You are on page 1of 21

BAB I EKONOMI INTERNASIONAL DAN PERTUKARAN

Ekonomi Internasional berusaha memperlajari masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan ekonomi antara satu negara dengan negara yang lain Dengan pertukaran : 1. Pertukaran hasil output satu negara dengan yang lain 2. Pertukaran sarana dan faktor produksi 3. Hubungan kredit ( konsekwensi utang piutang ) Permasalahan Ekonomi Internasional 1. Pola perdagangan ( ekspor impor ) 2. Harga dasar ekspor impor 3. Manfaat perdagangan internasional 4. Pengaruh makro perdagangan internasional 5. Mekanisme neraca pembayaran 6. Politik perdagangan luar negeri 7. Persekutuan perdagangan dan modal luar negeri 8. Pengalihan teknologi Pertukaran atau Perdagangan Merupakan proses tukar menukar atas kehendak sukareala dari masing-masing fihak (saling menguntungkan) 1. Pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri 2. Naiknya kepuasan ( gains from trade ) Pembagian manfaat : Ditentukan oleh kekuatan masing-masing fihak dalam proses tawar menawar (bergaining power) dengan sayarat minimal tidak ada pihak yang dirugikan Dasar Pertukaran ( Terms of Trade ) Dengan menggunakan harga relatif atau rasio harga Tergantung pada pembagian manfaat dari pertukaran dengan indikator naiknya kepuasan.

Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 1

BAB II KEUNGGULAN KOMPARATIF

KEUNGGULAN MUTLAK ( KLASIK ) ( ABSOLUTE ADVANTAGE ) Negara yang mengekspor barang tertentu, karena dapat memproduksi dengan biaya yang mutlak lebih murah ketimbang negara lain. Mendesak ke arah spesialisasi dalam produksi. Keunggulan Komparatif ( Comparative Advantage ) Suatu negara akan mengekspor barang yang memiliki keunggulan komparatif tinggi dan mengimpor barang dengan keunggulan komparatif rendah. Ditentukan oleh : 1. Batas kemampuan produksi ( Production Possibility Frontier / PPF) 2. Batas kemampuan konsumsi ( Consumption Possibility Frontier / CPF ) HARGA RELATIF atau RASIO HARGA atau DASAR PERTUKARAN Ditentukan oleh tarik menarik antara kekuatan ekonomi dari kedua belah pihak sesuai dengan hukum Permintaan Timbal Balik ( The Law of Reciprocal Demand ) dari John Stuart Mill Manfaat Potensial Perdagangan ( Potential Gains of Trade ) Akan menggeser garis CPF ke atas dan dengan semakin besarnya peningkatan atau kenaikan berarti semakin besar manfaat perdagangan tersebut. Jadi, semakin baik dasar pertukaran yang diperoleh suatu negara semakin besar bagian manfaat potensial yang diperoleh negara tersebut. Hukum Permintaan Timbal Balik Memperngaruhi kekuatan tawar menawar ( Bergaining Power ) dari suatu negara : 1. Lemah, akan mengakibatkan ketergantungan 2. Kuat, relatif dapat mandiri Ditentukan oleh permintaan dari kebutuhannya pada negara lain dan permintaan negara lain terhadap barang-barang unggulannya. BIAYA KOMPARATIF Biaya yang dipergunakan sebagai ukuran efisiensi dan perbandingan keunggulan antar negara, sebagai penentu pola dan spesialisasi produksi. 1. Kasus Lebih Dari Dua Barang Memperbandingkan biaya perunit pada kedua negara dengan penyeragaman kurs atau dalam satuan biaya produksi salah satu negara. Dapat digambarkan dalam skala atau rentang keunggulan dengan batas ( cut off points ) sebagai acuan ekspor dan impor. 2. Peranan Alat Tukar dan Kurs Devisa Kurs devisa merupakan angka perbandingan antara nilai satu mata uang dengan mata uang alinnya. Berguna sebagai salah satu penentu batas keunggulan, dengan nilai : Devaluasi ( Undervalue ), nilai turun dan akan memperluas batas keunggulan Revaluasi ( Overvalue ), nilai naik dan menyempitkan rentang atau batas keunggulan.

3. Banyak Negara Menjual pada konsumen akhir belum tentu menghasilkan manfaat pertukaran yang optimal, sedangkan perdagangan bilateral akan menyebabkan ketergantungan dan menimbulkan biaya ekonomi.
Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 2

Faktor Produksi yang Tersedia Terdisi dari Tenaga kerja, Sumber daya alam, Modal dan Kewira usahaan. Menimbulkan perbedaan dalam keunggulan komparatif. Contoh Model dari Heckscher Ohlin, dengan asumsi : 1. Dua faktor produksi ( tenaga kerja dan modal) 2. Dua barang dengan kepadatan faktor produksi yang berbeda 3. Dua negara dengan dua faktor produksi yang berbeda Catatan : Paradoks Leontief : Amerika Serikat mengeskpor barang-barang yang cenderung padat karya, walaupun negara tersebut berproduksi dengan mayoritas pada modal. Bertujuan untuk kesejahteraan rakyat ( kesempatan kerja ). Skala Ekonomi ( Economies scale ) Bila output yang keluar bertambah besar dan biaya produksi per unit menurun. Dengan mengacu pada biaya rata-rata jangka panjang ( long run average cost ). Bila pasar bertambah, maka biaya akan turun sehingga terjadi kelebihan ouput yang diharapkan akan menaikkan ekspor. Merupakan awal dari keunggulan komparatif dan ditambah dengan Mendahului negara lain dalam memproduksi barang tersebut Memiliki pasar domestik yang relatif besar. Kemajuan Teknologi = Sebagai alat menghemat modal ( Capital Saving ) = Menghemat tenaga kerja ( Labour Saving ) = Menghemat bahan mentah ( Resources Saving ) Pandangan-pandangan Lain Dengan pandangan radikal/institusional/politik, yang menganalisa perilaku ekonomi dan dampak politik dari intervensi ekonomi. Kolonialisasi ekonomi ( eksploitasi ekonomi melalui perdangan internasional ) :

Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 3

BAB III SISTEM PEMBAYARAN INTERNASIONAL

PEMBAYARAN INTERNSIOANAL Peranan alat tukar ( moneter dan non moneter ) dalam perdagangan internasional 1. Pertukaran Barter Pertukaran barang langsung dengan barang 2. Standar Emas Penuh Berupa uang logam emas dan surat/uang yang dijamin oleh Bank Sentral dengan emas, dengan cara ; Mekanisme Hume Proses penyesuaian secara otomatis ekspor impor karena jumlah uang emas pada suatu negara dengan negara lain. 3. Sistem Devisa Emas Emas sebagai alat pembayaran luar negeri tetapi tidak untuk dalam negeri, sehingga transaksi devisa emas mutlak ditangan bank sentral. 4. Mata Uang Internasional Mata-mata uang suatu negara ( seperti Dollar Amerika dan Pound Sterling dari Inggris ) dipergunakan sebagai alat tukar internasional, dengan ciri : Diterima oleh negara lain Nilainya relatif stabil

Pada tahun 1968 oleh IMF ( International Monetary Fund ) diterbitkan SDR ( Special Drawing Right ) dengan jaminan emas dan dana lembaga dan dipergunakan sebagai alat tukar innternasional 5. Sistem Kurs Devisa Kurs Devisa Tetap ( Fixed/Pegged Exchange Rate ) Nilai kurs devisa yang ditetapkan oleh pemerintah dan dipertahankan relatif stabil dengan berbagai kebijaksanaan Kurs Devisa Mengambang ( Floating/Flexible Rate ) Kurs mata uang antar negara yang nilainya ditentukan secara bebas sesaui dengan mekanisme pasar ( permintaan dan penawaran ) Pasar yang Merangkak ( Crawling Peg ) Kurs ditetapkan pemerintah tetapi dalam jangka panjang disesuaikan dengan kondisi pasar. Catatan : Catatan transaksi luar negeri disebut Neraca Pembayaran Posisi keuangan internasional bukan pada saldo ( karena selalu nol ) tetapi pada posisi likuiditas dan solvabilitas ( konsep surplus dan defisit ). Surplus bila stok nasional naik dan defisit jika stok nasional turun. Jadi defisit dan surplusnya suatu anggaran pembayaran dipengaruhi oleh fluktuasi stok nasional dan pinjaman akomodatifnya.

Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 4

MEKANISME NERACA PEMBAYARAN

Dasar Pertukaran = Px $ = Px Rp Pm $ Pm Rp

1. Mekanisme Harga Neraca Surplus Defisit Persediaan Uang Naik Turun Harga Relatif Turun Naik Ekspor Turun Naik Impor Naik Turun

Efektif bila : Tingkat harga cukup fleksibel bila persediaan uang berubah Elastisitas ekspor dan impor terhadap harga cukup tinggi

2. Mekanisme Pendapatan 1 Y = ----- X 1b b = marginal propensity to consume

m m = ------- X 1b 3. Mekanisme Moneter Fluktuasi persediaan uang akan mempengaruhi pengeluaran agregat yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat harga. Bila neraca surplus, maka persediaan uang naik akan naik 4. Devaluasi Penurunan nilai mata uang domestik terhadap mata uang asing. Dalam Jangka Pendek Kurs naik ekspor naik impor turun harga dalam nerger naik terjadi inflasi pendapatan nasional akan naik tingkat bunga akan turun impor naik investasi

konsumsi turun Dalam Jangka Panjang Persediaan uang naik

impor turun

inflasi

ekspor turun

impor naik

harga turun

PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN DALAM NEGERI Pengaruh Terhadap Konsumsi Konsep Transformasi Proses pengubahan sumber-sumber ekonomi atau barang-barang di dalam negeri menjadi barang-barang lain untuk memenuhi kebutuhan rakyat, dengan : Transformasi melalui produksi Transformasi melalui perdagangan
EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 5

Eka Sulistiyana

Demonstration Effects Akibat dari perdagangan yang merubah pola konsumsi yang dapat mendorong produksi ( positif ) atau bahkan infiltrasi pola konsumsi asing ( negatif )

Pengaruh Terhadap Produksi Spesialisasi Produksi Perdagangan internasional mendorong ke arah spesialisasi produksi barang-barang yang memiliki keunggulan komparatif. Dengan dampak negatif : Ketidak stabilan pasar luar negeri Keamanan terganggu dan ketergantungan Dualisme dan mudah dipengaruhi negara lain

Dengan dampak positif : Naiknya investasi Naiknya pendapatan nasional Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

Sumber-Sumber Utama Produktifitas Skala ekonomi ( Economies Scale ) Produksi naik biaya-biaya turun volume naik

Efisiensi dengan teknologi baru Ransangan persaingan

Pengaruh Terhadap Distribusi Pendapatan Aliran Neo Klasik Menjadi pemerata pendapatan melalui perdagangan dan saluran modal Aliran Lain ( Radikal ) Aliran modal hanya menyentuh sektor industri, tetapi tidak pada bidang tradisional sehingga memperlebar perbedaan

Aspek Non Ekonomi Pengaruh-pengaruh lain di luar aspek ekonomi seperti politik, sosial, budaya dan keamanan serta stabilitas negara yang bersangkutan

PROTEKSI Perlindungan pada suatu sektor ekonomi atau industri dalam negeri terhadap persaingan luar negeri Bentuk-bentuknya : 1. Tarif dan Bea Masuk Penggenaan tarif atau bea masuk yang tinggi pada barang-barang impor tertentu yang telah dapat diproduksi di dalam negeri walau relatif mahal 2. Pelarangan Impor Pelarangan impor untuk produk-produk tertentu

Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 6

3. Kuota Pembatasan jumlah dan jenis produk tertentu masuk dari suatu negara 4. Subsidi Bantuan pada perusahaan dalam negeri agar dapat berproduksi dengan lebih efisien sehingga harga dapat lebih murah

Alasan-Alasan Diberlakukanya Proteksi 1. Agar produksi dalam negeri terpacu 2. Agar uang atau devisa tetap beredar di dalam negeri 3. Negara lain juga mengenakan tarif ( alat untuk membalas ) 4. Menyamakan harga barang impor dengan biaya produksi dalam negeri 5. Sumber penerimaan negara 6. Memperbaiki dasar pertukaran 7. Melindungi industri yang sedang berkembang

Pertimbangan-Pertimbangan Dalam Proteksi : 1. Proteksi harus bersifat sementara, sehingga bila telah mapan harus dihapus 2. Biaya sosial proteksi lebih kecil ketimbang manfaat sosialnya 3. Menetapkan dengan benar industri yang akan diproteksi 4. Tujuan-tujuan non ekonomis : Menjaga stabilitas negara Membangun perekonomian yang madiri Perlindungan terhadap sesuatu yang bersifat sosial budaya Menunjang tujuan politik luar negeri

Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 7

BAB IV NERACA PEMBAYARAN

NERACA PEMBAYARAN DAN PENYESUAIAN BERJALAN Neraca pembayaran menggambarkan informasi mengenai barang dan jasa serta modal antar negara selama periode tertentu. Sebagai alat analisa kinerja suatu negara karena menggambarkan sumber dan penggunaan devisa. Terdiri dari : 1. Neraca berjalan Mencatat perdagangan barang, jasa dan unilateral tranfer, sebagai cerminan keunggulan komparatif 2. Neraca modal Mencatat pergerakan modal jangka panjang dan jangka pendek sebagai gambaran peluang investasi 3. Sektor moneter Mencatat pergerakan moneter Neraca Berjalan ( Neraca Transaksi Berjalan ) Selisih antara ekspor dan impor barang dan jasa ( Current Asset / CA ) Jadi, CA = Ekspor -- Impor Bila Ekspor > Impor = Surplus Ekspor < Impor = Defisit GNP ( Y ) = C + I G + Ex - Im CA = Y -- ( C + I + G ) Bila : S = I I = Y -- ( C + G ) S = Y -- ( C + G ) S = I + CA Sp ( tabungan swasta ) = Y -- T -- C Sg ( tabungan pemerintah ) = T -- G S = Sp + Sg Sp = I + CA + Sg = I + CA -- ( T -- G ) = I + CA + ( G -- T )

Dengan Elastisitas Ekspor Impor M ( Impor ) = m ( Harga barang Impor ( Pm ) ) X ( Ekspor ) = x ( Harga barang ekspor ( Px ) ) Neraca Berjalan ( B ) = Px ( X ) -- Pm ( m ) Harga sebagai penentu dan penyeimbang neraca berjalan

DASAR VALUTA ASING ( FOREIGN EXCHANGE MARKET ) Pertukaran atau jual beli atau transaksi antara sebuah mata uang dengan mata uang lainnya.
Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 8

Kurs ( Exchange Rate ) Harga suatu mata uang terhadap mata uang negara lain. 1. Kurs Jual Harga bank bersedia menjual pada masyarakat 2. Kurs Beli Harag bank bersedia membeli dari masyarakat Transaksi Pasar Berjangka Transaksi mata uang asing pada suatu nilai yang disetujui hari ini dengan penyerahan dikemudian hari Fungsi Pasar Valuta Asing 1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana antar negara 2. Mempermudah transaksi kredit 3. Memungkinkan Hedging Transaksi pada dua pasar yang berbeda tetapi pada saat yang bersamaan dengan tujuan meminimalkan resiko 4. Memungkinkan dilakukannya spekulasi Pelaku Utama Pasar Valuta Asing 1. Price Makers Trading Foreign Exchange antar bank 2. Investor Investasi valuta asing untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan valuta asing 3. Eksportir dan importir Untuk memenuhi kebutuhan transaksi 4. Capital Banks Pengatur pasar valuta asing

Transaksi Valuta Asing 1. Kebutuhan transaksi ekspor-impor 2. Investasi di negara asing Qs Rp = f ( Qds ) Sistem Kurs Valuta Asing 1. Standar Emas Mata uang dijamin dengan uang Kebebasan memiliki dan memakai emas Pemerintah mampu membeli dan menjual emas dalam jumlah yang tidak terbatas Penentuan kurs ditentukan atas dasar emas ( harga emas internasional dan domestik )

2. Sistem Bretton Woods ( International Monetery Fund / IMF ) Dengan menggunakan SDR ( Special Drawing Right ) Suatu mata uang gabungan terdiri dari rata-rata tertimbang antara $ US, Mark Jerman, Franc Perancis, Yen Jepang dan Pound Sterling Inggris ) sebagai dasar 3. Sistem Kurs Mengambang Mata uang tidak konvertibel dengan emas
EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 9

Eka Sulistiyana

Penggunaan valuta asing tidak dibatasi Tingkat kurs dipengaruhi hanya oleh mekanisme pasara ( penawaran dan permintaan )

4. Sistem Pengawasan Devisa Pemerintah memonopoli seluruh transaksi valuta asing agar dapat mengendalikan arus modal keluar dan melindungi perekonomian nasional : Penggunaan devisa diatur oleh pemerintah Tingkat kurs ditentukan oleh pemerintah

Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 10

BAB V KEBIJAKAN EKONOMI INTERNASIONAL TUJUAN KEBIJAKAN NASIONAL Menjaga keseimbangan neraca perdagangan dan menjaga kondisi neraca pembayaran stabil terhadapa perubahan kas Kebijakan Perdagangan Internasional Meliputi : 1. Kebijakan Perdagangan Internasional Tindakan terhadap neraca berjalan yang berkaitan dengan transaksi ekspor dan impor. Dengan perangkat tarif, subsidi, perjanjian perdagangan bilateral ( bilateral trade agreement ) , Daerah perdagangan bebas ( Free Trade Area ) dll ) 2. Kebijakan Pembayaran Internasional Tindakan terhadap neraca modal dengan melakukan pengawasan atas pembayaran internasional dengan perangkat pengendalian lalu lintas devisa dan modal jangka panjang. 3. Kebijakan Bantuan Luar Negeri Tujuan-Tujuan 1. Autarki ( menghindari pengaruh luar negeri ) 2. Kesejahteraan nasional 3. Proteksi terhadap industri-industri nasional 4. Keseimbangan neraca pembayaran 5. Pembangunan ekonomi Mendorong ekspor dan mengurangi impor Meningkatkan pendapatan nasional

Perangkat-Perangkat Kebijakan 1. Tarif ( Tariff Barriers ) Terdiri dari bea atau pajak untuk ekspor dan terlebih untuk impor, dengan jenis : Ad Volarem Tariffs Tarif berdasar prosentase tertentu dari nilai impor Specific Tariffs Bea dan beban tetap per unit barang Compound Tariffs Gabungan Ad Volarem & Specific Tariffs Sistem Penggenaan tarif Single Coulpumn Tariffs Setiap barang terkena satu macam tarif Double Couloumn Tariffs Setiap barang dikenai dua macam tarif Triple Couloumn Tariffs Setiap barang dikenai tiga macam tarif Dampak Tarif Harga di pasar internasional tetap tetapi di dalam negeri tinggi Industri terlindung tetapi belum tentu dapat mengalami kemajuan Volume perdagangan relatif turun
EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 11

Eka Sulistiyana

Analisa Dampak Tarif Teorema Stolper Samuelson Tarif akan menurunkan pendapatan riil dari faktor produksi negara tersebut Keseimbangan Parsial Tarif tidak mempengaruhi perekonomian di negara lain

Proteksi yang Efektif ( Effective Rate of Protection ) Besarnya prosentase tarif untuk menghambat perdagangan guna meningkatkan pertumbuhan nilai suatu tahapan industri V - V TPE = --------------------------V Ta - tc = ta + Pc [ ---------------- ] pa - pc ta = tarif ad volerem produk jadi tc = tarif ad volerem bahan baku pa = harga internasional produk pc = harga internasional produk V = Value Added + tarif V = Value Added tanpa tarif

Tarif yang Optimum Masalah meningkatkan kesejahteraan nasional atas beban kesejahteraan dunia. Pertimbangan tindakan balasan oleh negara mitra dagang

Alasan Pengenaan Tarif Melindungi tenaga kerja domestik Menjadikan harga atau biaya barang impor sama dengan barang domestik Memperkecil defisit neraca pembayaran Memperbaiki syarat-syarat perdagangan Melindungi perusahaan domestik Mendorong kemapanan dan efisiensi domestik

2. Kuota Impor Pembatasan langsung atas kwantitas atau jumlah barang impor, dengan jenis : Absolut ( Unilateral ) Ditetapkan sepihak oleh negara pengimpor Bilateral ( Negotiated ) Besarnya kuota berdasar perjanjian bersama Tarif ditambah dengan kuota Mixing Quota Membatasi impor bahan baku Alokasi Lisensi Impor Lelang kompetitf ( Competitive Auction ) Melelang lisensi impor secara terbuka untuk suatu produk tertentu Dengan penunjukkan tetap ( Fixed Favoritism ) Pemverian lisensi impor atas barang tertentu pada suatu perusahaan Prosedur penggunaan sumber daya ( Resource using Application Procedure ) Pemberian lisensi berdasarkan kebutuhan masukan untuk kegiatan produksi domestik

Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 12

3. Subsidi Ekspor Bantuan pemerintah pada perusahaan dan produsen untuk kepentingan ekspor dengan tujuan mempermurah harga ekspor guna melawan persaingan 4. Pengekangan Ekspor Suka Rela ( Valuntary Export Retraint / VER ) Pembatasan fisik atas barang ekspor atas permintaan negara importir dan disetujui oleh negara eksportir. Hampir sama dengan kuota impor 5. Persyaratan Kandungan Lokal Upaya peningkatan industri-industri dengan basis perakitan, contoh : Bagian-bagian tertentu fisik barang Syarat-syarat minimum dari harga barang

6. Perangkat-Perangkat Lain Subsidi kredit ekspor Pinjaman atau kredit pada eksportir Pengadaan pemerintah ( National Procurement ) Pembelian barang-barang dan bahan baku oleh pemerintah Hambatan-hambatan birokrasi ( Red Tap Barriers )

KARTEL INTERNASIONAL dan DISKRIMINASI HARGA Kartel Internasional Merupakan perjanjian antara berbagai perusahaan dari banyak negara untuk membagi pasar dan mengurangi persaingan guna penetapan harga yang optimal dengan melalui pengaturan kwantitas produksi dan volume penjualan bagi para anggota. Berguna bila : Dapat mengendalikan sebagian besar produksi dunia Tidak adanya barang substitusi Sumber-sumber alternatif sulit dikembangkan

Harga Yang Optimal Harga maksimal -- Biaya marginal I

= ---------------------------------------------------- = -------Harga normal dc

dc = elastisitas permintaan, yang dipengaruhi : Elastisitas penawaran produsen bukan anggota ( So ) Pangsa pasar kartel ( c ) d -- So ( 1 c ) dc = ----------------------c c H = ----------------------d - So ( 1 c ) CINTAD ( United Nations Conference on Trade and Development ) Mempertemukan pendapat negara-negara industri dengan negara-negara berkembang, dengan tujuan :
Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 13

Pembentukan kartel barang-barang primer Cadangan penyangga untuk menstabilkan harga barang primer Tarif preferen untuk meningkatkan ekspor dari negara-negara berkembang

OPEC ( Organization of Pretoleum Exporting Countries ) Kartel negara-negara pengekspor minyak dengan tujuan : Melestarikan sumber atau ladang minyak dengan membatasi ekspor Menyimpan cadangan untuk mengendalikan volume penjualan Mencegah fluktuasi harga yang drastis

Dumping Diskriminasi harga internasional dengan menjual harga di luar negeri lebih murah ketimbang harga di dalam negeri, dengan pelaksanaan : Dumping perampasan ( Predatory Dumping ) Bila dilaksanakan secara insidental atau perkasus Dumping kontinyu ( Persitent Dumping )

PERJANJIAN INTERNASIONAL dan INTEGRASI EKONOMI Perjanjian umum mengenai tarif dan perdagangan dengan tujuan : Forum perundingan perdagangan internasional Institusi perundingan untuk mengurangi hambatan Perundingan perselisihan perdagangan

Dengan pengecualian : Perdagangan bilateral Anggota-anggota persekmakmuran atau daerah perdagangan bersama Mengijinkan negara maju memberikan tarif preferensi umum ( General Prefential Tariff ) untuk membantu negara-negara berkembang Bidang Baru GATT ( General Agreement on Tariff and Trade ) 1. Trade Related Aspects of Intelectual Property Rights ( TRIPs ) Hak paten untuk inovasi dan tranfer teknologi seperti merek dan disain industri 2. General Agreement on Trade in Service ( GATS ) Monopoli sektor jasa oleh BUMN sendiri 3. Trade Related Investment Measures ( TRIMS ) Monopoli distribusi sektor telekomunikasi dan transportasi 4. Trade Related Environmental Measures ( TRIMS ) Berkaitan dengan melindungi sumber daya alam Hukum Konvensi Laut ( The Law of the Sea Convention ) Pengembangan sumber daya laut dan kekayaan dasar laut Dana Moneter Internaional ( International Monetery Fund / IMF ) Bertujuan untuk : Memajukan stabilitas nilai tukar Memelihara tata tertib pengaturan pertukaran internasional Mencegah persaingan deperesi mata uang Menetapkan sistem pembayaran multilateral Eleminasi pertukaran luar negeri
EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 14

Eka Sulistiyana

Menciptakan cadangan siaga negara anggota

Dengan alat-alat : Special Drawing Right ( SDR ) sebagai alat tukar Fasilitas pembiayaan pengganti ( Compensatory Financing Facility ) Bantuan pada negara-negara yang sedang berkembang pada neraca pembayaran Pembiayaan persediaan penyanggah ( Buffer Stock Financing Facility ) Pembiayaan persetujuan komoditas internasional Fasilitaas dana diperluas ( Extended Fund Facility ) Pembiayaan kesulitan struktural Fasilitas pembayaran suplementer ( Supplementery Financing Facility ) Membiayai negara yang kesulitan sektor sumber energi Dana Trust ( Trust Fund ) Mengelolah penjualan emas Bank Dunia ( World Bank ) Terdiri dari lembaga-lembaga : 1. The International Bank for Recontruction and Development ( IBRD ) Penyediaan bantuan keuangan pembangunan pasca perang dan pengembangannya 2. The International Development Assosiation ( IDA ) Kredit bagi negara-negara yang sedang berkembang 3. The International Finance Corporation ( IFC ) Modal pinjaman bagi sektor swasta yang relatif beresiko Daerah Perdagangan Bebas dan Integrasi Ekonomi 1. EFTA ( European Free Trade Area ) 2. NORDEK ( The Nordic Council ) 3. LAFTA ( Latin America Free Trade Assosiation ) 4. ANCOM ( Andean Common Market ) 5. CACM ( Central American Common Market ) 6. CARICOM ( Caribean Common Market ) 7. EAC ( East African Community ) 8. ECOWAS ( Economic Community of West African States ) 9. OCAM ( Organization Commune Africane Malgache ) 10. ASEAN ( Assosiation of South East Asian Nation ) 11. NAFTA ( New Zealand Australia Free Trade Assosiation ) 12. COMECON ( Council for Mutual Economic Assistance ) 13. NAFTA ( North American Free Trade Area ) 14. AFTA ( Asean Free Trade Area ) 15. Arabic Unity Agreement Dampak Integrasi Ekonomi 1. Trade Creation Terciptanya peluang bagi negara-negara anggota untuk memasuki pasar ekspor 2. Trade Diversion Tergesernya peluang ekspor negara-negara non anggota
Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 15

MOBILITAS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI ANTAR NEGARA Mobilitas Tenaga Kerja Internasional Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dari segi ekonomi : 1. Mengarah pada penyamaan ( konvergensi ) tingkat upah riil 2. Peningkatan output ruter dan domestik secara bersama-sama 3. Upah tenaga kerja menjadi relatif lebih rendah 4. Masalah dampak pajak Mobilitas Modal Bercirikan perpindahan modal antar negara dengan penanaman modal langsung maupun pinjaman, dengan jenis : 1. Pinjaman Swasta Pinjaman jangka panjang Seperti obligasi, saham, lisensi, hak paten dll = Untuk investasi langsung maupun pembelian saham perusahaan domestik = Investasi protofolio, pinjaman maupun pembelian saham tanpa pengendalian perusahaan Pinjaman jangka pendek

2. Pinjaman Pemerintah Manfaat dan Biaya Pinjaman Internasional 1. Pinjaman Konversial Luar Negeri ( Off Shore Loan ) Pasar Uang Eropa ( The Euro Currency Bank Credit Market ) Pasar uang realtif stabil Fluktuasi kurs dapat diantisipasi dengan hedging dan swap Interest with Holding Tax ( IWT ) relatif stabil Interest ( tingkat bunga ) mengikuti LIBOR ( London Interbank Offered Rate )

Jenis-Jenis Pinjaman Terms Loan Jatuh tempo 5 15 tahun dengan tingkat bunga sesuai dengan LIBOR Euro Currency Stand By Facilities Kredit darurat yang dapat dicairkan sewaktu-waktu, dengan suku bunga realtif tinggi dengan masa jatuh tempo 18 bulan 2 tahun Syndicated Euro Currency Facilities Diberikan oleh kreditur sindikasi yang dipimpin oleh Lead Bank sebagai sarana antar perusahaan swasta

2. Issuing Instruments Surat berharga jangka pendek ( Notes ) Euro Note Issuance Facilities ( NIFs ) Masa jatuh tempo 30 180 hari untuk investasi sementara karena tingkat bunganya realtif bersaing dengan deposito Euro Commercial Paper ( ECP )

Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 16

Tidak dijamin underwriter sepeti NIFs dan dijual melalui dealer, sedangkan NIFs dijamin dan dilelang United States Commercial Paper ( USCP ) Promisorry Notes yang dijual di pasar modal di Amerika Serikat dengan masa jatuh tempo 3 270 hari dengan jumlah minimal $ 50 juta dan tanpa penjamin Surat berharga jangka panjang Eurobond Obligasi yang dijamin oleh kreditur sindikasi internasional yang dijual pada negara yang di luar mata uang yang mendominasi Foreign Bond Obligasi yang dijamin kreditur sindikasi suatu negara saja Floating Rate Notes ( FRN ) Surat berharga yang diterbitkan di pasar modal Eropa dengan masa jatuh tempo 5 20 tahun Yankee Bonds Obligasi yang diterbitkan di Amerika Serikat dengan masa jatuh tempo 10 40 tahun 3. Equity Related Securities American Related Securities ( ADR ) Sertifikat dana reksa untuk perusahaan-perusahaan asing yang menjual sahamnya di Amerika Serikat Eurobonds with Equity Warrants Attacked Hak membeli saham-saham dengan harga tetap dalam jangka waktu tertentu di pasar modal Eropa Convertible Bonds Obligasi yang masa jatuh temponya selain dapat diterima dengan uang juga dapat dikonversi ke dalam saham perusahaan penerbit.

Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 17

BAB VI PASAR DAN INVESTASI INTERNASIONAL

STRATEGI MEMASUKI PASAR MODAL Langkah-langkah memasuki pasar modal internasional 1. Menemukan pasar luar negeri Membuka divisi ekspor sebagai sumber informasi dan sarana membangun jaringan kerja internasional 2. Penawaran harga Syarat penyerahan sampai tujuan ( Cost Insurance Freight / CIF ) 3. Pembayaran luar negeri Tunai dimuka Rekening terbuka ( kebalikan dari dibayar dimuka ) Konsinyasi ( dibayar bila laku ) Letter of Credit ( L/C ), melalui bank-bank penjamin

4. Pendanaan Sumber dana adalah bank ekspor-impor 5. Prosedur pengiriman Model Lain Menuju Pasar Internasional 1. Usaha patungan Antar perusahaan multi nasional dengan perusahaan domestik 2. Proyek putar kunci ( Turn Key Project ) Transaksi paket yang mengharuskan perusahaan multinasional mengadakan pelatihan tenaga kerja dan alih teknologi 3. Lisensi dan kontrak lainnya Lisensi dasar Ijin penggunaan teknologi dan paten serta merk dagang Kontrak manajemen Perusahaan asal memberi pelatihan manajemen produksi dan pasokan bahan pada perusahaan domestik Franchising Perusahaan domestik menjadi penjual dengan merk dan pasokan bahan baku dari perusahaan multinasional Kontrak manufaktur Perusahaan domestik membangun pabrik dan memproduksi merk dari perusahaan multinasional

INVESTASI ASING LANGSUNG dan PERUSAHAAN MULTINASIONAL Karakteristik Arus modal internasional dari perusahaan asing pada suatu negara dengan pemindahan sumber daya dan pengendalian manajemen dan operasional

Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 18

Tujuan Investasi 1. Pandangan Stephen Hymer Menonjolkan faktor keunggulan spesifik perusahaan sebagai kekuatan pendorong perusahaan untuk berinvestasi internasional 2. Teori Penguasaan ( Lindert ) Keunggulan dalam pasar, manajerial, hak paten dan strategi pemasaran yang membuat perusahaan melakukan investasi internasional 3. Usaha Menghindari Pajak yang Tinggi Teori Alternatif Teori Siklus Produk ( Vernon ) Alur kedewasaan produk dalam tiga jalur Riset dan inovasi Oligopoli dewasa Menua Waktu Teori Elektrik Keunggulan spesifik perusahaan, contoh teknologi, pasar dll. Internalisasi, keunggulan pengendalian dan efisiensi Spesifik lokasi, keunggulan pemanfaatan sumber daya di negara setempat

Teori Perusahaan Multinasional 1. Pengertian Perusahaan dengan kegiatan bisnis melintasi batas-batas negara Etnosentris Perusahaan dengan orientasi negara asal dan sisanya diekspor Polisentris Perusahaan domestik yang berorientasi ekspor Geosentris Perusahaan dengan strategi pemasaran dan produksi dunia atau internasional 2. Strategi Global Variabel eksternal atau lingkungan Variabel ekonomi Tenaga kerja, modal, teknologi, sumber daya dan manajemen Variabel non ekonomi Politik, budaya dan sosial Variabel pemerintah Kebijakan dan peraturan pemerintah Variable internal Menguasai teknologi atau iniovasi baru Ketrampilan superior manajemen Penguasaan sistem informasi pasar, biaya dan perkembangan teknologi Penguasaan sumber daya Kemampuan menghindari tarif dan kuota

3. Jenis-Jenis Perusahaan
Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 19

Multi pabrik horisontal Produksi distribusi penjualan

Multi pabrik vertikal Koordinasi proses produksi mulai dari bahan baku sampai barang jadi

Multi pabrik diversifikasi Variasi dari vertikal dan horisontal untuk mengeleminasi resiko

4. Dampak Bagi Negara Lokal Dampak Positif Masuknya dana dan investasi Menaikkan pendapatan nasional Perluasan kesempatan kerja Transfer teknologi Perbaikan posisi neraca pembayaran

Dampak Negatif Ketergantungan teknologi Perekonomian dikendalikan oleh negara asing Penghindaran pajak

5. Cara-Cara Pengaturan Perusahaan Penilaian terhadap biaya dan manfaat ekonomi dan politik Pembatasan sektor-sektor yang dikuasai dan pengaturan kepemilikan Pembatasan impor bahan baku, keharusan muatan lokal, penentuan harga dan pengaturan AMDAL ( Analisa mengenai dampak lingkungan ) Pengaturan keuntungan yang dikirim ke negara asal Tindakan nasionalisasi

Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 20

Daftar Pustaka Nopirin, 1994, Ekonomi Internasional, Yogyakarta : BPFE. Robock, Stefan H dan Simmonds, Kenneth, 1989, International Business and Multinational Enterprises (fourth edition), Illinois : Richard D Irwings, Inc Salvatore, 1997, Ekonomi Internasional, Jilid Kelima, Jakarta : Erlangga Waluya, Harry, 1995, Ekonomi Internasional, Jakarta : Rineka Cipta

Eka Sulistiyana

EKONOMI INTERNASIONAL

Hal. 21

You might also like