dan supplier - Menghapus penghalang (horizontal) - Menghapuskan batas-batas external, mendekat ke stakeholder Organisasi yang baik adalah organisasi yang bisa belajar, dan organisasi yang belajar adalah sebuah organisasi yang mengembangkan kapasitasnya dengan mempelajari, beradaptasi, dan berubah melalui latihan pengetahuan memanajemen oleh karyawan

Karakteristik dari Organisasi yang belajar : - Open team based organization, dengan cara memberi kekuasaan lebih kepada karyawan - Alur pertukaran informasi terbuka dan penyebaran informasi lancar - Kepemimpinan yang menyebarkan visi untuk masa mendatang - Budaya yang kuat, kepercayaan, keterbukaan, dan rasa pengertian terhadap komunitas Dimensi Desain Organisasi Menurut Richard L. Daft (1998:15), dimensi desain organisasi terdiri dari 2 tipe yaitu: 1. Dimensi Struktural, yaitu dimensi yang menggambarkan karakteristik internal dari organisasi dan menciptakan suatu dasar untuk mengukur dan membandingkan organisasi. Dimensi

struktural terdiri dari: a. Formalisasi Formalisasi mengacu pada suatu tingkat yang terhadapnya pekerjaan di dalam organisasi itu dibakukan (Bedelan & Zammuto, 1991:129). Jika suatu pekerjaan sangat diformalkan, maka pelaksana pekerjaan tersebut mempunya tingkat keleluasaan yang minimum mengenai apa yang harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan, dan bagaimana ia harus mengerja kan. Ada 3 macam jenis formalisasi, yaitu: Formalisasi berdasarkan pekerjaan, formalisasi berdasarkan aliran pekerjaan, dan formalisasi berdasarkan peraturan. b. Spesialisasi Spesialisasi hakikatnya ialah daripada dilakukan oleh satu individu, lebih baik seluruh pekerjaan itu dipecah-pecah menjadi sejumlah langkah, dengan tiap langkah diselesaikan oleh seorang individu yang berlainan (Daft, 1998:16). Suatu spesialisasi kerja ikatakan bersifat ekstensif apabila setiap karyawan hanya mengerjakan tugas-tugas tertentu yang sempit wilayahnya. Suatu spesialisasi dikatakan rendah apabila karyawan mengerjakan tugas-tugas yang mempunyai batasan yang luas. Ada 2 (dua) tipe spesialisasi, yaitu: 1. Spesialisasi horisontal Spesialisasi horisontal ini menunjuk pada ruang lingkup suatu pekerjaan, atau pada tingkat mana seorang karyawan melakukan suatu pekerjaan yang lengkap. Semakin kecil bagian suatu karyawan terhadap suatu pekerjaan secara keseluruhan, maka semakin horizontal tingkat spesialisasi pada pekerjaan tersebut. 2. Spesialisasi vertikal Spesialisasi vertikal menunjuk pada tingkat kontrol yang dimiliki oleh seorang karyawan terhadap suatu pekerjaan. Semakin banyak keputusan yang dibuat oleh seorang karyawan, mengenai bagaimana dan kapan harus melakukan suatu tugas, dan semakin terbatas perilaku karyawan untuk melakukan tugas tersebut diatur oleh peraturan, prosedur, pengawasan ataupun teknologi, semakin rendah tingkat spesialisasi vertikalnya. c. Standarisasi Standarisasi menunjuk pada prosedur yang di desain untuk membuat aktivitas organisasi menjadi teratur, dan hal ini secara otomatis akan memfasilitasi adanya koordinasi (Jackson & Morgan, 1978:92). d. Hierarki Otoritas. Otoritas merupakan bentuk dari kekuasaan yang ada pada suatu posisi atau kantor (Robbins, 2003:429). Ketika hak untuk mengatur bawahan termasuk dalam otoritas seseorang, maka otoritas tersebut memberikan hak untuk membatasi pilihan dan perbuatan yang dilakukan oleh bawahan. Hirarki berhubungan dengan span of control, yaitu jumlah karyawan yang melapor pada seorang supervisor. Ketika span of control ini sempit, hirarki otoritasnya cenderung tinggi, ketika span of control ini lebar, hirarki otoritasnya akan lebih pendek. e. Kompleksitas Kompleksitas menunjuk pada jumlah aktivitas maupun subsistem pada organisasi. Kompleksitas bisa diukur melalui 3 (tiga) diferensiasi yaitu vertikal, horizontal dan spatial. 1. Diferensiasi vertikal. Semakin banyak tingkatan yang ada antara manajemen puncak

dengan bagian operasional, organisasi tersebut semakin kompleks. 2. Diferensiasi horisontal adalah jumlah jenis pekerjaan satu departemen yang ada pada organisasi. Semakin banyak jumlah pekerjaan yang ada pada suatu organisasi yang membutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus, semakin tinggi kompleksitas horisontal pada organisasi tersebut. 3. Diferensiasi spasial adalah jumlah daerah dari keberadaan organisasi secara fisik. Dengan meningkatnya diferensiasi spasial ini maka semakin tinggi pula kompleksitasnya. f. Sentralisasi Istilah sentralisasi mengacu pada sampai tingkat mana pengambilan keputusan dipusatkan pada suatu titik tunggal dalam organisasi. Dikatakan bahwa ketika manajemen puncak membuat keputusan-keputusan kunci dalam organisasi dengan masukan yang terbatas dari karyawan yang berada di bawahnya, maka organisasi tersebut memiliki tingkat sentralisasi tinggi. Sebaliknya, semakin banyak karyawan yang berada di bawah manajemen puncak memberikan masukan bagi pengambilan keputusan, maka dikatakan bahwa organisasi lebih terdesentralisasi.Pada perusahaan yang memiliki karakter sentralisasi tinggi akan mempunyai struktur yang berbeda dengan perusahaan yang terdesentralisasi. g. Profesionalisme Profesionalisme adalah level dari pendidikan formal dan training yang harus dimiliki dan diikuti oleh karyawan. Profesionalisme dianggap tinggi apabila karyawan harus mengikuti training dalam jangka waktu yang lama untuk memegang suatu pekerjaan atau jabatan pada perusahaan. h. Personnel ratio. Personel ratio menunjuk pada jumlah karyawan pada suatu fungsi atau departemen tertentu. 2. Dimensi Kontekstual, yaitu dimensi yang menggambarkan keseluruhan dari suatu organisasi. Dimensi ini memperlihatkan susunan organisasi yang mempengaruhi dan membentuk suatu dimensi struktural organisasi, yang terdiri dari: a. Ukuran. Ukuran adalah besarnya suatu organisasi yang terlihat dari jumlah orang dalam organisasi tersebut. b. Teknologi Organisasi. Teknologi organisasi adalah dasar dari subsistem produksi, termasuk teknik dan cara yang digunakan untuk mengubah input organisasi menjadi output. c. Lingkungan. Lingkungan mencakup seluruh elemen di luar lingkup organisasi. Elemen kunci mencakup industri, pemerintah, pelanggan, pemasok dan komunitas finansial. Bentuk Desain Organisasi Bentuk dari desain organisasi ini ditentukan oleh tingkat formalisasi yang dilakukan, tingkat sentralisasi dalan organisasi, kualifikasi karyawan, span of control yang ada serta komunikasi dan koordinasi yang ada dalam organisasi (Robbins,2003:136). Bentuk desain organisasi terdiri dari: a. Organic Pada organisasi yang berbentuk organic, maka dalam organisasi ini terdapat tingkat formalisasi yang rendah, terdapat tingkat sentralisasi yang rendah, serta diperlukan training dan pengalaman untuk melakukan tugas pekerjaan. Selain itu terdapat span of control yang sempit serta adanya komunikasi horisontal dalam organisasi.

b. Mostly Organic Pada organisasi yang berbentuk mostly organic, formalisasi dan sentralisasi yang diterap kan berada di tingkat moderat. Selain itu diperlukan pengalaman kerja yang banyak dalam organisasi ini. Terdapat span of control yang bersifat antara moderat sampai lebar serta lebih banyak komunikasi horisontal yang bersifat verbal dalam organisasi tersebut. c. Mechanistic Pada organisasi yang berbentuk mechanistic, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya tingkat formalisasi yang tinggi, tingkat sentralisasi yang tinggi, training atau pengalaman kerja yang sedikit atau tidak terlalu penting, ada span of control yang lebar serta adanya komunikasi yang bersifat vertikal dan tertulis. d. Mostly Mechanistic Pada jenis organisasi ini, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya formalisasi dan sentralisasi pada tingkat moderat, adanya training-training yang bersifat formal atau wajib, span of control yang bersifat moderat serta terjadi komunikasi tertulis maupun verbal dalam organisasi tersebut. Labels: Manajemen Design Organisasi

Tugas Soft Skill Organisasi & Metode

Desain Organisasi Kelompok 2 : ~ Vina Fitriayu Damayanti ~ Wahyuda Pratama Anwar

~ Barkah Rahmanullah ~ Ari UNIVERSITAS GUNADARMA Desain Organisasi Organisasi formal dapat diibaratkan sebagai sebuah"kendaraan"untuk mencapai tempat tujuan secara bersama. Menurut para penulis teori organisasi klasik, organisasi formal adalah system kegiatan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan. Struktur organisasi formal di bagi menjadi dua yaitu : Yang pertama adalah Model struktur dimana kita dapat mempergunakan prinsip-prinsip teori organisasi dan yang kedua adalah dimensi-dimensi dasar struktur yang akan menentukan kegiatan-kegiatan dan hubungan-hubungan yang harus dilakukan dan tingkat spesialisasi yang dapat diberikan. Variabel-variabel kunci yang menentukan desain struktual organisasi, yaitu: 1. Strategi Organisasi 2. Lingkungan yang melingkupinya 3. Teknologi yang digunakan 4. Orang-orang yang terlibat dalam organisasi

Strategi dan struktur Hubungan erat antara strategi dan struktur organisasional pertama kali di jelaskan oleh Chandler dalam studinya pada beberapa perusahan besar di Amerika. Setelah menganalisa sejarah perkembangan perusahanm-perusahan seperti General Motors, Du Pont, Standard Oil, dan Sears, Roebuck, Chandler menyimpulkan perubahan-perubahan strategi mengakibatkan perubahanperubahan desain organisasi. Dia menyatakan bahwa "struktur mengikuti strategi. Dalam pemilihan suatu strategi dan struktur untuk mengimplementasikannya-para manejer harus mempertimbangankan pengaruh linhkungan eksternal terhadap organisasi. Hubungan antara strategi, struktur dan lingkungan dapat di pandang dari dua perspektif utama. Dalam pandangan pertama, organisasi adalah reaktif terhadap lingkungannya proses perumusan strategi harus memperhatikan lingkungan dimana organisasi beroprasi pada saat sekarang dan akan beroperasi di waktu yang akn datang.

Strategi pada gilirannya akan mempengaruhi struktur organisasi dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Strategi menentukan kegiatan-kegiatan organisasional, yang merupakan basis pokok bagi desain oerganisasi. Sebagai contoh , kegiatan-kegiatan dengan kreativitas dan kebutuhan teknis sangat tinggi mungkin desain organisasi tipe matriks. 2. Strategi mempengaruhi pemilihan teknologi dan orang-orang yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dan hal ini selanjutnya mempengaruhi struktur yang sesuai. 3. Strategi menentukan lingkungan spesifikasi dimana organisasi akan beroprasi, ini juga mempengarahui struktur.

Lingkungan Eksternal dan Struktur Tiga tipe lingkungan dalam pengaruh lingkungan pada desain organisasional sebagai berikut : 1. Lingkungan Stabil, yaitu lingkungan dengan sedikit atau tanpa perubahan yang tidak diperkirakan atau tiba-tiba. 2. Lingkungan berubah (changing environment), yaitu lingkunan dimana inovasi mungkin terjadi dalam setiap atau semua bidang yang telah disebut diatas, produk, pasar, hokum, atau teknologi. 3. Lingkungan bergejolak (turbulent environment) bila para pesaing melempar produk baru dan tak terduga ke pasaran, hokum sering dig anti, kemajuan teknologi merubah secara drastic desain produk dan metode-motode produksi.

Teknologi dan struktur Menurut Woodward, ada sejumlah hubungan antara proses teknologi dan struktur organisasi, yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Semakin kompleks teknoklogi semakin besar jumlah manejer dan tingkatan manajemen. Dengan kata lain teknologi yang akan kompleks menyebabkan struktur organisasi berbentuk "tall"dan memerlukan derajat supervise dan koordinasi yang lebih besar. 2. Rentang manajemen para manajer lini pertama meningkatkan dari produksi unit ke massa dan kemudian turun dari produksi massa ke proses. Para karyawan tingkatan bawah dalam perusahaan-perusahaan produksi unit dan proses cenderung melakukan perkerjaan yang memerlukan ketrampilan tinggi. 3. Semakin tinggi kompleksitas tekhnologi perusahan, semakin besar jumlah staf administratif

dan klerikal. Semakin besar jumlah para manajer dalam perusahaan yang kompleks secara teknologismemerlukan jasa-jasa pendukung.

Orang dan struktur Manajer dan struktur adalah nilai -nilai manjerial merupakan faktor penting dalam penentuan strategi organisasi. Setiap teknologi ada aspek-aspek struktur organisional spesifik yang berkaitan dengan pelaksanaan kerja yang lebih berhasil. Karyawan dan struktur faktor-faktor seperti tingkat pendidikan, latar belakang, derajat minat pada pekerjaan para karyawan, dan ketersediaan berbagai alternatif di luar organisasi merupakn penentuan-penentuan penting struktur organisasi.

Proses desain Organisasi Proses desain organisasi dapat di mulai dari bawah ke atas (bootom up) atau dari atas ke bawah (down up). dengan prosedur atas ke bawah, tujuan-tujuan organisional umum di terjemahkan menjadi tujuan-tujuan khusus sebagai sarana pencapaian hasil akhir yang diinginkan. Dengan pendekatan bawah ke atas, proses-proses dasar organisasi akan di tetapkan terlebih dahulu, di mana hal ini berarti merumuskan dan menentukan secara simultan teknologi inti yang di gunakan. Meskipun secara teoristis dapat dijelaskan secara terpisah, kedua prosedur tersebut dalam kenyataannya saling tergantung. Dalam praktek, dua prosedur desain organisasi ini berjalan dengan identifikasi yang terpisah. uasaha-usaha perancangan kembali biasanya hanya menyangkut beberapa bagian struktur, seperti suatu departemen dipindahkan dari wakil direktur satu ke lain, kelompok-kelompok diatur kembali, prosedur-proseduyr pelapor dimodifikasi, dan sebagiannya.

Pendekatan Kontigensi dalam desain Organisasi Banyak teoritis manajemen dan manajer praktek yang menyatakan keraguannya tentang suatu cara yang ideal untuk merancang organisasi. struktur yang paling cocok bagi organisasi sangat tergantung pada keadaan-keadaan tertentu organisasi pada waktu tertentu, tugas maanajer dalam desaian organisasi adaalah menetapkan suatu "kesesuain" efektif antara struktur organisasi dan

variabel-variabel tersebut.

MODEL-MODEL STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi merupakan perwujudan yang menetukan hubungan diantara fungsi-fungsi dalam suatu organisasi serta wewenang dan tanggung jawab setiap anggita organisasi yang menjalankan masing-masing tugasnya. Berikut ini akan dibahas tiga model struktur organisasi yang dikenal Model tradisional, Model hubungan manusiawi, dan Model sumber daya manusia :

Model Tradisional Model struktur tradisional secara esensial adlah piramid. Piramit dapat menunjukan suatu kombinasi hirarki berbagai modul yang didasarkan pada konsep-konsep desain organisasi tradisional. Masing-masing tingkatan hirarkis menggambarkan segmen struktur (satuan kerja, departemen, divisi, bagian, dan sebagainya) dan hubungan-hubungan pekerjaan atasan-bawahan.

Model Hubungan Manusiawi Model hubungan manusiawi tidak mengalami perubahan mendasar dalam struktur formalnya dibandingkan model tradisional. Model hubungan manusiawi secara eksplisit mengakui bahwa orang tidaklah selalu bertindak persis segaris dengan posisi-posisi dan hubungan-hubungan menurut struktur formalnya. Walaupun model hubungan manusiawi mengukapkan ketidak sempurnaan tetapi struktur hubungan manusiawi tidak menyarankan struktur hubungan manusiawi tidak menyarankan struktur formalnya dimodifikasi. berikut teknik-teknik dan prilaku-prilaku strukjtual"off line":

1. Yang paling penting adalah model hubungan manusiawi "mempersilahnkan" para manajer untuk memperguanakan kemampuan kepemimpinannya untuk mengurangi friksi-friksi dia ntara orang-orang dan jabatan-jabatan mereka dalam organisas, serta mengembangkan hubungan kerjasama yang baik antara para anggota organisasi yang

bertanggung jawab kepadanya.

2. Pendefkatan hubungan manusiawi menyaranka manajer memanfaatkan organisasi informal dalam departemennya yang menunjukan bahwa ia memberikan tanggapan koorperatif dan bukannya mlah menentang. 3. Pendekatan hubungan manusiawi ditunjukkan dengan sejumlah teknik atau program yang biasanya di bawah yurisdiksi atau kewenangan departemen personalia, yang dirancang untuk melayani kebutuhan-kebutuhan seluruh anggota organisasi. Model Sumber Daya Alam Konsep model sumber daya manusia ini mencoba memaksimumkan fleksibilitas baik dalam maupun di antara posisi-posisi yang berinteraksi. Hubungan peranan atasan dan bawahan tersebut telah digambarkan oleh Likert, dimana suatu organisasi yang efektif sebagai sesuatu yang terbentuk dari kelompok yang saling mengkait, dengan melalui bermacam-macam posisi.Struktur organisasi lainnya yang segaris dengan implikasi sumber daya manusia dan menganut rangkaian fungsional silang, Likert adalah tim proyek(proct team) struktur ini biasa digunakan dalam organisasi yang mempunyai teknologi tinggi. Bentuk organisasi tingkat tinggi yang dikembangkan terakhir atas dasar model sumber daya manusia adalah struktur organisasi bentuk kolega(collegial form). Bentuk kolega tidak hanya ditemui didalam kelompok profesional, tetapi juga pada bentuk struktur lain.

DIMENSI-DIMENSI DASAR STRUKTUR ORGANISASI

Pembagian Kerja Pembagian kerja akan mempengaruhi tingkat prestasi organisasi melalui minimisasi ketergantungan pada individu-individu tertentu atau keterampilan-keterampilan khusus, dan gerakan-gerakan atau perpindahan yang percuma komponen-komponen pekerjaan besar. Pembagian kerja juga mengarahkan penanaman pada peralatan dan mesin-mesin yang efisien untuk meningkatkan produktivitas.

Berbagai Fungsi Melekat pada Struktur Organisasi Kegiatan-kegiatan dan hubungan-hubungan sebagai fungsi-fungsi struktural yang terjadi secara garis besar dapat di perinci sebagai berikut

Wewenang Kekuasaan Tanggung Jawab Akuntabilitas Hubungan lini dan staf Rentang kendali

Departementasi Departementasi atau departementalisasi bersangkutan dengan proses penentuan cara pengelompokan kegiatan organisasi. Departemen fungsional untuk pengelompokan kegiatankegiatan organisasi ini mungkin merupakan tipe departemensasi yang paling umum dan luas digunakan dalam merancang struktur organisasi. Departementasi Produkmasing-masing produk memerlukan teknologi proses produksi yang berbeda-beda dan cara-cara pemasaran yang berbeda-beda pula. Departementasi wilayah bila organisasi beroprasi diwilayah-wilayah yang tersebar, maka departementasi atas dasar wilayah yang diperlukan.

DESAIN STRUKTURAL MODERN Berikut ini akan di uraikan lebih baru yang telah dirancang dan diimplementasikan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

Organisasi Proyek Oraganisasi-organisasi proyek semakin banyak digunakan dalam industri-industri dengan teknologi tinggi yang memerlukan perhatian besar terhadap perencanaan, penelitian, pengembangan, dan koordinasi. Bentuk organisasi proyek umum dipakai dalam industri ruang angkasa dan juga menjadi semakin luas digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis, pemerintahan, militer, dan lain-lainnya.

Berbagai Tips Struktur Proyek Ada beberapa macam bentuk struktur proyek. Bentuk pertama adalah individualstruktur ini hanya terdiri dari manajer proyek yang tidak mempunyai kegiatan-kegiatan atau personalia yang secara langsung melaporkepadanya. Tipe kedua adalah organisasi proyek Staf dengan tipe struktur ini manajer proyek mempunyai staf pendukung yang dsisediakan bagi kegiatan-kegiatan proyek. Tipe ketiga adalah organisasi proyek Intermix dimana didalamnya manajer proyek mempunyai personalia staf dan dipilih kepala-kepala fungsional utama yang melapor secara langsung kepadanya. Tipe keempat adalah organisasi proyek Agregat dalam tipe ini manajer proyek mempunyai semua personalia yang diperlukan untuk proyek, staf dan lini fungsional yang melapor secara langsung kepadanya.

Organisasi Matriks Organisasi matriks dianggap sebagai suatu bentuk organisasi proyek plus organisasi fungsional dan nama-namanya digunakan dengan saling dapat dipertukarkan. Organisasi sangat dikenal dalam industri ruang angkasa dan organisasi-organisasi yang memerlukan koordinasi karena banyaknya hubungan-hubungan yang terjadi atau yang memerlukan prestasi teknis tinggi, seperti perusahaan-perusahaan kontraktor, lembaga-lembaga konsultasi, serta penelitian dan pengembangan.

Organisasi Bentuk Bebas Organisasi modern bentuk bebas kadang-kadang disebut naturalistik atau organik. Model bentuk bebas didasarkan pada apemikiran bahwa maksud dirancangnya suatu organisasi adalah untuk memudahkan manajemen perubahan. Tipe organisasai bentuk bebas dapat dipandang sebagai perluasan pola desentralisasi. Sumber : http://irvkusuma.blogspot.com/2011/04/desain-dan-struktur-organisasiformal.html

Cara berjabat tangan dengan efektif Fadel Muhammad, dari propinsi agropolitan menuju propinsi inovasi

Mendisain struktur organisasi (organization design) (1) April 23, 2008 oleh Tengku Shahindra

Sebuah organisasi, ketika berdiri tentunya memiliki maksud (intention) kenapa bentuknya seperti tersebut. Bentuk formal organisasi diharapkan merupakan bentuk terbaik yang mendukung sepenuhnya pencapaian sasaran sang pendiri atau visi organisasi tersebut. Konfigurasi formal itulah yang dinamakan sebagai struktur organisasi. Namun, sayangnya kadang antara pembentukan struktur organisasi dengan relasi/hubungan formal didalamnya belum sepenuhnya berjabat erat dengan visi organisasi. Kadang ada yang mismatch atau tidak link dengan sasaran strategis organisasi. Bahkan dalam beberapa hal tidak sepenuhnya mencerminkan aturan dasar (basic principle) struktur organisasi yang baik. Karena itulah, pembentukan struktur organisasi yang tepat merupakan syarat utama yang penting agar visi organisasi dapat tercapai. Salah satu cara membentuk struktur organisasi adalah dengan membuat disain organisasi (organization design). Disain organisasi sendiri merupakan pembentukan peran (roles), aktifitas pengolahan (process), dan bentuk hubungan formal (formal relationship) dalam suatu organisasi. Didalamnya, ada pengembangan struktur keseluruhan di dalam organisasi baik unit maupun subsub unitnya, serta definisi peran dan proses yang lebih detil dalam unit maupun sub unit tersebut. Di dalam pembentukan struktur organisasi itu sendiri, ada beberapa prinsip dasar yang harus dimiliki oleh struktur organisasi tersebut, diantaranya :

Struktur organisasi memberi prioritas pada pelanggan kunci (key customer priorities) Struktur tersebut mampu mengurangi dan menghilangkan duplikasi organisasi Struktur menyederhanakan lapisan manajemen di dalam organisasi. Struktur organisasi dapat meningkatkan saluran komunikasi (channel of communication) di dalam organisasi. Struktur organisasi tersebut memberikan peran, tanggungjawab yang jelas serta memiliki akuntabilitas.

Dalam kerangka konsep struktur organisasi banyak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi antara lain :

Visi dan Misi organisasi Strategi Organisasi Model kepemimpinan (leadership model) Kebijakan maupun prosedur

Budaya organisasi

Faktor eksternal yang mempengaruhi disain struktur organisasi antara lain :


Pelanggan Supplier Pemerintah Aturan formal, hukum dan perundangan Teknologi Manajemen Dan stakeholder lainnya (masyarakat, komunitas dll).

Kesemua faktor tersebut sangat mempengaruhi proses disain organisasi. Tentunya disain organisasi yang baik akan mempertimbangkan semua faktor tersebut sampai terbentuknya struktur organisasi yang efektif dan efisien.

You might also like