You are on page 1of 16

Nama NIM

: Ersti Ulfa Atmawati : 080810072 FISIKA MATA DAN PENGLIHATAN

Indra penglihatan terdiri dari 3 komponen utama: Mata yang memfokuskan bayangan dari dunia luar ke retina peka-cahaya Sistem jutaan syaraf yang menyalurkan informasi jauh ke dalam otak Korteks penglihatan- bagian dari otak tempat semuanya dipadukan Mekanisme mata sangat canggih, sehingga banyak orang yang memiliki penglihatan yang baik. Orang-orang ini dinamakan EMETROP Sedangkan yang memiliki penglihatan yang kurang sempurna adalah AMETROP ELEMEN PEMFOKUS PADA MATA Mata memiliki 2 komponen pemfokus mata. 1. Kornea Tonjolan jernih di mata depan yang melakukan sekitar 2/3 kegiatan pemfokusan. Kornea bekerja dengan cara membiaskan berkas cahaya. Indeks bias hampir konstan untuk semua kornea, tetapi kelengkungannya bervariasi untuk tiap orang. 2. Lensa Terdiri dari lapisan-lapisan mirip bawang dan semua lapisan tersebut memiliki indeks bias yang berbeda.

ELEMEN MATA YANG LAIN: Iris dan Pupil Lubang di bagian tengah iris tempat cahaya masuk ke lensa. Diameter pupil dapat berubah dari 3 mm pada keadaan terang dan menjadi 8 mm pada keadaan temaram. Iris tdk berespons secara langsung thd perubahan tingkat cahaya, butuh waktu 5 menit agar iris membuka penuh, dan butuh waktu 5 dtk agar iris dapat menutup sebanyak mungkin. Aqueous humor Cairan ini mengisi ruang antara lensa dengan kornea. Cairan ini terdiri dari air yang di produksi terus menerus, dan jumlah cairan yang berlebihan keluar melalui sebuah selang drainase, kanalis Schlemm. Aqueous humor mempertahankan tekanan internal mata pd sekitar 1,6 kPa(12 mmHg) Vitreous humor Zat jernih mirip jel yang mengisi ruang antara lensa dengan retina. Fungsinya membantu mata mempertahankan bentuknya dan pada dasarnya permanen. Di sebut jg korpus vitreous. Sklera penutup seluruh mata kecuali kornea yang kuat, berwarna putih, dan kedap cahaya.

Retina-Detektor cahaya pada mata

Fungsi: mengubah bayangan cahaya mjd impuls listrik syaraf yang di kirim ke otak. Retina menutupi hampir belakang bola mata, namun sebagian besar penglihatan terbatas pada makula lutea atau bintik kuning. Persamaan untuk menentukan ukuran bayangan di retina. O 1 = P Q I=(Q/P)O Dgn I= ukuran bayangan P= Jarak benda Q= jarak bayangan O= ukuran benda Terdapat 2 tipe umum reseptor cahaya di retina: 1. Kerucut Terletak di belakang beberapa lapisan jaringan saraf. Kerucut terutama di gunakan untuk penglihatan siang hari atau fotopik. Banyak di jumpai di fovea sentralis. Sensitif thd sinar merah (=650 s.d. 750 nm) 2. Batang Digunakan untuk penglihatan di malam hari atau skotopik. Batang paling sensitif pd cahaya biru-hijaun(=510 nm)

MEKANISME PENGLIHATAN

Cahaya Kornea aqueous humor lensa mata vitreous humor retina Otak
AMBANG PENGLIHATAN Berdasarkan hasil akhir dari eksperimen Hecht, Schlaer, Dan Pirenne pada tahun 1942 memperlihatkan bahwa apabila sekitar 90 foton yang masuk ke mata pd kondisi optimum, cahaya terlihat dalam 60% waktu. Mereka memperkirakan bahwa hanya 10 foton yang benar-benar diserap batang. Eksperimen selanjutnya menunjukkan bahwa diperlukan cukup 2 foton yang benar-benar diserap batang untuk menimbulkan sinyal visual. Faktor utma yang berperan adalah aksi potensial acak. EFEK DIFRAKSI MATA Pola difraksi pada mata terjadi di pupil. Hal ini tidak menimbulkan efek pada kehidupan sehari-hari. Namun jika pupil mjd jauh lebih kecil maka difraksi menimbulkan efek pada ketajaman penglihatan. Pupil yang kecil meningkatkan ketajaman penglihatan. Namun jika pupil dibuat sangat kecil, ketajaman menjadi lebih jelek akibat efek difraksi. Ukuran optimum untuk pupil adalah 3-4 mm untuk mata emetrop. Sumber cahaya titik tidak akan difokuskan pada satu kerucut karena efek difraksi. KETAJAMAN PENGLIHATAN Menurut ahli fisika ketajaman penglihatan disebut sebagai resolusi mata. Untuk menguji ketajaman penglihatan ada beberapa cara yaitu bagan snellen dan uji yang menggunakan pola garis hitam putih Bagan Snellen Ahli optometri menggunakan bagan snellen untuk memeriksa ketajaman penglihatan. Selain untuk ketajaman mata, dapat juga digunakan untuk megetahui apakah seseorang suka membaca atau tidak, karena orang yang lebih sering membaca akan mengenali bentuk huruf lebih cepat.

Apabila hasil uji mata 20/40 maka hanya dapat membaca dari 20 kaki, sedangkan pada penglihatan normal dibaca 40 kaki. Pola Garis Hitam Putih Ketajaman penglihatan ditentukan oleh karakteristik kerucut di fovea. Dengan uji pola garis puih hitam yang semkin lama semakin sempit kita dapat mengetahui resolusi mata. kombonasi satu garis putih dan satu garis hitam disebut psangan garis(line pair, lp) Pada kondisi optimum mata tidak bisa membedakan suatu pola dengan sekitar 30 lp/mm sebagai garis-ggris yang terpisah. Resolusi dinyatakn dalam sudut yang berlawanan terhadap mata. Sudut ini tidak bergantung pada jarak pandang, sudut minimum atara dua garis hitam dapat terlihat terpisah adalah sekitaar 0,3 miliradian. Resolusi huruf huruf putih pada latar belakan hitam adalah sekitar 10^-3 radian, sedangkn untuk huruf hitam pada latar belakang putih adaah sekitar 3.10^-4 radian. Hal ini

berati berarti bahwa mata yagn baik hanya akan membca 20/60 pada bagan snellen jika bagan dibuat dalam format putih diatas hitam. Kemampuan mata mengenali garis yang terpisah juga tergantung pada kehitaman dan keputihan, relatif terhdap garis garis tersebut. Resolusi jauh lebih rendah apabila garis tersebut adalah dua garis keabu-abuan dibandingakn dengan apaila salah satunya hitam dan yang lain putih. Kontra (C) antara dua daerah didefiniskan sebagai: C=

( I1 I 2 ) ( I1 + I 2 )

Dengan I 1 & I 2 adalah intensitas dua daerah. Satuan densitas kegelapan disebut OD(optical density) Didefinisikan sebagai I OD = log 0 I

Dengan I0= intensitas cahaya tanpa penyerapan I = Intensitas cahaya dengan penyerapan I o = Intensitas cahaya tanpa penyerapan ILUSI OPTIS Contoh:

Ilustrasi garis lurus yang tampak bengkok dan garis-garis yang panjangnya sama tampak tidak sama panjang.

Otak memadukan dua sinyal dari kedua mata kita sebagai bukti buat gulungan kertas letakkan di salah satu mata kita dan padanglah sebuah dinding polos. Kemudian letakkan tangan kita yang lain disamping gulungan tersebut.dan lihatlah apa yang terjadi. Ternyata ada sebuah lubang di tangan. Ilusi mata juga berguna dalam pembuatan film kartun GANGGUAN PENGLIHATAN DAN KOREKSINYA Kacamata (Lensa korektif) untuk membantu gangguan penglihatan. Persamaan dasar lensa sederhana: 1 1 1 = + F P Q Untuk: F = panjang fokus P = jarak benda Q = jarak bayangan Kekeuatan lensa di definisikan dalam dioptri (D) D=1/F Panjang fokus lensa konvergen dianggap sebagai positif Sedangkan panjang fokus lensa negatif dianggap minus Gambar Pembentukan Bayangan Pada Lensa

Gangguan penglihatan akibat masalah pemfokusan(refraktif) disebut ametropia. Ametropia dibagi menjadi empat tipe: Masalah pemfokusan Miopia Hiperopia Nama umum Pnglhtn dekat Pnglhtn jauh Penyebab umum Bola mata panjang atau kornea terlau lengkung Boal mata pendek atau kelengkungan kornea Astigmatisme kurang Kelenkungan kornea tidak Lensa merata Presbiopia Mata tua Kurangnya akomodasi silindris/kontak keras Kacamata bifokal Gambar Masalah Pemfokusan pada mata Diperbaiki dengan Lensa minus Lensa plus

Jenis lensa korektif lainnya selain kacamata ialah lensa kontak. Yang ditemukan sekitar 1900 an tetapi bru sktar 1950 an masalah medis dan teknis yang terkait dengan pemakaiannya dapat diatasi. Orang dengan miopia yang memakai lensa kontak akan memerlukan lensa minus yg lebih kecil,orang dengan hiperopia akan memerlukan lensa plus yang lebih besar sedangkan orang dengan astigmatisme membutuhkan lensa kontak keras yang dibuat agar pas dengan radius terbesar kornea, dan ruang kosong di bawah bagian kornea lainnya terisi oleh air mata. PENGLIHATAN WARNA DAN ABERASI KROMATIK Mata dapat melihat banyak warna akan tetapi hanya tiga jenis kerucut yang dapat merespon terhadap sinar dari bagian spektrum yang berlainan. Aberasi kromatik adalah defek umum pada lensa sederhana yang disebabkan oleh berubahan indeks bias akibat panjang gelombang.

Jadi warna kuning memiliki kesalahan pemfokusan 0. Efek purkinje adalah efek warna khusus yang kadang-kadang terlihat pada sore hari hal ini diakibatkan meningkatnya peran batang dibanding kerucut.

CAHAYA DALAM BIDANG MEDIS


Sumber Cahaya Cahaya Alam (natural lightning) sumber utama, dominan Cahaya yang Artifisial (cahaya buatan) Sifat Cahaya Kecepatan dari sebuah cahaya akan berubah ketika berpindah dari sebuah medium ke medium yang lain. Dan perubahan kecepatan cahaya disebut indeks refraksi Cahaya dapat dideskripsikan menjadi gelombang dan partikel. Sebagai gelombang,cahaya memhasilkan interferensi dan difraksi. Sebagai partikel,cahaya dapat diabsorbsikan oleh sebuah molekul tunggal. FOTOMETRI DAN SATUANNYA Fotometri : Ilmu tentang pengukuran kuantitas cahaya, 1) Kuat Cahaya / Intensitas Cahaya (I) Jumlah arus cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya tiap satuan sudut ruang. Satu lilin internasional (Cd = kandela) ialah kuat cahaya yang memberikan cahaya sebanyak 1/20 x banyaknya cahaya yg dipancarkan oleh 1 cm2 platina pada titik lebur 2) Arus Cahaya / Fluks Cahaya (F) banyaknya tenaga cahaya yg dipancarkan dari sumber cahaya tiap satuan waktu. Satuan arus cahaya adalah Lumen (Lm) yg didefinisikan; 1 Lm = arus cahaya yg dipancarkan dari sumber sekuat 1 kandela dalam 1 stredial 3) Kuat Penerangan (E) jumlah arus cahaya tiap satuan luas. Satuan penerangan Luks yg didefinisikan 1 Luks sebagai kuat penerangan bidang yg tiap 1 m2 bidang menerima arus 1 Lm cahaya listrik (flouresen) cahaya gas cahaya dari lilin / minyak gas

dengan rumus;

E = F/A F = arus cahaya dalam lumen A = luas bidang dalam m2 E = kuat penerangan dalam Luks

4)

Terang Cahaya besar kuat cahaya tiap cm2 dari luas permukaan sumber cahaya yg terlihat. dengan rumus; e = I/A e = terang cahaya dalam satuan lilin/cm2 (stilb) I = kuat cahaya dalam lilin (candela) A = luas permukaan sumber cahaya

PENGUKUR CAHAYA FOTOMETER SEDERHANA

Bintik Minyak

R1

R2

maka : I1 R1
2

I2 R2
2

LUKS METER / LIGHT METER, Terdapat foto sel yang hanya menghasilkan listrik jika dijatuhi cahaya. Arus listrik yg dihasilkan diukur dengan galvanometer yg skalanya telah diubah dalam Luks. Luks meter dipakai untuk menentukan waktu exposure (pencahayaan). Data kuat penerangan - Cahaya matahari 100.000 lux - Lampu gedung bioskop 50.000 luks - Ruangan aula 300 luks - Rungan membaca 150 luks - Bulan purnama 0,2 lux - bintang 0,003 luks APLIKASI CAHAYA Aplikasi cahaya dalam dunia medis adalah untuk diagnosa dan terapi. Phototherapi: Panjang gelombang tertentu dari cahaya dapat meningkatkan atau menghambat enzim tertentu dan aktifitas sel. Mekanisme phototherapi menggunakan efek unik dari bebagai cahaya untuk menyingkap penyakit fisik dan mental. SINAR TAMPAK Digunakan untuk secara langsung bagian-bagian tubuh luar ataupun dalam jika ada kelainan, 1) Transilluminasi transmisi cahay melalui jaringan tubuh,untuk mengetahui ada tidaknya gejala hidrosefalus atau kelainan lain dalam tubuh, menentukan pneumetoraks, kelainan testes dan payudara. Cahaya masuk,dihamburkan sedemikian rupa sehingga membentuk cahaya spesifik 2) Endoskop alat untuk melihat ruang di dalam tubuh. Terdiri dari fiberglas dan lampu. Sinarsinar yg melalui fiberglas akan dipantulkan secara sempurna sehingga gambaran dalam tubuh akan terlihat

3) Sitoskop alat untuk melihat struktur di dalam kandung kencing 4) Protoskop alat yg dipergunakan melihat struktur rektum (dubur) 5) Bronkhoskop alat untuk melihat bronkhus paru-paru ULTRA UNGU/ULTRAVIOLET Dipakai untuk sterilisasi oleh karena punya sifat bakterisid Punya efek terhadap kulit dalam hal pembentukan vitamin D Dapat menyebabkan kulit kemerah-merahan (erithema) Menyebabkan foto keratitis dan katarak pada lensa mata dan cairan mata bisa mengalami fluoresen yg bersifat sementara tanpa perubahan patologis Sumber : cahaya matahari, tekanan rendah lampu merkuri, lampu matahari/sun lamp, dan lampu cahaya hitam Spektrum ungu ultra dari lampu : a) Lampu merkuri tekanan rendah (253 nm) b) Lampu merkuri tekanan tinggi (200-230 nm) c) Lampu fluoresen ( >320 nm) d) Lampu cahaya hitam (366 nm) INFRA RED Dipakai untuk sterilisasi oleh karena punya sifat bakterisid Punya efek terhadap kulit dalam hal pembentukan vitamin D Dapat menyebabkan kulit kemerah-merahan (erithema) Menyebabkan foto keratitis dan katarak pada lensa mata dan cairan mata bisa mengalami fluoresen yg bersifat sementara tanpa perubahan patologis Sumber : cahaya matahari, tekanan rendah lampu merkuri, lampu matahari/sun lamp, dan lampu cahaya hitam Spektrum ungu ultra dari lampu : a) Lampu merkuri tekanan rendah (253 nm)

b) Lampu merkuri tekanan tinggi (200-230 nm) c) Lampu fluoresen ( >320 nm) d) Lampu cahaya hitam (366 nm) SINAR BIRU energi sinar diserap oleh molekul tertentu secara selektif. Suatu sumber cahaya yang mempunyai keluaran dengan panjang gelombang sekitar 415 nm dimana photoporphyrin III yang dihasilkan bakteri Staphylococcus aureus sensitif terhadap panjang gelombang cahaya tersebut. Blue LEDs mempunyai unit operasi panjang gelombang 415 nm dan daya 40 mW/cm2. (terapi untuk bakteri jenis jerawat) Color therapy (pengobatan warna) ; alat yg dapat membangkitkan panjang gelombang tertentu (merah, hijau, biru, kuning) kemudian menggunakan elektroda yg diletakkan pada penderita untuk pengobatan Terapi warna merupakan bentuk fototerapi, yg berwarna memberikan sinar cahaya ke berbagai bagian tubuh. Ketika mata melihat sinar berwarna cahaya, energi cahaya diubah menjadi impuls listrik, yang perjalanan melalui otak, memicu pelepasan hormon seperti serotonin dan endorfin, yang membantu untuk meningkatkan suasana hati dan meringankan rasa sakit. Keempat biasanya digunakan adalah warna merah, biru, ungu, dan putih. Terapi Warna sangat santai dan biasanya berlangsung antara 15 menit dan 1 jam. LASER (Light amplification by stimulated emission of radiaton) Laser menghasilkan sumber cahaya dengan intensitas yg besar dan fase koheren, dan merupakan sumber cahaya yg di emisi sebagai berkas cahaya yg monokromatis yg masing-masing gelombang dalam satu fase bersama-sama dengan berkas cahaya lainnya yg berdekatan (cahaya koheren) dan paralel. Sinar laser dapat difokuskan pada suatu titik yg berdiameter beberapa mikron saja,dan daya yg dihasilkan akan semakin besar jika semua energinya dikonsentrasikan pada satu titik tertentu. Macam laser: Berdasarkan material pembentukan laser di kenal bermacam macam laser yaitu: 1. Laser p-n junction

Belum banyak digunakan, beroperasi pd daerah merah dengan kepadatan arus103 A/cm2 atau lebih ,serta pulsa 10-100 ns (nano second) 2. Laser He-Ne Beroperasi pd daerah merah dengan spektrum 633 nm.laser ini bekerja melalui suatu tekanan yg rendah serupa dengan neon dgn daya 100 mW 3. Laser Argon Memberi tingkat daya kontinu yg tinggi (1-15 W) dengan spektrum 515 nm. kegunaan : untuk foto coagulase pembuluh darah di dalam mata penderita yg mengalami diabetes retinopathy 4. Laser CO2 Memberi daya 50-500 W, dipakai untuk memotong plastik logam setebal 1 cm

You might also like