You are on page 1of 16

A. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) 1. Faktor Faktor artinya pembagi.

Faktor suatu bilangan adalah himpunan bilangan bilangan yang habis membagi bilangan tersebut. Contoh : Faktor dari 6 adalah : 6:1=6 6:2=3 6:3=2 6 : 4 = 1 sisa 2, jadi tidak habis dibagi 4. Maka 4 bukan faktor dari 6. 6 : 5 = 1 sisa 1, jadi tidak habis dibagi 5. Maka 5 bukan faktor dari 6. 6:6=1 Jadi faktor dari 6 adalah 1, 2, 3, dan 6 atau dapat dikatakan himpunan faktor 6 adalah {1, 2, 3, 6}. 2. Faktor Persekutuan Faktor persekutuan adalah faktor faktor yang sama dari kedua bilangan asli yang dinyatakan. Contoh : Tentukan faktor persekutuan 9 dan 18 : Jawab: Faktor dari 9 adalah = 1, 3, 9. Faktor dari 18 adalah = 1, 2, 3, 6, 9, 18. Jadi faktor persekutuannya adalah 1, 3, dan 9. 3. Faktor Prima Faktor prima dari suatu bilangan adalah faktor-faktor dari bilangan tersebut yang berupa bilangan prima. Bilangan prima adalah bilangan yang tepat memiliki dua faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Contoh Bilangan Prima : {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, } Untuk mencari faktor prima dari sebuah bilangan, kita dapat membagi bilangan itu dengan bilangan prima secara berulang-ulang.

Misalnya untuk mencari faktor prima dari 24, kita lakukan langkah-langkah berikut ini : Bagi 24 dengan bilangan prima yang terkecil, yaitu 24 2 = 12 12 dapat dibagi dengan 2, maka 12 2 = 6 6 dapat dibagi dengan 2, maka 6 2 = 3

3 adalah bilangan prima, jadi kita berhenti di sini. Faktor-faktor primanya adalah bilangan-bilangan yang kita gunakan untuk membagi dalam langkah-langkah di atas, termasuk bilangan prima yang kita dapatkan sebagai hasil dari pembagian terakhir yang kita lakukan. Jadi faktor primanya adalah 2 dan 3 Dengan Pohon Faktor 24

12

Jadi faktor primanya adalah 2 dan 3 4. Faktorisasi Prima Faktorisasi Prima adalah pembentukan suatu bilangan menjadi bentuk perkalian dimana faktornya merupakan bilangan prima. Cara mencari faktorisasi prima : Menggunakan Pohon Faktor a. 2 12 6 Faktorisasi Prima dari 12 = 2x2x3 = 22 x 3

Menggunakan Tabel 24 2 2 2 3 12 6 3 1 = 2x2x2x3 = 23 x 3

Faktorisasi Prima dari 24

5. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua bilangan adalah faktor persekutuan bilangan-bilangan tersebut yang nilainya paling besar. Cara mencari FPB : 1) Menggunakan Himpunan Faktor Persekutuan Contoh : a) Tentukan FPB dari bilangan 18 dan 24! Jawab : Faktor 18 = {1, 2, 3, 6, 9, 18} Faktor 24 = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24} Faktor persekutuan dari 18 dan 24 = { 1, 2, 3, 6} FPB dari 18 dan 24 = 6 b) Tentukan FPB dari bilangan 75 dan 120! Jawab: Faktor 75 = {1, 3, 5, 15, 25, 75} Faktor 120 = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 15, 20, 24, 30, 40, 60, 120} Faktor persekutuan dari 75 dan 120 = {1, 3, 5, 15} FPB dari 75 dan 120 = 15

2) Menggunakan Pohon Faktor Langkah-langkah menggunakan pohon factor: Buatlah pohon faktor dari kedua bilangan yang dicari FPB-nya. Tulis faktorisasi primanya. Pilihlah bilangan pokok yang sama pada kedua faktorisasi prima. Jika bilangan tersebut memiliki pangkat yang berbeda, ambillah bilangan prima dengan pangkat yang terendah. Contoh : a) Tentukan FPB dari bilangan 20 dan 30!

2 dan 5 adalah bilangan prima yang sama-sama terdapat dalam faktorisasi prima kedua pohon faktor. Pangkat terendah dari 2 adalah 1. Pangkat terendah dari 5 adalah 1. Maka FPB = 2 x 5 = 10 b.) Tentukan FPB dari bilangan 18, 30, dan 36!

2 dan 3 adalah bilangan prima yang sama-sama terdapat dalam faktorisasi prima ketiga pohon faktor.

Pangkat terendah dari 2 adalah 1. Pangkat terendah dari 3 adalah 1. Maka FPB = 2 x 3 = 6

3) Menggunakan Tabel Langkah-langkah menggunakan tabel:

Buatlah cara tabel untuk mencari faktorisasi prima dari bilangan yang dicari FPB-nya.

Beri tanda faktor prima yang sama.

Contoh : a) Tentukan FPB dari bilangan 36 dan 54! 36 2 2 3 3 3 FPB 18 9 3 1 1 =2x3x3 = 2 x 32 = 18 54 27 27 9 3 1

A. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) 1. Kelipatan Kelipatan dari bilangan a adalah bilangan-bilangan yang merupakan hasil kali antara bilangan a dengan bilangan-bilangan asli. Masih ingatkah kalian dengan membilang bilangan loncat? Mari kita perhatikan garis bilangan di bawah ini :

Mari kita tuliskan bilangan loncat 2 yang ditunjukkan tanda panah pada garis bilangan di atas : 2, 4, 6, 8, 10, dan seterusnya Dari manakah bilangan-bilangan tersebut diperoleh? Mari kita selidiki bersama-sama. 2 4 6 8 =2=12 =2+2=22 =4+2=2+2+2=32 =6+2=2+2+2+2=42

10 = 8 + 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 5 2 dan seterusnya Ternyata bilangan-bilangan tersebut diperoleh dengan menambahkan 2 dari bilangan sebelumnya atau mengalikan 2 dengan bilangan 1, 2, 3, 4, 5, dst. Bilangan-bilangan seperti ini disebut bilangan kelipatan 2. 2. Kelipatan Persekutuan Jika kita sudah memahami maksud dari kelipatan bilangan, selanjutnya kita pelajari mengenai kelipatan persekutuan. Apa yang dimaksud dengan kelipatan persekutuan? Bagaimana mencari kelipatan persekutuan dari 2 dan 3?
6

Caranya: Gambarlah sebuah garis bilangan, kemudian catatlah bilangan loncat 2 dan bilangan loncat 3. Gambarkan alurnya pada garis bilangan masing-masing bilangan loncatnya. Catatlah bilangan yang dilalui oleh alur garis bilangan dua kali. Lihat gambar dibawah ini :

Kelipatan 2 adalah Kelipatan 3 adalah

2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24,

Bilangan-bilangan yang sama dari kelipatan kedua bilangan tersebut adalah : 6, 12, 18, 24, Maka dikatakan bahwa bilangan-bilangan 6, 12, 18, 24, disebut kelipatan persekutuan dari 2 dan 3. KPK

Menggunakan Himpunan Kelipatan Persekutuan


Contoh : a) Tentukan KPK dari bilangan 8 dan 12! Kelipatan 8 = {8, 16, 24, 32, 40, 48, }

Kelipatan 12 = {21, 24, 36, 48, 60, 72, .} Kelipatan persekutuan dari 8 dan 12 = { 24, 48, } Kelipatan persekutuan yang paling kecil adalah 24 maka KPK dari 8 dan 12 = 24

b) Tentukan KPK dari bilangan 15 dan 20! Kelipatan 15 Kelipatan 20 = {15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, 120, } = {20, 40, 60, 80, 100,120, }

Kelipatan persekutuan dari 15 dan 20 = {60, 120, .} KPK dari 15 dan 20 = 60

Menggunakan Pohon Faktor


Buatlah pohon faktor dari kedua bilangan yang dicari KPK-nya. Tulis faktorisasi primanya. Kalikan semua faktorisasi prima Jika satu bilangan terdapat di lebih dari satu pohon, ambillah bilangan dengan pangkat yang tertinggi.

Contoh : a) Tentukan KPK dari bilangan 10 dan 15!

2, 3, dan 5 adalah faktor prima yang terdapat pada faktorisasi prima. Pangkat tertinggi 5 adalah 1 Maka KPK = 2 x 3 x 5 = 30

b) Tentukan KPK dari bilangan 12 dan 30!

2, 3, dan 5 adalah faktor prima yang terdapat pada faktorisasi prima. Pangkat tertinggi 2 adalah 2. Pangkat tertinggi 3 adalah 1. Maka KPK = 22 x 3 x 5 = 60

Menggunakan Tabel

Buatlah tabel untuk mencari faktorisasi prima dari bilangan yang akan dicari KPK-nya.

Kalikan semua faktor prima.

Contoh : a) Tentukan KPK dari bilangan 16 dan 40! 16 2 2 2 2 5 KPK 8 4 2 1 1 40 20 10 5 5 1

= 2x2x2x2x5 = 24 x 5 = 80

B. Penerapan FPB dan KPK Dalam Soal Cerita Apa kegunaan KPK dan FPB? Adakah contoh permasalahan yang dapat diselesaikan dengan konsep KPK dan FPB? Mari kita bahas dan pelajari bersama. Ada suatu permasalahan seperti disebutkan di bawah ini : Bejo dan Untung sama-sama ikut les matematika. Bejo masuk setiap 4 hari sekali, sedangkan Untung masuk setiap 6 hari sekali. Jika hari ini mereka masuk les bersama-sama, berapa hari lagi mereka masuk les bersama-sama dalam waktu terdekat? Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan di atas? Mari kita selesaikan bersamasama. Berikut adalah urutan jadwal Bejo dan Untung masuk les setelah hari ini.

Bejo

4 hari lagi

8 hari lagi 12 lagi hari

12 lagi

hari

16 hari lagi

........

Untung

6 hari lagi

18 hari lagi

24 hari lagi

........

Jadi, mereka akan kembali masuk les bersama-sama dalam 12 hari lagi. Dari permasalahan tersebut di atas apa yang dapat kita simpulkan? 12 adalah KPK dari 4 dan 6. jadi, penyelesaian permasalahan diatas menggunakan KPK. Sekarang kita kerjakan soal tersebut dengan cara penyelesaian KPK : Penyelesaian :

10

KPK dari 4 dan 6 4 2 2 3 KPK dari 4, 6, dan 8 2 1 1 6 3 3 1

= 2x2x3 = 22 x 3 = 4 x 3 = 12

Jadi mereka akan masuk les bersama-sama dalam 12 hari lagi. Sekarang ada persoalan baru seperti di bawah ini, mari kita selesaikan : Dalam rangka merayakan hari ulang tahunnya, Angel membagikan 75 buku tulis dan 50 pensil kepada anak-anak yatim piatu. Setiap buku tulis dan pensil akan dibagikan kepada anak-anak dengan jumlah yang sama banyak. a. Berapa anak yatim yang bisa mendapatkan buku tulis dan pensil? b. Berapa buku tulis dan pensil untuk masing-masing anak? Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan kali ini? Mari kita selesaikan bersamasama. Ada 75 buku tulis. Agar setiap anak mendapat bagian yang sama banyak, maka buku tulis tersebut dapat dibagikan kepada : 1 anak, 3 anak, 5 anak, 15 anak, 25 anak, atau 75 anak Ada 50 pensil. Agar setiap anak mendapat bagian yang sama banyak, maka pensil tersebut dapat dibagikan kepada :
11

1 anak, 2 anak, 5 anak, 10 anak, 25 anak, atau 50 anak Jika setiap buku tulis dan pensil dibagikan kepada anak-anak dengan jumlah yang sama banyak, maka buku tulis dan pensil tersebut dapat dibagikan kepada 1 anak, 5 anak, atau 25 anak. Jadi, penyelesaian masalah di atas adalah sebagai berikut : a. Banyak anak yatim yang mendapatkan buku tulis dan pensil dengan bagian yang sama, paling banyak 25 anak. b. Setiap anak mendapatkan : buku tulis pensil = 75 : 25 = 3 = 50 : 25 = 2.

Jika kamu perhatikan dengan seksama, 25 adalah FPB dari 75 dan 50. Jadi, penyelesaian permasalahan di atas dilakukan dengan menggunakan FPB. Sekarang kita coba dengan penyelesaian FPB : Penyelesaian : 75 5 5 3 2 15 3 1 1 50 10 2 2 1

FPB dari 75 dan 50 = 5 x 5 = 25 Jadi Banyak anak yatim yang mendapatkan buku tulis dan pensil dengan bagian yang sama, paling banyak 25 anak. Setiap anak mendapatkan : buku tulis pensil = 75 : 25 = 3 = 50 : 25 = 2.

12

C. Penggunaan FPB dan KPK Dalam Penyederhanaan, Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Dalam penyederhanaan sebuah pecahan kita selalu mebagi pembilang dan penyebut pecahan itu dengan bilangan yang sama. Bilangan pembagi pembilang dan penyebut, sehingga pecahan menjadi pecahan sederhana, merupakan FPB dari pembilang dan penyebut pecahan itu. Sehingga penyederhanaan sebuah pecahan ditempuh dengan langkah berikut : 1. Mencari FPB daripembilang dan penyebut pecahan yang ada. 2. Membagi pembilang dan penyebut pecahan tersebut masing-masing dengan FPB itu. 3. Didapat pecahan sederhana yang dicari. Contoh : 1. Sederhanakan pecahan Penyelesaian : 18 = 2 x 32 24 = 23 x 3 FPB dari 18 dan 24 adalah 2 x 3 = 6, sehingga :
18 18 : 6 3 24 24 : 6 4
18 ! 24

Jadi, pecahan sederhana dari


72 ! 96

18 3 adalah . 24 4

2. Sederhanakan pecahan Penyelesaian : 72 = 23 x 32 96 = 25 x 3

13

FPB dari 72 dan 96 adalah 23 x 3 = 24 Jadi, pecahan sederhana


72 72 : 24 3 96 96 : 24 4

Pada saat kita melakukan penjumlahan atau pengurangan pecahan maka kita harus menyamakan penyebutnya lebih dulu. Untuk menyamakan penyebut dua pecahan, sama artinya menentukan KPK dari masing-masing penyebut pecahan itu. Jadi bila kita akan melakukan penjumlahan atau pengurangan pecahan ditempuh dengan langkah berikut : 1. Carilah KPK penyebut-penyebut pecahan yang akan dijumlahkan atau dikurangkan. 2. KPK yang diperoleh menjadi penyebut masing-masing pecahan. 3. Penjumlahan atau pengurangan dilakukan setelah penyebutnya sama. Contoh : 1. Hitung
2 8 ! 15 21

Penyelesaian : 15 = 3 x 5 21 = 3 x 7 KPK dari 15 dan 21 adalah 3 x 5 x 7 = 105 Jadi,


2 8 2 x 7 8 x5 15 21 105 105

14 40 105 105 14 40 105 54 105 54 : 3 105 : 3 18 35

14

2. Hitung

17 11 ! 28 42

Penyelesaian : 12 = 22 x 3 42 = 2 x 3 x 7 KPK dari 28 dan 42 adalah 22 x 3 x 7 = 84 Jadi,


17 11 17 x3 11x 2 28 42 84 84
51 22 84 29 84

15

Daftar Pustaka
http://rangkuman-pelajaran.blogspot.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Faktor_persekutuan_terbesar
http://prodisi.wordpress.com/2009/06/03/faktorisasi-prima-suatu-bilangan/ http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100629195142AAaOrcW http://djadjasubagdja.wordpress.com/2008/11/23/kpk-dan-fpb/ http://arighoost.wordpress.com/senior-high-school-math/fpb-dan-kpk/

16

You might also like