You are on page 1of 3

Pengertian agama secara Terminologis

Agama adalah kepercayaan kepada kesaktian roh nenek moyang, dewa, dan tuhan. (Sutan Muhammad Zain, Kamus Modern Bahasa Indonesia, t.p.,tt). Agama adalah segenap kepercayaan (kepada tuhan, dewa dan sebagainya) serta dengan kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu. (WJS.Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indoensia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976), hlm. 18) Dalam Oxford Advanced Leaners Dictionary, dinyatakan, bahwa Religion: believe in the existance of god or gods, who has/have created the universe and given man a spiritual nature which continuous to exist after the dead of the body (Agama adalah suatu kepercayaan terhadap adanya tuhan yang Esa, atau tuhan-tuhan, yang telah menciptakan alam semesta, dan memberikan roh kepada manusia yang akan tetap ada setelah matinya badan).
Dalam kepustakaan bahasa Arab terdapat pengertian agama (ad-din)


suatu peraturan tuhan yang mendorong jiwa seseorang mempunyai akal memegangi peraturan itu

dengan kehendaknya sendiri untuk mencapai kebaikan hidup dan kebahagiaan di akherat kelak(Ibrahim Anis, et al., Al-Mujam al-Wasith.Juz I, (Mesir: Dar al-Maarif, 1972), hlm. 307)

Dalam Al Mujam al Wasith, terdapat pengertian agama sebagai berikut :


Agama adalah keyakinan dalam hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan(Tim Penulis, Ensiklopedia Nasional Indonesia, Jilid I, (Jakarta: Cipta Adi Pusakat, 1988), hlm. 307)

1.Dalam ensiklopedia Nasional Indonesia terdapat penjelasan tentang agama sebagai berikut : Agama adalah aturan atau tata cara hidup manusia dalam hubungannya dengan tuhan dan sesamanya. Itulah definisi sederhana. Definisi yang sempurna dan lengkap tak pernah dapat dibuat. Agama adapat mencakup tata tertib, upacara, praktik pemujaan, dan kepercayaan kepada tuhan. Sebagian orang meyebut agama sebagai tata cara pribadi untuk dapat berhubungan dengan tuhannya. Agama juga disebut sebagai pedoman hidup manusia, sebagaimana ia harus berpikir, bertingkah laku, dan bertindak sehingga tercipta suatu hubungan serasi antara manusia dan hubungan erat dengan yang Maha Pencipta
2. Dalam The World University Dictionary terdapat penjelasan tentang religion (agama) sebagai berikut : religion a term
indicating the relationship of man to ward one or more superior devine beings. The mere problem of definition, that is, of what religion actually means, has produced a large series of more or less scholarly works, since religion as such, is one of the most important factors in the history of mankind and in the life of each individual. Religion by no means

characterizes only the belief in on god, but includes all possible content of Human creeds.
According to no theological definitions, religion may be designed as a tendency of man to feel dependent on one or more superior beings, to love these beings, to submit to them, and to reserve them.( The World University Encyclopedia, Volume 9, (Washington DC; Publisher Company, Inc., 1965), hlm. 4249-4250)

(Agama suatu istilah untuk menunjukkan adanya hubungan manusia dengan tuhan yang satu atau tuhan tuhan lainnya. Masalah yang menyangkut definisi, yaitu tentang apa sebenarnya yang disebut agama, telah menghasilkan sejumlah rangkaian karya ilmiah, karena agama sebagaimana adanya adalah merupakan faktor yang penting dalam sejarah umat manusia dan umat manusia dan dalam kehidupan individu. Agama bukanlah hanya bercirikan kepercayaan kepada tuhan Yang Esa, tetapi termasuk di dalamnya semua bentuk peribadatan manusia. Agama bisa juga diartikan sebagia suatu kecenderungan manusia untuk merasa terikat pada satu atau lebih kekuasaan tertinggi, untuk mencintainya, berserah diri kepadaNya, serta memuja Nya.

3. di dalam The shorter encyclopedia of Islam diuraikan sebagai berikut :Theologically, din is defined as a devine institution (wad ilahi) which guide rational beings, by the choosing it, to salvation here and hereafter, and which covers both articles of belief and action. It thus means religion in the hreadest sense and is so vague that is was felt necessary to define its difference from Millah (Religious Community), Madhab (School of Canon Law) and sariah (system of devine law). It may means any religion but it use peculiarly for Islam, the religion with Allah. It covers there things: Islam, in its five elements Witnessing to the unity of Allah and the prophetship of Muhammad, Workship, poor-rate, fasty, pilgrimate, Iman, faith, Ihsan, right-doing; these there make-up the din of Muslims (H.A.R. Gibb & J.H. Kremers, Shorter Encyclopedia of Islam, (Leiden: E.J.Brill, 1974), hlm. 78) (secara teologis din diberi definisi sebagai peraturan tuhan, yang membimbing orang yang berakal, dengan jalan memilihnya, untuk mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat, dan yang mencakup di dalamnya unsur-unsur keimanan dan amal perbuatan. Jadi din berarti agama, dalam pengertiannya yang luas, dan begitu samarsamar pengertiannya sehingga membedakan penegasan tentang perbedaannya dengan millah (umat beragama), mazhab (aliran agama), dan syariah (sistem hukum ketuhanan). Din tersebut juga bisa berarti agama apa saja, namun pemakaiannya secara khusus untuk agama Islam, agama yang berasal dari Allah. Din tersebut meliputi tiga hal, yaitu Islam, dengan lima unsurnya: kesaksian akan keesaan Allah dan keRasulan Muhammad, shalat, zakat, puasa, dan naik haji; iman atau kayakinan, dan ihsan perbuatan baik/ benar. Ketiga unsur itulah yang menjadikannya agama bagi orang-orang Islam.

You might also like