You are on page 1of 9

Latar Belakang Keperawatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang menjadi bagian integral dari system pelayanan

kesehatan masyarakat. Dengan demikian, semua aspek keperawatan pasti mempunyai komponen etika. Saat ini masalah etika menjadi semakin kompleks seiring dengan kemajuan IPTEK dalam bidang kesehatan. Pada saat yang bersamaan pembaharuan nilai sosial dan pengetahuan masyarakat menyebabkan masyarakat semakin paham atas hak hak individu, kebebasan, dan tanggung jawab dalam melindungi hak yang dimiliki. Dari beberapa factor tersebut, perawat menghadapi dilemma. Perawat harus mampu menerapkan prinsip etik dalam pengambilan keputusan dan mencakup nilai dan keyakinan dari klien, profesi, perawat, dan semua pihak yang terlibat. Perawat memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak klien dengan bertindak sebagai advokat klien. Perawat harus tahu berbagai konsep hukum yang berkaitan dengan praktik keperawatan karena mereka mempunyai akuntabilitas terhadap keputusan dan tindakan profesional yang mereka lakukan. Secara umum ada dua alasan terhadap pentingnya perawat mengetahui hukum yang mengatur praktiknya. Alasan pertama untuk memberikan kepastian bahwa keputusan dan tindakan perawat konsisten dengan prinsip-prinsip hukum. Kedua, untuk melindungi perawat dari liabilitas. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang etik dan hukum dalam keperawatan. Rumusan Masalah : 1. Jelaskan pengertian nilai dan berikan contohnya dalam praktek keperawatan 2. Jelaskan pengertian moral dan berikan contohnya dalam praktek keperawatan 3. Jelaskan pengertian etika dan berikan contohnya dalam praktek keperawatan 4. Sebutkan dan jelaskan teori teori etika dalam praktek keperawatan 5. Sebut dan jelaskan masing masing prinsip etika dalam praktek keperawatan 6. Jelaskan pengertian kode etik keperawatan 7. Jelaskan fungsi kode etik dalam praktek keperawatan 8. Jelaskan pengertian bioetika 9. Jelaskan dan berikan contoh yang dimaksud dengan masalah etika dan dilemma etik dalam praktek keperawatan 10. Jelaskan model penyelesaian masalah etik dalam praktek keperawatan 11. Jelaskan dasar dasar pengambilan keputusan etik dalam keperawatan Pembahasan 1) Oleh : Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd. Pengertian Nilai menurut beberapa ahli : 1. Menurut Driyarkara (1966,38) Nilai adalah hakekat suatu hal, yang menyebabkan hal itu pantas dikejar oleh manusia. 2. Menurut Fraenkel (1977:6) Nilai adalah idea atau konsep yang bersifat abstrak tentang apa yang dipikirkan seseorang atau dianggap

penting oleh sesorang, biasanya mengacu kepada estetika (keindahan), etika pola prilaku dan logika benar salah atau keadilan justice. (Value is any idea, a concept , about what some one think is important in life) 3. Menurut Kuntjaraningrat (1992:26) Menyebutkan sisten nilai budaya terdiri dari konsepi-konsepi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar keluarga masyarakat, mengenai hal-hal yang harus mereka anggap bernilai dalam hidup. 4. Menurut John Dewey Value is any object of social interest 5. Menurut Endang Sumantri Sesuatu yang berharga, yang penting dan berguna serta menyenangkan dalam kehidupan manusia yang dipengaruhi pengetahuan dan sikap yang ada pada diri atau hati nuraninya. 6. Menurut Kosasih Jahiri Tuntunan mengenai apa yang baik, benar dan adil 7. M.I. Soelaeman Agama diarahkan pada perintah dan larangan, dorongan dan cegahan, pujian dan kecaman, harapan dan penyesalan, ukuran baik buruk, benar salah, patuh tidak patuh, adil tidak adil 8. Menurut Darji Nilai ialah yang berguna bagi kehidupan manusia jasmani dan rohani Dari berbagai pendapat ahli di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa nilai (values) adalah suatu konsep atau idealisme yang dapat memberikan arti terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap/perilaku seseorang. Individu tidak lahir dengan membawa nilai-nilai (values). Nilai-nilai ini diperoleh dan berkembang melalui informasi, lingkungan keluarga, serta budaya sepanjang perjalanan hidupnya. Mereka belajar dari keseharian dan menentukan tentang nilai-nilai mana yang benar dan mana yang salah. Untuk memahami perbedaan nilai-nilai kehidupan ini sangat tergantung pada situasi dan kondisi dimana mereka tumbuh dan berkembang. Aplikasi dalam praktek klinis bagi perawat diperlukan untuk menempatkan nilai-nilai dan perilaku kesehatan pada posisinya. Perawat biasanya mengalami kesulitan saat membimbing atau memberikan konsultasi kepada pasien yang mempunyai nilai-nilai dan perilaku kesehatan yang sangat rendah. Hal ini disebabkan karena pasien kurang memperhatikan status kesehatannya. Yang dilakukan oleh perawat adalah berusaha membantu pasen untuk mengidentifikasi nilai-nilai dasar kehidupannya sendiri. Sebagai ilustrasi dapat dicontohkan kasus sebagai berikut:

Seorang pengusaha yang sangat sukses dan mempunyai akses di luar dan dalam negeri sehingga dia menjadi sibuk sekali dalam mengelola usahanya. Akibat kesibukannya dia sering lupa makan sehingga terjadi perdarahan lambung yang menyebabkan dia perlu dirawat di rumah sakit. Selain itu dia juga perokok berat sebelumnya. Ketika kondisinya telah mulai pulih perawat berusaha mengadakan pendekatan untuk mempersiapkannya untuk pulang. Namun pembicaraan akhirnya mengarah pada keberhasilan serta kesuksesannya dalam bisnis. Untuk menghadapai pasien tersebut, perawat dapat mengajukan pertanyaan yang mengacu pada prioritas pasien. Pertanyaannya, Apakah tiga hal yang paling penting dalam kehidupan bapak dari daftar dibawah ini ? Pasen diminta untuk memilih atas pertanyaan berikut: 1. Bersenang-senang dalam kesendirian (berpikir, mendengarkan musik atau membaca). 2. Meluangkan waktu bersama keluarga. 3. Melakukan aktifitas seperti: mendaki gunung, main bola atau berenang. 4. Menonton televisi. 5. Membantu dengan sukarela untuk kepentingan orang lain. 6. Menggunakan waktunya untuk bekerja. Langkah berikutnya adalah mengajaknya untuk mendiskusikan prioritas yang dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianutnya. 2) Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa Latin, bentuk jamaknya mores, yang artinya adalah tata-cara atau adat-istiadat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989: 592), moral diartikan sebagai akhlak, budi pekerti, atau susila. 3) Pengertian etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. (Priharjo, Robert. 1995. Pengantar Etika Keperawatan. Yogyakarta : Kanisius. Diakses pada Sabtu, 19 Mei 2012 pukul 17.00) Sedangkan menurut Aristoteles, etika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perbuatan atau tindakan manusia. (Efendi, Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Salemba Medika. Diakses pada Sabtu, 19 Mei 2012 pukul 17.00) Secara umum etika merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar atau salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku. Etika merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral kedalam situasi nyata dan berfokus pada prinsip-prinsip dan konsep yang membimbing manusia berpikir dan bertindak dalam kehidupannya yang dilandasi oleh nilai-nilai yang dianutnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa etika adalah perilaku manusia yang didasarkan pada nilai nilai dan moral yang ada dalam masyarakat. Banyak pihak yang menggunakan istilah etik untuk mengambarkan etika suatu profesi, misalnya etik keperawatan. (http://anitaroza.multiply.com/reviews/item/2?&show_interstitial=1&u=%2Freviews%2Fite m)

Etik keperawatan merupakan kesadaran dan pedoman yang mengatur bagaimana tingkah laku perawat berdasarkan nilai dan moral dalam melaksanakan kegiatan profesi keperawatan, sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan cara yang terhormat. Contoh etika dalam praktik keperawatan yaitu 4) Teori teori etika dalam praktik keperawatan 1. Utilitarianisme Suatu doktrin dimana suatu tindakan dikatakan benar apabila tindakan tersebut bermanfaat untuk kepentingan banyak orang 2. Deontologi Deontologi merupakan sistem pengambilan keputusan etis yang berdasarkan pada aturan moral dan prinsip yang tidak berubah ubah. Tindakan deontologi (berdasarkan atas nilai moral individu pada pengambilan keputusan etis individu ) Aturan deontologi (berdasarkan atas kepercayaan dimana terdapat standar untuk pilihan etis dan keputusan yang individu buat ) 5) Pengertian Prinsip-Prinsip Etika Keperawatan Prinsip etika keperawatan merupakan asas, kebenaran yang jadi pokok dasar atau patokan seorang perawat untuk berfikir, bertindak membuat keputusan yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktek keperawatan dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap prinsip-prinsip etika keperawatan sehingga kejadian pelanggaran etika dapat dihindarkan. Prinsip-Prinsip Etika Keperawatan a. Otonomi (Autonomy) Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya. b. Berbuat baik (Beneficience) Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi. c. Keadilan (Justice) Prinsip keadilan dibutuhkan untuk tercapai yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam

praktek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan. d. Tidak merugikan (Nonmaleficience) Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien. e. Kejujuran (Veracity) Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. f. Menepati janji (Fidelity) Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan. g. Karahasiaan (Confidentiality) Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari. h. Akuntabilitas (Accountability) Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali. i. Respek a. perilaku perawat yang menghormati / menghargai pasien /klien. hak hak pasien,penerapan inforned consent b. Perilaku perawat menghormati sejawat c. Tindakan eksplisit maupun implicit d. simpatik, empati kepada orang lain. http://mardino25.blogspot.com/2011/08/prinsip-prinsip-etika-keperawatan.html 6) Kode etik adalah suatu pernyataan formal mengenai suatu standar kesempurnaan dan nilai kelompok. Kode etik adalah prinsip etik yang digunakan oleh semua anggota kelompok, mencerminkan penilaian moral mereka sepanjang waktu, dan berfungsi sebagai standar untuk

tindakan profesional mereka. Kode etik disusun dan disahkan oleh organisasi atau wadah yang membina profesi tertentu baik secara nasional maupun internasional. Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah Nasional PPNI di jakarta pada tanggal 29 November 1989. 7) Fungsi kode etik keperawatan, adalah: 1. Memberikan panduan pembuatan keputusan tentang masalah etik keperawatan. 2. Dapat menghubungkan dengan nilai yang dapat diterapkan dandipertimbangkan. 3. Merupakan cara mengevaluasi diri profesi perawat. 4. Menjadi landasan untuk menginisiasi umpan balik sejawat. 5. Menginformasikan kepada calon perawat tentang nilai dan standar profesikeperawatan. 6. Menginformasikan kepada profesi lain dan masyarakat tentang nilai moral http://www.scribd.com/doc/65365094/10/Tujuan-dan-Fungsi-Kode-etik-keperawatan 8) Menurut F.Abel Bioetika adalah studi interdislipin tentang masalah-masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan biologi dan kedokteran,tidak hanya memperhatikan masalahmasalah yang terjadi pada masa sekarang,tetapi juga memperhitungkan timbulnya masalah pada masa yang akan datang. Dalam bioetika cenderung mengarah kepada penanganan isu-isu tentang suatu nilai dan etika karena timbulnya perkembangan ilmu dan teknologi serta biomedis.Misalnya dalam suatu bioetika hanya mengarah pada ketentuan atau kode-kode tentang hal-hal yang seharusnya dilakukan atau tidak boleh dilakukan dalam tindakan medis seperti kloning, bayi tabung, transplantasi, dan lain-lain. http://g-sehat.blogspot.com/2009/12/bioetika.html Bioetika merupakan etika mengenai kehidupan hingga mencegah pengambilan keputusan yang dapat menimbulkan dilema negatif. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&ved=0CHkQ FjAJ&url=http%3A%2F%2Fwww.unhas.ac.id%2Frhiza%2Farsip%2Fmystudents%2Ffilsafatiptek%2FBab%25208%2520Syahir.ppt&ei=oeW4T7XMJI23rAe21q3RBw&usg=AFQjCNGktB r7nAibX0SVchGCnHRL6lDYbQ Bioetika merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan. Lebih lanjut, bioetika difokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi, pengobatan, politik, hukum, dan theology. Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etika pada moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan pada manusia. Pada lingkup yang lebih luas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan nyeri, yang meliputi semua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu dalam bioetik antara lain : peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, pemberian pelayanan kesehatan.

http://nersdody.blogspot.com/2012/03/etik-dilema-etik-dan-contoh-kasus.html 9) Masalah Etika KeperawatanBandman (1990) menjelaskan bahwa masalah etika keperawatan pada dasarnya terdiri ataslima jenis. Kelima masalah tersebut akan diuraikan dl rangka perawatmempertimbangkan prinsip etika yang bertentangan.Lima masalah dasar etika keperawatan1.Kuantitas versus kualitas hidup2.Kebebasan versus penanganan dan pencegahan bahaya3.Berkata jujur versus berkata bohong4.Keinginan terhadap pengetahuan yg bertentangan dg falsafah, agama, politik, ekonomi, danideologi5.Terapi ilmiah konvensional versus terapi tidak ilmiah dan coba-coba http://www.scribd.com/doc/56459723/Masalah-Etika-Moral-Dalam-Pelayanan-KeperawatanPengertian-Etika-Moral Dilema etika adalah situasi yang dihadapi seseorang dimana keputusan mengenai perilaku yang layak harus di buat. (Arens dan Loebbecke, 1991: 77). Pada dilema etik ini sukar untuk menentukan yang benar atau salah dan dapat menimbulkan stress pada perawat karena dia tahu apa yang harus dilakukan, tetapi banyak rintangan untuk melakukannya. Dilema etik biasa timbul akibat nilai-nilai perawat, klien atau lingkungan tidak lagi menjadi kohesif sehingga timbul pertentangan dalam mengambil keputusan. Menurut Thompson & Thompson (1981 ) dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternatif yang memuaskan atau situasi dimana alternatif yang memuaskan atau tidak memuaskan sebanding Suatu hari ada seorang bapak-bapak dibawa oleh keluarganya ke salah satu Rumah Sakit di kota Surakarta dengan gejala demam dan diare kurang lebih selama 6 hari. Selain itu bapakbapak tersebut (Tn. A) menderita sariawan sudah 3 bulan tidak sembuh-sembuh, dan berat badannya turun secara berangsur-angsur. Semula Tn. A badannya gemuk tapi 3 bulan terakhir ini badannya kurus dan telah turun 10 Kg dari berat badan semula. Tn. A ini merupakan seorang sopir truk yang sering pergi keluar kota karena tuntutan kerjaan bahkan jarang pulang, kadangkadang 2 minggu sekali bahkan sebulan sekali. Tn. A masuk UGD kemudian dari dokter untuk diopname di ruang penyakit dalam karena kondisi Tn. A yang sudah sangat lemas. Keesokan harinya dokter yang menangani Tn. A melakukan visit kepada Tn. A, dan memberikan advice kepada perawatnya untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan mengambil sampel darahnya. Tn. A yang ingin tahu sekali tentang penyakitnya meminta perawat tersebut untuk segera memberi tahu penyakitnya setelah didapatkan hasil pemeriksaan. Sore harinya pukul 16.00 WIB hasil pemeriksaan telah diterima oleh perawat tersebut dan telah dibaca oleh dokternya. Hasilnya mengatakan bahwa Tn. A positif terjangkit penyakit HIV/AIDS. Kemudian perawat tersebut memanggil keluarga Tn. A untuk menghadap dokter yang menangani Tn. A. Bersama dokter dan seijin dokter tersebut, perawat menjelaskan tentang kondisi pasien dan penyakitnya. Keluarga terlihat kaget dan bingung. Keluarga meminta kepada dokter terutama perawat untuk tidak memberitahukan penyakitnya ini kepada Tn. A. Keluarga takut Tn. A akan frustasi, tidak mau menerima kondisinya dan dikucilkan dari masyarakat.

Perawat tersebut mengalami dilema etik dimana satu sisi dia harus memenuhi permintaan keluarga namun di sisi lain perawat tersebut harus memberitahukan kondisi yang dialami oleh Tn. A karena itu merupakan hak pasien untuk mendapatkan informasi.

Dilemaetikadalahsuatumasalahyangmelibatkandua(ataulebih)landasanmoralsuatutindakantetap itidakdapatdilakukankeduanya.Inimerupakansuatukondisidimanasetiapalternatifmemilikilandasanmoral atauprinsip.Padadilemaetikinisukaruntukmenentukanyangbenaratausalahdandapatmenimbulkanstressp adaperawatkarenadiatahuapayangharusdilakukan,tetapibanyakrintanganuntukmelakukannya

http://www.slideshare.net/YafetGeu/dilema-etik-keperawatan Metode Penyelesaian Masalah Etik Keperawatan Langkah 1 : Kaji Situasi (Pengumpulan Data) Pasien, perawat, dokter dan situasi sosial lain misalnya aspek hukum, administrasi dan pertimbangan-pertimbangan lain Metode Penyelesaian Masalah Etik Keperawatan Langkah 2 : Diagnosis (indentifikasi) Masalah Etik Ketidakpastian masalah etik, Dua atau lebih prinsip moral yang terlibat konflik, Hal yang memberatkan atau meringankan dari suatu tindakan, Identifikasi hubungan keputusan dengan posisi perawat, Identifikasi parameter waktu. Metode Penyelesaian Masalah Etik Keperawatan Langkah 3 : Identifikasi alternatif-alternatif penyelesaian masalah Pikirkan prinsip moral yang terlibat Memilih satu keputusan Metode Penyelesaian Masalah Etik Keperawatan Langkah 4 5 : Implementasi dan Evaluasi

Laksanakan keputusan yang telah diambil dan bandingkan antara hasil nyata yang dicapai dengan hasil yang diharapkan. Apakah perawat akan menggunakan cara yang sama untuk kasus serupa ? atau ada cara lain untuk meningkatkan efektifitas suatu keputusan pada masa akan datang ? http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CE4QF jAA&url=http%3A%2F%2Fandaners.files.wordpress.com%2F2011%2F07%2Ftake-homeexam_dilema-etik.doc&ei=yVW6T6y4FcjjrAeczqDwBw&usg=AFQjCNHFIVPX9MsbcefsQ_qkkiS1r5yTw

You might also like