You are on page 1of 7

PERANAN KARANG TARUNA DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

Oleh :Gustiawan ,SP


(Disampaikan dalam rangka sosialisasi kepada pengurus karang taruna Desa se-Kec.Setia Janji tanggal 3 4 Oktober 2011 Aula Kantor camat Setia Janji)

I. PENDAHULUAN
Generasi merupakan generasi penerus perjuangan bangsa dan sumber daya insani bagi pembangunan nasional, diharapkan mampu memikul tugas dan tanggung jawab untuk kelestarian kehidupan bangsa dan negara. Untuk itu generasi muda perlu mendapatkan perhatian khusus dan kesempatan yang seluas-luasnya untuk dapat tumbuh dan berkembang secara wajar baik jasmani, rohani maupun sosialnya. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, terdapat generasi muda yang menyandang permasalahan sosial seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan obat dan narkota, anak jalanan dan sebagainya baik yang disebabkan oleh faktor dari dalam dirinya (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). Oleh karena itu perlu adanya upaya, program dan kegiatan yang secara terus menerus melibatkan peran serta semua pihak baik keluarga, lembaga pendidikan, organisasi pemuda, masyarakat dan terutama generasi muda itu sendiri. Arah kebijakan pembinaan generasi muda dalam pembangunan nasional menggariskan bahwa pembinaan perlu dilakukan dengan mengembangkan suasana kepemudaan yang sehat dan tanggap terhadap pembangunan masa depan, sehingga akan meningkatkan pemuda yang berdaya guna dan berhasil guna. Karang taruna secara eksplisit merupakan wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda yang bertujuan untuk mewujudkan generasi muda yang aktif dalam pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan bidang kesejahteraan sosial pada khususnya.

II.

KARANG TARUNA, PEMERINTAHAN DAERAH & DESA


pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial.

1. Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah

Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang. Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian. 2. Undang-undang no.11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial , dalam pasal 12 ayat 2 point B : Menempatkan karang taruna mempunyai kekuatan LEGALITAS bagi tingkat kemajuan pertumbuhan daerah melalui peran dan fungsi karang taruna Karang taruna menjadi ENERGI SOSIAL yang sangat kokoh sebagai salah satu lembaga sosial berbasis pemuda. (YOUTH BASED SOCIAL WELFARE CENTRE berdimensi lokalitas ) Asumsinya apabila setiap karang taruna telah diaktifkan dengan baik disetiap Desa/Kelurahan yang menyebar diseluruh Indonesia atau terdapat pada 64.811 Desa/Kelurahan di Indonesia , apabila karang taruna mampu mengatasi 10 masalah kesejahteraan sosial maka 648.110 yang ditangani dalam hal masalah kemiskinan atau hanya 1% permasalahan tersebut dapat diatasi melalui peran dan fungsi karang taruna

3. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah; Dengan Undang-undang ini dapat diinterpretasikan akan semakin kuatnya peran dan fungsi karang taruna di tingkat Desa, Kelurahan, Kabupaten, termasuk provinsi dan nasional. Tidak sedikit pemerintah kabupaten kota yang peduli dan bertanggung jawab terhadap karang taruna sebagai MITRA STRATEGIC dalam pengembangan daerah (bukan sebagai alat politik).

Dengan Undang-undang nomor 32 ini secara hakikinya pemerintah bukan lagi sebagai PENYEDIA LAYANAN (rowel) tetapi sebagai PENGENDALI kebutuhan masyarakat (STEERING). Hal ini senada dengan pasal 22 huruf b bahwa pemerintah melakukan fungsi pendidikan, pembinaan, latihan, dan lain-lain. Oleh karena itu pemerintah harus mengelola pemerintahan yang berorientasi kinerja sesuai kebutuhan rakyat yang didukung dengan partisipasi lembaga-lembaga formal dan informal berdasarkan undang-undang. Selanjutnya daerah dengan wewenang otonominya diharapkan mendapat support dari lembaga-lembaga kemasyarakatan dan sosial untuk mencari sumber-sumber potensi daerah yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan bukan mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat semata seperti DAU, DAK dan lain-lain. 4. Berdasarkan PP 72 tahun 2005 tentang Desa; maka di desa dapat dibentuk lembaga kemasyarakatan seperti RT/RW pemberdayaan kesejahteraan keluarga, KARANG TARUNA, pemberdayaan masyarakat, PERATURAN DESA. dan lembaga lainnya yang pembentukannya berdasarkan

III. KARANG TARUNA SEBAGAI WADAH PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA Karang Taruna sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Sosial RI No. 83/HUK/2005 adalah Organisasi Sosial wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah Desa/Kelurahan atau komunitas sederajat dan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial?. Sedangkan keanggotannya bersifat stelsel pasif, artinya seluruh generasi muda dalam lingkungan Desa/Kelurahan atau komunitas adat sederajat yang bersusia 11 tahun sampai 45 tahun yang selanjutnya disebut Warga Karang Taruna. Dengan adanya Karang Taruna dimaksudkan sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat, khususnya generasi muda dalam rangka mewujudkan rasa kesadaran dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat pada umumnya. Tujuannya tidak lain adalah terwujudnya kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi generasi muda di Desa/Kelurahan yang memungkinkan pelaksanaan fungsionalnya sebagai manusia pembangunan yang mampu mengatasi masalah kesejahteraan sosial di lingkungannya melalui usaha-usaha pencegahan, pelayanan dan pengembangan sosial. Dengan demikian jelas

bahwa sasaran yang ingin dicapai oleh KARANG TARUNA dititikberatkan pada kesadaran dan tanggung jawab sosial, sehingga dapat mewujudkan dengan baik kesejahteraan sosial yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka tugas pokok Karang Taruna adalah bersama-sama dengan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya. Sejalan dengan tugas pokok di atas, Karang Taruna melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut : 1. Penyelenggara usaha kesejahteraan sosial 2. Penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat 3. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda di lingkungannya secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan 4. Penyelenggaraan kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya 5. Penanaman pengertian, memupuk dan meingkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda 6. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia 7. Pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab sosial yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber dan potensi di lingkungannya secara berswadaya 8. Penyelenggaraan rujukan, pendamping dan advokasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial 9. Penguatan sistim jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya 10. Penyelenggaraan usaha-usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual. Dengan melihat fungsi-fungsi di atas, terlihat bahwa kegiatan Karang Taruna diarahkan untuk menciptakan watak yang taqwa, terampil dan dinamis serta penanaman kesadaran dan tanggung jawab sosial yang tinggi. Kesadaran dan tanggungjawab sosial yang tinggi pada gilirannya akan menumbuhkan disiplin sosial dalam kehidupan pribadi dan kelompok sehingga menjadikan generasi muda memiliki

kesiapan dalam menanggulangi berbagai masalah sosial dilingkungannya. Jadi pembinaan disini selain dapat menolong generasi muda itu sendiri, juga dapat menolong orang lain yang menyandang masalah sosial. Sedangkan yang menjadi sasaran kualitatif yang hendak dicapai dalam pembinaan Karang Taruna adalah : 1. Karang Taruna sebagai wadah pembinaan generasi muda ditingkat Desa dan Kelurahan mampu berperan sebagai organisasi sosial kepemudaan dalam mencegah kenakalan remaja. 2. Karang Taruna mampu menjadi wadah penyiapan kepeloporan dan kemandirian. 3. Karang Taruna menjadi wadah penyelenggara usaha-usaha ekonomi produktif. 4. Karang Taruna diharapkan mampu menggali dan memanfaatkan potensi-potensi kesejahteraan sosial secara berdaya guna dan berhasil guna. Dalam pengembangannya, Karang Taruna dapat membentuk Unit Teknis sesuai dengan kebutuhan pengembangan organisasi dan program. Unit Teknis dimaksud merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kelembagaan Karang Taruna dan pembentukannya harus melalui mekanisme pengambilan keputusan dalam forum yang refresentatif dan sesuai kapasitasnya. Untuk itu, sebagai contoh Unit Perbengkelan, Unit Peternakan, Unit Perikanan, Unit Pertukangan dan sebagainya.

IV. PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA KEMASYARAKATAN (KARANG TARUNA) DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA Peran dan fungsi lembaga kemasyarakatan (seperti karang taruna dalam perencanaan pembangunan desa secara garis besarnya adalah: 1. Membantu pemerintah desa dan merupakan mitra kerja dalam memberdayakan masyarakat desa . 2. Tugas-tugasnya (pasal 91) adalah : a. Menyusun rencana pembangunan secara partisipatif (melibatkan unsur masyarakat terutama kelompok masyarkat miskin)

b. Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, memelihara dan mengembangkan pembangunan secara partisipatif (melibatkan masyarakat secara demokratis dalam pembangunan) c. Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi gotong-royong dan swadaya masyarakat (mengembangkan prakarsa masyarakat) 3. Ikut mencari solusi terhadap permasalahan kolektivitas desa sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Perencanaan pembangunan desa kelurahan merupakan salah satu bagian yang sangat penting di dalam pengentasan kemiskinan yang di motori oleh lembaga kemasyarakatan khususnya karang taruna dengan konsep PEMBERDAYAAN MASYARAKAT dengan memuat penanggulangan kemiskinan sebagai berikut : Kolektivitas (melibatkan warga masyarakat setempat dalam organisasi masyarakat secara proaktif . Transfer langsung kegiatan masyarakat untuk kepentringan umum berupa peltihan-pelatihan. Demokratis (yang dilakukan secara musyawarah mufakat dengan dasar norma-norma sosial dan agama. Bermitra dengan lembaga-lembaga Negara (eksekutif, legislatif, Yudikatif, kepolisian, dan lainlain). Memahami bahwa pendekatan pemberdayaan hanyalah strategi bukan tujuan karena tujuan yang terpenting dan utama ialah pengentasan kemiskinan. V. KESIMPULAN Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat kami simpulkan sebagai berikut : 1. Bahwa sesungguhnya pembinaan dan pengembangan generasi muda harus dimulai tahap yang sangat dini baik oleh keluarga, lembaga pendidikan dan lingkungan masyarakat pada umumnya . 2. Bahwa pembinaan dan pengembangan muda bukan hanya memerlukan pendidikan fisik saja, melainkan pembinaan mental dan sosialnya. 3. Karang Taruna merupakan lingkungan pendidikan ke tiga diluar keluarga dan sekolah dalam menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan sosial bagi generasi muda yang ada di lingkungan Desa/Kelurahan.

4.

Karang Taruna sebagai lembaga sosialisasi (socialization institution) dan merupakan pilar partisipasi sosial masyarakat, khususnya generasi muda dalam pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan kesejahteraan sosial pada khususnya.

5. Perencanaan pembangunan desa kelurahan merupakan salah satu bagian yang sangat penting di dalam pengentasan kemiskinan yang di motori oleh lembaga kemasyarakatan khususnya karang taruna dengan konsep PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Dengan demikian Karang Taruna mempunyai peranan dan posisi yang strategis dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda terutama dalam perncanaan pembangunan di tingkat desa, kelurahan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional yang merupakan harapan bangsa dan menentukan masa depan bangsa. Semoga terwujud.

You might also like